• Tidak ada hasil yang ditemukan

^ PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR : 21 TAHUN 2008 TEIVTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "^ PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR : 21 TAHUN 2008 TEIVTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

r I V t 1

\

i I T ^ PERATURAN BUPATI P A C I T A N ; N O M O R : 21 T A H U N 2008 i TEIVTANG P E D O M A N P E N G E L O L A A N B E L A N J A H I B A H I BUPATI PACITAN,

bahwa berdasarkan Pasal 42 ayat ( I ) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, belanja hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya;

bahwa untuk melaksanakan belanja hibah sebagaimana dimaksud huruf a, perlu adanya pedoman pengelolaan belanja hibah dengan menetapkan dalam Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah -daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008;

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2005;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahxm 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. <

'; i Menimbang : a. •

(2)

1 I

i M E M U T U S K A N :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH. r 1 ! ' BAB I KETENTUAN U M U M ; Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pacitan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah kabupaten Pacitan.

3. Bupati adalah Bupati Pacitan.

4. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Satuan Keija Pengelola Keuangan Daerah (SKFKD) yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah, dalam hal ini Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA).

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan yang selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pacitan.

6. Satuan Keija Perangkat Daerah yang,terkait selanjutnya disingkat SKPD adalah SKPD di lingkungan Pemerintah kabupaten Pacitan.

7. Bagian adalah Unit Kerja di lingkungan Sekretariat kabupaten Pacitan.

8. Pejabat Penatausahaan Keuangan DPPKA yang selanjutnya disingkat PPK-SKPAA adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.

9. Bendahara Pengeluaran adalah Bendahara Pengeluaran SKPKD yang mengelola belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, belanja tidak terduga, dan pengeluaran pembiayaan.

10. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran imtuk permintaan pembayaran langsung.

11. Sural Permintaan Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2Datas beban pengeluaran DPA-SKPD.

12. Sural Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya dismgkat SP2D adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh BUD berdasarkan SPM.

13. Hibah adalah salah satu bentuk instrumen bantuan bagi pemerintah daerah, baik berbentuk uang, barang dan jasa yang dapat diberikan pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dengan tujuan tertentu. :

i B A B I I

I TUJUAN PEMBERIAN HIBAH

\ Pasal 2

i

(1) Hibah kepada pemerintah bertujuan untuk menunjang pemngkatan penyelenggaraan limgsi pemerintahan di daerah;

(2) Hibah kepada perusahaan daerah bertujuan untuk menunjang peningkatan pelayanan kepada masyarakat; ]

(3)

(3) Hibah kepada pemerintah daerah lamnya bertujuan imtuk menunjang peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan layanan dasar umum;

(4) Hibah kepada masyarakat dan organisasi kemasyarakatan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi penyelenggaraan pembangunan daerah atau secara fimgsional terkait dengan dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

(5) Belanja Hibah kepada pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan pemerintah daerah kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan setiap akhir tahun anggaran. j

(

'i

\ BAB I I I

ANGGARAN, PELAKSANAAN D A N PERTANGGUNGJAWABAN ; Pasal 3

(1) Hibah dalam bentuk uang dianggarkan oleh DPPKA dalam kelompok belanja tidak langsung atas usulan SKPD atau Bagian;

(2) Hibah dalam bentuk barang modal dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan oleh SKPD atau Bagian dalam kelompok belanja langsung;

(3) Hibah dalam bentuk jasa dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan oleh SKPD atau Bagian dalam kelompok belanja langsung.

I

\

\ Pasal 4

(1) Penyaluran hibah dalam bentuk uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dilakukan melalui transfer dana atau tunai kepada penerima melalui SKPD atau Bagian yang terkait; \

(2) Dalam hal penerima hibah melakukan pengadaan barang, maka pengadaan barang tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Penyaluran hibah dalam bentuk barang modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dilakukan oleh SKPD atau Bagian yang kemudian dicatat dan dilaporkan sebagai aset pemerintah daerah pada tahim anggaran berkenaan dan pada saatnya diserahkan kepada penerima hibah dengan teriebih dahulu dilakukan penghapusan aset;

(4) Penyaluran hibah dalam bentuk jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dilakukan melalui kegiatan SKPD atau Bagian yang bersangkutan.

; Pasal 5 «

(1) Hibah dalam bentuk uang kepada instansi vertikal seperti kegiatan Tentara Nasicnal Indonesia (TNI) Manunggal Masuk Desa, pengamanan daerah, dan penyelenggaraan Pemilihan Kepda Daerah (Pilkada) oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan organisasi semi pemerintah seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Komite Olahraga Nasional Indonesia I (KONI), Praja Muda Karana (Pramuka), Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dipertanggung jawabkan oleh penerima hibah sebagai objek pemeriksaan, dalam bentuk laporan realisasi

penggunaan dana, buktl-bukti lamnya yang sah sesuai naskah peijanjian hibah dan peraturan perundang- undangan yang berlaku;

(2) Hibah dalam bentuk uang kepada organisasi non pemerintah seperti Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat dipertanggungjawabkan dalam bentuk bukti tanda terima uang dan laporan realisasi penggunaan dana sesuai naskah peijanjian hibah;

(3) Hibah dalam bentuk barang dipertanggun^awabkan oleh penerima hibah berdasarkan berita acara serah terima barang dan penggunaan atau pemanfaatan harus sesuai dengan naskah perjanjian hibah. ;

(4)

i

5 Pasal 6

(1) Penanggungjawab pengelolaan Belanja Hibah adalah Kepala DPPKA;

(2) Kepala SKPD atau Bagian bertanggungjawab atas usulan belanja hibah dan laporan pertanggungjawaban belanja hibah dari penerima hibah, kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui DPPKA.

; B A B IV

TATACARA PENGAJUAN USULAN ANGGARAN

f

I Pasal 7

(1) SKPD atau Bagian mengajukan usulan rencana anggaran belanja hibah sesuai tugas dan fungsinya kepada .Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) melalui DPPKA untuk

mendapatkan pembahasan; < (2) Hasil pembahasan usulan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam

format RKA-SKPD;

(3) Usulan hibah yang telah disetujui akan ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang APBD dan selanjutnya dituangkan dalam DPA-SKPD.

i B A B Y

TATACARA PENGAJUAN SPP, SPM D A N PENCAIRAN SP2D

-Pasal 8

I I

(1) SKPD atau Bagian membuat rincian rencana penggunaan untuk mengajukan SPP-LS beserta dokumen kelengkapannya kepada DPPKA;

(2) Dokumen kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:

a. Proposal atau Rencana Anggaran Belanja (RAB) dari pemohon yang meminta hibah kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan;

b. Pemberian hibah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pacitan;

c. Contoh format Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud himrfb, tersebut pada Lampiran hxmif A Peraturan ini;

d. Naskah peqanjian hibah sekurang kurangnya memuat identitas penerima hibah, tujuan pemberian hibah, jumlah uang yang dihibahkan dan ditandatangani oleh Bupati Pacitan sebagai Pihak Pertama, diparaf oleh Kepala DPPKA dan Kepala SKPD atau Bagian dengan penerima hibah sebagai Pihak Kedua, yang dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai Cukup;

e. Contoh format naskah peijanjian hibah sebagaimana tersebut pada Lampiran huruf B Peraturan ini; ;

f. Pemanfaatan dana hibah sebagai lampiran pada Surat Peijanjian Pemberian Hibah;, g. Berita Acara Penyerahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam hal ini diwakili

oleh DPPKA sebagai Pihak Pertama kepada SKPD atau Bagian terkait sebagai pihak kedua dengan format Berita Acara, sebagaimana tersebut pada Lampiran huruf C Peraturan ini; \

h. Berita Acara Penyerahan hibah dari Kepala SKPD atau Bagian yang terkait sebagai Pihak Pertama kepada penerima hibah atau pendistribusi sebagai Pihak Kedua dengan format Berita Acara, sebagaimana tersebut pada Lampiran huruf D Peraturan ini;

i . Surat Pemyataah Pertanggungjawaban penggunaan hibah dari penerima hibah kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui SKPD atau Bagian terkait dengan tembusan DPPKA, sebagaimana tersebut pada Lampiran huruf E Peraturan ini;

j . Bukti Kas Pengeluaran sebagaimana tersebut pada Lampiran huruf F Peraturan ini;

k. Dalam hal pengajimn Keputusan Bupati dan Naskah Peijanjian, maka DPPKA akan memverifikasi teriebih dahulu.

(3) Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP-LS kepada PPK-SKPA kemudian diterbitkan SPM yang ditandatangani oleh Kepala BPKD;

(5)

(4) SPM disampaikan kepada Kuasa BUD untuk diterbitkan SP2D;

(5) SP2D sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran BPKD untuk dicairkan;

(6) Bendahara Pengeluaran menyampaikan hibah kepada penerima melalui SKPD atau Bagian dengan cara menstranfer ke rekening SKPD atau Bagian dan atau menyerahkan secara tunai dengan bukti penerimaan yang sah dengan format tanda terima sebagaimana tersebut pada Ijunpiran hunif G Peraturan ini.

(1) Penerima hibah wajib menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan hibah kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui SKPD atau Bagian terkait rangkap 2 (dua), asli disampaikan ke DPPKA selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai;

(2) Penerima hibah sebesar atau lebih dari Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) harus diaudit oleh auditor independen;

(3) Hibah yang diberikan secara bertahap akan diproses setelah penerima menyampaikan laporan pertanggimaawaban penggunaan hibah tahap sebelimmya.

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Pasal 9 B A B V I PENUrUP Pasal 10 Ditetapkan di Pacitan Pada tanggal - 2008 BUPATI P A C I T A N H . SUJONO

(6)

L A M P I R A N : PERATURAN B U P A T I P A C I T A N N O M O R : 21 T A H U N 2008 T A N G G A L : 25 - 0 9 - 2008 A . C O N T O H F O R M A T KEPUTUSAN K E P A L A SKPD T E N T A N G PEMBERIAN H I B A H

KOP SKPD

] KEPUTUSAN KEPALA SKPD ; NOMOR i TENTANG PEMBERIAN H I B A H KEPADA : KEPALA SKPD, i

Menimbang: a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan pemerintah / pemerintah daerah lainnya / perusahaan daerah / masyarakat / organisasi kemasyarakatan*), maka perlu memberikmi hibah kepada

• ••••>•••••••••••••>••••• . , • • . , . • . . . • . . . • • • • • • • . • • • • • • • . . . . • . 1 . . . . ,

b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut d i atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.

Mengingat ; 1. Undang undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah -daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;, 4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008;

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pertanggunaawaban Belanja Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2005;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; \ 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peratiuan Bupati Pacitan Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah.

(7)

5 Menetapkan, PERTAMA KEDUA KETIGA M E M U T U S K A N :

Memberikan hibah kepada dengan daflar penerima hibah dan besamya hibah serta peruntukannya sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. ;

Segala Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pacitan

pada tanggal -20.

BUPATI PACITAN l t d .

H. SUJONO

(sebelah kanan diparaf Ka. DPPKA, sebelah kiri diparaf Ka. SKPD atau Bagian) TEMBUSAN: Keputusan ini disampaikan kepada:

Yth. I . Sdr.KetuaDPRD Kabupaten Pacitan; 2. Sdr. Kepala DPPKA Kabupaten Pacitan; 3. Sdr. Inspektur Kabupaten Pacitan; 4. Sdr.

Catalan: Dasar Hukum pada Konsideran mengingat menyesuaikan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

r *

(8)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI PACITAN NOMOR :

TANGGAL : - • 20...

DAFTAR PENERIMA HIBAH

NO PENERIMA HIBAH BESARNYA BANTUAN KETERANGAN

I 2 3 4 JUMLAH KESELURUHAN BUPATI PACITAN Ttd. H. SUJONO 1

(9)

B. C O N T O H F O R M A T N A S K A H P E R J A N H A N H I B A H I i I SURAT PERJANJIAN I Nomor: / /SP HIBAH/20.... : TENTANG 1 j PEMBERIAN HIBAH

Pada hari ini tanggal bulan tahun dua ribu , bertempat di Pacitan, kami yang bertandatangan di bawah ini,

i I

I . Kama :H.* SUJONO Jabatan : Bupati Pacitan

Alamat : Jl. Jaksa Agung SupraptoNo. 8 Telp. 881032

\ I

Dalam hal Inl bertindak dalam jabatan tersebut diatas, dan oleh karena itu sah mewakili Pemerintah kabupaten Pacitan, demikian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.34.645 tanggal 11 Desember tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 8 Tahun 2005, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

n . Kama :

t

Jabatan : !

!

Alamat :

Dalam hal Inl bertindak sebagai penerima dan oleh karena itu sah mewakili , untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK. Sebelumnya PARA PIHAK masing-masing dalam kedudukannya tersebut menjelaskan dan menerangkan dalam peijanjian ini hal-hal sebagai berikut: ;

a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan pemerintah / pemerintah daerah lainnya / perusahaan daerah / masyarakat / organisasi kemasyarakatan*), maka perlu memberikan hibah kepada

sebesar Rp ( .).

b. bahwa PIHAK KEDUA sanggup menggunakan dana tersebut sesuai dengan Keputusan Bupati Pacitan Nomor. tanggal

Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka dengan ini PARA PIHAK sepakat mengadakan perjanjian dalam hal pemberian hibah dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

f

I DASAR HUKUM j Pasal 1

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. 2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2677/SJ tentang Hibah dan Bantuan Daerah.

i

; TUJUAN !

T f

(10)

I Pasal 2 Tujuan: '.

i i

HAK DAN KEWAJBAN 1 Pasal 3

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan hibah. (2) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk:

a. Menyerahkan belanja hibah kepada penerima melalui SKPD atau Bagian terkait.

b. Melaksanakan verifikasi dokumen kelengkapan pengajuan hibah dan pertanggung jawaban penggunaan hibah.

c. Mengevaluasi penggunaan hibah.

; Pasal 4 (1) PIHAK KEDUA mempunyai hak menerima hibah (2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:

a. Memanfaatkan dana hibah sebagaimana tersebut dalam lampiran surat peijanjian ini.

b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan hibah kepada PIHAK PERTAMA melalui SKPD atau Bagian terkait rangkap 2 (dua), asU disampaikan ke DPPKA Kota Yogyakarta selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai.

c. Untuk pencairan hibah tahap berikutnya harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan hibah tahap sebelumnya.

KETENTUAN PENUTUP ' Pasal 5

t

(1) Hal-hal Iain yang belum atau tidak cukup diatur dalam peijanjian ini akan diatur kemudian dalam peijanjian tambahan (addendum) yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian atas dasar kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Demikian perjanjian i ini kami buat rangkap 2 (dua), bermeterai cukup yang mastng-masing

mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA 1 BUPATI PACITAN

i

.„. H. SUJONO (diparaf SKPD/Bagian Terkait) (Diparaf Ka DPPKA)

') Corel yang tidak perlu :

1

j

t ) i

i

i i i f

(11)

LAMPIRAN: SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN HIBAH NOMOR: / /SP HIBAH/20....

TANGGAL:

PERUNTUKAN DANA HIBAH

Besamya Hibah: Rp '. ( ) i Peruntukan: 1 2 3 : 4 i

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

BUPATI PACITAN

(diparaf SKPD/Bagian Terkait)

*) Corel yang lidak •

H . SUJONO (Diparaf Ka DPPKA)

(12)

1 !

C. CONTOH F O R M A T BERITA A C A R A PENYERAHAN H I B A H D A R I P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P A C I T A N KEPADA SKPD A T A U B A G I A N

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET JI. Imara Bonjol No 8 Telp. 0357-881548

P A C I T A N

BERITA ACARA PENYERAHAN HIBAH Nomor: / B A HIBAH DPPKA / 20....

Pada hari ini tanggal bulan .tahun dua ribu DPPKA Kabupaten Pacitan, kami yang bertanda tangan di bawah i n i :

,.() bertempat di i . Nama NIP Jabatan Alamat Dra. MARIATUN, M M i

Kepala DPPKA Kabupaten Pacitan JI. Imam Binjol No. 8 Pacitan Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama NIP Jabatan Alamat

Kepala SKPD atau Bagian terkait

sebagai Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA telah menyerahkan hibah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp

( '. ) untuk digunakan

Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas, PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan pertanggun^awaban penggunaan hibah tersebut kepada Pemerintah kabupaten Pacitan melalui PIHAK PERTAMA selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Ka. SKPD atau Bagian NIP ;.

Ka. DPPKA NIP

(13)

%

i

D. C O N T O H F O R M A T B E R I T A A C A R A PENYERAHAN H I B A H D A R I SKPD A T A U B A G I A N K E P A D A PENERIMA H I B A H

KOP SKPD ATAU BAGIAN YANG BERSANGKUTAN

BERITA ACARA PENYERAHAN HIBAH

I Nomor: 7 BA. Hibah / 20....

f

Pada hari ini tanggal bulan tahun dua ribu (20 .) bertempat di (lokasi SKPD atau Bagian), JI Pacitan, kami yang bertanda tangan di bawah

i n i :

i

I

1. Nama : i

NIP : ;

Jabatan : Kepala SKPD atau Bagian Alamat : \

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA 2. Nama : Penerima hibah/pendistribusi

Jabatan : ' Alamat : 1

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA telah menyerahkan hibah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp

( ; ) untuk digunakan sebagai Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas, PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan hibah tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui PIHAK PERTAMA rangkap 2 (dua), asll disampaikan ke DPPKA selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. >

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Ka. SKPD atau Bagian (Penerima/Pendistribusi) NIP. i i I i 1 ! ! i

(14)

* (

E. C O N T O H F O R M A T SURAT PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN H I B A H

SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah in!:

N a m a : Jabatan: Alamat:

Berkenaan hibah yang kami terima dari Pemerintah kabupaten Pacitan melalui SKPD atau Bagian '.. Kabupaten Pacitan untuk kegiatan

sebesar Rp..

Dengan ini menyatakan kesanggupan:

t. Mempertanggungjawabkan penggunaan hibah sesuai dengan Keputusan Bupati Pacialan Nomor. tanggal '

2. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui SKPD atau Bagian rangkap 2 (dua), asli disampaikan ke DPPKA selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai.

Ka. SKPD atau Bagian

Pacitan, Mengetahui: Yang menyatakan,

j

i

(15)

i t F. C O N T O H F O R M A T B U K T I KAS PENGELUARAN t 1 I t •j i

I PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

I

I BUKTI KAS PENGELUARAN

i

Terima dari : Bendahara Pengeluaran Uang sebesar : !

Untuk pembayaran

TerbUang:Rp.,

Menyetujui PPTK Bendahara Pengeluaran Yang menerima*) Ka. DPPKA :

*) Kepala SKPD atau Bagian

1

(16)

G. CONTOH F O R M A T T A N D A T E R I M A P E N E R I M A A N H I B A H

KOP SKPD YANG BERSANGKUTAN

TANDA TERIMA PENERIMAAN HIBAH Nomor:

(Isi disesuaikan dengan kebutuhan)

Mengetahui:

Ka. SKPD atau Bagian Penerima

B U P A T I P A C I T A N

H . SUJONO

Referensi

Dokumen terkait

Allah SWT akan menilai hamba- Nya berdasarkan tingkat ketakwaan dan amal (akhlak baik) yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki akhlak mulia akan dihormati

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

THE DISCURSIVE CONSTRUCTION OF KPK (CORRUPTION ERADICATION COMMISSION) AND POLRI (INDONESIAN NATIONAL POLICE) IN THE JAKARTA POST: A DISCOURSE-HISTORICAL APPROACH.

Sedangkan nilai DD yang rendah pada pasien PK (&lt; 500 ng/ml) pada saat awal masuk ke rumah sakit ternyata menurunkan resiko untuk mengalami kematian lebih awal atau morbiditas yang

Pada bab ini diberikan beberapa definisi dan lemma yang berkaitan dengan kon- struksi suatu matriks, antara lain spektrum matriks, realisasi matriks, jumlah langsung serta

Quraish Shihab pun menyatakan terdapat dua alasan dalam pengurutan surat sesuai urutan turunnya wahyu dan pemilihan surat diantaranya pertama, dalam