• Tidak ada hasil yang ditemukan

DUNIA ADALAH RENDAH. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DUNIA ADALAH RENDAH. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Booklet Da’wah

DUNIA ADALAH RENDAH

ُﺪْﻌَـﺑَو ،ُﻩَﻻاَو ْﻦَﻣ َو ِﻪِﻟآ ٰﻰﻠَﻋَو ِﷲ ِلْﻮُﺳَر َﻰﻠَﻋ ُمَﻼﱠﺴﻟاَو ُةَﻼﱠﺼﻟاَو ِ ِ ُﺪْﻤَْﳊَا

:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺎَﻬْـﻴِﻓ ﺎَﻣ ٌنﻮُﻌْﻠَﻣ ٌﺔَﻧﻮُﻌْﻠَﻣ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا

ًﺎﻤﱢﻠَﻌَـﺘُﻣ ْوَأ ﺎًﻤِﻟﺎَﻋ ْوَأ ، ُﻩَﻻاَو ﺎَﻣَو ِﷲ َﺮْﻛِذ ﱠﻻِإ

“Dunia adalah terlaknat dan terlaknat pula apa yang ada di dalamnya kecuali zikir kepada Allah, perkara-perkara yang membantu zikir kepada Allah dan orang yang berilmu serta orang yang mempelajari ilmu.” (HR. at-Tirmidzi no. 2244 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, lihat ash-Shahihah no. 2797)

Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dunia adalah kehidupan yang kita hidup di dalamnya saat ini. Mengapa disebut dengan dunia? Karena kata dunia dalam bahasa arab artinya adalah rendah yaitu rendah dan tidak ada apa-apanya apabila dibandingkan dengan akhirat. (Syarh Riyadush Shalihin juz 1, hlm. 519)

Seorang yang cermat apabila membaca dan merenungkan ayat-ayat Allah di dalam al-Qur’an niscaya dia akan mengetahui betapa rendahnya nilai kehidupan dunia dibandingkan akhirat sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat berikut: Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dijadikan indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa para wan\ita, anak-anak, harta benda yang banyak dalam bentuk emas dan perak, kuda-kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, “Maukah aku kabarkan

B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l .: Jumat, 29 Jamadal Ula 1436 H / 20 Maret 2015 M

(2)

2 Booklet Da’wah

kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) di sisi Rabb mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan pasangan-pasangan yang suci serta ridha Allah.” (QS. Ali Imran: 14-15)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Ali Imran: 185)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. al-Ankabut: 64)

Demikian pula Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits-haditsnya menyifati kehidupan dunia dengan berbagai celaan dan ungkapan kerendahan.

 Penjelasan Hadits

Dalam hadits di atas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Dunia adalah terlaknat” maknanya adalah dunia dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala karena akan menjauhkan seorang hamba dari peribadatan kepada Rabbnya. Adapun makna kalimat “Terlaknat pula apa yang ada di dalamnya” adalah segala perkara yang menyibukkan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dunia dan seisinya adalah terlaknat kecuali 4 perkara:

1. Zikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Perkara-perkara yang membantu untuk zikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala maksudnya adalah perkara-perkara yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berupa amalan-amalan kebaikan dan perbuatan-perbuatan yang akan mendekatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

3. Orang yang berilmu, yang dengan ilmunya tersebut seorang hamba akan mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala.

4. Orang yang menuntut ilmu, agar bisa menjadi orang yang berilmu dan mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala.

(3)

3

Booklet Da’wah

 Bukti Kerendahan Dunia

Apabila kita memperhatikan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lainnya maka kita pun akan mendapati bahwasanya dunia adalah hina, rendah dan tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan akhirat sebagaimana berikut ini:

1. Nilai dunia adalah sangat rendah di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala bahkan tidak sampai melebihi 1 sayap nyamuk. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ٍءﺎَﻣ َﺔَﺑْﺮَﺷ ﺎَﻬْـﻨِﻣ اًﺮِﻓﺎَﻛ ﻰَﻘَﺳ ﺎَﻣ ٍﺔَﺿﻮُﻌَـﺑ َحﺎَﻨَﺟ ِﷲ َﺪْﻨِﻋ ُلِﺪْﻌَـﺗ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا ْﺖَﻧﺎَﻛ ْﻮَﻟ

“Seandainya nilai dunia di sisi Allah setara dengan 1 sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir 1 teguk airpun.” (HR. at-Tirmidzi no. 2242)

2. Perbandingan dunia dengan akhirat adalah ibarat air yang masih menempel di jari telunjuk setelah sebelumnya dicelupkan ke dalam lautan yang luas. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ِﻩِﺬَﻫ ُﻪَﻌَـﺒْﺻِإ ْﻢُﻛُﺪَﺣَأ ُﻞَﻌَْﳚ ﺎَﻣ ُﻞْﺜِﻣ ﱠﻻِإ ِةَﺮِﺧ ْﻵا ِﰲ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا ﺎَﻣ

)

َﲕَْﳛ َرﺎَﺷَأَو

ِﺔَﺑﺎﱠﺒﱠﺴﻟﺎِﺑ

(

ُﻊ ِﺟْﺮَـﺗ َِﰈ ْﺮُﻈْﻨَـﻴْﻠَـﻓ ﱢﻢَﻴْﻟا ِﰲ

“Tidaklah dunia apabila dibandingkan dengan akhirat melainkan seperti salah seorang diantara kalian mencelupkan jarinya ini (salah seorang perawi yaitu Yahya mengisyaratkan dengan jari telunjuknya) ke dalam laut, maka lihatlah kepada air yang masih menempel di jari.” (HR. Muslim no. 5101)

3. Nilai dunia lebih hina di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dibandingkan dengan bangkai seekor anak kambing yang cacat yaitu tidak memiliki 2 telinga. Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam pasar dengan diiringi oleh para sahabat. Tiba-tiba mereka melihat seonggok bangkai anak kambing yang cacat yaitu tidak punya 2 telinga. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada para sahabat,

(4)

4 Booklet Da’wah

“Siapakah diantara kalian yang mau membeli bangkai ini seharga 1 dirham?.” Maka para sahabat menjawab, “Kami tidak mau membelinya berapapun harganya, dan apa yang bisa kita manfaatkan?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apakah kalian mau bangkai ini milik kalian?” Para sahabat berkata, “Tidak mau.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang ucapan ini sebanyak 3 kali. Para sahabat berkata, “Tidak demi Allah, kalau seandainya anak kambing tersebut hidup itupun cacat yaitu tidak punya 2 telinga. Maka bagaimana kalau sudah menjadi bangkai?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maka demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah atas kalian daripada bangkai ini.” (HR. Muslim no. 5257)

4. Tempat cambuk di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺎَﻬْـﻴَﻠَﻋ ﺎَﻣَو ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا ْﻦِﻣ ٌﺮْـﻴَﺧ ِﺔﱠﻨَْﳉا ْﻦِﻣ ْﻢُﻛِﺪَﺣَأ ِطْﻮَﺳ ُﻊِﺿْﻮَﻣَو

“Dan tempat cambuk salah seorang diantara kalian dari surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no. 2678)

5. Keadaan miskin adalah lebih baik bila dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺎَﻤَﻛ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﻂَﺴْﺒُـﺗ ْنَأ ﻰَﺸْﺧَأ ﱢﲏِﻜَﻟَو ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ﻰَﺸْﺧَأ َﺮْﻘَﻔْﻟا ﺎَﻣ ِﷲَﻮَـﻓ

ْﻢُﻜَﻠْـﺒَـﻗ َنﺎَﻛ ْﻦَﻣ ﻰَﻠَﻋ ْﺖَﻄِﺴُﺑ

“Maka demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan saat menimpa kalian, akan tetapi yang aku khawatirkan adalah dibukakannya dunia kepada kalian sebagaimana dunia telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian.” (HR. al-Bukhari no. 3712 dan Muslim no. 5261)

6. Kesengsaraan dunia bagi ahli surga adalah lebih baik dibandingkan kenikmatan dunia bagi ahli neraka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(5)

5 Booklet Da’wah

ِرﺎﱠﻨﻟا ِﰲ ُﻎَﺒْﺼُﻴَـﻓ ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟا َمْﻮَـﻳ ِرﺎﱠﻨﻟا ِﻞْﻫَأ ْﻦِﻣ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا ِﻞْﻫَأ ِﻢَﻌْـﻧَﺄِﺑ ﻰَﺗْﺆُـﻳ

ﱡﻂَﻗ ٌﻢﻴِﻌَﻧ َﻚِﺑ ﱠﺮَﻣ ْﻞَﻫ ﱡﻂَﻗ اًﺮْـﻴَﺧ َﺖْﻳَأَر ْﻞَﻫ َمَدآ َﻦْﺑا ﺎَﻳ ُلﺎَﻘُـﻳ ﱠُﰒ ًﺔَﻐْـﺒَﺻ

ﱠﻨﻟا ﱢﺪَﺷَﺄِﺑ ﻰَﺗْﺆُـﻳَو ﱢبَر ﺎَﻳ ِﷲَو َﻻ ُلﻮُﻘَـﻴَـﻓ

ِﻞْﻫَأ ْﻦِﻣ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا ِﰲ ﺎًﺳْﺆُـﺑ ِسﺎ

ﱡﻂَﻗ ﺎًﺳْﺆُـﺑ َﺖْﻳَأَر ْﻞَﻫ َمَدآ َﻦْﺑا ﺎَﻳ ُﻪَﻟ ُلﺎَﻘُـﻴَـﻓ ِﺔﱠﻨَْﳉا ِﰲ ًﺔَﻐْـﺒَﺻ ُﻎَﺒْﺼُﻴَـﻓ ِﺔﱠﻨَْﳉا

َﻻَو ﱡﻂَﻗ ٌسْﺆُـﺑ ِﰊ ﱠﺮَﻣ ﺎَﻣ ﱢبَر ﺎَﻳ ِﷲَو َﻻ ُلﻮُﻘَـﻴَـﻓ ﱡﻂَﻗ ٌةﱠﺪِﺷ َﻚِﺑ ﱠﺮَﻣ ْﻞَﻫ

ًةﱠﺪِﺷ ُﺖْﻳَأَر

ﱡﻂَﻗ

“Pada hari kiamat nanti akan didatangkan seorang ahli dunia yang telah mendapatkan kenikmatan dunia dari kalangan penduduk neraka kemudian dia dicelupkan ke dalam neraka dengan satu celupan, dan dikatakan kepadanya, “Wahai anak adam, apakah engkau pernah melihat sedikit kebaikan? Apakah engkau pernah merasakan sedikit kenikmatan?”. Maka dia menjawab, “Tidak –demi Allah– wahai Rabbku”. Dan didatangkan seorang yang keadaannya paling sengsara ketika hidup di dunia dari kalangan penduduk surga kemudian dia dicelupkan ke dalam surga dengan satu celupan, dan dikatakan kepadanya, “Wahai anak adam, apakah engkau pernah melihat sedikit kesengsaraan? Apakah engkau pernah merasakan sedikit penderitaan?”. Maka dia menjawab, “Tidak –demi Allah– wahai Rabbku, aku tidak pernah merasakan penderitaan sedikitpun dan aku tidak melihat kesengsaraan sedikitpun.” (HR. Muslim no. 5021) 7. Dunia adalah ibarat penjara bagi orang yang beriman dan

surga bagi orang kafir. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا

ِﺮِﻓﺎَﻜْﻟا ُﺔﱠﻨَﺟَو ِﻦِﻣْﺆُﻤْﻟا ُﻦْﺠِﺳ

“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim 5256)

8. Hamba-hamba dunia adalah golongan manusia yang celaka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(6)

6 Booklet Da’wah

َﻨﻳﱢﺪﻟا ُﺪْﺒَﻋ َﺲِﻌَﺗ

َْﱂ ْنِإَو َﻲِﺿَر َﻲِﻄْﻋُأ ْنِإ ِﺔَﺼﻴِﻤَْﳋاَو ِﺔَﻔﻴِﻄَﻘْﻟاَو ِﻢَﻫْرﱢﺪﻟاَو ِرﺎ

َضْﺮَـﻳ َْﱂ َﻂْﻌُـﻳ

“Celakalah hamba dinar, dirham, sutera dan pakaian. Jika diberi (karunia dunia) ridha dan jika tidak diberi tidak ridha (kepada Allah)” (HR. al-Bukhari no. 5955)

 Zuhud Dalam Kehidupan Dunia

Setelah kita mengetahui betapa hina dan rendahnya dunia, maka bagaimana diri kita menyikapi kehidupan dunia ini? Tentunya agar kita tidak keliru di dalam menyikapinya, hendaklah kita melihat kepada bimbingan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُسﺎﱠﻨﻟا َﻚﱡﺒُِﳛ ِسﺎﱠﻨﻟا َﺪْﻨِﻋ ﺎَﻤْﻴِﻓ ْﺪَﻫْزا َو ُﷲ َﻚﱡﺒُِﳛ ﺎَﻴْـﻧﱡﺪﻟا ِﰲ ْﺪَﻫزا

“Zuhudlah engkau di dunia niscaya Allah akan mencintaimu dan zuhudlah engkau terhadap apa-apa yang ada di tangan manusia niscaya manusia akan mencintaimu.” (HR. Ibnu Majah no. 4092, lihat ash-Shahihah no. 944)

Dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita untuk bersikap zuhud terhadap dunia. Apa itu zuhud? Apakah meninggalkan dunia secara total termasuk sikap zuhud? Zuhud adalah meninggalkan perkara-perkara dunia yang tidak memberikan kemanfaatan di akhirat kelak. Maka dari sini dapat kita fahami bahwa segala perkara dunia yang tidak memberikan kemanfaatan di akhirat kelak apalagi yang membahayakan maka hendaklah kita tinggalkan, adapun perkara dunia yang memberikan kemanfaatan di akhirat kelak maka kita ambil.

Lebih dari itu orang yang bersikap zuhud terhadap dunia, akan mendapatkan keutamaan berupa kecintaan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, demikian pula bersikap zuhud terhadap apa yang ada di tangan manusia dari perkara dunia maka manusiapun akan mencintainya. Wallahu a’lam bish shawab.

Penulis: Ustadz Abu ‘Abdirrahman Muhammad Rifqi hafizhahullah

(7)

7

Booklet Da’wah

*********** ***********

TANYA JAWAB

Pertanyaan:

Apa saja yang harus dan yang tidak boleh dilakukan oleh hadirin yang mendengarkan khutbah Jumat?

Jawab:

ﺎَﻫَﺮَﻀَﺣ ٌﻞُﺟَرَو ﺎَﻬْـﻨِﻣ ُﻪﱡﻈَﺣ َكاَﺬَﻓ ﻮُﻐْﻠَـﻳ ﺎَﻫَﺮَﻀَﺣ ٌﻞُﺟَﺮَـﻓ ٌﺔَﺛ َﻼَﺛ َﺔَﻌُﻤُْﳉا ُﺮُﻀَْﳛ

ﱠﻞَﺟَو ﱠﺰَﻋ َﱠ ا ﺎَﻋَد ٌﻞُﺟَر َﻮُﻬَـﻓ ٍءﺎَﻋُﺪِﺑ

ٌﻞُﺟَرَو ُﻪَﻌَـﻨَﻣ َءﺎَﺷ ْنِإَو ُﻩﺎَﻄْﻋَأ َءﺎَﺷ ْنِﺈَﻓ

ٌةَرﺎﱠﻔَﻛ َﻲِﻬَﻓ اًﺪَﺣَأ ِذْﺆُـﻳ َْﱂَو ٍﻢِﻠْﺴُﻣ َﺔَﺒَـﻗَر ﱠﻂَﺨَﺘَـﻳ َْﱂَو ٍتﻮُﻜُﺳَو ٍتﺎَﺼْﻧِﺈِﺑ ﺎَﻫَﺮَﻀَﺣ

ُلﻮُﻘَـﻳ َﱠ ا ﱠنِﺈَﻓ ٍمﺎﱠﻳَأ ِﺔَﺛ َﻼَﺛ ُةَدﺎَﻳِزَو ﺎَﻬﻴِﻠَﺗ ِﱵﱠﻟا ِﺔَﻌُﻤُْﳉا َﱃِإ

}

ْﻦَﻣ

ُﻪَﻠَـﻓ ِﺔَﻨَﺴَْﳊﺎِﺑ َءﺎَﺟ

ﺎَِﳍﺎَﺜْﻣَأ ُﺮْﺸَﻋ

{

)

ﺪﲪأ ﻩاور

,

دواد ﻮﺑأو

,

ﻲﻘﻬﻴﺒﻟا و ﺔﳝﺰﺧ ﻦﺑاو

(

“Tiga macam orang yang hadir pada sholat Jumat: (pertama) seseorang yang hadir dalam keadaan melakukan hal-hal yang sia-sia, maka itulah bagiannya (kesia-siaan), (kedua) seseorang yang hadir Jumat dengan berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla, jika Allah kehendaki, Allah beri, jika Allah kehendaki Allah tahan (terkabulnya doa tsb), dan (ketiga) seseorang yang hadir dalam keadaan diam, tenang dan tidak menyerukan dan memisahkan di antara dua muslim yang duduk, dan tidak menyakiti siapapun, maka itu adalah penebus dosa sampai Jumat selanjutnya dengan tambahan 3 hari, karena Allah berfirman: “Barangsiapa yang berbuat satu kebaikan, maka ia mendapat 10 kali lipat semisalnya.” (QS. al-An’aam:160) (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan al-Baihaqy, dihasankan oleh Syaikh al-Albaany).

Yang harus dilakukan oleh orang yang menghadiri Jumat adalah dia diam dan mendengarkan khutbah dengan baik.

(8)

8 Booklet Da’wah

Tidak boleh ia berbicara kepada siapapun, termasuk menyuruh diam orang yang berbicara, membalas salam hadirin yang baru datang, atau mengucapkan yarhamukallaah ketika ada yang bersin, tidak boleh menyibak di antara 2 orang (melangkahi pundak hadirin yang duduk). Tidak boleh pula menyakiti jamaah yang lain, dalam bentuk apapun, seperti menduduki sebagian pakaian atau anggota tubuh jamaah yang lain, atau menimbulkan bau tubuh/ pakaian yang tidak sedap, dan gangguan-gangguan yang lain (Lihat Aunul Ma’bud syarh Sunan Abi Dawud).

Dalam kondisi mendesak atau dibutuhkan hadirin/ makmum boleh berbicara untuk kemaslahatan, seperti membenarkan bacaan Khotib yang salah dalam membaca ayat al-Quran yang berakibat kesalahan makna. Demikian juga, boleh bagi Imam untuk berbicara kepada seorang hadirin untuk suatu kemaslahatan, misalkan jika pengeras suara mengalami gangguan dan perlu sedikit pembenahan (Penjelasan Syaikh al-Utsaimin dalam Syarhul Mumti’) Sumber:

 http://buletin-alilmu.net/2015/01/04/dunia-adalah-rendah/ 

http://salafy.or.id/blog/2012/01/30/hukum-sholat-jumat-bag-ii-khutbah-jumat-dan-amalan-setelah-sholat-jumat/

َْﲔِﻤَﻠٰﻌﻟْا ﱢبَر ِ ِ ُﺪْﻤَْﳊاَو ِباَﻮﱠﺼﻟﺎِﺑ ُﻢَﻠْﻋَأ َﱃﺎَﻌَـﺗ ُ ﷲَو

Diterbitkan oleh: Pondok Pesantren Minhajus Sunnah Kendari Jl. Kijang (Perumnas Poasia) Kelurahan Rahandouna.

Penasihat: Al-Ustadz Hasan bin Rosyid, Lc Kritik dan saran hubungi: 085241855585

Berlangganan hubungi: 0813 3963 3856 Website: www.ahlussunnahkendari.com

Harap disimpan di tempat yang layak, karena di dalamnya terdapat ayat Al-Qur’an dan Hadits!!

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Kandang

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: “apakah ada perbedaan yang signifikan dari kemampuan memahami preposisi bahasa inggris dari siswa kelas V SDN

Solusi Kegiatan nyata untuk mengatasi hal tersebut dilakukan dengan membuka pusat- pusat layanan rehabilitasi korban, memberikan pelatihan khusus kepada pencari kerja tentang

Permasalahan dari perusahaan ini adalah tinggi rendahnya kinerja karyawan, untuk suatu upaya yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan permasalahan tersebut

Makalah yang berjudul “Fakta Sejarah Kemaritiman Indonesia” dibuat dengan maksud memenuhi tugas mata kuliah WSBM (Wawasan Sosial Budaya Maritim). Tujuan pembuatan makalah

Oleh karena itu di dalam sistem pengolahan air, senyawa mangan dan besi valensi dua tersebut dengan berbagai cara dioksidasi air, senyawa mangan dan besi valensi dua

Ketua Tim Pengendali DAK sub bidang KB Provinsi (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi) dan Ketua Tim Pengendali DAK SKPD KB Provinsi secara berkala melakukan

Persoalan yang menjadi objek penelitian penulis adalah meneliti apakah terjadi politisasi dalam konflik antar warga Desa Balinuraga dengan Desa Agom dan akhirnya meluas