• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu kelistrikan yang menggabungkan ilmu elektronika dengan ilmu ketenaga-listrikan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1 BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu kelistrikan yang menggabungkan ilmu elektronika dengan ilmu ketenaga-listrikan."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu bidang ilmu kelistrikan yang sedang berkembang pesat dan berpengaruh dalam perkembangan teknologi masa kini adalah bidang elektronika daya. Elektronika daya merupakan bidang ilmu kelistrikan yang menggabungkan ilmu elektronika dengan ilmu ketenaga-listrikan. Beberapa kelebihan utama dari bidang elektronika daya adalah dapat beroperasi pada arus, tegangan dan daya listrik yang tinggi namun mempunyai ukuran komponen yang lebih kecil dikarenakan elektronika daya beroperasi pada frekuensi sistem yang tinggi. Selain itu, kelebihan utama dari elektronika daya adalah dapat menghasilkan efisiensi daya yang tinggi yaitu lebih dari 80%. Salah satu aplikasi dari bidang ilmu elektronika daya adalah konverter DC-DC.

Konverter DC-DC merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengkonversi tegangan dan arus DC pada level tertentu menjadi tegangan dan arus DC pada level yang lain. Salah satu aplikasi dari konverter DC-DC adalah untuk battery charger. Konverter DC-DC yang diaplikasikan sebagai battery charger ini mempunyai beberapa bagian sistem konversi yaitu konversi AC-DC (penyearah), konversi DC-AC (inverter) yang terkendali, penurunan tegangan dengan transformator frekuensi tinggi, dan konversi AC-DC (penyearah) frekuensi tinggi. Selain itu juga terdapat komponen lain seperti induktor dan kapasitor untuk pembatas ripple arus dan tegangan keluaran sehingga didapat gelombang arus dan tegangan keluaran yang lebih halus.

Dua bagian penting sistem konversi pada konverter DC-DC yang diaplikasikan sebagai

(2)

bagian yang penting karena bagian ini digunakan untuk mengkonversi arus dan tegangan DC menjadi arus dan tegangan AC sehingga keluaran inverter ini dapat dilewatkan melalui transformator. Pada bagian ini juga proses pengendalian tegangan dilakukan. Selanjutnya transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan keluaran inverter menjadi tegangan yang tidak jauh berbeda dengan tegangan keluaran yang diinginkan. Sehingga rentang nilai duty cycle yang dikendalikan pada konverter ini tidak terlalu lebar. Selain itu transformator juga berfungsi sebagai komponen pemisah antara bagian sumber dengan keluaran konverter yang dapat mengisolasi kedua bagian saat adanya gangguan pada konverter.

Pada perkembanganya, teknologi konverter diupayakan untuk meningkatkan efisiensi setinggi mungkin dengan meminimalkan terjadinya rugi-rugi daya. Salah satu metode yang sekarang sering dipakai adalah menggunakan metode soft switching dan komponen resonan. Jika pada metode konvensional komponen switching bekerja pada saat kondisi bertegangan maka pada metode soft switching, komponen switching diusahakan untuk beroperasi pada kondisi tidak bertegangan atau saat kondisi zero voltage switching (ZVS) sehingga rugi-rugi akibat adanya

switching dapat diminimalkan. Pada konverter DC-DC ini, metode soft switching diaplikasikan

pada bagian inverter.

Salah satu metode soft switching yang diaplikasikan pada inverter adalah metode geser fase (phase shifted) PWM. Metode ini memanfaatkan pengendalian duty cycle keluaran inverter yang dikendalikan dengan cara menggeser fase PWM pengendali saklar inverter. Selain itu metode ini juga memanfaatkan adanya komponen parasitic dari saklar yang digunakan.

Dengan menggunakan metode pengendalian secara soft switching yaitu dengan geser fase PWM, frekuensi sistem yang tinggi dan pemilihan komponen yang sesuai diharapkan dapat

(3)

mendapatkan nilai effisiensi konverter yang tinggi dengan ukuran komponen yang lebih kecil dan ringan namun dapat melewatkan arus, tegangan dan daya yang tinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini dilakukan perancangan, pembuatan dan pengujian inverter satu fase topologi full-bridge dan transformator frekuensi tinggi. Pengendalian inverter dengan metode geser fase menggunakan mikrokontroler dsPIC30F2020 menjadi rumusan yang akan diteliti. Metode geser fase (phase shifted method) berarti kendali duty cycle dilakukan dengan teknik geser fase PWM pengendali saklar yang saling berpasangan untuk mendapatkan zero voltage

switching (ZVS) sehingga rugi-rugi dapat diminimalkan.

Selain itu, bagian transformator frekuensi tinggi juga akan dijadikan rumusan yang akan dibahas. Penggunaan transformator frekuensi tinggi ini akan membuat ukuran transformator jauh lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan transformator frekuensi rendah. Namun perlu diperhatikan besarnya nilai induktansi bocor transformator di sisi primer dan juga sekunder. Induktansi bocor digunakan pada metode geser fase, namun jika terlalu besar dapat menjadi rugi-rugi daya.

Pembahasan yang dilakukan adalah mengenai gelombang keluaran mikrokontroler,

gate-driver, keluaran inverter, keluaran transformator dan effisiensi inverter dengan transformator.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan beban resistif berupa lampu pijar dengan daya dan arus yang bervariasi sampai mendekati rating daya dan arus sistem konverter yang dirancang.

(4)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Konverter yang dirancang adalah konverter DC – DC dengan topologi full bridge.

2. Bagian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagian inverter topologi full-bridge dan transformator frekuensi tinggi.

3. Isyarat PWM dibangkitkan oleh mikrokontroler dsPIC30F2020.

4. Rangkaian penggerak yang digunakan untuk menaikkan gelombang tegangan kendali adalah IR2110.

5. Saklar elektronik pada inverter full-bridge yang digunakan adalah MOSFET kanal N. 6. Penyaklaran MOSFET menggunakan metode phase-shifted PWM.

7. Transformator dirancang untuk diaplikasikan pada konverter DC-DC full-bridge phase

shifted dengan rasio tegangan 311/100 V dan dengan daya 300W.

8. Inti transformator yang dirancang menggunakan inti ferrite N87 dengan ukuran ETD54. 9. Aspek yang diuji adalah pada gelombang keluaran mikrokontroler, gelombang keluaran

gate-driver, gelombang keluaran inverter, arus keluaran, tegangan keluaran, daya keluaran, serta

efisiensi inverter dengan transformator frekuensi tinggi.

10. Beban yang digunakan adalah beban resistif berupa beberapa lampu pijar yang jumlahnya divariasikan sehingga arus dan daya-nya bervariasi sampai mendekati rating arus dan daya sistem yang dibuat.

11. Belum memperhatikan hubungan nilai induktan bocor dan komponen parasitic terhadap rentang ZVS.

(5)

1.4 Tujuan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengisian battery yaitu dengan menaikkan level tegangan keluaran pada konverter. Dengan tegangan yang lebih tinggi maka diharapkan dapat melakukan pengisian battery lebih banyak dalam satu waktu dengan tetap memperhatikan nilai efisiensi daya keluaran konverter seperti konverter yang telah dibuat sebelumnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang dan membuat sebuah inverter dengan topologi full-bridge dan transformator frekuensi tinggi sebagai bagian dari konverter DC – DC full bridge yang mampu menurunkan tegangan dari ±311V menjadi ±100 V dengan frekuensi switching yang sesuai serta effisiensi keluaran yang tinggi yaitu lebih dari 80% .

2. Menerapkan metode switching phase-shifted PWM (PSPWM) untuk mencapai zero voltage

switching (ZVS).

3. Menganalisa karakteristik gelombang keluaran inverter dan transformator frekuensi tinggi dengan beberapa macam pembebanan.

4. Menguji unjuk kerja dan effisiensi transformator frekuensi tinggi sebagai bagian dari konverter DC-DC full-bridge phase shifted ZVT dengan beberapa macam pembebanan.

1.5 Sistematika Penelitian

Laporan skripsi ini merupakan sebuah karya tulis yang akan dipaparkan dalam lima bab. Bab pertama merupakan bab pendahuluan. Bab pertama ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penelitian.

Bab kedua merupakan bab dasar teori. Bab kedua ini menjelaskan tentang landasan teori penelitian ini yaitu teori yang berhubungan dengan konverter DC-DC full-bridge beserta

(6)

bagian-bagian penyusunnya seperti konverter AC-DC (rectifier), konverter DC-AC(inverter), transformator, konverter DC-DC, mikrokontroler dsPIC30F2020, rangkaian penggerak, lead acid

battery, proses pengisian battery, dan sensor arus.

Bab ketiga adalah bab perancangan sistem. Bab ketiga ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem pada konverter DC-DC full-bridge phase shifted ZVT 311/100V 300W dengan frekuensi penyaklaran 25kHz dan juga jalannya penelitian yang dilakukan.

Bab keempat adalah bab hasil dan pembahasan. Bab ini berisi data hasil pengujian disertai dengan pembahasannya.

Bab kelima adalah bab kesimpulan dan saran. Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dipaparkan dan juga saran-saran untuk pengembangan sistem untuk tahap-tahap selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penyelidikan lapangan di kedua blok yaitu Blok Sago - Lumpo dan Kayu Aro tidak bisa dilakukan perhitungan sumberdaya batubara, mengingat batubaranya

Rumusan masalah yang ada dalam Perancangan Interior Atmosphere Executive Lounge and Nightclub di Surabaya adalah bagaimana cara untuk menciptakan sebuah

Hal ini mengindikasikan bahwa populasi tuna mata besar di Samudra Hindia baik itu yang berasal dari barat Sumatera maupun selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara masih dalam satu

Wiryawan (2015) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut adalah: 1) Faktor internal

Q\DWD ´ 3HUDVDDQ LQIHURULWDV EHU sumber pada rasa tidak lengkap atau tidak sempurna dalam setiap bidang kehidupan sehingga gaya hidup itu merupakan suatu bentuk

Kolom Bhâkoh adalah tradisi orang Madura dalam memproses tembakau menjadi tembakau kering atau rajangan yang dikerjakan dengan sistem kerjasama antar petani, namun tidak jarang

Bagi peserta yang tidak melakukan registrasi ulang Calon Petugas Sensus Ekonomi 2016 dianggap mengundurkan diri.. Keputusan Panitia bersifat tetap dan tidak dapat

Kecenderungan pengaruh Waran kondisional pada saat Penjamin Emisi Patungan, Jumlah Saham kurang dari 500 juta lembar (Kategori Sedang), Sektor Non Keuangan tidak