• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR SUTAN ISKANDAR (KAJIAN STILISTIKA) ARTIKEL ILMIAH ADE PUTRA NIM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAYA BAHASA PERUMPAMAAN DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR SUTAN ISKANDAR (KAJIAN STILISTIKA) ARTIKEL ILMIAH ADE PUTRA NIM."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN

DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR SUTAN ISKANDAR

(KAJIAN STILISTIKA)

ARTIKEL ILMIAH

ADE PUTRA

NIM. 10080242

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

THE STYLE LANGUAGE PARABLE

IN THE NOVEL OF SALAH PILIH WORKS NUR SUTAN ISKANDAR

(THE STUDY OF STYLISTICS)

By

Ade Putra1, Aruna Laila2, Zulfitriyani3

1) The Students of STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) The Lecturer of Study Program Language and Literature Indonesia Email: adeputra172@gmail.com.

ABSTRACT

The problem in this research is how the style language parable contained in the novel of

Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar (The Study of Stylistics). This study aimed to describe the style

language parable contained in the novel Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar (The Study of Stylistics). This research is qualitative research. The method used in this study is a content analysis method. The data of this study is the text of the novel Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar, in the form of a sentence that states the use of stylistic imagery. The data source is the novel Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar, prints to the twenty-seven published by Balai Pustaka in 2006. The data were collected through three stages. First, read and understand the novel Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar. Second, the recorded data associated with style imagery contained in the novel Salah

Pilih by Nur Sutan Iskandar. Third, inventory data using the format of the data inventory. For

validating the data in this study researchers used a triangulation technique. The data in this study were analyzed through the stages. First, analyze the data that has stylistic imagery contained in the novel Salah Pilih by Nur Sutan Iskandar. Second, summarize and make reports. Based on the research results, we can conclude that the parable is the comparison explicit. The comparison explicit is it implies the same thing with another thing directly. For that it requires an effort that explicitly shows the similarity, namely the words: seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana

and serupa. In the novel Salah Pilih Nur Sutan Iskandar tends to use old malay language. At the

style language parable of the novel Salah Pilih, Nur Sutan Iskandar tends to use words sebagai,

seperti, and laksana to show the similarities in the two different things.

(5)

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN

DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR SUTAN ISKANDAR

(KAJIAN STILISTIKA)

Oleh

Ade Putra1, Aruna Laila2, Zulfitriyani3

1) Mahasiswa SKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) DosenProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Email : adeputra172@gmail.com.

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar (kajian stilistika). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah

Pilih karya Nur Sutan Iskandar (kajian stilistika). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Data penelitian ini adalah teks dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar, berupa kalimat yang menyatakan penggunaan gaya bahasa perumpamaan. Sumber data adalah novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar, cetakan ke dua puluh tujuh diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 2006. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tiga tahap. Pertama, membaca dan memahami novel Salah

Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Kedua, mencatat data yang berhubungan dengan gaya bahasa

perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Ketiga, menginventarisasi data dengan menggunakan format inventarisasi data. Untuk pengabsahan data pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Data pada penelitian ini dianalisis melalui tahapan. Pertama, menganalisis data yang mempunyai gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Kedua, menyimpulkan dan membuat laporan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan perumpamaan adalah perbandingan yang bersifat eksplisit, yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit ialah ia langsung menyatakan sesuatu yang sama dengan hal yang lain. Untuk itu ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan, yaitu kata-kata: seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana dan serupa.Di dalam novel Salah Pilih Nur Sutan Iskandar cenderung menggunakan bahasa Melayu lama. Pada gaya bahasa perumpamaan dalam novel Salah Pilih, Nur Sutan Iskandar cenderung menggunakan kata-kata sebagai, seperti, dan laksana untuk menunjukkan kesamaan pada dua hal yang berbeda tersebut.

(6)

PENDAHULUAN

Penelitian sastra adalah penelitian yang menarik karena karya sastra adalah fenomena yang unik. Salah satu kajian sastra yang menarik untuk diteliti adalah stilistika. Stilistika adalah ilmu yang mempelajari tentang gaya bahasa. Gaya bahasa menarik untuk diteliti karena gaya bahasa merupakan ciri khas dari seorang pengarang untuk mengungkapkan perasaannya, hal ini akan membedakan antara pengarang yang satu dengan pengarang yang lainnya. Novel Salah Pilih merupakan salah satu novel karya Nur Sutan Iskandar. Novel ini adalah novel Angkatan Balai Pustaka atau Angkatan 20-an. Novel ini adalah novel yang menarik karena mengangkat permasalahan yang tabu dalam masyarakat Minangkabau yaitu tentang penikahan sesuku. Di dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar terdapat gaya bahasa perumpamaan tetapi ada keunikannya yaitu adanya kata-kata lama yang masih dipakai, namun kata-kata tersebut jarang dipergunakan lagi. Hal inilah yang membuat peneliti merasa tertarik untuk meneliti gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Hal ini sesuai dengan pendapat Pradopo (2008:23) yang menyatakan bahwa ciri angkatan Balai Pustaka yaitu aliran romantisme dengan gaya bahasanya yang masih menggunakan perumpamaan yang klise, pepatah, peribahasa. Isi novel erat kaitannya dengan nilai-nilai kebudayaan yang ada di latar novel tersebut seperti adat kawin paksa, permaduan dan sebagainya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti akan meneliti tentang penggunaan gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel

Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Menurut Natawidjaya (1986:73), gaya bahasa adalah

pernyataan dengan pola tertentu, sehingga mempunyai efek tersendiri terhadap pemerhati.Tarigan (2009:5-6) membedakan gaya bahasa atas empat yaitu a) gaya bahasa perbandingan, b) gaya bahasa pertentangan, c) gaya bahasa pertautan, dan d) gaya bahasa perulangan. Pada penelitian ini, peneliti hanya akan meneliti tentang gaya bahasa perumpamaan. Gaya bahasa perumpamaan termasuk ke dalam jenis gaya bahasa perbandingan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Semi (1993:23) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tidak mengutamakan pada angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Ratna (2004:49) menyatakan bahwa dasar penafsiran dalam metode analisis isi yaitu memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena itu, metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Peneliti menekankan bagaimana menekankan isi komunikasi, dalam karya sastra misalnya, dilakukan untuk meneliti gaya tulisan seorang pengarang. Data penelitian ini adalah teks dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar, berupa kalimat yang menyatakan penggunaan gaya bahasa perumpamaan. Sumber data adalah novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar, cetakan ke dua puluh tujuh diterbitkan oleh Balai Pustaka tahun 2006. Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumennya karena dalam penelitian ini peneliti adalah perencana, pelaksana pengumpul data, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tiga tahap. Pertama, membaca dan memahami novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Kedua, mencatat data yang berhubungan dengan gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Ketiga, menginventarisasi data dengan menggunakan format inventarisasi data. Untuk pengabsahan data pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu (Moleong, 2010 : 330). Dalam penelitian ini Iswadi Bahardur,

(7)

S.S., M.Pd., dosen Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Sumatera Barat adalah triangulator yang peneliti pilih untuk mengecek keabsahan data penelitian. Data pada penelitian ini dianalisis melalui tahapan. Pertama, menganalisis data yang mempunyai gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar. Kedua, menyimpulkan dan membuat laporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Di dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar pengarang menggunakan gaya bahasa perumpamaan. Penggunaan gaya bahasa perumpamaan dimaksudkan untuk menimbulkan kesan penegasan maksud, memberikan kesan yang mendalam dan mengandung keindahan bunyi. Menurut Tarigan (2009:9), perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Untuk itu ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan, yaitu kata-kata: seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana, dan serupa. Pada novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar peneliti meneliti tentang gaya bahasa perumpamaan. Gaya bahasa perumpamaan ditemukan sebanyak 37 data pada novel Salah Pilih

karya Nur Sutan Iskandar. Setelah di teliti peneliti menemukan kata-kata, sebagai, seperti dan

laksana. Kata-kata inilah yang digunakan oleh Nur Sutan Iskandar untuk membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berlainan tetapi sengaja kita angap sama. Adapun pembahasan dari gaya bahasa perumpamaan yang terdapat dalam novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar adalah sebagai berikut.

“Inilah saya, ibu,”kata anak gadis itu dengan riang dan tersenyum, sehingga tampaklah “lesung pipit” pada kedua belah pipinya yang sebagai pauh dilayang itu. Giginya yang putih sebagai gading itu kelihatan dua jajar dengan indahnya. (Iskandar, 2006:4)

Pada kutipan (Iskandar, 2006:4) terdapat dua gaya bahasa perumpamaan yaitu pertama, pengarang membandingkan antara lesung pipit dengan pauh dilayang. Hal ini ditandai dengan kata sebagai. Lesung pipit adalah cekungan pada pipi seseorang pada saat ia tersenyum sedangkan pauh adalah sejenis mangga, dilayang maksudnya adalah buah mangga tersebut diiris begitu tipis, sehingga tampaklah buah mangga tersebut begitu halus. Dapat dipahami pada kutipan di atas pengarang mendeskripsikan anak gadis itu, yang merupakan tokoh Asnah begitu menawan karena pipinya yang begitu halus dan mulus sebagai pauh dilayang. Kedua, pengarang membandingkan antara gigi dengan gading. Hal ini ditandai dengan kata sebagai. Gigi adalah tulang keras dan kecil berwarna putih yang tumbuh tersusun berakar di dalam gusi yang kegunaannya adalah untuk mengunyah dan mengigit. Gading yaitu taring yang panjang pada gajah yang putih dan bersih. Dapat dipahami bahwa pengarang mendeskripsikan tokoh Asnah memiliki senyuman yang menawan karena giginya kelihatan dua jajar dengan indahnya.

Muka orang tua itu pun mulai berseri-seri seperti matahari yang baru terbit. (Iskandar, 2006:4)

Pada kutipan (Iskandar, 2006:4) terdapat gaya bahasa perumpamaan yaitu pengarang membandingkan antara muka orang tua itu yang merupakan ibu Mariati dengan matahari yang baru terbit. Hal ini ditandai dengan kata seperti. Di sini pengarang mendeskripsikan tokoh ibu Mariati yang sedang bahagia, hal itu disamakan dengan matahari yang baru terbit.

Amat takjub orang melihat kedua pengantin yang elok itu bersanding laksana bulan dan matahari yang diapit oleh bintang-bintang berkilauan, yaitu empat orang perempuan muda yang elok berpakaian indah-indah pula! (Iskandar, 2006:115)

Pada kutipan (Iskandar, 2006:115) terdapat gaya bahasa perumpamaan yaitu pengarang menyamakan antara kedua pengantin dengan bulan dan matahari yang diapit oleh bintang-bintang yang berkilauan. Hal ini ditandai dengan kata laksana. Pada kutipan tersebut pengarang mendeskripsikan bagaimana keadaan kedua pengantin yang sedang bersanding di atas pelaminan

(8)

yang begitu indahnya seperti bulan dan matahari yang diapit oleh bintang-bintang berkilauan, yaitu empat orang perempuan yang elok berpakaian indah-indah pula.

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat diketahui bahwa Nur Sutan Iskandar dalam novel

Salah Pilih menggunakan gaya bahasa perumpamaan. Gaya bahasa perumpamaan adalah

perbandingan yang bersifat eksplisit, yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit ialah ia langsung menyatakan sesuatu yang sama dengan hal yang lain. Pada novel Salah Pilih, Nur Sutan Iskandar menggunakan kata-kata sebagai, seperti, dan laksana untuk menunjukkan kesamaan pada dua hal yang berbeda tersebut. Adapun penggunaan gaya bahasa perumpamaan dalam novel Salah Pilih ini dimaksudkan untuk menimbulkan kesan penegasan maksud, memberikan kesan yang mendalam dan mengandung keindahan bunyi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Perumpamaan adalah perbandingan yang bersifat eksplisit, yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit ialah ia langsung menyatakan sesuatu yang sama dengan hal yang lain. Untuk itu ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan, yaitu kata-kata: seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana dan serupa.

Novel Salah Pilih merupakan salah satu novel angkatan Balai Pustaka. ciri angkatan Balai Pustaka yaitu aliran romantisme dengan gaya bahasanya yang masih menggunakan perumpamaan yang klise, pepatah, peribahasa. Isi novel erat kaitannya dengan nilai-nilai kebudayaan yang ada di latar novel tersebut seperti adat kawin paksa, permaduan dan sebagainya. Di dalam novel Salah

Pilih Nur Sutan Iskandar cenderung menggunakan bahasa Melayu lama.

Penggunaan gaya bahasa perumpamaan dimaksudkan untuk menimbulkan kesan penegasan maksud, memberikan kesan yang mendalam dan mengandung keindahan bunyi. Di dalam novel

Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar terdapat gaya bahasa perumpamaan tetapi ada keunikannya

yaitu adanya kata-kata lama yang masih dipakai, namun kata-kata tersebut jarang dipergunakan lagi. Kata-kata tersebut seperti, pauh dilayang, kupang, dipuput bayu, seraut jatuh dan lain-lain. Pada gaya bahasa perumpamaan dalam novel Salah Pilih, Nur Sutan Iskandar cenderung menggunakan kata-kata sebagai, seperti, dan laksana untuk menunjukkan kesamaan pada dua hal yang berbeda tersebut.

Hasil penelitian analisis gaya bahasa perumpamaan atau simile pada novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar memiliki saran untuk berbagai pihak yang tujuannya adalah memberi manfaat bagi dunia pendidikan khususnya dalam bidang pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. saran-saran tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi guru tentang pengajaran gaya bahasa sehingga dapat menambah wawasan guru tentang pengajaran tentang gaya bahasa di sekolah.

2. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman tentang isi novel

Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar sehingga menambah wawasan pembaca tentang isi novel Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar ini.

3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan memberikan bahan pijakan pada peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam sehingga hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar, Nur St. 2006. Salah Pilih . Jakarta: Balai Pustaka.

Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Natawidjaya, Suparman. 1986. Apresiasi Stilistika. Jakarta: Intermasa.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2008. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan

Penerapannya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat kemampuan yang terbatas dari peneliti, penelitian ini dibatasi pada penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam novel Mimpi Bayang Jingga karya Sanie B..

Dalam menganalisis puisi peneliti menggunakan teori Tarigan (2009). Hasil penelitian tentang penggunaan gaya bahasa perulangan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya