KELOMPOK 7
LILIS FEBRIANTY ANGRAYNI
NUR IRFAN
Laporan keuangan
Pemerintahan kabupaten malang Untuk tahun anggaran 2007
Kelompok kami hanya ingin mengomentari hal hal yang tidak relefan adapun hal hal yang ingin dikomentari yaitu sebagai berikut :
1. Ekuitas dana
Dengan melihat laporan keuangan pemerintahan kaputen malang, kali ini kita berfokus pada ekuitas dananya yang menunjukka nilai tinggi sebesar
3.378.322.383.008,94 dengan nilai ekuitas yang tinggi itu dipengaruhi oleh asset tetapnya karna asset tetap disini menempati nilai tinngi, semakin tinggi nilai aktiva tetap maka nilai ekuitas dana akan mengikut tinggi pula. Dengan nilai ekuitas dana yang tinggi akan berdampak pada kinerja pemerintahan (irfan)
2. Asset tetap
Dilihat dari laporan keuangan pemerintahan kabupaten malang itu terdapat sesuatu yang menarik karna nilai dari asset tetapnya itu sangat tinggi, yaitu sebesar Rp. 3.131.828.665.972 nilai ini menutur saya sangat tinggi mengapa karna hampir 89% asset tetap yang mengisi total asset dari pemerintahan kabupaten malang. Dengan asset tetap yang tinggi akan berdampak baik bagi pemerintahan tersebut jika digunakan dengan baik untuk kegiatan oprasional pemerintahan hasil pemeriksaan juga dari BPK hasil tanah yang di paparkan di laporan posisi keuangnnya itu tidak memilikibukti kepemilikan sehingga penyajiannya tidak wajar.(anggy)
3. Akumulasi penyusutan asset tetap
Didalam laporan keuangan bagian neraca,pemerintah kabupaten malang tidak memiliki akumulasi penyusutan asset tetap secara otomatis dalam laba ruginya tidak terdapat akun beban penyusutan aktiva tetap. Menurut saya didalam suatu pemerintahan memiliki asset tetap maka harus memiliki pengurangnya sebagaimana kita ketahui bahwa asset tetap itu mengalami penurunan setiap tahunnya kecuali akun tanah. Dapat kita simpulkan bahwa laporan yang disajikan pemerintahan kabupaten malang tidak akurat (lilis).
4. Penyajian laporan keuangan
Dalam penyajian laporan keuangnnya pemerintahan kabupaten malang, menurut kelompok kami itu tidak terperinci karna hanya memaparkan neraca dan arus kasnya saja tidak memaparkan laporan ekuitas dan laba ruginya. Hal ini menurut kami sangat tidak bersifat transparansi, bukankah dalam tata kelola pemerintahan yang baik itu harus ada prinsip transp[aransi didalamnya ( good governance ). (lilis, anggi, dan irfan)
5. Laporan audit