• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Cara Mempelajari Terminologi Med

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Cara Mempelajari Terminologi Med"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang pastinya pernah sakit dan pernah berobat ke dokter. Jika anda memperhatikan kwitansi pembayaran berobat ke dokter biasanya disertakan resep obat berkaitan dengan penyakit yang di derita. Disana tertulis juga diagnosa mengenai penyakit apa yang sedang menyerang badan. Jika kita tidak pernah sekolah atau mempelajari dunia kedokteran pastinya kita tidak mengerti arti diagnosa tersebut.

Nah, makalah ini membahas Bagaimana Cara Mempelajari Terminologi Medis (Ilmu Penyakit & Laboratorium Kesehatan).

Dalam mempelajari Ilmu Penyakit & Laboratorium Kesehatan, sebelumnya kita harus mengenal istilah-istilah medis yang sering digunakan dalam dunia kesehatan. Dalam hal ini istilah tersebut sering dikenal dengan nama Terminologi Medis. Terminologi medis merupakan ilmu peristilahan medis.

Beberapa pengertian tentang terminology yaitu:

1. The tehnical / special term or expression used in a business, art, science or special subject.

2. Nomenclature as a field of study (Webster’s 3rd International Dictionary)

(2)

B. Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang dibahas dalam makalah ini, diantaranya: 1. Sejarah Singkat Terminologi Medis

2. Cara Mempelajari/Pembelajaran Termiologi Medis dengan mudah dan praktis

3. Keuntungan Mempelajari istilah medis / Terminoilogi Medis

C. Tujuan Penulisan

Secara umum diharapkan baik penyusun maupun pembaca :

1. Dapat lebih memahami dan menerapkan di lingkungan yang berhubungan dengan medis (kehidupan sehari-hari),

2. Mengetahui sejarah singkat Terminologi Medis dan berbagai istilah dalam medis

3. Mengetahui dan menerapkannya sendiri cara mempelajari Terminologi semudah dan seperaktis mungkin.

4. Mengetahui apa saja keuntungan yang di dapat setelah mempelajari Terminologi Medis.

D. Sistematika Penulisan

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Terminologi Medis

Pada awalnya disadari oleh para ilmuwan di bidang kesehatan bahwa diperlukan kata-kata yang seragam untuk menyatakan penemuan-penemuan medis yang dimulai dari zaman Rennaisance (atau rebirth dalam bahasa Inggrisnya, yang dimulai pada sekitar abad 13-17 di Italia lalu ke bagian Eropa lain) sampai sekarang dan kemudian para Ilmuwan kesehatan cenderung berkiblat kepada ahli medis Yunani dan Romawi.

Sebagian besar (±_75% Istilah) istilah berasal dari bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L). pemakaian bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L) karena konsisten dan mempunyai pengertian yang sama.

Catatan klinik yang ditemukan pada masa Hippocrates (460-370 SM) dari Yunani yang diakui dunia sebagai “Bapak Kedokteran”, Galen dan Asistotle (460 BC- 201 AD) ditulis banyak menggunakan bahasa yunani contoh bronchus, carcinoma, coccyx, diatole, emphysema, erytheme, glaucoma, herpes, meninges, pancreas, thorax, dan urethra.

Teminologi medis adalah istilah yaang banyak dipakai dalam bidang kesehatan medis sebagai bahan komunikatif profesional kesehatan agar tepat dan efektif, efektif karena dapat dibentuk kembali menjadi kata yang baru dengan menambahkan awalan atau akhiran yang tetap mempunyai makna contoh gastrodoudenostomy yang berasal dari gastro+duodenum+stomy artinya tindakan pada gaster atau usus.

(4)

B. Cara Mempelajari/Pembelajaran Terminologi Medis dengan Mudah dan Praktis

Istilah medis memang terdengar begitu rumit. Sebenarnya istilah ini tidak dimaksudkan agar pasien tidak mengerti. Tujuannya adalah keseragaman, universalitas. Memang istilah itu membuat pusing, dokter juga kadang harus berpikir dulu agar memahami artinya. Hanya karena seringnya mendengar dan memakai, dokter menjadi terbiasa.

Istilah medis adalah sebuah kosa kata untuk secara akurat menggambarkan tubuh asing dan komponen terkait, kondisi, proses dan proses dengan cara yang berbasis ilmu pengetahuan. Hal ini untuk digunakan di bidang medis dan keperawatan. Pendekatan sistematis untuk membangun kata dan pemahaman istilah ini didasarkan pada konsep:

1. Akar kata (Root), 2. Awalan (Prefix), 3. Akhiran (Suffix),

4. Penggabungan antar bagian

Akar kata adalah istilah berasal dari bahasa sumber seperti Yunani atau Latin dan biasanya menggambarkan bagian tubuh. Awalan dapat ditambahkan di depan istilah untuk memodifikasi akar kata dengan memberikan informasi tambahan tentang lokasi organ, jumlah suku cadang, atau waktu yang terlibat. Sufiks yang melekat pada ujung akar kata untuk menambah arti seperti kondisi, proses penyakit, atau prosedur.

Dalam proses menciptakan istilah medis, aturan tertentu bahasa berlaku. Aturan-aturan ini adalah bagian dari mekanika bahasa disebut linguistik. Jadi, ketika sebuah istilah yang dikembangkan, beberapa proses logis diterapkan. Akar Kata dikembangkan untuk memasukkan suara vokal istilah berikut untuk menambahkan tindakan smoothing dengan suara dari kata ketika menerapkan suatu akhiran. Hasilnya adalah pembentukan istilah baru dengan vokal terpasang (akar kata + vokal) disebut bentuk menggabungkan.

(5)

Prefiks biasanya tidak memerlukan modifikasi lebih lanjut yang akan ditambahkan ke akar kata karena awalan biasanya berakhir dengan suara vokal atau vokal, meskipun dalam beberapa kasus mereka mungkin mengasimilasi sedikit dan di-mungkin berubah ke im-atau syn-ke-simbol. Sufiks dikategorikan sebagai

1. membutuhkan bentuk menggabungkan, atau

2. tidak memerlukan bentuk menggabungkan sejak mereka mulai dengan vokal.

Berikut tiga metode mempelajari Terminologi Medis : a. Metode Pemahaman

Kita ambil satu contoh sederhana: perikarditis

"Peri" adalah awalan yang berarti sesuatu yang di tepi atau melingkupi "kard" artinya jantung

"Itis" adalah akhiran yang berarti "peradangan"

Jadi Pericarditis artinya peradangan pada jaringan yang melingkupi jantung.

Tentu mudah memahami kalau ada istilah:

Bradikardi, "bradi" artinya "lambat" sehingga "bradikardi" berarti denyut jantungnya melambat.

Takhikardi, "takhi" artinya "cepat" sehingga "takhikardi" berarti denyut jantungnya bertambah cepat.

Contoh lain yang menggunakan 2 kata induk: ureterolithiasis.

"Ureter" adalah saluran dari ginjal menuju kandung kemih. Dalam bahasa Indonesia juga disebut ureter. Fonem "o" untuk menghubungkan dengan kata berikutnya. "Lith" artinya batu, sedang akhiran "osis atau asis" artinya proses.

Jadi "Ureterolithiasis" adalah terbentuknya batu pada saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih.

(6)

Salfing adalah nama lain dari tuba fallopii artinya "saluran telur" Grafi adalah "gambar/foto".

Fonem "o" adalah kata penghubung antar masing-masing kata induk tersebut.

Jadi Histerosalfingografi berarti: gambar dari rahim dan saluran telur yang diperoleh dengan foto rontgen.

(Kata "histeris" itu diduga juga berakar dari kata "histero" yang berarti rahim ini. Ada yang menyebut karena ketika berkontraksi rahim menjadi begitu keras dan kaku. Ada yang menyebut dari ekspresi wanita ketika rahimnya berkontraksi dan mengejan kuat-kuat).

Kalau kita tengok penulisannya dalam bahasa Inggris, maka proses adopsi ini mudah diikuti. tulang klavikula (salah satu bagiannya dilekati otot ini) dan tulang mastoid. Dihubungkan dengan fonem penyambung "o". Pada anak-anak, adanya peradangan di faring sering diikuti pembesaran kelenjar di sepanjang otot sternokleidomastoideus ini.

Beberapa Awalan, Artinya dan Contoh Penggunaannya:

1) Hiper: tinggi atau banyak, misalnya hipertensi, hipertiroid, hiperkoagulasi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia

2) Peri: bagian tepi, yang melingkupi, misalnya perikardium (melingkupi jantung), peritoneum (melingkupi organ-organ dalam)

3) Dis: suatu gangguan, ketidak normalan, atau nyeri; misalnya disuria (nyeri saat berkemih), dismenorrhea (nyeri saat menstruasi),

(7)

5) Hipo: rendah; misalnya hipotensi, hipoglikemia, hipotiroid

6) Hemi: separoh, sebelah; misalnya hemi-an-opsia (kehilangan penghilatan pada satu sisi/sebelah); hemi-parese (kelemahan otot pada satu sisi kanan-kiri atau satu dari dua alat gerak tangan-kaki).

7) Ipsi: satu sisi yang sama; misalnya hemiparese ipsi-lateral (ada gangguan syaraf dimana pada wajah terjadi pada sisi kanan-kiri yang sama dengan sisi dari tangan-kaki yang mengalami kelemahan otot). 8) Kontra: sisi yang berlawanan; misalnya hemiparese kontra-lateral (sisi

gangguan pada wajah berlawanan dengan sisi kelemahan otot pada tangan-kaki).

9) Supra/superior: atas, lebih; misalnya kelenjar supra-renal (kelenjar di bagian atas dari ginjal); vena cava superior (pembuluh darah balik jantung dari bagian atas tubuh)

10) Sub/Inferior: bawah, lebih dalam; misalnya vena cava inferior (pembuluh darah balik jantung dari bagian bawah tubuh), jaringan sub-mucosa (bagian sebelah dalam dari atau di bawah jaringan lendir).

Berikut beberapa Akhiran, Artinya dan Contoh Penggunannya:

1) Algia: nyeri misalnya neuralgia (nyeri pada syaraf), sefalgia (sakit kepala),

2) Blast: tahap awal suatu pertumbuhan, misalnya sitotrofoblas (sel-sel bakal pembentuk plasenta pada kehamilan).

3) Ectomi/tomi: operasi untuk mengangkat sesuatu atau tindakan memotong sesuatu; misalnya appendektomi (mengoperasi usus buntu), prostatektomi (mengangkat kelenjar prostat), Phlebotomi (tindakan membuka/menusuk pembuluh darah).

(8)

5) Lisis: hancur, hilang, lebur, lepas; misalnya adhesiolisis (pelepasan ikatan dua jaringan/organ), hemodialisis (pembersihan darah kotor/cuci darah: hemo artinya darah).

6) Oma: pertumbuhan tidak normal, tumor; misalnya hepatoma (tumor pada hepar/liver), mioma (tumor pada otot), mioma uteri (tumor pada jaringan otot dinding rahim), hemangiona (tumor pada dinding pembuluh darah).

7) Oskop/oskopi: melihat, alat untuk melihat; misalnya endoskopi (melihat bagian dalam tubuh, seperti saluran cerna, tanpa menembus jaringan), laparoskopi (teknik diagnosa dengan melihat bagian dalam tubuh dengan cara menembus kulit/jaringan, bisa diteruskan dengan tindakan terapi/operasi), rektoskopi (melihat bagian dalam rektum, misalnya pada kecurigaan kanker rektum).

8) Osis/asis: proses, suatu kondisi; misalnya lithiasis (terbentuk batu di suatu tempat); endometrosis (suatu kondisi terdapatnya jaringan dinding rahim di tempat yang tidak seharusnya),

9) Pati: suatu yang tidak normal atau rusak; misalnya kardiomiopati (kelainan pada otot dinding jantung), retinopati (kerusakan pada retina mata, misalnya pada diabetes), nefropati (kerusakan pada nefron/bagian dari ginjal misalnya pada diabetes), ensefalopati (kondisi penyakit yang menimbulkan gangguan di otak).

10) Plasti: membentuk seperti, memperbaiki mendekati bentuk semula; misalnya rinoplasti (memperbaiki hidung setelah cedera), vaginoplasti (membentuk vagina pada kelainan organ kelamin)

11) Pnea: pernafasan; misalnya apnea (tidak/sulit bernafas); takhipnea (frekuensi pernafasan terlalu cepat)

12) Rrhea: aliran; misalnya diarrhea/diare (aliran dari saluran cerna), amenorrhea (tidak terjadi menstruasi),

(9)

14) Uria: kandungan dalam urin melebihi/yang tidak normal; misalnya glukosuria (terdapat glukosa dalam urin), hematuria (terdapat darah dalam urin), proteinuria (terdapat protein dalam urine).

15) Emia: terdapat dalam darah; misalnya bakteriemia (terdapat bakteri Medis yaitu dengan cara buat memahami anatomi dan fisiologi yang rumit. Terminologi Medis sendiri ada beberapa yang berhubungan sama bahasa inggris, kita tinggal mengaitkannya, dan yang terpenting kita paham kata dasarnya.

Misal:

1) Cavitas (dari kata cave) → ruang 2) Nasal/nasi → hidung

3) Anterior → atas

4) Margo (dari kata margin) → batas 5) Oris (dari kata oral) → mulut 6) Articulatio → persendian 7) Osseus → tulang

8) Palpebra → kelopak

9) Sternum → tulang pipih antara rusuk kita, di tengah dada. 10) Gaster → lambung

11) Encephal → Otak 12) Gynec → Wanita

Nah, jika sudah paham/hafal kata dasar-dasarnya, maka memahami terminologi yang panjang jadi lebih mudah.

misal :

(10)

3) Articulatio Radio Ulnaris Distal (Persendian <antar> Os. Radius dan Os. Ulna bagian menjauh dari tubuh)

4) Bifurcatio Trachealis (percabangan trachea) 5) Palpebra Superior (kelopak mata atas) 6) Parasternalis (bagian atas sternum)

7) Asidosis Respiratorik (keracunan zat asam pada sistem pernafasan) Kemudian kita harus berusaha bercakap kepada teman sesama mahasiswa memasukkan istilah di atas. contoh :

1) Bisa Lebih cepat! Saya kebelet miksi (pipis). Sampai terasa flatus (kentut).

2) Engkau Gynec (wanita) yang cantik! 3) Apakah Oris (mulut) kamu sakit?

c. Metode Pencarian dan Pembelajaran dari Medical Dictionary Online Medical Dictionary Online adalah metode ke tiga untuk mempelajari Terminologi Medis secara mudah dan praktis, bukan hanya pemahaman tetapi pencarian kata medis menjadi lebih singkat dari pada harus membawa buku kamus medis yang begitu tebal. Dan ini merupakan solusi terbaik bagi anda maupun bagi pelajar/mahasiswa yang ingin mempelajari dunia kesehatan secara mendalam. Dengan bantuan Medical Dictionary Online ini kita dapat mempelajari dunia kedokteran/medis secara gratis. Berikut daftar website yang bisa membantu anda untuk mempelajari dunia kedokteran :

(11)

2) MeiLexicon

(12)

4) King's Medical Library Engine

5) The Free Dictionary

(13)

7) Medic8

Dengan bantuan ke tujuh website diatas tentunya akan banyak sekali pengetahuan yang bisa anda dapatkan mengenai dunia kedokteran sehingga belajar Terminologi Medis menjadi lebih mudah dan praktis.

(14)

Pasti kita sudah sering melihat dan membaca istilah-istilah medis yang aneh-aneh dan kita tidak tahu artinya yang kita lihat di rumah sakit, resep, rekam medis, dan majalah-majalah kesehatan yang sering kita baca. Sangat penting kiranya bagi kita kita semua untuk mengetahui istilah medis yang sering digunakan secara umum. Secara tidak langsung dengan belajar mengetahui istilah-istilah tersebut kita bisa tahu arti sebenarnya dari kata-kata aneh tersebut.

Manfaat utama dari menggunakan Terminologi Medis adalah agar mereka yang terlibat dalam bidang medis akan memiliki bahasa yang sama. Dengan cara ini, seorang dokter/pramedis dapat memanggil yang lain untuk konsultasi melalui telepon dan memiliki pemahaman tertentu dari sebuah situasi dan menggunakan istilah medis ini menghilangkan kesalahpahaman. Selain itu apabila kita sudah belajar dan memahami Terminologi Medis apabila kita sakit dan menjadi pasien di rumah sakit/klinik, kita sebagai pasien yang memahami istilah medis, termasuk anatomi dan fisiologi, akan bisa menjelaskan kepada dokter gejala dan keprihatinan sakit kita.

(15)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teminologi medis adalah istilah yaang banyak dipakai dalam bidang kesehatan medis sebagai bahan komunikatif profesional kesehatan agar tepat dan efektif, efektif karena dapat dibentuk kembali menjadi kata yang baru dengan menambahkan awalan atau akhiran yang tetap mempunyai makna. Istilah medis adalah sebuah kosa kata untuk secara akurat menggambarkan tubuh asing dan komponen terkait, kondisi, proses dan proses dengan cara yang berbasis ilmu pengetahuan. Hal ini untuk digunakan di bidang medis dan keperawatan. Pendekatan sistematis untuk membangun kata dan pemahaman istilah ini didasarkan pada konsep:

1. Akar kata (Root), 2. Awalan (Prefix), 3. Akhiran (Suffix),

4. Penggabungan antar bagian

Ada tiga metode dalam mempelajari Terminologi Medis yaitu Metode Pemahaman/Penggabungan Kata, Metode Penghafalan dan Percakapan, Metode Pencarian dan Pembelajaran dari Medical Dictionary Online.

Manfaat utama dari menggunakan Terminologi Medis adalah agar mereka yang terlibat dalam bidang medis akan memiliki bahasa yang sama, dan apabila kita sakit dan menjadi pasien di rumah sakit/klinik, kita sebagai pasien yang memahami istilah medis, termasuk anatomi dan fisiologi, akan bisa menjelaskan kepada dokter gejala dan keprihatinan sakit kita.

B. Saran

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi pembaca semuanya. Serta diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca dan penyusun lebih paham bagaimana mempelajari Terminologi Medis supaya lebih mudah dan efesien serta dapat diterapkan dalam dunia medis sendiri.

(16)

Arief Z.R. Terminologi Medis. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press, 2009

Denika, 2012. “Medical Terminology.”http://denika22.blogspot.com

Klobot, 2011. “Memahami Berbagai Istilah dalam Medis”. http:// www. klobot. com/2011/02/memahami-berbagai-istilah-bahasa-dalam.html

Tonang, 2006. “Memahami Istilah Medis”. http:// tonang. staff. uns. ac. id/ memahami- istilah- medis/2006/06/06/

(17)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Metode Pembelajaran Termudah Mempelajari Terminologi Medis”

Penulisan makalah ini merupakan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Terminologi Medis I (Ilmu Penyakit dan Lab. Kesehatan I) Politeknik Dharma Patria Kebumen. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

1. Ibu. Nova Ari Pangesti, S.Kep.,Ns. selaku dosen pembimbing mata kuliah Terminologi Medis I (Ilmu Penyakit dan Lab. Kesehatan I) yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini 2. Rekan-rekan semua di kelas TERM-W31/13.

3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Cilacap, 08 Mei 2014

Penulis

(18)

Halaman Judul ……….i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

Bab I : Pendahuluan...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan Penulisan...2

D. Sistematika Penulisan...2

Bab II : Pembahasan...3

A. Sejarah Singkat Terminologi Medis...3

B. Cara Mempelajari/Pembelajaran Terminologi Medis dengan Mudah...4

C. Keuntungan belajar/memahami Terminologi Medis...14

Bab III : Penutup...15

A. Kesimpulan...15

B. Saran...15

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dan kepuasan kerja dengan stres kerja pada perawat dan bidan di Rumah Sakit Islam

Metode penelitian berupa metode survei. Data yang digunakan berupa data primer tentang manajemen pola pemeliharaan yang diambil dengan menggunakan kuesioner dan hasil

raktikum dalam matakuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lapangan kepada Saudara tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pengolahan hasil ternak,

Kreativitas guru penjas di SD se-Kecamatan Galur Kabupaten Kulon Progo memiliki kemampuan yang sedang untuk memecahkan masalah yang berhubungan Tingkat kreativitas

Hasil kajian berdasarkan analisis Indek gini terhadap pendapatan rumah tangga di Kabupaten contoh diperoleh hasil sebagai berikut: (1) nilai indek gini pedesaan Klaten, Jawa

Kawasan Asia Tenggara dilewati oleh garis khatulistiwa (ekuator) dan garis balik utara. Posisi geografis Asia Tenggara tersebut memengaruhi iklim dan kegiatan

dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah Kelurahan.. Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian