• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kasus pembunuhan Mayang Prasety

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis kasus pembunuhan Mayang Prasety"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PAPARAN KASUS

Kronologi Tewasnya Mayang Prasetyo, Dimutilasi Suami Sendiri

Kapanlagi.com - Namun nyawa Mayang Prasetyo akhirnya melayang oleh suaminya sendiri, seorang bule asal Austria. Kematiannya pun sangat mengerikan, ia dimutilasi. Bagian-bagian tubuhnya berserakan di apartemen tempat mereka tinggal di Brisbane, Australia.

Mayang sendiri adalah seorang transgender asal Bali. Ia bekerja sebagai seorang guide Internasional di sebuah kapal pesiar mewah. Di tempat itulah awalnya Mayang bertemu dengan sang suami, Marcus Peter Volke.

Dugaan bahwa sang pelaku adalah Marcus menguat setelah pria itu juga ditemukan

meninggal dunia dengan keadaan yang mengenaskan. Ia melakukan aksi bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri. Aksi bunuh diri sang suami pun menutup akses kepada apa yang sebenarnya terjadi.

Akan tetapi kronologi kematian Mayang berikut bisa memberi gambaran tentang kisah tragis akhir hidup Mayang Prasetyo.

1. Awal Pertemuan Mereka

Harian Sky News yang berpusat di Amerika Serikat melaporkan bahwa pasangan tersebut mulanya bekerja di sebuah kapal pesiar bersama-sama. Volke berasal dari Austria dan

Mayang Prasetyo tak lain adalah transgender asal Bali. Volke berprofesi sebagai seorang chef sedangkan Mayang adalah seorang pemandu wisata. Pertemuan mereka Agustus lalu menjadi titik awal hubungan mereka. Mayang Prasetyo yang juga tampil dalam pertunjukan

transgender di Melbourne, Le Femme Garcon akhirnya pindah ke Brisbane untuk hidup bersama dengan Volke. Di apartemennya, mereka memelihara dua bulldogs. Tidak ada yang aneh dari keduanya, bahkan mereka disebut teman-temannya sebagai pasangan yang mesra. Kejanggalan pun terendus saat kedua anjingnya dilaporkan selalu menyalak sepanjang pekan ini. Ibu Volke pun mengaku bahwa ia tak berkomunikasi sama sekali dengan putranya

tersebut sepekan sebelum pembunuhan terjadi. Di mata keluarga, Volke adalah pria normal. 2. Bau Busuk Merebak ke Tetangga

Tetangga mulai curiga saat mereka mulai membau aroma busuk akhir September lalu. Namun baru sepekan kemudian mereka mulai bertindak karena bau tersebut makin menyengat. Salah satu penghuni gedung apartemen mereka, Courtney Reichart, mengungkap kepada ABC News. "Hari Sabtu aku hendak berjalan-jalan lalu ada bau ini. Bau yang membuatmu menangis dan ingin muntah. Baunya seperti orang lupa menaruh daging mentah selama berhari-hari tanpa diawetkan," ujarnya. Hanya saja ia tak menyangka bahwa bau busuk tersebut adalah pertanda pembunuhan.

3. Mayang Dimutilasi Secara Mengerikan

(2)

tersebut dilakukan tepat di sebelah tempat sampah apartmen. Pasangan ini diketahui telah bertunangan sejak Agustus 2013 lalu. Belum jelas motif pembunuhan keji ini.

4. Polisi Tak Tinggal Diam

Kematian Mayang Prasetyo pun langsung mengundang reaksi dari para kerabat dan rekannya. Mereka menyampaikan belasungkawa lewat Facebook. Salah satu teman Mayang, Brett Spark, tak percaya dengan meninggalnya Mayang. "Beristirahatlah dalam damai, cantik. Dunia tak lagi sama tanpamu. Seharusnya aku bertemu denganmu pekan lalu saat kamu berada di Melbourne. Aku tak akan memaafkan diriku sendiri karenanya," ujarnya. Di mata Brett, Mayang adalah sosok yang ceria dan selalu gembira. "Aku akan sangat merindukanmu. Mereka yang pernah bertemu denganmu tak akan pernah melupakanmu. Ini seperti tak nyata," tutupnya. Namun ada kasak kusuk yang mengatakan bahwa Mayang punya profesi lain, yakni sebagai wanita panggilan di Brisbane. Mengenai rumor tersebut, polisi sedang menyelidikinya. Bisa jadi ini adalah salah satu motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan ini.

5. Fakta Miris Yang Terungkap, Ternyata....

Nama Volke pun langsung dicari setelah ia terbukti membunuh Mayang, tunangannya sendiri. Ironis, sebab dalam laman Facebooknya, ia adalah orang yang menentang keras kekerasan terhadap perempuan. September lalu ia memosting sebuah artikel yang berisi kisah seorang pria rela dipukuli demi membela perempuan. Artikel itu ia komentari dengan caption, champion mate. Dari data yang ia unggah di Facebooknya, Volke berasal dari Vienna, Austria, tapi telah lama tinggal di Brisbane, Australia. Ia bersekolah di area tersebut. Ia juga dikenal sebagai pendukung Palestina dan juga penggemar bela diri.

Mayang Prasetyo Dimutilasi dan Dimasak Oleh Marcus Volke

Populer Indonesia - Mayang Prasetyo Dimutilasi dan Dimasak Oleh Marcus Volke. Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia, dikabarkan tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri. Tidak hanya membunuh, Marcus Volke yang bekerja sebagai seorang koki itu ternyata juga

memutilasi dan memasak tubuh kekasihnya itu.

Kabar buruk ini diperoleh dari Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Tatang Razak. Tatang Razak mendapatkan laporan dari Kedutaan Besar Indonesia di Canberra. Menurut Juru Bicara Kepolisian Queensland, pelaku dan korban selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di Teneriffe, Brisbane, Queensland.

Pelaku diketahui bernama Marcus Peter Volke yang berprofesi sebagai seorang koki.

Korbannnya adalah Mayang Prasetyo yang berkewarganegaraan Indonesia. Pasangan kekasih ini diketahui bekerja di sebuah kapal pesiar. Mereka baru tinggal di Brisbane sejak 6 bulan lalu.

(3)

Di dalam apartemen itu, polisi menemukan beberapa potongan tubuh manusia. Beberapa bagian tubuh masih berada di atas kompor. Tidak jauh dari apartemen itu, Marcus Volke akhirnya ditemukan bunuh diri dengan menyayat lehernya sendiri. Marcus Volke ditemukan tewas di dekat tong sampah, sekitar 100 meter dari apartemennya.

Direktur Informasi Kementerian Luar Negeri, Sofia Sudharma, hari ini memberikan keterangan resmi bahwa korban mutilasi tersebut adalah Mayang Prasetyo, perempuan 27 tahun, warga negara Indonesia. “WNI atas nama Mayang Prasetyo pada Sabtu (4/10/2014) pukul 9 malam waktu Brisbane dibunuh, dimutilasi, dan direbus oleh kekasihnya, Markus Peter Volke warga Australia di apartemen mereka,” tulis Sofia Sudharma.

Polisi Brisbane terus melakukan investigasi namun hasilnya belum final. Dari akun Facebook milik Marcus Peter Volke, pasangan kekasih ini sudah bertunangan pada Agustus 2013. Marcus Volke dan Mayang Prasetyo berkenalan di kapal pesiar internasional tempat keduanya bekerja sebagai juru masak.

Anehnya, di wall Facebooknya, banyak ditemukan link artikel anti kekerasan terhadap perempuan. Sangat berbeda dengan apa yang sudah dilakukannya pada Mayang Prasetyo. Sementara itu akun Facebook milik Mayang Prasetyo dipenuhi ucapan belasungkawa. Yun Tenbrink menulis, “Rest in peace my dear”. “I just found out about Mayang from the Brisbane newspaper, rip lil sister,” tulis Stefanie Harmer. Belakangan diketahui, Mayang Prasetyo adalah seorang transgender.

Nama Febri Adriansyah Jadi Mayang Prasetyo Terinspirasi Mayangsari

Liputan6.com, Bandar Lampung - Teka-teki identitas Mayang Prasetyo, WNI yang dimutilasi dan dimasak suaminya di Australia sudah terungkap. Nama asli transgender berusia 27 tahun itu adalah Febri Andriansyah. Bagaimana nama Febri bisa berubah menjadi Mayang Prasetyo, sang bunda, Nining Sukarni, pun menjelaskannya. Nining menuturkan, putranya memilih nama Mayang terinspirasi dari penyanyi Indonesia Mayang Sari. Dan berharap bisa terkenal seperti idolanya itu. "Mayang juga mengidolakan bintang sinetron Indonesia yang beralih menjadi politisi, Krisna Mukti. Ia ingin menjadi orang kaya dan terkenal," jelas Nining seperti dimuat Sky News, Rabu (9/10/2014). Sementara, lanjut Nining, nama Prasetyo diambil dari nama mantan pacar sebelum Marcus Volke. Yang menurut dia dari Semarang, Jawa Tengah. Mayang ditemukan tewas mengenaskan di apartemennya di Brisbane, Australia. Tubuhnya dimutilasi dan sebagian ada di dalam panci yang sedang dimasak sang suami. Marcus Volke, sang suami juga ditemukan tewas tidak jauh dari apartemen. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berjanji akan mengawal kasus mutilasi Mayang Prasetyo hingga tuntas. Mayang ditemukan tewas mengenaskan di

apartemennya di Brisbane, Australia. Tubuhnya dimutilasi dan sebagian ada di dalam panci yang sedang dimasak sang suami. Marcus Volke, sang suami juga ditemukan tewas tidak jauh dari apartemen. Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berjanji akan mengawal kasus mutilasi Mayang Prasetyo hingga tuntas. Febri merupakan putra sulung dari 3

(4)

Curhat Terakhir Mayang Prasetyo pada Sang Ibunda

Liputan6.com, Jakarta - Hidup Mayang Prasetyo berakhir tragis. Warga negara Indonesia (WNI) transgender itu tewas dibunuh pasangannya sendiri, Marcus Peter Volke di Australia. Dimutilasi lalu dimasak. Ibunda Mayang, Nining Sukarni sangat terpukul atas kepergian anaknya untuk selama-lamanya. Dia tak menyangka bila pada akhirnya, Mayang dibunuh oleh Marcus. Di mata Nining, Mayang yang sebelumnya bernama Febri itu adalah sosok anak yang baik. Sedangkan Marcus, bagi Nining, merupakan seorang pria yang kalem dan terlihat penurut. Namun dia tak menyangka ternyata koki itu tega membunuh buah hatinya. Sang ibu mengungkapkan, Mayang terakhir kali berbicara padanya pekan lalu. Ketika itu, transgender berusia 27 tahun tersebut mencurahkan isi hatinya bahwa ia tak betah tinggal di Australia. Mayang ingin kembali ke Bali. "Febri (Mayang) tak nyaman tinggal di Brisbane (Australia), namun dia mencoba untuk beradaptasi di sana, seperti misalnya mulai memelihara anjing agar memiliki kesibukan yang bisa membuatnya betah di sana," ujar Nining,

seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Selasa (7/10/2014). "Kemudian saya menasihatinya untuk menjaga sikap dan baik-baik di sana. Dan jangan pernah membuat konflik," imbuh dia. Nining juga menuturkan, bahwa dalam pembicaraan yang terakhir kalinya itu, Mayang yang merupakan anak pertama berkata akan mengirimkan uang untuk biaya sekolah kedua adiknya. Mayang dibunuh secara sadis oleh Marcus pada pekan lalu. Sejumlah potongan tubuhnya ditemukan di apartemen Teneriffe, Queensland pada Sabtu 4 Oktober lalu. Bagian tubuh lainnya dilaporkan dimasak oleh Marcus. Marcus sendiri

kemudian bunuh diri setelah melakukan aksinya. Polisi baru berhasil menguak pembunuhan tersebut setelah mendapat laporan dari penghuni apartemen lain bahwa ada bau menyengat dari unit pasangan tersebut. Mayang sebelumnya dikabarkan berprofesi sebagai wanita penghibur. Menurut laman Courier Mail, perempuan asal Indonesia itu berpenghasilan sampai 500 dolar Australia atau sekitar Rp 5,3 juta per jam. Berdasarkan akun Facebooknya, Mayang tengah menempuh pendidikan di RMIT University dan pernah mengemban studi di Ghetto University, dan BPI 1 Bandung. Lalu ia menuliskan sedang bekerja di Le Femme Garcon. Mayang kemudian menikah dengan chef Peter Volke tahun 2013 setelah bertemu di sebuah kapal pesiar dan pindah ke Brisbane. Pasangan itu sebelumnya terlihat hidup

harmonis di apartemen berdesain modern Ternerrife selama tiga bulan. Apa yang dilakukan Marcus sangat bertolak belakang dengan kampanye yang ia lakukan sebelumnya. Lelaki yang berprofesi sebagai koki itu sebelumnya dikenal sebagai seorang yang gencar menyuarakan anti-kekerasan terhadap wanita. Melalui akun Facebook-nya, pria 28 tahun itu pernah melontarkan kecaman keras atas kasus dua gadis di India yang digantung setelah diperkosa, beberapa bulan lalu.

Mayang Prasetyo Mungkin Dibunuh karena Masalah Ini

Metrotvnews.com, Jakarta - Motif pembunuhan dan mutilasi terhadap Warga Negara Indonesia Mayang Prasetyo di Brisbane, Australia, masih gelap. Diketahui, Mayang yang seorang transgender dimutilasi oleh suaminya, Marcus Peter Volke (28), warga negara Australia.

(5)

mewanti-wanti supaya Mayang tidak bertengkar. Keterangan ibunda Mayang itu memiliki kemiripan dengan analisa psikolog Sani B. Hermawan. Saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (7/10/2014), Sani mengungkapkan, di antara banyaknya kasus pembunuhan pasangan sesama jenis, mereka rata-rata memiliki motif serupa, yakni karena terbakar rasa cemburu. Selain itu, masalah keuangan atau harta juga kerap mendorong kaum LGBT gelap mata membunuh pasangan.Ditinjau dari aspek psikologis, ada dua alasan mengapa pasangan LGBT memiliki rasa posesif tinggi dan mudah tersulut emosi.

1. Faktor lingkungan

Belum adanya dukungan dari lingkungan terhadap para LGBT, membuat mereka menjadi waspada dan sensitif secara emosional. "Mereka (kaum LGBT) adalah kaum minoritas. Di Indonesia terutama, hubungan sesama jenis dan fenomena transgender merupakan hal yang masih dianggap tabu. Itulah mengapa mereka menjadi sangat sensitif secara emosional," ujar Sani.

2. Khawatir ditinggal pasangan

Jumlah LGBT tentu saja tak sebanyak manusia dengan orientasi seks normal. Ini menyebabkan mereka begitu khawatir akan ditinggal pasangan. "Mereka yang punya

orientasi seks menyimpang, biasanya lebih takut kehilangan pasangan dibandingkan dengan orang yang berorientasi seks normal. Ini berkaitan dengan jumlah mereka yang lebih sedikit. Kalau kita (orang dengan orientasi seks normal) ditinggal pasangan, kan banyak

penggantinya. Kalau mereka, enggak mudah menemukan pasangan baru. Ya mungkin ada, tetapi untuk bisa cocok secara emosional belum tentu," jelas Sani.

Kasus Mayang bukanlah yang pertama. Sebelumnya, di Indonesia juga pernah terjadi kasus pembunuhan pada pasangan LGBT. Sebut saja, kasus Rudianto yang mencuat Agustus tahun lalu. Pria asal Batam ini dibunuh dan dibakar pasangan sesama jenis. Nasib serupa pun menimpa Heri Santoso, 2008 silam. Bedanya, Heri dimutilasi oleh kekasih sesama jenisnya. Ini Riwayat Hidup Mayang Memutuskan Operasi Transgender di Thailand

(6)

BAB II

TEORI PERSONOLOGI (HENRY MURRAY)

Personologi : memahami diri seseorang secara personal. Teori personologi menurut murray ini menekankan pada psikologi kepribadian yang seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus individual/pribadi. Menurut Murray, psikologi kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritisi dan bukan semata-mataa deskripsi tingkah laku orang, karena rumusan itu didasarkan pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan faktor-faktor yang dapat disimpulkan dari observasi itu. Prinsip-prinsip pokok dari teori kepribadian Murray adalah :

1. Proses psikologi bergantung pada proses fisiologis : Fenomena yang membangun kepribadian mutlak tergantung kepada fungsi sistem syaraf pusat, seperti yang dikemukakannya secara ringkas “tanpa otak, tak ada kepribadian (No brain, no personality)”

2. Prinsip mencakup semua hal (all-embracing principle) : kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan semua fenomena tingkah laku. Kepuasan itu di peroleh dari melakukan aktivitas, proses mengurangi tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan tegangan (need-induced tension). Keadaan tanpa tegangan justru menjadi sumber distress, karena manusia terus-menerus memiliki keinginan merasa senang, aktif, maju, bergerak dan berusaha, yang semuanya itu adalah peningkatan tegangan, bukan peredaan tegangan.

3. Organisasi longitudinal : Murray beranggapan bahwa ada pusat yang mengorganisir dan mengatur proses dalam diri individu, proses yang fungsinya untuk mengintegrasikan kekuatan yang saling bertentangan yang dihadapi individu, memuaskan kebutuhan individu, dan merencanakan pencapaian tujuan individu.  Struktur Kepribadian menurut Henry Murray

Id-Ego-Superego

Menurutnya masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang semuanya mempunyai bobot yang setara dalam menentukan tingkah laku, sehingga motivasi tak sadar menjadi tidak terlalu penting. Berikut struktur kepribadian menurut Murray :

1. Id : Merupakan gudang semua kecenderungan impulsif yang dibawa sejak lahir. Id menguasai enerji dan mengarahkan tingkah laku, sehingga menjadi dasar kekuatan motivasi kepribadian. Id bukan hanya berisi impuls primitif, amoral, dan kenikmatan, tetapi juga berisi impuls yang dapat diterima baik dan diharapkan masyarakat seperti empati, cinta, dan memahami lingkungan.

2. Ego : Merupakan unsur rasional dari kepribadian, ego bukan hanya melayani, mengubah arah, dan menunda impuls id yang tak terima, tetapi ego juga menjadi pusat pengatur semua tingkah laku, secara sadar merencanakan tingkah laku, mencari dan membuat peluang untuk memperoleh kepuasan id positif.

(7)

sepanjang hayat merefleksi pengalaman manusia yang semakin dewasa semakin kompleks dan canggih.

Unit-unit Tingkah laku : Prosiding (proceeding) dan serial

Unit dasar tingkah laku adalah prosiding: Interaksi yang waktunya terbatas antara individu dengan objek. Prosiding adalah sepenggal waktu yang cukup untuk menyelesaikan pola-pola penting dari tingkah laku secara dinamis. Serial adalah serangkaian prosiding sehingga merupakan unit tingkah laku yang lebih panjang. Contoh :

Serial Karir Dalam Bisnis

Serial P r o s i d i n g

K A R I R Dlm B I S N I S

Menulis tesis mengenai pemakaian diskusi kelompok dalam proses perencanaan Lulus universitas dengan major psikologi industri

Bekerja sebagai asisten dari manajer departemen Dinaikkan pangkatnya menjadi manajer

Menerima penghargaan perusahaan mengenai perencanaan program inovatif Berbeda pendapat dengan kepala divisi

Menolak posisi asisten kepala divisi Mengikuti wawancara jabatan baru

Mengambil jabatan rekanan kepala divisi di perusahaan lain Dinaikkan pangkatnya menjadi kepala divisi

Diangkat menjadi vice president Menjadi presiden perusahaan

Setiap prosidinh mungkin bisa dipandang sebagai suatu serial dari sejumlah prosiding yang lebih pendek

Ordinasi, Abilitas, dan Prestasi (Ordination, Abilities, and Achievement)

Ordinasi adalah proses mental tinggi yang dipakai seseorang untuk memilih rencana aksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menempatkan pilihan rencana itu ke dalam operasi. Serial program adalah pengaturan urutan subtujuan yang direntang ke masa depan dan didesain untuk mencapai beberapa tujuan utama. Skedul adalah pengaturan waktu kegiatan untuk memuaskan kebutuhannya dan menghindari konflik/persaimgan antar kebutuhan dan keinginan. Ini adalah model kehidupan yang sarat dengan perencanaan kedepan, yang menurut Murray menjadi bagian dari nilai-nilai martabat kemanusiaan.

(8)

Dinamika Kepribadian menurut Henry Murray

Bagi Murray yang paling penting dalam memahami orang adalah keseluruhan direksionalitas (directionality) atau orientasi tujuan dari aktivitas seseorang, apakah aktivitas itu bersifat internal (dalam fikiran), atau eksternal (dalam ucapan dan tindakan fisik). Murray mempunyai 3 konsep tentang motivasi yaitu konsep peredaan tegangan, konsep kebutuhan, dan konsep tekanan – elaborasi Murray terpusat pada konsep kedua, konsep kebutuhan.

Peredaan Tegangan (Tension Reduction)

Seperti Freud dan yang lainnya, Murray mengatakan bahwa secara umum ketika satu kebutuhan muncul, kita berada dalam tekanan/ ketegangan dan memenuhi kebutuhan itu menurunkan ketegangan kita. Secara bertahap, saat seorang anak berkembang dia belajar untuk berurusan dengan objek dan melakukan tindakan yang di masa lalunya Nampak mengurangi ketegangan. Bagi Murray, meski demikian, hal ini bukan akhir cerita. Pertama kali, orang sering berusaha secara aktif untuk mengembangkan atau meningkatkan ketegangan untuk menambah kesenangan yang diperoleh setelah pengurangan ketegangan (tension reduction). Misalnya, kesenangan/kebahagiaan hubungan seksual ditingkatkan dengan stimulasi kasih sayang dan erotis (pemanasan) sebelum tindakan seks itu sendiri. Pada kedua kalinya, dalam beberapa jenis

kebutuhan, seperti yang berhubungan dengan pertunjukkan atau kegiatan seni, kesenangan yang menyertai kegiatan yang terlibat dalam memenuhi kebutuhan; oleh karenanya kebahagiaan tidaklah mesti sebuah fungsi meningkatkan atau mengurangi ketegangan.

Kebutuhan (Needs)

Menurut Murray, kebutuhan adalah sebuah konstruk yang menunjukkan “sebuah dorongan dalam wilayah otak” yang mengatur berbagai proses seperti persepsi, pikiran, dan tindakan dengan maksud untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Sebuah kebutuhan dapat diakibatkan oleh proses internal namun lebih dari sepuluh distimulasi oleh factor lingkungan. Secara umum, sebuah kebutuhan disertai oleh perasaan tertentu atau emosi dan ia memiliki sebuah cara khusus mengekspresikan dirinya dalam mencapai resolusi.

Ada enam kriteria untuk menyatakan keberadaan sebuah kebutuhan. Lima diantaranya adalah observasi yang dapat dilakukan oleh seorang peneliti; yang keenamnya

menuntut partisipasi orang yang diteliti: 1. Hasil akhir dari perilaku orang 2. Pola khusus perilaku

3. Fakta bahwa orang menghadapai dan merespon sebuah kelas stimulus tertentu 4. Ekspresi orang akan sebuah emosi khusus

5. Ekspresi orang akan kepuasan atau ketidak puasan diakhir hasil

(9)

yakni kebutuhan yang kepuasannya tidak berhubungan dengan proses organik

tertentu, sehingga di pandang sebagai kebutuhan murni psikologikal. Satu kebutuhan, yaitu kebutuhan seks bersifat fisiologik karena kepuasannya berhubungan dengan proses biologi seksual. Semua kebutuhan itu saling berhubungan satu sama lain.  Tekanan

(10)

BAB III ANALISIS

Mayang Prasetyo yang dulunya dikenal sebagai Febri Ardiansyah yang lalu mengambil keputusan untuk merubah dirinya menjadi seorang wanita (transgender) dan yang menurut adik-adiknya, dia adalah seorang kakak yang mempunyai sifat seperti seorang wanita sejak kecil - “Di mata adik-adiknya, ia memang sudah memiliki sifat seperti wanita sejak kecil. Selain gemar memasak dan mengurusi rumah, transgender yang kini bernama Mayang Prasetyo sehari-hari justru kerap terlihat bermain dengan teman- teman wanita, bukan teman laki- laki, seusianya”, yang menurut teori Murray ada di bagian struktur kepribadian, Mayang prasetyo memiliki ego yang dapat membuatnya merubah dirinya menjadi seorang wanita, dan dukungan dari idnya yang diketahui bahwa sejak kecil mayang telah memiliki sifat seorang wanita yang suka memasak dan mengurusi rumah. Mayang juga memiliki superego yaitu karena dia lebih senang berkumpul dan bermain dengan teman-teman wanita ketimbang teman laki-laki yang seusia dengannya dan faktanya lingkungan sosialnya dapat membentuk kepribadiannya menjadi seorang wanita dan terus

berkembang hingga dia dewasa dan memutuskan untuk menjadi seorang transgender. Serial karir Mayang saat telah menjadi transgender adalah berupa prosiding yaitu menempuh pendidikan di RMIT University dan pernah mengemban studi di Ghetto University, dan BPI 1 Bandung; menjadi seorang pemandu wisata; tampil dalam pertunjukan transgender di Melbourne, Le Femme Garcon; berpenghasilan sampai 500 dolar Australia atau sekitar Rp 5,3 juta per jam.

Abilitas dan achievement yang dimiliki oleh mayang adalah mampu berbahasa asing sehingga dapat menjadi pemandu wisata di kapal yang berbasis internasional, mampu menciptakan ekspresi-ekspresi dalam modeling (model foto), dan tingkahlaku seksualnya membawanya menjadi transgender dan pekerja seks di Australia.

a. Dinamika Kepribadian

1. Peredaan Tegangan (Tension Reduction) : Menurut Murray kepuasan tidak hanya diperoleh dari tercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam suatu aktivitas, tidak peduli tension menjadi turun atau malah naik,dapat memberi kepuasan. Dalam kasus mayang ini, mayang mempunyai kebutuhan atau keinginan untuk dapat menjadi dan diakui bahwa dia adalah seorang wanita, maka dia menjadikan dirinya menjadi seorang wanita dengan melakukan operasi di Thailand dan menjadi seorang transgender wanita sebagai peredaan tegangannya.

2. Kebutuhan (Needs) : Ada 20 kebutuhan yang disampaikan oleh Murray dan yang ada dalam diri Mayang adalah Achievement : emosi yang terlibat adalah ambisi dan semangat dan motivasi diri, press yang menyumbangkan saingan dan masalah. Dalam achievement ini adalah saat mayang yang dari kecil

(11)

banyak teman dan terbukti saat mayang meninggal banya komentar-komentar difacebooknya yang mengatakan bela sungkawa dan menyatakan bahwa teman-temannya itu sangat menyayangi mayang, dan berkata bahwa mayang memiliki sifat yang sangat baik terhadap teman-temannya; Aggression : emosi yang terlibat adalah marah, press yang terlibat yaitu agresi. Dalam hal ini Mayang juga

mempunyai sifat yang temperamental dan pencemburu seperti yang telah

dikatakan oleh ibundannya dan dimungkinkan motif saat pembunuhan itu terjadi setelah ada pertengkaran diantara Mayang dan Volke yang didengar oleh

tetangganya; Autonomy : dalam kasus Mayang ini saat dia akan melakukan operasi di Thailand, pernah dipertanyakan lagi oleh ibundanya apakah dia telah yakin akan merubah dirinya menjadi seorang wanita dan dia menjawab bahwa dia telah yakin demi perempuan. Dari jawabannya tersebut, terlihat bahwa Mayang ingin terbebas dari tubuh laki-lakinya; Deference : dalam kasus Mayang ini, terlihat dari respect seluruh teman-temannya dan banyak komentar-komentar baik tentangnya dan mereka sangat mengagumi dan memuji Mayang ini dan

menunjukkan bahwa saat Mayang hidup dia menghormati orang-orang

disekitarnya ; Dominance : Mayang begitu mendominasi diantara teman-temannya dan dia memiliki pengaruh yang baik terhadap mereka dan dapat dibuktikan dalam komentar dan postingan-postingan dari teman-temannya di facebooknya; Exhibition : Mayang sangat menonjolkan dirinya dalam prestasinya, membuat orang lain terhibur, terkejut, dan terpikat yang terbukti dari komentar temannya; Nurturance : Mayang memiliki sifat yang penyayang, bahkan dia sangat peduli terhadap orang tua dan adik-adiknya dia begitu menyayangi dan memberi perhatian lebih ke keluarganya; Sex : keinginan Mayang untuk menikah dengan Volke dan hidup bersama dengannya.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://news.liputan6.com/read/2116025/nama-febri-adriansyah-jadi-mayang-prasetyo-terinspirasi-mayangsari

http://plus.kapanlagi.com/kronologi-tewasnya-mayang-prasetyo-dimutilasi-suami-sendiri-680f71.html

http://populer.giewahyudi.com/mayang-prasetyo-dimutilasi-dan-dimasak-oleh-marcus-volke/

http://news.liputan6.com/read/2115477/curhat-terakhir-mayang-prasetyo-pada-sang-ibunda

http://rona.metrotvnews.com/read/2014/10/07/301642/mayang-prasetyo-mungkin-dibunuh-karena-masalah-ini

http://batam.tribunnews.com/2014/10/07/ini-riwayat-hidup-mayang-memutuskan-operasi-transjender-di-thailand

(13)

TUGAS KEPRIBADIAN II

ANALISIS KASUS PEMBUNUHAN “MAYANG PRASETYO” TEORI PERSONOLOGI “HENRY MURRAY”

Oleh :

Erline Cyntia Visca (130811606758) Offering C 2013

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, hasil akreditasi belum menunjukkan indikator akuntabilitas satuan pendidikan secara maksimal, baik kepada pemerintah, masyarakat, orang tua siswa, maupun siswa, seperti

Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya

(e) Bina satu perenggan yang mengandungi tiga daripada peribahasa yang disenaraikan.. bagai lebah

Hasil penelitian menunjukkan tindakan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial pada pemasangan kateter urin di Rumah Sakit Marta Friska Pulo Brayan Medan paling banyak

Percobaan menghasilkan simpulan kombinasi perlakuan dosis FMA 7,5 gram/tanaman dengan konsentrasi ZPT akar 25 mg/mL menghasilkan pertumbuhan paling baik terhadap persentase

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pertumbuhan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, (2) Menganalisis seberapa

Menurut Alqashan (2008), program pelatihan dipandang lebih menguntungkan dibandingkan dengan sesi konseling konvensional karena beberapa alasan, yaitu: (1)

[r]