Konvensi Wina Tentang Hubungan Diplomatik (1961)
1. Misi Diplomatik
Kepala misi diplomatic adalah orang yang diberi tugas oleh negara
pengirim untuk bertindak dalam kedudukan tersebut.
Anggota misi adalah kepala misis dan anggota staff misi.
Anggota staf misi adalah anggota staf diplomatic, staf administrasi dan teknik dan staf pelayan misis.
Anggota staf dilomatik adalah anggota staff misi yang mempunyai pangkat diplomatic
2. Fungsi Misi Diplomatik
Mewakili negara pengirim dinegara penerima (representing). Melindung kepentingan negara pengirim dan warga negaranya
(protecting).
Berunding dengan pemerintah negara akreditasi (negotiating). Laporan keadaan negara akreditasi kepada negara penerima
(reporting).
Mempromosikan hubungan persahabatan kedua negara (promoting).
3. Kewajiban Negara Pengirim (Pasal 8)
Memastikan bahwa negara akreditasi sudah memberikan persetujuan untuk penunjukan sebagai kepala misi.
Para anggota staf diplomatic harus berkebangsaan negara pengirim.
4. Hak Negara Penerima (Pasal 9)
Negara penerima dapat setiap waktu menyatakan bahwa kepala misi
atau seorang anggota misi adalah persona non grata.
5. Surat Kepercayaan/Credentials (Pasal 13).
Kepala misi dianggap telah memangku jabatannya di negara penerima, apabila telah menyerahkan surat-surat kepercayaan.
6. Tingkat-Tingkat Kepala Misi
Tingkat Duta Besar, yang diakreditasukan kepada kepala negara. Tingkat Duta (Envoy), yang diakreditasikan kepada kepala negara.
Tingkat Kuasa Usaha (charge d’affairs), yang diakreditasika
7. Hak-Hak Diplomatik Misi (Pasal 23).
Komplek misi kebal terhadap penggeledahan, penuntutan,
penyitaan, atau eksekusi.
Wakil negara penerima tidak boleh memasuki komplek, kecuali persetujuan kepala misi.
Dibebaskan dari pajak
Arsip dan dokumen tidak boleh diganggu.
Kebebasan bergerak bagi anggota misi.
Diplomatic bag tidak boleh ditahan atau dibuka.
8. Kebebasan dari Pengadilan (Pasal 31).
Seorang wakil diplomatic menikmati kekebalan dari pengadilan pidana dan perdata di negara akreditasi.
Wakli diplomatic tidak diharuskan member bukti sebagai saksi.
Kekebalan wakil diplomatic dari pengadilan akreditasi tidak membebaskannya dari pengadilan negara pengirim.
9. Putusnya Hubungan Diplomatik (Pasal 45).
Apabila hubungan diplomatic diputus atau apabila seorang kepala misi dipanggil kembali tetap atau sementara:
Negara penerima harus menghormati dan melindungi komplek misi.
Negara pengirim dapat mempercayakan komploek misi berikut harta
milik dan arsip-arsipnya kepada negara ketiga.
Negara pengirim dapat mempercayakan kepentingannya dan kepentingan warganegara kepada negara ketiga.
Jenjang diplomatic:
1. Duta Besar
2. DCM? Minister (Deputy Chief of Mission) 3. Minister Counsil
4. Consuller 5. First Secetary 6. Second Secetery 7. Third Secetery 8. Attache
“reciprocal” asas timbal balik atau perlakuan sama