77
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, yang berlokasi di jalan Dr. Cipto Mangunkusmo no. 82A Ponorogo. Akper Pemkab Ponorogo berdiri sejak tahun 1999, yang merupakan konversi dari SPK. Akper Pemkab Ponorogo telah terakreditasi oleh LAM PT-Kes pada tahun 2014 dengan nilai B. Sejak tahun 2010 Akper Pemkab Ponorogo telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum pembelajaran yang sedang diterapkan di Akper Pemkab Ponorogo adalah Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT). Jumlah tenaga Dosen yang ada di Akper Pemkab Ponorogo sejumlah 12 orang dengan strata pendidikan: 5 orang S2 Keperawatan, 4 orang proses studi S2 Keperawatan, 1 orang proses studi S2 Kesehatan, dan 2 orang S1 Keperawatan. Fasilitas yang dimiliki Akper Pemkab Ponorogo untuk menunjang pembelajaran salah satunya adalah laboratorium. Terdapat 5 (lima) ruang laboratorium: laboratorium Maternitas, laboratorium Anak, laboratorium Keperawatan Dasar, laboratorium Gawat Darurat, laboratorium KMB, laboratorium Jiwa & Komunitas. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester IV selama 1 bulan. Pembelajaran laboratorium yang selama ini diterapkan adalah demonstrasi, roleplay. Metode pembelajaran peer-assisted learning belum pernah diterapkan di laboratorium Akper Pemkab Ponorogo (Statuta Akper Pemkab Ponorogo, 2014).
B. Hasil Penelitian
Penelitian yang telah dilaksanakan tanggal 01 sd 28 Februari 2017 dengan responden sebanyak 60 mahasiswa di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, diperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Analisis UnivariatHasil analisis data univariat menggambarkan karakteristik responden meliputi: jenis kelamin, status tempat tinggal, frekuensi belajar materi airway breathing management.
a.
Karakteristik RespondenTabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Tempat Tinggal dan Frekuensi Belajar pada Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=60)
Variabel Intervensi Kontrol
f % f % Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 3.0 27.0 10.0 90.0 5.0 25.0 16.7 83.3 Status tempat tinggal
a. Bersama orang tua b. Dirumah saudara c. Kost 19.0 0.0 11.0 63.3 0.0 36.7 19.0 2.0 9.0 63.3 6.7 30.0 Indeks Prestasi Kumulatif
a. Memuaskan b. Sangat Memuaskan c. Dengan Pujian 0.0 11.0 19.0 0.0 36.7 63.3 0.0 16.0 14.0 0.0 53.7 46.7 Sumber: Data Primer, 2017
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa proporsi jenis kelamin pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol mayoritas perempuan. Proporsi tempat tinggal responden mayoritas tinggal bersama orang tua. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) responden mayoritas termasuk kategori dengan pujian.
b.
Kompetensi RespondenTabel 4.2 Kompetensi airway breathing management kelompok perlakuan dan kontrol pre-test dan post-test pada Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=60)
Variabel
Intervensi Kontrol
Pre-test Post-test Pre-test Post-test
f % f % f % f % Kognitif a. Tidak kompeten b. Cukup kompeten c. Kompeten 30 0 0 100 0 0 0 10 20 0.0 33.3 66.7 30.0 0.0 0.0 100 0 0 17 9 4 56.7 30.0 13.3 Psikomotor a. Tidak kompeten b. Cukup kompeten c. Kompeten 30 0 0 100 0 0 0 3 27 0.0 10.0 90.0 30 0 0 100 0 0 7 10 13 23.3 33.3 43.3 Afektif a. Tidak kompeten b. Cukup kompeten c. Kompeten 30 0 0 100 0 0 0 5 25 0.0 16.7 83.3 30 0 0 100 0 0 11 6 13 36.7 20.0 43.3 Sumber: Data Primer, 2017
Tabel 4.2 menunjukkan data pre-test kompetensi kognitif, psikomotor, dan afektif mahasiswa pada kelompok intervensi dan kontrol seluruhnya (100%) masuk kategori tidak kompeten. Kompetensi kognitif, psikomotor, dan afektif mahasiswa post-test, sebagian besar dalam kategori kompeten.
2.
Analisis Bivariatea.
Kompetensi Mahasiswa Sebelum dan Setelah Diterapkan Model Pembelajaran Peer-assisted Learning (PAL) pada Kelompok Perlakuan dan KontrolHasil uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa angka signifikansi data variabel penelitian >0,05 yang artinya data berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Paired
T-test untuk melihat perbedaan kompetensi pre-test dan post-test. Hasil analisis data dapat dilihat pada tabel berikut:
1) Kompetensi Kognitif
Tabel 4.3 Perubahan Kompetensi Kognitif sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=60)
Kelompok Waktu
Pengukuran Mean SD t p-value
Perlakuan Pre-test 42,40 9,83 -41,87 0,000
Post-test 84,27 7,04
Kontrol Pre-test 40,67 8,01 -28,93 0,000
Post-test 69,60 8,04
Sumber: Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel diatas, kompetensi domain kognitif mahasiswa kelompok intervensi sebelum perlakuan nilai mean 42,40+9,83. Kompetensi meningkat setelah perlakukan menjadi 84,27+7,04. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean 40,67+8,01. Setelah mendapatkan intervensi non-PAL, nilai mean meningkat menjadi 69,60+8,04. Hasil uji Paired t-test didapatkan (p<0,05).
2) Kompetensi Psikomotor
Tabel 4.4 Perubahan Kompetensi Psikomotor sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=60)
Kelompok Waktu
Pengukuran Mean SD t p-value
Perlakuan Pre-test 25,51 4,39 -68,39 0,000
Post-test 93,91 6,17
Kontrol Pre-test 25,96 4,78 -54,93 0,000
Post-test 80,89 7,63
Sumber: Data Primer, 2017
Tabel 4.4 menunjukkan kompetensi domain psikomotor mahasiswa kelompok intervensi sebelum perlakuan nilai mean 25,51+4,39. Setelah perlakukan meningkat menjadi 93,91+6,17. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean 25,96+4,78. Setelah mendapatkan intervensi demonstrasi, nilai mean meningkat menjadi 80,89+7,63. Hasil uji Paired t-test didapatkan (p<0,05).
3) Kompetensi Afektif
Tabel 4.5 Perubahan Kompetensi Afektif sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=60)
Kelompok Waktu
Pengukuran Mean SD t p-value
Perlakuan Pre-test 33,61 10,83 -55,83 0,000
Post-test 89,44 8,04
Kontrol Pre-test 33,70 11,55 -42,41 0,000
Post-test 76,11 10,12
Tabel 4.5 menunjukkan perubahan kompetensi domain afektif mahasiswa kelompok intervensi sebelum perlakuan dan setelah intervensi, dimana nilai mean 33,61+10,83 meningkat menjadi 89,44+8,04. Kompetensi kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean 33,70+11,55. Mengalami peningkatan nilai mean menjadi 76,11+10,12 setelah mendapatkan intervensi non-PAL. Hasil uji Paired t-test didapatkan (p<0,05).
b.
Pengaruh Penerapan Peer-Assisted Learning pada Pencapaian Kompetensi Kognitif, Psikomotor, dan Afektif MahasiswaTabel 4.6 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Peer-Assisted Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo Tahun 2017 (n=60) Variabel Kelompok Mean ± SD p-value
Kognitif Intervensi 84,27 ± 7,04 0,000 Kontrol 69,60 ± 8,04 Psikomotor Intervensi 93,91 ± 6,17 0,000 Kontrol 80,89 ± 7,63 Afektif Intervensi 89,44 ± 8,04 0,000 Kontrol 76,11 ± 10,82 Sumber: Data Primer, 2017
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kompetensi domain kognitif kelompok intervensi setelah mendapat perlakuan sebesar 84,27±7,04 dan kelompok kontrol sebesar 69,60±8,04. Nilai rata-rata kompetensi domain psikomotor kelompok intervensi setelah mendapat perlakuan sebesar 93,91±6,91 dan kelompok kontrol sebesar 80,89±7,63. Pada domain afektif, nilai rata-rata kelompok intervensi sebelum mendapat perlakuan sebesar 89,44±8,04 dan kelompok kontrol
sebesar 76,11±10,82. Nilai rata-rata kompetensi domain kognitif, psikomotor dan afektif kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji analisis Manova menunjukkan sig 0.000<0.05.
Hasil uji MANOVA dilanjutkan uji post hoc Tukey dan Bonferroni untuk melihat model pembelajaran peer-assisted learning pada kompetensi apa yang memiliki efek signifikan terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa. Adapun hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7 Uji Post Hoc Test Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Peer-Assisted Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo Tahun 2017 (n=60)
Post Hoc Kompetensi Mean P Value
Tukey Kognitif Psikomotor Afektif -9,64 -5,17 0,000 0,016 Psikomotor Kognitif Afektif 9,64 4,46 0,000 0,045 Afektif Kognitif Psikomotor 5,17 -4,46 0,016 0,045 Bonferroni Kognitif Psikomotor Afektif -9,64 -5,17 0,000 0,018 Psikomotor Kognitif Afektif 9,64 4,46 0,000 0,052 Afektif Kognitif Psikomotor 5,17 -4,46 0,018 0,052 Sumber: Data Primer, 2017
Berdasarkan uji MANOVA dilanjutkan post hoc dapat disimpulkan terdapat peningkatan kompetensi mahasiswa semester IV Akper Pemkab Ponorogo yang diaplikasikan model pembelajaran
peer-assisted learning dibandingkan dengan metode demonstrasi. Kompetensi domain kognitif mahasiswa pada mahasiswa yang terpapar metode pembelajaran Peer-assisted Learning lebih tinggi (p = 0.000) dibandingkan kompetensi mahasiswa lainnya di Akper Pemkab Ponorogo.