• Tidak ada hasil yang ditemukan

I BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah hasil masa panen tanaman tomat untuk daerah ciwidey. Ketersediaan Tanaman. Banyaknya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah hasil masa panen tanaman tomat untuk daerah ciwidey. Ketersediaan Tanaman. Banyaknya."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Abo Farm adalah salah satu UKM (usaha kecil menengah) yang berada di Ciwidey, Jawa Barat.PT Abo Farm memiliki 1 kebun yang bisa digunakan untuk menanam 2 kantong bibit tanaman. PT.Abo Farm memproduksi tanaman pertanian diantaranya terong, tomat, cabe dan buncis.

Dari tanaman- tanaman yang diproduksi oleh PT Abo Farm,setiap sayuran memiliki masa tanam dan waktu panen yang berbeda beda. Berikut adalah data masa tanam dan waktu panen dari setiap tanaman yang ditanam di PT. Abo Farm.

Tabel 1. 1Jumlah hasil masa panen tanaman tomat untuk daerah ciwidey

Jenis Tanaman Masa Tanam Banyaknya panen dalam masa tanam Untuk 1 kantong bibit Harga Jual / kg Ketersediaan Kantong Bibit

Terong 69 Hari 8 Rp. 2000 Selalu Ada Tomat 90 hari 12 Rp. 4000 Selalu Ada Buncis 70 hari 10 Rp. 6000 Terbatas Cabe 135 hari 20 Rp. 38.000 Selalu Ada

Untuk tanaman buncis,bibit buncis hanya bisa didapatkan dalam waktu tertentu saja.Kadang,bibit buncis sulit didapatkan karena terbatasnya jumlah ketersediaan bibit untuk tanaman

(2)

buncis.Tanaman buncis hanya digunakan sebagai tanaman alternatif yang hanya ditanam pada saat tertentu saja.

Untuk hasil panen lainnya,seperti terong, harga jualnya tidak semahal tomat dan masa panennya sedikit lebih lama dari tomat dan buncis.Sedangkan untuk cabe , menjadi alternatif tanaman yang akan di tanam oleh abofarm tergantung kebutuhan pasar dan harga jual cabe dipasaran.Harga jual cabe memamng lebih tinggi di pasaran,tetapi memiliki masa tanam yang lama dan biaya perawatan yang lebih mahal dari tanaman lainnya.Dari tanaman- tanaman yang diproduksi oleh PT Abo Farm,tomat merupakan tanaman yang paling sering diproduksi karena harga jual tanaman ini dipasaran cenderung stabil.Seperti yang diungkapkan oleh pemilik perusahaan PT Abo farm , yaitu pak Dadang, hal ini memberi kepastian kepada petani terhadap perhitungan laba dan rugi.

Masa tanam tanaman tomat,adalah 3 bulan , dan setelah itu ,ada 12 kali panen.Berikut adalah banyaknya tomat yang dihasilkan pada setiap masa panennya.

Tabel 1. 2banyaknya tomat yang dipanen (untuk satu kantong bibit tomat)

Masa Panen Panen tomat ( Dalam kg ) Panen ke 1 70 Panen ke 2 100 Panen ke 3 300 Panen ke 4 360 Panen ke 5 400 Panen ke 6 420 Panen ke 7 430 Panen ke 8 425 Panen ke 9 300 Panen ke 10 100 Panen ke 11 70 Panen ke 12 40 Total 3015

(3)

Gambar 1. 1 Grafik Panen Tomat

Penanaman tomat,dilakukan di kebun pak Dadang yang berjarak sekitar 800-900m dari jalan (atau tempat tomat dikumpulkan dari kebun menuju tempat pengumpulan tomat). Proses pemindahan tomat ini dilakukan oleh buruh angkut yang bekerja di perusahaan Abo Farm.PT. Abo Farm hanya memperkerjakan paling banyak 2 buruh angkut. Buruh angkut yang bekerja di PT. Abo Farm membawa tomat dengan berat rata rata 70 kg.Berikut adalah data jumlah tomat yang dibawa oleh buruh angkut PT. Abo Farm.

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Panen Tomat

Panen kg

(4)

Tabel 1. 3 Jumlah tomat yang dibawa oleh buruh angkut tomat

Pengangkutan Ke Jumlah Tomat Yang DibawaPekerja 1 (dalam kg) Jumlah Tomat Yang Dibawa Pekerja 2 (dalam kg) 1 70 70 2 71 72 3 74 71 4 73 73 5 70 73 6 62 72 Total 420 kg 431 kg

Keterangan : Data ini diambil ketika masa panen ke 6 yaitu dengan jumlah total tomat yang dipanen ada 420 Kg.

Berdasarkan data diatas, jumlah tomat yang dibawa berjumlah rata-rata 70kg. Hal ini disebabkan karena sistem upah yang berdasarkan pada banyaknya jumlah tomat yang dibawa yaitu sebesar Rp.500,00 /kg. Untuk mendapatkan upah dengan jumlah yang besar, para buruh angkut harus membawa hasil panen dengan jumlah yang banyak. Hal ini membuat buruh angkut sudah terbiasa membawa banyak beban saat panen. Buruh angkut yang bekerja sekitar perkebunan PT Abo Farm,

(5)

termasuk buruh angkut yang biasa bekerja di PT Abo Farm, biasanya membawa beban dengan berat rata rata 70 kg supaya mereka bisa mendapatkan upah yang banyak. Jika para buruh dilarang untuk membawa banyak beban, mereka lebih memilih untuk menjadi buruh angkut di tempat lain. Proses pengangkutan dilakukan oleh buruh angkut dari kebun ke tempat pengumpulan tomat. Untuk membawa tomat dari kebun ke tempat pengumpulan,PT Abo Farm menggunakan karung sebagai alat material handling tomat ke tempat pengumpulan sayur tomat.Berikut adalah gambaran kondisi jalanan yang di lalui di pematang sawah,yaitu salah satu sawah yang dilalui buruh angkut menuju kebun milik PT Abo Farm ketika proses pengangkutan tomat dari kebun ke tempat pengumpulan tomat.

Gambar 1. 2Gambar lokasi pengambilan sayur tomat

Dari gambar diatas bisa dikatakan bahwa jalan yang dilalui buruh angkut hanya cukup dilalui satu orang saja. Ketika masa panen tiba jalan ini banyak dilalui buruh angkut. Kondisi jalanan juga naik turun sepanjang perjalanan dari tempat pengumpulan menuju kebun milik PT Abo Farm. Jarak yang dilalui oleh buruh angkut mulai dari tempat pengumpulan menuju kebun milik PT Abo Farm berjarak sekitar 800-900m. Untuk proses pengangkutan dapat dilihat digambar berikut.

(6)

Gambar 1. 3Gambar pengumpulan sayur tomat

Ketika masa panen tiba,buruh angkut yang sudah sampai dikebun PT Abo Farm memetik kemudian memasukkan tomat yang disudah dikumpulkan di dalam karung. Tomat tersebut ditumpuk dalam karung hingga penuh, kemudian buruh angkut kembali untuk membawa hasil panen dari kebun menuju tempat pengumpulan.

Dari hasil wawancara,pak Dadang mengeluhkan adanya product defect yang dihasilkan setelah proses pengangkutan tomat dari kebun ke tempat pengumpulan.Ketika buruh angkut sampai di tempat pengumpulan tomat,tomat yang dibawa kemudian diperiksa kualitasnya.Dari banyaknya tomat yang dibawa,setidaknya,setiap kali masa panen dan proses pengangkutan tomat selesai dilakukan, ada 10% tomat yang rusak.Berikut adalah data product defect untuk sayur tomat yang dihasilkan dari setiap masa panen.

(7)

Tabel 1. 4 Total defect tomat

Masa Panen

Ke Panen tomat ( Dalam kg )

Defect (10%) Panen ke 1 70 7 Panen ke 2 100 10 Panen ke 3 300 30 Panen ke 4 360 36 Panen ke 5 400 40 Panen ke 6 420 42 Panen ke 7 430 43 Panen ke 8 425 43 Panen ke 9 300 30 Panen ke 10 100 10 Panen ke 11 70 7 Panen ke 12 40 4 Total (kg) 3015 301,5

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik perusahaan dan buruh angkut yang bekerja di PT. Abo Farm,hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah,dengan menggunakan

material handling yang digunakan saat ini tidak dapat menjaga kualitas produk dengan baik ketika proses pengangkutan tomat dari kebun ke tempat pengumpulan tomat.Belum lagi jalan yang dilalui sangat panjang dan kondisi jalan yang sempit. Serta banyaknya tomat dibawa adalah sebanyak 70 Kg.

Berdasarjan hasil dari wawancara ,berikut adalah diagram beberapa kemungkinan yang menyebabkan adanya tomat yang rusak ketika proses pengangkutan dari kebun menuju tempat pengumpulan.

(8)

Tabel 1. 5. Kemungkinan tomat rusak

No Kemungkinan

1 Buruh angkut kesulitan mengatur posisi karung ketika dibawa

2 Jarak tempuh yang cukup jauh (800 - 900 m)

3 Tomat yang ditumpuk hingga penuh

4 Guncangan yang terjadi saat proses pengangkutan

5 Terjadi gesekan antara tomat dengan karung

6 Alat angkut yang tidak nayaman digunakan

Perusahaan Abo Farm memiliki kapasitas kebun yang bisa menampung 3 kantong bibit tomat.Jika total kerugian product defect ini kita konversikan dalam bentuk biaya, Berikut adalah total kerugian jika total product defect untuk 2kantong bibit selama satu tahun.

Tabel 1. 6Tabel kerugian dari product defect

Total Defect 1 Kantong Bibit Total Defect 3 Kantong Bibit Total Defect 1 tahun (ada 4 kali

penaman) Harga jual tomat Per kg Total Kerugian 302 kg 906.0 kg 3624 kg Rp 6,500.00 Rp 23.556.000

Keterangan : Total kerugian hanya berdasarkan dari jumlah product defect. Belum dipotong biasa operasional , dll.

(9)

Maka dari itu,diperlukan sebuah produk material handling (alat angkut sayuran tomat) yang dapat meminimalisir produk defectsehingga dapat meminimalisir kerugian perusahaan Abo Farm . Pada penelitian ini, akan membahas tentang perancangan produk untuk material handling yang dapat meminimalisisr product defect untuk sayuran tomat.

I.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang penelitian yang telah dijelaskan, adapun perumusan masalah yang diangkat menjadi bahan tugas akhir ini adalah sebagai berikut,

1. Bagaimana rancangan konsep produkmaterial handlinguntuk proses pengangkutan sayur tomat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan usulan produk yang digunakan untuk material handling sayur tomat dari kebun ke tempat pengumpulan buah.

I.4 Batasan Penelitian

Batasan penelitian dari tugas akhir ini adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan untuk membuat rancangan produk material handling

sayuran tomat.

2. Pengamatan hanya dilakukan pada buruh angkut sayur tomat PT. Abo Farm. 3. Aspek Ergonomi yang dibahas pada penelitan ini hanya pada antropometri

4. Data yang digunakan adalah hasil dari interview oleh buruh angkut dan pemilik perusahaan.

5. Rancangan produk usulan yang dimaksud adalah produk yang dapat mengurangiproduct defect untuk sayur tomat.

(10)

I.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis ialah mampu menerapkan ilmu pengetahuan mengenai perancangan produk, analisa estetika dan ergonomi produk.

2. Sebagai bahan masukan bagi PT. Abo Farm terhadap material handling yang digunakan untuk mengurangi product eject dari sayur tomat.

3. Industri batik akan mengetahui kelebihan dari konsep baru yang akan dibuat. Kelebihannya diantaranya akan ada desain baru dari material handling yang digunakan lebih ergonomic untuk digunakan buruh angkut.

I.6 Sistematika Penulisan

Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Kajian yang menjadi acuan pada penelitian ini adalah mengenai perancangan produk.

Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian meliputi: tahap merumuskan masalah penelitian, mengembangkan model penelitian, merancang pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.

(11)

Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada bab ini ditampilkan dan dijelaskan mengenai data umum perusahaan dan data lainnya yang dikumpulkan melalui berbagai proses seperti observasidan data dari perusahaan. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah menggunakan tahapan pengolahan sesuai dengan yang telah dijabarkan pada Bab III.

Bab V Analisis Data

Pada bab ini akan dilakukan analisis tentang perancangan usulan produk material handling yang serta perbandingannya dengan

Gambar

Tabel 1. 1Jumlah hasil masa panen tanaman tomat untuk daerah ciwidey
Tabel 1. 2banyaknya tomat yang dipanen (untuk satu kantong bibit tomat)
Gambar 1. 1 Grafik Panen Tomat
Tabel 1. 3 Jumlah tomat yang dibawa oleh buruh angkut tomat
+5

Referensi

Dokumen terkait