• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN BUKU VISUAL FOOD JOURNAL SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN BUKU VISUAL FOOD JOURNAL SEMARANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN BUKU VISUAL FOOD JOURNAL SEMARANG

Dicky Prakoso Triadi Wijaya

Kelapa Nias 10 PE3 no.12A , 082211989922, dicky.p.wijaya@gmail.com Dosen Pembimbing Utama: Drs. Rujiyanto, M.Sn.

Abstract

Raise the interest of the general public to visit Semarang so can increase tourism semarang level with other large cities on the island of Java through a book namely Food Journal Semarang. Methods of research survey conducted through on court interact with sources, the search data through the internet and book reference.Visual design book Food Journal Semarang with layouts and photography good and giving full information for the general community. The conclusion of the end of this task is to form a book about culinary visual which are expected to raise the level of Semarang tourism.

Keywords: Visual design book, Semarang culinary.

Abstrak

Menaikkan minat masyarakat umum untuk berkunjung ke Semarang sehingga dapat meningkatkan pariwisata Semarang setingkat dengan kota-kota besar lainya di pulau Jawa melalui sebuah buku yaitu Food Journal Semarang. Metode Penelitian, dilakukan melalui survey ke lapangan, berinteraksi dengan nara sumber, pencarian data melalui internet dan buku refrensi. Merancang buku visual Food Journal Semarang dengan layout dan fotografi yang baik dan memberikan informasi lengkap bagi masyarakat umum. Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah untuk membentuk sebuah buku visual tentang kuliner yang diharapkan dapat menaikkan tingkat pariwisata Semarang.

Kata Kunci: Perancangan Buku Visual, kuliner Semarang.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan adat-istiadat. Berbagai macam suku dan ras berada di Indonesia menghasilkan kebudayaan yang sangat beragam, dan tempat-tempat bersejarah yang pada saat ini dapat menjadi tempat wisata masyarakat di Indonesia. Semarang, adalah kota yang berkembang dengan banyak sejarah yang patut untuk dijelajah. Ibu kota provinsi Jawa Tengah ini, terletak di Pantai Utara Jawa dan merupakan pelabuhan utama di sepanjang pesisir Pantai Utara. Sampai sekarang kota Semarang tetap mempertahankan budayanya yang beragam. Didalam pengertian umum, Kuliner tidak hanya mengenai soal rasa, tetapi suatu kuliner itu merupakan representasi tempat dan suatu etnik atau adat. Di kota Semarang anda dapat merasakan sentuhan harmonisasi budaya Jawa bersama budaya Cina, dan Belanda. Banyaknya pendatang dari luar negeri yang bertujuan untuk berdagang, mencari rempah-rempah, serta penyebaran agama pada jaman dahulu memberikan ragam budaya yang bercampur satu sama lain sehingga terjadi akulturasi dan menciptakan budaya yang baru. Salah satu hasil pencampuran budaya-budaya di Semarang adalah terciptanya kuliner khas yang memberikan rasa yang berbeda dan khas di kota Semarang. Beberapa contoh kuliner yang disebabkan oleh pencampuran budaya adalah Lunpia yang merupakan hasil perkawinan seni kuliner Cina-Jawa. Masih banyak tujuan wisata kuliner di Semarang yang kurang diketahui masyarakat umum. Semarang mempunyai potensi besar didalam bidang wisata kulinernya, selain kulinernya yang beragam, harga yang ditawarkan kepada pengunjung juga relatif murah, tetapi belum semua masyarakat mengetahui wisata kuliner di Semarang dikarenakan informasi yang terbatas yang diterima masyarakat dan kurangnya visual yang mendukung untuk mempromosikan wisata kuliner yang berada di Semarang. Selain hal itu minat untuk berkunjung dan berlibur ke Semarang oleh wisatawan masih minim bila dibandingkan dengan kota-kota besar di pulau Jawa.

Identifikasi Masalah

1. Tata letak layout yang tidak rapi dan media visual pendukung seperti fotografi yang kurang menarik bagi pembaca ditemukan pada kompetitor – kompetitor buku dalam bahasan kuliner kota.

2. Masih jarang ditemui media promosi pendukung wisata Semarang yang menarik bagi pembaca yang gemar melakukan kegiatan liburan (traveller dan backpacker ).

Rumusan Masalah

Bagaimana perancangan buku Skylar Comics Character Guide agar dapat menarik perhatian kolektor dan penggemar superhero lokal agar mau lebih mengenal superhero lokal, dengan pendekatan ilustrasi yang menyesuaikan dengan perkembangan ilustrasi yang lebih modern, serta komposisi layout yang sistematis namun tidak membosankan dan tetap memperhatikan komposisi pada layout. menggunakan typografi yang bersifat lebih bebas agar tidak bersifat monoton.

Tujuan dan Manfaat Desain

1. Merupakan media promosi wisata Semarang, dan menarik wisatawan kota besar lainya untuk datang ke Semarang, sehingga wisata di Semarang tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya di pulau Jawa, seperti Jogja dan Bandung.

2. Memberi Informasi dan pengalaman yang menarik tentang tempat-tempat kuliner di Semarang kepada masyarakat baik masyarakat kota-kota besar lainya yang bertujuan untuk wisata kuliner ke Semarang.

(2)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang mendukung proyek tugas akhir ini antara lain: 1. Artikel elektronik, forum, website

2. Buku

• Pecinan Semarang: Sepenggal Kisah, Sebuah Perjalanan – Ananda Astrid Adriane, Anastasia Dwirahmi • Jejak Kuliner China yang Melegenda + 20 Resep Masakan China Populer – Gramedia Pustaka Utama • Semarang Dalam Kenangan – Jongkie Tio

3. Wawancara

4. Survey Lapangan tempat-tempat makanan khas semarang yang direkomendasikan 5. Kuisioner yang diambil dari 167 responden

HASIL DAN BAHASAN Strategi Komunikasi

Perencanaan komunikasi tentang publikasi buku mengenai wisata kuliner Semarang. Demografis

- Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan - Usia : 18 tahun hingga 25 tahun

- Warga Negara : Indonesia

- Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan - Kelas Sosial : A-B

Geografis

Masyarakat daerah di DKI Jakarta dan kota besar lainya di Indonesia. Psikografis

Orang yang termotivasi dan mengekspresikan diri, antusias dan menikmati akan hal-hal baru. Bersosialisasi, olah raga dan rekreasi di tempat terbuka merupakan semangat dari hidup mereka. Mereka juga mengikuti perkembangan media sosial.

Big Idea “Eksplorasi” Positioning

“Food Journal Semarang”

Perjalanan berwisata kuliner di Semarang dengan penyampaian cerita pengalaman tentang rasa dan suasana dalam berwisata kuliner.Buku tentang kuliner yang memberikan informasi kepada pembaca tentang tujuan tempat wisata kuliner di Semarang dibantu dengan perpaduan fotografi serta kolom tersendiri yang diberikan untuk pembaca menuliskan jurnal tentang pengalaman mereka sendiri sehingga pembaca dapat membandingkan bahasan buku dan pengalaman mereka sendiri.

Keyword - Informatif - Pengalaman - Eksplorasi - Kuliner Fakta Kunci

- Makanan tradisional digemari masyarakat

- Pada umumnya teks yang didukung visual yang kuat membuat masyarakat lebih tertarik

- Semarang masih kurang dimintai wisatawan untuk menjadi tempat tujuan wisata dibandingkan dengan kota besar lainya di pulau Jawa

Masalah yang Akan Dikomunikasikan

Perlu adanya buku tentang wisata kuliner di Semarang yang menarik untuk menaikan pariwisata di Semarang Tujuan Komunikasi

- Menginformasikan tempat-tempat wisata kuliner yang berada di Semarang kepada masyarakat - Menaikan minat wisatawan untuk berkunjung ke Semarang

Visual Approach

Penyampaian dalam buku ini menggunakan fotografi yang memadukan foto makanan dan foto suasana dalam wisata kuliner di Semarang, layout pada buku menerapkan layout yang simple untuk menonjolkan sisi visual dalam buku tersebut

Strategi Verbal

Bahasa penulisan dalam buku ini menerapkan gaya bahasa yang informal dan mudah dimengerti. Narasi yang diberikan merupakan cerita pengalaman dari wisata kuliner yang meliputi makanan dan nuansa berkuliner di Semarang. Penjelasan informasi tentang jam buka dan jangkauan harga,dll akan dimuat secara sederhana.

Strategi Visual

(3)

- Fotografi

Pendekatan fotografi yang akan digunakan adalah fotografi makanan. Foto yang akan diambil menggunakan available light. Adanya sedikit penataan dalam makanan di meja sehingga memberikan komposisi yang baik.

- Tipografi

Font yang digunakan adalah font berupa tulisan tangan yang yang memberikan kesan sentuhan personal dalam sebuah jurnal. - Layout

Penataan letak elemen-elemen yang digunakan dalam sebuah buku menggunakan sistem coloumn grid. Implementasi Media

Berikut adalah item-item yang akan digunakan dalam buku: - Buku

- Peta tempat kuliner - Pembatas buku - Pen - Postcard - X-Banner - Poster - Pin - Instagram

Buku ini berisikan tentang makanan-makanan yang direkomendasikan di Semarang. Dibuat dengan konsep jurnal bagi pembaca buku tersebut yang berisikan kolom tersendiri yang bisa dicoret-coret. Buku ini didukung dengan media visual fotografi untuk penyampaian informasi tentang makanan di Semarang. Informasi yang diberikan merupakan harga, alamat tempat, nomor telepon, jam buka, halal dan non halal serta rating yang penulis berikan berdasarkan rasa, penyajian, kebersihan tempat, hingga pelayanan yang diberikan. Cover yang digunakan menampilkan Suasana ramai lalu-lalang orang yang sedang jajan di waroeng semawis yang merupakan salah satu pusat jajanan di Semarang. Foto pada cover didukung dengan teknik fotografi slow shutter yang memberikan kesan sibuknya lalu-lalang orang yang jajan di Semarang. Penulis menggunakan icon-icon yang bersifat coret-coretan untuk memberikan kesan sentuhan personal dalam konsep jurnal. Warna yang digunakan dalam desain halaman merupakan warna coklat tua pudar yang diambil dari warna peta atau map untuk memberikan kesan perjalanan begitu juga dengan kesan garis putus - putus yang dimaksud memberikan arahan dalam perjalanan. Tipografi yang digunakan di cover dan di buku:

1. Handwriting

Font yang digunakan adalah font handwriting pada headline untuk memberikan kesan sentuhan personal dalam konsep jurnal. 2. Amatic A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f gh i j k l m n o p q r s t u v w x y z 3. Lato A B C D E F G H I J K L MN O P Q R S T U V W X Y Z

(4)

a b c d e f gh i j k l m n o p q r s t u v w x y z

Isi Buku

Pada gambar ditampilkan halaman pada awal bab besar dan awal sub-bab (artikel) dan pada akhir artikel diberikan halaman yang disediakan bagi pembaca untuk menulis jurnal dan mencoret-coret serta menempelkan foto, sehingga pembaca dapat membandingkan pengalaman baik rasa makanan maupun suasana yang dirasakan pembaca tersendiri dengan artikel yang ada didalam buku.

Ukuran Buku

“13,5 cm x 19 cm”

Ukuran buku yang ditentukan menggunakan uku yang tidak terlalu besar dengan maksud pembaca dapat mudah membawa buku tersebut pada saat melakukan perjalanan dan mudah dicoret dan dijadikan catatan tersendiri bagi mereka.

Media Pelengkap

Kartu pos disediakan pada dalam buku selain dijadikan koleksi pembaca, kartu pos juga memberikan informasi singkat tentang makanan di Semarang serta dapat menjadi media promosi bila digunakan untuk dikirim kepada orang lain. Peletakan kartu post didalam buku diletakkan di awal pada bab besar kategori makanan sehingga menjadi pemisah antar kategori makanan.

(5)

Peta lipat diberikan dengan tujuan untuk pembaca dapat mudah mendapatkan informasi singkat tentang tempat yang dituju dan informasi letak atau lokasi tempat yang dituju.

Pembatas buku berada didalam buku untuk membantu pembaca menandai halaman yang belum selesai dibaca sehingga pembaca dapat mengingatnya saat kembali membaca buku.

Pen diberikan untuk melengkapi pembaca dalam mencoret-coret atau menuliskan jurnal didalam buku.

Media Promosi

Poster X-banner

Poster dan X-banner merupakan media promosi yang digunakan. Poster digunakan utnuk ditempel berbagai tempat agar para masyarakat umum dapat mengetahui buku tersebut serta menghadiri acara launching buku “Food Journal Semarang”. X-banner digunakan untuk dipasang disebelah meja pada saat acara launching buku sehingga orang-orang yang melewati pada saat acara tersebut berlangsung dapat mengetahui acara apa yang sedang berlangsung dan tertarik pada acara tersebut.

(6)

Pin dimaksudkan sebagai media promosi yang dapat dipasang dimana saja sehingga membantu menyuarakan tentang buku “Food Journal Semarang” kepada masyarakat.

Media sosial instagram dipilih menjadi media promosi dalam buku ini dengan tujuan agar masyarakat tidak hanya membaca buku saja tetapi dapat turut menyuarakan dan mengkampanyekan dalam kuliner dan informasi makanan yang ada di Semarang dengan

#foodjournalsmg, sehingga informasi tentang kuliner dan makanan di Semarang selalu ter-update oleh masyarakat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari tugas akhir Perancangan Buku Visual Publikasi Food Journal Semarang adalah sebagai berikut :

1. Semarang merupakan kota yang mempunyai potensi baik dalam pariwisata, tetapi sayangnya pariwisata di Semarang masih tertinggal dibandingkan dengan kota-kota besar lainya di pulau Jawa. Semarang mempunyai banyak ragam dalam kulinernya. Melalui buku Food Journal Semarang masyarakat diajak untuk berwisata ke Semarang dengan kuliner sebagai penarik masyarakat untuk berwisata.

2. Buku Food Journal Semarang dibuat dengan disertai foto agar pembaca bisa lebih tertarik membacanya.

3. Buku ini dapat menjadi panduan bagi masyarakat untuk berwisata kuliner ke Semarang, dengan ukuran yang pas dan mudah dibawa ke mana-mana, informasi yang lengkap, dan juga halaman dikhususkan bagi pembaca agar dapat menuliskan jurnal bagi mereka sendiri sehingga buku lebih interaktif untuk pembaca.

Saran dari tugas akhir Perancangan Buku Visual Food Journal Semarang antara lain sebagai berikut:

1. Masyarakat bisa lebih tertarik dalam membeli buku, karena informasi dalam sebuah buku dan kepuasan membaca sebuah buku sebenarnya tidak bisa di dapatkan dari internet.

(7)

REFERENSI

- Adrianne, Ananda (2013). Pecinan Semarang:Sepenggal Kisah, Sebuah Perjalanan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. - Rustan, Surianto (2008). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

- Deerona., Ulung, Gagas (2014). Jejak Kuliner China yang Melegenda +20 Resep Masakan China Populer. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

- Tio, Jongkie (2002). Semarang dalam Kenangan.

- S. Young, Nicole (2014). Food photography Dari Foto Biasa Jadi Luar Biasa. Jakarta: Elex Media Komputindo. RIWAYAT PENULIS

Dicky Prakoso Triadi Wijaya lahir di kota Semarang pada 31 Januari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai freelance photographer.

Referensi

Dokumen terkait

a. Kasir atau pemilik bengkel dalam hal ini adalah sebagai komponen yang digunakan sebagai pengelola data. Data yang dimasukkan berpua data service kendaraan dan

Beberapa kasus yang telah dipaparkan sebelumnya telah memperlihatkan bagaimana efek negatif penyalahgunaan media internet untuk kepentingan prostitusi

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Polisi Lalu Lintas Di Polres Metro Jakarta Pusat Bulan April-Agustus Tahun 2013.. Jakarta: Skripsi Fakultas Kedokteran dan

DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DINAS TATA RUANG & PERMUKIMAN PROV..

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model talking stick dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dan meningkatkan

Gaji dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan dan peraturan dapat dibayar atas dasar perjanjian kerja antara yang memberi pekerjaan

Adapun kendala yang harus dihadapi untuk strategi peningkatan mutu belajar siswa, yaitu kurangnya guru yang mengampu setiap mata pelajaran dan fasilitas seperti

Faktor Gaji yang tidak sesuai lagi 0.62 dan Faktor Kebijakan perusahaan 0.53 menentukan karyawan dalam mengambil keputusan untuk melakukan pensiun dini.Sedangkan