• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Praktek Dokter Bersama Klinik Muara Kasih adalah badan usaha yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan, pendidikan, penelitian dan usaha lain dalam bidang kesehatan. Meningkatnya kompetisi di bidang pelayanan kesehatan membuat klinik untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan mutu pelayanan dengan mendayagunakan sumber daya secara lebih efisien dan dapat mengetahui informasi yang akurat dan tepat waktu guna memuaskan pelayanan kepada pasien.

Bagi klinik melayani masyarakat atau pasien yang berobat, untuk mendapatkan pelayanan tersebut masyarakat atau pasien harus datang langsung ke klinik yang hendak berobat harus melakukan antrian. Salah satu permasalahan yang terjadi di dalam klinik ini adalah pada bagian pendaftaran pasien yaitu proses mendaftar sampai pasien selesai mendapatkan pelayanan. Metode antrian (Queue) merupakan kumpulan dari beberapa model yang memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue adalah salah satu metode antrian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah antrian.

Saat ini perkembangan di bidang teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Information Technology (IT) sangat cepat dan pesat,

(2)

2

dimana telah memberikan pengaruh yang besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi didukung dengan perkembangan pada hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang terus menerus menunjang kemudahan bagi banyak orang dalam memenuhi kebutuhan informasi. Teknologi informasi pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia terhadap informasi yang semakin hari semakin meningkat. Salah satunya teknologi yang sedang berkembang saat ini teknologi telepon seluler atau ponsel.

Teknologi ponsel merupakan pengembangan teknologi nirkabel atau wireless yang disebut dengan teknologi jaringan GSM (Global System for Mobile Communication) yang distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute). Salah satu fasilitas dari teknologi ponsel adalah SMS (Short Message Service) yang digunakan untuk bertukar pesan singkat melalui teks. Dengan maraknya penggunaan ponsel maka bermunculan gagasan untuk membuat layanan yang berbasis SMS (SMS Gateway).

Berdasarkan latar belakang di atas maka pada pembuatan skripsi ini diambil dengan judul ”APLIKASI REGISTRASI PELAYANAN CHECK UP DAN KONSULTASI PRAKTEK DOKTER BERSAMA KLINIK MUARA KASIH DENGAN METODE MULTICHANNEL SINGLE PHASE QUEUE DAN SMS GATEWAY”

(3)

3

Dalam aplikasi yang dibangun ini, dan untuk memudahkan proses pendaftaran pelayanan check up tanpa perlu datang langsung, dengan mengirimkan Short Message Sevice (SMS) melalui mobile phone seperti handphone, PDA dan jenis mobile phone lainnya. Dengan demikian masyarakat mendapatkan informasi antrian dan perkiraan waktu yang efisien pasien datang.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian masalah di atas maka dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1.1.1.1. Pasien ataupun keluarga pasien harus melakukan registrasi langsung ke klinik, sehingga menyita banyak waktu hanya untuk melakukan registrasi.

1.1.1.2. Sering terjadinya kecurangan antara pasien pada saat proses menunggu antrian.

1.1.1.3. Pasien terpaksa harus menunggu dalam waktu yang relatif lama untuk mendapatkan giliran untuk bertemu dengan dokter.

1.1.1.4. Sulitnya memperoleh informasi jumlah pasien yang datang setiap hari di masing-masing poliklinik.

(4)

4 1.3 Rumusan Masalah

Sesuai dengan yang telah diutarakan pada latar belakang masalah dapat dirumuskan dalam skripsi ini yaitu :

1. Bagaimana membuat aplikasi registrasi check up dan konsultasi dengan dokter menggunakan sistem antrian dan sms sehingga memudahkan pasien?

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari skripsi ini adalah :

1. Membuat suatu program aplikasi untuk layanan registrasi pelayanan check up.

Tujuan dari skripsi ini adalah

1. Mempermudah pasien dan calon pasien melakukan registrasi tanpa harus datang ke klinik

2. Memperkecil waktu tunggu pasien terhadap dokter.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Model antrian yang digunakan adalah Multi channel single phase queue. 2. Obyek permasalahan dibatasi pada registrasi pelayanan pemeriksaan. 3. Proses yang dilayani oleh sistem adalah antrian dari mulai proses

(5)

5

4. Sistem menerima pendaftaran pasien melalui SMS, dan mengirimkan informasi jawaban yang terdiri dari nomor antrian.

5. Sistem digunakan bagi pihak manajemen klinik untuk melakukan maintenance data dan mengevaluasi kinerja klinik.

6. Registrasi dapat dilakukan maksimal 3 hari dari tanggal sebelum pelayanan check up.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi adalah ilmu-ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji. Setiap mengadakan pembahasan maka tidak akan terlepas dari berbagai masalah yang perlu dihadapi dan harus dipecahkan. Agar lebih praktis digunakan metode ilmiah sehingga dapat diperoleh jalan keluar yang efektif serta mudah untuk dilaksanakan. Adapun metodelogi yang penulis gunakan dalam Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

1.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Pustaka

Studi perpustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berisikan teori-teori dari masalah yang akan diteliti sebagai bahan referensi bagi penulis.

b. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dengan melibatkan perusahaan untuk mendapatkan data-data

(6)

6

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Pengamatan ( Observasi )

Metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung objek yang diteliti untuk memperoleh data sesuai dengan permasalahan.

1.6.2 Pemodelan Rekayasa Perangkat Lunak

Pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai salah satu model dalam rekayasa perangkat lunak yang digunakan penulis, yaitu model waterfall.

Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini pertama kali yang diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

(7)

7

Gambar 1.1 Model Metodologi Waterfall (Adi Nugroho)

a. Perencanaan

Pada tahap ini dijelaskan yaitu menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan perangkat lunak.

b. Analisis

Tahap mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen sistem, obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya. c. Perencanaan

Pada tahap ini, kita mencoba mencari solusi permasalahan yang di dapat dari tahap analisis.

1

(8)

8 d. Implementasi

Tahapan ini merupakan tahap dimana kita mencoba mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak aplikasi (coding).

e. Testing

Tahap ini adalah pengujian sistem yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.

f. Pemeliharaan

Pada tahap ini kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil.

1.7 Jadwal Kerja Penelitian

No Uraian Kegiatan

Penelitian

BULAN / TAHUN

MEI 2012 JUNI 2012 JULI 2012

I II III IV I II III IV I II III IV

1. Pengumpulan data

2. Analisis data 3. Desain 4. Implementasi

(9)

9 1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Meliputi penjelasan mengenai antrian, mekanisme Short Message Service (SMS) dan Global System for Mobile Communication (GSM).

BAB III ANALISIS SISTEM

Berisikan tentang semua informasi yang dibutuhkan dalam merancang Aplikasi Registrasi Pelayanan Check Up dan Konsultasi Praktek Dokter Bersama Klinik Muara Kasih Dengan Metode Multichannel Single Phase Queue dan SMS Gateway yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang di bahas.

BAB 1V PERANCANGAN SISTEM

Meliputi penjelasan tentang rangkaian langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini serta langkah

(10)

10

perancangan model sistem informasi yang diusulkan dari awal sampai akhir, rancangan struktur database yang dipergunakan dalam aplikasi serta desain masukan dan keluaran aplikasi.

BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Meliputi penjelasan hasil dari pembuatan aplikasi sistem registrasi meliputi penjelasan tentang penggunaan aplikasi per sistem menu serta uji coba aplikasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi analisa hasil penelitian dan perancangan suatu sistem informasi, kesimpulan mengenai hal-hal yang dibahas dalam bab sebelumnya serta berisi saran yang bersifat membangun bagi pengembangan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Gambar

Gambar 1.1 Model Metodologi Waterfall (Adi Nugroho)

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Komputer Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Teknologi

Melihat nilai estimate yang bernilai positif dapat diartikan bahwa pengaruh budaya oragnisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah positif yang artinya

Ngadirejo Kediri pada tahun 2013-2015 yang terdiri dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan, total biaya pemesanan dan penyimpanan bahan baku pembantu, dan fokus

Volume keausan mengalami kenaikan dengan bertambah beban pada bantalan bola non implantasi dengan pelumasan grease, sedangkan yang diimplantasi ion TiN hampir

Tujuan utama dari Economic Dispatch adalah meminimalkan konsumsi bahan bakar dari pembangkit pada keseluruhan sistem dengan menentukan daya output setiap unit pembangkit Kombinasi

Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan tentang mekanisme pendirian Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI), bagaimana peranan dan eksistensi

X domino kontrol manajemen tidak kuat, hal ini dapat dilihat dari ketiadaan komitmen atau ketertarikan terhadap K3, perjanjian kerja dengan pekerja hanya

Dalam lingkungan yang diciptakannya ini, baik lingkungan nyata maupun lingkungan abstrak manusia berinteraksi, sehingga dari satu sisi manusia menjadi bagian