• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Memasuki bulan Februari 2015 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari turunnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 123,62 pada bulan Januari 2015 menjadi 122,91 pada bulan Februari 2015 atau terjadi perubahan indeks (deflasi) sebesar -0,58 persen.

 Deflasi terjadi karena turunnya Indeks pada kelompok bahan makanan sebesar -2,45 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -4.21 persen. Sementara itu pada kelompok pengeluaran lainnya terjadi kenaikan indeks, secara berturut turut: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,87 persen; kelompok sandang naik 0,10 persen; kelompok kesehatan naik 0,19 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,59 persen.

 Komoditi yang dominan menyumbang deflasi pada bulan ini adalah Cabe Merah dan Bensin.

 Laju inflasi tahun kalender 2015 tercatat sebesar -0,92 persen. Sedangkan Inflasi “Year on Year” (IHK Februari 2015 terhadap Februari 2014) tercatat sebesar 7,01 persen.

No. 14/03/36/Th.IX, 2 Maret 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

FEBRUARI 2015 BANTEN DEFLASI -0,58 PERSEN

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Februari 2015 ini sebanyak 246 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 164 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 82 komoditas mengalami penurunan harga.

Hal tersebut di atas menyebabkan deflasi pada Februari 2015 sebesar -0,58 persen dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,62 pada bulan Januari 2015 menjadi 122,91 pada bulan Februari 2015. Tingkat inflasi “Year on Year” tercatat sebesar 7,01 persen. Kelompok yang memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi Banten adalah kelompok bahan makanan sebesar -0,5359 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yaitu sebesar -0,4196 persen. Kelompok pengeluaran lainnya tercatat memberikan sumbangan inflasi yaitu berturut turut kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1055 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,2039 persen; kelompok sandang 0,0060 persen, kelompok kesehatan 0,0092 persen; kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0528 persen.

(2)

Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga yang cukup tinggi selama bulan Februari 2015 antara lain cabe rawit, cabe merah, ikan bawal, ikan peda asin, solar, tarip angkutan dalam kota, bensin,dan bawang merah. Sementara komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain buncis, bawang putih, ayam hidup, jagung manis, tarip angkutan udara, kol putih dan kangkung.

Kelompok Pengeluaran IHK Februari 2014 IHK Januari 2015 IHK Februari 2015 Inflasi Februari 2015 *) Laju Inflasi Tahun 2015 **) Inflasi “Year on Year” ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 114.86 123,62 122.91 -0.58 -0.92 7.01 1. Bahan Makanan 122.12 133,07 129.80 -2.45 -1.76 6.29 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 116.12 128,91 129.60 0.54 1.01 11.61 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 109.96 118,03 119.06 0.87 1.61 8.27 4. Sandang 104.14 108,85 108.96 0.10 0.72 4.63 5. Kesehatan 109.07 113,31 113.53 0.19 0.36 4.09 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 114.74 119,15 119.85 0.59 1.68 4.45 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 117.38 125,33 122.31 -2.41 -7.12 4.20 Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK Bulan Februari 2014

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

UMUM -0.5782

1. Bahan Makanan -0.5359

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.1055 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.2039

4. Sandang 0.0060

5. Kesehatan 0.0092

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0528 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0.4196

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Kelompok Bahan Makanan

IHK Turun -2,45 persen

Andil Inflasi -0,5359 persen

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2015 tercatat sebesar 129,80 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 133,07 atau terjadi penurunan indeks sebesar -2,45 persen. Andil Inflasi tercatat untuk kelompok ini sebesar -0,5359 persen.

Enam dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -18,77 persen disusul sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -3,25 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar -2,12 persen. Sedang subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 2,84 persen, disusul kemudian sub kelompok padi-padian serta sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,96 persen.

Dari 107 komoditi yang ada pada kelompok ini, 106 komoditi di antaranya mengalami koreksi harga. Koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 69 komoditi, selebihnya 37 komoditi mengalami penurunan harga.

Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain cabe merah sebesar 0,4325 persen, daging ayam ras sebesar 0,0924, cabe rawit sebesar 0,0850 persen dan bawang merah sebesar -0,0238. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara lain: beras sebesar 0,0361 persen, bawang putih sebesar 0,0278 persen, jagung manis sebesar 0,0162 persen, minyak goreng sebesar 0,0161 persen, dan kangkung sebesar 0,0139 persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

IHK Naik 0,54 persen

Andil Inflasi 0,1055 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 128,91 pada bulan lalu menjadi 129,60 pada bulan Februari 2015 dengan perubahan sebesar 0,54 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,1055 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Bahan Makanan 129.80 -2.45 -1.76

Padi2an & umbi2an 109.98 1.04 2.71 Daging & Hasilnya 130.33 -3.25 -1.30 Ikan Segar 132.18 0.92 0.31 Ikan Diawetkan 128.13 -0.46 0.18 Telur, Susu & Hasilnya 141.97 -1.07 3.02 Sayur-sayuran 144.88 2.84 2.16 Kacang-kacangan 118.72 -0.31 -0.03 Buah-buahan 131.03 -2.12 -2.08 Bumbu-bumbuan 176.60 -18.77 -20.16 Lemak & Minyak 115.02 0.96 -0.87 Bhn Mkn Lainnya 134.92 0.18 0.09

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 129.60 0.54 1.01

Makanan Jadi 131.32 0.32 0.50 Minuman Yg Tdk Beralkohol 122.81 1.13 1.54 Tembakau & Minuman beralkohol 130.32 0.65 1.87

(4)

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,32 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 1,13 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,65 persen.

Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi kopi manis sebesar 0,0274 persen; rokok kretek sebesar 0,0200 persen, teh manis sebesar 0,0070 persen dan sate sebesar 0,0065 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah kopi bubuk dengan andil -0,0010 persen dan coklat batang sebesar -0,0002 persen.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

IHK Naik 0,87 persen

Andil Inflasi 0,2039 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami kenaikan dari 118,03 pada bulan lalu menjadi 119,06 pada bulan Februari 2015 dengan perubahan indeks sebesar 0,87 persen.

Empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan yaitu berturut turut sub kelompok biaya tempat tinggal naik 1,14 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 0,72 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,37 persen serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,40 persen.

Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,2039 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan sewa rumah sebesar 0,1403 persen, tarip listrik dengan andil 0,0387 persen dan bahan bakar rumahtangga dengan andil sebesar 0,0053 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi di antaranya adalah semen sebesar -0,0023 persen, gelas minum sebesar -0,0008 persen dan batu bata sebesar - 0,0005 persen.

Kelompok Sandang

IHK Naik dari 0,10 persen

Andil Inflasi 0,0060 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang naik dari 108,85 pada bulan lalu menjadi 108,96 pada bulan Februari 2015 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,10 persen.

Tiga dari Empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan

indeks, yaitu berturut turut: sub kelompok sandang laki-laki naik 0,08 persen sub kelompok sandang wanita sebesar 0,16 persen dan sub kelompok sandang anak-anak 0,16 persen. Sementara pada sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya tercatat mengalami penurunan indeks sebesar -0,02 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas

& Bahan Bakar 119.06 0.87 1.61

Biaya Tempat Tinggal 110.18 1.14 1.68 Bhn Bakar, Penerangan & Air 143.56 0.72 2.28 Perlengkapan Rumahtangga 122.44 0.37 0.63 Penyelenggaraan RT 113.74 0.40 0.45

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi

Sandang 108.96 0.10 0.72

Sandang Laki-laki 114.94 0.08 0.78 Sandang Wanita 108.13 0.16 0.24 Sandang Anak-anak 110.35 0.16 0.33 Brg Pribadi & Sandang lainnya 101.03 -0.02 1.67

(5)

Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0060 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh celana panjang jeans anak dengan andil sebesar 0,016 persen, baju kaos/ T-Shirt laki-laki dengan andil 0,0009 persen, emas perhiasan dengan andil 0,0008 persen, seragam sekolah anak sebesar 0,0007 persen dan daster sebesar 0,0006 persen. Sementara itu komoditi yang memberi

andil deflasi di antaranya adalah kemeja pendek sebesar -0,0005 persen, celana panjang jeans laki-laki dewasa

sebesar -0,0004 persen dan celana katun laki-laki dewasa pampers sebesar -0,0003 persen.

Kelompok Kesehatan

IHK Naik 0,19 persen

Andil Inflasi 0,0092 persen

Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 113,31 pada bulan lalu menjadi 113,53 pada bulan ini atau naik 0,19 persen.

Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut: sub kelompok jasa kesehatan naik 0,13 persen, obat-obatan naik 0,22 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani naik 0,71 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,15 persen.

Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 23 komoditi di antaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya adalah biaya ongkos bidan sebesar 0,0030 persen, obat gosok sebesar 0,0020 persen, sabun mandi sebesar 0,0010 persen dan jasa creambath sebesar 0,0010 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah hand body lotion sebesar -0,0008 persen dan obat flu sebsesar -0,0006 persen.

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

IHK Naik 0,59 persen

Andil Inflasi 0,0528 persen

Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 119,15 menjadi 119,85 dengan perubahan indeks sebesar 0,59 persen.

Tiga dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan naik

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Kesehatan 113.53 0.19 0.36

Jasa Kesehatan 111.67 0.13 0.23 Obat-obatan 113.41 0.22 0.47 Jasa Perawatan Jasmani 112.41 0.71 0.71 Perawatan Jasmani &

Kosmetik 115.64 0.15 0.39

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 119.85 0.59 1.68

Jasa Pendidikan 117.92 0.00 0.07 Kursus2/Pelatihan 131.99 0.00 2.81 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 130.09 0.05 0.30 Rekreasi 117.45 3.66 8.98 Olahraga 115.63 0.26 1.01

(6)

sebesar 0,05 persen, sub kelompok rekreasi naik sebesar 3,66 persen dan sub kelompok olahraga naik sebesar 0,26 persen. Sementara pada sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursus/pelatihan tidak mengalami koreksi indeks.

Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0528 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah rekreasi sebesar 0,0513 persen, buku pelajaran SD sebesar 0,0006 persen dan sepatu olahraga pria sebesar 0,0005 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah PC sebesar -0,0004 persen serta komoditi DVD Player, Komputer tablet dan PS dengan masing-masing andil deflasi yang sama yaitu sebesar -0,0001 persen.

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

IHK Turun -2,41 persen

Andil Inflasi -0,4195 persen

Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar -2,41 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Andil inflasi yang diberikan pada kelompok ini sebesar -0,4195 persen.

Dua dari empat sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transpor sebesar -3,48 persen dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar -0,06 persen. Sementara pada subkelompok sarana dan penunjang transpor terjadi kenaikan indeks sebesar 0,06 persen.

Komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar yaitu bensin sebesar -0,3031 persen, angkutan dalam kota sebesar -0,1532 persen, angkutan antar kota sebesar -0,0107 persen dan solar dengan andil sebesar -0,0037 persen. Sementara itu, andil inflasi pada kelompok ini adalah pada tarip angkutan udara dengan andil sebesar 0,0346 persen, mobil sebesar 0,0120 persen dan sepeda motor dengan andil 0,0025 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &

Jasa Keuangan 122.31 -2.41 -7.12

Transpor 131.82 -3.48 -9.93 Komunikasi & Pengiriman 99.08 -0.06 -0.10 Sarana & Penunjang Transpor 118.07 0.06 0.42 Jasa Keuangan 116.13 0.00 0.26

(7)

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON

BULAN FEBRUARI 2015

Pada bulan Februari 2015 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang -0,94 persen, Kota Tangerang -0,43 persen dan Kota Cilegon -1,00 persen. Laju inflasi Year on Year nya adalah Kota Serang 7,73 persen; Kota Tangerang 6,83 persen dan Kota Cilegon 7,19 persen.

Kelompok Pengeluaran

Serang Tangerang Cilegon

IHK Februari 2015 Inflasi Februari 2015 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Februari 2015 Inflasi Februari 2015 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Februari 2015 Inflasi Februari 2015 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 121.63 -0.94 -1.17 123.72 -0.43 -0.88 119.93 -1.00 -0.82 1. Bahan Makanan 131.75 -1.43 -0.66 130.02 -2.81 -2.20 126.39 -1.64 -0.60 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 132.13 0.82 1.69 130.83 0.45 0.72 119.97 0.67 1.96 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 114.81 0.24 0.59 119.49 1.14 1.84 121.56 0.08 1.49 4. Sandang 106.04 0.54 1.72 110.16 0.04 0.58 105.72 -0.04 0.41 5. Kesehatan 110.74 0.44 0.68 114.84 0.09 0.09 109.54 0.50 1.60 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 114.02 0.09 0.52 119.91 0.80 1.84 126.21 0.06 2.08 7. Transpor, komunikasi & Jasa

Keuangan 118.93 -5.53 -9.82 124.45 -1.46 -6.34 114.42 -4.15 -8.41 Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK Bulan Februari 2014

Kelompok Pengeluaran Cilegon Serang Tangerang

(1) (2) (3) (4)

UMUM -0.9951 -0.9351 -0.4284

1. Bahan Makanan -0.4267 -0.3150 -0.6025 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.1364 0.1848 0.0833 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0157 0.0496 0.2704 4. Sandang -0.0020 0.0347 0.0015 5. Kesehatan 0.0192 0.0222 0.0046 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0042 0.0060 0.0714 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0.7419 -0.9174 -0.2571

(8)

Umum Bahan Makanan

Makanan

Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Serang 121.63 131.75 132.13 114.81 106.04 110.74 114.02 118.93 Tangerang 123.72 130.02 130.83 119.49 110.16 114.84 119.91 124.45 Cilegon 119.93 126.39 119.97 121.56 105.72 109.54 126.21 114.42 Banten 122.91 129.80 129.60 119.06 108.96 113.53 119.85 122.31 100.00 110.00 120.00 130.00

(9)

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Februari 2015 terhadap IHK Bulan Februari 2014

Pada bulan Februari 2015, hanya 3 dari 26 kota IHK yang ada di Pulau Jawa mengalami inflasi. Selebihnya terjadi deflasi di kota-kota tersebut. Deflasi tertinggi terjadi di Banyuwangi yaitu sebesar -1,02 persen, disusul kemudian oleh Cilegon sebesar -1,00 persen, Serang sebesar -0,94 persen dan Surakarta sebesar -0,91 persen. Sementara tiga kota yang terjadi inflasi adalah DKI Jakarta sebesar 0,24 persen; Bogor sebesar 0,14 persen dan Sukabumi sebesar 0,09 persen.

Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 7,73 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Cilegon 7,19 persen; DKI Jakarta sebesar 7,10 persen; dan Tangerang 6,83 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Banyuwangi sebesar 3,92 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Bogor sebesar 4,54 persen; Depok sebesar 4,78 persen; Purwokerto sebesar 4,84 persen dan Kediri sebesar 4,99 persen .

Kota Februari IHK 2014 IHK Januari 2015 IHK Februari 2015 Inflasi Februari 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2014 **) Inflasi Year on Year ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 111.30 118,92 119.20 0.24 -0.18 7.10 2. Bogor 112.12 117,05 117.21 0.14 -1.08 4.54 3. Sukabumi 111.98 118,85 118.96 0.09 -0.32 6.23 4. Bandung 110.30 117,05 116.62 -0.37 -0.42 5.73 5. Cirebon 110.52 116,96 116.45 -0.44 -0.56 5.37 6. Bekasi 110.84 117,29 117.22 -0.06 -0.23 5.76 7. Depok 112.13 118,13 117.49 -0.54 -1.24 4.78 8. Tasikmalaya 109.97 116,62 116.39 -0.20 -0.50 5.84 9. Cilacap 113.54 120,87 120.73 -0.12 -0.37 6.33 10. Purwokerto 111.05 117,21 116.42 -0.67 -0.80 4.84 11. Kudus 116.38 123,71 123.23 -0.39 -0.75 5.89 12. Surakarta 109.81 116,61 115.55 -0.91 -1.10 5.23 13. Semarang 110.66 118,16 117.37 -0.67 -1.15 6.06 14. Tegal 108.47 114,62 114.22 -0.35 -0.44 5.30 15. Yogyakarta 110.85 116,99 116.52 -0.40 -0.27 5.12 16. Jember 110.70 117,24 116.61 -0.54 -0.77 5.34 17. Banyuwangi 112.17 117,77 116.57 -1.02 -0.93 3.92 18. Sumenep 110.25 116,98 116.32 -0.56 -0.84 5.51 19. Kediri 112.15 118,73 117.75 -0.83 -1.02 4.99 20. Malang 111.37 119,21 118.53 -0.57 -0.53 6.43 21. Probolinggo 112.25 118,48 117.98 -0.42 -0.62 5.10 22. Madiun 110.37 116,77 116.18 -0.51 -0.56 5.26 23. Surabaya 110.72 118,29 117.79 -0.42 -0.02 6.39 24. Tangerang 115.81 124,25 123.72 -0.43 -0.88 6.83 25. Cilegon 111.89 121,14 119.93 -1.00 -0.82 7.19 26. Serang 112.90 122,78 121.63 -0.94 -1.17 7.73 27. BANTEN 114,86 123,62 122,91 -0,58 -0,92 7,01

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id

;

pst@bps.go.id

Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan superdisintegrant yaitu Explotab ® dalam formulasi dapat meningkatkan waktu hancur tablet, Explotab ® adalah salah satu dari super disintegrant yang efektif

Pengujian diatas frekuensi resonan untuk melihat tegangan keluaran dan arus yang mengalir pada lampu.. Gelombang tegangan dan arus lampu diatas

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

Aktivitas termite control atau pengendalian rayap yang telah dilakukan pada Perpustakaan Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan adalah menggunakan teknik

Ciri dari pengikut yang memiliki tingkat kesiapan sangat tinggi menurut Robbin (2005) dan Vandayani (2013) yang terdapat pada Atik adalah mampu menginformasikan

Sebagai pisau analisis dalam penulisan hukum ini tinjauan pustaka yang digunakan antara lain tinjauan mengenai kedudukan anak didalam perkawinan, pengakuan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah dasar, (2) Kandungan nilai karakter gotong royong pada

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum