• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KEPALA DESA SELING, KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 141/ 1 /KEP/2014 TENTANG :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KEPALA DESA SELING, KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 141/ 1 /KEP/2014 TENTANG :"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGSAMBUNG

KEPALA DESA SELING

Jl. Raya Karangsambung, N0. 02 Km 10 Kode Pos 54353

KEPUTUSAN KEPALA DESA SELING , KECAMATAN KARANGSAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR : 141/ 1 /KEP/2014 TENTANG :

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SELING, KECAMATAN KARANGSAMBUNGKABUPATEN KEBUMEN

TAHUN ANGGARAN 2013 KEPALA DESA SELING ,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, maka perlu menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka

perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2011.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai

Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

(2)

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber

Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22).

MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA : : :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2013, sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dibuat dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa, sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan kewajiban Kepala Desa.

(3)

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Seling

pada tanggal 10 Februari 2014

KEPALA DESA SELING,

SUTARJO TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth. :

1. Camat Karangsambung ; 2. Ketua BPD Desa Seling .

(4)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SELING NOMOR : 141 / 1 /KEP/2013

TANGGAL : 10 Februari 2012

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

B. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis

2. Gambaran Umum Demografis

3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Misi dan Visi

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMD)

C. Prioritas Desa

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi 2. Target dan realisasi Pendapatan 3. Permasalahan dan penyelesaian

B. PENGELOLAAN BELANJA DESA

1. Kebijakan Umum Keuangan Desa

2. Target dan realisasi Belanja 3. Permasalahan dan penyelesaian

BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

A. URUSAN ASAL USUL DESA

1. Program dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan penyelesaian

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN

KABUPATEN

1. Program dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan penyelesaian

B AB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. Dasar Hukum

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 3. Satuan Kerja Perangkat Desa

4. Kegiatan yang diterima

5. Sumber dan Jumlah anggaran

6. Permasalahan da n Penyelesaian

BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

(5)

1. Kebijakan dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan Penyelesaian

B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA

1. Kebijakan dan Kegiatan 2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Permasalahan dan Penyelesaian

C. BATAS DESA

1. Kebijakan dan Kegiatan 2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Permasalahan dan Penyelesaian

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya 2. Status Bencana

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

4. Antsipasi Desa

5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

UMUM

1. Gangguan yang terjadi

2. Satuan pelaksana kegiatan Desa 3. Data Peran gkat Desa

4. Sumber dan Jumlah Anggaran

5. Penanggulangan dan Kendalanya

6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan

Seling, 10 Februari 2014 Kepala Desa Seling,

(6)

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

B. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis

2. Gambaran Umum Demografis

3. Kondisi Ekonomi

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Misi dan Visi

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa

C. Prioritas Desa

BAB III KEWENANGAN DESA

A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA

1. Pelaksanaan Kegiatan 2. Tingkat Pencapaian

3. Satuan Pelaksananaan Kegiatan Desa 4. Data Perangkat Desa

5. Alokasi dan Realisasi Anggaran

6. Proses Perencanaan Pembangunan

7. Sarana dan Prasarana

8. Permasalahan dan Penyelesaian

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN

KABUPATEN

1. Pelaksanaan Kegiatan 2. Tingkat Pencapaian

3. Realisasi Pelaksanaan Program Kegiatan 4. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa

5. Alokasi dan Realisasi Anggaran 6. Permasalahan dan Penyelesaian

B AB IV TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. Dasar Hukum

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 3. Pelaksanaan Kegiatan

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

5. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

6. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa 7. Sarana dan Prasarana

8. Permasalahan dan Penyelesaian

BAB V URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA

1. Desa yang diajak kerjasama

2. Dasar Hukum

3. Bidang Kerjasama 4. Nama Kegiatan

5. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa 6. Data Perangkat Desa

(7)

8. Jangka Waktu Kerjasama 9. Hasil Kerjasama

10. Permasalahan dan Penyelesaian

B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

1. Mitra yang diajak Kerjasama

2. Dasar Hukum

3. Bidang Kerjasama

4. Nama Kegiatan

5. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa

6. Sumber dan Jumlah Anggaran

7. Jangka Waktu Kerjasama

8. Hasil Kerjasama

9. Permasalahan dan Penyelesaian

C. BATAS DESA

1. Sengketa Batas Desa

2. Penyelesaian yang dilakukan 3. Satuan pelaksanaan kegiatan Desa 4. Data Perangkat Desa

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya 2. Status Bencana

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

4. Antsipasi Desa

5. Satuan pelaksana Kegiatan 6. Kelembagaan yang dibentuk

7. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

UMUM

1. Gangguan yang terjadi

2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa

3. Penanggulangan dan Kendalanya

4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam Penanggulangan

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Seling, 10 Februari 2014 Kepala Desa Seling

(8)

INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

DESA : SELING

KECAMATAN : KARANGSAMBUNG

TAHUN : 2013

I. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

A. Urusan hak asal usul desa

(Ringkasan dari penyelenggaraan urusan hak asal usul desa)

B. Urusan Pemerintahan yang diserahkan Kabupaten

(Ringkasan dari penyelenggaraan urusan pemerintahan yang diserahkan ke Desa)

C. Tugas Pembantuan

(Ringkasan dari Penyelenggaraan yang ditugaskan kepada Desa oleh Pemerintahan diatasnya)

D. Urusan Pemerintahan Lainnya

( Ringkasan urusan Pemerintahan lainnya jika ada)

II. Ringkasan APBDes

A. Pendapatan Desa

a. PAD Rp. 27.518.750,-

b. Bagi hasil Pajak Rp. 8.216.475,-

c. Bagian dari Retribusi Rp. 340.489,-

d. ADD Rp. 54.007.120,-

e. Bantuan Keuangan PemProv, Kab Rp. 75.768.800,-

f. Hibah Rp. 92.500.000,-

g. Sumbangan Pihak Ketiga Rp.

Jumlah Rp.258.351.634,- B. Belanja a. Belanja Langsung 1. Belanja Pegawai Rp. 7.190.000,- 2. Belanja Barang/jasa Rp. 24.052.834,- 3. Belanja Modal Rp. 5.000.000,- Jumlah Rp. 36.242.834,-

b. Belanja Tidak Langsung.

1. Belanja Pegawai Rp. 19.890.000,-

2. Belanja Subsidi Rp. 0,-

3. Belanja Hibah Rp. 0,-

4. Belanja Bantuan Sosial Rp. 17.550.000,-

5. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 7.600.000,-

6. Belanja Tak terduga Rp. 0,-

Jumlah Rp. 45.040.000,-

C. Pembiayaan

a. Penerimaan Pembiayaan

1. Sisa anggaran Tahun sebelumnya Rp. 0,- 2. Hasil Penj. aset yang dipisahkan Rp. 0,-

(9)

b. Pengeluaran pembiayaan.

1. Dana Cadangan Rp. ...

2. Penyerahan Modal Desa Rp. 92.500.000,-

3. Pembayaran Utang Rp. ...

Jumlah Rp. 92.500.000,-

Seling , 10 Februari 2012 Kepala Desa Seling

(10)

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING , KECAMATAN KARANGSAMBUNG ,

KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 141/ 1 /KEP/ 2014

TENTANG :

EVALUASI LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SELING, KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

TAHUN ANGGARAN 2013

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 36 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tatacara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, maka perlu melaksanakan Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka

perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa tentang Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2011.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

(11)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang

Pengaturan Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber

Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);

(12)

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22).

MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT : : : : :

Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Seling, Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2011.

Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dilaksanakan, sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan kewajiban Badan Permusyawaratan Desa.

Hasil Evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Seling

pada tanggal 10 Februari 2014

KETUA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING,

S PURWANTO TEMBUSAN: disampaikan kepada Yth. :

1. Bupati Kebumen;

2. Camat Karangsambung .

(13)

LAPORAN KETERANGAN

PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA

AKHIR TAHUN ANGGARAN

KEPADA

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PEMERINTAH DESA SELING

KECAMATAN KARANGSAMBUNG

(14)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………. i Daftar Isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

B. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis

2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan

Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Misi dan Visi

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMD)

C. Prioritas Desa

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA

B. PENGELOLAAN BELANJA DESA

BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

A. URUSAN ASAL USUL DESA

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN

B AB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA

B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA

C. BATAS DESA

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN

KETERTIBAN UMUM

(15)

BAB. I PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM.

Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran 2011 disusun dengan berdasarkan pada :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten

dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesis Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik In donesis Nomor 4593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesis Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesis Nomor 4737);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan

Kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);

(16)

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kerjasama dan Penyelesaian Perselisihan Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 22):

18. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2008, Nomor 31);

19. Peraturan Desa Nomor : 2 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2011 20. Peraturan Desa Nomor : 3 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.

B. GAMBARAN UMUM DESA. 1. Kondisi Geografis.

Secara geografis Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, dilihat dari beberapa aspek tinjauan meliputi :

1. Iklim :

 Curah hujan : 6 Mm.

 Jumlah bulan hujan :... Bulan .

 Suhu rata-rata harian : ... C.

 Tinggi tempat : ...mdl.

 Bentang Wilayah : Datar/berbukit/lereng gunung.

2. Tipologi :

 Desa kepulauan.

 Desa pantai/pesisir

 Desa Sekitar hutan.

 Desa terisolir.

 Desa perbatasan dengan Kabupaten lain.

 Ya/tidak  Ya/tidak  Ya/tidak  Ya/tidak  Ya/tidak 

(17)

3. Orbitasi :

 Berada di Ibu Kota Kecamatan.

 Jarak ke Ibu Kota Kecamatan.

 Lama tempuh ke Ibu Kota Kecamatan.

 Kendaraan umum ke Ibu Kota Kecamatan.

 Jarak ke Ibu Kota Kabupaten .

 Lama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten.

 Kendaraan umum ke Ibu Kota Kabupaten

4. Batas Desa :

 Sebelah Utara : Kedungwaru

 Sebelah Timur : Pencil

 Sebelah Selatan : Widoro

 Sebelah Barat : Peniron

5. Luas wilayah :

Luas wilayah desa Seling adalah : 255,010 ha, terdiri dari berbagai jenis tanah yang meliputi :

1. Tanah Sawah, 2. Tanah kering, 3. Tanah Basah,

4. Tanah Perkebunan dan 5. Tanah Hutan.

2. Gambaran Umum Demografis.

Dalam pelaksanaan pembangunan jumlah penduduk dapat sebagai penentu arah kebijakan kegiatan desa, mengingat bahwa aset desa ini, memiliki peran ganda sebagai subyek maupun obyek kegiatan. Struktur Penduduk berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamain dan Penyebaran pada Wilayah sebagai berikut :

A. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM): 1. UMUR.

NO KELOMPOK UMUR JUMLAH/ORANG

1 2 3 1. 0 bln – 12 Bulan 3 2. 1 thn – 29 thn 755 3. 30 thn – 58 thn 531 4. Lebih dari 59 thn 169 dst dst 2. JUMLAH : 1. Jumlah Jiwa 1.293 2. Jumlah Laki-laki 635 3. Jumlah Perempuan 658

4. Jumlah Kepala Keluarga 375

 Ya/tidak.  10 Km.  0.30 jam.  Kendaraan Umum  10 Km.  0.30. jam  Angkutan Umum

(18)

3. MUTASI PENDUDUK :

 Datang 8 orang.

 Pindah 8 orang.

 Lahir 6 orang.

 Meninggal 6 orang.

Perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari adanya proses perubahan sebagaimana tersebut pada angka 3, dan kondisi tersebut dikarenakan :

 Datang, berasal dari ...

 Karena ...

 Pindah tempat tinggal ke Desa..., Kabupaten ...

 Karena ...

 Meninggal Dunia disebabkan karena :

 Usia.  Penyakit  ...  ...

4. PENDIDIKAN:

Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus berkembang kejenjang lebih tinggi, dengan hasil Capaian dalam tahun 2013, yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut :

Pendidikan Terakhir :

1. Tamat SD/sederajat = 560 orang.

2. SLTP = 181 orang.

3. SLTA = 206 orang

4. D1-,D2,D3,S1 = 46 orang

5. PENYEBARAN PENDUDUK:

Penyebaran penduduk desa Seling tersebar pada wilayah masing-masing dusun sebagaimana tersebut pada tabel:

DUSUN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 2 3 4

Penosogan 322 332 208

Sambeng 313 326 167

3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Desa.

1). Peternakan.

Sektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal Sapi, Kerbau, Ayam, Bebek, Kambing dan lain-lainnya, menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungan sangat mendukung prospek kedepan desa maupun pemiliknya, secara terperinci dapat kami sampaikan sebagai berikut :

(19)

Jenis Ternak Jumlah/ekor Perkembangan/Th Produksi/bln/thn

Sapi 130 ekor

Kerbau 23 ekor

Ayam Pedaging 6.000 ekor

Ayam Kampung 1.200 ekor

Kambing 242 ekor

Bebek 122 ekor

2). Perikanan.

Sektor Perikanan merupakan kegiatan sampingan yang dimiliki oleh Rumah Tangga baik berupa empang/kolam/karamba maupun pemeliharaan bentuk kolom, tingkat kepentingan usaha perikanan ini sebagai konsumsi keluarga maupun dijual sebagai tambahan penghasilan, latar belakang usaha ini adalah memanfaatkan tanah dan lingkungan sekitar rumah kosong dan memanfaatkan waktu luang. Gambaran produktifitas dari usaha ini sebagai berikut :

Pemilik Produk

budidaya

Jenis ikan Produksi / bln/tahun (Rp)

Modal awal Nilai Jual

Empang Lele

Nihil Kolam Nihil Nihil Nihil

Nihil Karamba Nihil Nihil Nihil

dsb dsb

4). Industri.

Sektor industri yang dimaksudkan adalah Industri Rumah tangga dengan berbagai jenis kegiatan yang dikelola oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) dan /atau Kelompok dan usaha ini telah berkembang sejak dahulu dan membudaya dimasyarakat, hal ini didukung kebutuhan pasar cukup menjajikan, sebagai gambaran pendapatan yang diperoleh oleh pengrajin sbb :

Jenis Industri RT Biaya Keterangan

Total Nilai produksi (Rp) Bahan Baku (Rp) Bahan penolong (Rp)

Industri Pakaian Nihil Nihil Nihil Nihil

Industri Pertukangan Industri Pangan dsb

b. Pertumbuhan Ekonomi.

Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau Peternakan., disamping sektor – sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan /dominan , sangat memungkinkan berkembang apabila adanya pemerhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan.

(20)

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. VISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Seling ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Seling seperti Pemerintah Desa, BPD, LKMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Desa, Kelompok Miskin, Perempuan, Anak, Pemuda dan masyarakat desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan Kerja Perangkat Dearah ( SKPD ) wilayah kerja di Kecamatan Karangsambung mempunyai titik sektor Pertanian, Perdagangan, Pendidikan, Kesehatan dan Home Industri. Berdasarkan pertimbangan diatas maka Visi Desa Seling adalah :

“SELING SEJAHTERA MELALUI EKONOMI KERAKYATAN DAN PEMERINTAHAN YANG BAIK BERBASIS BUDAYA LOKAL”

Untuk memperjelas sasaran yang hendak diwujudkan, maka diberikan pengertian terhadap variabel yang terdapat dalam visi di atas sebagai batasan operasionalnya, yaitu:

Sejahtera : Kondisi di mana masyarakat terpenuhi kebutuhan hak-hak dasarnya dan aman sentosa;

Ekonomi Kerakyatan

: Adalah di mana kondisi ekonomi yang meliputi pertanian, UMKM, peternakan, perikanan dll, yang dikelola oleh masyarakat dengan menganut azas gotong royong dan kerukunan;

Pemerintahan Yang Baik

: Adalah kondisi dimana pemerintahan desa sebagai pelayan

masyarakat menjunjung tinggi prinsip transparan,

partisipatif, akuntabel dan dilakukan dengan sepenuh hati;

Budaya Lokal : Adalah di mana pandangan dan kondisi desa Seling dalam segala aspek kehidupan tetap berpegang kepada budaya, adat istiadat dan agama serta mempertimbangkan perubahan zaman;

(21)

B.MISI

Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang

harus dilaksanakan oleh desa dalam rangkai mencapai Visi desa tersebut. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan ke dalam Misi agar dapat di operasionalkan/ dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, dalam penyusunan misipun penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Seling, sebagaiman proses yang dilakukan maka misi Desa Seling adalah :

1. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi desa dari masyarakat, oleh masyarakat dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat

2. Memperluas jaringan sosial ekonomi secara nasional maupun internasional demi kesejahteraan rakyat

3. Mewujudkan infrastruktur dasar yang berbasis pada perekonomian produktif 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan

5. Membina dan melestarikan kehidupan sosial dan kemasyarakatan yang agamis dan berbudaya

C. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMD). 1. Strategi.

a. Aparatur Pemerintah Desa.

1. Peningkatan kualitas penyelenggara Pemerintahan Desa di bidang

Administrasi ditempuh melalui Peningkatan SDM Perangkat Desa.

2. Peningkatan pemahaman tugas dan fungsi perangkat Desa, dengan jalan Pelatihan bagi Perangkat Desa.

3. Peningkatan Pelayanan Masyarakat ditempuh melalui Peningkatan Disiplin jam kerja.

b. Pertanian, Peternakan, Perikanan.

1. Peningkatan kemampuan petani agar komoditas pertanian meningkat melalui

penyuluhan .

2. Peningkatan kualitas ternak sapi ditempuh melalui pembibitan ternak unggul.

3. dst.

c. Kesehatan.

1. Peningkatan kualitas sehat bagi masyarakat usia dini melalui posyandu. 2. Peningkatan kualitas hidu bagi usia lanjut dengan melalui pendirian

Posyandu lansia.

3. Peningkatan Gizi balita dengan melalui penambahan Pemberian Manakan Tambahan.

(22)

2. Arah Kebijakan.

Strategi adalah arah kebijakan yang akan ditempuh dengan upaya mencapai tujuan : a. Aparatur Pemerintah Desa.

1. Menganggarkan dana Pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa.

2. Peningkatan kediplinan dtempuh dengan Pengawasan melekat dan

pelaksanaan meeting bagi Perangkat Desa.

3. Peningkatan disiplin masuk kerja dan pemberlakuan absensi bagi kehadiran

Perangkat Desa.

b. Pertanian, Peternakan, Perikanan.

1. Penyelenggaraan Pelatihan bagi tani ternak.

2. Pelaksanaan Kawin Suntik.

3. dst.

4. Prioritas Desa.

Untuk mencapai ketepatan sasaran pelaksanaan program kegiatan setiap tahunnya telah ditetapkan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) setiap tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Lima tahunan dan RKP ini merupakan rel kegiatan selama 1 tahun untuk tahun 2013 berupa kegiatan ”Fisik ,Pemberdayaan dan Belanja Operasional dan tertuang didalam APBDesa tahun anggaran 2013.

BAB III

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA.

Kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa dilaksanakan secara Ekonomis, Efisien dan efektip, dengan asas pengelolaan keuangan berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatip serta dilakukan dengan tertb dan disiplin anggaran. Pengelolaan ini dilaksanakan dan dikelola untuk masa 1 (satu) tahun anggaran mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terakumulasikan didalam APBDes selama 1 (satu) Tahun anggaran dan harus disampaikan pertanggungjawaban penggunaannya, adapun struktur APBDes terdiri Pendapatan Desa, Belanja Desa, dan Pembiayaan Desa. Untuk Pengelolaan Keuangan Desa agar dapat berjalan dengan baik sesuai ketentuan telah dibentuk Tim Pengelolaa dengan Keputusan Kepala Desa Nomor 145 / 2 / KEP / 1 / 2011 tentang Pengelola Keuangan Desa.

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi.

Upaya untuk mencapai target sesuai rencana yang ditargetkan didalam APBDes tahun anggaran 2013 .dilakukan secara Intensifikasi dan Ekstensifikasi pendapatan, ditempuh dengan berbagai pendekatan antara lain :

a. Menggali dan memanfaatkan Potensi Desa, sehingga pendapatan desa

meningkat (misal : Hasil Usaha Desa, hasil Kekayaan Desa, Swadaya dan partisipasi, Gotong Royong dll)

b. Mengupayakan peningkatan pendapatan dari pos lainnya yang sah. (Bantuan Pihak ketiga, dll).

c. Memotivasi masyarakat arti pentingya pendapatan asli desa sebagai aset berharga mendukung kegiatan pembangunan desa (misal: Pungutan Biaya Pengurusan Administrasi Desa, KTP, Surat keterangan dsb).

(23)

2. Target dan Realisasi Pendapatan.

Perhitungan pendapatan akhir tahun anggaran dari realisasi pendapatan desa dilihat dari rencana dan realisasi sebagai berikut :

Pendapatan Desa:

Pendapatan

RENCANA DAN REALISASI (Rp). RENCANA /TARGET REALISASI MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TDK TERCAPAI PAD Rp. 26.723.750 Rp. 27.518.750 Rp 795.000 Rp...

Bagi hasil Pajak Rp. 12.454.818 Rp. 8.216.475 Rp... Rp... 4.238.343 Bagian dari Retri

busi Rp 337.703 Rp 340.489 Rp 2.786 Rp... ADD Rp. 49.728.720 Rp. 54.007.120 Rp... Rp... Rp... .. Bantuan Keuangan PemProv, Kab Rp. 70.070.000 Rp. 75.768.800 Rp 5.698.800 Rp... Rp... Hibah Rp. 92.500.000 Rp. 92.500.000 Rp... Rp... Rp... Sumbangan Pihak Ketiga Rp. Rp. Rp... Rp... Rp...

Dengan data sebagaimana tersebut pada tabel diatas, maka Realisasi Pendapatan tahun anggaran 2013 semua Belum bisa tercapai sesuai dengan target.

a. Pos Bagi hasil Pajak Target Rp 12.454.818 turun Rp 4.238.343

3. Permasalahan dan Penyelesaian.

Dengan hasil capaian selama akhir tahun anggaran, bahwa antara rencana dan kenyataan masih banyak permasalahan yang perlu penanganan lebih intensip sehingga kedepan target dapat tercapai dan/atau melampui, adapun kendala yang ada dan upaya penyelesaian sbb;

a. Permasalahan :

 Kurangnya kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Desa tentang Pungutan

Desa.

 Rendah Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.

 Rendahnya Swadaya masyarakat.

 Kurang intensipnya penyuluhan.

 Dsb.

b. Solusi/penyelesaian:

 Penyampaian informasi melalui pertemuan RT/RW, selapanan desa.

 Setiap saat masyarakat selalu diberi informasi perkembangan desa.

 Pemanfaatan media informasi.

 Dsb.

B. PENGELOLAAN BELANJA DESA.

Pengelolaan Belanja Desa selama satu tahun anggaran yang diperhitungkan dengan pendapatan desa dengan realisasi pengeluaran sbb :

(24)

Belanja Langsung

RENCANA DAN REALISASI (Rp). RENCANA /TARGET REALISASI MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TDK TERCAPAI Belanja Pegawai Rp. 6.940.000 Rp. 7.190.000 Rp 250.000 Rp... .... Rp... Belanja Barang/jasa Rp.18.906.991 Rp.24.052.834 Rp 5.145.843 Rp... .... Rp... Belanja Modal Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 Rp... Rp... .... Rp... Jumlah Rp. Rp. Rp... Rp... .... Rp... Belanja Tidak langsung Belanja Pegawai Rp. 20.400.000 Rp.19.890.000 Rp... Rp... .... Rp 510.000 Belanja Subsidi Rp. 0,- Rp. 0,- Rp... Rp... .... Rp... Belanja Hibah Rp. 0,- Rp. 0,- Rp... Rp... .... Rp... Belanja Bantuan Sosial Rp.22.550.000 Rp.17.550.000 Rp... Rp... .... 5.000.000 Belanja Bantuan Keuangan Rp. 6.600.000 Rp. 7.600.000 Rp 1.000.000 Rp... .... Rp... Rp... Rp... Rp... Rp... .... Rp...

Data sesuai penggunaan anggaran APBDes TA yang berjalan. 4. Permasalahan dan penyelesaian.

Realisasi pembelajaan selama tahun anggaran 2011 telah dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan didalam APBDes, namun demikian banyak kendala yang muncul sbb :

a. Permasalahan :

 Kesulitan proses pembukuan.

 Rendah kemampuan pengelolaan keuangan desa.

 Harga dilapangan seringkali melebihi pagu anggaran.

 Kurang intensipnya pelaksanaan administrasi / SPJ .

 Dsb.

b. Solusi/penyelesaian:

 Peningkatan SDM Pengelola kegiatan.

 Pendampingan lebih intensip.

 Pmbinaan secara reguler dari Kecamatan, Kabupaten.

(25)

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

A. URUSAN ASAL USUL DESA.

1. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa.

Dengan telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Tata Kerja Pemerintaha Desa, telah ditindaklanjuti dengan penataan Organisasi di Tingkat Desa melalui Penetapan Peraturan Desa Nomor 3Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Pemerintahan Desa Seling, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen.

a. Data Personil Perangkat : 1. Kepala Desa 2. Kepala Urusan :  Kaur Pemerintahan  Kaur Pembangunan  Kaur Keuangan  Kaur Umum  Kaur Kesra 3. Kepala Desa :  Kepala Dusun 1  Kepala Dusun 2

b.Dari Struktur yang ada jabatan dalam perangkat desa lengkap / terisi semua dan pengadaan tahun 2013, sebanyak :

1. SUTARJO Jabatan Kepala Desa

2. SENDON HS Jabatan Kaur Pemerintahan

3. ALIF WAHYUDI Jabatan Kaur Pembangunan

4. SITI MASIROTUN Jabatan Kaur Keuangan

5. NOFIANTI Jabatan Kaur Umum

6. KASIYAH Jabatan Kaur Kesra

7. NURHAYATI Jabatan Kepala Dusun 1

8. ADITIA PURNOMO Jabatan Kepala Dusun 2

2. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi.

Pelaksanaan Tugas dan Fungsi perangkat mengacu pada ketentuan yang berlaku yaitu Perda Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2007 dan lainnya yang terkait. Untuk efektifnya pelaksanaan tugas semua perangkat desa yang ada melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya termasuk pengelolaan administrasi desa, sebagai berikut :

Jabatan Pengelolaan Adm

Desa

Jenis Buku Adm Keterangan

Kepala Desa Penanggungjawab

Administrasi Desa

Sekdes Penyusunan

Perdes,Kep Kades Dan Profil Desa

Data Perdes Data Kep Kades

(26)

Pemdes Profil desa

Kaur Umum Pertanahan dan Surat

-menyurat Bk Tanah milik desa/Tanah Kas Desa Bk Tanah di Desa Bk Agenda Bk Ekspedisi

Kaur Keuangan Pengelolaan

Administrasi Keuangan Desa Bk Anggaran Penerimaan Bk Pengeluaran Rutin Bk pengeluaran Pembangunan

Kaur Pemerintahan Kependudukan Desa Bk Induk Pend

Bk Pend akhir bulan

Bk Pend

sementara

Kaur Kesra Data sosial

masyarakat

Bk Data

Kemiskinan,Data kelahiran,

kematian

Kaur Pembangunan Pengelolaan

Pembangunan Desa Bk Rencana Pembangunan Bk Kegiatan pembangunan Bk Inventaris Proyek Bk Kader-kader Pembangunan Kadus 1 Pengelolaan Pembangunan Desa Bk Rencana Pembangunan Bk Kegiatan pembangunan Bk Inventaris Proyek Bk Kader-kader Pembangunan Kadus 2 Pengelolaan Administrasi diwilayah Dusun Badan Pembntu Induk Pend Badan Mutasi Penduduk 3. PELAYANAN PRIMA

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tonggak strategis untuk keberhasilan semua program. Wacana tentang manajemen pelayanan prima, dengan harapan mampu merubah sikap dan perilaku sehingga meningkatkan kesadaran tentang kewajiban perangkat desa dalam menjamin

(27)

terlaksananya pelayanan umum yang prima untuk menjangkau masyarakat secara adil dan merata didesa.

Pelayanan Prima mengandung pengertian system pengelolaan organisasi dalam melayani kebutuhan masyarakat yang dilakukan secara prima, tepat waktu, mudah, murah, merata, terbuka, efisien, dan ekonomis dalam kondisi yang adil, aman, nyaman, melalui prosedur yang sederhan jelas dan pasti.

Prinsip dasar pengembangan pelayanan prima antara lain :

1. Berorientasi kepuasan pelanggan.

2. Perbaikan yang berkesinambungan.

3. Manajemen berdasarkan fakta.

4. Melibatkan dan memberdayakan seluruh unsure organisasi secara menyeluruh.

5. Mengembangkan potensi daya pikir manusia.

6. Budidaya organisasi adalah moral tinggi.

Berdasarkan realitas yang telah dilaksanakan, maka perlu adanya perubahan sikap mental dan perilaku dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa karena masyarakat semakin kritis menilai kinerja perangkat desa.

Mendasari ketentuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan, untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa telah melaksanakan pelayanan dalam bentuk antara lain :

1. Pembagian tugas masing-masing Kaur.

2. Sistem Buka Kantor tepat waktu. 3. Pelayanan cepat.

4. Sistem saling membantu dan kekompakan kerja antar perangkat

9. PRODUK-PRODUK HUKUM DESA;

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa agar berjalan dengan baik, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan telah diterbitkan bebberapa Produk Hukum Desa yaitu :

1. Peraturan Desa Nomor 1 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

2. Peraturan Desa Nomor 2 tentang RKP

3. Peraturan Desa Nomor 4 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

4. Peraturan Kepala Desa No. 1 tentang Belanja Bant Keu.Kepada Lembaga LKMD

5. Peraturan Kepala Desa Nomor 2 tentang Bantuan Keuangan Kep. Lembaga PKK

6. Peraturan Kepala Desa Nomor 3 tentang Bant. Keu. Kepada Lembaga RT & RW

7. Peraturan Kepala Desa Nomor 4 tentang Bantuan Keuangan Kepada Karang Taruna

8. Peraturan Kepala Desa Nomor 5 tentang Bant. Keu. Kepada PAUD

(28)

10. Peraturan Kepala Desa Nomor 7 tentang Bant. Keu. Kepada PHBI

11. Peraturan Kepala Desa Nomor 8 tentang Bant. Keu. Kepada Peringatan 17 Agustus

12. Peraturan Kepala Desa Nomor 9 tentang Bant. Keu. Kepada Kesenian Angguk

13. Peraturan Kepala Desa Nomor 10 tentang Bant. Keu. Kepada PILKADES

14. Kep.Kepala Desa Nomor 145 / 1 / 2013 Tentang Penunjukan Pemegang Kekuasaan

Pengelolaan Keuangan Desa

15. Keputusan Kepala Desa Nomor 145 / 2 / 2013 Tentang TKP2KDes

16. Keputusan Kepala Desa Nomor 145 / 3 / 2013 Tentang Operator SID

17. Keputusan Kepala Desa Nomor 145 / 4 / 2013 Tentang TIM DANSOS UPK

18. Keputusan Kepala Desa Nomor 145 / 5 / 2013 Tentang PKK

19. Keputusan Kepala Desa Nomor 145 / 6 / 2013 Tentang TIM P2MKM

10. PENYELENGGARAAN KOORDINASI PEMERINTAHAN.

Untuk mengurangi terjadinya kebuntuan informasi dan komunikasi baik informasi dari atas, dan desa yang meliputi berbagai bidang antara lain Pemerintahan, Kemasyarakatan maupun pembangunan. Adapun jenis koordinasi yang telah dilaksanakan tahun 2013 sbb :

1. Koordinasi tentang Pengelolaan ADD tahun 2013

2. Penataan Kelembagaan.

3. Pengelolaan PNPM-Mandiri.

4. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN:

Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tugas Perangkat Desa kepada proses pelayanan kepada masyarakat disamping administrasi desa, yang tentunya akan selalu muncul berbagai permasalahan-permasalahan antara lain:

a. Permasalahan :

1. Kesadaran masyarakat dalam pengurusan administrasi seringkali tidak melalui RT/RW.

2. Kapasitas Perangkat Desa masih pembinaan.

3. Kedisiplinan kurang. b. Penyelesaian :

1. Pelatihan Kapasitas Perangkat Desa. 2. Penyiapan administrasi secara lengkap.

(29)

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN.

1. Urusan bidang Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten telah diserahkan kepada Desa, meliputi berbagai bidang-bidang dan telah ditetapkan dalam Perda Nomor 2 Tahun 2004, tentang Kewenangan Desa meliputi :

a. Bidang pertanian dan ketahanan pangan;

b. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil;

c. Bidang Pertanahan;

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

e. Bidang Arsip dan Perpustakaan. f. Dsb. 2. Pelaksanaan :  Program :  Kegiatan :  Realisasi :  Permasalahan :  Penyelesaian : BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA.

Tugas pembantuan yang diterima dalam tahun anggaran 2011 dari berbagai Dinas/Instansi, telah dikelola sesuai ketentuan dan/atau petunjuk pelaksanaan dinas pemberi antara lain :

A. Dinas Pertanian

1. Program Pemberdayaan Kelompok Tani melalui PUAP

2. Program P4ISDA

a. Dasar Hukum :

Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen.

b. Instansi Pemberi : Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen. c. Pelaksana Kegiatan :

 Kegiatan telah terselenggara., dan dilaksanakan oleh Tim LKM

 Sasaran kegiatan : Pengembangan Pertanian

d. Kegiatan yang diterima :

PUAP Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian e. Sumber dan Jumlah biaya:

 Sumber Biaya : Dinas Pertanian .

(30)

2. Program P4ISDA a. Dasar Hukum :

Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen.

f. Instansi Pemberi : Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen. g. Pelaksana Kegiatan :

 Kegiatan telah terselenggara., dan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan

 Sasaran kegiatan : Pembangunan Jaringan Irigasi

h. Kegiatan yang diterima : P4ISDA

i. Sumber dan Jumlah biaya:

 Sumber Biaya : Dinas SDA ESDM

 Jumlah biaya : Rp. 175.000.000,-

B. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA : 1.Program PNPM-MD

a. Dasar Hukum :

BAPERMADES Kabupaten Kebumen

b. Instansi Pemberi : Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan desa. c. Pelak sana Kegiatan :

 Kegiatan telah terselenggara dengan baik., dan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan

 Sasaran kegiatan : Pembangunan Fisik dan pemberdayaan

d. Kegiatan yang diterima :

Pembangunan Rabat beton, Sosialisasi Pola Hidup sehat e. Sumber dan Jumlah biaya:

- Sumber Biaya : APBN

- Jumlah biaya : Rp. 255.000.000,- C. PENANGANAN PBB: Baku PBB Rp. 22.297.205,- Setor Rp. 22.297.205,- Sisa Rp. 0,- BAB VI

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA.

A. KERJASAMA ANTAR DESA.

1. Kebijakan : Peningkatan kualitas Perencanaan Pembangunan Desa.

a. Kegiatan : Mekanisme Perencanaan Pembangunan dalam bentuk kegiatan.

b. Realisasi Pelaksanaan :

 Pembangunan Jalan yang menghubungkan antar Desa

 Pemeliharaan Jalan

2. Kebijakan : Peningkatan Komoditi Pertanian. a. Kegiatan : Pembuatan Saluran Irigasi. b. Realisasi Pelaksanaan :

(31)

 Pembangunan Saluran Irigasi.

 Pemeliharaan Saluran Irigasi.

B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA. 1. Kebijakan dan Kegiatan.

a. Kebijakan kerjasama dengan Semua Jajaran Bidang Kesehatan

1. Kegiatan :

Penanganan Jampersal. 2. Realisasi kegiatan.

 Terealisasinya Penanganan Persalinan Gratis

 Tersalurkannya Penanganan Terhadap Masyarakat.

b. Permasalahan dan Penyelesaian: Permasalahan :

 Belum semua Masyarakat Sadar dengan adanya Program Tersebut

 ...

Penyelesaian:

 Penyebaran Informasi Melalui semua jaringan PEMDES

 ...

C. BATAS DESA.

1. Kebijakan dan kegiatan.

a. Kebijakan Penetapan Batas Desa. 1. Kegiatan.

Penyusunan Perdes Batas Desa. 2. Realisasi kegiatan.

 Musyawarah Batas Desa.

 Penelusuran batas desa.

 Penetapan Batas Desa.

 Dsb.

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA.

1. Bencana yang terjadi.

Tanah longsor, banjir, gelombang pasang dsb menimpa rumah se banyak ... ... rumah, kerugian material Rp ...

2. Status Bencana : Lokal dan/atau ... 3. Sumber Dana : ... 4. Jumlah Anggaran : Rp. ... 5. Antisipasi Desa menghadapi terjadinya bencana:

 Memberikan Sosialisasi kepada masyarakat.

 Memberikan peringatan kepada masyarakat.

 Memberikan bantuan sembako

(32)

6. Potensi Bencana yang diperkirakan terjadi.

Sunami, rusaknya komoditi sektor pertanian, banjir, wabah penyakit. D. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM.

1. Gangguan Keamanan yang telah terjadi didesa antara lain :...

2. Satuan Pelaksana kegiatan yang menangani di Desa : Pemerintahan desa, Hansip, Tokoh Masyarakat dan Kepolisian dst.

3. Sumber Anggaran : ... 4. Jumlah Anggaran : ... 5. Penanggulangan Konflik.

a. Pembinaan mental kepada pemuda.

b. Pelaksanaan kegiatan operasi serentak oleh warga.

c. Siskamling.

d. Dsb.

6. Kendala.

a. Terganggunya ketentraman dan ketertiban masyarakat.

b. Kurangnya pengertian dampak kejadian.

c. Dsb.

7. Keikutsertaan Aparat Kemanan dalam Penanggulangan .

a. Polres dan Polsek.

b. Dinas/bagian selaku SKPD yang menangani.

c. Kejaksaan Negeri.

d. Pengadilan Negeri.

e. Pemerintahan Desa

(33)

Kata Pengantar

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, yang disebutkan dalam :

Ayat (1) Kepala Desa mempunyai kewjiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa kepada Bupati, memberikan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban kepada BPD serta meninformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Ayat (2) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati melalui Camat.

Ayat (3) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada BDP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dalam musyawarah BPD.

Ayat (4) Penyampaian informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masya rakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa selebaran yang ditempelkan pada papan pengumuman atau diinformasikan secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat desa atau media lainnya.

Dengan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, selaku Kepala Desa sebagai penyelenggara Pemerintahan Desa mempunyai Tugas, wewenang, kewajiban dan hak tugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa meliputi Urusan Pemerintahan, Urusan Pembangunan, Urusan Kemasyarakatan serta melaksanakan urusan-urusan lainnya yang menjadi kewenangan desa mencakup :

a. Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa.

b. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan

pengaturannya kepada desa.

c. Tugas Pembantuan dari Pemerintah.

Dengan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2013, bersama ini kami sampaikan pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berupa Keputusan Kepala Desa tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran , untuk selanjutkan sebagai bahan kajian Kinerja selama 1 (satu) tahun, oleh Badan Permusyawaratan Desa.

Apabila didalam pembahasan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran ini terdapat hal-hal yang belum jelas dan membutuhkan penjelasan kami selaku Kepala Desa akan memberikan penjelasan-penjelasan sesuai hasil evaluasi Badan Permusyawaratan Desa demi kelangsungan kemajuan desa.

Demikian untuk menjadikan maklum, terima kasih.

Seling, 10 Februari 2014 Kepala Desa Seling

(34)
(35)

CONTOH

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

B. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis.

2. Gambaran Umum Demografis.

3. Kondisi Ekonomi.

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Misi dan Visi

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa

C. Prioritas Desa

BAB III KEWENANGAN DESA

A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA

Hak utk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat. 1. Pelaksanaan Kegiatan.

Pengelolaan pasar desa, penataan dan pengelolaan ,pengaturan Bondo Deso, Pungutan Desa. Hasilnya berapa ? Tingkat Pencapaian

(36)

3. Data Perangkat Desa

4. Alokasi dan Realisasi Anggaran

5. Proses Perencanaan Pembangunan

6. Sarana dan Prasarana

7. Permasalahan dan penyelesaian

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN

KABUPATEN Bidang Kehutanan

 Bantuan Penghijauan Kehutanan

 Tingkat 50 %

 Tim Pelaksana / Pokok Petani Hutan Masyarakat.

 Alokasi Dana Rp. 7 juta

 Realisasi Dana Rp. 7 juta

 Mati

 Kurang

Bidang Pertanian Bantuan Ternak Sapi Dst.

B AB IV TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

Bidang Kesehatan Kontersepsi Posyandu. Dst.

BAB V URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA

Desa yang diajak kerjasama. (Perdes Kerjasama) Batas Desa, Dsb, Obyek Wisata dsb.Pasar Desa.

B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA/ Swasta

Contoh BUMDes (Modal, Pelatihan )

Demplo Ternak Sapi / meningkatkan Ekonomi Desa 1. Mitra yang diajak Kerjasama

2. Dasar Hukum. (Perdes, Perjanjian Kerjasama) 3. Bidang Kerjasama

4. Nama Kegiatan

5. Satuan pelaksana kegiatan desa 6. Sumber dan jumlah anggaran 7. Jangka waktu kerjasama 8. Hasil kerjasama

9. Permasalahan dan penyelesaian

C. BATAS DESA

1. Sengketa Batas Desa

2. Penyelesaian yang dilakukan 3. Satuan pelaksanaan kegiatan Desa 4. Data Perangkat Desa

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya 2. Status Bencana

(37)

3. Sumber dan Jumlah Anggaran 4. Antsipasi Desa

5. Satuan pelaksana Kegiatan

6. Kelembagaan yang dibentuk

7. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

UMUM

1. Gangguan yang terjadi

2. Satuan pelaksana kegiatan Desa

3. Penanggulangan dan Kendalanya

4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam penanggulangan

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

..., ... 200... Kepala Desa ...,

...

CONTOH

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN

(38)

A. DASAR HUKUM

B. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis

2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Misi dan Visi

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMD)

C. Prioritas Desa

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DESA /PADS

Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Bagiamana pendapatan meningkat dlm artian motivasi masyarakat untuk Pemasukan PADS

Sosialisasi Pungutan Desa tentang Tarif Portal Jalan

Ijin Jual Ternak Besar, KTP, Surat Menyurat, Eks Sosialisai Dinas terkait

1. Target dan realisasi Pendapatan. (Tarikan Surat 500 / APBDes. 2. Permasalahan dan penyelesaian.

1. Hasil usaha desa

2. Hsl pengelolaan kekayaan Desa 3. dst di APBDes Pendapatan.

B. PENGELOLAAN BELANJA DESA

1. Kebijakan Umum Keuangan Desa

2. Target dan Realisasi Belanja 3. Permasalahan dan penyelesaian APBDES Pertanggungjawaban.

BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

A. URUSAN ASAL USUL DESA

1. Program dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan penyelesaian

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN

KABUPATEN

1. Program dan Kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

3. Permasalahan dan penyelesaian

B AB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. Dasar Hukum

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan 3. Satuan Kerja Perangkat Desa

4. Kegiatan yang diterima

5. Sumber dan Jumlah anggaran

(39)

B

BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA

1. Kebijakan dan kegiatan

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Permasalahan dan penyelesaian

B. KERJASAMA DESA DENGAN PIHAK KETIGA

1. Kebijakan dan kegiatan 2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Permasalahan dan penyelesaian

C. BATAS DESA

4. Kebijakan dan kegiatan 5. Pelaksanaan Kegiatan

6. Permasalahan dan penyelesaian

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya 2. Status Bencana

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

4. Antsipasi Desa

5. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

UMUM

1. Gangguan yang terjadi

2. Satuan pelaksana kegiatan Desa 3. Data Peran gkat Desa

4. Sumber dan Jumlah Anggaran

5. Penanggulangan dan Kendalanya

6. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam Penanggulangan

..., ... 200... Kepala Desa ...,

(40)

SISTEMATIKA LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA SELING

TAHUN 2011

B AB. I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. MAKSUD DAN TUJUAN C. DASAR HUKUM

D. LANDASAN OPERASIONAL

B A B.II PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

A. PELAKSANAAN PERATURAN DESA

B. PELAKSANAAN KEPUTUSAN KEPALA DESA

C. PELAKSANAAN APBDes ( PERUBAHAN ,PERHITUNGAN ANGGARAN)

B AB. III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

B A B. IV LAIN-LAIN

(41)

SISTEMATIKA LPPD KEPALA DESA SELING

TAHUN 2011

B AB. I PENDAHULUAN

E. LATAR BELAKANG F. MAKSUD DAN TUJUAN

G. DASAR HUKUM

H. LANDASAN OPERASIONAL

B A B.II PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

D. PELAKSANAAN PERATURAN DESA

E. PELAKSANAAN KEPUTUSAN KEPALA DESA

F. PELAKSANAAN APBDes ( PERUBAHAN ,PERHITUNGAN ANGGARAN)

(42)

B AB. III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

B A B. IV PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN;

1. PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA. BAB. V. LAIN-LAIN

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) ) sebagaimana telah diubah beberapa

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) Sebagaimana Telah Diubah Beberapa

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah dua kali diubah

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali,

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dua kali,

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir