• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT EPIDERMIS BAWAH/ATAS DAUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT EPIDERMIS BAWAH/ATAS DAUN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT EPIDERMIS

BAWAH/ATAS DAUN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Praktikum Mikroteknik Tahun Ajaran 2014/2015

Disusun Oleh :

Litayani Dafrosa Br S 4411412016

Kelompok 4 Rombel 1 Biologi Murni

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

PEMBUATAN PREPARAT MOUNT EPIDERMIS BAWAH/ATAS DAUNECENG GONDOK (Eichornia crassipes)

Tanggal Praktikum 21 November 2014

A. TUJUAN

1. Membuat preparat epidermis atas dan bawah daun Eichornia crassipes. dengan metode whole mount dan menggunakan zat warna safranin.

2. Menganalisis hasil pembuatan preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun Eichornia crassipes.

B. LANDASAN TEORI

Preparat whole mount merupakan preparat yang objeknya merupakan keseluruhan bagian objek secara utuh tanpa mengurangi atau melakukan pengirisan. Pengirisan hanya dilakukan untuk melakukan pemisahan jaringan yang akan dibuat preparat dari organnya. Misalnya pengirisan untuk mengambil jaringan epidermis dari organ daun.

Tujuan pembuatan preparat whole mount adalah untuk dapat menyediakan preparat mikroskopis yang dapat memperlihatkan struktur secara keseluruhan dari bahan atau objek yang bersangkutan. Misalnya preparat whole mount epidermis bawah daun Nicotiana tabacum untuk memperlihatkan struktur sel epidermis daun, stomata dan berbagai macam trikoma yang merupakan derivat epidermis yang bersangkutan. Preparat whole mount Taenia saginata untuk memperlihatkan struktur scolek dengan kait-kaitnya yang sangat khas, proglotid imatur dan matur dengan bagian-bagiannya (Rudyatmi, 2014).

Epidermis pada tumbuhan merupakan jaringan yang menutupi permukaan organ, seperti daun, batang, akar, dan bunga. Epidermis biasanya terdiri atas satu lapisan sel yang tipis, tidak memiliki klorofil. Epidermis daun dari tumbuhan yang berbeda beragam dalam hal jumlah lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata, penampilan, dan susunan trikoma. Jaringan pada epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah (Mulyani, 2010).

(3)

Berdasarkan sel tetangganya,terdapat 4 jenis stomata yaitu

1) jenis anomositik yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya.

2) jenis anisositik yaitu sel penutup dikelilingi tiga buah sel tetangga yang tidak sama besar. 3) jenis parasitik yaitu setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih dengan

sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sel penutup serta celah

4) jenis diasitik yaitu sel penutup dikelilingi dua sel tetangga. Dinding sel bersama dari kedua sel tetangga tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah.

Tipe daun berdasarkan letak stomata ada tiga yaitu hipostomatik (stomata hanya terdapat pada epidermis bawah), hiperstomatik (stomata hanya terdapat pada epidermis atas) dan distomatik (stomata terdapat pada epidermis atas dan bawah).

Untuk membuat preparat epidermis atas dan bawah daun Eichornia crassipes dapat menggunakan metode pembuatan preparat utuh (whole mount). Preparat utuh atau whole mount adalah preparat yang objeknya merupakan keseluruhan bagian secara utuh tanpa mengurangi atau melakukan pengirisan. Pengirisan hanya dilakukan untuk melakukan pemisahan jaringan yang akan dibuat preparat dari organnya. Misalnya pengirisan untuk mengambil jaringan epidermis dari organ daun, pemisahan antenna dari seekor serangga dan lainnya. Tujuan pembuatan preparat utuh/whole mount adalah untuk dapat menyediakan preparat mikroskopis yang dapat memperlihatkan struktur secara keseluruhan dari bahan/objek yang bersangkutan (Rudyatmi, 2014).

Pembuatan preparat whole mount epidermis atas dan epidermis bawah daun Eichornia crassipes menggunakan safranin sebagai zat warna, karena safranin dapat mewarnai jaringan tumbuhan dengan kontras, yakni memperlihatkan warna merah apabila preparat diamati dibawah mikroskop.

Secara umum prosedur pambuatan preparat permanen melalui tahapan sebagai berikut : fiksasi, pencucian, dehidrasi dengan disisipi staining atau pewarnaan, dealkoholisasi atau clearing, dan mounting atau penutupan, serta labeling.

(4)

C. PROSEDUR KERJA

Epidermis atas daun Eichornia crassipes dewasa dan segar disayat menggunakan silet tajam dan ditampung pada cawan petri. Diletakan 20 sayatan epidermis atas daun yang tipis secara berderet diatas gelas benda yang telah ditetesi air agar kondisi sayatan tetap basah.

Sayatan epidermis daun disortir untuk diamabil sayatannya.Sayatan epidermis difiksatif dalam flakon berisi 3 ml FAA selama 24 jam. Sayatan dicuci dengan menggunakan 3 ml alkohol 70% dalam botol yang fiksatifnya telah dipindahkan ke flakon sisa FAA dengan bantuan split. Botol digoyangkan membentuk angka delapan. Pencucian dilakukan dua kali, larutan sisa pencucian dimasukkan dalam flakon sisa alkohol 70%.

Pewarnaan sayatan epidermis dengan memasukkan zat warna safranin 1% dalam alkohol 70% selama 48 jam. Zat warna dipindahkan ke dalam botol flakon sisa dengan bantuan split. Pencucian dengan 3 ml alkohol 70% dalam botol yang bebas zat warna sambil digoyang. Pencucian dilakukan sebanyak dua kali. Larutan pencuci kemudian dipindahkan dalam botol sisa.

Sayatan epidermis didehidrasi dengan 3 ml alkohol bertingkat dari 70%, 80%, 90% dan absolut masing-masing selama 2 menit dan digoyang membentuk angka delapan. Larutan dehidran dipindahkan ke dalam flakon sisa dengan bantuan split.

Proses pendealkoholisasian sayatan dengan alkohol:xilol bertingkat 3:1, 1:1 dan 1:3 sebanyak 3 ml selama 2 menit dan digoyang membentuk angka delapan. Clearing sayatan dalam xilol I dan xilol II 2 ml selama 2 menit. Sisa dari larutan dipindahkan ke dalam botol flakon sisa dengan bantuan split. Stok sayatan epidermis direndam dalam 1 ml xilol. Pemountingan tiga sayatan epidermis daun pada objek glass bebas lemak dengan bantuan kuas. Penetesan canada balsam, penutupan sayatan menggunakan deck glass dengan bantuan jarum pentul. Preparat kemudian dikering anginkan di atas nampan preparat kemudian dilabeli 1cm dari tepi kanan objek glass. Prosedur yang sama dilakukan pada epidermis bawah daun Eichornia crassipes.

(5)

D. HASIL DAN ANALISIS

No Epidermis

Eichorniacrassipes

Gambar Keterangan

1 Atas Epidermisatas,Fiksatif

FAA,Pewarna safranin,21 November 2014 Perbesaran 10x10 Keterangan: a.sel epidermis b.stomata (menutup) c.sel tetangga d.sel penutup

2 Epidermis atas Eichornia

crassipes Fiksatif FAA Pewarna safranin 21 November 2014 Perbesaran 10x10 Keterangan:

a.daun menutup bagian epidermis b.sel tetangga c.sel epidermis d.stomata e.sel penutup a b c d e d c b a

(6)

3 Bawah Epidermis bawah Eichornia crassipes Fiksatif FAA Pewarna safranin 21 November 2014 Perbesaran 10x10 Keterangan : a.sel epidermis b. sel penutup c. stomata (membuka) d.sel tetangga e. stomata (menutup)

Epidermis bawah Eichornia crassipesFiksatif.FAAPewarna safranin 21 November 2014

Perbesaran 10x10 Keterangan: a.Sel epidermis

b. daun menutupi epidermis c.stomata

d.sel penutup

Epidermis bawah daun Eichornia crassipes tampak memiliki stomata dalam jumlah yang besar. Dibandingkan dengan epidermis atas,epidermis bawah tidak dapat teramati dengan jelas adanya stomata. Pada preparat Epidermis bawah daun Eichornia crassipes tampak sel-sel epidermis, stomata dengan sel penjaga yang dikelilingi sel tetangga. Pengamatan di bawah mikroskop cukup representatif meskipun bagian epidermis bawah tidak terwarnai sempurna. d b a e c a b c d

(7)

E.PEMBAHASAN

Praktikum pembuatan preparat whole mount epidermis atas dan bawah dilakukan dengan pewarnaan safranin yang baik digunakan pada tumbuhan karena mewarnai hampir seluruh bagian jaringan pada tumbuhan. Epidermis yang digunakan ialah epidermis dari tumbuhan Eichornia crassipes(eceng gondok).

Berdasarkan foto dari hasil pengamatan preparat whole mount epidermis atas dan bawah dilakukan dengan pewarnaan safranin diketahui bahwa preparat secara fisik cukup baik, dan terwarna meskipun ada beberapa bagian yang tidak terwarna dengan baik. karena sel tidak terwarnai dengan baik sehingga warna sel tidak terlihat jelas jika dibandingkan dengan sel yang terwarnai dengan baik khususnya para preparat epidermis bawah Eichornia crassipes kurang terwarnai dengan baik dibandingkan dengan preparat epidermis atas Eichornia crassipes dengan pewarnaan safranin.

Terdapat stomata dengan sel penjaga/sel penutup dan sel tetangga pada epidermis bawah daun Eichornia crassipes Stomata terwarna lebih gelap, terutama bagian sel penjaga. Stomata dalam keadaan tertutup. Tipe stomata pada Eichornia crassipes. yaitu jenis anomositik yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Tipe daun Eichornia crassipes berdasarkan letak stomata yaitu distomatik (stomata terdapat pada epidermis atas dan bawah).

Presentase jumlah stomata pada epidermis atas Eichornia crassipes dapat dikatakan lebih sedikit dibandingkan dengan epidermis bawah yang jumlahnya mencapai presentase diatas 10% dari keseluruhan jumlah sel yang ada.

Preparat dapat teramati meskipun daerah pengamatan preparat terbatas, selain itu kualitas gambar yang dihasilkan kurang begitu sempurna karena pengambilan gambar tidak dilakukan menggunakan kamera beresolusi tinggi sehingga pada bagian tepi ada beberapa bagian yang tampak blur. Kemudian pada preparat epidermis atas dan epidermis bawah

Eichornia crassipes masih terdapat potongan daun yang menutupi epidermis daun sehingga sel-sel yang ada pada epidermis atas dan epidermis bawah daun tidak dapat diamati.

Secara umum dengan pengamatan menggunakan mikroskop dapat dikatakan preparat cukup baik meskipun masiha ada bagian dari epidermis yang teramati bagian daunnya, tidak utuh hanya epidermis saja tetapi ada potongan dari sel epidermis kurang tipis sehingga masih teramati bagian daun yang menutupi pengamatan stomata dan bagian epidermis atas atau bawah daun lainnya, bagian yang masih mengandung sayatan daun yang lebih banyak adalah preparat utuh epidermis bawah daun Eichornia crassipes.

(8)

F.KESIMPULAN

1. Preparat whole mount epidermis atas dan bawah daun Eichornia crassipes dapat dibuat dengan menggunakan zat warna safranin.

2. Bagian sel teramati pada epidermis atas dan bawah daun Eichornia crassipes diantaranya sel-sel epidermis,serta stomata dengan sel-sel penjaga dan sel-sel tetangga.

3. Ditemukan stomata pada epidermis atas epidermis bawah daun Eichornia crassipes, pada epidermis bawah daun Eichornia crassipes cukup banyak ditemukan stomata dibandingkan jumlah stomata yang ada di epidermis atas Eichornia crassipes.

G.SARAN

1. Dalam proses pewarnaan menggunakan safranin sebaiknya waktu yang dibutuhkan untuk pewarnaan selnya lebih lama dibandingkan dengan pewarnaan epidermis atas daun Eichornia crassipes.

2. Dalam dokumentasi sebaiknya menggunakan resolusi yang besar sehingga preparat akan tampak lebih jelas tidak ada bagian yang blur.

3. Dalam membuat sayatan epidermis sebaiknya preparat epidemis atas dan epidermis bawah daun Eichornia crassipes disayat setipis mungkin sehingga tidak terdapat potongan daun yang menutupi bagian epidermis daun.

H. DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, Sri. 2010. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Gambar

Gambar  Keterangan

Referensi

Dokumen terkait