UU Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian
UU Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan
PP Nomor 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Hadiah Undian
KEPPRES Nomor 48 Tahun 1973 tentang Penertiban Penyelenggaraan
Undian
PERMENSOS Nomor 13/HUK/2005 tentang Izin Undian
KEPMENSOS Nomor 73/HUK/2002 tentang
Petunjuk Pelaksanaan
UNDIAN
•
Ialah tiap-tiap kesempatan yang diadakan oleh suatu badan untuk
mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu dapat ikut serta
memperoleh hadiah berupa uang atau benda yang akan diberikan
kepada peserta-peserta yang ditunjuk sebagai pemenang dengan
jalan undi yang tidak terbanyak dapat dipengaruhi oleh peserta
sendiri (ps. 1(2) UU No. 22 Th. 1954)
UNDIAN GRATIS BERHADIAH (UGB)
•
Ialah suatu undian yang diselenggarakan secara cuma-cuma dan
digabungkan / dikaitkan dengan perbuatan lain (promosi produk
barang/jasa).
• Peserta dapat langsung mengetahui mendapat
hadiah atau tidak pada saat membeli produk
barang/jasa yang dipromosikan.
• Penentuan pemenang dengan cara gosok, kerik,
keletek bagian tertentu pada kupon atau sarana
undian lainnya.
Undian Gratis Berhadiah
Langsung (UGBL)
• Peserta dapat mengetahui sebagai pemenang
setelah dilakukan undian.
• Penentuan pemenang melalui cara diundi pada
waktu tertentu.
• Secana undian bisa dalam bentuk kupon, karcis,
struk belanja, dsb.
Undian Gratis Berhadiah
Pengajuan permohonan izin Kegiatan penyelenggaraa n Penyegelan sarana undian Penarikan untuk penetapan pemenang Penyerahan hadiah kepada pemenang Pelaporan pelaksanaan undian
1
2
3
4
6
5
KEWAJIBAN BAGI PENYELENGGARAAN UGB
Membayar biaya izin (PNBP) Rp.200.000,- / setiap periode penarikan/lokasi
Membayar biaya izin promosi (PNBP) Rp. 100.000,- Disetor ke rekening Bendahara Penerimaan Ditjen Banjamsos pada Bank BRI Nomor : 1503 01000002308
Membayar UKS (sumbangan) + 10% dari total nilai hadiah yang disetor ke rekening Badan Pengelola Dana Kesejahteraan Sosial, pada Bank BNI cabang Kramat Nomor rekening 0010550860.
Memungut dan menyetorkan Pajak Hadiah Undian sebesar 25 % ke Kas Negara.
Membuat laporan hasil pelaksanaan undian (selambat-lambatnya 2 bulan setelah berakhirnya masa undian).
Menyerahkan hadiah yang tidak tertebak/tidak diambil oleh pemenangnya kepada Kementerian Sosial untuk pusat, Instansi / Dinas Sosial Propinsi/Kabupaten/Kota untuk daerah.
LAMPIRAN LAPORAN PENYELENGGARAAN UGB
Berita Acara pelaksanaan UGB dari Notaris
Daftar pemenang dan tanda terima penyerahan
hadiah
Daftar hadiah tidak tertebak/tidak diambil oleh
pemenangnya JIKA ADA
Foto dokumentasi, pada pelaksanaan UGB dan
penyerahan hadiah
Penyerahan Pajak hadiah ke Kas Negara sebesar
25% berupa SPP-Final
UGB dapat dilaksanakan apabila:
• Telah mendapat izin Menteri Sosial
• Memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan
Setiap UGB bersifat terbuka, diumumkan kepada
masyarakat baik melalui media cetak maupun elektronik
dengan mencantumkan :
• Nomor dan tanggal izin iklan promosi. • Jumlah, jenis dan nilai hadiah
• Jangka waktu pelaksanaan undian • Wilayah peredaran.
Penyelenggara UGB wajib menyediakan hadiah-hadiah sesuai
yang tercantum dalam SK izin atau surat permohonan
aslinya.
Penyelenggara wajib menyampaikan pemberitahuan kepada
pejabat Kementerian Sosial/Instansi(Dinas Sosial Propinsi)
dan Kepolisian/keamanan setempat sebelum pelaksanaan
penyegelan/penarikan undian.
Penyegelan
UGB
langsung
dilakukan
oleh
pejabat
Kementerian Sosial/Dinas Sosial (Instansi Sosial Provinsi
setempat)
Penarikan UGBTL bersifat terbuka untuk umum dan
dilakukan dihadapan notaris dengan disaksikan oleh pejabat
Kementerian
Sosial/Instansi/Dinas
Sosial
Propinsi/
Kabupaten
/Kota
setempat
dan
pejabat
Kepolisian/keamanan setempat.
Dalam hal pejabat Notaris tidak hadir karena sesuatu hal
yang tidak dapat terhindarkan, maka penarikan undian tetap
dapat
dilaksanakan
oleh
Pejabat
Kementerian
Sosial/Instansi/Dinas
Sosial
Propinsi/Kabupaten/Kota
Notaris wajib membuat berita acara penarikan
undian dengan isi :
•
Nomor, tanggal SK Izin UGB.
•
Susunan hadiah.
•
Jumlah hadiah
•
Susunan pemenang hadiah.
Penarikan undian dilaksanakan dihadapan Notaris dan disaksikan oleh pejabat dari
Kementerian Sosial dan/atau Instansi/Dinas Sosial Propinsi/ Kabupaten /Kota,
petugas Kepolisian / keamanan setempat.
Penayampaian informasi tentang nomor dan tanggal SK Izin sebagai landasan
pelaksanaan undian.
Pengumuman/Penyampaikan ketentuan-ketentuan mengenai tata cara dan
persyaratan undian.
Pada saat pemusnahan kupon sisa undian, penyelenggara wajib mengundang
pejabat Kementerian Sosial, Instansi/Dinas Sosial Propinsi/Kabupaten/Kotadan
Kepolisian/keamanan setempat bila diperlukan.
Penyelenggara dan EO wajib memusnakan sisa kupon yang tidak terambil sebagai
pemenang, untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Para pejabat yang bertindak sebagai saksi wajib menandatangani/paraf berita acara
dan sarana undian yang dianggap syah sebagai pemenang pada saat penyegelan
KEPPRES NO. 48 TAHUN 1973
MENTERI SOSIAL
Untuk semua jenis UGB
GUBERNUR Cq
Dinas/Instansi Sosial Provinsi
Memberikan rekomendasi
untuk penyelenggaraan UGB
Menolak permohonan izin UGB, apabila :
• Tidak penuhi persyaratan.
• Diperkirakan akan menimbulkan dampak negatif. • Bukan untuk tujuan UKS, dsb.
Menunda, Mencabut /Membatalkan
,
apabila:
• Meresahkan masyarakat. • Pelaksanaannya menyimpang.
Menetapkan batas waktu dan wilayah penyelenggaraan.
Memperpanjang izin.
Menetapkan salah satu badan/penitia sebagai penyelenggara
(jika ada 2 pemohon atau
lebih).
Jumlah Dan Jenis Hadiah.
•Tidak dapat dideteksi/diketahui lebih dulu
Produk Barang Yang Dipromosikan, berupa:
•Obat-obatan yang dikonsumsi.
•Rokok, minuman keras atau produk lain yang membahayakan kesehatan/keselamatam bagi manusia.
•Barang-barang lain yang tidak layak dipromosikan.
Produk /jasa yang tidak layak dipromosikan
Hukuman Penjara
(Ps. 12 UU No. 22 Thn. 1954).
• Bagi penyelenggara undian tanpa izin
• Penyelenggara yang menyimpang / melanggar.
• Tidak memenuhi syarat/kewajiban.
Sanksi Administrasi
(Pembatalan/ Pencabutan Izin).
• Pelaksanaannya menimbulkan ekses negatif.
• Pelaksanaannya menyimpang.
Penyelenggara wajib menyerahkan hadiah yang tidak
tertebak/tidak diambil oleh pemenangnya dalam waktu
60 (enam puluh) hari sejak tanggal penarikan atau
pengumuman pemenang di media massa, kepada
Kementerian Sosial cq. Direktorat Jenderal Perlindungan
dan Jaminan Sosial (Dit. PPSDBS) untuk kepentingan
Sosial.
Penyerahan hadiah dari penyelenggara harus dengan
berita acara.
Penyerahan ke Badan Sosial untuk hadiah mobil harus
mendapat persetujuan Menteri Sosial, untuk sepeda
motor dll harus mendapat persetujuan Dirjen Linjamsos.
2. Dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal
dilakukan
pengundian,
penyelenggara
wajib
mengumumkan daftar nama para pemenangnya melalui
media massa.
3. Hadiah yg tdk tertebak / tdk diambil oleh pemenangnya
wajib diserahkan oleh penyelenggara kpd Kementerian
Sosial,
selambat-lambatnya
60
hari
sejak
tgl
4.
Hak untuk meminta / mengambil hadiah undian hapus /
gugur setelah lewat 6 bln sejak tanggal pengundian /
penarikan undian, dan terhadap hadiah tsb oleh
Kemensos disalurkan kpd yg berhak utk digunakan bagi
kepentingan UKS
5.
Hak utk menerima / mengambil hadiah undian yg berupa
makanan atau barang yg mudah rusak, akan hapus /
gugur pd saat barang tsb diserahkan kpd Kemensos
HT
T
Walaupun hadiah undian yg tdk diambil oleh
pemenangnya /tdk tertebak pd prinsipnya hrs
diserahkan kpd Mensos, namun utk hadiah yg
berupa barang yg berada jauh diluar daerah dan
penyelenggara undian / penanggung jwb
menghadapi kesulitan utk penyerahannya, mk
dpt diserahkan melalui Dinas / Badan yg
bertanggung jwb melaksanakan fungsi di bidang
kesos di propinsi. Bukti penyerahan berupa
barang tsb, hrs segera disampaikan kpd Direktur
PPSDBS.
6.
Mengenai hadiah berupa uang, dapat ditransfer melalui
Bank BNI Capbank Kramat Rek. A.n. Badan Pengelola
Dana Kesejahteraan Sosial No. 10550860, dan bukti
transfernya disampaikan kepada Dit. PPSDBS.
Khusus penerimaan hadiah berupa barang yang diserahkan
penyelenggara UGB/penanggung jawab melalui Dinas/Badan yang
bertanggung jawab melaksanakan fungsi di bidang kesejahteraan
sosial provinsi harus diadministrasikan secara tertib, jelas, dan
trasparan dilaporakan kepada Dirjen Linjamsos secara tertulis
dengan melampirkan bukti berita acara serah terimanya.
7.
Hadiah yg tdk tertebak/tdk diambil oleh pemenangnya
utk jangka waktu yg telah ditentukan, agar dibuat
perencanaan penyalurannya.
8.
Barang-2 yg telah disalurkan utk dibuat
Berita Acara
Serah terima barang dan foto copynya disampaikan /
dilaporkan ke Ditjen Linjamsos cq. Dit. PPSDBS utk
barang-2 yg diterima oleh Dinas Sosial Propinsi / Kab /
Kota
9.
Barang-2 yg diterima dari penyelenggara hrs disertai dg
Berita Acara serah terima barang dari penyelenggara
dg Dinas Sosial Propinsi / Kab/ Kota
10. Dlm hal penyerahan hadiah berupa barang yg berada
di daerah dpt diserahkan ke Instansi Sosial setempat
& laporan Berita Acara Penyerahan tsb disampaikan
kpd Mensos dg tembusan Gubernur Propinsi
setempat
11. Hadiah yg tdk diundi baik sebagian besar maupun
sebagian kecil pd saat tgl penarikan undian
berlangsung, mk selayaknya undian tsb tdk boleh
dilakukan penarikan undian ulang dikemudian hari,
shg hadiah tsb mjd hadiah yg tdk tertebak /tdk ada
pemenangnya.
PERMOHONAN IJIN UNDIAN
GRATIS BERHADIAH
1. Permohonan izin UGB dg lampiran persyaratan yg msh berlaku hrs diajukan 30
hari sebelum penyelenggaraan undian dilaksanakan.
2. Membayar biaya permohonan Rp. 200.000,- utk setiap periode atau setiap
tempat pengundian/penarikan dan biaya izin promosi/iklan Rp. 100.000,- (berdasarkan PP No. 3 tahun 2011 ).
3. Masa berlaku penyelenggaraan undian sesuai dg tenggang waktu yg tercantum
dlm SK Mensos dan tdk dpt diperpanjang.
4. SK Mensos dpt diambil/dikirim setelah pemohon menyerahkan kpd Dit PPSDBS
tanda bukti lunas pembayaran dana UKS melalui rekening Badan Pengelolaa
Dana Kesejahteraan Sosial di Bank BNI Cabang Kramat No. rekening 0010550860
5. Pembayaran dana UKS 10% dari nilai total hadiah paling lambat disetorkan ke
rekening Badan Pengelolaa Dana Kesejahteraan Sosial sebelum program undian
dipromosikan atau penyelenggaraan penarikan undian dilaksanakan dg bukti setor dikirim atau di fax ke no. 021-3100468 Dit. PPSDS
6. Setelah diterbitkannya SK Mensos, mk dana UKS yg telah lunas dibayar tdk dapt
dibatalkan atau ditarik kembali.
7. Utk penyegelan sarana atau perangkat undian (kupon) dilakukan setelah jangka
waktu penyelenggaraan habis masa berlakunya atau sebelum penarikan.
8. Jml total hadiah dilarang utk ditambah atau dikurangi, & hrs sesuai dg surat
permohonan kepada Mensos yg sdh diterbitkan SK Mensos RI.
9. Pengajuan surat perubahan hadiah atau tgl penarikan minimal 14 hari sebelum
jatuh tempo tgl penarikan, dan tdk diperkenankan utk membatalkan penyelenggaraan undian
TATA TERTIB ………..
1. Pengulangan penarikan undian hanya dpt dilakukan pd hari & tgl yg sama pd
saat itu juga & tdk dibenarkan adanya hadiah cadangan dan atau pemenang cadangan
2. Penyelenggara wajib menyetorkan Pajak Atas Hadiah Undian sebesar 25% yg
telah dipungut dari para pemenang/ penyelenggara ke Kas Negara
3. Hadiah yg tdk diambil /tdk tertebak dlm waktu 60 hari terhitung sejak tgl
pengundian /penarikan hrs diserahkan kpd Depsos cq. Dit. PPSDBS atau Dinsos Propinsi atau Dinsos Kab/Kota.
4. Bagi penyelenggara wajib menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan UGB,
selambat-lambatnya 30 hari setelah berakhirnya masa penyerahan/ pemberian hadiah kpd pemenang.
5. Bagi penyelenggara UGBL maupun tidak langsung diharapkan senantiasa
memantau dan mengamankan perangkat undian yg digunakan antara lain : surat, Kotak Surat (PO BOX) yg sdh terdaftar pd Kantor Pos), Kupon, Tiket dan SMS, guna menghindari hal-hal yg tdk dpt dipertanggung jawabkan.
6. Setelah memenuhi persyaratan pengajuan permohonan izin UGB penyelenggara
wajib mencantumkan nomor izin promosi Kemensos yg dicantumkan di media cetak, billboard, spanduk, leaflet, dll.
7. Segera memusnahkan sisa kupon /sarana undian yg tidak terpilih sebagai
pemenang setelah dilakukan penarikan/penyaringan, agar tidak jatuh ke tangan pihak yg tdk bertanggung jawab/penipuan.
Pemantauan dilakukan melalui :
• Iklan di media cetak
• Iklan di media elektronik
• Spanduk yg dipasang di jalan maupun di toko-toko / supermarket
Pemantauan dilakukan baik terhadap undian yg
sudah ada izinnya maupun yg belum ada izinnya.
• Kupon Undian tidak sampai ke penyelenggara.
•Penyelenggara, Sisa kupon pasca penarikan undian tidak dimusnahkan.
•Melalui Surat Pos : •Surat berlembar-lembar.
•Batas waktu pengambilan hadiah sangat pendek/singkat
•Alamat penyelenggara jika dikonfirmasi > fiktif
•Masyarakat dirugikan (materi).
•Pemerintah dirugikan secara moral. Kepercayaan masyarakat pada pemerintah menurun.
•Penyelenggara. Citranya dirusak/buruk.
• Melalui Surat Pos. • Melalui Telepon. • Melalui SMS.
Modus.
Dampak
Sumber
Kerawanan
Cara
Mengenali
Tindak
Penipuan.
PENANGGGULANGAN PENIPUAN MOU Kementerian Sosial – PT. POS Tingkatkan Koordinasi dengan Instansi terkait (Polisi). Tingkatkan kepatuhan penyelenggara > pemusnahan kupon. Tingkatkan pengawasan terhadap penarikan undian.