• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korelasi Antara Kadar Total Suspensed Particicle (TSP) dengan Gangguan Faal Paru pada Pekerja Batu Bata cover

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Korelasi Antara Kadar Total Suspensed Particicle (TSP) dengan Gangguan Faal Paru pada Pekerja Batu Bata cover"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user i

KORELASI ANTARA KADAR

TOTAL SUSPENDED PARTICLE

(TSP)

DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA

T E S I S

Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Oleh

Sri Hartati Handayani

S601107008

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/ RS Dr. MOEWARDI SURAKARTA

(2)

commit to user iii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar- benarnya bahwa:

1. Proposal tesis yang berjudul “Korelasi antara kadar TSP dengan Gangguan Faal Paru

Pada Pekerja Batu Bata” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya

ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah

karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata dalam di dalam naskah tesis ini dapat

dibuktikan terdapat unsusr- unsure plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik

Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan

perundang- undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan ini Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus

menyertakan tim promoter sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila

saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta,

Mahasiswa

(3)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran RespirasiFK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2016 ii

KORELASI ANTARA KADAR TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP)

DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA

Tesis ini telah dipresentasikan tanggal 16 Mei 2016 di hadapan Dewan

Penguji dan telah disetujui oleh:

1. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K)

Kepala program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS

2. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS ………

Pembimbing I

3. Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS ………..

(4)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran RespirasiFK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2016 iii Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta.

Kepala Program Studi : Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K)

Pembimbing : Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS

Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS

PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN

RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN

(5)

commit to user

(6)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr.Moewardi, 2016 x KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN GANGGUAN FAAL PARU

PADA PEKERJA BATU BATA

ABSTRAK

Sri Hartati Handayani

Pendahuluan: Debu batu bata adalah debu yang dihasilkan dari proses pembuatan batu bata

yang mengancam kesehatan paru bagi tenaga kerja. Total suspended particle (TSP) adalah

jumlah partikel debu berukuran kurang dari 100 µg di dalam udara. Debu batu bata yang

terhirup secara terus-menerus menyebabkan gangguan faal paru. Tujuan penelitian adalah

menganalisis dan mendeteksi kadar pajanan TSP debu batu bata dengan faal paru.

Metode: Penelitian ini merupakan epidemiologi analitik dengan disain observasi cross

sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan pada industri batu bata di Pakahan,

Jogonalan, Klaten. Jumlah sampel penelitian sebanyak 36 orang pekerja dan 36 kontrol

dilakukan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas yang diteliti adalah kadar debu TSP

batu bata, variabel tergantung adalah faal paru pekerja batu bata. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2016.

Hasil: Hasil penelitian dari 22 orang sampel subjek kelompok pekerja dan 24 sampel subjek kelompok kontrol dengan kadar TSP debu batu bata rata-rata sebesar diatas 700 μg/Nm3

area pekerja dan 54 μg/Nm3

area kontrol. Tidak ada hubungan kadar TSP debu batu bata dengan

faal paru (p= 0,440>0,005).

Kesimpulan: Pentingnya tindakan deteksi dini terhadap gangguan faal paru akibat pajanan

debu TSP melebihi NAB.

Kata kunci: Kadar TSP debu batu bata, gangguan faal paru.

(7)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr.Moewardi, 2016 x

CORRELATION BEETWEEN LEVEL TSP DUST WITH PULMONARY

FUNCTION DISORDER AMONG THE BRICK KILNS EMPLOYERS

ABSTRACT

Sri Hartati Handayani

Introductions: Brick dust is dust which is produced from the brick making proces

that is dangerous to the environment and lungs of the employers. Total suspended particle (TSP) is the amount of dust particle that has less than 100 µg in size which is measured by high volume sampler (HVS). The brick dust which is inhaled continuously is able to cause pulmonary function disorder. This study aimed to analyze the correlation and determine early detectiion between level of the TSP dust exposure to pulmonary function to TSP dust exposure.

Methods: This was a cross sectional analytic epidemiological study, was done in

brick kilns industrial in Pakahan, Jogonalan, Klaten in March-April 2016. The sample sizes were 22 employers and 24 controls which were classified based on inclusion and exclusion criteria. The independent variable was TSP dust level, dependent variable was pulmonary function.

Results: The results were from 22 employers and 24 controls with TSP dust average

was above 700 μg/Nm3 in the industrial and 54 μg/Nm3 in control. There was no correlation between TSP dust level with pulmonary function disorder (p= 0,440>0,005).

Conclusions: The importance of early detection of pulmonary function disorder due

to TSP dust exposure above the cut-off point.

Key words: dust TSP level, pulmonary function disorder.

(8)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirrobbil’alamin, yang pertama dan utama penulis panjatkan segala puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala ridhlo dan karunia-Nya.

Kedua, shalawat dan salam mudah-mudahan selalu terlimpahkan kepada baginda

Rasullulloh SAW beserta keluarganya, sahabat, dan umatnya yang masih mengikuti

ajarannya. Amin

Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

penulisan tesis yang berjudul “KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN

GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA”. Tesis ini disusun untuk

memenuhi salah satu persyaratan akhir menempuh pendidikan dokter spesialis

Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret (UNS).

Kelancaran penulisan tesis ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, petunjuk,

kerjasama, dan doa dari berbagai pihak, baik mulai tahap persiapan, penyusunan hingga

terselesaikannya tesis ini. Penulis dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS, selaku Ketua Program Studi S3 Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Guru besar program studi Pendidikan Dokter

Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta, dan selaku pembimbing I penelitian ini. Penulis haturkan terima kasih

dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada beliau atas waktu yang diluangkan

untuk memberikan bimbingan, kritik, dan sarannya selama ini. Penulis juga

haturkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas ilmu dan pengetahuan yang telah

beliau berikan kepada penulis dalam menjalani pendidikan dan menyelesaikan

penelitian ini.

4. Prof. Dr. AA. Subiyanto, dr., MS, selaku Ketua Program Studi Magister

(9)

commit to user

vii

5. Prof. Dr. Santoso, dr.,MS.,Sp.Ok, selaku pembimbing II penelitian ini. Terima

kasih penulis ucapkan atas segala bimbingan, ilmu, petunjuk, dan waktu yang telah

diluangkan dalam memberikan bimbingan selama menjalani pendidikan dan

menyelesaikan penelitian ini.

6. Prof. Dr. Hartono, dr., MS, selaku Dekan I Fakultas KEdokteran Universitas

Sebelas Maret, dan selaku penguji I tesis. Penulis mengucapkan terima kasih

kepada beliau atas segala masukan dan koreksinya.

7. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku staf pengajar bagian Pulmonologi

dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau atas segala masukan,

bimbingan, dan motivasi menjalani pendidikan di bagian pulmonologi.

8. Dr. Isna Qodrijati, dr., M.Kes, selaku penguji II tesis. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada beliau atas segala masukan dan koreksi tesis ini.

9. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K), selaku Kepala Bagian Pulmonologi RS Dr.

Moewardi Surakarta dan staf pengajar bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran

Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada beliau atas bimbingan, dorongan, dan sarannya

selama menjalani pendidikan. Nasehat dan kritik yang membangun memberikan

kesan tersendiri bagi penulis.

10. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K), selaku Ketua Program Studi dan staf pengajar di

bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi dan

kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih atas segala kesabarannya

dalam membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani pendidikan di bagian

Pulmonologi.

11. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan

Kedokteran Respirasi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan

kritik yang membangun. Kesabaran dan perhatian beliau dalam mendidik

memberikan kesan yang dalam buat penulis.

12. Dr. Hadi Subroto, Sp.P(K), MARS, selaku sesepuh bagian Pulmonologi dan

(10)

commit to user

viii saran yang selalu beliau sampaikan demi kemajuan dan perkembangan ilmu

Pulmonologi. Nilai moral pendidikan kedokteran khususnya di bidang Pulmonologi

yang beliau selalu tanamkan memberikan makna yang dalam buat penulis.

13. Dr. Harsini, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Ilmu

Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta,

penulis haturkan terima kasih dan rasa hormat kepada beliau atas bimbingan,

dorongan, dan saran selama menjalani pendidikan utamanya dalam bidang TB

MDR.

14. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan

Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penulis ucapkan terima kasih atas bimbingan, dorongan, dan sarannya

selama menjalani pendidikan. Terima kasih atas ilmu-ilmu baru yang selalu up to date. Beliau selalu memberikan inspirasi dan pengetahuan bahwa ilmu paru itu cukup luas.

15. Ahmad Farih Raharjo, dr., Sp.P, M. Kes, selaku pengajar di bagian Pulmonologi

dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingannya selama menjalani

pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik membangun yang telah

disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.

16. Dewi N. Makhabah, dr., SpP, M. Kes, selaku pengajar di bagian Pulmonologi dan

Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta, penulis haturkan terima kasih atas bimbingan dan sarannya selama

menjalani pendidikan.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada staf pengajar lainnya, yaitu

kepada Juli Purnomo, dr., SpP, Hasto Nugroho, dr., SpP, dan IGN. Widyawati, dr. SpP,

Windu Prasetya, dr., SpP atas bimbingan dan arahannya yang sangat berguna selama

penulis mengikuti pendidikan keahlian. Penulis juga sampaikan ucapan terimakasih

kepada:

1. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta

2. Direktur Pasca Sarjana UNS Surakarta

3. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta

(11)

commit to user

ix 5. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS

6. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

7. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

9. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

10.Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. MoewardiSurakarta

11.Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga

12.Direktur RSUD Sragen

13.Kepala BKPM Semarang

14.Kepala BKPM Klaten

15.Kepala BKPM Pati

16.Kepala BKPM Magelang

beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama

penulis menjalani pendidikan.

Penghormatan, penghargaan dan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya

penulis sampaikan kepada Ayah dan Ibu tercinta H. Siswo Sumarto dan Hj Karni serta

ibu mertu Hj. Dartomiyono, terima kasih atas segala doa yang tak pernah putus

dipanjatkan untuk penulis, atas segala cinta, dukungan, dan kasih sayangnya selama ini.

Suamiku tercinta, Suranto, SSi, terima kasih telah mencintai, menyayangi,

mendampingi penulis selama lebih dari satu dekade. Dukungan, semangat, pengorbanan

yang tak kenal lelah amat sangat berarti buat penulis. Thanks for being my soulmate. Kedua anakku tersayang, Faiz Aditya AP dan Hafidz Surya P, maafkan mama tidak bisa

berada di sisimu setiap saat. Terima kasih atas doanya, pengertiannya, cintanya,

semangatnya buat mama. Bersamamu, memelukmu, melihatmu tertawa bahagia adalah

energi terbesar buat mama. Kakakku Dra Hj Eka Susilawati,Msi, Juwanto, SS, Agus

S,SP dan adikku Sri Wahyuni Y, SE, Hesti DW, SE terima kasih atas segala doa,

dukungan, dan pengertiannya selama ini.

Kepada rekan-rekan residen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS

angkatan Juli 2011 baik yang sudah lulus maupun yang masih menempuh pendidikan:

dr Dicki H, SpP, dr Agung Setiadi, dr Dina Okfinaria, dr Adorisye Saptaty F, dr

Leonardo, dan dr Magdalena adalah sebuah keberuntungan menemukan kalian sebagai

(12)

commit to user

x tatkala sedih dan gembira yang sangat tulus dan menyenangkan selama ini. Bersama

kalian membuat perjalanan ini terasa lebih mudah dan lebih ringan untuk dilalui. Dan

kepada semua teman-teman residen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih atas semua bantuan, doa, dan kerjasamanya selama ini.

Kepada karyawan SMF paru (mas Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita, mas Arif,

dan mbak nanda) serta kepada mas Harnoko terima kasih atas bantuan dan

kerjasamanya selama ini. Kepada semua rekan perawat poliklinik paru (bu Krisni, bu

Umi, pak Ranto, mas Sigit) dan bangsal rawat paru di RSUD Dr. Moewardi, RSP Dr.

Ario Wirawan Salatiga, BKPM Klaten, BKPM Pati, BKPM Magelang,dan BKPM

Semarang,serta kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang

telah banyak membantu dalam proses belajar penulis selama ini.

Kepada tim laboratorium Hiperkes Fakultas UNS Surakarta (mbak betty, mbak

indah dan p.tutug) terima kasih atas bantuan dan kerjasama selama di lapangan

penelitian ini.

Kepada Bapak Kepala Desa Pakahan, Kecamatan, Kabupaten Jogonalan Klaten

drs. Markum Darokah dan semua perangkat pemerintahan desa kami ucapkan banyak

terima kasih atas kerjasamanya sehingga penelitian ini berlangsung lancar.

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan, dan kepustakaan dalam

penulisan tesis ini, maka penulis menyadari masih banyak kekurangan dan

pengembangan lebih lanjut agar dapat bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan serta sebagai masukan bagi penulis

untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa mendatang. Akhir kata, penulis

berharap tesis ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama untuk pengembangan

ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan khususnya bidang kedokteran Pulmonologi

dan Kedokteran Respirasi. Amin.

Surakarta, 27 Juni 2016

(13)

commit to user xi A. Profil Industri Pembuatan Batu Bata………. 6

B. Karakteristik Debu...………... 6

C. Mekanisme Timbunan Partikel Debu Dalam Paru……… 9

D. Komposisi Kimia Tanah Liat………. 13

1. Komponen mineral tanah liat……… 14

E. Batu Bata……….………... 15

1. Proses pembuatan batu bata……… 16

2. Sekam padi……….. 17

(14)

commit to user xii

G. Efek Akibat Pajanan Debu Batu Bata……… 22

H. Penyakit Paru Kerja Akibat Debu Batu Bata………. 24

1. Asma………. 24

2. Penyakit Paru Obstruktif Kronik……….. 28

3. Silikosis………. 30

I. Penatalaksanaan Dan Pencegahan Penyakit Paru Kerja………... 33

J. Kerangka Teori………. 35

G. Definisi Variabel Penelitian………... 44

H. Cara Penelitian……… 47

I. Etika Penelitian……… 51

J. Analisis Data………... 51

K. Alur Penelitian………. 52

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

(15)

commit to user xiii 1. Hubungan masa kerja dengan faal paru……….. c. Keterbatasan………

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan………...

B. Saran………

64

65

68

68

DAFTAR PUSTAKA……….. 69

(16)

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Komposisi tanah liat atau lempung……… 14

Tabel 2 : Komposisi sekam padi……….. 18

Tabel 3 : Komposisi kimia abu sekam padi……….. 19

Tabel 4 : Bahan penyebab asma kerja dengan mekanisme kerjanya……… 26 Tabel 5 : Perbedaan karakteristik klinik dan patologi silikosis………

Tabel 6 : Deskripsi karakteristik subjek penelitian……… Tabel 7 : Deskripsi dan perbandingan faal paru antara subjek dari kelompok pekerja

dengan subjek kelompok kontrol……… Tabel 8 : Deskripsi dan perbandingan kadar IL-1β……… Tabel 9 : Deskripsi dan perbandingan gambaran foto toraks……… Tabel10: Analisis faal paru dengan kadar IL-1β………..

30

56

57

59

59

(17)

commit to user xv

Gambar 3 : Skema pembentukan ROS dan keterkaitan dengan proses cedera paru... 20

Gambar 4 : Model sistematik bagaimana oksidan polusi udara berinteraksi dengan

paru………... 21

Gambar 10 : Mediator proinflamasi dan profibrosis dalam inisiasi terjadinya fibrosis. 33

Gambar 11 : Kerangka teori……… 35

Gambar 12 : Kerangka konseptual penelitian……… 39

(18)

commit to user xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Lembar penjelasan kepada penderita………. 57

Lampiran 2 : Lembar persetujuan mengikuti penelitian………... 58

Lampiran 3 : Lembar kuesioner……… 59

Lampiran 4 : Lembar pemeriksaan fisis……… 66

(19)

commit to user xvii

DAFTAR SINGKATAN

ACOEM : The American college of occupational and environtmental medicine

AL2O3 : Alumunium oksida

AH2 : Ascorbic acid AMs : Alveolar macrophage

AP-1 : Activator protein-1

ASC : Apoptosis-associated speck-like protein containing a caspase recruitment domain

ECM : Epithelial mesenchymal transition

Fe2O3 : Iron oxide

IARC : The international agency for research on cancer

Ig A : Imunoglobulin A

IL-1β : Interleukin 1β

(20)

commit to user xviii IM : Interstitial macrophage

IMT : Index masa tubuh

KVP : Kapasitas vital paksa

KV : Kapasitas vital

MARCO : Macrophage receptor with collagenous structure

MCP : Monocyte chemoattractan proteins

MgO : Magnesium oksida

MIP-2 : Macrophage inflammatory protein

MAPK/ERK : Mitogen activated protein kinase/ extracellular signal-regulated kinase

NALP3 : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate

NOD : Nucleotide-binding domain

NADPH : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate oksidase

NOx : Nitrogen oksida

NFκB : Nuclear factor-kappa B

NAB : Nilai ambang batas

NIOSH : The national institute for occupational safety and health

OD : Opticall density

OSHA : The occupational safety and health administration

PDGF : Platetet derived growth factor

PMNs : Polymorphonuclear

PPOK : Penyakit paru obstrutif kronik

ROS : Reactive oxygen species

RNS : Reactive nitrogen species

RTLF : Respiratory tract lining fluids

RA : Rematik arthritis

(21)

commit to user xix SOPT : Sindrom obstruksi paska tuberkulosis

SNI : Standar nasional Indonesia

SPM : Suspended particulate matter

Si-O : Silikon-oksigen

SLE : Systemic lupus erythematosus

TSP : Total suspended particulate

TNF-α : Tumor nuclear factor-α

TGF : Transforming growth factor

Th-17 : T helper-17 UA : Uric acid

VEP1 : Volume ekspirasi paksa detik pertama

Gambar

Tabel 1   : Komposisi tanah liat atau lempung…………………………………………

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diolah dalam spatial analysis adalah proporsi penderita penyakit tertentu di setiap area, yang diperoleh dari perbandingan antara jumlah penderita penyakit

tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada Pemerintah Kota Cirebon (Lembaran Daerah Kota Cirebon Tahun 2008 Nomor 13 Seri D, Tambahan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pembelajaran kooperatif think pair share (TPS) dengan pendekatan saintifik ditinjau dari peningkatan keterampilan berpikir

Menjadi seorang pelacur adalah pilihan Firdaus dan ia telah memiliki sedikit kebebasan, paling tidak kebebasan untuk hidup di dalam keadaan yang lebih baik dari pada

Pada tabel 4.17 Terdapat 3 responden yang memiliki usia risiko rendah namun memiliki kualitas pendengaran yang tidak normal karena terdapat beberapa faktor lain yang

maka yang memiliki berat jenis yang lebih besar dari larutan kalsium karbonat akan tenggelam dan akan jatuh ke Wet Shell Convayer dan masuk ke Shell Hopper untuk dijadikan bahan

Beberapa kebiasaan orang yang memiliki mesin kecerdasan Thinking : · Lebih menggunakan pikiran.. · Memecahkan masalah