commit to user i
KORELASI ANTARA KADAR
TOTAL SUSPENDED PARTICLE
(TSP)
DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA
T E S I S
Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Oleh
Sri Hartati Handayani
S601107008
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI
FK UNS/ RS Dr. MOEWARDI SURAKARTA
commit to user iii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebenar- benarnya bahwa:
1. Proposal tesis yang berjudul “Korelasi antara kadar TSP dengan Gangguan Faal Paru
Pada Pekerja Batu Bata” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah
karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata dalam di dalam naskah tesis ini dapat
dibuktikan terdapat unsusr- unsure plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik
Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang- undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan ini Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus
menyertakan tim promoter sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila
saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia
mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta,
Mahasiswa
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran RespirasiFK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2016 ii
KORELASI ANTARA KADAR TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP)
DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA
Tesis ini telah dipresentasikan tanggal 16 Mei 2016 di hadapan Dewan
Penguji dan telah disetujui oleh:
1. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K)
Kepala program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS
2. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS ………
Pembimbing I
3. Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS ………..
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran RespirasiFK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2016 iii Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta.
Kepala Program Studi : Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K)
Pembimbing : Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS
Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS
PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN
RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN
commit to user
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr.Moewardi, 2016 x KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN GANGGUAN FAAL PARU
PADA PEKERJA BATU BATA
ABSTRAK
Sri Hartati Handayani
Pendahuluan: Debu batu bata adalah debu yang dihasilkan dari proses pembuatan batu bata
yang mengancam kesehatan paru bagi tenaga kerja. Total suspended particle (TSP) adalah
jumlah partikel debu berukuran kurang dari 100 µg di dalam udara. Debu batu bata yang
terhirup secara terus-menerus menyebabkan gangguan faal paru. Tujuan penelitian adalah
menganalisis dan mendeteksi kadar pajanan TSP debu batu bata dengan faal paru.
Metode: Penelitian ini merupakan epidemiologi analitik dengan disain observasi cross
sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan pada industri batu bata di Pakahan,
Jogonalan, Klaten. Jumlah sampel penelitian sebanyak 36 orang pekerja dan 36 kontrol
dilakukan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas yang diteliti adalah kadar debu TSP
batu bata, variabel tergantung adalah faal paru pekerja batu bata. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2016.
Hasil: Hasil penelitian dari 22 orang sampel subjek kelompok pekerja dan 24 sampel subjek kelompok kontrol dengan kadar TSP debu batu bata rata-rata sebesar diatas 700 μg/Nm3
area pekerja dan 54 μg/Nm3
area kontrol. Tidak ada hubungan kadar TSP debu batu bata dengan
faal paru (p= 0,440>0,005).
Kesimpulan: Pentingnya tindakan deteksi dini terhadap gangguan faal paru akibat pajanan
debu TSP melebihi NAB.
Kata kunci: Kadar TSP debu batu bata, gangguan faal paru.
commit to user
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr.Moewardi, 2016 x
CORRELATION BEETWEEN LEVEL TSP DUST WITH PULMONARY
FUNCTION DISORDER AMONG THE BRICK KILNS EMPLOYERS
ABSTRACT
Sri Hartati Handayani
Introductions: Brick dust is dust which is produced from the brick making proces
that is dangerous to the environment and lungs of the employers. Total suspended particle (TSP) is the amount of dust particle that has less than 100 µg in size which is measured by high volume sampler (HVS). The brick dust which is inhaled continuously is able to cause pulmonary function disorder. This study aimed to analyze the correlation and determine early detectiion between level of the TSP dust exposure to pulmonary function to TSP dust exposure.
Methods: This was a cross sectional analytic epidemiological study, was done in
brick kilns industrial in Pakahan, Jogonalan, Klaten in March-April 2016. The sample sizes were 22 employers and 24 controls which were classified based on inclusion and exclusion criteria. The independent variable was TSP dust level, dependent variable was pulmonary function.
Results: The results were from 22 employers and 24 controls with TSP dust average
was above 700 μg/Nm3 in the industrial and 54 μg/Nm3 in control. There was no correlation between TSP dust level with pulmonary function disorder (p= 0,440>0,005).
Conclusions: The importance of early detection of pulmonary function disorder due
to TSP dust exposure above the cut-off point.
Key words: dust TSP level, pulmonary function disorder.
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirrobbil’alamin, yang pertama dan utama penulis panjatkan segala puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala ridhlo dan karunia-Nya.
Kedua, shalawat dan salam mudah-mudahan selalu terlimpahkan kepada baginda
Rasullulloh SAW beserta keluarganya, sahabat, dan umatnya yang masih mengikuti
ajarannya. Amin
Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan tesis yang berjudul “KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN
GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA”. Tesis ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan akhir menempuh pendidikan dokter spesialis
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret (UNS).
Kelancaran penulisan tesis ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, petunjuk,
kerjasama, dan doa dari berbagai pihak, baik mulai tahap persiapan, penyusunan hingga
terselesaikannya tesis ini. Penulis dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Prof. Dr.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS, selaku Ketua Program Studi S3 Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Guru besar program studi Pendidikan Dokter
Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta, dan selaku pembimbing I penelitian ini. Penulis haturkan terima kasih
dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada beliau atas waktu yang diluangkan
untuk memberikan bimbingan, kritik, dan sarannya selama ini. Penulis juga
haturkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas ilmu dan pengetahuan yang telah
beliau berikan kepada penulis dalam menjalani pendidikan dan menyelesaikan
penelitian ini.
4. Prof. Dr. AA. Subiyanto, dr., MS, selaku Ketua Program Studi Magister
commit to user
vii
5. Prof. Dr. Santoso, dr.,MS.,Sp.Ok, selaku pembimbing II penelitian ini. Terima
kasih penulis ucapkan atas segala bimbingan, ilmu, petunjuk, dan waktu yang telah
diluangkan dalam memberikan bimbingan selama menjalani pendidikan dan
menyelesaikan penelitian ini.
6. Prof. Dr. Hartono, dr., MS, selaku Dekan I Fakultas KEdokteran Universitas
Sebelas Maret, dan selaku penguji I tesis. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada beliau atas segala masukan dan koreksinya.
7. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku staf pengajar bagian Pulmonologi
dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau atas segala masukan,
bimbingan, dan motivasi menjalani pendidikan di bagian pulmonologi.
8. Dr. Isna Qodrijati, dr., M.Kes, selaku penguji II tesis. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada beliau atas segala masukan dan koreksi tesis ini.
9. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K), selaku Kepala Bagian Pulmonologi RS Dr.
Moewardi Surakarta dan staf pengajar bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada beliau atas bimbingan, dorongan, dan sarannya
selama menjalani pendidikan. Nasehat dan kritik yang membangun memberikan
kesan tersendiri bagi penulis.
10. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K), selaku Ketua Program Studi dan staf pengajar di
bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi dan
kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih atas segala kesabarannya
dalam membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani pendidikan di bagian
Pulmonologi.
11. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan
kritik yang membangun. Kesabaran dan perhatian beliau dalam mendidik
memberikan kesan yang dalam buat penulis.
12. Dr. Hadi Subroto, Sp.P(K), MARS, selaku sesepuh bagian Pulmonologi dan
commit to user
viii saran yang selalu beliau sampaikan demi kemajuan dan perkembangan ilmu
Pulmonologi. Nilai moral pendidikan kedokteran khususnya di bidang Pulmonologi
yang beliau selalu tanamkan memberikan makna yang dalam buat penulis.
13. Dr. Harsini, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta,
penulis haturkan terima kasih dan rasa hormat kepada beliau atas bimbingan,
dorongan, dan saran selama menjalani pendidikan utamanya dalam bidang TB
MDR.
14. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis ucapkan terima kasih atas bimbingan, dorongan, dan sarannya
selama menjalani pendidikan. Terima kasih atas ilmu-ilmu baru yang selalu up to date. Beliau selalu memberikan inspirasi dan pengetahuan bahwa ilmu paru itu cukup luas.
15. Ahmad Farih Raharjo, dr., Sp.P, M. Kes, selaku pengajar di bagian Pulmonologi
dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingannya selama menjalani
pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik membangun yang telah
disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.
16. Dewi N. Makhabah, dr., SpP, M. Kes, selaku pengajar di bagian Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta, penulis haturkan terima kasih atas bimbingan dan sarannya selama
menjalani pendidikan.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada staf pengajar lainnya, yaitu
kepada Juli Purnomo, dr., SpP, Hasto Nugroho, dr., SpP, dan IGN. Widyawati, dr. SpP,
Windu Prasetya, dr., SpP atas bimbingan dan arahannya yang sangat berguna selama
penulis mengikuti pendidikan keahlian. Penulis juga sampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta
2. Direktur Pasca Sarjana UNS Surakarta
3. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta
commit to user
ix 5. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS
6. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
7. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
9. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
10.Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. MoewardiSurakarta
11.Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga
12.Direktur RSUD Sragen
13.Kepala BKPM Semarang
14.Kepala BKPM Klaten
15.Kepala BKPM Pati
16.Kepala BKPM Magelang
beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama
penulis menjalani pendidikan.
Penghormatan, penghargaan dan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan kepada Ayah dan Ibu tercinta H. Siswo Sumarto dan Hj Karni serta
ibu mertu Hj. Dartomiyono, terima kasih atas segala doa yang tak pernah putus
dipanjatkan untuk penulis, atas segala cinta, dukungan, dan kasih sayangnya selama ini.
Suamiku tercinta, Suranto, SSi, terima kasih telah mencintai, menyayangi,
mendampingi penulis selama lebih dari satu dekade. Dukungan, semangat, pengorbanan
yang tak kenal lelah amat sangat berarti buat penulis. Thanks for being my soulmate. Kedua anakku tersayang, Faiz Aditya AP dan Hafidz Surya P, maafkan mama tidak bisa
berada di sisimu setiap saat. Terima kasih atas doanya, pengertiannya, cintanya,
semangatnya buat mama. Bersamamu, memelukmu, melihatmu tertawa bahagia adalah
energi terbesar buat mama. Kakakku Dra Hj Eka Susilawati,Msi, Juwanto, SS, Agus
S,SP dan adikku Sri Wahyuni Y, SE, Hesti DW, SE terima kasih atas segala doa,
dukungan, dan pengertiannya selama ini.
Kepada rekan-rekan residen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS
angkatan Juli 2011 baik yang sudah lulus maupun yang masih menempuh pendidikan:
dr Dicki H, SpP, dr Agung Setiadi, dr Dina Okfinaria, dr Adorisye Saptaty F, dr
Leonardo, dan dr Magdalena adalah sebuah keberuntungan menemukan kalian sebagai
commit to user
x tatkala sedih dan gembira yang sangat tulus dan menyenangkan selama ini. Bersama
kalian membuat perjalanan ini terasa lebih mudah dan lebih ringan untuk dilalui. Dan
kepada semua teman-teman residen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih atas semua bantuan, doa, dan kerjasamanya selama ini.
Kepada karyawan SMF paru (mas Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita, mas Arif,
dan mbak nanda) serta kepada mas Harnoko terima kasih atas bantuan dan
kerjasamanya selama ini. Kepada semua rekan perawat poliklinik paru (bu Krisni, bu
Umi, pak Ranto, mas Sigit) dan bangsal rawat paru di RSUD Dr. Moewardi, RSP Dr.
Ario Wirawan Salatiga, BKPM Klaten, BKPM Pati, BKPM Magelang,dan BKPM
Semarang,serta kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu dalam proses belajar penulis selama ini.
Kepada tim laboratorium Hiperkes Fakultas UNS Surakarta (mbak betty, mbak
indah dan p.tutug) terima kasih atas bantuan dan kerjasama selama di lapangan
penelitian ini.
Kepada Bapak Kepala Desa Pakahan, Kecamatan, Kabupaten Jogonalan Klaten
drs. Markum Darokah dan semua perangkat pemerintahan desa kami ucapkan banyak
terima kasih atas kerjasamanya sehingga penelitian ini berlangsung lancar.
Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan, dan kepustakaan dalam
penulisan tesis ini, maka penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
pengembangan lebih lanjut agar dapat bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan serta sebagai masukan bagi penulis
untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa mendatang. Akhir kata, penulis
berharap tesis ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama untuk pengembangan
ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan khususnya bidang kedokteran Pulmonologi
dan Kedokteran Respirasi. Amin.
Surakarta, 27 Juni 2016
commit to user xi A. Profil Industri Pembuatan Batu Bata………. 6
B. Karakteristik Debu...………... 6
C. Mekanisme Timbunan Partikel Debu Dalam Paru……… 9
D. Komposisi Kimia Tanah Liat………. 13
1. Komponen mineral tanah liat……… 14
E. Batu Bata……….………... 15
1. Proses pembuatan batu bata……… 16
2. Sekam padi……….. 17
commit to user xii
G. Efek Akibat Pajanan Debu Batu Bata……… 22
H. Penyakit Paru Kerja Akibat Debu Batu Bata………. 24
1. Asma………. 24
2. Penyakit Paru Obstruktif Kronik……….. 28
3. Silikosis………. 30
I. Penatalaksanaan Dan Pencegahan Penyakit Paru Kerja………... 33
J. Kerangka Teori………. 35
G. Definisi Variabel Penelitian………... 44
H. Cara Penelitian……… 47
I. Etika Penelitian……… 51
J. Analisis Data………... 51
K. Alur Penelitian………. 52
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
commit to user xiii 1. Hubungan masa kerja dengan faal paru……….. c. Keterbatasan………
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan………...
B. Saran………
64
65
68
68
DAFTAR PUSTAKA……….. 69
commit to user xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Komposisi tanah liat atau lempung……… 14
Tabel 2 : Komposisi sekam padi……….. 18
Tabel 3 : Komposisi kimia abu sekam padi……….. 19
Tabel 4 : Bahan penyebab asma kerja dengan mekanisme kerjanya……… 26 Tabel 5 : Perbedaan karakteristik klinik dan patologi silikosis………
Tabel 6 : Deskripsi karakteristik subjek penelitian……… Tabel 7 : Deskripsi dan perbandingan faal paru antara subjek dari kelompok pekerja
dengan subjek kelompok kontrol……… Tabel 8 : Deskripsi dan perbandingan kadar IL-1β……… Tabel 9 : Deskripsi dan perbandingan gambaran foto toraks……… Tabel10: Analisis faal paru dengan kadar IL-1β………..
30
56
57
59
59
commit to user xv
Gambar 3 : Skema pembentukan ROS dan keterkaitan dengan proses cedera paru... 20
Gambar 4 : Model sistematik bagaimana oksidan polusi udara berinteraksi dengan
paru………... 21
Gambar 10 : Mediator proinflamasi dan profibrosis dalam inisiasi terjadinya fibrosis. 33
Gambar 11 : Kerangka teori……… 35
Gambar 12 : Kerangka konseptual penelitian……… 39
commit to user xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Lembar penjelasan kepada penderita………. 57
Lampiran 2 : Lembar persetujuan mengikuti penelitian………... 58
Lampiran 3 : Lembar kuesioner……… 59
Lampiran 4 : Lembar pemeriksaan fisis……… 66
commit to user xvii
DAFTAR SINGKATAN
ACOEM : The American college of occupational and environtmental medicine
AL2O3 : Alumunium oksida
AH2 : Ascorbic acid AMs : Alveolar macrophage
AP-1 : Activator protein-1
ASC : Apoptosis-associated speck-like protein containing a caspase recruitment domain
ECM : Epithelial mesenchymal transition
Fe2O3 : Iron oxide
IARC : The international agency for research on cancer
Ig A : Imunoglobulin A
IL-1β : Interleukin 1β
commit to user xviii IM : Interstitial macrophage
IMT : Index masa tubuh
KVP : Kapasitas vital paksa
KV : Kapasitas vital
MARCO : Macrophage receptor with collagenous structure
MCP : Monocyte chemoattractan proteins
MgO : Magnesium oksida
MIP-2 : Macrophage inflammatory protein
MAPK/ERK : Mitogen activated protein kinase/ extracellular signal-regulated kinase
NALP3 : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
NOD : Nucleotide-binding domain
NADPH : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate oksidase
NOx : Nitrogen oksida
NFκB : Nuclear factor-kappa B
NAB : Nilai ambang batas
NIOSH : The national institute for occupational safety and health
OD : Opticall density
OSHA : The occupational safety and health administration
PDGF : Platetet derived growth factor
PMNs : Polymorphonuclear
PPOK : Penyakit paru obstrutif kronik
ROS : Reactive oxygen species
RNS : Reactive nitrogen species
RTLF : Respiratory tract lining fluids
RA : Rematik arthritis
commit to user xix SOPT : Sindrom obstruksi paska tuberkulosis
SNI : Standar nasional Indonesia
SPM : Suspended particulate matter
Si-O : Silikon-oksigen
SLE : Systemic lupus erythematosus
TSP : Total suspended particulate
TNF-α : Tumor nuclear factor-α
TGF : Transforming growth factor
Th-17 : T helper-17 UA : Uric acid
VEP1 : Volume ekspirasi paksa detik pertama