RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMAN 1 PANTAI BARU
Mata Pelajaran: PPKN
Kelas/Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
KD : 3.7
Pertemuan ke : 11 & 12 Materi : Arti pentingnya Wawasan Nusantara
A. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR ( IPK ) 3.7.Menginterpretasi
pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
.3.7.4.Mengidintifikasi dan mengajukan pertanyaan dengan
menggunakanhigh-order-thinking skills (HOTS) tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
3.7.5. Mendeskripsikan tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara 3.7.6.Mengklasifikasikan tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara 3.7.7. Menemukan data dan informasi tentang arti pentingnya Wawasan Nusantara
B, TUJUAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan Peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat,,Memahami arti pentingnya Wawasan Nusantara
C. MEDIA PEMBELAJARAN Media :
Worksheet atau lembarkerja (siswa),lembar penilaian
Buku guru pendidikan kewarganegaraan sma kls /XI
Buku siswa pendidikan kewarga negaraan SMA/SMK KELAS XI
Alat/Ba Alat/Bahan :
Lembar kerja,Papan tulis/white board, spidol,
Laptop &infocus
D. LANGKAH –LANGKAH PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
Orientasi
Peserta didik memberi salam, berdoa,
Guru mengecek kehadiran dan kerapian berpakaian peserta didik sebagai bentuk sikap disiplin (Integritas).
Apersepsi
Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya
Guru Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa pada materi pembelajaran sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran.
Motivasi Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan.
Pemberian Acuan
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan berlangsung dan langkah atau mekanisme pembelajaran.
KEGIATAN INTI
Stimulus Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Identifikasi masalah
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Mengumpulk an data
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
verification/p embuktian
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Menarik kesimpulan/g eneralization
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa E. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Observasi/ lembaran pengamatam (jurnal penilaian sikap) Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis (uraian)
Penilaian Keterampilan : -
Mengetahui, Pantai baru, maret 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajara
Mikhael Kega S.Pd. Juhana S.Pd.
NIP. 19680224 199702 1 001 NIP. 19850712201101 2 007
MATERI
Trigatra dan Pancagatra Dalam Wawasan Nusantara Negara Indonesia
Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra). Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan
kemampuan penduduk. Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
(Ipoleksosbudhankam). Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi, demikian juga antara trigatra dan pancagatra.
A. Aspek – Aspek Trigatra Wawasan Nusantara 1. Letak Dan Bentuk Geografis Sebagai Trigatra
Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa wilayah negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud ke dalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau di dalamnya.
Dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu
merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur. Letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geografis di tengah- tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya, Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).
Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
2. Trigatra Keadaan Dan Kemampuan Penduduk GAMBAR )
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah.
Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai berikut.
a. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang
meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari pertambahan penduduk ialah pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour force). Segi negatifnya, apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk.
b. Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Penduduk
Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat menimbulkan persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja, dan sebagainya.
c. Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Penduduk
Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan kebijakan yang mengatur penyebaran penduduk, misalnya dengan cara transmigrasi, mendirikan pusat-pusat pengembangan (growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancamanancaman terhadap pertahanan nasional.
3. Keadaan Dan Kekayaan Alam
Kekayaan sumber-sumber alam sebenarnya terdapat di atmosfir, di permukaan bumi, di laut, di perairan, dan di dalam bumi. Sumber-sumber alam sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas di mana Indonesia terkenal sebagai negara yang mempunyai sumber-sumber alam yang berlimpah ruah.
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas maksimal, lestari, dan berdaya saing, penjelasannya dibawah ini:
Asas maksimal, Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Asas lestari, Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
Asas berdaya saing, Artinya bahwa hasilhasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara lain.
B. Aspek–Aspek Pancagatra Sebagai Wawasan Nusanta
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu. Hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah sebagai berikut.
1. Ideologi Sebagai Pancagatra Negara Indonesia
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Dalam strategi pembinaan ideologi berikut adalah beberapa prinsip yang harus diperhatikan.
Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan.
Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi humanis, relijius, demokratis, nasionalis, dan berkeadilan. Menumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
2. Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output. Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di negara yang
bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah
upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.
3. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat.
4. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam maupun dari luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
5. Pertahanan dan Keamanan Pancagatra Negara Indonesia
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela negara, di mana seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi,
terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya Sistem Ketahananan Nasional. Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional antara lain adalah sebagai berikut.
Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan nusantara.
Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional (Sishankamnas) dan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
LAMPIRAN 2.
INSTRUMEN PENILAIAN A. PENILAIAN SIKAP
-Sikap Religi/Spiritual
No Nama
Siswa
Butir Sikap Predikat Deskripsi dalam rapor
Berdoa Berrsyukur Toleransi
SB PB SB PB SB PB
Sikap Sosial No Nama
Siswa
Butir Sikap Tindak
Lanjut
Deskripsi dalam rapor Juju
r
Disipli n
Tanggung Jawab
Tolera nsi
Gotong royong
Sopan/
santun Perc aya Diri
Keterangan :
SB : Sangat Baik PB : Perlu Bimbingan Penilaian Sikap – Jurnal
Nama Peserta Didik : …………...……..
Kelas : …………...……..
Aspek yang diamati : …………...……..
No Hari/tanggal Kejadian
Keterangan / Tindak Lanjut 1
….
Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB)= 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan Kurang (K) = 25 B. PENILAIAN PENGETAHUAN
- Tertulis Uraian(lihat lampiran) - Penugasan(lihat lampiran)
Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang disediakan.
b) Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian
Kisi – kisi soal
Sub materi Indikator Soal Bentuk
Soal
NO.
Soal
Rubrik Penilaian Pesrta didik dapat mendifinisikan arty
pentinya wawasan nusantara dalam konteks Negara kesatuan republic Indonesia
Uraian 1 Terlampir
Peserta didik dapat mengidentifikasi tentang hakikat wawasan nusantara
Uraian 2 Terlampir
Peserta didik dapat mejelaskan
terbentuknya komponen –komponen asas wawasan nusantara
Uraian 3,4 Terlampir
Pesrta didik dapat menganalisis informasi tentang fungsi dan tujuan wawasan nusantara dalam konteks
Uraian 5 Terlampir
INSTRIMEN SOAL 1. A
2. V 3. S 4. 5 5. 6 JAWABAN :
C. PENILAIAN KETERAMPILAN Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai Sangat Baik
(100)
Baik (75)
Kurang baik (50)
Tidak Baik (25) 1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa 4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
Jumlah Skor Yang diperoleh X 100 Jumlah skor maksimal
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 2 3 4
Pantai Baru, 8 Maret 2022 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Mikhael Kega, S.Pd Juhana, S.Pd
NIP: 19680224 199702 1 001 NIP: 19850712201101 2 007
INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO SATUAN PENDIDIKAN : SMA NEGERI 1 PANTAI BARU
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS : X
MATERI : Arty pentinya wawasan nusnatara
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map sesuai dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map)
2. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir.
PEDOMAN PENSKORAN
KRITERIA YANG DINILAI
SKOR MAKSIM AL Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, dan
tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu
100
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
75
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
50
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat waktu
25
Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena tidak pernah mengumpulkan tugas
0
Pantai Baru, Maret 2022 Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Mikhael Kega, S.Pd Juhana , S.Pd
NIP: 19680224 199702 1 001 NIP: 19850712201101 2 007
S