BAB III
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di beberapa Sekolah Dasar yang berada di Pulau Mandangin, yang beralamatkan di Dusun Kramat, P. Mandingan, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur 69216.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode analisis Statistical Product and Services Solution (SPSS). Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mencoba melakukan pengukuran yang akurat terhadap perilaku, pengetahuan, opini, atau sikap (Cooper & Schindler, 2011). Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif pada pendeketan kuantitaif penelitian ini bertujuan untuk memperoleh tanggapan dari para responden mengenai variabel-variabel yang diteliti yaitu kepemimpinan, komunikasi dan kepuasan kerja guru dengan akurat.
C. Populasi
Populasi menurut Indrawati P (2015) adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, benda-benda yang menarik penelitian untuk di telah. Populasi dari penelitian ini adalah 40 Guru Sekolah Dasar di pulau mandangin, sebenarnya di Kecamatan Sampang sendiri terdapat 76 Sekolah Dasar akan tetapi populasi penelitian ini berfokus meneliti di sekolah SDN Pulau Mandangin 5, SDN Pulau Mandangin 6, SDN Pulau Mandangin 7 dan SDN Pulau Mandangin 2 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3. 1 Rincian Jumlah Guru
No Sekolah Jumlah
1 SDN 2 10
2 SDN 5 9
3 SDN 6 11
4 SDN 7 10
Total 40
Sumber : Data diolah 2022
Jadi dalam penelitian ini berfokus menetiliti di SDN Pulau Mandangin terutama 4 sekolah di atas, pengambilan 4 sekolah di atas sebagai tempat penelitian ini karena untuk tingkat SD dan sederajat yang ada di Pulau Mandangin 4 sekolah di atas merupakan sekolah terbesar yang ada di Pulau Mandangin. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Karena di bawah 100 sehingga peneliti menetapkan seluruh populasi diambil sebagai sampel penelitian.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional ini merupakan variabel penelitian yang di maksudkan untuk memahami arti dalam setiap variabel penelitian sebelum di lakukan analisis.
Dalam penulisan skripsi maka penulis menggunakan beberapa istilah sehingga di definisikan secara operasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian. Adapun definisi operasional variabel yang di teliti adalah sebagai berikut :
1. Variabel Dependen
Kinerja guru adalah merupakan hasil kerja seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik untuk menghasilkan anak didik yang berkualitas guna tercapainya tujuan pendidikan dan memenuhi tujuan dari sekolah tempatnya bekerja. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan kinerja guru (Y) di beberapa sekolah dasar pulau mandangin,
sebagai variabel terikat atau independen indikator dalam penelitian ini untuk mengukur kinerja guru ialah
1) Penyusunan rencana pembelajaran, 2) Pelaksanaan proses pembelajaran, 3) Penilaian/ evaluasi hasil belajar.
2. Variabel Independen
Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen atau variabel bebas ialah :
a. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sama mencapai tujuan dan sasaran.
Kepemimpinan kepala sekolah (X1) sebagai variabel independen (bebas), data tentang kepemimpinan kepala sekolah diperoleh melalui angket yang diisi oleh para guru yang menjadi responden. Sedangkan indikator dalam kepemimpinan ialah
1) Visioner 2) Pembimbing
3) Afiliatif (menggabungkan) 4) Demokratis
5) Komunikatif b. Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun Bahasa nonverbal. Komunikasi (X2) sebagai variable independen atau variabel bebas, indikator dari variabel komunikasi ini ialah
1) Pemahaman 2) Kesenangan
3) Pengaruh pada sikap
4) Hubungan yang semakin baik
5) Tindakan 3. Variabel Intervening
Kepuasan kerja (Z) merupakan sebuah sikap positif yang di terima oleh oleh para guru yang berhubungan dengan aspeks pekerjaan mereka. dalam penelitian ini indikator dari kepuasan kerja sebagai variabel intervening yaitu:
1) Pekerjaan itu sendiri 2) Gaji
3) Promosi 4) Pengawasan 5) Rekan kerja E. Pengukuran Variabel
Teknik ini menggunakan data kuatitatif dengan menggunakan skala likert, skala liker di temukan oleh Rensi Liker yaitu seorang ahli psikologi perilaku organisasi yang menentukan seberapa kuat responden setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan-pernyataan berdasarkan biasanya skala pilihan lima. Skala likert yang akan digunakan daam penelitian ini berdasarkan hasil kuisoner yang akan disebarkan pada para Guru Sekolah Dasar di Pulau Mandangin.
Tabel di bawah ini menunjukkan bobot kriteria penilaian jawaban yang diberikan dalam kuesioner dimana bobot terbesar akan menunjukkan bahwa jawaban sangat setuju begitu sebaliknya bobot terkecil menunjukkan jawaban sangat tidak setuju. Berikut Skala Likert yang digunakan:
Tabel 3. 2 Skala Likert
Jawaban Item Pernyataan Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Cukup (C) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Jawaban Item Pernyataan Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
F. Jenis Sumber Data
Jenis data yang di gunakan dalam penelitian data primer. Data primer ialah sumber data secara langsung memberikan data kepada pengumpul data. dalam pengumpulan data penelitian ini didapatkan melalui pengisian kuesioner pada Guru di beberapa Sekolah Dasar di Pulau Mandangin. Kuisioner yang diberikan mengenai hal kepemimpinan, komunikasi, kepuasan kerja, kinerja guru di sekolah dasar pulau mandangin.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, pengumpulan data merupakan proses yang paling penting.
Tujuan dari pengumpulan data untuk mendapatkan data yang terkait dengan masalah yang diteliti oleh penulis. Teknik pengumpula data pada penelitian ini menggunakan alat berupa :
1. Wawancara
Wawancara ialah kegiatan Tanya jawab yang dilakukan secara lisan untuk memperoleh informasi, bentuk informasi bisa berupa video, tulisan, audio atau yang lainnya.
2. Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada para responden yang akan menjawab. Dengan melakukan wawancara dan kuisioner peneliti mengharapkan dapat menemukan, menggali, dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan peneliti terutama tentang permasalahan
kepemimpinan, komunikasi dan juga kepuasan kerja guru Guru di Sekolah Dasar di pulau mandangin.
H. Uji Instrumen 1. Uji Validitas
Validitas ialah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh masing-masing item yang dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang di peroleh dari penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan ukuran statistic. Bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat tersebut mempunyai validitas.
Rumus korelasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah rumus product- moment I= sebagai berikut :
Keterangan :
rb = koefisien korelasi pearson antar item instrument yang akan digunakan dengan variabel yang bersangkuta
X = Skor item instrument yang akan digunakan
Y = Skor semua ite instrument dalam variabel tersebut n = Jumlah responden dalam uji coba instrument
2. Uji Relabilitas
Uji ini diakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil pengukuran jika dilakukan pengukuran ulang terhadap gejala dan alat ukur yang sama. Yang dimaksud dengan reabilitas ialah menunjukkan ada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah naik. Arikunto (2002) Reabilitas menunjukkan tingkat keterandalan terntentu. Reabilitas artinya dapat di percaya, jadi dapat di andalkan.
Uji reabilitas dalam penelitian ini ialah menggunakan rumus alpha Cronbach yaitu :
Keterangan :
rii = Reabilitas Instrumen k = Banyaknya bulir soal
= Jumlah Varian Bulir
= Varian bulir I. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data merupakan jenis statistic untuk menetukan apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji ini penting untuk dilakukan karena sering sebelum melakukan pengolahan data pada suatu pengamatan populasi. Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas data menggunakan
teknik Kolmogorov-Smirnov, dengan dasar pengambilan penelitian sebagai berikut :
1.
2.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independent. Teknik yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas diantaranya adalah pemeriksaan matriks korelasi, nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan TOL tapi dalam penelitian ini peneliti hanya melihat nilai VIF untuk mendeteksi adanya multikolinearitas pada data. Berikut dasar pengambian keputusannya :
1) Memiliki niali Variance Inflation Factor (VIF) <10 2) Memiliki nilai tolerance >0.1
c. Uji Heteroskedastisiti
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ada ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Sanusi, 2013). Dalam penelitian ini untuk melihat apakah terdapat gejala heteroskedastisitas, dilakukan dengan metode Uji Glejser. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1.
heteroskedastisitas atau dapat diatakan homoskedastisitas.
2. kedatisitas.
J. Teknik Analisis Data 1. Rentang Skala
Menurut Sugiyono (2016) statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya, Analisis statistic deskriptif menggunakan analisis rentang skala.
Untuk menentukan rentang skala menggunakan rumus.
= 32 Keterangan
RS : Rentang Skala
n : Jumlah Sampel
m : Jumlah Alternatif Jawaban
Berdasarkan rumusan di atas, maka dapat diperoleh rentang skala dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 3. 3 Rentang Skala
Kepemimpinan Komunikasi Kepuasan Kerja Kinerja 40-71 Sangat Buruk Sangat Buruk Sangat Tidak Puas Sangat Rendah
72-103 Buruk Buruk Tidak Puas Rendah
104-135 Cukup Cukup Cukup Cukup
136-167 Baik Baik Puas Tinggi
168-200 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Puas Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel diatas maka jawaban responden untuk setiap item dapat diklasifikasikan sesuai dengan hasil rataan jawaban tiap indikator, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan pada tabel diatas.
2. Uji Analisis Jalur
Analisis jalur merupakan suatu teknik pengembangan dari regresi linier ganda. Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z.
K. Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji T)
Menurut Sanusi (2013) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam uji parsial ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial.
2. Analisis Mediasi dengan Sobel Test
Analisis regresi mediasi dan pengolahan data dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji sobel (Sobel Test).
Berikut penjelasan lebih lanjut dalam gambar di bawah ini :
Gambar 3. 1 Hubungan tidak langsung X mempengaruhi Y melalui Z Dengan menunujukkan hubungan sederhana antara X dan Y, melalui Z sebagai variabel mediasi. Koefisien c merupakan koefisien pengaruh langsung
X ke Y setalah mengendalikan Z, variabel Z merupakan variabel mediasi atau intervening yang jika persamaan maka :
Jika pengaruh X terhadap Y menurun menjadi nol dengan memasukan variabel Z, maka terjadi mediasi sempurna. Namun, jika pengaruh X terhadap Y menurun tidak sama dengan nol dengan memasukan variabel Z, maka terjadi mediasi parsial.
Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh pengaruh tidak langsung X ke Y lewat Z. Pengaruh tidak langsung X ke Y lewat Z
c), dimana c adalah pengaruh X terhadap Y
setelah mengontrol Z. Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb.
Rumus dalam menentukan besarnya standar error tidak langsung adalah :
Keterangan:
Sa = Standar error koefisien a Sb = Standar error koefisien b
b = Koefisien variabel mediasi a = Koefisien variabel bebas.
Imam Ghozali (2013) menyebutkan bahwa untuk menguji signifikan pengaruh tidak langsung, maka kita perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus :
Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka disimpulkan terjadi pengaruh mediasi.