• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Struktur Tarik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Komponen Struktur Tarik"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Komponen Struktur Tarik

Pertemuan – 2, 3

Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja

Kode : CIV – 303

SKS : 3 SKS

(2)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

• Sub Pokok Bahasan :

• Kegagalan Leleh

• Kegagalan Fraktur

• Kegagalan Geser Blok

• Desain Batang Tarik

(3)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

• Batang tarik banyak dijumpai dalam banyak struktur baja, seperti struktur – struktur

jembatan, rangka atap, menara transmisi, ikatan angin dan lain sebagainya.

• Batang tarik ini sangat efektif dalam memikul beban.

• Batang ini dapat terdiri dari profil tunggal

ataupun profil – profil tersusun.

(4)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

(5)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Kekuatan Tarik

Kekuatan tarik nominal, P

n

, dari suatu

komponen struktur ditentukan berdasarkan dua macam kondisi, yaitu :

• leleh tarik (tensile yielding) dari luas

penampang gross, di daerah yang jauh dari sambungan

• keruntuhan tarik (fracture yielding) dari luas

penampang efektif pada daerah sambungan

(6)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Kondisi Leleh Tarik

Pada kondisi kegagalan akibat leleh tarik, maka besarnya kekuatan tarik nominal dapat dihitung berdasarkan SNI 1729:2015 persamaan D2-1 :

P n = F y A g

dengan

A

g

= luas bruto dari komponen struktur, mm

2

F

y

= tegangan leleh minimum yang disyaratkan, MPa

(7)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Kondisi Keruntuhan Tarik

Besarnya kekuatan tarik nominal, pada kondisi kegagalan keruntuhan tarik, ditentukan dalam SNI 1729:2015 persamaan D2-2 :

P n = F u A e

dengan

A

e

= luas neto efektif, mm

2

F

u

= kekuatan tarik minimum yang disyaratkan, MPa

(8)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

• Kekuatan tarik desain, f

t

P

n

, dan kekuatan tarik tersedia, P

n

/ W

t

, harus diambil dari nilai terendah yang diperoleh sesuai dengan keadaan batas dari leleh tarik dan keruntuhan tarik.

• Nilai dari f

t

P

n

(metode DFBK) atau nilai P

n

/ W

t

(metode DKI) ditentukan sebagai berikut : Metode DFBK

• Untuk leleh Tarik

• Untuk keruntuhan Tarik

g y n

t

P  0 , 90 F A f

e u n

t

P  0 , 75 F A

f

(9)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Metode DKI

• Untuk leleh Tarik

• Untuk keruntuhan Tarik

67 1,

A P Fy g

t

n

W

00 2,

A F

P u e

t

n

W

(10)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Luas Neto, A

n

• Lubang yang dibuat pada sambungan untuk menempatkan alat sambung berupa baut akan mengurangi luas penampang sehingga mengurangi pula kekuatan tarik dari penampang tersebut.

• Definisi dari luas neto secara sederhana adalah luas bruto dari penampang dikurangi dengan luas lubang yang disediakan untuk kebutuhan penempatan baut.

• Lubang untuk penempatan baut umumnya dibuat lebih besar 2 mm dari ukuran diameter nominal baut, dan pada proses pembuatan lubang ini umumnya akan terjadi kerusakan di sekeliling lubang. Sebagai akibatnya maka ukuran lubang yang sudah jadi akan lebih lebar sekitar 2 mm dari yang direncanakan.

• Sehingga secara total ukuran lubang baut yang sudah jadi akan lebih besar 4 mm daripada ukuran nominal bautnya.

• luas neto penampang dibatasi sebesar 0,85Ag (An < 0,85Ag)

(11)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Diameter Baut

Dimensi Lubang, mm Standar

(Diameter)

Ukuran-lebih (Diameter)

Slot-Pendek (Lebar × Panjang)

Slot Panjang (Lebar × Panjang)

M16 18 20 18 × 22 18 × 40

M20 22 24 22 × 26 22 × 50

M22 24 28 24 × 30 24 × 55

M24 27 30 27 × 32 27 × 60

M27 30 35 30 × 37 30 × 67

M30 33 38 33 × 40 33 × 75

≥ M36 d + 3 d + 8 (d+3) × (d+10) (d+3) × 2,5d

Tabel Dimensi Nominal Lubang Baut, dh

Dalam perhitungan luas neto penampang maka lebar lubang baut harus diambil sebesar ukuran lubang nominal (Tabel 3.1) ditambah dengan 2 mm.

(12)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 1:

Hitung luas netto, A

n

dari komponen struktur tarik berikut ini yang berupa pelat datar berukuran 10 × 200 mm. Pelat disambung pada bagian ujungnya dengan dua baris baut M20.

½ Pu

½ Pu

Pu

Pelat 10 × 200 mm P

(13)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Efek Lubang Berselang-seling Pada Luas Netto

Dari potongan 1-1 diperoleh :

Potongan 1- 2 :

s42gt.

An = Ag n.(dh + 2).t An = Ag n(dh + 2)t +

Ag = luas penampang bruto An = luas penampang neto t = tebal penampang

dh = diameter lubang nominal

n = banyak lubang dalam satu potongan s,g = jarak antar sumbu lubang pada arah sejajar dan tegak lurus sumbu komponen struktur

P

1

s

P g

1

(14)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 2 :

Tentukan A

netto

minimum dari batang tarik

berikut ini, baut yang dipakai M20, sedangkan tebal pelat adalah 6 mm.

60 60 100 75

A

B

D C

P P

55 50 6

295

(15)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Gambar 3.10 Perhitungan Nilai g Untuk Berbagai Jenis Profil

(16)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Luas Netto Efektif

• Performa suatu batang tarik dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, namun yang paling penting di antaranya adalah masalah sambungan karena

adanya sambungan pada suatu batang tarik akan memperlemah batang tersebut.

• Efisiensi suatu sambungan merupakan fungsi dari

daktilitas material, jarak antar alat pengencang,

konsentrasi tegangan pada lubang baut serta

suatu fenomena yang sering disebut dengan

istilah shear lag

(17)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Luas Netto Efektif

• Masalah shear lag dalam perhitungan diantisipasi dengan menggunakan istilah luas netto efektif, yang dapat diterapkan pada sambungan baut mapun las.

• Dinyatakan bahwa luas penampang efektif komponen struktur yang mengalami gaya tarik harus ditentukan sebagai berikut :

A e = U. A n

(18)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

• Untuk semua penampang melintang terbuka

seperti W, C, siku tunggal, dan siku ganda, maka faktor shear lag, U, tidak perlu lebih kecil dari rasio luas bruto elemen yang disambung terhadap luas bruto komponen struktur.

• Ketentuan ini tidak berlaku pada penampang tertutup, seperti profil struktur berongga (PSB) atau untuk pelat.

• Nilai Faktor Shear Lag Untuk Sambungan Pada

Komponen Struktur Tarik dapat dilihat dalam Tabel

D3.1 SNI 1729:2015)

(19)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Kelangsingan Struktur Tarik

• Untuk mengurangi problem yang terkait dengan lendutan besar dan vibrasi, maka komponen

struktur tarik harus memenuhi syarat kekakuan.

• Syarat ini berdasarkan pada rasio kelangsingan, 

= L/r. Degan  adalah angka kelangsingan

struktur, L adalah panjang komponen struktur, sedangkan r adalah jari-jari girasi (r =(I/A)

0,5

).

• Dalam SNI 1729:2015 pasal D1 tidak diberikan

batasan spesifik tentang angka kelangsingan

maksimum, namun demikian disarankan agar

nilai L/r tidak diambil melebihi 300.

(20)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 3 :

• Periksalah terhadap persyaratan desain metode DFBK serta DKI, kekuatan tarik dari penampang siku L100×100×13, ASTM A36 (Fy = 250 MPa, Fu = 450 MPa). Komponen struktu ini digunakan untuk memikul beban tarik yang berupa beban mati sebesar 90 kN dan beban hidup sebesar 260 kN.

Tentukan pula panjang maksimum dari komponen struktur tarik ini agar memenuhi rasio kelangsingan yang disarankan dalam SNI 1729:2015.

Asumsikan bahwa jumlah baut mencukupi untuk memikul beban yang bekerja.

Baut M24 dengan lubang standar

80 80 80

40 L100×100×13

(21)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

(22)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

(23)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

(24)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Geser Blok ( Block Shear )

• Pada sebuah elemen pelat tipis yang menerima

beban tarik, dan yang disambungkan dengan alat

pengencang, tahanan dari komponen tarik tersebut

kadang ditentukan oleh kondisi batas sobek, atau

sering disebut geser blok.

(25)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Geser Blok ( Block Shear )

• Kekuatan geser blok dalam SNI 1729:2015 pasal J4.3 diambil sebesar :

R

n

= 0,60F

u

A

nv

+ U

bs

F

u

A

nt

< 0,60F

y

A

gv

+ U

bs

F

u

A

nt

dengan :

F

u

= kekuatan tarik minimum yang disyaratkan, MPa A

nv

= luas neto penahan geser, mm

2

A

nt

= luas neto penahan tarik, mm

2

A

gv

= luas bruto penahan geser, mm

2

(26)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

(27)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

• Meskipun keruntuhan tarik terjadi pada

penampang neto, namun tegangan tarik yang timbul tidaklah selalu seragam.

• Oleh karena itu dalam persamaan geser blok disisipkan faktor U

bs

untuk mengantisipasi

distribusi tegangan tarik yang tak seragam pada bidang luasan penahan tarik.

• Nilai U

bs

= 1, apabila tegangan tarik yang

timbul bersifat seragam, dan U

bs

= 0,5 jika

tegangan tarik tidak merata.

(28)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

U

bs

= 1,0 U

bs

= 0,5

Untuk desain geser blok dengan metode DFBK, faktor ketahanan f diambil sebesar 0,75, sedangkan untuk metode DKI, faktor keamanan W diambil sebesar 2,00.

(29)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Contoh 4 :

• Suatu komponen struktur tarik dengan penampang berbentuk siku tunggal L 150×100×12, ASTM A572 Kelas 345 (Fy

= 345 MPa, Fu = 450 MPa). Komponen struktur tarik tersebut disambung

dengan 3 buah baut M20. Tentukan kekuatan geser blok dari komponen struktur tersebut dengan metode DFBK dan DKI. Tentukan pula kekuatan tarik desain, ftPn, dan kekuatan tarik

tersedia, Pn/Wt, berdasarkan metode DFBK dan DKI.

60

50 100

100 90

250

mm 1 24, x L 150×100×12

(30)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

(31)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

(32)

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship

Referensi

Dokumen terkait

Tutorial CodeIgniter Dasar Part IV – Form Validation membuat sebuah validasi input pada sebuah form yang kita buat supaya pengguna harus mengisikan setiap input form dengan aturan

Abstrak : Kebutuhan alat transportasi terus meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan hal tersebut, maka jumlah limbah pelumas ringan juga semakin meningkat sehingga

Berdasarkan tujuh asam organik yang digunakan (asam malat, asam askorbat, asam laktat, asam asetat, asam sitrat, asam piroglutamat dan asam fumarat), asam-asam organik

Shariah Online Trading System yang dimiliki oleh sekuritas yang telah diberikan sertifikasi oleh DSN-MUI untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Namun ada hal yang

Setelah adanya amandemen Undang-Undang Dasar 1945, untuk memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak bisa lagi bertindak sendiri,

Dari data data menunjukan bahwa tingtat sikap pada kelompok eksperimen sebelum penyuluhan dgn sesudah penyuluhan jauh berbeda dimana tingkat sesudah dilakukan penyuluhan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) secara umum karakter-karakter tanaman kemiri Sunan di tingkat pembibitan memiliki variabilitas genetik yang sempit, kecuali

Pada viabilitas spermatozoa pemberian kombinasi vitamin C 0,36 mg/ hari dan E 1,44 mg/hari lebih memberikan fungsi yang lebih baik dalam mempertahankan