• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Virtual Reality Photography Berbasis Web untuk Menunjang Pariwisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rancang Bangun Virtual Reality Photography Berbasis Web untuk Menunjang Pariwisata"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pariwisata

Indri Tri Julianto1, Rinda Cahyana2, Dewi Tresnawati3 Jurnal Algoritma

Institut Teknologi Garut

Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email : jurnal@sttgarut.ac.id

1indritrijulianto@itg.ac.id

2rindacahyana@itg.ac.id

3dewi.tresnawati@itg.ac.id

Abstrak – Pariwisata adalah kegiatan mengunjungi objek wisata dengan tujuan rekreasi dan liburan. Seiring perkembangan di dunia teknologi dan informasi, terdapat teknologi yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu objek wisata yang dinamakan dengan Virtual Reality.

Virtual Reality merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan yang disimulasikan komputer. Masalah yang dihadapi adalah masih sedikitnya situs web wisata yang menyediakan fitur ini. Teknologi Virtual Reality dalam dunia fotografi dikenal sebagai Virtual Reality Photography. Virtual Reality Photography dapat menghasilkan gambar secara 360o, sehingga orang dapat melihat gambar secara utuh dan seolah-olah berada di tempat ketika fotografer sedang mengambil gambar. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah situs web penyedia informasi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata. Metode pengembangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle. Luaran penelitiannya berupa situs web Virtual Reality Photography yang menyediakan informasi dalam bentuk gambar 360o dengan dilengkapi peta lokasi dan gambar statis. Teknologi Augmented Reality dapat diterapkan di situs web ini sebagai bentuk sajian informasi seperti halnya teknologi Virtual Reality.

Kata Kunci – Informasi; Multimedia; Pariwisata; Virtual Reality, Web.

I. PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan berbagai macam jenis kegiatan wisata yang didukung dengan berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah pusat, serta pemerintah daerah [1]. Di Indonesia jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Agustus 2018 naik 8,44 persen dibanding jumlah kunjungan pada Agustus 2017, yaitu dari 1,39 juta kunjungan menjadi 1,51 juta kunjungan, dimana Kabupaten Garut mendapatkan kunjungan 4.983 wisatawan mancanegara [2]. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan mancanegara masih antusias untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata mereka. Khusus untuk Kabupaten Garut sendiri, dengan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak itu, maka secara otomatis akan menambah pendapatan daerah yang mana bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Akan tetapi informasi mengenai lokasi tempat wisata di Garut bagi wisatawan yang ingin berkunjung masih belum terhimpun secara keseluruhan, sehingga informasi lokasi menjadi kebutuhan dasar bagi para wisatawan. Masalah yang dihadapi dalam Industri Pariwisata adalah format penyajian informasi yang hanya tersaji dalam bentuk teks dan gambar dan belum menyentuh ranah Virtual Reality. Teknologi ini bisa dijadikan sebagai media untuk mempromosikan tempat wisata, dunia pendidikan, fasilitas umum dan sejenisnya [3]. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah situs web Virtual Reality Photography yang dapat menampilkan lokasi objek wisata

(2)

dalam bentuk gambar 360o, sehingga dapat membantu wisatawan dalam mendapatkan informasi mengenai lokasi objek wisata yang akan dikunjungi.

Terdapat beberapa penelitian di Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang telah membahas mengenai penyediaan informasi, dimana penelitiannya mengedepankan teknologi untuk mengatasi permasalahan penyediaan informasi. Adapun baseline dan gap penelitian disajikan dalam bentuk Roadmap Peneltian sebagaimana tampak pada Tabel 1.

Tabel 1: Roadmap Penelitian

State Penulis Tahun Platform Format Informasi

Lokasi Profil Konten

Baseline

Hakim & Cahyana 2015 Web Peta Teks dan Gambar

Peta dan Teks Digabung Dalam

Satu Menu Saepulloh &

Cahyana

2015 Web Teks Teks dan

Gambar

Gambar dan Teks Dalam Satu

Menu Wildayanti,

Tresnawati &

Setiawan

2017 Web Peta Teks dan

Gambar

Peta, Teks dan Gambar Dalam Menu Opsional

Gap 2019 Web Peta Teks,

Gambar dan VR

Teks, Peta, Gambar dan VR

Dalam Menu Opsional Secara keseluruhan penelitian tersebut ada yang berupa aplikasi perangkat lunak yang dapat memberikan informasi, baik dalam bentuk peta lokasi [4], gambar [5], serta ada pula yang menggabungkan antara gambar beserta peta lokasinya [6]. Ketiga penelitian tersebut belum memanfaatkan teknologi Virtual Reality Photography. Terdapat dua penelitian di luar Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang membahas mengenai Virtual Tour lokasi olahraga [7] dan Virtual Tour objek wisata [8], yang mana keduanya menggunakan Multimedia Development Life Cycle dalam metode pengembangan perangkat lunaknya. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun situs web Virtual Reality Photography yang menghadirkan informasi berupa gambar objek wisata dalam bentuk gambar 360o, informasi lokasi dalam bentuk Google Maps serta informasi penunjang berupa teks dan gambar statis. Kemudian pertanyaan penelitian yang diajukan adalah informasi apa saja yang akan dihadirkan oleh situs web ini? dan apakah teknologi lain berupa Augmented Reality (AR) dapat diterapkan dalam situs web ini?

II. METODOLOGI

Metode pengembangan penelitian ini menggunakan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) [9], yang memiliki enam tahap pengembangan multimedia yaitu Konsep, Perancangan, Pengumpulan Bahan, Perakitan, Pengujian dan Distribusi. Penelitian ini dibatasi sampai tahap Pengujian. Tahapan Pengujian meliputi Pengujian Alpha dengan metode Black Box dan Pengujian Beta. Pengujian Alpha merupakan pengujian oleh pihak pengembang terhadap aplikasi yang telah dibangun, sedangkan Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan dilapangan secara objektif yang melibatkan pengguna akhir project aplikasi dan bertujuan untuk mengetahui kekurangan atau masalah yang dihadapi pengguna pada aplikasi tersebut [10]. Kuisioner menggunakan pengukuran WebQual 4.0 yang merupakan suatu metode pengukuran terhadap kualitas berdasarkan persepsi pengguna akhir dimana pertanyaan kuisioner memperhatikan variabel Kegunaan [11]. Tanggapan pertanyaan dibuat dengan format tanggapan pertanyaan negatif menggunakan skla likert dimana skor tertinggi adalah 5 dan terendah adalah 1. Rumus untuk menghitung hasil

(3)

kuisionernya dengan menggunakan rumus:

100

* Tertinggi) lai

Nilai)/(Ni (Total

=

%

Index …(1)

Skema kerangka kerja rancang bangun situs web ini digambarkan dalam bentuk Work Breakdown Structure (WBS) dimana WBS ini digunakan untuk membagi setiap proses pekerjaan menjadi lebih detail sehingga proses penelitian lebih terkendali [12]. Adapun WBS mengikuti tahapan MDLC dan disajikan dalam bentuk gambar sebagaimana tampak pada Gambar 1.

Gambar 1: Work Breakdown Structure

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini menghasilkan sebuah situs web Virtual Reality Photography sebagai penyedia informasi bagi wisatawan. Secara ringkas hasil dari setiap tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Konsep, menghasilkan konsep dari project aplikasi multimedia dan disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi judul, pengguna, fitur, interaktivitas serta platform yang digunakan;

2. Tahap Perancangan, menghasilkan rancangan storyboard yang terdiri dari 16 scene dan rancangan struktur navigasi;

3. Tahap Pengumpulan Bahan, menghasilkan daftar dari bahan-bahan yang dikumpulkan yang akan digunakan pada tahap perakitan;

4. Tahap Perakitan, menghasilkan Situs web wisata yang dilengkapi dengan sajian informasi dalam bentuk Virtual Reality Photography dilengkapi gambar statis dan juga peta lokasi;

5. Tahap Pengujian, menghasilkan pengujian situs web menggunakan teknik pengujian alpha dan beta dengan persentase nilai 91% yang berarti sangat baik.

(4)

B. Pembahasan Hasil

Penelitian ini menambahkan fitur VR ke dalam medium informasi pariwisata sebagaimana tampak pada Gambar 2. Fitur ini akan memberi informasi mengenai detail dari lokasi wisata yang akan dituju oleh wisatawan.

Gambar 2: Tampilan VR Objek Wisata

Jawaban atas pertanyaan penelitian pertama adalah situs web ini menampilkan 1) informasi berupa gambar objek wisata dalam bentuk Virtual Reality Photography; 2) informasi lokasi objek wisata dalam bentuk peta Google Maps; dan 3) informasi penunjang yang disajikan dalam bentuk teks dan gambar statis. Ketiga informasi yang disajikan dalam situs web ini didasari oleh tren perkembangan teknologi VR yang sudah merambat ke berbagai bidang Industri termasuk Industri Pariwisata [13]. Tersedianya ketiga informasi tersebut dapat membantu wisatawan dalam mengetahui lokasi wisata yang dituju serta gambar lokasi yang akan dituju [14]. Sajian informasi dalam situs web yang dibangun sebagaimana tampak pada Gambar 3.

Gambar 3: Tampilan Situs Web

AR memiliki kedudukan yang sama yaitu berfungsi sebagai fitur sajian informasi dalam bentuk 3D.

Berkaitan dengan manfaat penelitian, luaran penelitian ini yang berupa situs web dapat memberikan manfaat positif bagi wisatawan dalam hal penyediaan informasi. Hal ini didukung dengan data kuisioner mengenai penilaian terhadap situs web Virtual Reality Photography yang disebar ke 10 orang penguji dari berbagai latar belakang bidang pekerjaan. Pemilihan penguji situs web secara acak ini karena nantinya situs web ini akan diakses oleh masyarakat dari berbagai kalangan, sehingga cara ini dinilai tepat. Adapun kuisioner tersebut disajikan dalam bentuk tabel sebagaimana tampak pada Tabel 2.

(5)

Tabel 2: Hasil Kuisioner

No Pertanyaan Penilaian

SS S N TS STS

1 Tampilan tata letak situs web 6 4

2 Penempatan menu 6 4

3 Pengguna dapat dengan mudah mendapatkan data yang dicari 6 3 1 4 Penyajian data dalam situs web memenuhi kebutuhan pengguna 5 5

5 Kemudahan penggunaan situs web 5 4 1

6 Navigasi yang tersedia 6 3 1

7 Kesesuaian nama situs web dengan fungsinya 6 3 1

8 Informasi yang tersedia 9 1

9 Gambar yang disediakan 8 1 1

10 Kualitas Tampilan VR 360 6 3 1

Jumlah 63 31 4 2

Hasil kuisioner didapatkan nilai sebagai berikut : Total Nilai = (Total Pemilih x Nilai)

= (63 x 5) + (31 x 4) + (4 x 3) + (2 x 2) + (0 x 1)

= 315 + 124 + 12 + 4 + 0

= 455

Skor Tertinggi = (Nilai Tertinggi x Jumlah Pertanyaan x Jumlah Penguji)

= 5 x 10 x 10 = 500 Hasil Akhir = 455/500 x 100%

= 91%

Penelitian ini memberi manfaat bagi Industri Pariwisata. Hasil tersebut ditunjukkan melalui kuisioner pengujian situs web yang menunjukkan nilai 91% yang bernilai sangat baik. Kemudian keberhasilan penelitian ini dalam mengisi ruang masalah ditunjukkan dengan penambahan fitur Virtual Reality Photography dimana untuk penelitian sebelumnya belum menyentuh fitur tersebut dan hanya menampilkan informasi profil wisata dalam bentuk teks dan gambar. Penelitian ini berhasil menyajikan informasi profil wisata dalam bentuk teks, gambar dan VR. Adapun keberhasilan tersebut dapat dilihat dalam bentuk gambar sebagaimana tampak pada Gambar 4.

Gambar 4: Perbandingan Penelitian Sebelumnya

(6)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan Penelitian mengenai situs web penyedia informasi yang disajikan dalam bentuk Virttual Reality Photography adalah sebagai berikut ini:

1. Penelitian ini berhasil merancang dan membangun situs web sebagai penyedia informasi wisata dengan fitur Virtual Reality Photography;

2. Melalui situs web Virtual Reality Photography ini permasalahan mengenai fitur penyedia informasi dapat terselesaikan;

3. Informasi yang dihadirkan adalah berupa Virtual Reality Photography yang dilengkapi peta lokasi, teks dan gambar statis serta teknologi AR (Augmented Reality) dapat diterapkan dalam situs web ini, dimana posisinya sama dengan Virtual Reality Photography sebagai fitur penyedia informasi wisata.

B. Saran

Terdapat beberapa hal yang menjadi saran bagi pengembangan situs web ini kedepannya, yaitu:

1. Penambahan fitur Augmented Reality (AR) pada situs web sehingga informasi yang disajikan akan menjadi lebih menarik;

2. Penelitian ini melakukan pengambilan gambar dengan menggunakan fasilitas dari situs web mappio.app, karena tidak dimilikinya alat berupa kamera 360o sehingga kedepannya kamera 360o perlu dimiliki, sehingga dapat leluasa mengeksploitasi gambar dari objek wisata yang belum banyak diketahui khalayak umum.

DAFTAR PUSTAKA

[1] I. G. B. R. Utama, Pengantar Industri Pariwisata. Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2012.

[2] Badan Pusat Statistik, “Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia Agustus 2018 Mencapai 1,51 juta Kunjungan,” 2018. https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/10/01/1476/jumlah-kunjungan-wisman-ke- indonesia-agustus-2018-mencapai-1-51-juta-kunjungan-.html (accessed Mar. 18, 2019).

[3] M. Zikky, F. Nur, C. Bagar, M. Firdaus, M. H. Assidiqi, and N. Hidayatulloh, “Pengembangan Wisata Virtual Reality di Kampus PENS menggunakan Google Cardboard dan Smartphone Android Pengembangan Wisata Virtual Reality di Kampus PENS menggunakan Google Cardboard dan Smartphone Android,” no. October 2017, 2016.

[4] M. Nurul Hakim and R. Cahyana, “Pengembangan Sistem Informasi Geografis Untuk Memudahkan Pencarian Informasi Fasilitas Sosial dan Lokasinya,” J. Algoritm., vol. 12, no. 2, pp. 602–608, 2016, doi: 10.33364/algoritma/v.12-2.602.

[5] A. Saepulloh and R. Cahyana, “Pengembangan Aplikasi Untuk Penyediaan Informasi Perumahan Secara Online,” J. Algoritm., vol. 12, no. 2, pp. 380–385, 2016, doi: 10.33364/algoritma/v.12-2.380.

[6] E. Wildayanti, D. Tresnawati, and R. Setiawan, “Rancang Bangun Profil Wisata Dengan Sistem Informasi Geografis Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Garut,” J. Algoritm., vol. 14, no. 2, pp. 463–469, 2015, doi: 10.33364/algoritma/v.14-2.463.

[7] D. T. Octafian and H. Kusmiati, “Rekayasa Perangkat Lunak Virtual Tour Jakabaring Sport City (Jsc),”

INFOTECH J., vol. 4, pp. 1–7, 2018, [Online]. Available:

https://jurnal.unma.ac.id/index.php/infotech/article/view/1096.

[8] H. W. Wulur, S. Sentinuwo, and B. Sugiarso, “Aplikasi Virtual tour Tempat Wisata Alam di Sulawesi Utara,” J. Tek. Inform., vol. 6, no. 1, pp. 1–6, 2015, doi: 10.35793/jti.6.1.2015.9953.

[9] A. C. Luther, Authoring Interactive Multimedia. Massachusettes: Academic Press,Inc, 1994.

[10] I. Sommerville, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga, 2003.

[11] T. Purwanto and R. Wahyudi, “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Berbasis Web Terintegrasi Barcode,” IJNS - Indones. J. Netw. Secur., vol. 7, no. 3, pp. 55–59, 2018.

(7)

[12] D. Tresnawati, E. Satria, and Y. Adinugraha, “Pengembangan Aplikasi Komik Hadits Berbasis Multimedia,” J. Algoritm., vol. 13, no. 1, pp. 99–105, 2016, doi: 10.33364/algoritma/v.13-1.99.

[13] Siaran Indonesia, “Menyambut Tren Wisata Kekinian, Peluang Besar Bagi Penyelenggara Wisata di Daerah,” siaranindonesia.com, 2019. .

[14] A. R. Putra, “Sistem Perancangan Pemetaan Lokasi Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta Berbasis Android Menggunakan Metode Haversine,” eprints UTY, no. 1, p. 2, 2016.

Gambar

Tabel 1: Roadmap Penelitian
Gambar 1: Work Breakdown Structure
Gambar 2: Tampilan VR Objek Wisata
Gambar 4: Perbandingan Penelitian Sebelumnya

Referensi

Dokumen terkait

TAPM yang berjudul "Efektifitas Penggunaan Bantuan Operasional Sekolah {BOS Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Daerah Terpencil Di Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh produk terbaik yaitu sabun mandi padat dengan penambahan kolagen tulang ikan lele yang memiliki kadar air 13%; kadar alkali

Wujud dari kegiatan pengabdian tersebut adalah guru-guru SMA N 1 Padamaran mengenal software yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif; guru

Data deskriptif mengenai distribusi luas lahan petani akan di uraikan bahwa berdasarkan distribusi frekuensi pekerjaan di atas, dari 60 responden, diketahui bahwa

Sektor pertanian selama tahun 2014 menghasilkan nilai tambah terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Solok yang dipresentasikan melalui PDRB Atas dasar Harga

Berdasarkan hasil penelitian, aplikasi ini dapat digunakan untuk menginput data-data bahan baku dan memprediksi bahan baku yang akan dipesan pada tahun berikutnya serta

Pada rhizosfer tanaman kopi Robusta yang terserang nematoda parasit Pratylenchus coffeae ditemukan 5 isolat bakteri, 4 merupakan Azotobacter (Azotobacter sp. RA,

Misalnya, peserta 1 memutuskan untuk menyerahkan bayinya kepada keluarga angkat kerana menyedari masa depannya sendiri yang tidak pasti, “saya bagi bayi dekat