LAPORAN RESMI PRAKTIKUM 7
Sistem Operasi
Nama : Caesar Jalu Ananta Kelas: 1 D4 Teknik Informatika B
NRP: 2110191045
1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux 2. ̧Menciptakan dan manipulasi directory
3. ̧Memahami konsep link dan symbolic link
B. PERCOBAAN
Percobaan 1 : Direktory
1. Melihat direktori HOME. Gunakan $echo $home untuk melihat direktori home.
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori. Gunakan $pwd untuk melihat posisi direktori saat ini. Gunakan $cd (change directory) untuk pergi ke direktori yang ditentukan.
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori. Untuk membuat direktori, gunakan command $mkdir Gunakan $ls untuk melihat isi dari direktori. Beri syntax -l untuk membuatnya terlihat berbentuk list
Jika direktori yang telahdbuat tersebut digambar dalam bentuk diagram, maka gambaran tersebut adalah sebagai berikut:
2 4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan
hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya. Untuk menghapus direktori, gunakan command $rmdir.
Saat pertama kali ingin menghapus direktori B, terjadi error karena direktori B belum kosong. Setelah menghapus direktori B dan isinya, saat ingin melihat direktori B, akan terjadi error karena direktori B sudah dihapus.
5. Navigasi direktori dengan instruksi $cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.
Ketikkan $cd beserta nama direktori untuk pergi ke direktori tersebut. Secara default, mengetik $cd saja akan membawa user ke direktori home. $cd . tidak membawamu kemana-mana, sedangkan $cd .. akan membawamu ke direktori diatas direktori user saat ini.
3 Saat mengetikkan $cd /<user>/C karena direktori tersebut tidak ada. Seharusnya, jika ingin ke direktori C sedangkan user berada di direktori A yang selevel, pergi ke direktori atas lalu ke direktori C atau ketikkan direktori secara lengkap dimulai dari direktori root ($cd /home/<user>/C).
Percobaan 2 : Manipulasi file
1. Perintah $cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori. Anda bisa mengkopi file di direktori yang sama dengan nama baru atau mengkopi file ke direktori yang ditentukan.
4 2. Perintah $mv untuk memindah file. Anda bisa memindah file di direktori yang sama
dengan nama baru atau memindah file ke direktori yang ditentukan.
Setelah memindahkan contoh1 dan contoh2 ke A/D, saat mengetiikan $mv contoh contoh1 C, terjadi eror karean file tersebut sudah dipindahkan ke direktori A/D
3. Perintah $rm untuk menghapus file. Jika diberi syntax -i, maka terminal akan meminta konfirmasi dari user untuk penghapusan. syntax -rf menghapus folder dan semua konten di dalamnya
5 Percobaan 3 : Symbolic Link
1. Membuat shortcut (file link) atau yang disebut dengan symbolic link. Terdapat dua jenis symbolic link, soft link dan hard link. Hard link memiliki inode yang sama dengan file asli, Sedangkan.soft link akan membuat inode yang berbeda dari file asli, namun inode tersebut mengarah langsung ke file asli. Hard link berbeda dengan mengkopi karena dengan mengkopi, file akan diduplikasi sehingga file hasil copy akan memiliki inode dan blok memori yang berbeda. Untuk membuat symbolic link, gunakan command $ln.
Untuk membuat soft link, beri syntax -s. Secara default, $ln akan membuat hard link.
6 Percobaan 4 : Melihat Isi File
1. Menggunaakan perintah $file untuk melihat isi tipe dari file.
Percobaan 5 : Mencari file
1. Perintah $find digunakan untuk mencari dan menemukan daftar file dan direktori berdasarkan kondisi yang ditentukan oleh user. Pada perintah find yang pertama, dicari semua file ‘.txt’ yang ada pada direktori home. Sedangkan pada perintah find yang kedua, dicari semua file ‘.txt’ yang ada pada direktori home sekaligus menampilkan jumlah baris yang ada pada file tersebut.
7 2. Perintah $which digunakan untuk mengidentifikasi lokasi dari executable yang diberikan
yang dieksekusi ketika mengetik nama executable (perintah) di terminal prompt.
3. Perintah $locate digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau
directori. Fungsinya kurang lebih sama dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di update menggunakan perintah updatedb.
8 Percobaan 6 : Mencari text pada file
1. Gunakan $grep untuk melakukan pencarian sebuah pattern dalam file teks yang telah dibuat
C. SOAL
1. Cobalah urutan perintah berikut :
$ cd
$ pwd
$ ls –al
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ ls -al
$ cd ..
$ pwd
9
$ ls -al
$ cd /etc
$ ls –al | more
$ cat passwd
$ cd –
$ pwd
10
11 Soal ini bertujuan untuk melihat isi dari passwd. Passwd sendiri merupakan sebuah command yang berguna unutk mengganti password user.
2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat. Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot.
a. Direktori /bin berisi utilitas sistem level rendah (binary)
12 b. Direktori /usr/bin berisi berisi utilitas sistem dan program aplikasi level tinggi.
13 c. Direktori /sbin berisi utilitas sistem untuk superuser (untuk membentuk administrasi
sistem).
d. Direktori /tmp Berisi file sementara, yang pada saat Bootstrap akan dihapus (dapat digunakan oleh sembarang user).
e. Direktori /boot berisi file yang sangat penting untuk proses bootstrap. Kernel vmlinuz disimpan di direktori ini.
14 3. Telusuri direktory /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty (termninal) Anda
(ketik who am i); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls –l).
15 Dapat dilihat disini bahwa pemilik dari tty saya adalah tty2. Pemilik dari tty2 aadalah saya, sedangkan pemilik dari tty1 adalah gdm. Selain itu, pemilik tty yang lain adalah root
4. Telusuri derectory /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo - filesystem yang memungkinkan akses ke struktur data kernel ?
a. Cat interrupts
16 b. Cat devices
17
18 c. Cat cpuinfo
d. Cat meminfo
19 e. Cat uptime
Dapat disimpulkan bahwa direktori /proc disebut sebagai pseudo file systemkarena direktori proc/
berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system yang berisi infomasi dari sistem.
5. Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username.
6. Ubah kembali ke direktory home Anda.
7. Buat subdirektory work dan play.
8. Hapus subdirektory work.
20 9. Copy file /etc/passwd ke direktory home Anda.
10. Pindahkan ke subirectory play.
11. Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke perangkat tty ?
Dapat dilihat bahwa kita tidak bisa melakukan hard link pada tty. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan soft link.
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata ”hello word”. Dapatkah Anda gunakan ”cp”
menggunakan ”terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek yang sama ?
21 Dapat dilihat bahwa menggunakan cp terminal sebagai file asal memberikan efek yang sama seperti menggunakan cat.
13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi ?
Saat mengcopy hello.txt ke terminal, dapat dilihat bahwa akan muncul isi dari hello.txt, sama seperti jika kita melakukan cat pada hello.txt.
14. Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work menggunakan symbolic link.
Diatas merupakan hasil jika kita mengcopy direktori play ke direktori work menggunakan cp
Dan diatas merupakan hasil jika kita mengcopy direktori play ke direktori work menggunakan soft link. Terdapat error saat soft link diakses. Sedangkan direktori tidak bisa dibuat hard link nya.
15. Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah
Untuk menghapus direktori beserta seluruh isinya, gunakan command rm beserta syntax -rf.
16. Buatlah user baru dengan mereplika pohon direktori seperti di bawah:
22 a. Membuat user baru bernama Jane dengan menggunakan sudo adduser
b. Membuat user baru bernama Zeb
23 c. Membuat user baru bernama Will
d. Membuat direktori pada home dari Will. Untuk membuat direktori pada home dari Will, kita harus melakukan switch user menjadi Will dengan perintah su – (user).
24
D. KESIMPULAN
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/”. Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku. System file yang baku tersebut disimpan ke direktori standar yang terletak di root.
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu ordinary file, direktori, Block Device (Peralatan I/O), Character Device (Peralatan I/O), Named Pipe (FIFO), dan Link File. Tiap file yang ada pada linux mempunyai beberapa atribut, antara lain tipe file, izin akses, jumlah link, pemilik file, group, jumlah karakter, waktu pembuatan, dan nama file. File-file tersebut dapat dilihat isinya dan juga dimanipulasi.
Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang sama.
Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Terdapat dua jenis symbolic link, soft link dan hard link. Hard link memiliki inode yang sama dengan file asli, Sedangkan.soft link akan membuat inode yang berbeda dari file asli, namun inode tersebut mengarah langsung ke file asli. Hard link berbeda dengan mengkopi karena dengan mengkopi, file akan diduplikasi sehingga file hasil copy akan memiliki inode dan blok memori yang berbeda.