SEPTIANING HANDAYANI 2509100012
Dosen Pembimbing :
Naning Aranti Wessiani, S.T, M.M
Dosen Co-Pembimbing :
Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng
Pemodelan Sistem Pengelolaan Zakat, Infaq, Dan Shadaqah Sebagai Dana Produktif Dalam Program Pemberdayaan Ekonomi
Untuk Usaha Mikro
LATAR BELAKANG
11,88% Penduduk Miskin
(BPS, 2013)
80% Penduduk Indonesia adalah Muslim
40%-nya adalah Muzakki
(Lessy, 2009)
Zakat, Infaq, dan Shadaqah
Konsumtif
Program Pemberdayaan Ekonomi
Produktif
LATAR BELAKANG
Pemodalan Lemah
Sulit Mengakses Lembaga Kredit Formal
Rentenir
Bunga Tinggi Program Pemberdayaan
Ekonomi
Usaha Mikro
LATAR BELAKANG
Sistem yang paling optimal ?
PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana merancang pemodelan sistem pengelolaan ZIS sebagai dana produktif dalam program pemberdayaan ekonomi untuk usaha mikro
2. Bagaimana analisis perbandingan ketiga objek amatan yang menerapkan sistem pengelolaan ZIS yang berbeda-beda
3. Bagaimana mensimulasikan skenario-skenario perubahan agar
dapat diperoleh sistem pengelolaan ZIS yang paling optimal
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh dalam sistem pengelolaan ZIS yang disalurkan dalam program pemberdayaan ekonomi untuk usaha mikro
Mendapatkan model sistem yang diterapkan oleh organisasi pengelola ZIS dalam pengelolaan ZIS yang disalurkan dalam program pemberdayaan ekonomi untuk usaha
mikro
Menganalisis kondisi sistem pengelolaan ZIS yang disalurkan dalam program pemberdayaan ekonomi yang diterapkan saat ini
Melakukan perbandingan ketiga model eksisting dan simulasi skenario perubahan agar dapat memperoleh sistem yang paling optimal dalam pengelolaan ZIS yang disalurkan dalam program pemberdayaan ekonomi untuk usaha mikro agar kuantitas dan
kualitas usaha mikro meningkat
MANFAAT PENELITIAN
Dapat mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh dalam sistem
pengelolaan ZIS yang disalurkan dalam program pemberdayaan ekonomi untuk usaha mikro
Dapat membangun suatu model sistematis yang merepresentasikan kondisi sistem yang ada saat ini
Dapat mengetahui secara detail kondisi sistem pengelolaan ZIS yang disalurkan dalam program pemberdayaan ekonomi saat ini
Dapat mengetahui perubahan-perubahan yang sebaiknya diterapkan oleh
sistem agar kinerjanya semakin meningkat
RUANG LINGKUP PENELITIAN
BATASAN
1) Model yang dikembangkan fokus pada pemberian pinjaman modal bagi usaha mikro dalam program pemberdayaan ekonomi
2) Organisasi pengelola ZIS yang diamati dalam penelitian ini hanya organisasi yang memiliki program pemberdayaan ekonomi dan menyalurkan ZIS sebagai pemberian pinjaman modal bagi usaha mikro
3) Usaha mikro penerima pinjaman modal yang diamati hanya yang berada di Kota Surabaya
4) Sumber dana yang dikelola dalam program pemberdayaan ekonomi hanya berasal dari dana zakat, infaq, dan
shadaqah (ZIS)
ASUMSI
1) Tidak terjadi perubahan yang signifikan dalam peraturan
pemerintah dalam hal pendanaan, pembiayaan, dan pemberdayaan UMKM
2) Tidak terjadi perubahan yang
signifikan dalam sistem pengelolaan dana ZIS yang dilakukan oleh objek amatan selama penelitian
berlangsung
TINJAUAN PUSTAKA
Zakat,
Infaq, dan Shadaqah
Organisasi Pengelola ZIS
Usaha Mikro
Konsep
Pemodelan Sistem
Pemodelan Sistem
Dinamik
Penelitian
Terdahulu
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI
PENELITIAN
YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH
YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH
16 Variabel yang
Berpengaruh Terhadap Sistem
YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH
5 Sub Model
1) Sub Model ZIS Kontribusi YDSF 2) Sub Model Akumulasi Modal PEK 3) Sub Model Akumulasi Jumlah
Peminjam
4) Sub Model Dana Masuk per Bulan 5) Sub Model Biaya Operasional
Program
YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH
YAYASAN DANA SOSIAL AL-FALAH
KOPERASI SYARIAH PILAR MANDIRI
KOPERASI SYARIAH PILAR MANDIRI
18 Variabel yang
Berpengaruh Terhadap Sistem
KOPERASI SYARIAH PILAR MANDIRI
6 Sub Model
1) Sub Model ZIS Kontribusi Nurul Hayat
2) Sub Model Pemasukan per Bulan 3) Sub Model Angsuran dan Tabungan 4) Sub Model Akumulasi Modal
Pembiayaan Sosial
5) Sub Model Akumulasi Jumlah Peminjam
6) Sub Model Biaya Operasional
Program
KOPERASI SYARIAH PILAR MANDIRI
KOPERASI SYARIAH PILAR MANDIRI
KJKS MANFAAT
KJKS MANFAAT
14 Variabel yang
Berpengaruh Terhadap Sistem
KJKS MANFAAT
5 Sub Model
1) Sub Model ZIS Kontribusi LAZ atau BAZ
2) Sub Model Akumulasi Modal Pembiayaan Sosial
3) Sub Model Akumulasi Jumlah Peminjam
4) Sub Model Dana Masuk per Bulan 5) Sub Model Biaya Operasional
Program
KJKS MANFAAT
KJKS MANFAAT
SKENARIO PERUBAHAN
Skenario 1
Penambahan satu kali Suntikan Dana di awal
periode
Skenario 2
Perubahan Prosentase Peminjam Macet
Skenario 3
Perubahan Prosentase
Peminjam Ke-n
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis Skenario Perubahan
YDSF
• Memiliki sumber dana yang tetap dan besar
• Ketersediaan dana terjaga
• Infaq peminjam mencapai rata-rata 31% dari jumlah angsuran masuk per bulan
• Memiliki pelatihan dan pengajian rutin sehingga biaya operasional program tinggi
Pilar Mandiri
• Berpotensi memperoleh masukan dana lebih dari layanan bisnis
• Karyawan aktif menjalankan marketing dan funding
• Kekurangan tenaga kerja
• Sistem informasi keuangan agak bermasalah
• Terus mengembangkan
sistemnya menjadi lebih baik
KJKS Manfaat
• Mempekerjakan pendamping bersifat paruh waktu
• Menerapkan sistem bagi hasil
• Pelaporan profit yang
diperoleh peminjam kurang akurat
• Survey tidak berjalan dengan semestinya
• Sedang berusaha
meningkatkan layanan
bisnisnya
ANALISIS DAN INTERPRETASI
YDSF
• Modal awal Rp 0,-
• Dana cair bertahap
Pilar Mandiri
• Modal awal
Rp 78.960.000,-
KJKS Manfaat
• Modal awal
Rp 50.000.000,-
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis
Skenario
Perubahan
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis
Skenario
Perubahan
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis
Skenario
Perubahan
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis
Skenario
Perubahan
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis
Skenario
Perubahan
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis Skenario Perubahan
Skenario 1
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis Skenario Perubahan
Skenario 1
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis Skenario Perubahan
Skenario 2
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis Skenario Perubahan
Skenario 2
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis Skenario Perubahan
Skenario 3
ANALISIS DAN INTERPRETASI
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis Modal Awal
Analisis Peningkatan
Jumlah Peminjam
Analisis Peningkatan
Modal Pembiayaan
Analisis Biaya Operasional
Program
Analisis Kontribusi
ZIS
Analisis Skenario Perubahan
Skenario 3
KESIMPULAN
1. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap sistem yaitu 16 variabel pada YDSF , 18 variabel pada Pilar Mandiri, dan 14 variabel pada KJKS Manfaat
2. Diperoleh model sistem eksisting dengan
penyesuaian-penyesuaian antara lain
asumsi permintaan pinjaman yang tidak
terbatas, proporsi dana siap salur tiap
bulan, serta asumsi bahwa peminjam ke
n lebih diprioritaskan dibandingkan
dengan peminjam baru.
KESIMPULAN 3. Berdasarkan hasil simulasi, posisi modal PEK YDSF Rp 1,85 milyar dan jumlah peminjam yang dilayani 10.454 peminjam pada akhir tahun keempat. Pada Pilar Mandiri, posisi modal pembiayaan sosial Pilar Mandiri Rp 1,36 milyar dengan jumlah peminjam yang dilayani 7.885 peminjam pada akhir tahun keempat. Pada KJKS Manfaat, modal pembiayaan Rp 252 juta dan telah melayani 2.610 peminjam pada akhir tahun keempat.
4. Diperoleh tiga skenario perubahan antara lain pemberian suntikan dana, perubahan tingkat peminjam macet dan perubahan tingkat peminjam ke-n.
Pada skenario 1, YDSF menunjukkan posisi modal paling tinggi bila diberi suntikan dana sebesar Rp 900 juta, sedangkan KJKS Manfaat dan Pilar Mandiri akan menunjukkan posisi modal yang semakin tinggi dengan suntikan dana yang semakin besar pula.
Pada skenario 2, performa Pilar Mandiri dan KJKS Manfaat semakin menurun seiring meningkatnya peminjam macet sedangkan YDSF menunjukkan grafik fluktuatif yang sedikit banyak dipengaruhi oleh biaya operasional program.
Pada skenario 3, ketiga lembaga amatan menunjukkan posisi modal dan jumlah peminjam paling
tinggi ketika jumlah peminjam ke-n adalah 0%.
SARAN
1. Pemodelan dapat dilakukan secara lebih mendetail kepada salah satu lembaga amatan agar dapat dihasilkan output berupa rekomendasi perbaikan yang tepat sasaran dan tepat guna bagi lembaga amatan
2. Model dapat dikembangkan dari sudut pandang peminjam untuk mengetahui preferensi peminjam dalam memilih lembaga pembiayaan sosial sesuai want and need peminjam
3. Dapat dikembangkan penelitian mengenai sistem informasi keuangan yang tepat bagi organisasi sosial bisnis sejenis lembaga amatan dalam penelitian ini
4. Dapat dikembangkan penelitian mengenai kelayakan maupun strategi pemisahan
program pemberdayaan ekonomi menjadi suatu organisasi yang mandiri
DAFTAR PUSTAKA
AFIAH, N. 2009. Peran Kewirausahaan Dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis Finansial Global. Department of Accounting.
BORSHCHEV, A. & FILIPPOV, A. 2004. From System Dynamics and Discrete Event to Practical Agent Based Modeling: Reasons, Techniques, Tools. The 22nd International Conference of System Dynamics Society.
BPS 2013. Profil Kemiskinan di Indonesia September 2012.
COYLE, R. G. 1995. System Dynamics Modelling : A Practical Approach, United Kingdom, Chapman & Hall.
DAKWATUNA. 2011. Potensi Zakat Rp 217 Triliun [Online]. Jakarta. Available: http://www.dakwatuna.com/2011/08/07/13917/potensi-zakat-rp-217- triliun/#axzz2RqqgxVL7 [Accessed 25 April 2013].
GIYANTO. 2009. Materi Testing [Online]. Jakarta. Available: http://giyantoaudi.wordpress.com/motivasi/ [Accessed 21 April 2013].
HAFSAH, M. J. 2012. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
HASAN, K. 2010. AN INTEGRATED POVERTY ALLEVIATION MODEL COMBINING ZAKAT, AWQAF AND MICRO-FINANCE. 7th International Conference – The Tawhidi Epistemology: Zakat and Waqf Economy.
KUSWINDA, I. H. 2011. Pemodelan Penghimpunan dan Pendistribusian Zakat, Infaq, dan Shadaqah Menggunakan Pendekatan Sistem Dinamik, Surabaya, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
MANNAN, M. A. 1997. Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Yogyakarta, PT. Dana Bakti Prima Jasa.
MUHAMMAD, S. 2008. Pentingnya Penataan Kelembagaan Zakat Demi Perbaikan di Masa Datang. Ciecle of Information and Development, 1, 10.
NURZAMAN, M. S. 2010. Zakat and Human Development: An Empirical Analysis on Poverty Alleviation in Jakarta, Indonesia. 8th International Conference on Islamic Economics and Finance.
QARDHAWI, Y. 2005. Spektrum Zakat Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan, Jakarta, Media Intelektual.
SOFYAN, A. 2010. Pengantar Sistem Dinamik, Bandung, Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung.
STERMAN, J. D. 2000. Dynamics : System Thinking and Modelling for a Complex World, Boston, McGraw-Hill.
WAHID, H. & KADER, R. A. 2010. Localization of Malaysian zakat distribution: perception of amil and zakat recipients. Proceedings of Seventh International Conference – The Tawhidi Epistemology: Zakat and Waqf Economy.
ZULHA, A. 2011. Mengupas 8 Golongan Penerima Zakat [Online]. Available: http://andriantoro.blogspot.com [Accessed 15 March 2013].
TERIMA KASIH
LATAR BELAKANG
Keterangan Potensi Zakat
Persentase Terhadap PDB
Nasional Potensi Zakat Rumah Tangga Rp 82,7 Triliun 1,30%
Potensi Zakat Industri Swasta Rp 114,89 Triliun 1,80%
Potensi Zakat BUMN Rp 2,4 Triliun 0,04%
Potensi Zakat Tabungan Rp 17 Triliun 0,27%
Total Potensi Zakat Nasional Rp 217 Triliun 3,40%
Keunikan ZIS ? Bentuk Ibadah harta (Maliyah) bagi umat muslim Potensi ZIS Sangat Besar di Indonesia
(Dakwatuna,2011)Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat
LATAR BELAKANG
Mampu memodelkan permasalahan yang kompleks dan dinamis (berubah terhadap waktu) Mampu menunjukkan hubungan sebab-akibat antar variabel secara melingkar (feedback loop) Mampu memodelkan permasalahan secara makro
Mengapa Sistem Dinamik ?
Sistem Dinamik
Sistem yang paling optimal ?
ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH
ZAKAT INFAQ SHADAQAH
Hukum Wajib ketika memenuhi nishab Sunnah Sunnah
Ukuran 2,5% Harta Tidak ada Tidak ada
- Uang (Zakat Maal dan Fitrah) Uang Uang - Makanan Pokok (Zakat Fitrah) Barang Barang - Sesuai Hasil Usaha (Zakat
Maal) Jasa
Penerima 8 Golongan (Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, dst)
Seluruh umat yang
kekurangan Seluruh umat
- 1 kali per tahun (Zakat Maal) - Menjelang Idul Fitri (Zakat Fitrah)
Waktu Jenis
Kapan Saja Kapan Saja
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
Zakat merupakan harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat islam.
Infaq adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum
Shadaqah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan
umum
ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT
Organisasi Pengelola ZIS
Badan Amil Zakat Lembaga Amil Zakat
(UU No. 38 Tahun 1999)