commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2012
PENGGUNAAN MEDIA PORTAL DALAM RANGKA
MEMBINA HUBUNGAN INTERNAL PADA PT. TELKOM
DIVRE IV JATENG-DIY
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Komunikasi Terapan
Oleh : ERNAWATI
D1609034
PROGRAM DIPLOMA III PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user MOTTO
Ø Untuk do’a saya awali dengan do’a Nabiyullah Musa AS :
Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, lepaskanlah
kekakuanku dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku ....
(QS. 20 : 25-28)
Ø “Sholatmu adalah cahaya ketika manusia tidur terlena, tidurmu sebagai
penghalang bagi sholatmu, umurmu adalah keuntungan besar bila engkau
memanfaatkan. Membiarkan waktu berlalu yang tiada makna dan arti adalah
kerugian besar yang tak mungkin dapat ditebusi ...
Ø Setiap sahabat menampilkan sebuah dunia di dalam diri kita, suatu dunia
yang tidak akan pernah ada kalau si sahabat itu tidak muncul, dan hanya
lewat pertemuan inilah sebuah dunia akan hadir.
(Anaiis Niins)
Ø Life is like riding a bicycle. In order to keep your balance, you must keep
moving.
commit to user PERSEMBAHAN
Dengan segala rasa syukur dan terima kasihku, sebuah karyaku ini semoga
Menjadi awal dari langkah hidupku yang masih terbentang yang
Persembahkan sebagai tanda bakti dan sayangku kepada :
ALLAH SWT
Pemilik semesta alam beserta isinya,
Sembah sujud syukur hamba kepada-Mu atas nikmat dan karunia yang telah
Engkau limpahkan kepadaku.
Ayah dan Ibu serta Nenek tercinta
Terima kasih yang tiada hentinya atas segala do’a,peluh,nasehat,kasih sayang,
materiil perjalanan hidup dan semangat yang telah diberikan,
agar aku bisa menghadapi dunia ini.
Kakak-kakakku Tersayang
Mba Ria, Mas Andy dan Mas Agus yang selalu memberiku semangat ,
Terima kasih untuk persaudaraan, kasih sayang, keceriaan, nasehat yang kalian
berikan kepadaku.
Teman-teman seperjuangan
Terutama (Yuliana, Dewi, Dyah, Dhanty, Pondra, Trex)
commit to user KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan hidyah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
dengan judul “Efektivitas Media Portal Dalam Rangka Membina Hubungan
Internal Pada PT Telkom Drive IV Jateng – DIY” ini.
PT. Telekomunikasi Indonesia ( TELKOM ) merupakan salah satu
perusahaan yang sudah Go Public sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi
bertaraf internasional, Telkom tentunya ingin memberikan pelayanan terbaiknya
terhadap masyarakat luas. Pelayanan ini senantiasa terus ditingkatkan agar tercipta
citra terbaik perusahaan dimata masyarakat. Selain memenuhi pelayanan
masyarakat luar PT. TELKOM juga membina hubungan baik dengan publik
internal, yang termasuk publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari
kegiatan usaha pada perusahaan diantaranya publik pegawai, publik pemegang
saham, publik buruh, publik manajer, dan ini merupakan salah tugas dari praktisi
Public Relations
PT. Telekomunikasi Indonesia ( TELKOM ) merupakan salah satu badan
usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi
yang merupakan badan usaha tunggal penyelenggara jasa telekomunikasi untuk
umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri
(Internasional). Untuk mempermudah dalam proses penyebaran informasi tentang
kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan maka Public Relations PT.
commit to user
bulletin, newsletter, Portal internal, Penyiaran Indonet, Intranet Unit, Kliping
Berita, sehingga karyawannya mempunyai pengertian yang benar tentang
perusahaannya.
Adapun Laporan Tugas Akhir ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md)
dalam bidang Ilmu Public Relations Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penulis menyadari dalam menyusun Tugas Akhir ini banyak mengalami
hambatan dan permasalahan. Tetapi dengan bantuan, bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat mengatasi kesulitan yang ada. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dekan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof.Drs.Pawito, Ph.D,
yang telah menyetujui dan memberikan izin dalam penulisan tugas akhir ini.
2. Ketua Program DIII Humas FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Drs.
Aryanto Budhi S.M.Si, yang menyetujui dan memberikan bimbingan dalam
penulisan Tugas Akhir ini.
3. Ibu Dra. Sri Urip Haryati, M.Si, selaku Pembimbing Akademis.
4. Bapak Drs. H. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing Tugas Akhir ini yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran
hingga selesainya penulisan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Widiyoko SW, selaku OM Regional Communication PT Telkom, atas
commit to user
6. Bapak Sujono, ST, selaku Officer I Communication dan juga mentor selama
proses magang di PT Telkom yang telah banyak membantu, memberi
masukan, dan membimbing penulis selama proses magang berlangsung.
7. Bapak Madiman dan Mas Agung, yang telah membantu dan menerima
penulis selama magang dan juga memberikan ilmu dan sharing pengetahuan
yang telah diberikan kepada penulis.
8. Seluruh Staff yang bekerja di PT Telkom Drive IV Jateng – DIY
9. Rekan – rekanku selama magang (Yuliana, Resa, Dewi, Ocha, Dian,
Shabrina, Yunda, Mega, Diah), terima kasih untuk bantuan dan hari – hari
menyenangkan di Telkom.
10. Kedua orang tua penulis yang sangat tulus dalam memberiku do’a dan
dukungan baik moral dan materiil, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu segala kritikdan saran yang membangun akan penulis terima dengan
kerendahan hati.Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca yang ingin menambah ilmunya.
Surakarta, Mei 2012
Penulis,
ERNAWATI
commit to user DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMANPENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO... iv
HALAMANPERSEMBAHAN... v
KATAPENGANTAR... vi
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang... 1
B.Tujuan... 5
C.Pelaksanaan KKM... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Pengertian Public Relations... 7
commit to user
C.Hubungan Internal (Internal Relations)... 12
D.Komunikasi Internal... 15
E. Definisi Portal... 18
F. Cara Penggunaan Media Portal Untuk Internal Relations... 19
BAB III. DESKRIPSI LEMBAGA A.Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk... 20
B.Profil Umum Pt. Telkom Drive IV Jateng-DIY... 24
C.Produk dan Layanan Unggulan PT Telkom Divre IV Jateng DIY... 28
D.Visi dan Misi PT. Telkom Drive IV Jateng-DIY... 37
E. Arti Logo PT. Telkom Drive IV Jateng-DIY... 40
F. Maskot PT. Telkom Drive IV Jateng-DIY... 42
G.Arti Kredo PT. Telkom Drive IV Jateng-DIY... 43
H.Budaya Perusahaan... 44
I. Struktur Organisasi PT. Telkom Drive IV Jateng-DIY 46 BAB IV. PELAKSANAAN KKM A. PELAKSANAAN KKM A.1 Pekerjaan yang Harus Dilakukan Selama KKM... 49
A.2 Kendala Dalam Pelaksanaan KKM... 57
commit to user
B. FOCUS OF INTEREST
B.1 Public Relations PT. Telkom Drive IV Jateng-DIY 59
B.2 Peran Internal Relations pada PT. Telkom Drive IV Jateng-
DIY... 61
B.3 Penggunaan Media Portal Dalam Rangka Membina Hubungan
Internal Pada PT. Telkom Drive IV
Jateng-DIY... 64
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan... 68
B. Saran... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 71
commit to user DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Logo PT. Telkom Indonesia……….. 41
Gambar 1.2. Maskot PT. Telkom Indonesia……….. 42
commit to user DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Surat Tugas Magang
LAMPIRAN 2 Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Kuliah Kerja Media
(KKM)
LAMPIRAN 3 Laporan Periodik Mahasiswa
LAMPIRAN 4 Naskah Liputan Kegiatan Internal PT. Telkom Drive IV
LAMPIRAN 5 Morning Issu dan Resume Competitor
LAMPIRAN 6 Monitoring Surat Kabar Seputar Telkom
LAMPIRAN 7 Analisa Tarif Iklan
LAMPIRAN 8 Press Kliping Berita Seputar Telkom
LAMPIRAN 9 Dokumentasi Foto Kegiatan Internal PT. Telkom Drive IV
commit to user BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia kini telah memasuki era informasi yang sangat modern.Sejalan
dengan itu, ilmu pengetahuan dan teknologi pun mengalami perkembangan yang
cukup pesat. Tak luput pula dengan ilmu komunikasi yang kemudian berkembang
menjadi berbagai macam bidang, yang salah satunya adalah Public Relations (PR)
atau Hubungan Masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tersebut sangat mempengauhi kemajuan bisnis suatu perusahaan. Semua
perusahaan berlomba – lomba bersaing untuk mendapatkan citra positif dari
masyarakat atau publik. Sejalan dengan hal tersebut, saat ini banyak perusahaan
yang membutuhkan seorang public relations Officer (PRO). Untuk mengelola
citra perusahaan serta untuk menjaga hubungan baik kepada para stakeholder.
Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membantu
menciptakan dan saling memelihara agar komunikasi, pengertian, dukungan, serta
kerjasama suatu organisasi atau perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat
dalam menangani masalah – masalah atau isu-isu manajemen .
Public Relations atau Hubungan Masyarakat harus dilakukan untuk
menggalang hubungan – hubungan yang sehat dan produktif. Public Relations
commit to user
Obyek Public Relations adalah manusia dengan lingkungan, situasi dan
kelompok kerjanya, yang membentuk sikap, opini manusia dan kelompok yang
bersangkutan (Siswanto, 1985 : 2)
Peran Public Relations sebagai jembatan atau media antara publik dan
perusahaan, sehingga sebagai seorang Public Relations harus mengetahui apa
yang diinginkan publik terhadap perusahaan dan perusahaan berusaha menjawab
apa yang diinginkan oleh publik dengan program – program yang sesuai. Menjalin
hubungan baik dengan masyarakat dan juga terus membangun dan
mempertahankan citra positif yang selama ini telah terbentuk. Sebagai
komunikator persuasif dan terencana yang dirancang untuk mempengaruhi
publiknya.
Dengan adanya PRO dalam suatu perusahaan, akan tercipta mutual
understanding atau saling pengertian antar corporate dan customer. Tidak hanya
menjembatani antara perusahaan dengan pelanggan, PRO juga harus selalu
melihat kedalam perusahaan, dalam arti bahwa PRO juga harus menjadi jembatan
penghubung antara top manajemen dengan staff karyawannya. Melalui PRO yang
berfungsi sebagai internal PR akan disampaikan kebijakan – kebijakan top
manajemen kepada para karyawan.
Internal Relations adalah bagian dari kegiatan Public Relations yang
khusus menangani masalah hubungan perusahaan dengan public internalnya.
Fungsi internal PR harus diterapkan dan dijalankan denga upaya membina
commit to user
sudah terjalin dengan baik itu tidak rusak. Hal ini dapat dilakukan dengan
komunikasi.
Setiap lapisan karyawan berhak dan wajib untuk mengetahui segala
informasi berkaitan denga kelangsungan mereka diperusahaan yang menaungi
mereka. Baik itu berupa informasi – informasi umum, maupun informasi
kebijakan – kebijakan dari manajemen untuk menambah motivasi, tantangan dan
rasa memiliki yang kuat terhadap perusahaan. Disinilah tugas seorang PRO dalam
fungsinya sebagai penyelenggara internal relations.
Salah satu kebutuhan karyawan adalah kebutuhan untuk melakukan
interaksi sosial baik dengan pimpinan maupun sesama karyawan perusahaan.
Kebutuhan untuk melakukan interaksi sosial ini mendorong karyawan untuk
selalu berhubungan satu sama lain. Hubungan antar karyawan yang terjalin
dengan baik dan harmonis akan menciptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas
perusahaan. Mengingat pentingnya peran hubungan karyawan ini, maka sudah
selayaknya apabila pimpinan perusahaan melakukan usaha untuk mengelola dan
menciptakan karyawan yang baik dilingkungan perusahaan.
PT Telkom sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dibidang
telekomunikasi menyadari bahwa betapa pentingnya media penyampaian
informasi antara karyawan dengan pihak direksi. Maka dari itu dibentuklah salah
satu media yaitu website portal Telkom yang digunakan sebagai media
commit to user
perusahaan dalam meingkatkan kinerja dan pengembangan SDM karyawan.
Website “Portal” ini merupakan sarana yang digunakan oleh PR PT Telkom
khususnya untuk melakukan komunikasi internal kepada karyawan PT Telkom
Drive IV Jateng – DIY, seperti liputan kegiatan, kebijakan – kebijakan baru yang
dibuat oleh perusahaan untuk karyawan dan informasi lain yang sekiranya perlu
disampaikan kepada seluruh karyawan. Selain itu program website portal ini juga
digunakan sebagai sarana komunikasi antar Drive di PT Telkom Indonesia.
Hubungan antar karyawan, hubungan atasan dan bawahan dalam suatu
perusahaan merupakan salah satu faktor penentu bertahan atau tidaknya suatu
perusahaan menjalani persaingan yang semakin ketat. Dan PT Telkom telah
membuktikan semua itu. Ditengah semakin gencarnya pendirian perusahaan
telekomunikasi swasta di Indonesia, PT Telkom tetap bertahan sebagai
perusahaan milik negara yang terpercaya dikalangan masyarakat Indonesia. Salah
satu sebabnya adalah PT Telkom menyadari bahwa tanpa karyawan perusahaan
tidak dapat berkembang karena karyawan adalah ujung tombak perusahaan. Oleh
karena itu PT Telkom menyadari arti penting komunikasi dan media
komunikasinya dengan karyawan sebagai aset penting perusahaan.
Hal ini yang menjadi latar belakang penulis memilih PT Telkom sebagai
tempat Kuliah Kerja Media (KKM). Penulis menilai PT Telkom adalah suatu
perusahaan yang mempunyai kredibilitas tinggi di bidang jasa telekomunikasi.
Selain itu sebagai sebuah perusahaan yang besar, PT Telkom telah memiliki
commit to user
dengan keinginan penulis untuk mengasah dan menambah wawasan dalam bidang
Public Relations.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini dilakukan pada PT Telkom
Drive IV Jateng – DIY yang berlokasi dijalan Pahlawan No.10 Semarang 50241,
telp (024) 8303900. Selama dua bulan, dengan waktu pelaksanaan 1 Februari – 31
Maret 2012.
B. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini adalah :
Tujuan Umum :
1. Dari Kuliah Kerja Media (KKM) ini dimaksudkan agar mahasiswa
memperoleh kesempatan untuk memahami dan melakukan berbagai
kegiatan yang berhubungan dengan Public Relations.
2. Untuk membangun dan membina hubungan baik antara DIII
Komunikasi Terapan dengan Perusahaan.
3. Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations
Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.
4. Menumbuhkan dan mengembangkan pemahaman mahasiswa terhadap
seluk beluk praktik dunia kerja.
5. Untuk mengetahui keadaan perusahaan sehingga dapat mengumpulkan,
menganalisa, dan menyimpulkan data secara tepat
6. Memperdalam tentang PR yang diterapkan di PT Telkom Drive IV
commit to user Tujuan Khusus :
1. Dapat meningkatkan ketrampilan (skill) dalam melaksanakan tugas –
tugas dan fungsi Public Relations.
2. Memperoleh gambaran mengenai efektivitas media portal dalam rangka
membina hubungan internal pada PT. Telkom Drive IV Jateng- DIY.
3. Mempersiapkan dan melatih profesionalisme dibidang Public Relations.
4. Sebagai wadah untuk mengaplikasikan teori – teori Public Relations
yang diperoleh dibangku perkuliahan dalam dunia kerja.
C. PELAKSANAAN (Lokasi dan Waktu Pelaksanaaan)
Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan rangkaian Kuliah Kerja Media
yang telah dilaksanakan pada :
Waktu : 1 Februari – 31 Maret 2012
Hari : Senin – Jumat Pukul 07.00 – 17.00 WIB
Tempat : Unit Consumer Service Reg IV PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk Jl. Pahlawan No. 10 Semarang 50241.
Telepon 62-24 8303900
commit to user BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS
Seiring dengan perkembangan zaman,keberadaan Public Relations tidak
dapat dipisahkan dari keberadaan dan keberhasilan suatu perusahaan. Batasan
pengertian Public Relations menurut L. Roy Blumenthal mengatakan sebagai
berikut :
“Seni membina pribadi seseorang hingga taraf yang memungkinkan ia mampu menghadapi keadaan darurat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bidang psikologi. Seni melaksanakan tugas yang sama untuk bisnis, lembaga, pemerintah dan lain-lain, baik yang menimbulkan keuntungan maupun yang tidak, termasuk public relations”
(The art of building one’s own personality up to level where one is able to meet and deal with the exigencies of everyday living falls into the realam of psychology. The art of performing the same task for businesses, institutions, goverments and all manner of other profit and nonprofit groupings is public relations).(Effendy,1982 : 94-95).
Dari penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa public relations
hanyalah terdapat dalam suatu organisasi, yang jelas strukturnya dan jelas pula
adanya pemimpin dan yang dipimpin.
Scott M. Cultip dan Allen H. Center dalam bukunya yang berjudul
Effective Public Relations, menyatakan bahwa : “A public relations is simply a
collective noun for a group – a group of individuals tied together by some
commit to user
“Publik merupakan sebuah kata benda kolektif bagi suatu kelompok –
sekelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan yang sama –
dan menunjukan perasaan bersama”.(Effendy, 1982 : l 23).
Walaupun berbagai definisi menggunakan bahasa yang berbeda-beda,
namun pada prinsipnya memiliki pengertian yang sama seperti yang tertuang
dalam IPRA (International Public Relations Association ) adalah :
“Public Relations is a management function, of a continuing and planned
character, throught which public and private organizations and institutions seek to win and retain the unserstanding, sympathy,and support of those with whom there are or may be concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far is possible, their own policies and prosedures, to achieve by planned and widespread information more productive co-operation and more efficient fulfilment of their common interest”.( Effendy,1982 : 116-117).
Public Relations adalah fungsi manajemen dari budi yang dijalankan
secara kesinambungan dan berencana dengan organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berusaha untuk memperoleh dan membina pengertian,simpati,dan dukungan dari mereka yang ada sangkut pautnya dengan tujuan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan mereka, guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan untuk melaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien dan tersebar luas.
Definisi W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University berbunyi : “ Public Relations is the continued process of keying policies, services and actions to the best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution covets, and secondly, it is the interpretation of these policies, services and actions to assurecomplete understandingand appreciation”. (Abdurrachman, 2001 : 25).
Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan,
penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan
orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan
dan goodwill dari mereka. Kedua pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap
commit to user
Dari berbagai pendapat diatas dapat diketahui bahwa Public Relations
adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi terhadap sikap publik,
mengidentifikasi kebijaksanaan dan prosedur sebuah organisasi demi kepentingan
publik, menyusun rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk
memperoleh pemahaman dan penerimaan publik.
Ciri-ciri Public Relations adalah sebagai berikut :
1. Public Relations adalah kegiatan komunikasi dalam suatu
organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.
2. Public Relations merupakan penunjang tercapainya tujuan yang
ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.
3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan public relations adalah publik ekstern dan publik intern.
Operasionalisasi public relations adalah membina hubungan yang harmonis
antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi,
baik yang timbul dari pihak organisasi maupun dari pihak publik.(Effendy, 1986 :
31-32).
Berdasarkan ciri dan fungsi Public Relations diatas,maka dapat diketahui
keberadaan Public Relations adalah mencapai tujuan dan kepentingan bersama
yang akan dicapai perusahaan. Oleh karena itu perlu dipikirkan dimana sebaiknya
manajemen menempatkan Public Relations.
Saling ketergantungan antara orang-orang dengan perusahaan, pemerintah,dan
berorganisasi sosial telah menciptakan kebutuhan akan suatu filsafat dan fungsi
commit to user
B. TUGAS, FUNGSI DAN PROSES PUBLIC RELATIONS
Ada dua lingkup tugas Public Relations yang penulis kutip dari buku
Public Relations Perusahaan, antara lain :
a. Menyampaikan informasi yan objektif tentan perusahaan yang diwakilinya kepada public.
b. Bertanggung jawab secara profesional, sosial, dan moral. c. Menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan. d. Menilai sikap dan opini public tentang perusahaan yang
diwakilinya.
e. Mengembangkan kreasi perencanaan dan pelaksanaannya.( Suhandang, 2004 : 78-81).
Melihat beberapa tugas PR dalam sebuah perusahaan begitu banyak dan
berat maka, PT. Telkom Drive IV mempunyai divisi yang merupakan
penyelenggara kegiatan dalam membina hubungan baik dengan publik,baik
dari publik yang berasal dari luar perusahaan. Selain memenuhi kebutuhan
publik akan informasi,PR juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial
untuk kesejahteraan masyarakat dan membawa masyarakat menuju
perkembangan sebagai jembatan antara perusahaan dengan publik. PR
PT.Telkom memiliki tanggung jawab untuk menjaga hubungan yang
kondusif antara manajemen dengan publik yang senantiasa meberikan Service
Exellent.
Public Relations memiliki beberapa fungsi, demikian fungsi PR:
1. Penyusunan Kegiatan (Progamming)
Kegiatan ini meliputi analisis masalah dan alernatif, penetapan tujuan dan publik(atau kelompok yan dukungan atau pengertiannya di perlukan), dan pemberian saran serta perencanaan aktivitas.
2. Keterpautan (Relationships)
commit to user
organisasinya, dan dari sumber eksternal. PR juga berfungsi untuk mewakili organisasinya dalam suatu pertemuan yang formal.
3. Penulisan dan Penyuntingan (Write and Editing)
Karena PR seringkali berusaha menjangkau kelompok besar dalam masyarakat, maka alat yang sering diguanakan adalah kata-kata tercetak. Contoh-contoh penggunaannya bisa didapati dalam laporan berita (news
release), brosur, pidato, naskah,artikel,majalah,surat berita (news
letter),dan sebagainya.
4. Informasi (Information)
Menetapkan saluran yang tepat bagi penyebaran materi kepada surat kabar,stasiun radio, dan majalah,serta melakukan kontak dengan mereka untuk mengetahui kepentingannya dalam mempublikasikan berita dan
feature organisasi, yang merupakan aktivitas PR secara umum.
5. Produksi (Production)
Brosur dan program multimedia adalah cara-cara penting dalamberkomunikasi.
6. Peristiwa khusus (Special Events)
Konferensi pers,pameran,perayaan ulang tahun, dan program berhadiah,serta pertemuan khusus yang dapat digunakan untuk menarik perhatian dan memperoleh penerimaan dari masyarakat.
7. Pidato (Spiking)
Pekerjaan PR seringkali menuntut keterampilan dalam berkomunikasi tatap muka, mencari forum yang cocok,menyiapkan pidato untuk orang lain dan menyampaikan pidato.
8. Penelitian dan Penilaian (Research and Evaluation)
Aktivitas pertama yang selalu harus dilaksanakan oleh seorang PR adalah
Fact Finding (pengumpulan data).(Moore,2005 : 150-152).
Pada intinya PR merupakan jembatan yang berfungsi baik kedalam
maupun keluar, untuk mendukung pergerakan perusahaan baik dalam hal
manajemen, marketing, komunikasi, dan informasi. Maupun sebagai mitra
kerja perusahaan yang siap untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Public Relations dalam melaksanakan pekerjaannya dengan
menggunakan sistematika yang terarah dalam kegiatannya melalui empat
tahap, yaitu tahapan penelitian (research), perencanaan (planning),
commit to user
1. Penelitian (Research)
Tahapan ini merupakan kegiatan pengumpulan,pengolahan,analisa dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan, atau untuk menguji hipotesis
untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. 2. Perencanaan (Planning)
Tahapan ini PR menyusun rencana kerja kegiatan yang bersifat rasional,flexibel, dan berkelanjutan untuk melaksanakan tujuan dan cara mencapainya.
3. Pelaksanaan (Action)
Dalam tahapan ini PR memadukan tenaga kerja,alat
kerja,informasi,uang,tempat,dan waktu kerja yang akhirnya dapat mewujudkan produk yang dinamakan hasil kerja,penempatan tenaga kerja dan kegiatan untuk menggerakkan para pelaksana agar mau dan mampu bekerja mencapai tujuan yang telah ditentukan.
4. Penilaian ( Evaluation)
Melalui tahapan ini dapat diketahui hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut demi kesempurnaan cita-cita perusahaan selanjutnya.Tahapan ini merupakan barometer terhadap pelaksanaan kerja.(Suhandang,2004 : 142-159).
C. HUBUNGAN INTERNAL (INTERNAL RELATIONS)
Dalam sebuah organisasi Public Relation sering diposisikan sebagai corong
atau suara dari perusahaan tersebut dalam hubungannya dengan publik, baik
kedalam maupun keluar. Ini jelas posisi yang terhormat, tinggi, strategis dan
terhormat, serta melekat pada tanggung jawab dan kemampuan.
PRO (Public Relations Officer) haruslah orang yang banyak mengetahui banyak
hal dilingkup organisasi atau perusahaannya, mampu mengolah informasi untuk
keadaan kedalam dan keluar dengan baik.
Internal Public Relations berasal dari kata “publik” yang berarti orang
banyak: “relasi” artinya hubungan dengan orang lain, berangkaian satu dengan yang lain, dan intern artinya bersifat ke dalam, maksudnya ke dalam perusahaan
commit to user
Internal Public Relations adalah suatu fungsi manajemen yang membantu,
menetapkan dan memelihara garis terbuka antara kebijakan perusahaan dan karyawan agar tercapai komunikasi dan kerja sama yang efektif. Selain itu,
internal public relations merupakan salah satu kunci sukses suatu manajemen
lebih terbuka dan menutup gap yang tercipta antara dua pihak yaitu pihak manajemen dan karyawan perusahaan.
Internal PR dalam melaksanakan tugasnya berhubungan dengan pihak
intern perusahaan yang terkait dengan perkembangan perusahaan.
Hubungan-hubungan tersebut antara lain yaitu :
a. Employee Relations (Hubungan dengan karyawan)
Seorang ahli humas Archibald Williams, dalam karyanya yang berjudul “Employee Relations” menyatakan sebagai berikut :
“Employee relations are a living and dinamic force and are built up or torn down in the day-by-day personal relationship established at the bench, machine, or office desk”.
Hubungan dengan karyawan merupakan suatu kekuatan yang hidup dan dinamis, yang dibangun dan diruntuhkan dalam hubungan dengan perseorangan sehari-hari, terbina dibelakang bangku kerja, mesin, dan meja tulis.( (Effendy,1986 : 141-144).
b. Stockholder Relations ( Hubungan dengan pemegang saham)
Publik pemegang saham terdapat pada organisasi dalam bentuk perusahaan. Bahwa para pemegang saham merupakan faktor penting bagi suatu perusahaan, tak dapat dimungkiri, karena banyaknya pemegang saham dan besarnya saham menentukan perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, hubungan dengan para pemegang saham harus selalu dibina, dalam rangka menumbuhkan kepercyaan mereka kepada perusahaan. Pembinaan merupakan kegiatan komunikai yang menjadi tugas pekerjaan kahumas. Komunikasi dalam rangka pembinaan hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations) itu antara lain sebagai berikut :
1. Menyatakan selamat kepada pemegang saham baru 2. Menyampaikan laporan tahunan
3. Mengirimkan berkala organisasi.(Effendy,1986 : 141-144.)
Internal PR yang baik adalah yang memperlakukan tiap karyawan dengan
commit to user
mulai dari pimpinan sampai dengan pesuruh merupakan bagian dari keseluruhan
organisasi tersebut.
Mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja adalah tujuan
internal public relations. Ini dapat diciptakan bila pimpinan memperhatikan
kepentingan-kepentingan para pegawai baik ditinjau dari segi ekonomi, sosial
maupun psikologis. Kesejahteraan seperti kesehatan dan tempat kerja para
karyawan dapat mempengaruhi aktivitas dan perusahaan itu. Antara yang
memimpin dan yang dipimpin, termasuk keluarga kedua belah pihak dan antara
teman sejawat harus ada hubungan konstan dan baik sehingga mereka itu
merupakan suatu keluarga yang saling mengerti, menghargai, dan mempercayai.
Sudah tentu suasana didalam media itu sendiri yang menjdi target internal
public relations, terutama suasana diantara para karyawan yang mempunyai
hubungan langsung dengan perkembangan perusahaan tersebut.
Kegiatan PR kedalam perusahaan tersebut perlu untuk memupuk adanya suasana
yang menyenangkan diantara paraa karyawan, komunikasi antara bawahan dan
pimp[inan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung
jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan.
Didalam usaha-usaha untuk menciptakan suasana yang menyenangkan
dalam perusahaan itu, komunikasi yang bersifat two way communication penting
sekali dan mutlak harus ada. Komunikasi dipandang sebagai sarana penghubung
antar individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Saling pengertian
commit to user
publiknya. Untuk menciptakankomunikasi yang baik antara perusahaan dengan
karyawannya, perlu pendekatan secara pribadi dengan tetap berpegang pada
profesionalisme kerja.
D. KOMUNIKASI INTERNAL
Dalam menjalankan tugas PR, komunikasi merupakan unsur vital dan penting dalam upaya membina hubungan antara perusahaan dan publiknya. Komunikasi dalam organisasi disebut komunikasi internal yang meliputi komunikasi dari bawahan kepada atasan (up-ward communication), komunikasi dari atasan kepada bawahan (down-ward communication), dan komunikasi sesama karyawan yang sama tingkatannya (sideways communication).( Abdurracman, 2001 : 34).
Komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahan (down-ward communication) tidak akan mengalami kesulitan, tetapi sebaliknya komunikasi yang berjalan dari bawah ke atas besar kemungkinan akan mengalami hambatan-hambatan. Ini disebabkan karena faktor-faktor psikologis, sosiologis,pendidikan dan lain-lain. Demikian pula dalam komunikasi dalam kolega (komuikasi yang berjalan horizontal) dapat timbul kesulitan-kesulitan, karena misalnya : tiap anggota merasa tugasnya lebih penting anggota lainya atau tiap kelompok profesi merasa profesinya lebih tinggi dari pada profesi bidang lainnya.( Abdurracman, 2001 : 35).
Oleh karena itu adalah tugas seorang PR untuk menyelenggarakan
komunikasi yang sifatnya persuasif dan informatif. Ia juga harus mengadakan
analisa tentang policy kepegawaian (personal policy),termasuk gaji, honorarium,
dan kesejahteraan karyawan lainnya, mengadakan survei tentang attitudes para
karyawan terhadap instansi itu dan kegiatannya. Maksudnya adalah untuk
mengetahui apakah sikap mereka well-informed, adalah salah pengertian dan
sebagainya, yang dapat menimbulkan sesuatu yang tidak diharapkan, yang
memerlukan penjelasan, perbaikan demi tercapainya keuntungan dan kepuasan
bersama.
commit to user
b. Lisan (mengadakan briefing,rapat,diskusi,dll)
c. Conseling (menyediakan beberapa anggota yang telah mendapatkan latihan untuk memberi nasehat kepada karyawan, turut memecahkan masalah atau mendiskudikannya). (Abdurracman, 2001 : 35 – 36).
1. Klarifikasi Komunikasi Internal
Kegiatan komunikasi dalam Public Relations yang ditujukan
kepada masyarakat yang ada didalam organisasi disebut sebagai
Komunikasi Internal meliputi berbagai cara yang dapat
diklarifikasikan kedalam dua jenis, yaitu :
a. Komunikasi Personal/Pribadi (Personal Communication)
Komunikasi Personal adalah komunikasi anatara dua orang yng berlangsung melalui dua cara yaitu : komunikasi tatap muka (face to
face communication) dan komunikasi lewat media (mediated
communication).
b. Komunikasi Kelompok (Group Communication)
Komunikasi Kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka. Kelompok itu bisa kecil, bisa juga besar.
1) Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group
Communication).
Komunikasi kelompok kecil adalah komunikasi antara seorang kepala dengan sekelompok karyawan yang memungkinkan terdapatnya kesempatan bagi salah seorang untuk memberikan tanggapan bagi salah seorang untuk memberikan tanggapan secara verbal.
2) Komunikasi Kelompok Besar (Large Group
Communication).
Komunikasi kelompok besar adalah kelompok komunikan yang jumlahnya banyak.Situasi didalamnya hampir tidak memungkinkan diberikannya tanggapan secara verbal.(Effendy,1993 : 25-32).
2. Model Komunikasi
Pola organisasi memberi arah kemungkinan berlangsungnya
sistem komunikasi dalam arah yang berbeda-beda, kebawah
commit to user
a. Komunikasi ke bawah (down-ward communication)
Komunikasi ini mengalir dari seorang pemimpin (manajer) pada jenjang hirarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah. Berikutnya yang umum adalah instruksi, memo resmi, pengumuman, surat edaran, pernyataan tentang kebijakan organisasi, prosedur, pedoman kerja, dan lain-lain. Hal ini dapat dilaksanakan secara lisan melalui komunkasi tatap muka atau secara tertulis. Dari hasil komunikasi tersebut akan tercipta suatu umpan balik (feedback). Dari bawahan terhadap apa yang diterimanya dari atasan. Dan inilah yang biasanya disebut sebagai arus komunikasi dari atas.
b. Komunikasi ke atas (up-ward communication)
Arus komunikasi dari bawahan keatas (pimpinan) lebih menekankan segi pertanggung jawaban antara hubungan pimpinan dan bawahan.Bentuk komunikasinya antara lain dapat berupa laporan, surat pertanggung jawaban, saran, pengaduan, dan sebagainya.
c. Komunikasi Horizontal
Komunikasi secara mendatar, misalnya antara anggota staff dengan anggota staff lainnya. Komunikasi horizontal iti penting bagi koordinasi.Komunikasi horizontal sering bukan pada waktu mereka sedanng bekerja, melainkan pada saat beristirahat, rekreasi atau pada waktu pulang kerja. Dalam komunikasi ini desas-desus cepat sekali menyebar.(Effendy,1993 : 25 – 32).
d. Komunikasi Diagonal
Komunikasi Diagonal atau disebut juga sebagai komunikasi silang
(cross communication), yaitu komunikasi antara pimpinan bagian
dengan staff dari bagian lain,atau antara pimpinan seksi dengan
karyawan dari seksi lain yang ada hubungan
fungsional.(Effendy,1993 : 25-32).
3. Media Komunikasi Internal
Komunikasi yang dijalankan haruslah bersifat dua arah, artinyya
pihak manajemen menyampaikan informasi dan pihak karyawan
memperoleh kesempatan untuk memberikan pendapat, usulan dan
pemikirannya.
Kegiatan komunikasi dalam Internal Public Relations
dilaksanakan melalui : a. Komunikasi Lisan
commit to user
informal antara mandor, pengawas dan karyawan dan metode kelompok, misalnya : sistem pidato, sistem informasi melalui telepon, rapat diskusi dan kunjungan pelaksanaan ke bagian-bagian.
b. Komunikasi Cetak dan Grafik
Komunikasi jenis ini sangat membantu untuk mencegah terjadinya distorsi informasi yang disampaikan dari manajemen kepada karyawan. Bentuknya dapat berupa surat manajemen kepada karyawan, papan pengumuman, pameran produk, buku penuntun dan pedoman karyawan, amplop daftar gaji dan rak baca. (Effendy,1993 : 25-32).
4. Bentuk Komunikasi
Berdasarkan bentuknya, komunikasi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Komunikasi Verbal
Yaitu komunikasi yang dalam penyampaiannya menggunakan kata-kata atau tulisan, misalnya : pengumuman, telepon dan peringatan langsung.
2. Komunikasi Non-verbal
Yaitu Komunikasi yang didalam penyampaian informasinya menggunakan isyarat, misalnya : anggukkan kepala, cara berjabat tangan, berkedip,melirik,melotot,dan sebagainya. (Effendy, 1993 : 25-32).
E. DEFINISI PORTAL
Definisi dari portal adalah Pintu gerbang untuk melakukan akses terhadap situs-situs Internet dan berfungsi untuk melakukan pencarian topik atau untuk memperoleh berbagai layana lainnya. Dengan demikian Web Site Portal adalah halaman web yang berfungsi sebagai pintu gerbang utama dalam menakses informasi, yang didalamnya terdapat berbagai layanan/fasilitas untuk mengakses berbagai informasi tersebut.(http://portal.telkom.co.id)
Web portal itu dapat dikatakan penting, karena sebuah perusahaan atau
individu, biasanya memiliki berbagai macam informasi yang ingin ditampilkan
commit to user
a) Portal memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut : 1. Memiliki tampilan look dan feel yang seragam.
2. Adanya header dan footer, dan tampilan header dan footer tersebut umumnya seragam di seluruh halaman yang ada di portal. Ada juga skema warna, ikon, logo, dan sebagainya yang memberikan kesan dan tampilan yang seragam dan sama.
3. Adanya blok-blok yang menampilkan informasi dalam bagian-bagian tertentu di halaman, atau dengan kata lain menggunakan layout yang baik. 4. Kotak-kotak blok tersebut diletakkan dalam tampilan yang saling
berkaitan antara waktu dan eksistensinya.
b) Berikut ini merupakan keuntungan penggunaan web portal :
1. Adanya integrasi aplikasi dan pengaksesan ke isi portal maupun aplikasi sesuai dengan kewenangan pengunjung.
a. Komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik.
b. Data yang diakses akan menjadi satu kesatuan dan aksesnya real time. c. Program aplikasinya lebih lengkap, seperti program untuk mengatur berita,
polling, komentar pengunjung, pengaturan artikel, forum diskusi, buku tamu, iklan baris, dan sebagainya.
d. Lebih bersifat dinamis dan interaktif. Artinya beberapa hal yang perlu diupdate, seperti berita, gambar dan lain-lainnya, dapat diupdate setiap saat secara online tanpa perlu mengubah format halaman, atau tanpa perlu upload melalui Control Panel Server. Lebih interaktif artinya, publik atau pengunjung atau user dapat mengirimkan berita, artikel dan sebagainya. (http://www.portal.telkom.co.id).
F. CARA PENGGUNAAN MEDIA PORTAL UNTUK INTERNAL RELATIONS.
Web di internet sebuah dimensi baru untuk PR, kehadirannya akan
membawa keuntungan dan kegunaan bagi bidang komunikasi itu sendiri. Dari sisi
tujuan PR, melalui internet akan terjalin hubungan baik antara pihak praktisi PR
dengan publiknya. Praktisi PR dapat mengunakan internet untuk berkomunikasi
secara bervariasi melalui saluran elektronik dan transmisi digital. Beberapa
aplikasi yang lazim dipergunakan adalah kreasi dan surat-surat berita, siaran
langsung terbaru melalui video atau audio, dan peralatan elektronik pers lainnya.
Cara menggunakan Portal Telkom ini adalah adanya user name dan
commit to user
semua berita mengenai Telkom, liputan kegiatan, kebijakan-kebijakan baru yang dibuat oleh perusahaan, atau sekedar untuk melakukan komunikasi dengan sesama karyawan.(http://portal.telkom.co.id).
Cara penggunaan media portal untuk hubungan internal perusahaanantara
lain :
Ø Kegiatan publikasi yang dilakukan PR dalam web ini dapat dilakukan dengan jalan mengikuti mailing list-mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan. Tulisan berupa artikel, press release mengenai perusahaan dapat dimasukan ke dalam mailing list. Dengan begitu seluruh anggota milis atau karyawan Telkom akan terkena terpaan publikasi yang telah PR lakukan. Selain mengikuti mailing list yang sesuai dengan target market perusahaan, PR juga harus secara berkesinambungan memproduksi
e-newsletter kepada member website portal perusahaan.
Ø Hubungan dengan media (Media Relations). Untuk menjaga hubungan baik dengan wartawan dapat dilakukan melalui e-mail, jika seorang PR mempunyai database alamat e-mail seorang wartawan akan lebih sangat mudah dalam mengirim siaran pers. Jika perusahaan mempunyai siaran pers yang butuh disampaikan dengan segera, tinggal sekali “click” maka siaran pers akan langsung sampai di meja wartawan. Untuk tetap menjaga hubungnan baik, bisa menyapa wartawan tersebut lewat e-mail
menanyakan kabar wartawan dam kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan. Bahkan bisa dilakukan wawancara/konferensi dengan menggunakan instant messenger seperti Yahoo Messenger, ICQ atau yang lainnya.(http://portal.telkom.co.id).
Penggunaan website Portal didalam PT. Telkom Drive IV sudah sesuai
dengan penerapan internal public relations yang diwujudkan melalui media
internal perusahaan sebagai media penghubung antar karyawan. Terbukti dari
penyediaan informasi mengenai PT. Telkom secara lengkap, efektifnya
penggunaan mailing list didalam website yang menyebarkan Press Release
kepada karyawan melalui email, berita yang disampaikan secara cepat
tersampaikan kepada karyawan, serta penggunaan website portal sebagai
commit to user BAB III
GAMBARAN UMUM PT TELKOM DRIVE IV JATENG – DIY
A. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Tahun 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap
dibentuk waktu itu bangsa Indonesia masih di jajah badan tersebut di bentuk oleh
pemerintahan kolonial Belanda dengan tujuan agar daerah jajahan bisa di
kendalikan dan pemerintahan Belanda bisa mengetahui berita dari pelosok daerah.
Karena perkembangan dan kemajuan teknologi pada masa tersebut di
iringi dengan kebutuhan komunikasi maka pada tahun 1906 Pemerintah Kolonial
Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan
telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post,
Telegraph en Telephone Dienst/PTT) dengan tujuan agar layanan tersebut bisa
lebih efisien dan terorganisir.badan ini bertahan hingga bangsa Jepang dan
Proklamasi.
Barulah bangsa Indonesia menata badan telekomunikasi tersebut dan pada
tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel) sehigga badan ini resmi sebagai badan usaha milik
negara. Pada tahun 1965 Badan ini mengalami perubahan PN Postel dipilah-pilah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) yang mengurus POS
dan Surat menyurat, dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
commit to user
Pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan kembali menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional maupun internasional. Zaman terus berubah persaingan
dalam usaha telekomunikasi pun bedatangan pada tahun 1980 PT Indonesian
Satellite Corporation didirikan terpisah dari Perumtel PT ini bertujuan untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional PT ini merupakan cikal
bakal INDOSAT. Merasa BUMN tersaingi oleh badan milik swasta maka
pemerintah pada tahun 1989 mengeluarkan Undang-undang nomor 3/1989 tentang
Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan
telekomunikasi.
Perubahan terjadi di dalam badan BUMN sekitar tahun 1991 Perumtel
berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991. Pada tahun 1995 Penawaran Umum
perdana saham TELKOM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14
November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa
Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange
(NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga
diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di
Tokyo Stock Exchange.
Setelah sukses perusahan masuk ke dunia saham pada tahun 1996
TELKOM melakukan Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada
1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo
commit to user
mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah
dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
(MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan mitra PT Dayamitra
Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia
– dengan mitra PT Bukaka Singtel. Pada tahun 1999 BUMN mengalami kesulitan
dalam melebarkan saya bisnis telekomunikasi karena pemerintah mengelurkan
Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan
telekomunikasi.
Sebagai antisipasi untuk mempertahakan image dan perusahaan tahun 2001
TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari
implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang
ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara
TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72%
saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan
mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan
TELKOM.
Tahun 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap,
yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15
Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada
tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada
Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham
Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi
commit to user
Sejarah begitu panjang tetapi persaingan telekomunikasi tetap berlanjut dari
tahun 1999-sekarang banyak perusahan telekomunikasi berdiri di antaranya XL,
AXIS, 3, dan lain-lain. Dengan adanya produk-produk Telkom yang di keluarkan
atau di produksi oleh TELKOM bertujuan untuk melayani dan memenuhi
kebutuhan informasi yang berkembang setiap saat sehingga masyarakat dapat
mengakses secara cepat, tepat dan lugas. Produk TELKOM tersebut dapat di
nikmati oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia kapan pun dan dimana pun.
Produk-produk tersebut adalah :
· Telkom PSTN
· Telkom Flexi
· Telkom Vision
· TelkomNet Instan
· Telkom Speedy
· Telkom Virtual Net
· Telkom Atinet
Dari sekian produk yang di keluarkan oleh TELKOM ke 7 produk ini lah yang
memberikan kontribusi yang sangat besar untuk telekomunikasi Indonesia.
B. Profil Umum PT. Telkom Drive IV Jateng – DIY
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) adalah sebuah
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus perusahaan publik, sebagai
penyedia jasa layanan Telecommunications, Information, Media, dan
commit to user
di Indonesia yang senantiasa berupaya untuk memberi layanan terbaik
dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai perusahaan pelayanan yang yang mendedikasikan diri
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, Telkom senantiasa tanpa henti
mengembangkan diri, melebarkan sayap dan memperkaya ragam
layanannya. Semua itu dilakukan agar dapat memberi yang terbaik kepada
seluruh stakeholder.Telkom mempersembahkan ragam layanan terpadu
melalui semua korporasi serta unit bisnis yang tergabung dalam Telkom
Group. Telkom memproyeksikan bahwa di masa yang akan datang,
sinergi tersebut dapat diwujudkan secara nyata dalam sebuah paket yang
terintegrasi dan akan dapat digunakan untuk mengakses keseluruhan
ragam layanan yang akan ditawarkan oleh Telkom Group, sehingga
masyarakat luas dapat benar – benar menikmati manfaatnya. Semua itu
adalah demi kepuasan pelanggan, karena pelanggan adalah mitra sejati
Telkom. Adapun yang dibutuhkan pelanggan, Telkom akan memberi
solusinya termasuk dengan berkolaborasi bersama mitra untuk
menyediakannya.
Pada era baru ini, Telkom menyadari bahwa kebutuhan dan
tuntutan masyarakat akan selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan di
masa mendatang. Selain itu gaya hidup masyarakat pun juga terus berubah
seiring dengan perkembangan teknologi dan juga perubahan gaya hidup
(tren) global. Peta persaingan dipasar Telecommunication, Information,
commit to user
memberi pelayanan terbaik dalam dinamika perubahan tersebut. Telkom
telah melakukan transformasi disegala bidang, dimulai dengan
transformasi portofolio bisnis yang mencakup Telecommunication,
Information, Media, dan Edutainment.
Perubahan portofolio bisnis tersebut mendorong terjadinya
transformasi infrastruktur dan sistem operasi dalam Telkom secara Group.
Selanjutnya sistem dan infrastruktur yang baru pun menuntut adanya
transformasi dalam aspek human capital agar dapat menangani teknologi
baru sekaligus memberikan pelayanan optimal, sementara itu portofolio
dan strategi bisnis baru tersebut telah mendorong adanya transformasi
organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan
stakeholders. Agar perubahan dalam organisasi beserta human capital
yang telah dilakukan Telkom berjalan maksimal, maka perlu didukung
oleh adanya transformasi budaya yang sekaligus menjadi fondasi bagi
suksesnya keseluruhan agenda transformasi.
Semua itu disempurnakan dengan mobilisasi sinergi diseluruh
jajaran Telkom Group sehingga Telkom dapat meningkatkan dan
memberdayakan pelanggan ritel maupun korporat dengan menghadirkan
kualitas, kecepatan, keandalan, dan layanan terbaik bagi semua.
Kini Telkom Indonesia telah siap untuk memasuki sebuah
perubahan besar dalam sejarah, saat era informasi dan komunikasi telah
berubah menjadi era kreativitas. Telkom terus berupaya menyediakan
commit to user
menujukkan daya saingnya, terutama dalam kawasan regional. Dengan
terus berinovasi, Telkom tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan
masyarakat disaat ini, namun juga selalu menemukan terobosan baruyang
terus mendorong kemajuan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa besar
lain didunia, serta menuju pada kehidupan yang lebih bermakna.
Kelengkapan layanan TIME yang ditawarkan Telkom group
merupakan salah satu yang terbesar dan terbaik. Semua disediakan dan
dikembangkan oleh Telkom secara terintegrasi berbasis teknologi
terdepan, demi meningkatkan kompetensi dan daya saing bangsa di era
global, serta menjadi sumber energi yang dapat memacu perkembangan
serta kemajuan bangsa menyongsong masa depan yang lebih baik. Telkom
menyadari bahwa semuanya tidak mungkin dikerjakan sendiri. Karenanya
Telkom selalu berkolaborasi dengan dengan para mitranya untuk
memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta menumbuhsuburkan
industri kreatif untuk menghasilkan karya-karya terbaik.
Telkom terus mengambil langkah – langkah yang diperlukan untuk
dapat senantiasa memberikan layanan maksimal. Masyarakat dan semua
stakeholder akan dapat merasakan manfaat daru transformasi yang telah
dijalanknan dalam tubuh Telkom Group pada setiap produk dan
layanannya yang semakin kaya dan memenuhi kebutuhan pelanggan baik
dari aspek fungsional maupun emosionalnya.Semua itu didasari oleh
prinsip “Telkom 5C”, sebagai kesatuan tata nilai perusahaan yang
commit to user
: commitment to long term, customer first, caring–meritocracy,
co-creation of win-win patnership,dan collaborative innovations. Telkom
percaya bahwa semua upaya dan agenda transformasi yang telah dilakukan
dan didasari oleh prinsip – prinsip tersebut akan menjadi daya dorong
yang kuat untuk maju dan memastikan eksistensinya.
Dalam melayani masyarakat dengan jaringan luas dan terpadu
menjangkau penjuru dunia, Telkom terus menghadirkan produk serta
layanan terbaik dan terpadu yang meliputi Telecommunication,
Information, Media dan Edutainment, yang diperkuat dengan dukungan
jaringan terbesar dan wilayah cakupan terluas yang mampu menyatukan
dan menghubungkan setiap pulau, kota hingga desa diseluruh pelosok
Nusantara sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat
Indonesia dimana pun mereka berada. Jika ditinjau secara teknis, struktur
jaringan Telkom sudah 100% siap untuk menghadapi persaingan secara
global. Satelit Telkom pun diandalkan oleh berbagai negara di Asia Pasifik
dan Telkom telah bekerja sama dengan beberapa penyedia jaringan global
terbaik. Dengan kesiapan tersebut, Telkom dapat menjamin kualitas
komunikasi terbaik untuk semua dan menjangkau seluruh belahan dunia.
C. Produk dan Layanan Unggulan PT. Telkom Drive IV Jateng – DIY
Produk-produk yang di keluarkan atau di produksi oleh TELKOM
bertujuan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan informasi yang berkembang
commit to user
Produk TELKOM tersebut dapat di nikmati oleh masyarakat luas di seluruh
Indonesia kapan pun dan dimana pun.
Produk-produk dan layanan tersebut adalah :
Produk dan Layanan Selain melalui restrukturisasi perusahaan, kami
melaksanakan transformasi bisnis melalui sejumlah tahapan lainnya, di antaranya
pengembangan usaha yang ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan
yang dapat menyediakan peluang yang signifikan pada waktu yang sama. Sebagai
operator telekomunikasi terpadu, kami telah melakukan pengembangan usaha
yang berbasis pada telepon tidak bergerak kabel, telepon tidak bergerak nirkabel,
seluler, data & internet serta network & interkoneksi untuk memenuhi kebutuhan
seluruh segmen pelanggan, baik pelanggan biasa, pelanggan korporasi ,ataupun
operator telekomunikasi berlisensi lainnya. Keberhasilan pengembangan usaha
yang telah dilakukan memungkinkan kami dalam mensinergikan seluruh potensi
yang dimiliki sehingga dapat memposisikan diri sebagai penyedia total solusi
kepada para pelanggan dan memperkuat posisi kami dalam menghadapi kompetisi
yang semakin ketat. TELKOM Group telah memainkan sinergi dalam berbagai
kegiatan pemasaran dan promosi. TELKOM Group menawarkan lebih dari 200
produk dan layanan yang dikelompokkan berdasarkan portofolio bisnis. Produk
dan layanan kami dapat dikelompokkan sebagai berikut: sambungan telepon tidak
bergerak kabel, sambungan telepon tidak bergerak nirkabel, seluler, data &
commit to user a. Sambungan TeleponTidak Bergerak Kabel
· TELKOMLokal.
TELKOMLokal adalah layanan untuk panggi lan antar pelanggan tetap,
dalam jarak kurang dari 30 km atau di dalam satu wilayah (boundary) lokal. Tarif
yang dikenakan adalah tarif telepon lokal, yaitu Rp250 per pulsa. TELKOMSLJJ.
TELKOMSLJJ, panggilan SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh), adalah
layanan telepon jarak jauh dalam wilayah Indonesia. Nomor pemanggil dan
nomor yang dipanggil berbeda wilayah kode area. Biaya penggunaannya
tergantung pada jarak, waktu dan tanggal panggilan itu dilakukan.
· TELKOMSLI-007.
Sebelumnya layanan ini , dijuluki dengan TELKOM International Call
(“TIC”) 007, sesuai dengan saat diluncurkan pada bulan Juni 2004. Pada bulan
Mei 2006, kami mengubah nama nya menjadi TELKOM007. TELKOM
SLI-007 adalah layanan jasa komunikasi antar negara dengan menggunakan kode
akses 007. Layanan ini juga dilengkapi dengan panggilan melalui bantuan
operator dengan memutar nomor akses 107.
· TELKOMSpeedy.
Speedy Broadband Access merupakan layanan internet pita lebar yang
memanfaatkan teknologi Asymmet r ic Digi tal Subscriber Line (“ADSL”) dengan
kecepatan tinggi hingga 3 Mbps (downstream). Speedy menyediakan layanan
data, multimedia dan telepon/ fax secara bersamaan (simultan) dengan hanya
commit to user
b. Sambungan Telepon Tidak Bergerak Nirkabel
· TELKOMFlexi.
TELKOMFlexi adalah layanan telekomunikasi suara dan data yang
berbasis nirkabel dengan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access)
2000-IX. Layanan ini terbatas pada satu kode area tertentu (limited mobility)
dalam arti pelanggan hanya dapat menggunakannya dalam sebuah kode area
tertentu. Biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN
TELKOM). TELKOMFlexi menawarkan tiga layanan dasar: suara, SMS dan data
dengan kecepatan rendah. Layanan bernilai tambah juga tersedia seperti Ring
Back Tone (RBT).
Salah satu keunggulan TELKOMFlexi adalah kualitas suara yang jernih
dan radiasi yang rendah serta jenis terminal yang bisa digunakan pelanggan
beragam mulai dari terminal mobile maupun terminal fixed. Pelanggan yang
menggunakan perangkat mobile dapat memilih layanan pascabayar
(FLEXIClassy) dan prabayar (FLEXITrendy), sementara untuk pelanggan yang
menggunakan perangkat fixed dapat menggunakan Fixed Wireless Terminal
(FWT) untuk mengakses FLEXIHome yang berbasis sistem ESN (Non Sim Card).
Salah satu produk TELKOMFlexi yang paling kompetitif adalah FLEXICombo
yang memungkinkan pelanggan memiliki dua sampai tiga nomor dalam satu kartu
sehingga memberikan mobilitas antarkota.
· FLEXICombo.
merupakan pengembangan layanan dari FLEXIClassy dan FLEXITrendy yang
commit to user
menggunakan layanan roaming. Pada bulan November 2008, kami
mengimplementasikan FKIOSK yaitu sistem yang memungkinkan
TELKOMFlexi dapat menyediakan layanan voucher elect ronic (evoucher).
Selanjutnya prosentase penjualan e-voucher akan ditingkatkan sehingga dapat
melebihi penjualan voucher fisik. Pada Mei 2009 kami meluncurkan layanan yang
sangat dibutuhkan pelanggan yaitu Long SMS (LMS), yang sebelumnya
pelanggan TELKOMFlexi hanya dapat mengirimkan SMS dengan panjang
maksimal 160 karakter. Dengan adanya layanan LMS maka pelanggan
TELKOMFlexi kini dapat mengirimkan SMS setara dengan 6 × 160 karakter.
c. Data dan Internet
· TELKOMGlobal-01017.
TELKOMGlobal-01017 merupakan layanan premium panggilan VoIP
internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode akses 01017
untuk panggilan ke lebih dari 253 kode negara tujuan. Tarif layanan ini adalah
76,9% dari tarif SLI untuk semua negara dan tidak mengenal timeband (tarif flat
untuk setiap waktu). Layanan TelkomGlobal 01017, tidak memerlukan perangkat
tambahan untuk mengakses dan hanya dengan metode one stage dialing.
· TELKOMSave adalah layanan panggilan jarak jauh dan panggilan
internasional VoIP standar, sejenis dengan TELKOMGlobal 01017.
TELKOMSave merupakan layanan yang menggunakan metode dialing dua tahap.
Agar dapat melakukan panggilan internasional atau panggilan jarak jauh,
pelanggan terlebih dahulu harus memutar nomor akses , memasukkan nomor PIN,
commit to user
dari tarif SLI. Pelanggan pascabayar dan prabayar dapat memanfaatkan layanan
ini.
· TELKOMNet Instan.
TELKOMNet Instan merupakan layanan akses internet dial-up tanpa perlu
berlangganan dan khusus dirancang dengan konsep yang mudah dan sederhana
untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas. Dalam menggunakan layanan ini,
pelanggan cukup mengakses konfigurasi koneksi internet di komputer dan
mengisi dial number dengan 0809 8 9999 Pada saat login, pelanggan cukup
mengisi user name: telkomnet@instan dan password: telkom. Biaya pemakaian
dibebankan berdasarkan lama waktu pemakaian dan biaya pemakaian tersebut
disatukan dengan tagihan penggunaan telepon. plasa.com (www.plasa.com).
Layanan portal web kami yang menyajikan layanan informasi serta komunitas
internet berbahasa Indonesia dengan fokus layanan pada komunitas pendidikan
nasional. plasa.com memiliki beberapa layanan portal di antaranya: layanan email
gratis, online web forum, onlineclassified ads services, online blogging untuk
netters, electronic cards services, online webchat services dan IRC-like webchat,
online messaging services, RSS news clips dan Komunitas Sekolah Indonesia
(“KSI”).
· Kartu i-VAS.
Untuk mendukung para pengguna internet, kami mengeluarkan kartu
Internet Value Added Service (“i-VAS”) yang merupakan alat pembayaran
(micropayment) prabayar untuk mengakses berbagai konten atau layanan internet.
commit to user
dapat memfasilitasi proses pembayaran dengan nilai nominal yang tidak terlalu
besar dan tidak bisa menggunakan kartu kredit.
· Ventus.
Ventus merupakan layanan bernilai tambah dan konvergensi antara email
dan sistem seluler (mobile) atau lebih dikenal dengan istilah mobile push email
yang memungkinkan pengguna seluler melakukan relay email yang umumnya
dihubungkan via desktop dan laptop di alihkan ke smartphone (telepon seluler)
atau telepon PDA. Melalui Ventus, pemilik account email dapat menerima atau
mengirim pesan elektronik, tidak hanya melalui SMS melainkan dapat melalui
terminal telepon seluler atau PDA. Ventus termasuk layanan multimedia untuk
Penyedia Jasa Aplikasi (‘PJA”), kami berfungsi sebagai sistem relay atas berbagai
sistem e-mail yang dimiliki pelanggan atau sistem e-mail yang kami kelola bagi
pengguna akhir.
Sebagai penyedia jasa aplikasi, kepada pelanggan kami akan memungut
biaya sewa atas pemakaian aplikasi Ventus secara bulanan ditambah dengan biaya
kilobyte atas pemakaian layanan GPRS atau PDN yang disediakan oleh operator
seluler atau nirkabel. Ventus juga dapat digunakan oleh perusahaan yang
mengoperasikan sistem e-mail sendiri sebagai sebuah aplikasi vital dan gabungan
dalam menunjang kegiatan bisnis.
d. Jaringan dan Interkoneksi
· TELKOM Intercarrier .
TELKOMIntercarrier merupakan Layanan interkoneksi untuk
commit to user
TELKOMIntercarrier menyediakan layanan interkoneksi domestik dan
internasional , layanan satelit , penyewaan jaringan (leased line), penggunaan
bersama akan infrastruktur dan fasilitas, layanan data dan layanan akses jaringan.
· TELKOMVision.
TELKOMVision merupakan brand name dari PT Indonusa Telemedia,
anak perusahaan kami yang bergerak di bidang TV berbayar. Layanan yang
diberikan TELKOMVision terdiri dari TV kabel, akses internet cepat dan TV
satelit. TV kable menggunakan Hybrid Fiber Coaxial (“HFC”), suatu teknologi
yang menggabungkan dua physical access yaitu serat optik dan kabel coaxial.
Saluran TV premium seperti HBO, Cinemax dan Star Movie juga disediakan
dalam satu paket dasar tanpa harus menambah biaya sewa bulanan. Pelanggan
TELKOMVision dapat menggunakan layanan internet pita lebar dengan
kecepatan tinggi (30 Mbps downstream dan 512 Kbps upstream), tanpa batas
waktu dan tanpa tagihan pulsa tambahan. Dengan menyediakan kabel modem
Data Over Cable Service Interface Specification (“DOCSIS”) 1.0, pelanggan
sudah dapat tersambung dengan jaringan TELKOMNet melalui Divisi Multimedia
kami. Selain melalui jar ingan kabel , TELKOMVision juga melayani TV Satelit
Direct to Home (“DTH”) yang menggunakan infrastruktur satelit TELKOM, yaitu
satelit TELKOM-1 dan TELKOM- 2 dengan teknologi perpanjangan C-band