• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERKIRAAN UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 160 kva MENGGUNAKAN METODE TINGKAT TAHUNAN PADA PT.PLN (PERSERO) APJ CIREBON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI PERKIRAAN UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 160 kva MENGGUNAKAN METODE TINGKAT TAHUNAN PADA PT.PLN (PERSERO) APJ CIREBON"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERKIRAAN UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 160 kVA MENGGUNAKAN METODE TINGKAT TAHUNAN PADA PT.PLN (PERSERO) APJ CIREBON

Anggi Adipriyatna

Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

e-mail: Anggiadip@gmail.com

Abstrak

Sistem distribusi merupakan salah satu sistem dalam tenaga listrik yang mempunyai

peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai energi listrik terkhusus

transformator distribusi.

Transformator distribusi dihubungkan dengan beban melalui jaringan sekunder, dan lokasi pemasangan tersebar di beberapa tempat.

Mengingat bagian ini berhubungan

langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik selayaknya harus sangat diperhatikan.

Dengan penurunan kehandalan dari peralatan maka biaya operasional yang dikeluarkan untuk maintenance peralatan tersebut juga akan meningkat. Pada suatu saat, transformator distribusi dapat mengalami pembebanan berlebih. Untuk menanggulangi masalah ini, diperlukan studi tersendiri yaitu dengan memperkirakan masa pakai (umur) peralatan agar hasil yang dicapai menjadi lebih ekonomis.

Dalam memperkirakan umur peralatan terkhusus transformator dapat menggunakan metode tingkat tahunan. Dalam menggunakan metode tingkat tahunan diharuskan menentukan nilai per unit (p.u) rating dasar dari transformator. Metode tingkat tahunan menggunakan hukum deterioration yaitu terdiri dari persamaan Arrhenius (Ar), periode changeout (n) dan menghasilkan Jumlah periode changeout (EL), yaitu hasil perkiraan umur transformator.

Dalam memperkiraan umur transformator diperoleh nilai per unit rating dasar transformator adalah 1 p.u, nilai n sebesar 5.78, Ar sebesar 0.669, dan hasil akhir perkiraan umur transformator atau jumlah periode changeout adalah 15.72 tahun.

Kata kunci:Transformator,distribusi, Perkiraan, umur, rating, per unit (p.u) deterioration, Arrhenius, periode, changeout.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem distribusi merupakan salah satu sistem dalam tenaga listrik yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai energi listrik, terutama pemakai energi listrik tegangan menengah dan tegangan rendah. Jadi sistem ini selain berfungsi menerima daya listrik dari sumber daya (trafo distribusi), juga akan mengirimkan serta mendistribusikan daya tersebut kekonsumen. Mengingat bagian ini berhubungan langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik selayaknya harus sangat diperhatikan. Mengingat bagian ini

berhubungan langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik selayaknya harus sangat diperhatikan[1]. Jatuh tegangan pada sistem

distribusi mencakup jatuh tegangan pada: 1. Penyulang Tegangan Menengah (TM) 2. Transformator Distribusi

3. Penyulang Jaringan Tegangan Rendah 4. Sambungan Rumah

5. Instalasi Rumah.

Biaya pembangunan suatu jaringan distribusi merupakan suatu persoalan yang memerlukan biaya cukup tinggi, untuk pengadaan suatu peralatan sistem tenaga listrik, terkhusus peralatan transformator daya. Secara teknis suatu peralatan dalam hal ini

(2)

adalah transformator distribusi diharapkan mampu secara kontinyu dalam melakukan penyaluran daya, tetapi secara ekonomis suatu peralatan tidak menguntungkan selama dipergunakan secara terus menerus selama masa operasi[2]. Pertambahan umur suatu

peralatan seiring dengan penurunan kehandalan atau kondisi dari peralatan tersebut.

Apabila suatu peralatan tidak dirawat sesuai dengan waktunya akan mengakibatkan proses penyaluran daya terganggu dan biaya produksi tinggi. Mengingat bagian ini berhubungan langsung dengan konsumen, maka kualitas listrik harus sangat diperhatikan[1].

TINJAUAN PUSTAKA 1.2 Transformator

Transformator merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan daya/tenaga dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya. Transformator menggunakan prinsip hukum induksi faraday dan hukum lorentz dalam menyalurkan daya, dimana arus bolak balik yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi magnet. Dan apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda potensial[3].

Gambar 1.1. Arus bolak balik mengelillingi inti besi

1.3 Prinsip Kerja Transformator

Apabila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan sumber, maka akan mengalir arus bolak balik I1 pada kumparan tersebut.

Oleh karena kumparan mempunyai inti, arus I1

menimbulkan fluks magnit yang juga

berubah-ubah pada inti trafo[4].

Gambar 1.2. Prinsip Kerja Transformator Akibat ada fluks magnit yang berubah-ubah, pada kumparan akan timbul GGL induksi Ep. Besar GGL induksi pada kumparan

primer adalah: Ep = -Np

d φ

dt

volt ...(1) dimana :

Ep :GGL induksi pada kumparan primer

Np : jumlah lilitan kumparan primer dφ : perubahan garis- garis gaya magnit

dalam satuan weber ( 1 weber = 108

maxwell )

dt : perubahan waktu dalam satuan detik

Es = -NS

d φ

dt

volt ...(2) dimana :

NS : jumlah lilitan kumparan sekunder.

Tipe pemasangan transformator distribusi:

1. Transformator untuk instalasi gardu cantol

2. Transformator untuk instalasi gardu portal 3. Transformator untuk instalasi gardu beton 1.4 Karakteristik Beban

1.4.1 Pembebanan Transformator

Perhitungan Arus Beban Penuh Transfomator:

(3)

IFL =

S

3 x V

...(3) dimana:

IFL : Arus beban penuh (A)

S : Daya transformator (kVA)

V : Tegangan sisi sekunder transformator (kV)

1.4.2 Faktor Penilaian Beban 1. Beban (Demand)

2. Beban Maksimum (Maximum Demand) 3. Beban Puncak (Peak Load)

4. Beban Terpasang (Connected Load) 5. Faktor Keragaman (Diversity Factor) 6. Faktor Kebutuhan (Demand Factor) 7. Faktor Beban (Load Factor)

8. Faktor Rugi-rugi (Loss Factor) 1.5 Pendingin Transformator

Tabel 1.1. Macam Pendingin (Minyak) Pada Transformator N O Macam sistem pending in Media

Dalam transformator Luar transformator Sirkkulas i alamiah Sirkulasi paksa Sirkula si alamia h Sirkula si paksa 1 AN - - udara -2 AF - - - Udara

3 ONAN Minyak - Udara

-4 ONAF Minyak - - Udara

5 OFAN - Minyak Udara

-6 OFAF - Minyak - Udara

7 OFWF - Minyak - Air

8 ONAN/

ONAF Kombinasi 3 dan 4 9 ONAN/

OFAN Kombinasi 3 dan 5 10 ONAN/

OFAF Kombinasi 3 dan 6 11 ONAN/

OFWF Kombinasi 3 dan 7

Di dalam standar IEC 60422 telah dicantumkan parameter-parameter minyak isolasi dengan batasan-batasan minim[4].

Tabel 1.2. Batasan Nilai Parameter Minyak Isolasi Yang Baru Dimasukan Kedalam Peralatan Sebelum Proses Energize

Property Highest voltage for equipment KV

< 72,5 72,5 to 170 > 170 Appereance Clear, free from sediment and suspended

matter Colour (on scale given in ISO

2049) Max 2.0 Max 2.0 Max 2.0 Breakdown voltage (KV) > 55 > 60 > 60

Water content (mg/kg)a 20b < 10 < 10 Acidity (mg KOH/g) Max 0.03 Max 0.03 Max 0.03 Dielectric dissipation factor at

900 and 40 hz to 60 Hz Max. 0.015 Max. 0.015 Max. 0.010 Resistivity at 900C (GΩm) Min. 60 Min. 60 Min. 60

Oxidation stability As specified in IEC 60296 Interfacial tension (mN/m) Min. 35 Min. 35 Min. 35 Total PCB content (mg/kg) Not detectable (< 2 total)

Particles See table B

1d 1.5.1 Kenaikkan Temperatur Top Oil

Kenaikkan temperatur ini sepadan dengan kenaikkan temperatur top oil pada nilai daya yang dikalikan rasio dari total kerugian dengan eksponen x[5]. Δbr = Δθbr +

(

1+k

2

1+d

)

x ...(4) Keterangan: K = Rasio pembebanan

d =Perbandingan rugi (rugi tembaga pada daya pengenal / rugi beban nol) x = Konstanta

x = 0,8 (ONAN dan ONAF) x = 1,0 (OFAF dan OFWF) Δθbr = Suhu

1.5.2 Kenaikkan Temperatur Hot Spot Kenaikkan temperatur hotspot Δθc untuk

beban yang stabil dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut[5]:

Δθc = θb + (θcr – θbr ) k2y θc = Δθbr +

[

1+d K2 1+d

]

+ (Δθcr – Δθbr) K2y ... (5) Keterangan: Δθcr = 780C K = rasio pembebanan y = Konstanta

y = 0,8 (ONAN dan ONAF) x = 0,9 (ONAN dan OFWF) 1.6 Besaran Persatuan

(4)

Di dalam menganalisis suatu rangkaian sistem tenaga listrik, digunakan digunakan besaran per satuan untuk menggantikan besaran-besaran yang ada. Hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan[6]. Besaran

persatuan didefinisikan sebagai berikut: Besaran Persatuan:

=

Besaran yang sebenarnya

Besarandasar dengan dimensi yang sama

1.7 Hukum Deterioration

Arrhenius:

= log RB/ log R) x log-1

[

6250

(

1

TB

1

T

T

)

]

...(6) Dimana :

Ar = Umur relatif per priode changeout dalam per unit rating dasar.

RB = Faktor pertumbuhan beban tahunan dari transformator dasar.

R = Jumlah antara faktor pertumbuhan beban tahunan dengan rating (p.u). TB = Temperatur terpanas pada beban

puncak changeout transformator dasar. T = Rating transformator menurut papan

nama.

Kenaikan temperatur minyak pada beban puncak dapat diperoleh dari persamaan berikut: Δθu = Δθfl

[

P2Q+1 Q+1

]

0,8 ...(7) Δθg = Δθg(fl) k1,6 ...(8) Dimana :

Δθu = Batas kenaikan temperatur tertinggi

minyak (0C).

Δθ(fl) = Kenaikan temperatur bagian teratas minyak pada beban penuh (0C).

P = Beban puncak tahunan per unit. Q = Perbandingan antara rugi beban

dengan rugi eksitasi (tanpa beban) pada beban nominal.

Δθg = Kenaikan temperatur tempat

terpanas diatas minyak (0C).

Δθg(fl) = Kenaikan temperatur tempat

terpanas diatas minyak pada beban penuh (0C).

k = Perbandingan beban dengan beban penuh.

Sehingga, rating transformator menurut papan nama (T / suhu) : T = Δθ0 + Δθh ...(9) Δθu = θn

[

PB

2

QB+1

QB+1

]

0.8 ...(10) Δθh = Δθg . P1,6 ...(11) Dimana :

Δθ0 = Kenaikan temperatur minyak pada

beban puncak (0C)

Δθh = Kenaikan temperatur terpanas diatas

penutup minyak pada beban penuh (0C)

θn = Kenaikan temperatur bagian teratas

minyak pada beban nominal (0C)

Sehingga perkiraan jumlah periode changeout (EL) sampai pada akhir kena (umur) transformator dapat ditulis sebagai berikut:

EL =

NC . Ar

N

...(12) Dimana:

EL : perkiraan jumlah periode changeout. N : umur transformator yang diharapkan. NC : umur transformator rata-rata.

Ar : Arrhenius[5].

1.8 Periode Changeout (Penggantian)

Periode changeout adalah waktu penggantian transformator karena sudah tidak memadai akibat pertumbuhan beban. Periode changeout dapat di cari dengan menggunakan persamaan[7]:

Ln = ( 1 + r )n ...(13)

Dimana:

r = Pertumbuhan beban tahunan (%) METODE PENELITIAN

1.9 Alat dan Bahan Alat:

1. Volt stick 2. Ampere stick

(5)

3. Buku catatan Bahan:

Transformator distribusi merek SINTRA 160 kVA.

2.0 Langkah Kerja

Gambar 2.3 Diagram Alir Penelitian 2.1 Data Transformator

Sampel perhitungan di ambil dari data Trafo:

- Merk : SINTRA

- No. Seri : 03145002

- Year : 2007

- Rated : 160 kVA

- Type of duty : Countinue - Standart : IEC 76/SPLN 50 - Type of cooling : ONAN

- Berat oli : 180 kg - Kenaikan suhu oli: 50°C - Frekuensi : 50 Hz - Phases : 3 phasa - Vektor group : Dyn-5 - Pasangan : 0utdoor - Weight : 800 kg - Kenaikan suhu kumparan: 55°C - High voltage : 20.000 V - Low voltage : 400 V - Current HV : 4.61 A - Current LV : 230 A - Impedance : 4 %

2.2 Data Karakteristik Beban

Faktor beban harian, bervariasi menurut karakteristik dari daerah beban tersebut, apakah daerah pemukiman, daerah industri, perdagangan ataupun gabungan dari bermacam pemakai/pelanggan, juga bagaimana keadaan cuaca atau juga apakah hari libur dan lain-lain. Dan tempat penelitian tersebut adalah daerah mayoritas pemukiman rumah tangga. Tabel 1.3. Pengukuran Pembebanan Rata-rata

Dalam Hari

Waktu (t) I (A) Vp-n (V) Persen

(%) 09.00-10.00 145,3 222,6 62,9 10.00-11.00 144,3 222,7 62,4 11.00-12.00 145,3 222 62,9 12.00-13.00 149,2 221,3 64,6 13.00-14.00 147,6 221,8 63,9 14.00-15.00 145 222,3 62,7 15.00-16.00 144 222,5 62,4 16.00-17.00 148 221,3 64,1 17.00-18.00 249,7 218,5 108,1 18.00-19.00 250,6 217,8 108,5 19.00-20.00 250,2 217,9 108,3 20.00-21.00 248,8 218,6 107,7 21.00-22.00 246,7 219,6 106,8 22.00-23.00 143,7 222,0 62,2 23.00-24.00 141,3 222,9 61,2 03.00-04.00 143,3 222,9 62,1 04.00-05.00 206,2 219,7 89,3 05.00-06.00 194,1 221 84 06.00-07.00 145,7 222 63,1 07.00-08.00 144,7 222,3 62,65 08.00-09.00 145,4 222,7 63

HASIL DAN PEMBAHASAN Diketahui data sebagai berikut: S = 160 kVA Vs = 0,4 kV phasa – phasa IFL =

S

3 x V

=

160.000

3 x 400

= 230,94 Ampere Irata siang =

I

R

+

I

s

+

I

T

3

=

(6)

177,8+171,1+89,4

3

=146,1 Ampere

Irata malam=

I

R

+

I

s

+

I

T

3

=

253+251,9+151,2

3

=

¿

218,7 Ampere Irata pagi =

I

R

+

I

s

+

I

T

3

¿

212+174,1+103,7

3

=

¿

163,3 Ampere

Presentase pembebanan transformator adalah: Pada siang hari 09.00-17.00:

I

ratasiang

I

FL

=

146,1

230,94

x 100% = 63,26 % Pada malam hari 17.00–22.00:

I

ratamalam

I

FL

=

218,7

230,94

x 100% = 94,69 % Pada pagi hari 03.00-09.00:

I

rata p agi

I

FL

=

163,3

230,94

x 100% = 70,71 % Tabel 1.4. Pembebanan rata-rata trafo 160

kVA JAM DAYA (kVA) V rata-rata I rata-rata (A) Beba n (%) Waktu Operas i 09.00 s/d 17.00 160 222,1 146,163,26 Sianghari 17.00 s/d 24.00 160 219,6 218,7 94,69 Malam hari 17.00 s/d 09.00 160 221,8 163,3 70,71 Pagi hari 2.3 Perkiraan Umur Transformator 2.3.1Menentukan Satuan Per-Unit (p.u) Diketahui: Data transformator SINTRA 160 kVA

Daya = 160 kVA ~ 0.16 MVA Asumsikan r = 8 % ~ 0,08

Menentukan satuan per-unit: Zb

¿

(tegangandasar KV

11

)

2

daya dasar , MVA

3 ∅❑ Ohm

¿

20

2

0,16

=

0,16

400

= 2500 Ω

Jadi, impedansi per satuan rangkaian menurut papan nama adalah:

Zpu = Z

MVA

3 ∅

(

KV

11

)

2 Zpu = 2500

0,16

20

2 = 1 p.u

Harga dasar yang digunakan adalah: QB = 30

PB = 1,8 RB = 1,09 N = 20 tahun NC = 11 tahun

Faktor ini dipilih sedemikian rupa sehingga umur yang diperkirakan bagi transformator dasar selama 20 tahun adalah sama seperti transformator yang dibebani beban puncak tahunan konstan sebesar 100 % dari rating transformator selama beroperasi (secara umum).

2.3.2 Analisis Penelitian

Dengan cara first size changeout transformator 160 kVA diganti dengan 250 kVA. Ingin diketahui perkiraan umur transformator yang 160 kVA.

Data:

- Beban puncak tahunan per-unit (P): 1.8 p.u

- Kenaikan temperatur bagian teratas minyak pada beban nominal (θn): 650C

- Kenaikan temperatur tempat terpanas di atas minyak pada beban nominal: 600C

- Perbandingan antara keadaan sesungguhnya dengan batas kenaikan temperatur tertinggi minyak pada beban

(7)

puncak (θfl): 0.85

- Kenaikan temperatur minyak untuk beban puncak (θ0): 500C

- Kenaikan temperatur terpanas diatas penutup minyak (θh): 240C

- Kenaikan temperatur tempat terpanas diatas minyak (Δθg): 240C

- Rasio kerugian beban dengan kerugian eksitasi beban nominal (Q) = 3

- Asumsikan pertumbuhan beban rata-rata (r) 8 % Periode changeout: Ln = ( 1 + r )n

250

160

= (1 + 0,08)n 1,56 = 1,08n n =

ln1,56

ln 1,08

= 5,78

Jadi, periode changeout adalah 5,78.

Maka untuk menentukan kenaikan temperatur bagian teratas minyak pada beban penuh: Δθu = θ(fl) x θn

PB

(

¿¿

2 QB)+1

QB+1

¿

¿

¿

¿

Δθu = 0.85 x 65

1,8

(

¿¿

2 .30)+1

30+1

¿

¿

¿

¿

= 55.25 x 2.52 = 139,230C

Tentukan perubahan kenaikan temperatur terpanas diatas penutup minyak pada beban penuh:

Δθh = Δθg . P1,6

Δθh = 24. 1.81,6

= 61,460C

Menentukan rating transformator

menurut papan nama: T = θ0 + θg =500C + 240C = 740C TB = Δθu +Δθh + T = 139,23 + 61,46 + 74 = 274,690C

Dengan menggunakan harga dasar yang digunakan, tentukan T total:

Q = 3 P = 1.8 RB = 1,09 R ( r + Zp.u): 0,08 + 1 = 1,08 Maka: Δθ0 = θ(fl) x θn

P

(

¿¿

2 Q)+1

Q+1

¿

¿

¿

¿

= 0.85 x 65

1,8

(

¿¿

2 .3)+1

3+1

¿

¿

¿

¿

= 55,25 x 2,03 = 112,20C T = 740C TT = Δθ0 +Δθh + T = 112,2+ 61,46 + 74 = 247,660C

Dengan mengunakan harga TB dan T didapat:

Ar = (log RB/ log R) x log-1

[

6250

(

1

TB

1

T

T

)

]

Ar =

log1,09

log1,08

x log-1

[

6250

(

1

274,69

1

247,66

)

]

= 1,12 x 0,598 = 0,669

(8)

Untuk menghitung EL: EL =

N

NC . Ar

EL =

11. 0,669

20

= 2,72

Jadi, perkiraan umur transformator menurut perhitungan:

Perkiraan umur =EL x n = 2,72 x 5,78 = 15,72 tahun

Jadi, perkiraan umur trafo yang layak pakai adalah 15 – 16 tahun.

KESIMPULAN DAN SARAN 2.4 Kesimpulan

1. Perkiraan umur transformator dengan metode tingkat tahunan diperoleh nilai 15,72 yang dapat dibulatkan sekitar 15 – 16 tahun.

2. Pada umur lebih dari 16 tahun, transformator kemungkinan mengalami penurunan tingkat efisiensi karena berbagai faktor seperti kerugian mekanis, histerisis, suhu, lingkungan dan lain- lain.

2.5 Saran

1. Untuk segera melakukan penggantian (changeout) transformator yang tingkat efisiensi nya sudah menurun yang disebabkan rugi-rugi internal dan eksternal, karena dapat merugikan baik penyalur tenaga listrik maupun konsumen.

2. Untuk tidak membebani transformator lebih dari rating maksimum karena dapat membuat umur transformator lebih cepat

berkurang selain dari faktor eksternal. DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Standardisasi Nasional. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik. 2. Afandi. 2010. Operasi Sistem Tenaga

Listrik. Gava Media: Yogyakarta.

3. Buku Pedoman Operation & Maintenance Transformator Tenaga.

4. Sumanto. 1991. Teori Transformator. Andi Offset: Yogyakarta.

5. Odinanto, Tjahja. 2014. Analisis Pengaruh Pembebanan Terhadap Usia Transformator Distribusi Di PT. PLN Distribusi Apj Gresik.

6. Sulasno. 2001. Analisis Sistem Tenaga Listrik. UNDIP: Semarang.

7. Sitanggang, Mancon. 2009. Studi Perkiran Umur Transformator Menggunakan Metode Tingkat Tahunan. Universitas Sumatera Utara.

8. Tentang penentuan dan biaya transformator.http://

%2Fa62e9afb61d75a3eb9ee78c3c651599 8.pdf&ei=tbUxVeyYE4GuATj. Diakses pada tanggal 13 maret 2015.

9. Tentang manajemen aset gardu distribusi trafodistribusi.http://www.academia.edu/4 757950/MANAJEMEN_ASET_GARDU

_DISTRIBUSI-Trafo_Distribusi_dan_Proteksi_Gardu PLN_Udiklat_Makassar_2010. Diakses pada tanggal 13 maret 2015.

10.Teori dasar jaringan distribusi. http%3A %2F%2Fpasca.unhas.ac.id%2Fjurnal %2Ffiles.. Diakses pada tanggal 13.maret 2015.

Gambar

Gambar 1.1. Arus bolak balik mengelillingi   inti besi
Tabel 1.2. Batasan Nilai Parameter Minyak  Isolasi   Yang   Baru   Dimasukan Kedalam Peralatan Sebelum Proses Energize
Tabel 1.3. Pengukuran Pembebanan Rata-rata  Dalam Hari

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan perkembangan anak usia dini secara optimal sehingga anak dapat menjadi individu dengan kreatifitas yang tinggi dan mempunyai sikap atau perilaku yang

kondisi ini karena kebijakan pemutusan hubungan kerja secara mendadak apabila perusahaan pemberi kerja mengurangi biaya untuk pekerjaannya, yang menajadi dasar peneliti untuk

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perkembangan suhu selama proses perlakuan air panas dan mengkaji pengaruh

Pemakaian bahan baku pada periode-periode yang lalu merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan karena untuk keperluan proses produksi akan dipergunakan

bermasalah adalah integritas penjaga pintu penjara itu, ia dapat dibeli dengan uang, sehingga pintu yang digembok dengan gembok raksasa itu dapat dibuka begitu

Bimbingan karir anak berkebutuhan khusus di Sekolah dasar dimaknai sebagai sebuah usaha untuk mengarahkan anak berkebutuhan khusus untuk dapat memahami potensi dirinya,

Dalam hal ini, peulis meneliti pembelajaran membaca puisi anak kelas I SD Negeri Kedungpatangewu, namun penulis lebih memfokuskan penelitian kepada interaksi yang terjadi antara

Salah seorang di antara mereka mengatakan: “Saya akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama- lamanya, tidak lama Rasul saw datang, beliau bersabda : “Kalian yang