Guidance Lecturer: Ir. Nanik Rachmaniyah, MT NIP 19651109 199002 2001
TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR | RD 091481
SINTA BINARY LAZUARDI | 3408100133
Interior Design Taman Sari Royal Heritage Spa
with Garden Spa Concept and Colonial Nuance
Taman Sari Royal Heritage Spa dengan Konsep Garden Spa
Bernuansa Kolonial:
Spa ColonialBACK
GROU
ND
Urban Community Needs: -Waktu istirahat dan rekreasi
untuk melepaskan penat Lifestyle: -Kehidupan modern -Persaingan -Globalisasi Culture: -Nasionalisme -Bangunan peninggalan
Mendesain Taman Sari Royal Heritage Spa dengan konsep yang lain dari biasanya diharapkan masyarakat semakin mengenal budaya dan sejarah yang terjadi di Indonesia juga mendapat fasilitas yang membantu mereka untuk merasa nyaman dalam menjalani perawatan kesehatan maupun kecantikan di spa
INTERIOR DESIGN RESEARCH
TAMAN SARI ROYAL HERITAGE SPA
GARDEN SPA CONCEPT
COLONIAL NUANCE
Kegiatan perencanaan secara sistem maupun fasilitas melalui media ruang sebagai bagian dari
proses perilaku manusia dalam kesehariannya dengan lingkungan dimana ia berada dengan mempertimbangkan faktor fungsi dan estetika.
Merupakan salah satu spa yang didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo, pemilik perusahaan kosmetik tradisional PT Mustika Ratu. Dengan
mengkombinasikan dua aspek utama dalam perawatan holistik secara eksklusif, yaitu metode tradisional dan peralatan modern pada lingkungan
yang mewah.
Pengunaan vegetasi sebagai salah satu elemen interior untuk menciptakan konsep semi outdoor namun tetap mengedepankan
privasi pengunjung.
Merupakan sebutan untuk budaya peninggalan zaman kolonial di Indonesia. Pada umumnya langgam kolonial menggunakan perabot dan pilihan material serta motif yang kental dengan unsur Eropa. Namun kolonial yang akan diterapkan pada Taman Sari Royal Heritage Spa kali ini sedikit menambahkan unsur kota Bandung jaman dahulu dengan
menggunakan perabot serta pilihan material khas pada rumah-rumah jaman dahulu
Spa sebagai fasilitas perawatan tubuh dan kecantikan dengan
konsep garden spa dan nuansa kolonial sebagai perwujudan
pelestarian budaya Indonesia.
TITLE
DESCRIP
PROBLEM STATEMENT
•- Menghadirkan rasa rileks bagi pengunjung
meskipun tempat perawatan spa terletak di daerah perkotaan.
•- Memiliki ciri khas tesendiri sekaligus mewujudkan pelestarian budaya peninggalan yang hampir punah •- Mewujudkan sarana fasilitas penunjang yang menarik dan bermanfaat bagi pengunjung dalam hal relaksasi sekaligus
•rekreasi
PROBLEM BOUNDARIES
•- Penataan layout harus sesuai dengan kebutuhan dan sirkulasi ruang
•- Corporate image harus terlihat dan menonjol dalam aplikasi elemen interior
•- Tidak mengubah konstruksi bangunan asli yang merupakan bangunan dengan arsitektur khas Belanda
THE PROBLEMS
•- Lokasi spa yang berada di daerah perkotaan masih jarang, terutama kota Bandung
•- Pada umumnya spa di daerah perkotaan mengusung langgam modern pada penataan interiornya
•- Penggunaan bangunan kolonial yang saat ini hampir punah karena tidak dilestarikan
•- Sirkulasi ruang disesuaikan menurut alur treatment yang ditawarkan
P
rob
lems
and Purpose
PURPOSE
•- Menciptakan suasana spa yang berdeda dengan •mengkombinasikan konsep garden spa dan nuansa •kolonial sebagai ciri khas utama •- Memberikan berbagai macam perawatan holistik bagi pengunjung, khususnya di daerah perkotaan •- Memberikan kenyamanan bagi pengunjung dengan pilihan ruang untuk body treatment •- Menciptakan suasana ruang yang nyaman bagi •pengguna melalui bentukan pendukung elemen
interior •- Memiliki penawaran treatment yang beragam yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan pengunjung
BENEFIT
•- Pengunjung mendapatkan perawatan holistik yang terletak di daerah perkotaan dengan nuansa kolonial dan garden spa •- Terdapat pilihan lain untuk relaksasi dan rekreasi selain wisata belanja dan wisata kuliner •- Melestarikan bangunan kolonial yang hampir punah
Garden
+
SpaHebrew: Gan + Oden =
Sebidang tanah berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kebahagiaan, kesenangan, dan kenyamanan
The gardens are created as a divider, steering, and greeters to create space andcirculation. The elements which are widely used is the softscape elements, while hardscape is used as needed complementary to create a harmonic condition Function of Garden
- Melembutkan suasana - melindungi kualitas lingkungan - Menciptakan lingkungan yang estetis dan
melengkapi suasana - Sebagai pembatas, pengarah, dan penyambut untuk menciptakan ruang dan sirkulasi - Mengatur temperatur dan kecepatan angin - Meningkatkan kualitas udara - Menghubungkan manusia dengan alam
Sante Per Aqua / Salus Per Aqua =
Sehat Melalui Air •Softscape •Hardscape
descrip
tion
of Ga
rden spa
Colonial
Merupakan sebutan bagi langgam arsitektur yang berkembang pada sat
penjajahan Belanda di Indonesia.
Charatcteristic:
-Using of a gavel & tower -High ceiling
-Thick wall
-Using of dormer -Wide and high ventilation/window
Descrip
tion
of c
D
esig
n
Met
hod
Interior design is one of the owner choices with purpose to solve the problems.
First step from idea seeking
Fields research and interview DATA COLLECTING
Design concept is the result from design process to produce an output that resemble to the purpose. Reference PROBLEM IDENTIFICATION OWNER BACKGROUND PUROSE ANALYSE DESIGN CONCEPT DESIGN ALTERNATIVE The using of design concept can solve existing problems
EVALUATION FINAL DESIGN
Exist
ing
plan
U
North border:
Yahya Christian School South border:
Riau Main St. – Stamp Factory Outlet
West border:
Cascade Factory Outlet East border:
Yahya Christian School
Location: Riau St. Bandung Land area: +/- 1000 m2
Ma
trix
&
bubb
le
diag
ram
Activities &
facilities
ROOM USER ACTIVITY FACILITIES
Lobby Visitor -Registration
-Consultation abt the treatments
-Choosing a treatment -Pay for services
-1 set registration table + 4 chairs
-Folder cabinet
Employee -Serve registration -Customer service
Retail Visitor -Buying the products -Shelves
-Display window Employee -Serving products
Waiting room Visitor -Waiting for therapist -Queue up
-Reading magazines or newspapers
-Seat facility + table -Shelf
-Trash can Employee -Pick up the visitor for
therapy
-Cleaning up the room Changing room Visitor -Changing clothes &
footwear -Storing luggage in lockers -Lockers -Bench -Hanger Employee - Cleaning up the room
Guest toilet Visitor -Urinate
-Wash face -Wash hands -Water closet -Washbasin -Mirror -Tissue -Soap -Trash can Employee - Cleaning up the room
Lounge Visitor -Enjoying the meals -Outdoor seat facility Employee -Serving the meals
Activities &
facilities
ROOM USER ACTIVITIES FACILITIES
Treatment room Visitor -Massage
-Scrubs -Steam -Rinse -Massage table -Essential oil -Steamer -Aromatherapy -Bath-tub -Towel Employee -Massage
-Facilitate the visitors
Sauna room Visitor -Towel
-Seat facility Employee -Facilitate the visitors
-Cleaning up the room
Yoga room Visitor -Work out
-Exercising -Receive an instruction -Mattress -Towel Employee - Provides an instruction
Therapy pool Visitor -Bathing -Therapy pool
-Towel Employee -Provides treatment
services to visitors
ROOM USER ACTIVITIES FACILITIES
Pantry & service area Employee -Setting up the needs of visitors
-Making meals for visitors
-Cleaning & tidying everything
-Storage cabinet -Kitchen appliances -Wash machine
Employee room Employee -Take a rest -Store things
-Lockers
-Chair set + table PRIVATE AREA
Ana
lysis
of
site
alt
ernativ
e
ANALISA ALTERNATIF DENAH
Objek Parameter Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Praktis - Ruang tunggu memiliki akses
langsung dengan front desk X V X
Privat - Ruang ganti tidak terekspos
langsung dari ruang-ruang publik X V X
Nyaman
- Letak ruang treatment mengikuti
alur perawatan yang ditawarkan V V v
- Letak ruang treatment yang sejenis
tidak berpencar V X X
- Ruang yoga memiliki akses
keluar-masuk sendiri (side entrance) x X x
Dapat disimpulkan bahwa alternatif denah 2 memiliki skor parameter terbanyak, sehingga dari denah alternatif
tersebut dikembangkan hingga sesuai dengan target parameter yang telah ditentukan.
Floor
conc
ept
FLOOR
PATTERN MATERIALS SYMMETRICTegel motif “Tjap Koentji” Jogjakarta untuk menghadirkan nuansa kolonial namun tetap menonjolkan sisi Indonesia Memberi kesan natural dan memiliki tekstur kesat agar bidang lantai tidak licin Untuk memberikan kesan hangat dan mewah
Pola simetris yang identik dengan langgam kolonial
TILE STONE WOODS
Wall
conc
ept
WALL
WINDOW/ VENTILATION MATERIALSWIDE & TALL
OPEN VIEW
WOODS
BRICK Memberi kesan langgam kolonial yang mewah dan hangat
Menggunakan bata putih dengan tanaman rambat untuk menunjukkan sisi modern dari langgam kolonial dan konsep garden
Ceiling
conc
ept
CEILING
EXPOSE DROP CEILING ACCENT FABRICS CANOPY Menunjukkan strukturplfaon sebagai elemen estetika
Untuk memberi kesan rendah pada plafon
Untuk memberi suasana berbeda pada ruangan interior dan kesan rendah pada plafon
Identik dengan bangunan kolonial dan digunakan sebagai teritisan untuk menghindari tampias hujan dan panas
Fu
rniture
&
aes
thetic
element
s
conc
ept
FURNITURE
SIMPEL ANTIK ROTANAESTHETIC
ELEMENTS
Memiliki bentukan sederhana dan minim dekoratif Memberikan kesan ringan namun tetap mewah dan eleganMenggunakan pajangan antik khas Indonesia zaman dahulu
Light
ing
conc
ept
LIGHTING
TASK LIGHT AMBIENCE LIGHTGENERAL LIGHT DOWNLIGHT
SPOTLIGHT HANGING LAMP BACKLIGHT WALL LAMP Pencahayaan general di area publik Menciptakan suasana ruang yang lebih estetis
Menerangi area yang membutuhkan
penerangan khusus untuk membantu aktivitas
Color
c
oncep
t
Warm Colors
Warna hangat diaplikasikan pada elemen interior dan efek pencahayaan untuk menciptakan suasana hangat dalam ruang interior.
Accent Colors
Warna aksen diaplikasikan pada area outdoor untuk menguatkan konsep garden spa.
Corporate Colors Warna merah dan
keemasan pada corporate
image mencerminkan
kemewahan dan kemegahan.