• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGANMENGGUNAKAN MIX DESIGN SPEEDCRETE Tinjauan Kuat Tekan Beton Ringan Menggunakan Mix Design Speedcrete Dengan Bahan Tambah Sika Viscocrete - 10.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGANMENGGUNAKAN MIX DESIGN SPEEDCRETE Tinjauan Kuat Tekan Beton Ringan Menggunakan Mix Design Speedcrete Dengan Bahan Tambah Sika Viscocrete - 10."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGAN

MENGGUNAKAN

MIX DESIGN SPEEDCRETE

DENGAN BAHAN TAMBAH SIKA

VISCOCRETE

- 10

Naskah Publikasi

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

IRMAN SUSANDI NIM : D 100 060 034 NIRM : 06 6 106 03010 50034

kepada :

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGAN

MENGGUNAKAN

MIX DESIGN SPEEDCRETE

DENGAN BAHAN TAMBAH SIKA

VISCOCRETE

- 10

Naskah Publikasi

diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji

Pada tanggal 21 Oktober 2013

diajukan oleh :

IRMAN SUSANDI NIM : D 100 060 034 NIRM : 06 6 106 03010 50034

disetujui oleh :

Pembimbing Utama

(3)

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON RINGAN MENGGUNAKANMIX DESIGN SPEEDCRETE

DENGAN BAHAN TAMBAH SIKAVISCOCRETE10

Irman Susandi, Suhendro Tri Nugroho, dan Henry Hartono

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura, 57102

ABSTRAKS

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan pengetahuan dan teknologi di bidang konstruksi maka diperlukan suatu bahan bangunan yang memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan bahan bangunan yang sudah ada selama ini. Selain itu bahan tersebut harus memiliki beberapa keuntungan seperti bentuk yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan, spesifikasi teknis dan daya tahan yang kuat, kecepatan pelaksanaan konstruksi serta ramah lingkungan. Salah satunya meningkatkan mutu, kualitas, keawetan dan lamanya pengerasan beton ringan adalah melalui penambahan bahan tertentu (admixtures) dalam proses pencampuran (mix design) dalam fase konstruksi. Penelitian ini dilaksanakan dengan upaya, meningkatkan mutu, kualitas, keawetan dan lama waktu pengerasan beton ringan menggunakan mix design Speedcrete menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete 10 Dengan perbandingan nilai fas 0,30; 0,35; 0,40; dan 0,45 pada pengujian umur 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, serta 28 hari. Metode perancangan yang digunakan ialah Road Note No.4. Semen yang digunakan dengan merk Holcim, agregat kasar (batu apung) dengan ukuran maksimum 20 mm berasal dari Gunung Kidul, agregat halus berupa abu batu (Dust), yang berasal dari pecahan agregat kasar yang berasal dari Boyolali, bahan tambah berupa abu terbang (Fly Ash) yang mengandung silica berasal dari sisa pembakaran batubara, serta additive yang digunakan Sika Viscocrete-10 buatan PT.Sika Nusa Pratama, Bogor. Benda yang diuji yang digunaka pada penelitian ini berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sampel yang dipakai tiapfasdan umur pengujian berjumlah 5 sampel dengan total 120 sampel. Hasil kuat tekan rata-rata teringgi terjadi pada umur pengujian 28 hari sebesar 8,662 MPa, dengan nilai fas 0,45, sedangkan persentasenya sebesar 8,51%. Hasil kuat tekan rata-rata pada saat umur pengujian 28 hari sebesar 10,984 MPa, dengan fas0,40 terjadi penurunan terbanyak sebesar 1,02%. Hasil fasyang optimal dapat digunakan ialah pada fas 0,35 dan percepatan pengerasan beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 tejadi pada umur pengujian 1 hari. Biaya rata-rata pembuatan beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 lebih mahal Rp. 13.650,00 dari biaya pembuatan beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10.

(4)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan pengetahuan dan teknologi di bidang konstruksi maka diperlukan suatu bahan bangunan yang memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan bahan bangunan yang sudah ada selama ini. Selain itu bahan tersebut harus memiliki beberapa keuntungan seperti bentuk yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan, spesifikasi teknis dan daya tahan yang kuat, kecepatan pelaksanaan konstruksi serta ramah lingkungan. Salah satunya meningkatkan mutu, kualitas, keawetan dan lamanya pengerasan beton ringan adalah melalui penambahan bahan tertentu (admixtures) dalam proses pencampuran (mix design) dalam fase konstruksi.

.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini dilaksanakan dengan upaya, mengetahui meningkatkan mutu, kualitas, keawetan dan lama waktu pengerasan beton ringan. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu ;

a). Berapakah besar kuat tekan beton ringan dengan mix design Speedcrete menggunakan bahan tambah SikaViscocrete10.

b). Berapakah kecepatan waktu pengerasan beton ringan dengan mix design Speedcretemenggunakan bahan tambah SikaViscocrete10.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

a). Kuat tekan beton ringan yang terjadi dengan menggunakan mix design Speedcrete.

b). Kecepatan waktu pengerasan beton ringan, dengan menggunakan mix design Speedcretedan bahan tambah SikaViscocrete10.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi perancang maupun masyarakat pengguna konstruksi beton ringan untuk mempercepat proses konstruksi tetapi masih memiliki kekuatan yang sama.

E. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti perlu memberikan batasan masalah yang bertujuan untuk membatasi pembahasan agar tidak meluas dan batasannya menjadi jelas. Adapun yang menjadi batasan masalah sebagai berikut :

1. Metode perancangan yang digunakan menurut campuranbeton Road Note No.4.

2. Semen yang digunakan adalah semen RFP denganmerkHolcim.

3. Agregat kasar (batu apung) dengan ukuran maksimum 20 mm berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta.

4. Agregat halus, berupa abu terbang (Fly Ash)yang mengandung silicaberasal dari sisa pembakaran batubara, didapat dari PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

(5)

6. Air yang digunakan dari Laboratorium Bahan Bangunan, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

7. Additive yang digunakan Sika Viscocrete10 buatan PT. Sika Nusa Pratama, Bogor. Dengan dosis pemakaian disesuaikan dengan dosis dari perusahaan pembuat bahan tersebut.

8. Benda uji berupa silinder beton dengan dimeter = 15 cm dan h = 30 cm.

9. Jumlah seluruh benda uji adalah 100 benda uji, yang terdiri 120 benda uji dengan zatadditivedan 20 benda uji tanpa zatadditive.

10. Umur beton dengan zat additiveyang uji adalah 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, serta 28 hari, sedangkan umur beton tanpa zatadditiveyang uji adalah 28 hari. 11. f’cr= 20 MPa.

12. Faktor air semen (fas) :0,30; 0,35; 0,40; dan 0,45.

IV. METODE PENELITIAN A. Uraian Umum

Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Obyek dalam penelitian ini adalah uji kuat tekan beton ringan menggunakan zat additive dan beton ringan tanpa zat additive. Agar pelaksanaan penelitian dan tujuan berjalan dengan sistematis dan lancar, maka harus digunakan suatu metode penelitian. Bahan-bahan yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Semen yang digunakan adalah Semen RFPdenganmerkHolcim.

2). Agregat kasar (batu apung) dengan ukuran maksimum 20 mm, berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta.

3). Agregat halus, berupa abu batu(dust,)yang berasal dari pecahan agregat kasar yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.

4). Abu terbang (fly ash) yang mengandung silica berasal dari sisa pembakaran batubara.

5). Air yang digunakan diambil dari Laboratorium Bahan Bangunan, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6). Additive yang digunakan superplasticizer dengan merk Sika Viscocrete 10 buatan PT. Sika Nusa Pratama, Bogor. Dengan dosis pemakaian disesuaikan dengan dosis dari perusahaan pembuat bahan tersebut.

7). Jenis benda uji untuk pengujian kuat tekan berupa 120 benda uji dengan zat additive, dengan variasi fas 0,30; 0,35; 0,40; dan 0,45, pada pengujian 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari.

(6)

Gambar 1. Bagan alir tahapan perencanaan

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

(7)

Tabel 1. Perbandingan Kuat Tekan Beton Ringan menggunakan SikaViscocrete -10 dan Beton Ringan tanpa SikaViscocrete-10

Kode Nama Sampel

Kuat Tekan Rata-rata (Mpa) Umur Pengujian (hari)

1 3 7 14 28

BRZ 03 Beton 8.040 8.436 8.719 9.568 11.097

BRZ 035 Ringan 8.379 8.946 9.455 10.644 11.323

BRZ 04 menggunakan 7.983 8.379 8.776 9.795 10.984

BRZ 045 Viscocrete-10 8.379 8.096 8.889 9.965 11.607

BRN 03 Beton - - - - 7.983

BRN 035 Ringan - - - - 8.040

BRN 04 Tanpa - - - - 8.379

BRN 045 Viscocrete-10 - - - - 8.662

Gambar 2. Hubungan antara Umur Pengujian (hari) dan Kuat Tekan Rata-rata Beton Ringan (menggunakan Bahan Tambah SikaViscocrete-10 dan tanpa Bahan Tambah SikaViscocrete-10)

Tabel 2. Persentase Perbandingan Kuat Tekan Beton Ringan menggunakan Bahan Tambah Sika Viscocrete-10 dan Beton Ringan tanpa Sika Viscocrete-10

fas

Persentase Kuat Tekan Rata-rata Umur Pengujian (hari)

Dengan ZatAdditive Tanpa ZatAdditive

1 3 7 14 28 28

(8)

Gambar 3. Hubungan antara Waktu Pengujian (hari) dengan Persentase Kuat Tekan Beton Ringan menggunakan Bahan Tambah Sika Viscocrete -10.

(9)

Tabel 3. Analisis Perbandingan Biaya Pembuatan Beton Ringan menggunakan Bahan Tambah Sika Viscocrete-10 dangan Beton Ringan tanpa Bahan Tambah Sika Viscocrete-10.

No. Pekerjaan Jumlah Harga Rata-rata

Sampel Satuan Biaya

1 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 42.538,10

Rp 39.003,21 SikaViscocrete-10 denganfas0,3

2 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 40.591,11 SikaViscocrete-10 denganfas0,35

3 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 35.028,54 SikaViscocrete-10 dengan fas 0,4

4 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 37.855,08 SikaViscocrete-10 denganfas0,45

5 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 25.229,25

Rp 25.389,25 SikaViscocrete-10 denganfas0,3

6 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 24.990,72 SikaViscocrete-10 denganfas0,35

7 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 23.116,37 SikaViscocrete-10 denganfas0,4

8 Beton Ringan menggunakan 1 Rp 28.220,66 SikaViscocrete-10 denganfas0,45

Selisih Biaya : Rp 13.613,95 Bibulatkan : Rp 13.650,00

Tabel 4. Analisis Perbandingan Biaya dan Kuat Tekan Beton Ringan menggunakan Bahan Tambah Sika Viscocrete-10 dangan Beton Ringan tanpa Bahan Tambah Sika Viscocrete-10.

(10)

Tabel 4. Lanjutan.

denganfas0,3 *Kuat tekan lebih

tinggi 3,144 Mpa

denganfas0,35 *Kuat tekan lebih

tinggi 3,283 Mpa

denganfas0,4 *Kuat tekan lebih

tinggi 2,605 Mpa

denganfas0,45 *Kuat tekan lebih

tinggi 2,945 Mpa

Dari Gambar V.9. didapatkan hasil kuat tekan rata-rata teringgi terjadi pada umur pengujian 28 hari sebesar 11, 607 MPa, dengan fas 0,45 . Dari Gambar V.16. didapatkan hasil kuat tekan rata-rata teringgi terjadi pada umur pengujian 28 hari sebesar 8,662 MPa, dengan nilai fas 0,45. Dari Gambar V.17. didapatkan persentase kuat tekan rata-rata teringgi terjadi pada umur pengujian 28 hari sebesar 33,99%.

Hasil penelitian yang dilakukan terjadi beberapa kuat tekan yang seharusnya terjadi peningkatan kekuatan tetapi ternyata menurun, seperti yang terjadi pada Gambar V.10 Gambar V.14. Pada Tabel V.12. didapatkan hasil kuat tekan rata-rata pada saat umur pengujian 28 hari ialah 10,984 MPa, dengan fas 0,40 terjadi penurunan terbanyak sebesar 1,02%.

(11)

menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 pada umur pengujian 1 hari sebesar 8,040 MPa. Pada variasi fas0,35, kuat tekan rata-rata beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10 pada umur pengujian 28 hari sebesar 8,040 MPa, dapat terpenuhi pada kuat tekan rata-rata beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 pada umur pengujian 1 hari sebesar 8,379 MPa. Pada variasi fas 0,40, kuat tekan rata-rata beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10 pada umur pengujian 28 hari sebesar 8,379 MPa, dapat terpenuhi pada kuat tekan rata-rata beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 pada umur pengujian 3 hari sebesar 8,379 MPa. Pada variasi fas 0,45, kuat tekan rata-rata beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10 pada umur pengujian 28 hari sebesar 8,662 MPa, dapat terpenuhi pada kuat tekan rata-rata beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 pada umur pengujian 7 hari sebesar 8,889 MPa.

Dari Tabel V.18. dapat dilihat pada variasifas0,30 biaya pembuatan beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 lebih mahal Rp. 17.300,- dari biaya pembuatan beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10. Pada variasifas0,35 biaya pembuatan beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 lebih mahal Rp. 15.600,- dari biaya pembuatan beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10. Pada variasi fas0,40 biaya pembuatan beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 lebih mahal Rp. 11.950,- dari biaya pembuatan beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10. Pada variasifas 0,40 biaya pembuatan beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 lebih mahal Rp. 9.650,- dari biaya pembuatan beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Penelitian tentang tinjauan kuat tekan beton ringan menggunakan mix design speedcrete menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadyah Surakarta diperoleh sebagai berikut :

1. Kuat tekan beton ringan menggunakan mix design speedcrete menggunakan bahan tambah SikaViscocrete-10 adalah :

o Padafas0,30 sebesar 8,040 MPa. o Padafas0,35 sebesar 8,379 MPa. o Padafas0,40 sebesar 8,379 MPa. o Padafas0,45 sebesar 8,889 MPa.

2. Percepatan kuat tekan beton ringan mix design speedcrete menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 yang hampir sama dengan kuat tekan beton ringan tanpa bahan tambah SikaViscocrete-10 dengan umur pengujian 28 hari adalah :

(12)

3. Biaya pembuatan beton ringan menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete-10 lebih mahal dari biaya pembuatan beton ringan tanpa bahan tambah Sika Viscocrete-10. Kenaikan harganya adalah :

o Padafas0,30 lebih mahal Rp. 17.300,- /1 sampel. o Padafas0,35 lebih mahal Rp. 15.600,- /1 sampel. o Padafas0,40 lebih mahal Rp. 11.950,- /1 sampel. o Padafas0,45 lebih mahal Rp. 9.650,- /1 sampel.

B. Saran

Atas dasar penelitian dan dengan merujuk pada pembahasan serta hasil yang telah didapatkan, maka ada beberapa saran dari peneliti, yaitu :

1). Perlu adanya perbandingan variasi nilai fas, zat additive dan fly ash, agar didapatkan nilaifas, zatadditivedanfly ashyang optimal.

2). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan nilai struktur dari kuat lentur dan tarik belah beton ringan yang digunakan untuk perhitungan rencana struktur.

3). Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan bahan tambah tertentu, yang bisa menambah kekuatan beton ringan sesuai yang diharapkan serta dengan bahan yang lebih murah.

4). Untuk penelitian selanjutnya perlu diperhatikan cara pelaksanaan yang sesuai dengan standar pelaksanaan, dan alat-alat yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Patria Adhi, 2011,Tinjauan Kuat Tekan Beton Dengan Metode ACI dan SNI. 1990 Dengan Penambahan Bahan Adittive. Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Tata Cara Pembuatan Beton Normal, SNI.T-15-1990-03, Yayasan LPMB, Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2, Yayasan LPMB, Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum, 1982, Peraturan Umum Bahan bangunan Indonesia, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan Direktorat Jendral Cipta Karya, Bandung.

Hendrika, F, 2001, Kuat Tekan Beton Yang Mengandung Merguss FB.F (Superplastizing Admixture) Dengan Variasi ratio Agregat Semen, Tugas Akhir, JurusanvTeknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Lestari Y, 2011, Beton Mutu Tinggi Dengan Menggunakan Bahan Tambah Superplastizer dan Mikrosilika pada Fas 0,25; 0,26; dan 0,27, Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Mulyono, T, 2004,Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta.

(13)

Tjokrodimuljo, K, 1995. Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tjokrodimuljo, K, 1996. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Gambar

Gambar 1. Bagan alir tahapan perencanaan
Tabel 1. Perbandingan Kuat Tekan Beton Ringan menggunakan Sika Viscocrete-10 dan Beton Ringan tanpa Sika Viscocrete-10
Gambar 3. Hubungan antara Waktu Pengujian (hari) dengan Persentase Kuat
Tabel 4. Analisis  Perbandingan  Biaya  dan   Kuat  Tekan  Beton  Ringan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pokok pikiran dari penelitian ini berorientasi pada peningkatan kekuatan beton, baik kuat tekan, kuat tarik maupun kuat lentur yang dihasilkan dari beton dengan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kuat tekan dan kuat lentur balok tanpa tulangan beton ringan menggunakan batu apung sebagai agregat kasar dengan bahan

Setelah dilakukan penelitian dan penguian terhadap sampel beton, maka didapatkan hasil Untuk beton dengan bahan tambah serbuk halus gelas, nilai kuat tekan rata-rata

Setelah dilakukan penelitian dan penguian terhadap sampel beton, maka didapatkan hasil Untuk beton dengan bahan tambah serbuk halus gelas, nilai kuat tekan rata-rata

Setelah dilakukan penelitian dan penguian terhadap sampel beton, maka didapatkan hasil Untuk beton dengan bahan tambah serbuk halus gelas, nilai kuat tekan rata-rata

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ALWA berbahan Styrofoam dengan bahan tambah serat baja pada beton ringan terhadap kuat tekan, kuat

Beton yang telah dirancang menggunakan metode SCC dengan bahan campuran Sika ViscoCrete 1003 dengan kadar penggunaan 0,00246% mampu mencapai kuat tekan rencana sebesar fc’ 40 MPa pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Persentase Penambahan Sika Viscocrete-10 Terhadap Kuat Tekan Beton seberat 0.5%, 1%, 1,5% dan 1,8% dari berat semen pada campuran