• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN Pengembangan Taman Balekambang sebagai Taman Kota Cyber dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN Pengembangan Taman Balekambang sebagai Taman Kota Cyber dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

PENGEMBANGAN TAMAN BALEKAMBANG

sebagai Taman Kota Cyber dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme

Diajukan sebagai Pelengkap dan

Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh : Adesta Ari Wibowo

D 300 110 013

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya dan tak lupa sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Besar junjungan kita Muhammad SAW yang telah memberi tauladan yang baik sehingga kita masih berada di jalan-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dengan judul Pengembangan Taman Balekambang Sebagai Taman Kota Cyber dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme.

Mata kuliah Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini merupakan salah satu syarat akademik untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Laporan ini disusun setelah melaksanakan Pengembangan di obyek yang telah ditentukan.

Kelancaran dalam menyelesaikan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini tidak luput dari bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Suryaning Setyowati, ST, MT., selaku ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Suharyani, ST., selaku Koordinator mata kuliah Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur.

3. Ibu Rini Hidayati, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Utama Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

4. Ibu Yayi Arsandrie, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Kedua Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

5. Ayah dan Ibu ku tercinta yang selalu memberikan do’a, semangat dan seluruh kasih sayangnya kepada penulis.

6. Teman dekatku Auria Noermy Zahra yang tak pernah bosan memberikan nasehat, kasih sayang dan motifasi kepada penulis.

(7)

vii 8. Teman-temanku di Program Studi Arsitektur angkatan 2011 yang selalu

bisa bekerja sama dengan baik selama ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian laporan ini, oleh karena itu penulis mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan baik dalam teori, penulisan, maupun penyampaian. Semoga laporan ini dapat bermanfaat. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Saya

(8)

viii DAFTAR ISI

TUGAS AKHIR ... i

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii

LEMBAR PENILAIAN TUGAS AKHIR ... iii

LEMBAR PENILAIAN TUGAS AKHIR ... iv

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR DIAGRAM ... xvi

ABSTRAK ... xvii

ABSTRACT ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Pengertian Judul ... 1

1.2. Latar Belakang... 2

1.3. Rumusan Permasalahan ... 22

1.3.1. Permasalahan... 22

1.3.2. Persoalan ... 22

1.4. Tujuan dan Sasaran... 22

1.4.1. Tujuan ... 22

1.4.2. Sasaran ... 23

1.5. Lingkup Pembahasan... 23

1.6. Keluaran/Desain yang Dihasilkan ... 24

1.7. Metodologi Pembahasan ... 24

1.8. Sistematika Pembahasan ... 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 27

2.1 Ruang Terbuka ... 27

2.1.1. Pengertian Ruang Terbuka Hijau ... 27

(9)

ix

2.1.3. Ruang Terbuka Non Hijau ... 29

2.1.4. Fungsi Ruang Terbuka Non Hijau ... 29

2.1.5. Tipologi Ruang Terbuka Non Hijau ... 31

2.2 Cyber City ... 46

2.2.1. Bangunan dengan Gaya Futuristik ... 48

2.2.2. Hotspot ... 49

2.2.3. Video Mapping ... 49

2.2.4. Water Fountain ... 50

2.2.5. Holografi ... 51

2.3 Arsitektur Regionalisme ... 52

2.3.1. Lahirnya Regionalisme ... 52

2.3.2. Jenis dan Taksonomi Regionalisme ... 53

2.3.3. Aplikasi Regionalisme dalam Desain Arsitektur ... 54

2.3.4. Strategi Arsitektur Regionalisme ... 55

2.4 Kebudayaan Jawa ... 56

2.4.1. Wayang Kulit ... 57

2.4.2. Keris ... 57

2.4.3. Batik ... 58

2.4.4. Gamelan ... 59

2.5 Arsitektur Mangkunegaran ... 59

2.6 Studi Komparasi ... 61

2.6.1. Cyber City ... 61

2.6.2. Taman Kota ... 67

2.7 Tanaman Tradisional Jawa ... 74

2.7.1. Waringin (Beringin) ... 74

(10)

x

2.7.8. Kepel Watu... 77

2.7.9. Jambu Darsana dan Jampu Tlampok Arum. ... 78

BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGAN... 79

3.1. Definisi Kota Surakarta ... 79

3. ... 79

3.1.1. Aspek Fisik Kota Surakarta ... 79

3.1.2. Aspek Non Fisik Kota Surakarta... 81

3.2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta ... 83

3.3. Definisi Taman Balekambang ... 85

3.3.1. Definisi Umum Taman Balekambang ... 85

3.3.2. Sejarah Balekambang ... 87

3.3.3. Identifikasi Taman Balekambang ... 88

BAB IV ANALISA PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN... 96

4.1. Analisa dan Konsep Makro ... 96

4.1.1. Analisa Kota Surakarta ... 96

4.1.2. Analisa Potensi Site ... 96

4.1.3. Analisa Pencapaian Tapak ... 97

4.2. Analisa dan Konsep Mikro ... 99

4.2.1. Pendekatan Konsep Pengolahan Site ... 99

4.2.2. Analisa dan Konsep Pengguna ... 116

4.2.3. Analisa dan Konsep Aktifitas dan Ruang ... 118

4.2.4. Analisa dan Konsep Massa ... 133

4.2.5. Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur ... 137

4.2.6. Analisa dan Konsep Struktur ... 145

4.2.7. Analisa dan Konsep Lansekap ... 151

4.2.8. Analisa dan Konsep Utilitas ... 156

(11)

xi DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dimensi Motor ... 31

Gambar 2.2 Dimensi Parkir Mobil ... 32

Gambar 2.3 Dimensi Mobil... 32

Gambar 2.4 Contoh RTNH Pembatas ... 35

Gambar 2.5 Paving Block Permeable ... 36

Gambar 2.6 Antopometri Manusia Duduk ... 36

Gambar 2.7 Fasilitas Tempat Sampah ... 36

Gambar 2.8 Kemiringan Ramp ... 39

Gambar 2.9 Susunan Ubin Pemandu ... 40

Gambar 2.10 Playground ... 41

Gambar 2.11 Taman Edukasi di Taman City Walk ... 42

Gambar 2.12 Amphitheater Hollywood Bowl ... 42

Gambar 2.13 Gedung Kesenian Jakarta ... 43

Gambar 2.14 Outbound ... 44

Gambar 2.15 Wikipedia ... 45

Gambar 2.16 Kolam Air ... 45

Gambar 2.17 Art Gallery Outdoor ... 46

Gambar 2.18 Cyber City ... 48

Gambar 2.19 Bangunan Futuristik ... 49

Gambar 2.20 Video Mapping Karya Adi Panuntun ... 50

Gambar 2.21 Water Fountain ... 51

Gambar 2.22 Holografi ... 52

Gambar 2.23 Wayang Kulit ... 57

Gambar 2.24 Keris ... 58

Gambar 2.25 Batik ... 58

Gambar 2.26 Gamelan ... 59

Gambar 2.27 Pura Mangkunegaran... 61

Gambar 2.28 Losari sebagai Makassar Cyber City ... 63

Gambar 2.29 Konsep Modern Berbasis Informasi di Banda Aceh ... 64

Gambar 2.30 Proses Pembuatan Dubai Fountain ... 66

Gambar 2.31 Dubai Fountain ... 66

Gambar 2.32 Central Park ... 68

Gambar 2.33 Taman Bungkul Surabaya ... 69

Gambar 2.34 Area Kolam dengan Teater Terbuka ... 70

(12)

xii

Gambar 2.36 Pedestrian ... 71

Gambar 2.37 Area Berumput ... 71

Gambar 2.38 Rekreasi ... 74

Gambar 2.39 Pohon Beringin ... 75

Gambar 2.40 Pohon Tanjung ... 75

Gambar 2.41 Pohon Gayam ... 75

Gambar 2.42 Pohon Sawo Kecik ... 76

Gambar 2.43 Pohon Asem ... 76

Gambar 2.44 Pohon Kemuning ... 77

Gambar 2.45 Pohon Bodhi ... 77

Gambar 2.46 Pohon Kepel Watu ... 77

Gambar 2.47 Pohon Jambu Darsana ... 78

Gambar 3.1 Peta Surakarta ... 79

Gambar 3.2 Peta Rencana Struktur Ruang Kota Surakarta... 84

Gambar 3.3 Peta Rencana Pola Ruang Kota Surakarta... 84

Gambar 3.4 Peta Rencana Kawasan Strategis Kota Surakarta ... 85

Gambar 3.5 Peta Rencana Pola Ruang Kota Surakarta 2031 tentang RTH ... 86

Gambar 3.6 Peta Rencana Kawasan Strategis Kota Surakarta ... 86

Gambar 3.7 Eksisting Taman Balekambang ... 88

Gambar 3.8 Gedung Kesenian Balekambang ... 89

Gambar 3.9 Open Stage Balekambang ... 89

Gambar 3.10 Bale Tirtoyoso Balekambang ... 90

Gambar 3.11 Bale Apung Balekambambang ... 90

Gambar 3.12 Musholla ... 91

Gambar 3.13 KM/WC ... 91

Gambar 3.14 Open Stage ... 92

Gambar 3.15 Teater pada Gedung Kesenian Balekambang... 92

Gambar 3.16 Rekreasi Taman Balekambang ... 92

Gambar 3.17 Pemancingan Balekambang ... 93

Gambar 3.18 Rekreasi Kolam Air ... 93

Gambar 3.19 Area Outbound Taman Balekambang ... 93

Gambar 3.20 Festival Payung ... 94

Gambar 4.1 Site Taman Balekambang... 98

Gambar 4.2 Site Taman Balekambang ... 99

Gambar 4.3 Metode Cut and Fill ... 101

Gambar 4.4 Arah Aliran Air ... 102

Gambar 4.5 Aliran Air Hujan... 102

Gambar 4.6 Konsep Kontur ... 102

Gambar 4.7 Orientasi ke Dalam ... 104

(13)

xiii

Gambar 4.9 Konsep Main Entrance dan Side Entrance ... 105

Gambar 4.10 Konsep Sirkulasi Jaringan ... 107

Gambar 4.11 Konsep Sirkulasi Terpusat pada Partinah Bosch ... 108

Gambar 4.12 Konsep Pembagian Sirkulasi ... 109

Gambar 4.13 Metode Pemecah Angin ... 110

Gambar 4.14 Konsep Letak Air Mancur dan Tanaman ... 110

Gambar 4.15 Radiasi Matahari pada Area Kolam Air ... 111

Gambar 4.16 Konsep Matahari Pagi ... 111

Gambar 4.17 Konsep Matahari Siang ... 112

Gambar 4.18 Konsep Matahari Sore ... 112

Gambar 4.19 Jalan Ahmad Yani ... 113

Gambar 4.20 Metode Pereduksi Bunyi ... 113

Gambar 4.21 Konsep Peletakan Pohon Pereduksi Bunyi ... 114

Gambar 4.22 Eksisting ... 115

Gambar 4.23 Penzoningan Taman Balekambang ... 116

Gambar 4.24 Penzoningan Taman Balekambang Sesuai dengan Pengembangan ... 116

Gambar 4.25 Gubahan Massa ... 136

Gambar 4.26 Bentuk Dasar dan Pola Tata Massa ... 136

Gambar 4.27 Konsep Pintu Gerbang Timur Taman Balekambang ... 137

Gambar 4.28 Orientasi Timur Gedung Kesenian ... 137

Gambar 4.29 Orientasi Utara Gedung Kesenian ... 138

Gambar 4.30 Konsep Gedung Kesenian ... 138

Gambar 4.31 Konsep Amphitheater ... 139

Gambar 4.32 Konsep Art Gallery Outdoor ... 139

Gambar 4.33 Konsep Taman Edukasi Indoor ... 140

Gambar 4.34 Konsep Warung ... 140

Gambar 4.35 Konsep Musholla... 141

Gambar 4.36 Konsep Toko Pancing dan Pemancingan ... 142

Gambar 4.37 Konsep Bale Apung ... 142

Gambar 4.38 Konsep Partinah Bosch dan Partini Tuin ... 143

Gambar 4.39 Landmark Taman Balekambang ... 143

Gambar 4.40 Konsep Holografi ... 144

Gambar 4.41 Konsep Video Mapping ... 144

Gambar 4.42 Konsep Water Foutain ... 145

Gambar 4.43 Pondasi Lajur... 145

Gambar 4.44 Pondasi Setempat ... 146

Gambar 4.45 Pondasi Tiang Pancang ... 146

Gambar 4.46 Struktur Rumah Joglo... 147

(14)

xiv

Gambar 4.48 Atap Kampung ... 148

Gambar 4.49 Struktur Atap Tajug ... 149

Gambar 4.50 Struktur Dome pada Bangunan Warung... 149

Gambar 4.51 Struktur Dome pada Bangunan Bale Apung ... 150

Gambar 4.52 Struktur Dome pada Bangunan Taman Edukasi Indoor... 150

Gambar 4.53 Struktur Space Frame pada Bangunan Pemancingan ... 151

Gambar 4.54 Pedestrian ... 151

Gambar 4.55 Permeable... 152

Gambar 4.56 Rencana Guiding Block ... 152

Gambar 4.57 Desain Tempat Sampah ... 153

Gambar 4.58 Desain Lampu Taman ... 153

Gambar 4.59 Pemandu Holografi ... 154

Gambar 4.60 Desain Papan Informasi ... 154

Gambar 4.61 Pengelompokan Jenis Tanaman ... 154

Gambar 4.62 Hydrant Dalam ... 159

Gambar 4.63 Standar Perancangan Ramp ... 160

Gambar 4.64 Hydrant Halaman ... 160

Gambar 4.65 Alur Pertukaran Udara ... 160

(15)

xv DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Potensi Taman Balekambang ... 5

Tabel 1.2 Permasalahan Taman Balekambang ... 10

Tabel 3.1 Daftar Kecamatan di Surakarta ... 82

Tabel 3.2 Jumlah Pengunjung Taman Balekambang per Tahun... 94

Tabel 4.1 Daftar Pengguna Sesuai Jenis Kegiatan ... 117

Tabel 4.2 Aktifitas di Taman Balekambang ... 118

Tabel 4.3 Kebutuhan Ruang di Taman Balekambang ... 120

Tabel 4.4 Hubungan Ruang Mikro... 125

Tabel 4.5 Besaran Ruang ... 126

Tabel 4.6 Total Besaran Ruang Bangunan dan Non Bangunan ... 132

Tabel 4.7 Pola Tata Massa ... 135

(16)

xvi DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.1 Taksonomi Regionalisme ... 54

Diagram 4.1 Hubungan Makro dari Segi Penzoningan ... 124

Diagram 4.2 Hubungan Mikro dari Segi Kegiatan ... 124

Diagram 4.3 Sistem Pendistribusian Air Bersih ... 156

Diagram 4.4 Pembuangan Air Bekas ... 157

Diagram 4.5 Pembuangan Air Bekas Dapur ... 157

Diagram 4.6 Pembuangan Air Hujan ... 157

Diagram 4.7 Pembuangan Limbah Tinja ... 157

(17)

xvii ABSTRAK

Cyber city merupakan salah satu konsep kota modern berbasis teknologi

informasi dan bangunan modern yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh dunia. Ini adalah konsekuensi logis dari meningkatnya kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat.

Setelah cukup lama mencanangkan diri sebagai kota budaya, kini Solo menegaskan sebuah utopia baru yaitu menjadi kota cyber (cyber city). Pencanangan mimpi besar itu dilaksanakan pada 30 Juli 2008 lalu yang ditandai dengan aksi browsing internet bersama di kawasan city walk sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Tata kelola yang memanfaatkan bantuan teknologi akan lebih efektif jika dibandingkan dengan pemerintahan yang dijalankan hanya dengan tenaga manual manusia.

Jika dilihat dari konsep cyber city, Taman Balekambang bisa menjadi penguat untuk konsep Solo cyber city dengan penilaian dari berbagai, namun jika dilihat dari sebagian kelayakan Taman Balekambang saat ini cukup memprihatinkan. Ketidak layakan Taman Balekambang saat ini terlihat dari fasilitas dan penataan yang sudah rusak serta tidak terawat lagi. Saat ini Taman Balekambang dibutuhkan pengembangan dan pengelolaan untuk memfungsikan kembali Taman Balekambang sebagai ruang terbuka hijau secara layak.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan Taman Balekambang sangat dibutuhkan dalam konteks pengembangan teknologi informasi yang diimbangi dengan teknologi-teknologi modern dalam bentuk bangunan maupun fasilitas penunjang serta penataan kembali Taman Balekambang sebagai ruang terbuka hijau yang layak. Pengembangan ini tidak lepas dari segi pandang kearifan lokal sehingga pengembangan dibutuhkan referensi dari arsitektur reginoalisme.

(18)

xviii ABSTRACT

Cyber city is one of the modern city concept based on information

technology and modern building which has now been widely applied in a number

of major cities around the world. This is a logical consequence of the growing

need for people who want to access information and communicate easily and

quickly.

After a fairly long proclaimed itself as a city of culture, Solo now confirms

a new utopia that is becoming the city of cyber (cyber city). The declaration of a

big dream that was held on July 30, 2008 and which was marked by the action of

browsing the internet together in the city walk along Jalan Slamet Riyadi.

Governance that utilize technological assistance would be more effective than

government run only by human manual labor.

If viewed from the concept of cyber city, Balekambang Park could be a

reinforcement of the concept of cyber Solo city with an assessment of a variety,

but when viewed from most of today feasibility Balekambang park quite alarming.

Unsuitable Balekambang Park currently visible from the facilities and

arrangements which have been damaged and no longer maintained. Currently

Balekambang park development and management needed to restore both

Balekambang park as a green open space properly.

From the above discussion it can be concluded that the development

Balekambang park is needed in the context of the development of information

technology is balanced with modern technologies in the form of buildings and

supporting facilities as well as the realignment of Park Balekambang as a viable

green open spaces. This development can not be separated from the standpoint of

local knowledge so that development takes reference from reginoalisme

architecture.

Referensi

Dokumen terkait

The writer analyzes the Morphological Forms of English jargon, and the meaning of English jargon used in ‘KOMPUTER AKTIF’ Magazine using the theory of meaning proposed

Dengan mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran, maka. guru yang akan melaksanakan pembelajaran

Pada bab-bab sebelum ini anda sudah memahami khusus tentang bahan makanan hewani,yaitu tentang daging, unggas, ikan, telur dan susu, maka pada bab ini agak

Tahap selanjutnya adalah pengukuran morfometrik belut sawah segar yang meliputi panjang, diameter, lingkar badan, dan berat total, pengukuran rendemen yang meliputi daging,

YAYAN HIKMAYANI. Evaluasi Program Rasionalisasi Perikanan Tangkap di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dibimbing oleh ARI PURBAYANTO dan DARMAWAN. Salah satu kebijakan

Transfer pengetahuan harus meliputi pengembangan dari sebuah rencana pelatihan yang telah ditentukan dan pelatihan yang sedang berjalan dan pengembangan keahlian, material

Konsep perancangan tipografi kinetik pada lagu U9 - Kampanye kosong meliputi pemilihin target audience, pembahasan lirik lagu serta makna emosional dari lirik

Pengunaan bahasa pemerograman dalam dunia usaha saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting, terutama bahasa pemrograman Visual Basic yang penggunaanya sudah semakin popular