• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN GAYA PENYERAPAN VISUAL, AUDITORY, KINESTIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN KAB. LABUHAN BATU TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN GAYA PENYERAPAN VISUAL, AUDITORY, KINESTIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN KAB. LABUHAN BATU TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN GAYA PENYERAPAN VISUAL,

AUDITORY, KINESTETIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN KAB. LABUHAN

BATU TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Serjana Pendidikan

OLEH

JHONSON AMANDA SIMBOLON 608310111

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas berkat dan

Rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi

ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program

sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan

hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Dan keberhasilan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya

bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan

terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si Rektor UNIMED serta para Pembantu

Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

UNIMED serta para Pembantu Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha M. Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED, dan

serta Bapak Afri Tantri, M. Pd selaku Ketua Prodi PJS.

4. Bapak Ibrahim Sembiring S.Pd. M.Or pembimbing Skripsi yang selama ini

telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Staf Akademik dan Perpustakaan FIK dan Administrasi FIK UNIMED

yang telah memberikan kemudahan dalam hal administrasi selama perkuliahan.

6. Bapak Mhd. Yusuf Rangkuti, S.Pd.M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri

(5)

iii

Pendidikan Jasmani, yang telah memberi izin kepada penulis untuk dapat

melaksanakan penelitian.

7. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua saya: Alm. Jintan

Simbolon (Ayahanda), Basaria (Ibunda), Iin Destioni Simbolon. A.Md

(Kakak), Heni Irmandi Simbolon (Kakak), Oki Virgolina Simbolon (Adik)

serta semua keluarga besar peneliti, terimakasih atas doa, motivasi dan nasehat

yang telah membantu peneliti.

8. Buat sahabat saya Andiaan Hutauruk, Rey Hutabarat, Henro Sihombing, Hitler

Silalahi S,si, Jurnal Simbolon S.Pd yang telah membantu saya dalam

penelitian, dan rekan-rekan mahasiswa PJKR Prodi PJS 08 yang telah banyak

membantu penulis.

9. Buat Seluruh Anggota IMPEKSS (Ikatan Mahasiswa/Pelajar Kristen Se

Sigambal), Imabato UNIMED (Ikatan mahasiswa batak toba) Dan seluruh

warga CAMBUNA 108 (Rekan-rekan anak kozt) Dan kak surya yang

memberikan saya dukungan Moril dan Doa.

Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini akan mendapat balasan kebaikan dari

Tuhan YME. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Medan, Maret 2013 Penulis,

(6)

i ABSTRAK

JHONSON SIMBOLON NIM: 608310111. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Shooting Bola Basket Dengan Menggunakan Gaya Penyerapan Visual, Auditory, Kinestik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013.

(Pembimbing : IBRAHIM SEMBIRING) SKRIPSI : FIK UNIMED 2013.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar shooting

bola basket dengan menggunakan gaya penyerapan visual, auditory, kinestetik

pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu Tahun

Ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan

kelas) dilakukan dengan 2 siklus tindakan selama 2 minggu dengan jumlah subjek

penelitian sebanyak 32 siswa-siswi, yang terdiri dari 12 laki-laki dan 20

perempuan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes

Hasil Belajar 1 yang berbentuk aplikasi teknik dasar shooting bola basket

sebanyak 1 kali pertemuan.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil

analisisnya: (1) Dari tes awal diperoleh 5 orang siswa (15,6%) yang telah

mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa (84,3%) belum

mencapai ketuntasan belajar. Dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 57,28%.

(2) Dari tes hasil belajar 1 siklus 1 diperoleh 16 orang siswa (50%) yang telah

mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (50%) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah

68.39%. (3) Dari tes hasil belajar 2 siklus 2 diperoleh 28 orang siswa (87,5%)

yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (12,5%)

belum mencapai tingkat ketuntasan belajar,dengan rata-rata hasil belajar siswa

82,97%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil

belajar siswa dari data awal ke siklus 1 sebesar 11,11 %, sedangkan peningkatan

nilai rata-rata siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 14,58%. Berdasarkan analisis data

yang dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan gaya penyerapan visual,

auditory, kenestetik dapat menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap

hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu

(7)

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 1. Kelebihan Dan Kekurangan Gaya Mengajar ... 28

Tabel 2. Format Penilaian Portofolio ... 38

Tabel 3. KKM Penjaskes SMA Kurikulum KTSP... 40

Tabel 4. Deskripsi Hasil Tes Awal shooting (set shoot) bola basket ... 43

Tabel 5. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 1) shooting (set shoot) bola basket. 44 Tabel 6. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 2) shooting (set shoot) bola basket 46

(8)

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 1. Lapangan bola basket dan ukurannya. ... 16

Gambar 2. bola basket ... 17

Gambar 3. Sikap awalan pada saat shooting(set shoot) ... 20

Gambar 4. Sikap tangan pada saat shooting(set shoot) ... 20

Gambar 5. Sikap saat melempar ... 21

Gambar 6. Diagran Tes Awal ... 43

Gambar 7. Diagram Siklus 1 ... 44

Gambar 8. Diagram Siklus II ... 46

(9)

vi

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 58

Lampiran 3. Format Lembar Penilaian fortopolio ... 61

Lampiran 4. Data Pre-Test Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 65

Lampiran 5. Data Post-Test 1 Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 67

Lampiran 6. Data Post-Test II Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 70

Lampiran 7. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus I ... 73

Lampiran 8. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus II ... 77

Lampiran 9. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 78

(10)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting

dalam mengintinsifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan

olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang

dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman

belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

dengan mengajarkan berbagai keterampilan berbagai keterampilan gerak dasar,

teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas,

kejujuran, kerjasama, dan lain-lain)

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan melalui

pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur

fisik mental, intelektual, emosional dan sosial.Aktivitas yang diberikan dalam

pengajaran harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang

dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.Pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan

motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi

(11)

mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan

berkesinambungan.

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan

sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar dan berkesinambungan.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa

yang mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa.Semakin tinggi

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula

tingkat keberhasilan pembelajaran.

Pada kenyataannya masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya

efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini

berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, seperti: 1) keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran masih belum nampak, 2) para siswa jarang mengajukan

pertanyaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal

yang kurang dipahami.

Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani

(12)

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan saat dilapangan ada berbagai macam

keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sehingga kadang-kadang

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hanya dilaksanakan

secara teori saja dan tidak seperti apa yang diharapkan.

Shooting adalah suatu gerakan melemparatau menembak bola kearah ring

yang tujuannya untuk mencari nilai atau point sebanyak mungkin.Dalam shooting

ini pemain harus memasukkan bola kedalam jaring basket. Dalam pelaksanaan

pembelajaran disekolah yang diutamakan bukanlah hasil banyak jumlah poin yang

didapat, tapi yang paling diutamakan adalah proses hasil belajar Shooting, siswa

harus dapat mengetahui tehnik-tehnik dasar shooting, misalnya teknik dasar

“sikap berdiri ( awalan)”, teknik dasar “tangan pada saat melakkan shooting”,

tehnik dasar “melakukan lemparan”. Guru merupakan pelaksana pembelajaran

dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang

siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan

melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sesuai

dengan kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tercapai dengan baik, maka guru harus

mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.

Berdasarkan hasil observasi peneliti mengenai proses hasil belajar siswa

dalam pelajaran Shooting pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan

(13)

rendah. Dari 39 orang siswa kelas XI IPA 2, ternyata sebagian besar siswa (27

orang) memiliki nilai dibawah nilai KKM dan 5 orang siswa memiliki nilai diatas

KKM.Yang dimaksut dengan nilai KKM adalah kriteria ketuntasan minimal yang

harus dicapai oleh setiap siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah

yaitu nilai 70. Siswa masih kurang menguasai teknik-teknik dasar

Shootingsehinggah siswa cepat bosan. Guru penjas perlu memberikan penjelasan

lebih lanjut lagi tentang teknik dasar Shootingagar siswa lebih mengerti dengan

baik.

Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan selama ini memberikan

materi Shootinglebih dominan dengan cara-cara lama, yaitu dengan metode

ceramah. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran Shootingmenjadi monoton,

karena guru lebih terkesan lebih banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan

siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan yang diperankan guru

penjas. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama

dalam memahami suatu materi pembelajaran Shooting. Pembelajaran dengan

metode lama atau ceramah menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan

kemampuan imajinasinya dan daya fikirnya.

Kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan teknik dasar Shooting

dan juga karena kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti

bola yang persediaannya terbatas,. Sehinggah pada waktu siswa melakukan teknik

dasar Shooting, harus secara bergantian.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan gaya pembelajaran

(14)

peyerapan visual, auditory, kinestetik. Yang dimaksut dengan gaya penyerapan

visual adalah belajar dengan melihat, mengamati dan menggambarkan sesuatu.

Kita suka melihat pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Auditory adalah

belajar dengan berbicara dan mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat

kaset,audio,ceramah,debat,diskusi,dan intruksi(perintah) verbal. Sedangkan

kinestetik adalah belajar melalui dengan aktifitas fisik atau bergerak dan membuat

keterlibatan lansung. Kita suka menangani, bergerak, menyentuh, merasakan, dan

mengalami sendri. Pembelajaran Gaya pembelajaran dalam mengajar merupakan

faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah

satunya karena keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh gaya

pembelajarannya. Alasan penggunakan gaya penyerapan melalui penayangan

video, melihat gambar dan melakukan gerakan ini adalah agar siswa tidak jenuh,

siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan memotivasi

seorang anak untuk belajar lebih luas.gaya peyerapan ini merupakan alternatif

yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas

diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat

menemukan suatu konsep melalui praktek mengusai teknik yang dipelajari atau

penemuan secara langsung.

Dengan melaluigaya penyerapan visual, auditory, dan kenestetik

diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa melakukan dan

menguasai gerak dasar Shootingdengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat

(15)

“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Shooting Bola BasketDengan Menggunakan Gaya Penyerapan Visual, Auditory, Kinestik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Indentifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas,

maka peneliti mengindentifikasi masalah yang ada antara lain : 1. siswa merasa

susah melakukan tehnik dasar Shooting, 2. Keterbatasan alat sehingga membuat

siswa jenuh ketika harus menungguh giliran melakukan gerakan, 3.Siswa kurang

aktif dalam mengikuti pembelajaran, 4. Kemauan untuk belajar Shootingsangat

rendah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan

kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan

gaya penyerapan visual, auditory, kenestetik, terhadap upaya peningkatkan hasil

belajar Shooting (Set Shoot) pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan

(16)

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uraian di atas

adalah “Bagaimana Hasil Belajar ShootingDengan Menggunakan Gaya

Penyerapan Visual, Auditory, Kinestetik pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1

Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui seberapa

besarpeningkatan hasil belajar Shooting bola basket yang didapat siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013

dengan menggunakan gaya penyerapanVisual, Auditory, Kinestetik.”

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih

media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Para guru

pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan

Batu untuk lebih mengetahui Hasil Peningkatan Belajar ShootingDengan

Menggunakan Gaya Penyerapan Visual, Auditory, Kinestetik pada siswa

Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun

(17)

3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Shooting lebih

efektif terhadap siswanya.

4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara. Bandung

Dimyanti Dan Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta. Jakarta

Ibrahim Sembiring. (2009). Diktat Bola Basket Dasar. Universitas Negeri Medan

Kristianto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga.Surakarta

Lou russel. 1999. The Accelerated Learning Fieldbook. Penerbit Nusa Media. Bandung

Lutan, Rusli (2000).Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta.

Muhajir. 2006. Pandidikan Jasmani olahraga dan kesehatan SMA..Penerbit Erlangga. Jakarta

Meier, Dave (2002). The accelerated Learning Handbook. Alih bahasa Rahmani Astuti. Penerbit Kaifa. Bandung

Nana Sudjana, (2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosda Karya. Bandung

Nurul ahmadi (2007) Permainan Bola Basket.Penerbit Era Intermedia. Solo.

Subroto.Toto, (2000).Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung. Penerbit Tarsito.

Suherman, Adang. 2000. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP SLTP Setara D-III

Suryosubroto, B. 1997.Proses Belajar Di Sekolah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

http//mediadiknas.go.id/ medical document /5406.pdf

Gambar

Tabel 1. Kelebihan Dan Kekurangan Gaya Mengajar .....................................
Gambar 1. Lapangan bola basket dan ukurannya. ..........................................

Referensi

Dokumen terkait

jenis pupuk dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil bunga potong krisan. Informasi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan jenis pupuk

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul

Kualitas atau mutu dalam industri jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan

[r]

[r]

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

From two analyses above the writer uses their analysis to develop her research “THE SACRIFICE FOR LIFE OF JURGIS LITHUANIAN IN UPTON SINCLAIR’S THE JUNGLE

2) Sebagai bahan informasi bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,.. khususnya dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. 3) Secara langsung dapat menambah wawasan