UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN GAYA PENYERAPAN VISUAL,
AUDITORY, KINESTETIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RANTAU SELATAN KAB. LABUHAN
BATU TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Serjana Pendidikan
OLEH
JHONSON AMANDA SIMBOLON 608310111
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas berkat dan
Rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi
ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program
sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan
hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Dan keberhasilan
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya
bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan
terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si Rektor UNIMED serta para Pembantu
Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNIMED serta para Pembantu Dekan FIK UNIMED.
3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha M. Kes Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED, dan
serta Bapak Afri Tantri, M. Pd selaku Ketua Prodi PJS.
4. Bapak Ibrahim Sembiring S.Pd. M.Or pembimbing Skripsi yang selama ini
telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Seluruh Staf Akademik dan Perpustakaan FIK dan Administrasi FIK UNIMED
yang telah memberikan kemudahan dalam hal administrasi selama perkuliahan.
6. Bapak Mhd. Yusuf Rangkuti, S.Pd.M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri
iii
Pendidikan Jasmani, yang telah memberi izin kepada penulis untuk dapat
melaksanakan penelitian.
7. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua saya: Alm. Jintan
Simbolon (Ayahanda), Basaria (Ibunda), Iin Destioni Simbolon. A.Md
(Kakak), Heni Irmandi Simbolon (Kakak), Oki Virgolina Simbolon (Adik)
serta semua keluarga besar peneliti, terimakasih atas doa, motivasi dan nasehat
yang telah membantu peneliti.
8. Buat sahabat saya Andiaan Hutauruk, Rey Hutabarat, Henro Sihombing, Hitler
Silalahi S,si, Jurnal Simbolon S.Pd yang telah membantu saya dalam
penelitian, dan rekan-rekan mahasiswa PJKR Prodi PJS 08 yang telah banyak
membantu penulis.
9. Buat Seluruh Anggota IMPEKSS (Ikatan Mahasiswa/Pelajar Kristen Se
Sigambal), Imabato UNIMED (Ikatan mahasiswa batak toba) Dan seluruh
warga CAMBUNA 108 (Rekan-rekan anak kozt) Dan kak surya yang
memberikan saya dukungan Moril dan Doa.
Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini akan mendapat balasan kebaikan dari
Tuhan YME. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri.
Medan, Maret 2013 Penulis,
i ABSTRAK
JHONSON SIMBOLON NIM: 608310111. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Shooting Bola Basket Dengan Menggunakan Gaya Penyerapan Visual, Auditory, Kinestik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013.
(Pembimbing : IBRAHIM SEMBIRING) SKRIPSI : FIK UNIMED 2013.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar shooting
bola basket dengan menggunakan gaya penyerapan visual, auditory, kinestetik
pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu Tahun
Ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan
kelas) dilakukan dengan 2 siklus tindakan selama 2 minggu dengan jumlah subjek
penelitian sebanyak 32 siswa-siswi, yang terdiri dari 12 laki-laki dan 20
perempuan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes
Hasil Belajar 1 yang berbentuk aplikasi teknik dasar shooting bola basket
sebanyak 1 kali pertemuan.
Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil
analisisnya: (1) Dari tes awal diperoleh 5 orang siswa (15,6%) yang telah
mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa (84,3%) belum
mencapai ketuntasan belajar. Dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 57,28%.
(2) Dari tes hasil belajar 1 siklus 1 diperoleh 16 orang siswa (50%) yang telah
mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (50%) belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah
68.39%. (3) Dari tes hasil belajar 2 siklus 2 diperoleh 28 orang siswa (87,5%)
yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (12,5%)
belum mencapai tingkat ketuntasan belajar,dengan rata-rata hasil belajar siswa
82,97%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil
belajar siswa dari data awal ke siklus 1 sebesar 11,11 %, sedangkan peningkatan
nilai rata-rata siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 14,58%. Berdasarkan analisis data
yang dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan gaya penyerapan visual,
auditory, kenestetik dapat menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap
hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1. Kelebihan Dan Kekurangan Gaya Mengajar ... 28
Tabel 2. Format Penilaian Portofolio ... 38
Tabel 3. KKM Penjaskes SMA Kurikulum KTSP... 40
Tabel 4. Deskripsi Hasil Tes Awal shooting (set shoot) bola basket ... 43
Tabel 5. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 1) shooting (set shoot) bola basket. 44 Tabel 6. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 2) shooting (set shoot) bola basket 46
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1. Lapangan bola basket dan ukurannya. ... 16
Gambar 2. bola basket ... 17
Gambar 3. Sikap awalan pada saat shooting(set shoot) ... 20
Gambar 4. Sikap tangan pada saat shooting(set shoot) ... 20
Gambar 5. Sikap saat melempar ... 21
Gambar 6. Diagran Tes Awal ... 43
Gambar 7. Diagram Siklus 1 ... 44
Gambar 8. Diagram Siklus II ... 46
vi
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 55
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 58
Lampiran 3. Format Lembar Penilaian fortopolio ... 61
Lampiran 4. Data Pre-Test Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 65
Lampiran 5. Data Post-Test 1 Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 67
Lampiran 6. Data Post-Test II Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 70
Lampiran 7. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus I ... 73
Lampiran 8. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus II ... 77
Lampiran 9. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 78
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting
dalam mengintinsifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses
pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan
olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang
dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman
belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
dengan mengajarkan berbagai keterampilan berbagai keterampilan gerak dasar,
teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas,
kejujuran, kerjasama, dan lain-lain)
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan melalui
pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur
fisik mental, intelektual, emosional dan sosial.Aktivitas yang diberikan dalam
pengajaran harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang
dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.Pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan
motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi
mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan
berkesinambungan.
Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan
sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar dan berkesinambungan.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa.Semakin tinggi
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula
tingkat keberhasilan pembelajaran.
Pada kenyataannya masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya
efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini
berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, seperti: 1) keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran masih belum nampak, 2) para siswa jarang mengajukan
pertanyaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal
yang kurang dipahami.
Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan saat dilapangan ada berbagai macam
keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sehingga kadang-kadang
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hanya dilaksanakan
secara teori saja dan tidak seperti apa yang diharapkan.
Shooting adalah suatu gerakan melemparatau menembak bola kearah ring
yang tujuannya untuk mencari nilai atau point sebanyak mungkin.Dalam shooting
ini pemain harus memasukkan bola kedalam jaring basket. Dalam pelaksanaan
pembelajaran disekolah yang diutamakan bukanlah hasil banyak jumlah poin yang
didapat, tapi yang paling diutamakan adalah proses hasil belajar Shooting, siswa
harus dapat mengetahui tehnik-tehnik dasar shooting, misalnya teknik dasar
“sikap berdiri ( awalan)”, teknik dasar “tangan pada saat melakkan shooting”,
tehnik dasar “melakukan lemparan”. Guru merupakan pelaksana pembelajaran
dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang
siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan
melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sesuai
dengan kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tercapai dengan baik, maka guru harus
mampu menciptakan suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.
Berdasarkan hasil observasi peneliti mengenai proses hasil belajar siswa
dalam pelajaran Shooting pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan
rendah. Dari 39 orang siswa kelas XI IPA 2, ternyata sebagian besar siswa (27
orang) memiliki nilai dibawah nilai KKM dan 5 orang siswa memiliki nilai diatas
KKM.Yang dimaksut dengan nilai KKM adalah kriteria ketuntasan minimal yang
harus dicapai oleh setiap siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah
yaitu nilai 70. Siswa masih kurang menguasai teknik-teknik dasar
Shootingsehinggah siswa cepat bosan. Guru penjas perlu memberikan penjelasan
lebih lanjut lagi tentang teknik dasar Shootingagar siswa lebih mengerti dengan
baik.
Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan selama ini memberikan
materi Shootinglebih dominan dengan cara-cara lama, yaitu dengan metode
ceramah. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran Shootingmenjadi monoton,
karena guru lebih terkesan lebih banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan
siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan yang diperankan guru
penjas. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama
dalam memahami suatu materi pembelajaran Shooting. Pembelajaran dengan
metode lama atau ceramah menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan
kemampuan imajinasinya dan daya fikirnya.
Kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan teknik dasar Shooting
dan juga karena kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti
bola yang persediaannya terbatas,. Sehinggah pada waktu siswa melakukan teknik
dasar Shooting, harus secara bergantian.
Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan gaya pembelajaran
peyerapan visual, auditory, kinestetik. Yang dimaksut dengan gaya penyerapan
visual adalah belajar dengan melihat, mengamati dan menggambarkan sesuatu.
Kita suka melihat pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Auditory adalah
belajar dengan berbicara dan mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat
kaset,audio,ceramah,debat,diskusi,dan intruksi(perintah) verbal. Sedangkan
kinestetik adalah belajar melalui dengan aktifitas fisik atau bergerak dan membuat
keterlibatan lansung. Kita suka menangani, bergerak, menyentuh, merasakan, dan
mengalami sendri. Pembelajaran Gaya pembelajaran dalam mengajar merupakan
faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah
satunya karena keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh gaya
pembelajarannya. Alasan penggunakan gaya penyerapan melalui penayangan
video, melihat gambar dan melakukan gerakan ini adalah agar siswa tidak jenuh,
siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan memotivasi
seorang anak untuk belajar lebih luas.gaya peyerapan ini merupakan alternatif
yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas
diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat
menemukan suatu konsep melalui praktek mengusai teknik yang dipelajari atau
penemuan secara langsung.
Dengan melaluigaya penyerapan visual, auditory, dan kenestetik
diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan siswa melakukan dan
menguasai gerak dasar Shootingdengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Shooting Bola BasketDengan Menggunakan Gaya Penyerapan Visual, Auditory, Kinestik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kab. Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013.
B. Indentifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas,
maka peneliti mengindentifikasi masalah yang ada antara lain : 1. siswa merasa
susah melakukan tehnik dasar Shooting, 2. Keterbatasan alat sehingga membuat
siswa jenuh ketika harus menungguh giliran melakukan gerakan, 3.Siswa kurang
aktif dalam mengikuti pembelajaran, 4. Kemauan untuk belajar Shootingsangat
rendah.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan
kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan
masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan
gaya penyerapan visual, auditory, kenestetik, terhadap upaya peningkatkan hasil
belajar Shooting (Set Shoot) pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uraian di atas
adalah “Bagaimana Hasil Belajar ShootingDengan Menggunakan Gaya
Penyerapan Visual, Auditory, Kinestetik pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui seberapa
besarpeningkatan hasil belajar Shooting bola basket yang didapat siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun Ajaran 2012/2013
dengan menggunakan gaya penyerapanVisual, Auditory, Kinestetik.”
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih
media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Para guru
pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan
Batu untuk lebih mengetahui Hasil Peningkatan Belajar ShootingDengan
Menggunakan Gaya Penyerapan Visual, Auditory, Kinestetik pada siswa
Kelas XI SMA Negeri 1 Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun
3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Shooting lebih
efektif terhadap siswanya.
4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara. Bandung
Dimyanti Dan Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta. Jakarta
Ibrahim Sembiring. (2009). Diktat Bola Basket Dasar. Universitas Negeri Medan
Kristianto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga.Surakarta
Lou russel. 1999. The Accelerated Learning Fieldbook. Penerbit Nusa Media. Bandung
Lutan, Rusli (2000).Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta.
Muhajir. 2006. Pandidikan Jasmani olahraga dan kesehatan SMA..Penerbit Erlangga. Jakarta
Meier, Dave (2002). The accelerated Learning Handbook. Alih bahasa Rahmani Astuti. Penerbit Kaifa. Bandung
Nana Sudjana, (2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosda Karya. Bandung
Nurul ahmadi (2007) Permainan Bola Basket.Penerbit Era Intermedia. Solo.
Subroto.Toto, (2000).Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung. Penerbit Tarsito.
Suherman, Adang. 2000. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP SLTP Setara D-III
Suryosubroto, B. 1997.Proses Belajar Di Sekolah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
http//mediadiknas.go.id/ medical document /5406.pdf