LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
BIMTEK IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM (KMA 183 DAN 184)
DAN IMPLEMENTASI E-LEARNING MADRASAH MAPEL FIKIH JENJANG MA
OLEH :
ZAINUL MUSTHOFA, S.H
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEMBER MA AS-SUNNIYYAH AL-JAUHARI KENCONG
KABUPATEN JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan ssenantiasa atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan segala anugerahnya kepada kita semua sehingga kita tetap berada di dalam lindungan serta penjagaannya siang dan malam tanpa henti-hentinya sehingga kita dapat senantiasa dapat beraktivitas dan belajar bersama untuk meningkatkan kualitas diri.
Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada haribaan baginda nabi agung Muhammad saw yang telah menuntun kita dari kehidupan yang penuh dengan kehiruk pikukan akidah menuju pada kehidupan yang terang benderang dan kehidupan berqidah dengan lurus yakni dinul Islam
Keputusan menteri agama 183 dan 184 merupakan perubahan yang dipandang perlu
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran agama. Sehungga sebagai
tenaga pendidik penting untuk mengikuti hal –hal yang berkaitan dengan perubahan-perubahan
dan mekanisme yang telah tertuang di dlam keputusan itu. Salah satunya adalah untuk
meningkatkan potensi dan profesi keguruan yakni dengan mengikuti bimbingan teknik
implementasi pembelajaran berdasarkan kurikulum KMA 183 dan 184.
BAB I Pendahuluan a. Pengertian bimtek
Bimtek atau (Bimbingan Teknis) adalah pelatihan yang biasanya dilaksanakan oleh lembaga resmi dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta, di mana materi yang diberikan meliputi Membangun Tim Kerja Efektif, Teknik Komunikasi dalam Konteks Pelayanan Prima, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Keluhan Pelanggan, Tata Pemerintahan yang Baik dan Profesionalisme Aparatur, Kepemimpinan dan lain sebagainya.
Dalam konteks bimtek ini yang diadakan adalah bimtek implentasi pembelajaran berdasarkan kurikulum (KMA 183 dan 184) dan implementasi e–Learning mandarasahmapel fikih jenjang MA.
Yang dipaparkan dalam pelaksanaan bimtek ini antara lain adalah perencanaan penilaian mata pelajaran fikih pada masa darurat dan normal, teknik mendesain adaptasi kurikulum mata pelajaran fikih MA pada masa darurat,
b. Tujuan desiminasi
1. Syarat mendapatkan sertifikat hasil PJJ
2. Menyampaikan informasi lanjutan kepada teman guru disekolah masing-masing 3. Memberikan pengetahuan yang luas kepada seorang guru tentang penggunaan E-
learning madrasah sebagai penunjang dalam proses KBM c. Manfaat desiminasi
1. Silaturahim dengan teman guru melalui informasi elearning madrasah 2. Mengenal dan memahami tentang elarning madrasah sebagai penunjang
3. Memberikan motivasi kepada guru untuk menggunakan elarning madrasah dalam proses KBM
4. Membuat guru terus berinovasi dalam mengajar siswa
BAB II
HASIL BIMTEKIMPLEMENTASI KMA 183-184 MATA PELAJARAN FIKIH
DAN IMPLEMENTASI E-LEARNING JENJANG MA ZONA JAWA DAN BALI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENAG RI
Hari : Senin dan Selasa
Tanggal : 19 sd 20 Oktober 2020
Tema : Bimtek Implementasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum (KMA dan 184) dan Implementasi E-Learning jenjang MA (Pembelajaran Fiqih MA Zona Jawa dan Bali)
Tempat : Pertemuan Virtual (Zoom Meeting) ID
Nara Sumber :
Hari Senin, tanggal 19 Oktober 2020 1. Revolusi pembelajaran di Madrasah
(Direktur KSKK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI)
2. Teknik mendesain PJJ {Pembelajaran Jarak Jauh) berbasis E- learning
Mata pelajaran fikih MA (Jamanhuri, M.Pd.I)
3. Teknik mendesain adaptasi kurikulum mata pelajaran fikih pada masa
darurat. (Rahmasari, S.Ag)
4. Mengoperasikan LMS E-learning madrasah (Ahmad Hariadi) 5. Pendekatan pembelajaran abad 21 dalam pembelajaran PAI
(Dr. Imam Bukhari, M.Pd.)
Hari Selasa, tanggal 20 Oktober 2020
1. Menerjemahkan kelenturan KMA 184 dalam membuka ruang kreasi dan inovasi guru dalam melayani keberagaman bakat dan minat siswa
(Dr. H. Suwardi, M.Pd)
2. Perencanaan Penilaian mata pelajaran fikih pada masa darurat maupun
normal (Dewi Masyithah)
3. Esensi KI/KD dalam KMA 183 mata pelajaran Fikih MA
(Amin Hasan, M.Pd.)
4. Strategi melahirkan keunggulan madrasah pada KMA 183 dan 184 tahun 2019 (Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd.)
Hasil BIMTEK :
Hari Senin, tanggal 19 Oktober 2020 1. Revolusi pembelajaran di Madrasah
(Direktur KSKK Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI)
- Kurikulum Madrasah mengacu Pada 5 Pilar a. Pilar Keagamaan
nilai-nilai agama Islam harus menjiwai dan mewarnai praktik pendidikan madrasah
b. Pilar kebangsaan
Praktik pendidikan madrasah tidak boleh lepas dari konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta ber-Bhinneka Tunggal Ika
c. Pilar Kemandirian
Pola pegelolaan dan pengembangan pendidikan madrasah bertumpu pada kekuatan dan kepercayaan diri sendiri, tampa bergantung kepada fihak lain sebagai manifestasi dari pendidikan dari, oleh dan untuk umat sebagaimana awal perkembangan madrasah
d. Pilar Keumatan
Pendidikan madrasah harus dekat dengan umat, bisa merasakan denyut nadi kehidupan umat dan melayani kebutuhan umat e. Pilar Kemodernan
Pengelolahan madrasah selalu mengikuti perkembangan zaman, mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi, namun tetap menjaga tradisi yang sudah baik dan terns secara berkelanjutan mengembangkan tradisi lebih baik lagi sebagai jati diri bangsa Indonesia
2. Teknik mendesain PJJ {Pembelajaran Jarak Jauh) berbasis E- learning
Mata pelajaran fikih MA (Jamanhuri, M.Pd.I)
- Belajar Tidak Boleh Berhenti dalam Kondisi Apapun
- PJJ hanya memerubah pola/moda pembelajaran dari tatap muka ke daring
- Dampaknya:
Beban belajar siswa semakin berat
Hasil belajar tidak maksimal
Proses pembelajaran tidak efektif
3. Perencanaan Penilaian mata pelajaran fikih pada masa darurat maupun normal (Rahmasari, S.Ag)
Yaitu dengan:
- Penilaian harus direncanakan dan diaplikasikan dalam kegiatan belajar.
- Perlu dipikirkan juga bagaimana GURU akan menilai hasil pembelajaran.
- Pada akhirnya, metode penilaian yang digunakan akan tergantung pada tujuan belajar yang ditetapkan.
- Temukan keseimbangan antara apa yang efektif dan apa yang layak untuk dilakukan dari jarak jauh.
- Pendekatan penialaian AS, For dan Of Learning
Mengapa perubahan penekanan pada AS dan For learning
?
Keterkaitan dengan SKL, KI dan KD serta pembelajaran
Mendesaian penilaian proses dan hasil pembelajaran di masa Covid
- Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan manusia menganalisis masalah berdasarkan data yang relevan sehingga dapat mencari kemungkinan penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan yang terbaik
-
4. Mengoperasikan LMS E-learning madrasah (Ahmad Hariadi)
5. Pendekatan pembelajaran abad 21 dalam pembelajaran PAI (Dr. Imam Bukhari, M.Pd.)
- Yaitu Autentik, konpehensip, berkarakter HOTS, multi pendekatan dan teknik, fokus assesmen as learning dan for learning, tidak sekedar of learning
- Pengelolaan pembelajaran yang mengutamakan PROSES, BUKAN yang penting hasil berupa NILAI ANGKA-ANGKA. Kurikulum yang membentuk siswa, bukan menjadikan siswa sebagai penampung-penampung pengetahuan
Hari Selasa, tanggal 20 Oktober 2020
1. Menerjemahkan kelenturan KMA 184 dalam membuka ruang kreasi dan inovasi guru dalam melayani keberagaman bakat dan minat siswa
(Dr. H. Suwardi, M.Pd)
- Madrasah dikelola secara Profesional, diberi ruang Berinovasi dan Berkreasi dalam mengelola pendidikan - Beri kesempatan dan dukungan GURU BERKREASI dalam
mengelola pembelajaran
- GURU mendampingi siswa secara TOTALITAS” dalam pembelajaran.
- Minimalisir beban Guru yang cenderung administatif, agar GURU bisa FOKUS dalam PEMBELAJARAN
2. Teknik mendesain adaptasi kurikulum mata pelajaran fikih pada masa darurat. (Dewi Masyithah, S.Ag. M.Pd.)
- Prinsip Pembelajaran Masa Darurat - Pembelajaran berupa:
o Tatap Muka, Tatap Muka Terbatas, PJJ (lring maupun Daring)
- Pembelajaran dapat berlangsung di madrasah, rumah dan lingkungan sekitar sesuai dengan kondisi madrasah
- Proses Pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi, ketrampilan aplikatif dan terpadu
- Pembelajaran perlu berkembang secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif siswa
- Pembelajaran menekankan pada nilai guna aktivitas belajarnya dalam kehidupan riil siswa
- Pembelajaran yang berlangsung agar mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat
3. Esensi KI/KD dalam KMA 183 mata pelajaran Fikih MA (Amin Hasan, M.Pd.)
- Kurikulum PAI dan Bahasa Arab dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
- Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum hams didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan zamannya.
- Penataan kembali distribusi materi yang tumpang tindi antar jenjang dan antar kelas termasuk perumusan level kompetensi yang ditingkatkan untuk membekali peserta berfikir kritis dan inovatif salam penataan kesinambungan dan keselarasan perumusan antara KD1 sikap spiritual, KD 2 sikap sosial, KD 3 pengetahuan dan KD 4 keterampilan serta penguatan mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada aspek sikap dan keterampilan beragama dibanding pengetahuan atau kognitif.
4. Strategi melahirkan keunggulan madrasah pada KMA 183 dan 184 tahun 2019 (Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd.)
- Membekali peserta didik memiliki cara pandang keberagamaan yang: moderat, Inklusif, Toleran, dan Religius-holistik integrative
(yang berorientasi kesejahteraan duniawi sekaligus kebahagiaan ukhrawi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan kepada Pancasila, UUD 1945 dan ber-Bhinneka Tunggal Ika)