• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah dalam wujud bercak darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sejarah dalam wujud bercak darah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah dalam wujud bercak darah

Menelusuri asal muasal orang-orang Israel (Yahudi) maka kita akan menemukan muara pada sosok Abraham atau Ibrahim, yang mendirikan keyakinan bahwa hanya ada satu Allah, Tuhan Pencipta Alam Semesta. Abraham memiliki seorang putra yang bernama Yitshak (Isaac atau Ishaq), dan cucu yang bernama Yakub (Israel atau Ya'qub). Mereka ini lah yang disebut sebagai para leluhur orang Israel. Tiga generasi keluarga ini tinggal di Tanah Kanaan, yang kemudian lebih dikenal sebagai Tanah Israel. Mereka dan isteri-isteri mereka dimakamkan di Ma'arat HaMachpela, Makam para leluhur, di Hebron.

Nama Israel berasal dari nama yang diberikan kepada Yakub.

Dua belas orang Anak-anaknya adalah kepala dari 12 suku yang kemudian berkembang menjadi bangsa Yahudi. Nama Yahudi berasal dari Yehuda, salah satu dari 12 anak Yakub (Ruben, Shimon, Levi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Yisachar, Zevulun, Yosef, Binyamin). Jadi, nama Israel, atau Yahudi merujuk kepada orang-orang dari asal yang sama.

Keturunan Abraham mengkristal menjadi sebuah bangsa pada sekitar tahun 1300 SM setelah eksodus dari Mesir di bawah pimpinan Musa (Moshe dalam bahasa Ibrani). Setelah itu, Musa menyebarkan kepada orang-orang dari bangsa ini ajaran dan kitab suci yang baru, Taurat yang mengandung Sepuluh Perintah Tuhan. Setelah 40 tahun di gurun Sinai, Musa memimpin mereka ke Tanah Israel, yang dikutip dalam Alkitab sebagai tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada keturunan Abraham, Ishak dan Yakub.

Orang-orang Israel menggunakan bahasa dan budaya yang sama yang dibentuk oleh warisan Yahudi dan agama melewati berbagai generasi dimulai dengan Abraham sebagai sang pendiri (sekitar 1800 SM). Dengan demikian, orang-orang Yahudi telah memiliki

penerus di tanah Israel selama 3.300 tahun.

Aturan Israel di tanah I s r a e l d i m u l a i d e n g a n p e n a k l u k a n Yo s u a (sekitar 1250 SM). Periode 1000-587 SM dikenal sebagai "Periode raja-raja". Raja- r a j a y a n g p a l i n g penting adalah Raja Daud

(1010-970 SM), yang mendirikan Yerusalem Ibukota

Israel, dan Salomon (Sulaiman atau Shlomo, 970-931

SM) yang mendirikan Bait Suci atau Baitul Allah di

Yerusalem seperti yang ditentukan dalam Tanakh.

Pada 587 SM, tentara Babel Nebukadnezar merebut

Y e r u s a l e m , menghancurkan Bait Allah, dan

orang-orang Yahudi diasingkan ke Babel (Irak).

T a h u n 5 8 7 S M menandai titik balik dalam

sejarah wilayah tersebut. Dari tahun ini dan seterusnya, wilayah itu diperintah atau dikendalikan oleh suksesi kerajaan adidaya masa lampau dengan urutan sebagai berikut: Babilonia, Persia, Yunani Helenistik, Romawi dan Kekaisaran Bizantium, Islam dan tentara salib Kristen, Kekaisaran Ottoman, dan Kerajaan Inggris.

Setelah mengalami pengasingan oleh Romawi pada 70 Masehi, orang-orang Yahudi bermigrasi ke Eropa dan Afrika Utara. Dalam Diaspora (tersebar di luar Tanah Israel), mereka mendirikan kehidupan budaya dan ekonomi yang kaya, dan memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat di mana mereka tinggal. Namun, mereka terus

Israel adalah perwujudan kesinambungan Yahudi: Ini adalah

satu-satunya negara di dunia yang mendiami tanah yang sama, menyandang nama

yang sama, berbicara dengan bahasa yang sama,

dan memuja Tuhan yang sama dan hal

itu berlangsung selama 3.000 tahun

yang lalu.

(2)

berdoa untuk kembali ke Israel selama berabad-abad. Pada paruh pertama abad ke-20 terjadi gelombang besar imigrasi orang Yahudi kembali ke Israel dari negara-negara Arab dan dari Eropa. Selama pemerintahan Inggris di Palestina, orang-orang Yahudi menjadi korban kekerasan dan pembantaian besar yang dilakukan oleh warga sipil atau pasukan negara-negara Arab. Selama Perang Dunia II, rezim Nazi di Jerman membantai 6 juta orang Yahudi menciptakan tragedi besar, The Holocaust.

Pada tahun 1948, Komunitas Yahudi di Israel di bawah kepemimpinan David Ben-Gurion membangun kembali kedaulatan atas tanah air kuno mereka. Deklarasi kemerdekaan Negara Israel modern diumumkan pada hari di mana pasukan Inggris meninggalkan Israel (14 Mei 1948).

Menurut sejarah Alkitab, Kerajaan Israel kuno dipimpin oleh raja-raja. Setelah mengembara di padang gurun dalam kurun waktu yang lama, Bani Israel (Israel) memasuki Tanah Perjanjian dan dibagi menjadi dua kerajaan yang berbeda.

Raja Daud berhasil mempersatukan dua kerajaan, sementara putranya Salomon memimpin anak-anak Israel ke masa kemakmuran dan perdamaian yang dikenal sebagai Golden Age. Bagi banyak pembaca, mungkin akan mengejutkan bahwa sejarah Islam juga mengandung cerita raja ; Raja Saul, Raja Daud, dan Raja Salomon. Muslim percaya bahwa Daud dan Salomon adalah Nabi dan dengan demikian, mereka diwajibkan untuk percaya, dan mencintai dan menghormati mereka sebagai bagian dari akidah Islam.

Berikut ini adalah keterangan dari Kerajaan Israel dari perspektif Islam.

Ketika Nabi Musa memimpin umat-Nya keluar dari perbudakan di Mesir, ia menghadapi tantangan berat.

Setelah beberapa generasi bertahan di bawah tindakan brutal orang Mesir, Bani Israel membutuhkan waktu pemulihan. Jiwa mereka telah mengeras oleh praktek- praktek penyembahan berhala yang lazim di Mesir dan ini menyebabkan kegelapan menetap pada hati mereka.

Meskipun Tuhan mengarahkan Musa untuk memimpin umat-Nya ke Tanah Perjanjian mereka dicegah masuk sampai Musa dan seluruh generasi nya telah meninggal dan digantikan oleh orang-orang yang hatinya patuh pada Allah.

Yosua memimpin Bani Israel ke Tanah Perjanjian dan untuk beberapa waktu kondisi mereka tetap murni dan hati dan pikiran mereka tetap fokus pada Tuhan Yang Esa.

Waktu berlalu dan kondisi moral mereka memburuk, orang Israel mulai melakukan banyak dosa, termasuk kejahatan membunuh nabi mereka. Akibatnya, Allah menetapkan seorang raja tirani untuk memerintah m e r e k a . D i a m e n u m p a h k a n d a r a h m e r e k a , memperlakukan mereka dengan penghinaan dan agresi yang melibatkan mereka dalam perang dengan negara tetangga. Selama perang tak berujung, orang Israel banyak yang melarikan diri dengan membawa relik dan harta dari nabi mereka Musa dan Harun.

Relik peninggalan Musa dan Harun yang paling terkenal adalah Tabut Perjanjian atau Ark of the Covenant dan orang Israel menyembunyikan barang mustika ini, mereka bahkan

"Palestina adalah milik orang-orang Arab dalam arti yang sama

bahwa Inggris milik bangsa Inggris atau Perancis milik bangsa

Prancis. Ini adalah salah dan tidak manusiawi untuk memaksakan orang-

orang Yahudi di Arab ... Tentunya adalah kejahatan terhadap kemanusiaan

yang mengurangi kebanggan bangsa

Arab sehingga Palestina dikembalikan ke orang-orang Yahudi secara sebagian atau

seluruhnya sebagai rumah nasional mereka " Mahatma

Gandhi

(3)

membawa nya ke dalam pertempuran. Diyakini relik ini memberi mereka kedamaian dan keberanian. Namun, musuh-musuh mereka percaya di dalam relik ini terkandung kekuatan khusus dan mampu membuat musuh mereka dipenuhi oleh rasa takut. Pada waktu, orang Palestina mengatasi rasa takut itu, mengalahkan orang Israel, dan ketika raja tirani mengetahui bahwa relik tersebut telah dirampas, ia pingsan dan meninggal. Anak-anak Israel tetap hilang, seperti domba yang tidak bergembala sampai Allah mengutus Nabi Samuel untuk membimbing mereka kembali ke jalan yang benar untuk menyembah satu Tuhan, tanpa mitra, putra, putri, atau saingan.

Berkecil hati karena kehilangan kekuasaan, orang Israel memohon kepada Nabi Samuel untuk menunjuk seorang raja bagi bangsa Israel.

Mereka meminta seorang pria yang kuat untuk memimpin mereka kembali ke kekuasaan dan kemakmuran tetapi Samuel waspada terhadap janji-janji dan permintaan mereka. Dia takut bahwa hati mereka tidak ingin berjuang di jalan Allah. Samuel adalah orang yang bijaksana dan ia berdoa agar Tuhan mengarahkan dia untuk menemukan seorang pria yang cocok untuk menjadi Raja Israel. Allah memilih Saul (Talut) menjadi Raja dan memberitahu Nabi Samuel bahwa ia akan mengenali pemuda saleh ini.

Saul berperawakan tegap dan bekerja dengan ayahnya di sebuah peternakan. Suatu hari ketika beberapa keledai berjalan jauh dari peternakan Saul dan pembantu nya pergi mencari keledai- keledai tersebut. Pencarian itu membawa mereka ke kota tempat Nabi Samuel berada. Saul adalah orang bijak yang menerima pendapat pembantu nya untuk berkenalan dengan Nabi Samuel dan menanyakan tentang keberadaan keledai mereka. Samuel mengenalinya segera sebagai raja masa depan dan meyakinkan Saul bahwa keledai sudah dikembalikan ke ayahnya. Nabi Samuel memberitahu Saul bahwa Allah telah memilihnya untuk menjadi Raja Israel.

Saul terkejut dan takjub, ia langsung menjawab dengan

mengatakan bahwa ia tidak layak m e n d a p a t

kehormatan itu karena dia berasal d a r i s u k u

Benyamin, suku terendah dari bangsa I s r a e l y a n g d i a n g g a p t i d a k l a y a k u n t u k m e n d a p a t k a n

kebesaran tersebut. Nabi Samuel menjelaskan bahwa

ini tidak akan ada konsekuensinya karena Allah telah

menetapkan Saul menjadi Raja. S a m u e l

memperkenalkan Saul kepada orang Israel, dan Beliau b e r k a t a , ( Q u r a n 2 : 2 4 7 ) " S e s u n g g u h n y a Allah telah menunjuk Saul (Talut) sebagai raja atas Anda."

Bangsa Israel langsung mengeluh. Meskipun mereka

telah memohon kepada Allah karena r a h m a t d a n p e m b e b a s a n d a r i p e n i n d a s a n , mereka menjawab

dengan menghina terhadap orang muda yang saleh

tersebut, yang hatinya penuh dengan kasih untuk Tuhan Yang Maha Esa, dan Nabi Samuel. Mereka mengatakan, "Bagaimana dia bisa menjadi raja atas kami, padahal kami lebih cocok dari dia untuk keluarga raja, dan dia belum diberi kekayaan yang cukup." (Quran 2: 247)

Samuel (Arab: ليئومص Shamu`ayl) Dalam, Islam dianggap sebagai

salah satu nabi Bani Israil Dan dikatakan bahwa Samuel adalah

keturunan Dari Yusuf. Ia pernah diminta kaumnya untuk memilih

seorang Pemimpin Dari kalangannya. Akhirnya terpilihlah

Thalut Yang memiliki Profesi seorang Petani. Nama nabi Samuel tidak disebutkan Dalam Al-

Qur'an, tetapi Referensi telah dibuat oleh Allah dalam surat Al

Baqarah, Tanpa menyebutkan Namanya.

(4)

Hati orang Israel sekali lagi menjadi memberontak. Mereka lebih memperhatikan kekayaan dan status ketimbang kesalehan, dan menganggap Allah memilih pemimpin yang salah untuk mereka. Meskipun Saul tidak memiliki kekayaan ataupun status, Tuhan telah memberkatinya dengan pengetahuan dan postur tubuh yang b a g u s . Nabi Samuel mencoba untuk memberi alasan kepada mereka. D i a berkata, "Sesungguhnya, Allah telah memilihnya di atas

Anda dan telah meningkat dengan melimpah dalam pengetahuan dan postur. Dan Allah memberi Kerajaan- Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya "(Quran 2:

247). Namun bangsa Israel terus mengeluh dan meminta suatu tanda dari Tuhan bahwa Saul memang cocok untuk menjadi raja mereka.

Tuhan, dengan segala rahmat Nya yang tak terbatas dan penuh kebijaksanaan, memutuskan untuk memberikan bangsa Israel tanda (atau keajaiban) yang mereka tuntut.

Allah memerintahkan malaikat untuk mengembalikan Tabut

Perjanjian yang telah dirampas oleh orang Palestina. Tuhan t i d a k hanya mengembalikan peti kayu tercinta mereka, yang penuh dengan peninggalan masa lalu tapi Dia menambahkan ketenangan pada isinya.

Saul resmi ditunjuk menjadi Raja. Dia mendirikan dan menyiapkan tentara untuk mengambil kembali tanah yang dicuri dari orang Israel. Namun, Saul bersikeras bahwa pasukannya hanya terdiri dari laki-laki pemberani dan saleh. Orang-orang di bawah komando Saul adalah mereka yang hatinya penuh dengan cinta untuk Satu Tuhan.

Nabi Samuel memberitahukan kaum Bani Israel (Israel) bahwa pemuda saleh yang bernama Saul akan menjadi raja dan pemimpin mereka. Kaum Bani Israel pada saat itu, mengeluh, dan meminta tanda dari Tuhan. Tuhan, dengan segala kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas memberikan kepada mereka tanda yang jelas. Para malaikat mengembalikan Tabut Perjanjian, yang dirampas oleh orang Palestina, untuk dikembalikan kepada Bani Israel. Dengan hati penuh kedamaian, orang Israel menerima Saul sebagai Raja mereka.

Saul merasa bahwa bangsa Israel adalah orang-orang yang telah tersesat sangat jauh dari kesalehan dan kebaikan. Beberapa waktu kemudian Saul memutuskan untuk membentuk tentara, untuk merebut kembali tanah dan rumah Bani Israil yang telah ditaklukkan oleh orang Palestina. Saul ingin para pejuangnya memiliki hati yang tulus dan fokus pada perjuangan yang gagah berani demi Allah, sehingga ia memutuskan untuk merekrut orang-orang yang mengajukan diri untuk menjadi prajurit melalui serangkaian tes. Dia tidak hanya mencari laki-laki tangguh dalam jumlah besar, tapi dia menginginkan laki-laki yang saleh, laki-laki pemberani yang akan mampu melewati segala cobaan dan rintangan, tanpa mengeluh, dan memiliki iman yang teguh.

Para ulama dan ahli sejarah Islam memperkirakan bahwa tentara Saul terdiri dari 80.000 laki-laki. Angka tersebut menunjukkan bahwa Saul tidak mementingkan jumlah, tapi dia mencari kekuatan hati dan kesabaran. Dia memerintahkan bahwa hanya laki-laki yang bebas dari tanggung jawab yang boleh bergabung. Mereka yang telah berumah tangga, mereka yang akan menikah dan mereka sibuk dengan bisnis diperintahkan untuk tidak bergabung. Raja Saul mencoba kemampuan pasukannya dengan berbaris melalui padang

"Saulpun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama- sama dengan dia ikut pergi

orang- orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah."

Samuel 10:26

(5)

gurun sampai mereka kelelahan dan sangat haus. Ketika mereka sampai di sungai dan melihat air di depan mata mereka, Saul berkata kepada mereka untuk tidak minum. Dia memberitahu mereka bahwa siapa pun yang minum dari sungai tidak lagi menjadi bagian dari tentara.

Hasil nya, tujuh puluh enam ribu orang minum air d a r i sungai tersebut; Oleh karena itu, tentara Saul tersisa 4 0 0 0 orang saja. Saul puas, ia ingin pria yang bisa

menahan godaan, dan memiliki tekad yang kuat, bahkan ketika berada dalam kesulitan. Setelah itu mereka menghadapi ujian berat lainnya, tentara Saul melihat musuh di seberang sungai. Mereka

menyeberangi sungai dan berhadapan dengan tentara

Palestina yang dipimpin oleh Panglima ternama, Goliath.

Jumlah tentara Saul terdiri dari 4000 orang. Namun secara moril tentara tersebut terbelah menjadi dua. Ada y a n g menatap kehadiran tentara Palestina tatapan

ketakutan, ada juga yang tidak takut, dan tetap dengan teguh berjuang di jalan Allah. Yang ketakutan berkata kepada tentara-tentara yang lain

"Seberapa sering, pertempuran yang berakhir dengan kemenangan untuk pihak yang jumlah nya lebih kecil, dengan izin Allah?". Sebagian besar tentara Saul terlihat ketakutan.

Banyak tentara yang menolak untuk bertempur .Sebelum pertempuran dimulai, tentara Saul yang tersisa hanya tak lebih dari 300 pejuang, 3.700 lainnya telah melarikan diri dalam keadaan ketakutan. Mereka telah menghadapi serangkaian ujian dan dari jumlah

80.000 hanya tersisa 300 orang saja.

Pada saat menjalani pertempuran tersebut, mereka menaruh harapan kepada Kuasa Allah, mereka memohon kepada-Nya untuk menutupi rasa gentar mereka dengan kesabaran. Dan Allah memberi mereka kemenangan. Tentara Saul berjumlah kecil, tapi setiap orang memiliki tekad berlapis besi. Goliath, yang tinggi, pemimpin besar orang Palestina, melangkah menuju 300 orang tersebut, yang kini menghadapi ujian keberanian dan kepercayaan kepada Tuhan.

Ketika ke dua belah pihak berdiri saling berhadapan, Goliath menantang setiap prajurit dari tentara Raja Saul untuk duel satu lawan satu. Meskipun tentara Saul adalah yang terbaik di antara Bani Israel, mereka melihat Goliath dengan rasa takut dan gentar. Tidak ada orang yang bersedia untuk mengambil tantangan. Saul menawarkan putrinya yang cantik akan dinikahkan dengan pria yang berani menerima tantangan Goliath, tapi tetap saja tidak ada yang berani. Orang-orang Palestina tertawa terbahak-bahak mendengar tawaran Saul kepada anggota tentara nya sendiri.

Kemudian muncul seorang pemuda yang baru beranjak dewasa, bertubuh kecil dan hanya bersenjatakan ketapel. Pemuda itu mengajukan diri, namun Raja Saul mencoba memilih pria lain dengan menyerukan relawan lain. Tapi tidak ada satu pun yang berani mengajukan diri seperti hal nya pemuda tersebut. Pemuda itu mengatakan bahwa dia pernah membunuh singa dan beruang ketika sedang menggembala domba peliharaan ayah nya. Saul teringat pada semua ujian yang telah ia lewati, dan ia merasa makna dari ujian tersebut adalah keberanian, kesabaran dan keyakinan pada Allah. Dan semua itu seolah tergambar dengan jelas pada wujud pemuda tersebut. Dan Saul akhir nya mengizinkan David, seorang pemuda dari kota Bethlehem, menghadapi Goliath dalam pertempuran satu lawan satu.

(6)

Raja Saul ingin memberikan David baju besi dan senjata Namun, pemuda itu menolak.

Dia membungkuk, mengambil segenggam kerikil, dan menempatkan kerikil-kerikil itu ke dalam kantong kulit yang dikenakannya di atas bahunya. David dengan bersenjatakan ketapel melangkah menuju Goliath. Saul khawatir, tapi David meyakinkannya dengan mengatakan bahwa Tuhan melindunginya pada kesempatan sebelumnya dari serangan beruang dan singa saat dia menjaga domba ayahnya. David yakin bahwa Tuhan akan melindungi dia sekali lagi, meski sekarang dia sedang menghadapi seorang raksasa brutal.

Ketika Goliath menatap pada mata p e m u d a k u r u s y a n g h a n y a dipersenjatai dengan katapel kecil, ia tertawa terbahak-bahak. David dengan tenang mengambil kerikil dari kantong, menaruhnya di katapel, dan membidik. Kerikil terbang melintasi kesenjangan antara mereka dengan kecepatan dan ketepatan bagaikan panah.

Kerikil itu menghantam kepala Goliath dengan sangat kuat.

Raksasa itu jatuh seketika dengan darah yang mengalir di luka nya, bahkan, ia belum sempat menghunus pedang

nya sendiri. Dan Goliath tewas seketika… Tentara

Goliath terkesiap ngeri bercampur tidak percaya

d a n m e r e k a b e r p a l i n g melarikan diri dari medan perang. Bani Israel melonjak ke depan untuk merebut kembali kehormatan setelah kalah dari orang Palestina pada tahun sebelumnya.

Pada saat pertempuran melawan Goliath, David (Daud dalam Islam) belum menjadi Nabi, tapi setelah kematian Raja Saul dan Nabi Samuel, ia

diberkahi dengan kerajaan dan kenabian. Allah memberikan David kebijaksanaan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memimpin sebuah kerajaan dan yang lebih penting untuk memimpin umat-Nya, Bani Israel, di jalan yang lurus, menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Allah menganugerahi semua nabi-Nya dengan atribut yang menunjukkan kenabian mereka dan Nabi Daud diberi mukjizat dan kemampuan yang unik. David diberi suara yang indah. Dikatakan bahwa ketika ia membacakan ayat- ayat dari kitab Mazmur, (dikenal dalam Islam sebagai Zaboor) seketika alam semesta beserta isi nya turut

memuliakan Allah. Salah satu hal unik tentang Nabi Daud bahwa ia mengerti bahasa hewan unggas.

Nabi Daud juga diberikan mukzizat lain. Besi akan menjadi lunak di tangannya; Dia bisa membentuk besi ke bentuk apa pun yang ia inginkan. Manusia pada waktu itu telah mengenal besi, namun belum memiliki teknologi yang memadai untuk melembutkan besi.

Allah mengajarkan David cara baru untuk membuat perisai dan pelindung tubuh.

David dikenal karena kesalehan dan pengabdian kepada Tuhan, dan dia berpuasa setiap hari. Nabi Muhammad, semoga rahmat dan berkah Allah selalu besertanya, diriwayatkan telah mengatakan kepada sahabat-sahabat nya bahwa, "puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud. Dan doa yang paling dicintai Allah adalah doa Daud. "

David adalah seorang pemimpin yang adil dan benar yang membawa kedamaian dan kemakmuran bagi Bani Israel. Ia diperkirakan telah membagi hari kerjanya menjadi empat bagian. Satu untuk mencari nafkah dan istirahat. Nabi Daud tidak hidup dari hasil kerajaannya. Dia adalah seorang pemilik pabrik senjata dan ia membuat dan menjual senjata untuk mendukung dirinya dan keluarganya. Bagian kedua dari hari itu untuk berdoa dan menghabiskan waktu untuk memahami kebesaran Tuhan. Bagian ketiga adalah untuk menyampaikan khotbah dan bagian akhir yang dikhususkan untuk mendengarkan masalah dan keluhan rakyatnya. David juga menunjuk para deputi untuk bertemu dengan para penduduk di seluruh pelosok kerajaannya.

"Roh TUHAN berbicara

dengan saya, dan firman-Nya ada

di lidahku."

(7)

Nabi Daud dikaruniai seorang putra, Solomon atau Sulaiman. "Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya),(QS: Shaad Ayat: 30). Kedua pria ini dikenal adil dan penguasa yang bijaksana. David mengukir kerajaan untuk Bani Israel dan Nabi Sulaiman memimpin mereka ke dalam masa keemasan.

Dalam kisah-kisah dari Perjanjian Lama, dan sejarah Alkitab, Nabi Sulaiman sering disebut sebagai Solomon yang bijaksana, namun dalam Islam; semua nabi diketahui memiliki kebijaksanaan yang luar biasa.

Bahkan, kata hikmah dalam bahasa Arab kadang-kadang diterjemahkan sebagai kenabian padahal sebenarnya itu berarti kualitas yang d i k a i t k a n d e n g a n kebijaksanaan termasuk pertimbangan yang baik dan kemampuan untuk menyelesaikan setiap masalah d e n g a n a d i l . A l l a h mempersiapkan cetakan karakter

semua nabi-Nya, namun keduanya David, dan Solomon,

a n a k n y a y a n g d i k e n a l s e b a g a i o r a n g y a n g s a n g a t b i j a k s a n a . S o l o m o n ditampilkan hikmat pada usia dini dan bahkan sering memberi saran pada ayahnya. Awal masa d e w a s a N a b i D a u d d i h a b i s k a n d e n g a n

memperoleh pengetahuan dan pengalaman hidup.

S e c a r a b e r t a h a p A l l a h mengarahkan perjalanan h i d u p m e r e k a . D a v i d membuat kesalahan, tapi ia belajar dari kesalahan tersebut. Pengetahuan dan kebijaksanaan dari kedua orang ini

t e r u s berdampak pada nilai kearifan Islam.

M e s k i p u n David memiliki sifat yang suka menuntut, ia s e l a l u menyisihkan waktu untuk kontemplasi dan doa.

Setiap hari ia akan menghabiskan waktu di daerah terpencil

u n t u k mengingat Allah, berdoa, dan memohon.

Tentara Daud menjaga beberapa daerah tetapi suatu hari dua orang muncul entah dari mana. David terkejut dengan k e h a d i r a n mereka. Dia mundur, kaget, tapi orang-orang t e r s e b u t berbicara dengan tenang dan meyakinkan David; mereka menjelaskan bahwa mereka pemohon mencari keadilan.

K e d u a p r i a berdiri di depan David dan menceritakan kasus yang mereka hadapi. David terkejut ketika mengetahui bahwa salah seorang dari mereka mengalami penindasan d a r i p i h a k yang lain, sementara kedua nya malah datang bersama-sama. Dia dengan cepat mengambil tindakan yang menurut nya adil, dan seketika ke dua orang tersebut mendadak menghilang. David menyadari bahwa kedua orang itu adalah malaikat yang dikirim oleh Tuhan untuk menguji dia dan bahwa ia telah gagal untuk lulus tes. Dia jatuh bersujud di lantai dan memohon kepada Tuhan untuk mengampuni hukuman ruam nya. David mengerti bahwa ia tidak mendengarkan cerita dari ke dua belah pihak. Dia telah menentukan penilaian dengan hanya mendapat setengah informasi yang ia butuhkan. Al-Quran menggambarkan kurangnya Daud akan kesabaran dan impulsif, dan manfaat berpaling kepada Allah dalam pertobatan.

David memperoleh pelajaran berharga dari pengalaman ini. Dia belajar bahwa untuk membuat penilaian dia harus memiliki semua informasi yang tersedia. Dia juga belajar pentingnya mengenali dosa dan kesalahan dan berpaling kepada Allah untuk pengampunan. Nabi Muhammad, semoga rahmat dan berkah Allah besertanya, mengatakan kepada para pengikutnya bahwa mengetahui sesuatu adalah tidak sama dengan melihat sesuatu. Artinya bahwa seseorang mungkin memiliki pengetahuan tentang sesuatu, tapi tidak dalam pemahaman yang benar sampai dia telah mengalami nya. Allah anugerahkan pengetahuan kepada Daud, dan memberinya pengalaman hidup yang

Seperti besi

yang mempertajam

besi lainnya, begitu juga teman yang mempertajam

teman lain nya

(8)

dirancang untuk membentuk karakternya. David belajar dari kesalahannya dan menjadi orang yang lebih baik.

Allah mengutus malaikat untuk mengajarkan David tentang keadilan dan Dia menghargai David untuk pertobatannya. Tuhan menganugerahkan David al-hikmah (kenabian) dan menunjuk dia untuk memerintah Bani Israel dengan pertimbangan yang bijaksana, dan hati yang lembut. David mengakui kesalahannya dan bertobat. Hal ini membuat nya berubah, dan bahkan hingga hari ini pertobatan sejati dan takut akan Tuhan dapat membuat kita menjadi orang yang lebih baik.

Putra Daud, Sulaiman adalah pemuda cerdas dan bijaksana. Ibnu Katsir, ulama Islam

terkenal dan dihormati dan penafsir dari abad ke-14, menceritakan bahwa suatu hari David duduk, memecahkan masalah umat-Nya ketika dua orang, salah satunya pemilik kebun. Pemilik padang rumpur berkata: "Hai Nabi, domba orang ini datang ke kebun saya di malam hari dan memakan habis anggur dan aku datang untuk meminta kompensasi!."

David menanya ke pemilik domba, "Apakah ini benar?" Ketika ia menjawab ya, David berkata, "Saya telah memutuskan bahwa Anda harus memberinya domba Anda dalam pertukaran untuk hasil kebun yang telah di makan oleh ternak anda."

Solomon menyarankan pendapat yang berbeda. Dia menyarankan bahwa pemilik domba harus mengambil alih dan memelihara kebun tersebut untuk untuk sementara waktu hingga anggur berbuah kembali, sementara pemilik k e b u n h a r u s m e n g a m b i l d o m b a d a n memanfaatkan wol dan susu mereka sampai kebun nya dikembalikan sesuai perjanjian. Jika anggur tumbuh, dan kembali layak nya keadaan semula, maka pemilik kebun harus mengambil kebun nya dan mengembalikan domba kepada pemiliknya. David menerima nasihat yang bijaksana dari anaknya dan dengan demikian dari usia muda Solomon mendapatkan gelar, Solomon yang Bijaksana. Namun, itu bukan satu-satunya gelar yang diberikan pada Nabi Sulaiman. Ia juga dikenal sebagai Solomon yang Agung. Ketika ia mengambil alih Kekaisaran ayahnya, Raja

(9)

Solomon memimpin Bani Israel ke masa keemasan.

Para nabi Allah adalah manusia belaka, tetapi mereka memiliki tanggung jawab yang luar biasa sehingga mereka dianugerahi karakteristik yang kuar biasa pula. Setiap Nabi diwajibkan untuk menyebarkan pesan yang sama - yakni tujuan utama manusia adalah untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. (Quran 51:56) Namun, mereka juga diwajibkan untuk menerapkan dan menegakkan hukum-hukum Allah. Untuk membuat para nabi kredibel, Tuhan memberikan mereka mukjizat, dan setiap sabda mereka dimengerti oleh setiap orang. Keajaiban yang mendefinisikan Nabi Sulaiman adalah kerajaan nya yang unik.

Baik Nabi Daud, dan Nabi Sulaiman adalah penguasa karena Allah telah memberikan kepada mereka pengetahuan, dan kebijaksanaan yang baik. David mendirikan sebuah kerajaan, dan Solomon memimpin anak-anak Israel ke masa keemasan. Kerajaan Solomon tidak seperti kerajaan lain yang pernah ada, atau memang yang akan ada di masa depan.

Allah, yang terbaik dari segala perencana, melibatkan Nabi Sulaiman dalam tes dan uji coba yang dirancang untuk membentuk karakternya, sehingga hidupnya diwarnai oleh peristiwa yang dirancang untuk membentuk pengetahuan dan pengalaman.

Allah menggambarkan Solomon sebagai "hamba yang baik" karena pertobatan yang tulus. Tes dan uji coba terhadap Solomon terkadang membuatnya melakukan kesalahan dalam penilaian, tetapi dia belajar dari kesalahannya. Pada satu kesempatan Solomon pernah melewati waktu sholat Maghrib hanya karena menganggumi keindahan kuda tunggangan nya.

Namun, ketika ia menyadari kesalahannya, ia berpaling kepada Allah dengan penyesalan dan kesedihan, dan memohon pengampunan.

Setelah kematian Nabi Daud, Sulaiman mewarisi kenabian dan kerajaan. Karena memiliki tingkat yang tinggi tentang hikmat, Solomon sadar akan kuasa Allah. Dia mengakui bahwa Allah berperan atas

kondisi apapun yang ia alami, apakah mudah atau

sulit, dan ia memuji Allah untuk itu. Dia berkata, "Segala puji dan syukur adalah karena Allah" (Quran 27: 15).

S o l o m o n m e m a h a m i bahwa tidak ada kekuasaan a t a u k e k u a t a n a k a n menjadi miliknya, kecuali dia memintanya dari Allah. Oleh karena itu, ia berpaling kepada Allah dan meminta sebuah kerajaan yang tidak a k a n p e r n a h b i s a t e r l a m p a u i . T u h a n

m e n g a b u l k a n p e r m i n t a a n n y a . I a

m e m b e r i k a n k e p a d a Solomon banyak kemampuan,

dan membantu nya dalam membangun kerajaan yang

megah.

N a b i S u l a i m a n b i s a m e n g g u n a k a n d a n m e n g e n d a l i k a n a n g i n dengan kehendak Allah. Dia bisa melakukan perjalanan jarak yang sangat jauh dalam

waktu singkat. Selain itu, S o l o m o n m a m p u

mengendalikan bangsa jin maupun setan, yang bekerja untuknya membangun gedung- gedung, pertambangan logam, menyelam untuk mencari harta karun dan umumnya mengamankan infrastruktur kerajaan Solomon. Tuhan juga memberikan Solomon air mancur yang air nya adalah kuningan cair. Sama seperti Daud, ayahnya, dia juga diberi karunia untuk dapat membentuk besi, Solomon mampu membentuk logam menjadi alat dan senjata.

"Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu,

dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan

segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti

segala ketetapan dan peraturan-Ku,"

Buku pertama raja-raja 9:4

(10)

Nabi Sulaiman adalah raja y a n g s a n g a t t e r k e n a l . Kerajaan-Nya adalah unik dan kerajaannya mewakili zaman keemasan bagi Bani I s r a e l . I a m e m e r i n t a h dengan kebijaksanaan dan keadilan, dan mengakui bahwa semua kekuasaan dan kekuatan berasal dari Allah saja. Raja Solomon bukan satu-satunya penguasa perkasa di masa itu. Di tanah yang sekarang dikenal sebagai Yaman, dulu dikenal sebagai

Sheba, berkuasa seorang yang bernama Ratu Bilqis.

Kisah Raja Solomon dan Ratu Sheba adalah bagian

terakhir dalam serangkaian kisah tentang Kerajaan

Israel kuno. Banyak orang m u n g k i n t e l a h t e r t a r i k d e n g a n f a k t a b a h w a terdapat kesamaan karakter dan cerita yang terkandung dalam teks-teks Alkitab dan sejarah. Namun, perspektif I s l a m b e r b e d a d a l a m

b e b e r a p a h a l y a n g mendasar.

Solomon adalah seorang nabi sekaligus raja. Misinya

sebagai Nabi Allah adalah untuk menyebarkan pesan

bahwa Allah adalah Satu, t a n p a p a s a n g a n a t a u

perumpamaan. Dia juga menjunjung tinggi hukum-

hukum Allah. Sebagai raja, ia memimpin Bani Israel ke

dalam zaman keemasan kekayaan dan kemakmuran.

Kerajaan Solomon memiliki tentara yang luar biasa. Pasukannya terdiri dari batalyon laki- laki, pasukan jin (tercipta dari api) dan bahkan skuadron burung. Solomon mampu berkomunikasi dengan burung dan mengendalikan jin. Ia dikawal oleh tentara dalam jumlah besar, diyakini berjumlah ratusan ribu, di kerajaannya.

Umat Islam percaya bahwa Masjid al Aqsa (Masjid Suci di Yerusalem) dibangun kembali atau diperluas oleh Raja Solomon. Menurut sejarah Islam, Nabi Yakub, membangun Masjid al Aqsa sekitar 40 tahun setelah k a k e k n y a N a b i I b r a h i m

membangun Rumah Allah di Mekkah. Islam benar-benar

menolak gagasan bahwa Raja Solomon membangun

sebuah kuil di situs Masjid al Aqsa, dan di sini meletakkan s a l a h s a t u p e r b e d a a n mendasar antara keyakinan Yahudi dan Islam. Hal inilah y a n g m e n y e b a b k a n beberapa dilema yang ada di Tanah Suci hingga hari ini.

Meskipun Nabi dalam ketiga a g a m a m o n o t e i s t i k , perbedaan kecil tentang sifat dan sejarah Solomon, dari waktu ke waktu, menciptakan polemik besar.

Setelah mengkonsolidasikan kerajaannya, dengan Yerusalem sebagai ibukota, Solomon dan pasukannya berbaris menuju wilayah yang dikenal sebagai Sheba. Hujan di daerah ini turun secara musiman. Oleh karena itu, orang-orang telah membangun bendungan dan jaringan irigasi.

Tanah tandus berubah menjadi kebun yang luas dan dataran subur. Setelah belajar dari segala yang dia lihat ini, Solomon ingin mentransformasi hal ini ke negeri nya.

Para batalyon berbaris menuju ke lembah yang dihuni oleh ribuan semut. Salah satu semut kecil melihat tentara besar mendekati dan berteriak. "O semut! Masuklah ke tempat tinggal Anda, jangan sampai Solomon dan pasukannya menghancurkan Anda, sedang

Setelah Kami tetapkan berlakunya kematian Nabi Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka tentang kematiannya melainkan semut putih (anai-anai)

yang telah memakan tongkatnya. Maka apabila ia tumbang, ternyatalah kepada golongan jin itu, bahwa

kalaulah mereka sedia, mengetahui perkara yang ghaib, niscaya mereka tidak tinggal sedemikian lamanya di dalam azab (kerja berat) yang menghina.

Al Qur'an, surah Saba ayat 14

Isaiah 8:18 Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan

TUHAN kepadaku adalah tanda dan alamat

di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di

gunung Sion.

(11)

mereka tidak menyadarinya. "(Quran 27:18). Solomon memahami bahasa semut dan dia tersenyum, senang bahwa semut tahu bahwa ia tidak akan membiarkan bangsa semut dengan sengaja dihancurkan. Solomon bersyukur kepada Allah dan berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan nyawa semut. Dia bukan Raja tirani yang memerintah dengan tangan besi selama kekuasaannya; Solomon memperlakukan semua makhluk Allah dengan hormat.

Setelah pertemuannya dengan semut, Solomon memeriksa pasukannya dan melihat bahwa salah satu burung yang hilang dari jajaran. Dia bertanya mengenai keberadaan burung meragai dan bertekad untuk menghukum burung untuk ketidak hadiran nya.

Meragai adalah burung yang mampu mendeteksi perairan bawah tanah dan Raja Solomon sangat tertarik pada bagaimana dan mengapa dataran Sheba begitu subur. Dan dalam waktu singkat meragai kembali dan Raja Solomon menanyakan mengenai kesuburan tanah kerajaan Sheba. Burung Meragai menyembah dan mentaati Allah.

Burung itu menjelaskan kepada Raja Solomon bahwa meskipun tahta Ratu Bilqis 'adalah b e n a r - b e n a r m e g a h d a n metupakan salah s a t u k e a j a i b a n pasa masa itu, n a m u n P e m i l i k Tahta yang agung adalah Allah, Yang Maha Kuasa.

R a j a S o l o m o n m e m e r i n t a h k a n burung meragai

u n t u k

m e n y a m p a i k a n pesan nya kepada R a t u B i l q i s . Meragai menjatuhkan surat ke pangkuan Ratu dan bersembunyi, mendengarkan pertukaran pendapat antara Ratu dan penasihat nya.

Ratu Bilqis adalah ratu yang bijaksana, meskipun ia memiliki armada perang yang hebat, ia memilih sebaliknya untuk mengirim hadiah kepada raja Solomon. Solomon mengembalikan hadiah itu sembari menjelaskan bahwa Allah telah memberinya segala sesuatu yang ia butuhkan. Dia menghadapi Bilqis dengan penuh hormat tapi menunjukkan bahwa jika Ratu Bilqis tidak berhenti menyembah matahari dia tidak punya pilihan selain untuk menyerang kerajaan Ratu Bilqis dan menguasai kerajaan Sheba. Sekali lagi, Bilqis menunjukkan kebijaksanaan dan penilaian yang baik.

Mathius 12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Solomon, dan sesungguhnya yang ada

di sini lebih dari pada Solomon!"

(12)

Sedikit pun Ratu Bilqis tidak tersinggung atas kata-kata dan tindakan dari Solomon, Bilqis memutuskan untuk mengunjungi kerajaan Solomon dan melihat langsung keajaiban utusan Nya yang telah dijelaskan kepadanya. Sementara Ratu Bilqis sedang dalam perjalanan, Raja Solomon memerintahkan salah satu jin untuk membawa tahta megah ratu Bilqis '. Dan dalam sekejap mata singgasana Bilqis

telah berpindah ke kerajaan Solomon.

Ketika Bilqis tiba, Raja Solomon bertanya apakah Ratu Bilqis mengenali tahta singgasa yang berada di depannya. Dengan kebijaksanaan adat dan diplomasi, Ratu Bilqis berkata, "itu tampaknya seperti singgasana saya

sendiri".

Setelah melihat keajaiban kerajaan Solomon, Bilqis menyadari bahwa ia berada di hadapan pemimpin yang bijaksana dan tangguh, dan seorang Nabi Allah. Bilqis segera meninggalkan pemujaan matahari dan bersumpah untuk menerima ajaran Allah dan mendorong rakyat nya untuk melakukan hal yang sama. Para ulama Islam mengatakan bahwa kebijaksanaan Bilqis 'membawanya ke jalan

kebenaran.

Kehidupan Solomon penuh dengan keajaiban dan begitu pula dengan kematian nya. Beliau wafat saat duduk di singgasananya, melihat ke arah kerajaannya. Para Jin terus bekerja dan mereka berpikir bahwa majikan mereka sedang mengawasi mereka bekerja. Beberapa semut kecil menggigiti tongkat kebesaran Solomon hingga tongkat tersebut menjadi patah akibat lapuk digigit oleh semut-semut. Tongkat tersebut terlepas dari tangan Solomon, dan tubuh Solomon terguling jatuh. Setelah kejadian itu baru lah kaum jin menyadari bahwa sang raja sekaligus nabi Allah itu telah wafat.

Dari sejarah kuno nya, harus diakui tak ada satupun bangsa di dunia ini yang punya sejarah unik seperti Israel karena banyak nabi lahir di Israel hingga bangsa ini dijuluki bangsa pilihan Tuhan. Tapi bangsa ini kerap dijajah oleh bangsa lain, jadi korban diskriminasi, dikucilkan, diusir hingga dimusnahkan. Bahkan konflik yang terjadi di Palestina, sebagian besar masyarakat didunia cenderung mengutuk Israel dan membela Palestina. Melihat fakta itu, pernahkah kita mencoba menelusuri sejarah awal konflik tersebut? mungkin jika dilihat dari sisi sejarah akan terungkap apa yang sebenarnya terjadi di Palestina.

Seperti yang telah dituturkan di atas, Nabi Ibrahim punya 2 istri yaitu Hagar dan Sarah. Dari Hagar punya anak Ismail dan keturunan nabi Ismail inilah y a n g m e n j a d i

bangsa Arab sementara dari Sarah punya anak yaitu

Ishak yang punya anak Jakob dan Esau. Nabi Jacob

(Yakub) punya 12 anak yaitu: Reuben, S i m e o n , L e v i , Judah, Dan, Naptali, Gad, Asher, Issachar, Zebulon, Joseph (nabi Yusuf) dan Benyamin, mereka inilah 12

suku yang menjadi nenek moyang bangsa Israel.

Pada tahun 1050 SM, 12 suku itu b e s e r t a s e l u r u h k e t u r u n a n y a b e r k e m b a n g b i a k diwilayah Canaan

(yang sekarang dikenal sebagai Palestina) sehingga

menjadi bangsa yang kuat dan m e m b a n g u n

k e r a j a a n I s r a e l . R a j a p e r t a m a k e r a j a a n I s r a e l adalah Saul yang berasal dari suku B e n y a m i n . Kejayaan kerajaan Israel berlanjut hingga masa Daud

Raja

perempuan itu berkata lagi: "Wahai

Ketua-ketua kaum, berilah

penjelasan kepadaku mengenai perkara yang aku hadapi ini

aku tidak pernah memutuskan sesuatu perkara sebelum kamu hadir memberi pendapat

dan mempersetujuinya".

Al Qur'an surah AnNaml ayat 32

(13)

dan Sulaiman (keduanya raja sekaligus nabi). Ketika Sulaiman wafat mulailah terjadi perpecahan diantara ke 12 suku tersebut karena sebagian tidak setuju dengan pengganti Sulaiman. Akhirnya kerajaan Israel raya terpecah jadi 2 yaitu kerajaan Judah disebelah selatan dengan ibukotanya Jerusalem dan disebelah utara kerajaan Israel. 2 suku yaitu Judah dan Benyamin pro kerajaan Judah dan 10 suku pro kerajaan Israel. Keturunan dari suku Judah dan Benyamin ini menjadi bangsa Judah atau Yehuda (Yahudi).

Pada tahun 722 SM bangsa Assiria menyerang kerajaan Israel bangsa Israel dibantai dan sebagian lagi keluar dari Israel hingga musnahlah 10 suku yang dulu pro kerajaan Israel.

10 suku Israel yang berhasil selamat hingga s a a t i n i

keberadaannya masih menjadi misteri konon sebagian

suku Levi berada di Mesir karena nabi Musa yang saat itu exodous dari Mesir berasal dari suku Levi. Sementara kerajaan Judah mampu bertahan dari s e r a n g a n i t u hingga 135 tahun lamanya sampai suatu saat Babilonia menyerang kerajaan itu pada tahun 586 SM dan mengusir bangsa Yahudi keluar dari Jerusalem. Sekitar tahun 515 SM dimasa pemerintahan Raja Persia, Cyrus dan Darius bangsa Yahudi diizinkan kembali ke J e r u s a l e m .

Selama 200 tahun bangsa Yahudi m e m b a n g u n

kembali Jerusalem. Pada tahun 333 SM, Alexander The Great menjajah Palestina dan Meacedonia tapi bangsa Yahudi dibiarkan hidup damai diwilayah itu.

Pada Tahun 165 SM bangsa Yahudi dibawah pimpinan

J u d a h M a c c a b e e melakukan revolusi yang dikenal d e n g a n s e b u t a n Maccabean Revolt yang berakhir sukses ditahun 163 SM untuk pertama kalinya setelah

berabad-abad dijajah bangsa lain, bangsa Yahudi

m e n g e n y a m kemerdekaan dan membangun

kembali Israel. Pada saat itu wilayah Israel jauh lebih besar dari negara Israel saat ini. Mereka menguasai wilayah

yang saat ini dikenal dengan nama dataran tinggi

Golan, Gaza dan West Bank, wilayah yang menjadi

konflik utama Israel dan Arab.

S e t e l a h 1 0 0 t a h u n merdeka, Israel dikuasai oleh

kerajaan Romawi lalu oleh Bizantium, Arab, Otoman

Turki dan Inggris Raya. Hingga akhirnya tahun 1948

b a n g s a Y a h u d i memproklamirkan kemerdekaan

dan mendirikan negara Israel.

Palestina berasal dari terjemahan bahasa Hebrew

Pelesheth atau dalam bahasa Yunani disebut Philistine bangsa Romawi menyebutnya Palastina. Kata itu ditemukan dalam catatan filsuf Yunani bernama Herodotus pada tahun 450SM. Philistine adalah area yang terbentang disebelah selatan Canaan berbatasan dengan lautan Aegean dan kepulauan Yunani. Wilayah didekat Gaza dulu bernama Philistia atau rumah para Philistine. Bangsa Philistine asli adalah para pelaut Eropa yang berasal dari Yunani. Ribuan tahun lalu ketika Israel menguasai wilayah Canaan dan sekitarnya bangsa Philistine adalah musuh bangsa Israel. Pada saat itu Philistine adalah bangsa yang kuat hingga akhirnya bisa ditaklukan oleh Daud (yang saat itu belum menjadi nabi dan raja), kekalahan Philistine terjadi ketika Daud berhasil mengalahkan Goliath yang konon bertubuh raksasa dan Goliath adalah bangsa Philistine yang berasal dari kota Gath diwilayah Philistia. Ketika Babilonia menaklukan kerajaan Israel dan menjajah Israel, suku bangsa asli Canaan dan Philistine akhirnya musnah.

Ketika kerajaan Romawi menguasai Israel, Hadrian penguasa Roma saat itu, melebur wilayah Samria, Judea, Galilea dan Idumea dalam satu propinsi yang disebut Syria Palaestina atau Palastina dan mengganti nama Jerusalem menjadi Aelia Capitolina.

Sejak itu, tidak ada nabi yang luar biasa

di Israel seperti Musa, yang TUHAN tahu tatap mukanya, Deuteronomy 34:10

(14)

Hadrian mengubah nama Israel menjadi Palastina karena dia membenci bangsa Yahudi yang sering melakukan pemberontakan. Dia bermaksud melenyapkan Israel dan Yahudi dari sejarah. Ketika dia mengetahui bahwa bangsa Philistine adalah musuh bangsa Israel, Hadrian sengaja memakai kata Palastina untuk menyakiti hati kaum Yahudi. Pada tahun 330-638 Kerajaan Byzantium menguasai Palastina yang pada saat itu wilayahnya jauh

lebih besar dari palestina saat ini.

Pada tahun 638 kerajaan Arab menguasai Palestina selama 461 t a h u n . P a d a t a h u n 1 0 9 9 T h e C r u s a d e r a t a u Te n t a r a S a l i b menguasai Palestina tapi pada tahun 1 2 4 4 b a n g s a A r a b k e m b a l i mengambil alih Palestina selama 250 tahun. Selama total sekitar 800 tahun menguasai Palestina bangsa Arab m e n j a d i b a n g s a m a y o r i t a s d i Palestina disamping bangsa Yahudi.

Pada tahun 1500 kerajaan Ottoman Turki menyerang kerajaan Arab dan menguasai Palestina selama lebih dari 400 tahun, untuk pertama kali dalam sejarah bangsa Arab dan Yahudi bersama-sama menjadi korban penjajahan bangsa lain. Pada tahun 1917 Inggris mengalahkan Turki dan menguasai Palestina hingga tahun 1948.

Dari sejarah kuno Israel dan Palestina, kita dapat mengetahui salah satu alasan kenapa bangsa Yahudi berkeras menginginkan Palestina karena bangsa itu sudah menempati Palestina sejak sekitar 3300 tahun dan bangsa Israel tidak 100% musnah masih ada 2 suku yang tersisa (Benyamin dan Judah) yang kemudian menjadi bangsa yahudi. Ketika terjadi diaspora sebagian kecil bangsa Yahudi tetap tinggal dan beranak pinak di Palestina sementara bangsa asli Palestina sudah lama punah dan bangsa Palestina asli bukan bangsa Arab tetapi b a n g s a Yu n a n i y a n g

menempati wilayah Philistia (Gaza).

Memasuki abad pertengahan h i n g g a a b a d m o d e r n , sejarah Israel dan Palestina terus berlumuran darah.

Sejak tahun 1517 hingga 1917 kerajaan Ottoman

T u r k i m e n g u a s a i A r a b termasuk wilayah yang saat ini menjadi Lebanon, S y r i a d a n P a l e s t i n a .

Selama perang dunia ke I (1914-1918), Turki menjadi

s e k u t u J e r m a n . K e t i k a Jerman dan Turki kalah, pada tahun 1916 kontrol atas w i l a y a h k e k u a s a a n k e r a j a a n O t t o m a n dilimpahkan pada Inggris ( B r i t i s h M a n d a t e ) d a n Perancis (France Mandate) dibawah perjanjian Sykes- P i c o t A g r e e m e n t , y a n g m e m b a g i A r a b m e n j a d i b e b e r a p a w i l a y a h . Lebanon dan Syria dibawah k e k u a s a a n P e r a n c i s (France mandate) sementara I r a k d a n P a l e s t i n a termasuk wilayah yang saat ini dikenal dengan negara

Jordan dibawah kekuasaan Inggris (British Mandate).

Baik bangsa Arab maupun Yahudi sama-sama berjasa pada Inggris dalam perang dunia I sehingga Inggris berhasil mengalahkan Jerman dan Turki. Setelah perang usai, pihak Arab meminta wilayah yang dulu dikuasai Turki termasuk Palestina sepenuhnya menjadi milik Arab. Tapi pihak Yahudi juga meminta pada Inggris yang dulu menjanjikan seluruh Palestina (termasuk Jordan yang dulu belum ada) untuk diserahkan pada bangsa Yahudi.

Kedua pihak berkeras memiliki bukti perjanjian tentang Palestina yang dijanjikan oleh Inggris, yaitu:

Sejak Perang Salib, ketika orang Kristen dari Eropa Barat berjuang dalam perang suci terhadap kaum Muslim di timur tengah, orang-

orang Barat sering menganggap Islam sebagai agama kekerasan dan tidak toleran -

meskipun ketika prasangka ini berakar Islam memiliki catatan yang lebih baik dalam hal

toleransi dari pada agama Kristen . Karen Armstrong

(15)

Ketika kerajaan Ottoman Turki masih meguasai kerajaan Arab dan Palestina, Hussain Bin Ali bekerja sama dengan Inggris untuk melakukan revolusi besar di Arab demi mengalahkan Turki.

Tahun 1915 terjadilah korespondensi antara Henry MacMahon dan Hussein bin Ali seorang raja Hejaz dan pemegang kunci kota suci Mekah Hussein bin Ali dari Bani Hashim/Hashemite bagian dari suku Quraisy yang pada zaman nabi Muhammad merupakan suku terbesar dan terkuat di Arab.

Saat itu Hussein bin Ali meminta wilayah Arab termasuk Palestina untuk jadi miliknya karena dia berambisi memperluas kerajaan Hejaz (Sekarang Saudi Arabia) hingga ke Syria apalagi saat itu penguasa Syria, Faisal masih anaknya sendiri.Pada tahun 1915 Hussein bin Ali melakukan korespondensi yang membahas tentang rencana yang akan dilakukan Inggris terhadap

wilayah Arab yang dulu dikuasai oleh Ottoman Turki.

Te r n y a t a i n t e r p r e t a s i Hussein bin Ali dan Henry m a c M a h o n a t a s j a n j i p e m e r i n t a h I n g g r i s

terhadap bangsa Arab itu berbeda. Hussein mengira

bahwa Palestina adalah termasuk wilayah yang

akan diberikan Inggris k e p a d a A r a b . T a p i p e m e r i n t a h I n g g r i s m e n y a n g k a l d a n menyatakan bahwa semua w i l a y a h y a n g a k a n d i k e m b a l i k a n t i d a k termasuk Palestina. Dalam

perjanjian itu disebutkan bahwa wilayah yang bukan

murni Arab (Cannot be said to be purely Arab) tidak

termasuk dalam perjanjian itu. Inggris menganggap

bahwa Palestina bukan murni Arab walaupun saat

itu mayoritas penduduk Palestina bangsa Arab. Hal

ini membuat Arab Palestina merasa dikhianati oleh

Inggris.

Keinginan bangsa Yahudi untuk punya tanah air

s e n d i r i s u d a h l a m a terpendam, salah seorang

tokoh Yahudi bernama T h e o d o r e H e r z l

(1860-1904) menulis cita- citanya dalam buku yang

berjudul Der Judenstadt (Negara Yahudi). Sebelum mimpinya terwujud Herlz meninggal hingga akhirnya seorang ilmuwan Yahudi bernama Chaim Weizman (1874-1952) menemukan bahan peledak yang tidak banyak mengeluarkan asap. Penemuan Weizman itu sangat membantu Inggris mengalahkan Jerman di Perang dunia I.

Sebagai balas jasa dari Inggris Sir Arthur Balfour bertanya apa yang diinginkan Weizman sebagai imbalan? Weizman saat itu menjawab dia ingin tanah air untuk bangsa Yahudi.

Asalnya Balfour menawarkan Uganda untuk jadi tanah air bangsa Yahudi tapi Weizman menolak dia memilih Palestina karena ikatan sejarah yang kuat sejak ribuan tahun lalu.

Akhirnya pada 2 november 1917 Arthur James Balfour yang saat itu menjabat sebagai sekretaris luar negeri Inggris mendukung pemberian negara pada bangsa Yahudi di Palestina dan terjadilah kesepakatan yang disebut deklarasi Balfour. Pada saat itu Chaim Weizman dijanjikan seluruh wilayah Palestina termasuk yang saat ini jadi Negara Jordan.

Pada April 1920 Mandat untuk Palestina seluas 120.466 Km2.

Tapi pembagian itu mendapat protes keras dari bangsa Arab, mereka tidak menginginkan berdirinya Negara Israel di Palestina apalagi pada saat itu sekitar 90% penduduk Palestina adalah bangsa Arab. Mendapat tekanan yang sangat kuat akhirnya pihak inggris menawarkan pembagian wilayah menjadi 2 disebelah timur sungai Jordan menjadi milik Yahudi Palestina dan sebelah barat sungai Jordan menjadi milik Arab Palestina.

Pada saat itu tempat yang tadinya untuk bangsa Arab Palestina dinamakan Transjordan dan wilayahnya jauh lebih luas dari wilayah untuk Yahudi Palestina. Inggris memberikan

Orang- orang Turki dapat dibunuh, tapi mereka tidak dapat ditaklukkan.

Napoleon Bonaparte

Referensi

Dokumen terkait

Seseorang meninggal dunia dengan ahli waris terdiria tas suami, dua orang anak perempuan, seorang cucu perempuan, dan saudara perempuan sebapak7. Berapa rupiah yang diterima

Kisaran total eritrosit ikan bawal air tawar yang dibudidaya di keramba Sungai Kampar bagian Hilir lebih rendah sementara pada lokasi Hulu dan kolam di Desa

Setelah pengambilan data yang dilakukan pada 50 sampel paket data yang berbeda, maka terlihat bahwa hasil CRC yang dihasilkan dengan menggunakan kedua algoritma tersebut adalah

ke sekolah/madrasah penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah. Sekolah/madrasah penyelenggara ujian menerima blangko ijazah dan memeriksa

Program rehabilitasi terdiri dari rehabilitasi prasarana dan sarana kereta api, untuk kegiatan rehabilitasi sarana telah dilaksanakan sebanyak 47 unit kereta ekonomi dari target

Klasifikasi depresi terdiri dari episode depresif ringan (minimal harus ada dua dari tiga gejala mayor depresi seperti tersebut diatas ditambah minimal dua dari

Menganut strategi yang satu bukan berarti membuang jauh-jauh strategi yang lain, meskipun biasanya penentuan strategi apa yang akan didayagunakan bersifat mengikat.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan abu vulkanik gunung Sinabung sebagai bahan dasar pembuatan adsorben silika dan karakterisasinya, maka dapat