• Tidak ada hasil yang ditemukan

Making Indonesian Diplomats 4.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Making Indonesian Diplomats 4.0"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Making Indonesian Diplomats 4.0

Berbagi Bersama Sesama Pejuang ZI

WBK/WBBM

11

Leader Fellowship : Belajar Jadi PemimpinOn the

Spot

01

Big Data, Senjata Baru untuk EliminasiFraud dan Korupsi Sedini

Mungkin

08

(2)

Catatan

Kapusdiklat

i Dr. Yayan G.H. Mulyana

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Penanggung Jawab :

---

Yayan G.H Mulyana Dewan Redaktur :

---

Bharata

Penyunting/Editor :

---

Tri Herminanto Yudhi

Intan Kartika Sari

Desain Grafis/Fotografer :

---

Muhammad Yusup Ismail Riyanta

Dafis Handika Perdana Septian Bagus

Sekretariat :

---

Sukaryadi Ita Sudjiarti

Endang Ratnaningsih Endang Supriyadi Nina Yurina

ii

Kontributor :

---

Raditya Panjaitan Lidya Wahyu Sari Zulva Ibadati

Radea Fauzi Hidayat Ade Setiawan

Rizki Jaya Putra Emmi Lathifah

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan begitu banyak rahmat- Nya sehingga dapat terselesaikannya majalah What’s On In Pusdiklat Edisi Bulan Agustus 2021.

Tentunya masih banyak kekurangan dari majalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk dapat makin meningkatkan kualitas majalah What’s On. Dalam edisi kali ini, kami mencoba mengulas serangkaian kegiatan Diklat maupun kegiatan lain yang diselenggarakan ataupun diikuti oleh Pusdiklat selama bulan Agustus 2021.

Pada bulan kemerdekaan negara kita tercinta ini, kita akan mengikuti kisah bagaimana leadership para peserta diklat Sesparlu angkatan ke-68 terus diasah melalui program leader fellowship. Kali ini para peserta attached secara virtual dengan Direktur PD Paya Pinang dan Direktur Operasi Bio Farma.

Dalam upaya terus mendorong terciptanya Smart ASN Kemlu 4.0, Pusdiklat juga terus menyelenggarakan sejumlah pelatihan terkait Teknologi Informasi terapan, seperti Diklat

“Fraud Prevention, Detection and Role of Data Scence” bagi JF Auditor.

Di sisi lain pergolakan di Afganishtan menyusul penarikan mundur pasukan AS dibahas secara mendalam Knowledge Enhancement Series bertajuk "The Future of Afghanistan and the Role of the International Community".

Di sisi lain, Pusdiklat telah mendapatkan kepercayaan dari Inspektorat Utama (Ittama) Sekretariat Jenderal DPR-RI, untuk berbagi pengalaman kepada sejumlah unit kerja Sekretariat Jenderal DPR-RI mengenai pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Di bulan yang berbahagia bagi seluruh rakyat Indonesia, Pusdiklat juga ingin mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 76, begitu juga untuk Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, yang lahir tepat 2 (dua) hari setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga di tahun ini Indonesia semakin tangguh dan semakin tumbuh. Merdeka!!!

(3)

iii iv

01

SESPARLU (Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri)

Leader Fellowship: Belajar Jadi Pemimpin On the Spot

Perpustakaan Diplomasi

Let’s work together for the future!

REVIEW BUKU

Suriname Selayang Pandang Negeri Nun Jauh di Seberang:

Catatan seorang Diplomat Indonesia

20

21

KSPP (Kerjasama Pendidikan

Pusdiklat Bersih

Melayani

ZI-WBBM: Upaya Pusdiklat

Menjaga “Kecantikan” 23

PPN (Pendidikan dan Pelatihan Non Diplomatik)

PPE

(Perencanaan Pengembangan dan Evaluasi)

Berbagi Bersama Sesama Pejuang ZI WBK/WBBM

Geliat Bio Diesel Indonesia:

Dipuja Kawan, Dibenci Lawan

Penghargaan PDDN dan PPNPN Pusdiklat Teladan:

Jangan Kalah sama Krusty Krab Dibalik Layar Pusdiklat

11

14

17

19

03 07

04

Masa DepanThe Graveyard of Empires

Cooming Soon !!! Kegiatan KSPP di bulan September 2021

04

05

Big Data, Senjata Baru untuk Eliminasi Fraud dan Korupsi Sedini Mungkin

Usia Bukan Penghalang Untuk Terus Belajar

08

09

Edisi:

Agustus 2021

DAFTAR ISI

(4)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I 02 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

01 I

Leader Fellowship: Belajar Jadi Pemimpin On the Spot

“You’re fired” salah satu catch phrase yang sering diucapkan oleh Donald Trump dalam reality show The Apprentice

.

ak dinyana Presiden Amerika Serikat ke-45 tersebut pernah membintangi salah satu reality show di stasiun televisi NBC, yang cukup populer di negeri Paman Sam pada masanya. Betapa tidak tayangan tersebut bisa bertahan selama 13 tahun, dan Donald Trump membintangi 14 episode awal reality show yang menjadi ajang adu keahlian berbisnis para kontestannya. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dari Donald Trump dan jajaran manajemen kerajaan bisnisnya.

Meski tidak seekstrim The Apprentice, para peserta diklat Sesparlu angkatan ke-68 pun berkesempatan untuk meningkatkan kemampuan leadershipnya dari para pebisnis. Melalui pelaksanaan kegiatan Leaders Fellowship, dimana para peserta mendapatkan kesempatan attached langsung dengan pimpinan salah satu perusahaan di Indonesia.

Salah satunya adalah Kacuk Sumarto, Direktur Utama PD Paya Pinang, perusahaan agribisnis yang didirikan sejak tahun 1962 dan berpusat di Sumatera Uta-

Sumber: Dokumentasi UPT Sesparlu. Sejarah Berkembangnya Kelapa Sawit Komersial Di Indonesia

ra. Hasilnya pun sangat menjanjikan, dimana perkebunan kelapa sawit berkembang pesat hingga mencapai luas 2.630 hektar di Sumatera Utara dan Aceh pada tahun 1911. Jumlah perkebunan kelapa sawit terus melonjak dan pada tahun 1939 mencapai 100.000 hektar, yang dikelola oleh 66 perusahaan berbeda.

Setelah proses nasionalisasi terhadap banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit di era Orde Lama, Pemerintah Indonesia mulai turut mengembangkan industri sawit sejak tahun 1968.

Kacuk juga berbagi data mengenai peningkatan neraca perdagangan kelapa sawit Indonesia pada tahun 2020, yang memperlihatkan peran penting bisnis kelapa sawit bagi perekonomian nasional.

Data tersebut juga merupakan indikator tingginya kepercayaan masyarakat internasional, meski produk bernama latin elais guineensis ini terus diterpa isu-isu negatif akibat kompetisi bisnis yang mengarah pada isu proteksionisme. Di sinilah peran diplomasi ekonomi Indonesia

diperlukan, dalam mendukung kelapa sawit Indonesia menjadi produk yang kompetitif di bisnis global.

Peserta Diklat Sesparlu angkatan ke-68 juga berkesempatan untuk mengikuti

Sumber: Dokumentasi UPT Sesparlu. Paparan MengenaiGencarnya Isu Negatif Tentang Kelapa Sawit Memunculkan Branding

“No Palm Oil” Untuk Menjual Produk Tertentu

leader fellowship dengan Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan. Perusahaan plat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bergerak di bidang bio teknologi dan produksi vaksin. Dua perusahaan yang masuk dalam holding- nya adalah Indo Farma dan Kimia Farma.

Peraih penghargaan Top 50 Pembawa Perubahan untuk kategori Pemimpin Inspiratif dan inovatif Indonesia, dari Seven Sky Global Media ( 7Sky Media ) dan Majalah I’M Indonesia di tahun 2019 ini berbagi wawasannya mengenai industri farmasi anah air, khususnya dinamika produksi vaksin dalam negeri.

Saat ini fokus Indo Farma adalah produksi alat kesehatan dan obat-obatan herbal, sementara Kimia Farma memproduksi sejumlah obat di dalam negeri, memiliki layanan kesehatan, sekaligus juga fokus pada ritel farmasi sebagai bisnis utamanya.

T

UPT SESPARLU

(5)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

03 I

Kontributor : Rizki Jaya Putra

Lebih jauh, Kimia Farma juga menjalankan peran sebagai distributor utama produksi farmasi mengingat jaringan infrastruktur distribusi dan sistem supply chain yang mumpuni.

Rahman Roestan menyebut bahwa vaksin adalah upaya pencegahan yang cost- effective di era pandemi COVID-19 ini.

Sementara seiring dengan meningkatnya kebutuhan alat diagnosa Covid-19, seperti rapid test, yang sebelumnya tergantung pada impor, kini Bio Farma mampu mengambil alih dan mengamankan pasokan bagi kebutuhan dalam negeri.

Dalam menjalankan berbagai upaya itu, PT Bio Farma menggandeng sejumlah peneliti muda dan start up medis.

Pria kelahiran Bandung ini juga menyampaikan bahwa produksi vaksin Indonesia mendapatkan rekognisi Organization of Islamic Cooperation (OIC/Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)).

Indonesia merupakan salah satu dari 9 negara anggota OKI yang mampu memproduksi vaksin. OKI juga menjadikan Indonesia sebagai Centre of Excellence bagi produksi vaksin, termasuk untuk pelaksanaan regulasi halal. Capaian Biofarma tersebut merupakan perwujudan instruksi Presiden Joko Widodo saat menyampaikan RAPBN tahun 2022 dalam sidang Tahunan MPR RI 2021, "Kita harus mampu membangun produksi vaksin sendiri dan mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif."

Sumber: Dokumentasi UPT Sesparlu. Papaparn mengenai Produksi Vaksin Dan Regulasi Halal Indonesia Menjadi Percontohan Bagi Negara OKI Lainnya

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I 04

Masa Depan The

Graveyard of Empires

erbagai media barat selalu mengakui Afganishtan sebagai kuburan kekaisaran atau the graveyard of empires. Betapa tidak mulai dari Alexander the Great Genghis Khan, hingga Uni Soviet di tahun 80an dan terakhir Amerika Serikat yang akhirnya memutuskan menarik seluruh pasukannya di bulan Agustus 2021.

Hal ini senada dengan pendapat Professor William Maley dari, Guru Besar Emeritus Australian National University

“Tidak ada rezim yang mampu mengatur Afghanistan secara penuh dan damai dalam beberapa 4 (empat) dekade terakhir” tutur pria yang juga merupakan visiting professor di Akademi Diplomatik Rusia ini dalam program Knowledge Enhancement Series bertajuk "The Future of Afghanistan and the Role of the International Community"

yang diselenggarakan tanggal 31 Agustus 2021 lalu.

Menurut Profesor yang telah menulis puluhan artikel dan sejumlah buku mengenai Afghanistan ini, kondisi negara tersebut tidak pernah lepas dari perang dan

B

konflik perebutan kekuasaan selama lebih

dari 4 (empat) dekade, yang tidak hanya didasari oleh konflik kepentingan namun juga konflik nilai antar suku dan faksi di Afghanistan.

Penarikan pasukan militer AS dinilai akan memicu peningkatan gelombang pengungsi dari Afghanistan, yang diperkirakan dapat mencapai lebih dari 600 ribu orang, bahkan hingga 1 juta orang.

Keputusan Presiden Biden ini juga dinilai mengindikasikan ketidakmampuan Pe- merintah AS dalam menjaga komitmennya, sehingga dapat berpengaruh pada menurunnya kepercayaan berbagai pihak yang menjadlin aliansi dengan AS.

Masalah pengakuan dari negara-negara lain terhadap pemerintahan baru bentukan Talina juga menjadi topik diskusi yang menarik. RRT dan Rusia yang cenderung mendukung Taliban, diduga tidak akan serta merta mengakui pemerintahan Taliban, melainkan menunggu waktu, khususnya keputusan UN General Assembly.

BIDANG KSPP

Sumber:cnn.com

(6)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

05 I

Sumber: Dokumentasi Bidang KSPP. Paparan Professor William Maley dari, Guru Besar Emeritus Australian National University

Dalam pengamatan Prof. Maley, Turki kemungkinan akan menjadi salah satu negara pertama yang akan memberikan pengakuan kepada rezim Taliban, mempertimbangkan adanya tawaran kerja sama untuk pengelolaan Bandar Udara Kabul.

Webinar tentang Afganishtan yang menjadi trending topik di media massa maupun media sosial ini, mampu lebih dari 100 orang peserta dari Satker Pusat maupun Perwakilan RI, khususnya keikutsertaan sejumlah Kepala Perwakilan RI maupun JPT Pratama Kemlu yakni Kepala Pusat Strategi Kebijakan Luar Negeri Kawasan Aspasaf.

Cooming Soon!!!

Kegiatan KSPP di bulan September 2021

Kegiatan Diklat Sinopsis

Pre Departure Briefing Calon Peserta Tugas Belajar Staf Kemlu, 9 September 2021

Tugas belajar menjadi hal yang dinanti banyak ASN Kemlu yang ingin mengembangkan kompetensi melalui pendidikan tinggi lanjutan. Namun sering kali banyak peserta Tugas Belajar yang belum memahami hak dan kewajibannya.

Untuk itu Pusdiklat akan menyelenggarakan Pre Departure Briefing serta penguatan karakter bagi calon peserta Tubel pada 9 September 2021 dengan menghadirkan narasumber Kepala Biro SDM dan pelatihan ESQ Quantum Excellence.

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I 06

Kegiatan Diklat Sinopsis

Webinar Knowledge

Enhancement Series Bertema

"The Future of Peace and Stability in the Middle East: A Perspective from the Region", 15 September 2021

Kerja sama Pusdiklat Kemlu dengan Anwar Gargash Diplomatic Academy (AGDA) akan diinisiasi melalui Webinar Knowledge Enhancement Series mengambil tema "The Future of Peace and Stability in the Middle East: A Perspective from the Region" yang akan diselenggarakan 15 September 2021, yang menghadirkan narasumber H.E.

Bernardino Leon, Director General of Anwar Gargash Diplomatic Academy. Don’t miss it!

“Online Training Programme for Mid Career Diplomats from Indonesia” Kerja Sama Pusdiklat dengan Clingendael Institute, 20 September - 8 Oktober 2021

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama peningkatan kapasitas diplomatik antara Kemlu RI dan Kemlu Belanda, Pelatihan bagi Diplomat Mid Karir dengan Clingendael Institute akan diselenggarakan pada akhir September 2021.

Panel Presentation for KEMLU on "Stability and

Prosperity in the Indo Pacific"

Bersama para Narasumber Ahli dari POLSIS University of Queensland, 22 September 2021

Panel akan menyampaikan fokus berbagai dinamika di sejumlah negara di wilayah Asia Tenggara dan kajian terhadap perkembangan kebijakan umum di Kamboja Filipina, Myanmar, dan Thailand dalam konteks pandemi Covid-19. Para panelis terdiri dari Dr. Noel Morada, Dr.

Patrick Jory, dan Dr. Curley yang merupakan expert pada POLSIS UQ akan memberikan rangkuman berbagai peristiwa kunci di negara-negara tersebut pada tahun 2020, serta prediksi dinamika regional tahun 2022 mendatang.

Kontributor: Raditya Panjaitan

(7)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

07 I

Kontributor: Raditya Panjaitan What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 08

Kegiatan Diklat Sinopsis

"The Executive Course on Islam and Religious Pluralism in Indonesia"

Akhir September 2021 - Akhir Oktober 2021 Kerja sama

Pusdiklat dengan Indonesian Consortium of Religious

Studies (ICRS)

Diplomat perlu memahami bahasa dan diskursus agama serta peran komunitas keagamaan dalam politik internasional dan diplomasi. Pemajuan Interfaith Dialogue dalam kebijakan domestik dan polugri Indonesia perlu terus dikedepankan.

Pusdiklat bekerja sama dengan akan menghadirkan upaya kolaborasi baru melalui “The Executive Course on Islam and Religious Pluralism in Indonesia”. Register Soon!

Big Data, Senjata Baru untuk

Eliminasi Fraud dan Korupsi Sedini Mungkin

Sumber: Dokumentasi Bidang PPN, Diklat “Fraud Prevention, Detection and Role of Data Scence” bagi JF Auditor pada tanggal 12 Agustus 2021

“Without big data analytics, companies are blind and deaf, wandering out onto the web like deer on a freeway”, ungkap konsultan manajemen asal Amerika Serikat, Geoffrey Moore.

BIDANG PPN

idak dapat dipungkiri bahwa peran data dari hari ke hari semakin signifikan, bahkan menjadi critical resource bagi masyarakat modern.

Keterampilan dalam memanfaatkan big data pun perlu dikuasai banyak orang termasuk Aparatur Sipil Negara. Salah satunya bagi JF Auditor Kementerian Luar Negeri yang perlu memanfaatkan big data dalam menjalankan tugasnya untuk mengidentifikasi risiko dan menerapkan mitigasi risiko lebih dini demi melindungi Kemlu dari ancaman fraud dan korupsi.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan penyelenggaraan One Day Workshop ber-

T

tema “Fraud Prevention, Detection and

Role of Data Scence” bagi JF Auditor pada tanggal 12 Agustus 2021. Workshop daring ini menghadirkan narasumber Esther Roseline, seorang pakar muda, bidang anti-fraud dan data science. Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari para Inspektur Wilayah serta pejabat Fungsional Auditor Kementerian Luar Negeri jenjang Pertama, Muda dan Madya Para peserta workshop mendapatkan pengetahuan mengenai Fraud Prevention (memahami perilaku kriminal, program pencegahan fraud, dan fraud risk management and assessment), Fraud

(8)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

09 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 10

Detection (proactive investigation, behavioural analysis, dan identifikasi red flags), dan Studi kasus: Fraud Investigation and Implementation of Control, serta demonstrasi peran Data Science for Proactive Investigation : Basics of Big Data, Data Science, dan Algorithms.

“Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young.”

Ungkapan Henry Ford, pendiri perusahaan otomotif terkemuka di dunia Ford Motor Company, kurang lebih memberikan gambaran yang tepat mengenai kegiatan Pelatihan Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Umum dan Pejabat Fungsional Tertentu (Non PDLN) yang akan ditugaskan ke Perwakilan RI.

Dalam sambutannya saat membuka secara resmi pelatihan tersebut pada 30 Agustus 2021, Kapusdiklat berpesan kepada para peserta bahwa terpilihnya para peserta untuk bekerja di berbagai Perwakilan RI melalui mekanisme SP 111 harus dipandang sebagai bentuk pemberian tanggung jawab dan amanah dalam menjaga citra positif Indonesia di luar negeri. Untuk itu, sangatlah penting bagi para peserta agar dapat menjaga harkat dan martabat bangsa dan negara di luar negeri dengan bersikap sepatutnya dan bekerja sebaik mungkin.

Sumber: Dokumentasi Bidang PPN, Diklat “Fraud Prevention, Detection and Role of Data Scence” bagi JF Auditor pada tanggal 12 Agustus 2021

Dalam Pelatihan yang berlangsung pada 30 Agustus-24 September 2021 secara virtual ini, sebanyak 30 peserta yang terbilang cukup senior tersebut sangat antusias dalam mengikuti berbagai materi, mulai dari etika perkantoran, tata naskah dinas, kearsipan, kantong diplomatik, pelayanan dan perlindungan WNI, keprotokolan, perencanaan anggaran, hingga pengelolaan keuangan dan BMN. Dalam Pelatihan yang berlangsung pada 30 Agustus-24 Septb ember 2021 secara virtual ini, sebanyak 30 peserta yang terbilang cukup senior tersebut sangat antusias dalam mengikuti berbagai materi, mulai dari etika perkantoran, tata naskah dinas, kearsipan, kantong diplomatik, pelayanan dan perlindungan WNI, keprotokolan, perencanaan anggaran, hingga pengelola-an keuangan dan BMN.

Selain itu, untuk mendukung kinerja saat bertugas di Perwakilan, peserta juga mendapatkan pembekalan kemampuan Bahasa Inggris, Microsoft Office (Word, Excel), maupun soft skill seperti Interpersonal Skill, Effective Communication, Stress Management, dan Communicating Across Culture.

Saking antusiasnya, waktu istirahat dan berakhirnya sesi seringkali terlewatkan karena banyaknya hal yang hendak diketahui oleh para peserta Pelatihan.

Semangat belajar dan rasa ingin tahu para peserta demi menyongsong penugasan baru mereka di Perwakilan RI ini, nampaknya sejiwa dengan kata kutipan Albert Einstein, yaitu "Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok. Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya."

Sumber: Dokumentasi Bidang PPN, Pelatihan Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional Umum dan Pejabat Fungsional Tertentu (Non PDLN) yang akan ditugaskan ke Perwakilan RI, 30 Agustus 2021.

Kontributor : Emmi Lathifah

Usia Bukan Penghalang Untuk Terus Belajar

Kontributor : Emmi Lathifah

(9)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

11 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 12

Berbagi Bersama Sesama Pejuang ZI WBK/WBBM

Menurut salah satu pakar manajemen khususnya mengenai pembelajaran organisasi, Peter Senge, “Sharing knowlegde is not about giving people something, or getting something from them. That is only valid for information sharing. Sharing knowledge occurs when people are genuinely interested in helping one another develop new capacities for action; it is about creating learning processes”.

einginan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman demi mengembangkan kapasitas masing- masing sebagaimana ungkapan dari Peter Senge tersebut, terlihat jelas selama forum diskusi Kiat Sukses Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Utama (Ittama) Sekretariat Jenderal DPR-RI di Tangerang, Banten, 20- 21 Agustus 2021 yang lalu.

"Diskusi hari ini dilaksanakan untuk memperkaya dan memperluas wawasan terkait dengan reformasi birokrasi di Setjen, terutama kepada unit-unit kerja yang ditunjuk sebagai zona integritas menuju WBK dan WBBM. Kita mengundang narasumber guna mendapatkan informasi

atau best practice dari beberapa Kementerian dan Lembaga yang telah berhasil memperoleh predikat WBK dan WBBM," tutur Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha saat membuka forum diskusi tersebut.

Totok, sapaan akrab Setyanta Nugraha menjelaskan, inti dari reformasi birokrasi adalah perubahan cara berpikir maupun budaya. Oleh karenanya dalam rangka reformasi birokrasi diperlukan perubahan mindset bahwa melakukan pelayanan merupakan suatu hal yang mulia serta menjadi culture kerja.

K

Sumber: Dokumentasi Bidang PPE, Kegiatan Forum Diskusi: Kiat Sukses Menuju WBK/WBBM, 20-21 Agustus 2021

BIDANG PPE

"Misalnya di Setjen kita mengenal adanya RAPI. Dimana yang pertama yaitu Religius yaitu seluruh tindakan kita mencerminkan orang yang beragama. Lalu Akuntabel, yakni segala sesuatu yang kita lakukan harus bisa dipertanggungjawabkan.

Kemudian Profesional, kerja kita dilandasi keilmuan dan metodologi yang betul-betul berkualitas. Dan Integritas yang memegang peranan yang sangat sentral karena itu nilai yang hakiki dari satu individu," jelas Totok.

Di samping itu Totok menambahkan mengenai pentingnya pemanfaatan media sosial di dalam mensosialisasikan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan ref- ormasi birokrasi di lingkungan Setjen.

Pasalnya menurut hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayaguna- an Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi (KemenPAN-RB), informasi di media sosial (medsos) terkait kegiatan Setjen DPR sulit ditemukan.

Dalam forum diskusi yang juga dihadiri Inspektur II Ittama DPR RI Furcony Putri Syakura, dan wakil dari 5 unit kerja Setjen DPR-RI yang tahun ini ditunjuk sebagai zona integritas yakni Biro Persidangan (ROSIDA), Pusat Kajian Anggaran (PUSKA), Pusat Perancangan Undang-Undang (PUSPUU), Biro Hukum dan Pengaduan Masyarakat (ROHUK dan DUMAS), serta Biro Pimpinan (ROPIM).

Diskusi ini menghadrikan narasumber dari unit kerja K/L lain sesuai rekomendasi dari KemenPAN-RB, yakni, Pusdiklat Kemente- rian Luar Negeri, Inspektorat II BPOM, Direktorat Registrasi Pangan Olahan dan

Sumber: Dokumentasi Bidang PPE, Presentasi Pusdiklat dalam Kegiatan Forum Diskusi: Kiat Sukses Menuju WBK/WBBM, 20-21 Agustus 2021

(10)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

13 I

Kontributor : Radea Fauzi Hidayat

Pusat Akademik dan Teknologi Pembelajaran Badan Diklat PKN BPK RI.

Menurut Totok, kehadiran Pusdiklat Kemlu juga diharapkan dapat memacu semangat dua unit Setjen DPR-RI yang telah meraih ZI-WBK, yakni Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dan Pusdiklat, untuk bersiap diajukan sebagai ZI-WBBM. Pada kesempatan tersebut, kami menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses pengajuan ZI-WBK/WBBM, antara lain perlunya komitmen penuh dari pimpinan unit kerja, Inspektorat selaku APIP dan penanggung jawab ZI WBK/WBBM serta kreativitas dan inovasi dalam penyiapan Lembar Kerja Evaluasi dan berbagai dokumen yang diperlukan sebagai data dukung.

Pada forum tanya-jawab dengan peserta

diskusi, terungkap bahwa secara umum permasalahan yang dihadapi relatif sama, yakni kesulitan dalam tahap pelaksanaan survei eksternal. Demikian halnya dengan arti penting sosialisasi dan publikasi terkait upaya pembangunan ZI-WBK-WBBM, termasuk di media sosial, sebagaimana diungkapkan Irtama Setjen DPR-RI dalam sambutan pembukaannya.

Tentunya kita berharap agar sharing knowledge tentang kiat menuju WBK/WBBM tersebut dapat menguatkan persiapan menjelang tahap penilaian oleh KemenPAN- RB terhadap kelima unit Setjen DPR-RI yangdiajukan sebagai ZI-WBK, maupun bagi Pusdiklat Kemlu sendiri yang tahun ini juga tengah berjuan meraih predikat ZI-WBBM.

Ganbatte Kudasai!!

Sumber: Dokumentasi Bidang PPE, Kegiatan Forum Diskusi: Kiat Sukses Menuju WBK/WBBM, 20-21 Agustus 2021

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I 14

Geliat Bio Diesel Indonesia: Dipuja Kawan, Dibenci Lawan

idak ada penggemar sepakbola yang tidak mengenal Mohamed Salah. Pesepakbola asal Mesir yang tengah naik daun di klub Liverpool ini, berhasil menjadi pemain ke-30 sepanjang sejarah yang berhasil mencetak 100 gol di ajang Premier League Inggris. Prestasi yang membuat pria yang sebelumnya bermain untuk klub Chelsea dan AS Roma ini, disejajarkan beberapa pengamat dengan sederet legenda Liverpool.

Betapa tidak sampai dengan musim kelimanya di klub besutan Juergen Klopp, Salah telah berhasil mengantar Liverpool meraih gelar ke-6 Champions League di musim 2018-2019 dan gelar juara Premier League di musim 2020-2021. Tak hanya itu, dua gelar sepatu emas pun pernah ia raih.

Tidak hanya prestasi di lapangan hijau, berdasarkan hasil penelitian Universitas Stanford di 2019, Salah dianggap memainkan peran yang signifikan atas berkurangnya hate crimes dan sikap anti Islam atau Islamophobia di Liverpool.

Meski jadi pujaan para penggemar Liverpool dan dikenal sebagai pria yang relijius dan rendah hati, Salah tidak luput dari kritik dan cercaan dari pers Inggris

T

maupun penggemar dari klub rival Liverpool. Sempat dijuluki sebagai one season wonder, dituduh selalu melakukan aksi diving, aksi tidak sportif seorang pemain sepakbola yang sengaja berpura- pura terjatuh, dilanggar atau kesakitan oleh pemain lain meski tak terjadi kontak fisik, dengan tujuan menipu wasit demi mendapatkan tendangan bebas atau tendangan penalti untuk timnya.

(11)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

15 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 16

Prestasi dan kontroversi Salah yang dipuja kawan namun dibenci lawan itu, kurang lebih mirip dengan apa yang sering dihadapi primadona ekspor Indonesia ekspor kita, kelapa sawit. Banyak dicari pengusaha di Eropa, namun selalu terpa

Berbagai isu miring. Termasuk penggunaannya dalam industri biodiesel yang kini tengah digalakkan Pemerintah Indonesia.

Saat ini Indonesia merupakan negara pro produsen biodiesel terbesar di dunia, dengan produksi mencapai 137 ribu barel minyak per hari. Jauh lebih tinggi jika didibandingkan angka produksi biodiesel Amerika Serikat 112 ribu barel, Brazil 99 ribu barel ataupun Jerman 62 ribu barel.

Biodiesel merupakan bahan bakar nabati yang terdiri atas campuran senyawa methyl ester dari rantai panjang asam lemak yang diperuntukkan sebagai bahan bakar

alternartif mesin diesel. Indonesia menggunakan minyak sawit mentah atau CPO sebagai bahan baku utama biodiesel. Minyak sawit dipilih karena

pembudidayaannya sudah mapan mengingat posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar nomor dua di dunia. Pemerintah saat ini terus mengembangkan kebijakan yang mendorong domestic demand dari produk sawit, antara lain melalui pengembangan biodiesel (B30) sebagai salah satu alternatif BBM untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar berbasis fosil. Program B30 telah berkontribusi dalam upaya penurunan

emisi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk sekitar 23,3 juta ton karbon dioksida (CO2) pada tahun 2020.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung program B30 pada tahun 2021, dengan sasaran menjaga stabilisasi harga CPO. Dengan target alokasi penyaluran sebesar 9,2 juta KL, komitmen Pemerintah ini dapat menghemat devisa sebesar USD 8 milyar sebagai konsekuensi berkurangnya impor solar. Selain itu, pada

tahun ini Pemerintah juga berkomitmen untuk melakukan peremajaan (replanting) sebanyak 180 ribu hektar kebun kelapa sawit milik petani. Hal senada disampaikan oleh Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Indonesia Biodiesel Producer Association (APROBI), dalam Focus Group Discussion (FGD) Masa Depan Biodiesel Indonesia dalam Konteks Minyak Nabati Dunia yang diselenggarakan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) pada tanggal 13 Agustus 2021. Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2015, bahwa untuk meningkatkan ketahanan energi nasional maka Badan Usaha Pemegang

Izin Usaha Niaga Bahan Bakar Minyak dan Penggguna Langsung Bahan Bakar Minyak diwajibkan menggunakan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau Biofuel sebagai bahan bakar lain secara bertahap.

Salah satu tantangan biodiesel Indonesia ke depan adalah kenaikan harga CPO yang berbanding terbalik dengan penurunan harga fossil fuel. Selain tentunya menghadapi berbagai tantangan mulai dari EU-RED, US-FRS, tuduhan subsidi, dumping, kasus di WTO, regulasi facing out terhadap biofuel, berbagai non-tariff measures terhadap produk biodiesel, preferensi konsumen yang selektif serta kebijakan subsidi pemerintah di Eropa dan AS kepada produsen lokal.

Berkaca pada berbagai potensi maupun tantangan produk biodisel Indonesia, tentunya seluruh Pejabat Fungsional Diplomat selaku ujung tombak doplomasi Indonesia perlu memiliki pengetahuan dan wawasan yang menyeluruh atas berbagai isu terkait biodiesel. Dalam kaitan ini, Pusdikat patut mempertimbangkan untuk tidak hanya memasukkan isu kelapa sawit secara umum sebagai salah satu materi diklaf fungsional diplomatik berjenjang namun juga menjadikan isu Biodiesel sebagai salah satu modul Selain melalui pemaparan materi dan Tanya-Jawab, materi biodiesel juga perlu diangkat sebagai tema studi kasus, Table Top Exercise, Carousel Interview, topik Final Project ataupun TASKAP peserta diklat.

Kontributor: Ade Setiawan

(12)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

17 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 18

Penghargaan

PDDN dan PPNPN Pusdiklat Teladan:

Jangan Kalah

sama Krusty Krab

Salah satu episode yang digemari dari musim pertama serial kartun Spongebob adalah episode Employee of the Month.

Dalam episode ini, SpongeBob dan Squidward bersaing keras untuk mendapatkan simpati Mr Krabs, demi meraih penghargaan Pegawai Teladan di restoran Krusty Krabs, tempat mereka bekerja. Saking terkenalnya di kalangan penggemar Spongebob, episode ini bahkan dipilih sebagai video game Spongebob pada platform PC yang dirilis pada tahun 2002.

Tentunya timbul pertanyaan, mengapa penuls cerita SpongeBob merasa perlu mengangkat tema tersebut. Sebegitu pentingnya kah pemberian penghargaan bagi pegawai? Usut punya usut, ternyata hal itu telah ditelaah secara akademi.

Penelitian empiris “Awards at Work” yang dilakukan oleh Susanne Neckermann, Reto Cueni, dan Bruno S. Frey di tahun 2009

membuktikan bahwa pemberian penghargaan kepada pegawai akan berdampak positif pada kinerja pegawai.

Tidak mengherankan apabila pemberian penghargaan kepada pegawai banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan di Indonesia, termasuk Kementerian/

Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN.

Pemberian rewards kepada pegawai selaku pelaksana pelayanan publik juga menjadi salah satu hal yang disorot dalam evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI- WBK/WBBM). Pada bulan Juli 2021, telah ditetapkan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan nomor

Sumber: Bidang PPE, Sertifikat bagi Pegawai PDDN & PPNPNTeladan

SK.015/KP/07/2021/18 mengenai pem- berian penghargaan pegawai teladan bagi Pejabat Dinas Dalam Negeri (PDDN) dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri PPNPN) di lingkungan Pusdiklat.

Berdasarkan Keputusan Kapusdiklat tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah Pusdiklat Kemlu diselenggarakan pemilihan PDDN dan PPNPN teladan untuk periode bulan April s.d. Juni 2021. Terdapat 5 (lima) kriteria yang harus dipenuhi PDDN dan PPNPN untuk dapat dinominasikan, yakni:

1. memiliki prestasi kerja, integritas, jasa dan pengabdian yang tinggi.

2. memiliki masa kerja di Pusdiklat paling sedikit 3 (tiga) tahun untuk PDDN dan 2 (dua) tahun untuk PPNPN;

3. tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin;

4. tidak sedang dalam pemeriksaan atau proses penjatuhan sanksi disiplin; dan 5. mempunyai tingkat disiplin waktu kerja

yang tinggi (tidak pernah tidak masuk kerja tanpa alasan jelas, tidak pernah terlambat masuk kerja dan tidak pernah pulang sebelum waktunya).

Sebelum pemilihan dilakukan seleksi administrasi yang melibatkan seluruh UPT, Bidang, dan Bagian di Pusdiklat. Terdapat 17 orang PDDN dan 17 orang PPNPN yangmemenuhi syarat untuk dinomi- nasikan dan maju ke tahap polling. Polling diselenggarakan secara daring pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2021, yang di

.ikuti oleh 47 pegawai Pusdiklat Polling dilaksanakan dengan ketentuan masing- masing orang dapat memiliih maksimal 3 (tiga) orang PDDN dan 3 (tiga) orang.

PPNPN. Apabila terdapat seorang pegawai yang memberikan lebih dari 1 (satu) suara kepada 1 (satu) orang PDDN ataupun PPNPN, hanya akan diperhitungkan sebagai 1 satu suara. Lalu, bagaimana hasilnya? Nantikan di majalah What’s On In Pusdiklat bulan depan. Bukan hanya pengumuman nama, namun kita juga berkesempatan untuk mengenal lebih dekat PDDN dan PPNPN teladan Pusdiklat periode April-Juni 2021. Stay Tuned!!

Sumber: Bidang PPE, Screen Capture Poling Pemilihan Pegawai PDDN dan PPNPN Teladan Periode April – Juni 2021

Kontributor: Ade Setiawan

(13)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

19 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 20

Let’s work together for the future!

tulah semangat yang ditularkan oleh Presiden International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) 2019-2021, Christine Mackenzie, dalam pertemuan internasional 86thWorld Library and Information Congress (WLIC) 2021 yang berlangsung secara daring pada 17- 19 Agustus 2021. Tema yang diangkat IFLA WLIC 2021 adalah Libraries Innovate – Include – Sustain – Inspire – Enable yang diikuti lebih dari 2.750 peserta dari 125 negara.

Dalam kesempatan tersebut, Zulva Ibadati, calon pustakawan Perpustakaan Diplomasi Kementerian Luar Negeri berkesempatan menghadiri acara WLIC sekaligus mengikuti Online Coaching Session bersama Dr. Christie Koontz, Profesor dari Florida State University yang berkecimpung

I

Di bidang komunikasi, jurnalisme,

periklanan, dan marketing. Beberapa hal yang cukup menarik dibahas antara lain arti penting pemanfaatan teknologi, seperti Search Engine Optimisation (SEO), machine learning, dll. dalam pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Di samping pembahasan mengenai bidang perpustakaan, kongres ini juga membahas topik-topik terkait perubahan iklim, cultural rights, dan peran penting dari perpustakaan dalam berbagai isu tersebut.

Dengan mengikuti berbagai sesi WLIC 2021, peserta kongres mendapat peluang emas untuk memperoleh wawasan dan menjalin network dengan para profesional sektor informasi dari mancanegara. Melalui pertemuan ini para peserta kongres juga memperoleh kesempatan berharga untuk

Dokumentasi Tim Perpustakaan Diplomasi. Online Coaching Session bersama Dr. Christie Koontz, Profesor dari Florida State University

PERPUSTAKAAN DIPLOMASI

REVIEW BUKU

Suriname Selayang Pandang Negeri Nun Jauh di Seberang:

Catatan seorang Diplomat Indonesia

menjajaki berbagai peluang berkolaborasi antar satu sama lain sekaligus membangun perspektif baru dalam pengembangan bidang perpustakaan ke arah yang lebih baik.

Bagi kita warga +62 mendengarkan sapaan

“piye kabare?” sudah menjadi hal yang lumrah, apalagi untuk mereka yang berasal dari Jawa Tengah ataupun Jawa Timur.

Namun tak dinyana sapaan tersebut juga kerap terdengar di kawasan Amerika Latin, tempat lahirnya legenda sepakbola macam Lionel Messi dan dan Pele. Lebih tepatnya di Suriname

Sekitar 13.7% warga negara yang beribukota Paramaribo ini merupakan keturunan suku Jawa. Masyarakat keturunan Jawa-Suriname sudah hidup turun temurun hingga beberapa generasi.

Dan yang menarik mereka tetap melestarikan kebudayaan Jawa sebagai identitasnya.

Hal ini antara lain tercermin dengan adanya perayaan De Javaanse Immigratie tiap tanggal 9 Agustus yang diperingati sebagai hari kedatangan orang Jawa ke Suriname di tahun 1980. KBRI Paramaribo pun turut andil untuk terus melestarikan budaya Jawa di Suriname, dengan menjalankan serangkaian kegiatan rutin seperti pameran terpadu promosi Indonesia, Indofair, yang telah dilaksanakan sejak tahun 1977.

Selain itu KBRI juga menyelenggarakan Family Pilgrim Trip, yakni paket perjalanan wisata ke tanah leluhur di Pulau Jawa, dan blusukan promosi budaya Indonesia.

Berbagai informasi tersebut disuguhkan dalam buku Suriname Selayang Pandang Negeri Nun Jauh di Seberang. Buah karya RM Bibid Kuslandinu ini juga membahas secara mendalam berbagai aspek kehidupan masyarakat keturunan Jawa- Suriname. Mulai dari sejarah kedatangan orang Jawa di Suriname, gambaran kehidupan dan perjuangan Jawa Suriname dalam mempertahankan tradisi, kondisi politik, sosial, budaya dan ekonomi hingga kerja sama antara RI dan Suriname.

Semuanya terangkum dengan cermat.

Gaya penulisan buku ini adalah storytelling, berdasarkan pengalaman penulis selama bertugas di negara tersebut. Alhasil berbagai informasi dan data yang disajikan tersaji dengan cukup ringan untuk dinikmati. Para pembaca seakan diajak ikut bertualang bersama dengan Bibid Kuslandinu di negara paling kecil di

Kontributor: Zulva Ibadati

(14)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

21 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 22

Amerika Selatan ini. Termasuk menengok berbagai upaya yang dilaksanakan KBRI Paramaribo dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Suriname.

Tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri dari buku ini, bagi berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, akademisi, sampai dengan para praktisi politik dan hubungan luar negeri di Pejambon 6.

Kontributor: Lidya Wahyu Sari

Penerbit:RajaGrafindo Persada Tahun Terbit: 2021

ISBN: 978-602-128-887-0 Halaman: 162

Ukuran: 15 x 23 cm

Judul: Suriname Selayang Pandang Negeri Nun Jauh di Seberang: Catatan seorang Diplomat Indonesia

Penulis: RM Bibid Kuslandinu

Pusdiklat

Bersih

Melayani

(15)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

23 I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I I 24

Seorang selebriti, khususnya artis, dituntut untuk selalu berpenampilan menarik karena mendapatkan sorotan publik. Bukan hanya soal gaya busana melainkan juga penampilan wajah serta tubuh juga kerap menjadi perbincangan.

Karuan tak sedikit selebriti Tanah Air yang memilih untuk melakukan berbagai macam perawatan kecantikan untuk menunjang penampilan mereka di layar televisi. Biaya yang mereka habiskan pun tidak main- main, bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Misalnya penyanyi Krisdayanti yang konon harus merogoh koceknya sekitar 185 juta rupiah untuk perawatan Fresh Cell Therapy.

Ataupun aktris Nikita Willy yang menghabiskan 50 juta rupiah untuk satu kali perawatan rambutnya.

Bak para selebriti tanah air tersebut, Pusdiklat pun tidak ketinggalan untuk terus berbenah, memperbaiki dan meningkatkan pelayanan penyelenggaraan diklat di lingkungan Kementerian Luar Negeri.

Komitmen continuous improvement yang dilaksanakan Pusdiklat antara lain ditegaskan melalui pencanangan pembangunan Zona Integrasi (ZI) pada tanggal 1 April 2020; diikuti dengan perole han predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tanggal 21 Desember 2020. Di tahun ini, Pusdiklat pun diajukan kembali sebagai

salah satu unit kerja Kemenlu untuk Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Dalam hal pelaksanaan manajemen perubahan, Pusdiklat memfokuskan pada upaya membangun kesadaran segenap jajaran pegawai Pusdiklat untuk terus mengembangkan kompetensi diri sebagai ASN berintegritas yang mengutamakan pelayanan prima terfokus pada pengguna layanan (customer oriented), sesuai strategy map dalam Rencana Strategis Pusdiklat.

Hal tersebut direalisasikan melalui berbagai event, seperti sosialisasi, family gathering dan kegiatan pisah sambut pegawai yang rutin dilaksanakan. Bahkan media sosialisasi kreatif, seperti pembuatan komik juga dilakukan.

ZI-WBBM: Upaya Pusdiklat Menjaga “Kecantikan”

Dalam rangka meningkatkan pelayanan penyelenggaraan pelatihan, inovasi berbau teknologi informasi tentunya tidak terlewatkan, terlebih di masa pandemi COVID-19. Dalam waktu dekat Pusdiklat akan segera meluncurkan aplikasi Learning Management System (LMS) CETO (Center of Education and Training Online).

Sebelumnya sederet aplikasi telah dikembangkan untuk menunjang penyelenggaraan pelatihan seperti aplikasi Simdiklat, Repositori Narasumber, Training Materials Repository (TMR), dan survei kepuasan peserta diklat secara daring.

Sesuai dengan amanat pembangunan ZI, Pusdiklat terus meningkatkan kapasitas dalam memastikan keterbukaan informasi publik, melalui penerbitan berbagai publikasi seperti Katalog Diklat, majalah bulanan What’s On In Pusdiklat, Buletin Readings for Diplomats ataupun Expand Your Horizon. Pusdiklat juga mencoba mengoptimalkan penggunaan akun media sosial, seperti Facebook, Twitter maupun Instagram.

Sementara itu, Pusdiklat tidak lupa untuk terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan, termasuk pelatihan manajemen mutu ISO. Penghargaan pada pegawai juga mulai diimplementasikan mulai Triwulan II, melalui pemilihan Pejabat Dinas Dalam Negeri (PDDN) dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) teladan yang

akan dibahas secara lebih rinci dalam artikel lain di majalah What’s On edisi kali ini.

Pusdiklat juga terus memperkuat pengawasan melalui penugasan LO pengendali gratifikasi, Satgas SPIP maupun Satgas benturan Kepentingan. Sesuai tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh Permenlu 2 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemenlu, peningkatan kualitas pelayanan penyelenggaraan diklat tentunya menjadi prioritas utama.

Pembenahan sarana dan prasarana terus dilakukan sejak tahun 2018 sampai sekarang. Mulai dari ruang kelas, lab komputer, ruang simulasi penjurubahasaan, Training Materials Repository, Perpustakaan Diplomasi, asrama, Curriculum Incubator, Student Recreation and Wellness Center, auditorium, masjid, klinik sampai dengan Cafetaria Diplomasi dan Coffee Shop.

Demi menjamin mutu penyelenggaraan diklat, Pusdiklat juga melaksanakan sertifikasi ISO 9001:2015 untuk diklat Sekdilu, Sesdilu, Sesparlu sejak tahun 2017.

Pada tahun 2020, diklat teknis juga telah mendapatkan sertifikat ISO dari BSI Group Indonesia. Akreditasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) juga telah diperoleh sejak tahun 2017.

Continuous improvement juga menyasar pada pengembangan kurikulum, khususnya metode pembelajaran diklat. Berbagai inovasi terus dilaksanakan dan disempur-

(16)

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

I 26

nakan dalam memastikan peningkatan mutu pelatihan. Para peserta diklat Sesparlu dalam 2 tahun terakhir tentunya sudah akrab dengan metode Table Top Exercise (TTX), Final Project, Leader Fellowship, Family Coaching dan Rancangan Proyek Strategis Perorangan.

Sementara diklat Sesdilu mengusung carousel debate dan media handling engagement. Diklat Sekdilu yang menjadi tempat penggodokan awal calon diplomat juga terus berinovasi dengan menerapkan 360 degrees learning, carousel interview, Meet the Leaders, serta Coaching dan Mentoring.

Semua inovasi ini dilakukan demi memasti-

kan pelaksanaan pelayanan prima kepada para peserta diklat selaku pengguna layanan utama sekaligus menjaga integritas segenap jajaran pegawai Pusdiklat. Sebuah upaya yang telah mendapatkan apresiasi berupa predikat WBK di penghujung tahun 2020 dan memberikan secercah harapan akan perolehan predikat WBBM. Apapun hasilnya, Pusdiklat bertekad untuk terus meningkatkan kapasitasnya tanpa mengenal rasa puas. Sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh legenda kungfu Bruce Lee. “Once I slow down because I think I have reached my peak, then my skills will go nowhere but down”

I

What’s On In Pusdiklat Edisi Agustus 2021

25 I

Dibalik Layar

Nama : Nurhasan Pekerjaan:

Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruang kerja PPE, Auditorium, Ruang Simulasi Penjurubahasaan, Lab Komputer, Training Materials Repository (TMR),

Mulai bekerja di pusdiklat:

Sejak tahun 2008 sampai sekarang.

Pesan dan kesan:

saya merasa nyaman bekerja Di Pusdiklat Kemenlu karena semua staf nya ramah dan penuh keluargaan maka nya saya betah dan kerasan bekerja di Pusdiklat Kemenlu.

Pusdiklat Kemenlu RI

Dokumentasi UPT Sesparlu: Strategic Leadership Table Top Exercise, Sesparlu 67

Kontributor : Radea Fauzi Hidayat

(17)

4. Kegiatan Penutupan Diklat Bahasa Spanyol Tingkat Pemula secara Online bagi ASN Kemlu Tanggal 04 Agustus 2021 oleh Bapak Kapusdiklat Kemlu: Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 28 Mei- 04 Agustus 2021

5. Kegiatan Pelatihan Bahasa Perancis Tingkat Pemula secara Online bagi ASN Kemlu T.A. 2021 02 Juli – 04 Oktober 2021

6. Kegiatan Workshop Understanding Data Science for Diplomats, 16 Agustus 2021

7. Pelatihan Business Writing bagi ASN Kemlu pada 18 Agustus - September 2021 (saat ini masih berjalan)

GALERI

FOTO PUSDIKLAT

1. Pertemuan Pusdiklat dengan Akademik Diplomatik Ekuador. 03 Agustus 2021

2. Kunjungan kerja Diklat Sesdilu Angkatan 70 ke Provinsi Maluku 04-06 Agustus 2021

3. Pertemuan Pusdiklat dengan Mandiri University Group Dalam Rangka Membahas Rencana Kerja Sama Terkait Strategi Comunication Training Program Tact and Diplomacy 12 Agustus 2021

(18)

Alamat Redaksi:

Jl. Sisingamangaraja No.73, RT.2/RW.6, Gunung, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

SELAMAT HUT

REPUBLIK INDONESIA

DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan ulang beban pendinginan yang dilakukan pada gedung perkantoran.X di Jakarta, dapat dianalisa kenaikan beban pendinginan eksisting lantai 1

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 5/DPRD/2009 tanggal 10 Februari 2009 tentang Dukungan Bantuan Dana Untuk Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah

Dari pendapatan unit usaha perhotelan, sekitar 68,4% disumbang oleh pendapatan dari Gran Melia Jakarta (GMJ) dan Melia Bali Hotel (MBH) dan selebihnya berasal

Teknik sampling yang umum pada file audio seperti Nyquist Sampling Rate dimana untuk memperoleh representasi akurat dari suatu sinyal analog secara lossless, amplitudonya

Hasil penelitian adalah: prestasi belajar fisika kelompok peserta didik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran The 5E Learning Cycle disertai teknik Pick Up

Dari penjabaran diatas penulis ingin menambahkan beberapa fitur baru pada aplikasi permainan yang sudah ada karena untuk aplikasi permainan yang sudah ada ini

Sehubungan dengan penyampaian Dokumen Kualifikasi Saudara pada Pengadaan Konstruksi Metode Pemilihan Langsung Pekerjaan Pengaspalan Jalan Desa Kambang Kuning RT.4,5 dan 7

Saran yang dapat diberikan untuk melengkapi proses bisnis yang telah dilakukan adalah dengan memasukkan saran yang merupakan hasil dari penelitian ke dalam pembentukan