• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ROTARY DRUM VACUUM FILTER UNTUK PENYARINGAN NATRIUM ZIRKONAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN ROTARY DRUM VACUUM FILTER UNTUK PENYARINGAN NATRIUM ZIRKONAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

155

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011

RANCANG BANGUN ROTARY DRUM VACUUM FILTER UNTUK PENYARINGAN NATRIUM ZIRKONAT

Sunardjo

Pusat Teknolgi Akselerator dan Proses Bahan Jl. Babarsari PO BOX 6101 ykbb Yogyakarta 55281

ABSTRAK

RANCANG BANGUN “ROTARY DRUM VACUUM FILTER” UNTUK PENYARINGAN NATRIUM ZIRKONAT. Rancang bangun rotary drum vacuum filter untuk pemisahan natrium zirkonat. Kegiatan ini mendukung program nasional yang berkaitan dengan industri secara umum dan industri strategis. Jenis industri strategis tersebut adalah industri PLTN yang menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti bahan zirkonium. Penelitian pembuatan bahan dukung untuk bahan peralatan PLTN ini baru dilakukan di PTAPB BATAN Yogyakarta. Pengolahan pasir Zr telah dilaksanakan dengan diperoleh ZrO

2

dengan kemurnian 89 % sebanyak 2 kg. Dari hasil rancang bangun ini diharapkan dapat diperoleh prototype dari alat “rotary drum vacuum filter” yang sangat bermanfaat untuk menunjang pengolahan pasir zirkon menjadi zirkon dioksida. Beberapa parameter misalnya kecepatan putar, diameter drum, tebal filter aid, kevacuman, suhu operasi merupakan parameter yang sangat menentukan dalam proses penyaringan natrium zirkonat.

Tujuan dari rancang bangun ini adalah untuk dapat membuat RDF yang siap digunakan untuk proses penyaringan bahan padatan natrium zirkonat. Tahapan rancang bangun adalah dimulai dengan perhitungan, pembuatan gambar, pembuatan alat, instalasi alat dan uji coba alat. Uji coba alat drum dapat dilakukan dan diperoleh data alat diameter drum 32 cm, ukuran filter 12 cm, bahan plat baja dan baja SS. Kegunaan untuk penyaringan padatan Na

2

ZrO

3

.

Kata kunci : Rancang bangun, Rotary Drum Vacuum Filter, penyaringan, natrium zirkonat.

ABSTRACT

THE DESIGN AND CONSTRUCTION OF ROTARY DRUM VACUUM FILTER FOR FILTERING SODIUM ZIRCONATE. The investigation of design and construction of rotary drum vacuum filter for filtering sodium zirconate was caried out. This investigations to support the national programs related to the global industry and strategic industry. These kind of strategic industry for examples the nuclears power plant uses the high quality materials for example the zirconium materials. The processing of zircon sand was carried out and to obtain the ZrO

2

with the exatly pure. From this investigation will be gate the rotary drum vacuum filter prototipe wich powerful to processes the zircon sand to ZrO

2

. Parameters for examples the rotations speed, drum diameters, filter aid, vacuum pressure and operation temperature have to be useful for filtering sodium zirconate. The step of design was to calculations, detail drawing installation and trial run of equipment. The trial run and design of equipment was to produce the diameters of drum 32.0 cm, filter size 12.0 cm and equipment constructed stainless steel. The equipment used the filtering of sodium zirconate.

Key word: design, construction, rotary drum vacuum filter, filtering, sodium zirconate

PENDAHULUAN

uatu negara akan dapat eksis apabila mempunyai sumber energi dan mempunyai ketahanan dalam segala bidang, sehingga mampu mengelolanya dan dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyatnya.

Lebih-lebih kalau sudah dapat menyediakan segala fasilitas secara mandiri sehingga tidak khawatir dengan adanya embargo dari negara lain(1). Dewasa ini negara Indonesia sudah mulai meningkatkan produksi dalam negeri terutama untuk industri PLTN. Untuk mencoba memecahkan energy salah satu sisi yang berkaitan dengan problema diatas maka akan dicoba pemanfaatan teknologi pengolahan pasir zirkon menjadi zirkonium dioksida dalam suatu skala yang memadahi. Alasan utama dilakukannya rancang bangun rotary drum vacuum filter untuk

pemisahan natrium zirkonat hasil olah pasir zirkon pada pembuatan ZrO

2

adalah untuk mendukung pembuatan mini plant atau demo plant. Demo plant yang akan terbentuk merupakan rangkaian peralatan dari unit peleburan pasir, unit pelindian, unit pengendapan dan unit kalsinasi untuk menghasilkan ZrO

2

. Demo plant ini akan dapat dioperasikan secara sinambung ( continue process ) sebagai bukti bahwa pembuatan ZrO

2

dengan bahan baku pasir zirkon yang telah dilakukan dari tahap penelitian dasar sampai pengoperasian dengan cara catu ( batch ) dapat dilakukan pula dengan cara sinambung dan terkendali. Hal ini berkaitan bahwa untuk dapat menyaring natrium zirkonat yang cukup banyak dan sifatnya yang agak sulit mengendap. Berdirinya pabrik ZrO

2

maka nilai guna sumber daya alam pasir zirkon yang tadinya merupakan limbah penambangan

S

(2)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011

timah atau emas akan meningkat. Keuntungan lain akan hal tersebut adalah penguasaan teknologi pembuatan ZrO

2

berderajat nuklir untuk sediaan zircon sponge sebagai bahan pelapis partikel bahan bakar reaktor nuklir pada tahap awal telah terkuasai

(2)

.

Ada beberapa model alat yang digunakan dalam perancangan tangki pengendapan, kebanyakan berbentuk tangki silinder tegak yang dilengkapi dengan pengaduk, sebagian dilengkapi dengan buffle untuk mengurangi turbulensi

(4,5)

. Umumnya tangki berbentuk silinder dengan dasar kerucut untuk menampung endapan. Model pengaduk juga bermacamm macam tergantung jenis endapan yang ada dalam proses. Untuk proses sinambung model tangki biasanya menggunakan overflow ( continue ).

Rotary Vacuum Filter adalah sebuah filter yang bekerja secara sinambung dimana bagian padatan dalam campuran dipisahkan oleh filter yang hanya dapat dilalui oleh liquid atau gas. Kondisi atau keadaan vakum diperlukan untuk mengakumulasi zat padat di permukaan. Tekanan di luar drum adalah tekanan atmosferik tetapi di dalam drum mendekati vakum. Drum dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung suspensi padatan, lalu diputar dengan kecepatan rendah

(4)

. Cairan tertarik melewati filter cloth karena tekanan vakum, sedangkan padatan tertinggal di permukaan luar drum membentuk cake.

Setiap perputaran atau siklusnya terdiri dari cake formation, cake washing (jika diperlukan), drying, dan cake discharge. Selama perputaran drum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium filter (cloth) di permukaan drum yang menahan padatan.

Tekanan vakum mendorong gas/udara melalui cake dan gas tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam. Filtrat dan aliran udara akan melalui pipa filtrat internal kemudian masuk ke katup RVF dan bermuara di vakum receiver di mana liquid dipisahkan dari aliran udara. RVF ini biasanya dilengkapi dengan liquid ring vacuum pump atau barometric leg untuk menghasilkan tekanan vacum.

KRITERIA PERANCANGAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat membuat prototipe RDF untuk menunjang proses pengolahan pasir zirkon. PTAPB – BATAN Yogyakarta saat ini sudah menguasi Teknologi pembuatan ZrO

2

menggunakan metode proses basah sampai tingkat mini plant. Proses basah diawali peleburan pasir Zirkon dengan pereaksi NaOH, leburan yang diperoleh dilindi menggunakan air

[4]

. Hasil proses pelindian dipisahkan untuk mengambil padatan natrium zirkonat (Na

2

ZrO

3

) sedangkan filtrat yang berisi natrium silikat (Na

2

SiO

3

) dibuang.

Padatan natrium zirkonat dilindi menggunakan larutan HCl. Larutan zirkon yang diperoleh disaring dari padatan yang diduga sebagai pasir zirkon yang belum terlebur sebagai ampas

[5]

. Larutan zirkon

kemudian diendapkan dengan larutan ammonia

[6].

Endapan yang terbentuk disaring dari filtrat dengan kemudian dikalsinasi hingga diperoleh ZrO

2[7).

Proses penyaringan natrium zirkonat diharapkan dapat berjalan secara terus menerus, maka salah satu cara yang tepat adalah dengan menggunakan alat Rotary Drum vacuum Filter. Proses yang direncanakan berskala pilot plant sehingga peralatan yang digunakan juga berkapasitas pilot plant. Alat Rotary Drum Vacuum Filter dengan skala pilot plant kebanyakan sulit ditemukan dan kalau ada harganya juga cukup mahal. Oleh karena itu dirancang pembuatan alat RDF yang memenuhi kebutuhan pilat plant. Masalah yang paling utama adalah bagaimana dapat membuat dokumen rancang bangun RDF yang dapat digunakan untuk pemisahan Na

2

ZrO

3

. Maka langkah selanjutnya dapat menentukan kriteria perancangan sebagai berikut:

1. Pemisahan endapan Na

2

ZrO

3

dengan cara sinambung.

2. Penentuan alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan padatan Na

2

ZrO

3

3. Penentuan ukuran diameter drum alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan endapan Na

2

ZrO

3

4. Penentuan ukuran lebar filter alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan padatan Na

2

ZrO

3

5. Penentuan ukuran pompa vakum alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan padatan Na

2

ZrO

3

6. Penentuan ukuran pipa vakum alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan padatan Na

2

ZrO

3

7. Penentuan ukuran filter alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan padatan Na

2

ZrO

3

8. Penentuan dimensi alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan padatan Na

2

ZrO

3

9. Cara menginstalasi alat penyaring yang dapat digunakan untuk memisahkan padatan Na

2

ZrO

3

TINJAUAN PUSTAKA

Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dimulai dengan perhitungan yang menggunakan rumu-rumus yang berkaitan dengan proses filtrasi.

Rumus yang digunakan dalam proses filtrasi antara lain sebagai berikut:

(1-x) AL ρs = (V + X L A ) ρ ﴾ ( X / (1- x ) ﴿ (1) Dalam hubungan ini :

X = porositas

A = luasan cake

L = tebal cake

ρs= density solid

x = fraksi massa solid

V = volume filtrat

(3)

157

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011

ρ = densitas filtrat

Hubungan waktu dengan volume filtrat

dV/dt = [A2 ( - ∆ Pc)] / 2 Cv V (2) Cv =﴾( μ ρ X) / 2 K [ρs(1-x) (ρX) ] (3) Rumus tersebut berlaku mulai penahanan nol tetapi karena menggunakan kain saring sebelum mulai menyaring, berarti sudah ada penahanan kain saring atau filter medium primer(11). Apabila Vo = volume filtrat yang tebalnya tertentu, yang memberi penahanan yang sama dengan penahanan kain saring maka V = v + Vo, sehingga berlaku

dV/dt = [A2 ( - ∆ P)] / 2 Cv(V + Vc) (4) Rumus yang digunakan dalam filtrasi menggunakan RDF adalah sebagai berikut:

T =[ Cv ( v2 + 2 VVo)﴿/ [ A2( -∆ P) ] (5) Apabila waktu yang diperlukan oleh titik C ( titik pada drum) untuk bergerak sampai titik B

( titik pada slurry) adalah t, maka setiap titik pada permukaan drum akan tercakup selama waktu t, yang berarti setiap kali putaran luas drum seluruhnya (A) digunakan untuk menyaring selama waktu t, sehingga luas untuk rumus tersebut adalah luas seluruh permukaan drum.

Hubungan antar waktu dengan putaran adalah ψ/N = Cv/[ A2 (- ∆ P)] [V2 + 2Vvo) ] (6) Dalam hubungan ini :

ψ = fraksi tercakup

N = putaran persatuan waktu t = waktu

Untuk memperbesar efisiensi proses filtrasi dilakukan beberapa perlakuan misalnya dengan pemanasan.

Proses pemanasan adalah pretreatment umpan filter yang paling sederhana. Proses ini umumnya terbatas oleh stabilitas termal cake.

Pemanasan terkadang efektif dalam pretreatment umpan filter karena pemanasan dapat mengubah karakteristik senyawa kimia menjadi bentuk tak stabil yang mudah difiltrasi. Metoda kedua adalah penambahan elektrolit untuk mendukung terjadinya koagulasi dan flokulasi. Bahan elektrolit yang biasa ditambahkan bervariasi dari asam/ basa sederhana sampai bahan polielektrolit sintetik

(12).

Elektrolit sederhana menyebabkan terjadinya koagulasi- flokulasi dengan memilah-milah gaya tolak menolak elektrostatik yang terjadi antara partikel koloid.

Koloid akan terkoagulasi menjadi partikel yang lebih besar, lebih padat (dense) dan lebih mudah difiltrasi.

Metoda ketiga adalah pretreatment dengan penambahan filter aids. Partikel koloid pada cairan akan teradsorbsi pada filter aids. Filter aids ini akan mengurangi kompresibilitas cake, mengurangi penetrasi partikel kecil lain yang tidak diharapkanyang dapat menutupi pori-pori membran sehingga mengurangi laju filtrasi. Logam zirkonium

sebagai bahan baku alloy dapat dibuat dari pasir zirkon yang mengandung zirkonium sekitar 40 %

(13).

Senyawa zirkonium dalam pasir zirkon dapat dimurnikan dan diproses menjadi zirkonium oksida.

Industri yang banyak menggunakan Zr adalah industri pemipaan, kontainer, galangan kapal dan industri nuklir sebagai cladding bahan bakar reaktor.

Zirkon untuk industri nuklir menuntut kemurnian yang sangat tinggi karena Hf yang terkandung tidak boleh lebih dari 100 ppm. Ada beberapa model alat yang digunakan dalam perancangan alat penyaringan, kebanyakan berbentuk silinder horizontal yang dilengkapi dengan filter, sebagian dilengkapi dengan alat pemvakum. Model pemvakum juga bermacam-macam tergantung jenis endapan yang akan disaring. Untuk model silinder biasanya menggunakan jenis silinder yang berputar apabila untuk proses kontinyu Pada perancangan ini filter berbentuk silinder horizontal yang terbuat dari baja SS, dilengkapi dengan kain filter, kompartemen dan lubang untuk pemvakuman. Kapasitas drum penyaringan adalah 1- 5 kg Na

2

ZrO

3

/ jam

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari penelitian ini adalah dapat diperoleh satu unit prototype alat Rotary Drum Vacuum Filter yang dapat digunakan untuk menyaring padatan Na

2

SiO

3

. Disamping itu juga dapat diperoleh dokumen rancang bangun pembuatan alat Rotary Drum Vacuum Filter. Manfaat dari hasil penelitian ini adalah dapat diperoleh satu unit prototype alat Rotary Drum Vacuum Filter yang dapat digunakan untuk menyaring padatan Na

2

SiO

3

yang selanjutnya dapat menunjang pembuatan zirkon dioksida sebagai hasil akhir dari proses pengolahan pasir zircon

METODOLOGI

Rancangan riset diawali dengan melakukan perhitungan kapasitas, neraca massa dan neraca panas berdasarkan rumus-rumus sepert tersebut di atas. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan- perhitungan alat dan penggambaran secara detail seperti pada gambar diatas. Melakukan konstruksi alat seperti gambar diatas disesuaikan dengan kebutuhannya dengan bahan – bahan seperti pelat baja dengan ukuran dan berat tertentu dan dibantu dengan alat pendukung seperti alas las alat roll.

Pelaksanaan uji coba alat, pelaksanaan perbaikan data, pembuatan laporan. Metode yang digunakan dalam perhitungan dibantu oleh program excel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uraian Kegiatan yang telah dilaksanakan

meliputi tahapan-tahapan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini adalah dimulai dengan perhitungan

(4)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011

yang menggunakan rumu-rumus yang berkaitan dengan proses filtrasi.

Rumus yang digunakan dalam proses filtrasi antara lain sebagai berikurt:

(1-x)Alρs = (V+XLA)ρ﴾(X/(1-x)﴿ (1) Dalam hubungan ini :

X = porositas A = luasan cake L = tebal cake ρs= density solid x = fraksi massa solid

Hubungan waktu dengan volume filtrat

dV/dt = [A

2

(-∆Pc)]/2CvV (2)

Cv = ﴾(μρX)/2K[ρs(1-x)(ρX)] (3) Rumus tersebut berlaku mulai penahanan nol tetapi karena menggunakan kain saring. Sebelum mulai menyaring, berarti sudah ada penahanan kain saring atau filter medium primer.

Apabila Vo = volume filtrat yang tebalnya tertentu, yang memberi penahanan yang sama dengan penahanan kain saring maka V = v + Vo, sehingga berlaku dV/dt = [A

2

(-∆P)]/2Cv(V+Vc) (4) Rumus yang digunakan dalam filtrasi menggunakan RDF adalah sebagai berikut:

T = [Cv(v

2

+2VV

o

)﴿/[A

2

(-∆P)] (5) Apabila waktu yang diperlukan oleh titik C ( titik pada drum) untuk bergerak sampai titik B( titik pada slurry) adalah t, maka setiap titik pada permukaan drum akan tercakup selama waktu t, yang berarti setiap kali putaran luas drum seluruhnya (A) digunakan untuk menyaring selama waktu t, sehingga luas untuk rumus tersebut adalah luas seluruh permukaan drum.

Hubungan antar waktu dengan putaran adalah ψ/N = Cv/[A

2

(-∆P)][V

2

+2Vvo)] (6) Dalam hubungan ini :

ψ = fraksi tercakup

N = putaran persatuan waktu t = waktu

Untuk memperbesar efisiensi proses filtrasi dilakukan beberapa perlakuan misalnya dengan pemanasan. Proses pemanasan adalah pretreatment umpan filter yang paling sederhana. Proses ini umumnya terbatas oleh stabilitas termal cake.

Pemanasan sangat efektif dalam pretreatment umpan filter karena pemanasan dapat mengubah karakteristik senyawa kimia menjadi bentuk tak stabil yang mudah difiltrasi. Metoda kedua adalah penambahan elektrolit untuk mendukung terjadinya koagulasi dan flokulasi. Bahan elektrolit yang biasa ditambahkan bervariasi dari asam atau basa sederhana sampai bahan polielektrolit sintetik.

Elektrolit sederhana menyebabkan terjadinya koagulasi-flokulasi dengan memilsahkan gaya tolak menolak elektrostatik yang terjadi antara partikel koloid. Koloid akan terkoagulasi menjadi partikel

yang lebih besar, lebih padat (dense) dan lebih mudah difiltrasi. Metoda ketiga adalah pretreatment dengan penambahan filter aids. Partikel koloid pada cairan akan teradsorbsi pada filter aids. Filter aids ini akan mengurangi kompresibilitas cake, mengurangi penetrasi partikel kecil lain yang tidak diharapkan yang dapat menutupi pori-pori membran sehingga mengurangi laju filtrasi. Percobaan laboratorium menggunakan Vacuum filtration testing apparatus menghasilkan data sebagai berikut:

Tabel 1. Hubungan t dan V

Data laboratorium lainnya:

- tekanan vacuum = 622 mmHg - kadar umpan solid Na2ZrO3 = 8,2%

- kadar padatan kering = 21%

- suhu = 29

o

C

- diameter corong = 9,5 cm

Rancangan filter vacuum tipe drum:

- debit umpan = 200 liter/hari - cycle time = 6 menit

- ratio form time / cycle time = 0,4

Gambar 1. Grafik hubungan t/V dengan V 1. Dengn grafik hubungan antara t/V dengan V menghasilkan slope =(μ W R/2ΔpA

2

) = 0,0047 det/ml

2

= 47 E +08 det/m

6

, dan intercept =( μ R

f

/ ΔpA) = -0,0141 det/ml.

Pada suhu 23

o

C.

μ = 0,9380 * 10

-3

N det/m

2

W = 998/((( 1- 0,082)/0.082) – (( 1- 0,21)/0,21)) = 134,26 kg/m

3

.

Δp = 622 mmHg = 82.963 N/m

2

. A = π (0,095)

2

/4 = 0,0071 m

2

.

Dengan perhitungan diperoleh R = 3,12 *10

11

det

2

/kg 2. Penghitungan filter yield dengan persamaan (1)

Y = ((2*82.963*134,26*0,4) / (0,938E-3*3,12E + 11*360*9,81))

1/2

= 0,002936 kg/det.m

2

= 25,67 kg/hari.m

2

3. Luas filter dihitung A = massa solid / Y

t (detik) V (ml)

20 40 60 80 100

68

91

118

129

148

(5)

159

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011

Massa solid = (200L/hari) x (1kg/1L) x (8,5kg/100kg) = 17 kg/hari

A = 17 / 25,67 kg/hari.m

2

A = 17 / 25,67 kg/hari.m

2

= 0,6702 m

2

. Neraca massa:

Akumulasi = pemasukan – pengeluaran Fo = jumlah mol aliran masuk

F = jumlah mol aliran keluar Na

2

ZrO

3

= 1 kg /jam

Volume total dapat dihitung, jika volume drum 1/3 dari volume total maka volume drum = 3 x 7.096 l = 21,288 l Karena panas tidak begitu berpengaruh terhadap hasil filtrasi maka dalam

perhitungan ini panas tidak dilakukan. Tetapi apabila larutan yang disaring berupa larutan yang panas maka neraca panas perlu diperhitungkan

Produk, spesifikasi dan pemanfaatannya

Dari perancangan yang telah dilakukan diperoleh hasil perhitungan RDF untuk pengendapan natrium zirkonat dengan spesifikasi sebagai berikut:

Diameter drum: 32 cm Lebar filter : 12 cm

Bahan : Plat baja dan Baja SS

Kegunaan : Untuk penyaringan padatan natrium zirkonat

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari rancang bangun Rotary Drum Facuum Filter Untuk Penyaringan padatan Na

2

ZrO

3

dapat disimpulkan bahwa perhitungan dan analisis data dapat dilakukan dan diperoleh data alat diameter drum 32 cm, lebar filter 12 cm, bahan plat baja dan baja SS. Kegunaan untuk penyaringan padatan Na

2

ZrO

3

. Uji coba alat telah dilakukan dan alat berjalan dengan baik dan dan masih dapat dikembangkan lebih lanjut untuk bahan yang lain.

Untuk kevakuman dapat berjalan mulai dari nol sampai 80 cm Hg. Hasil rancang bangun RDF yang telah dilakukan ini menunjukkan bahwa perpaduan antara perencanaan dengan perhitungan yang telah dilakukan tidak dapat seluruhnya diwujudkan secara sempurna karena terbentur pada spesifikasi bahan yang telah ada kadang-kadang tidak sesuai dengan hasil perhitungan. Namun demikian hal ini dapat

diatasi dengan mengambil toleransi yang diperlukan pada perhitungan ini misalnya pada bagian pompa vakumnya

DAFTAR PUSTAKA

1. HARTONO, SOEWANTO, SUHANDA, “Studi Pemanfaatan Pasir Zr P Bangka dan Zirkonia Teknis Untuk Keramik Zirkonia”, Bandung.

2. DIETER,G.E., DJAPRI,S., “ Metalurgi Mekanik”

jilid 1, edisi ke -3, Penerbit Erlangga, Jakarta,1987.

3. BROWN. Unit Operation, McGraw-Hill Book Company, USA (1981).

4. B.G.L.Miller, ”Zirconium”, Secon Edition, London, Butterworths Scientific Publications 5. KNODLER,D., RESHKE,S., WEIDINGER,H,G.,

“Technology of Zirconium Alloys for Cladding Tubes of Water Cooled Fuel Assemblies”

Kerntchnik, 50, no.4,1987.

(6)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011

6. MAUSSNER,G.,ORTLIEBE.,WEIDINGER,H,G.

,“Basic properties of Zirconium Alloys with Respect to Mecanical and Corrossion Behaviour, Materials for Nuclear Reactor Core

7. LUZTMAN and KERZE.Jr,” The Metallurgy of Zr”, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Keramik, Dep Perindustrian dan Perdagangan, 2000.

8. http:// www.chemlink.com.au/zirkon.htm 9. http:// www.ciar.org/ttk/mbt/ceramics-327.html 10. ELINSON,S.V. AND PETROV, K.I.,

“Zirconium, Chemical and Physical of 11. Analysis”, AEC- tr -5373 ( 1960)

12. JACOBSON,C.A, “Encyclopedia of chemical Reaction, Reinhold

13. Publishing Corporation”, New York (1948) 14. http://www stanfordmaterial,com/zro2,html

TANYA JAWAB

Bangun Pribadi - STTN

 Dari gambar 1 Hubungan t/V dengan V, mengapa terjadi linear?

 Mengapa tebal plat tidak ditentukan, dan mengapa jenis SS?

Sunardjo

 Pada gambar 1 Hubungan t/V dengan V linier karena masih pada tahap permulaan dan belum sampai pada kondisi steady state dan ini hanya untuk menentukan spesifikasi dari kain filternya

 Tebal plat sebenarnya sudah ditentukan yaitu 2 mm, Untuk bahan jenis SS yaitu SS.304

MV Purwani - PTAPB

 Spesifikasi peralatan sebaiknya lebih dilengkapi missal flowrate =…..kg/liter/jam,

Tebal = …..in, Korosi = ….in/th

 Pada criteria perancangan, mengapa tidak dicantumkan batasannya?

Sunardjo

 Spesifikasi peralatan sudah dicantumkan yaitu, diameter drum = 32 cm, lebar filter = 12 cm, kevakuman mulai dari nol sampai 800cmHg, sedangkan untuk flowrate = 25 liter/jam, tebal drum = 2 mm, dan korosi = 0,0002 in/th

 Untuk criteria perancangan batasan penggunaan bahan lainnya, untuk bahan natrium zirkonat dan air kapasitas peralatan 25 liter/jam

Supriyanto C - PTAPB

 Apa latar belakang penentuan judul rancang bangun rotary drum vacuum filter untuk penyaringan natrium zirkonat?

Sunardjo

 Latar belakang penentuan judul rancang bangun rotary vacuum filter untuk penyaringan natrium zirkonat adalah untuk mendukung pembuatan pilot plant proses pembuatan ZrO

2

dari pasir zircon

LAMPIRAN

Gambar 4: Bantalan as drum RDF Gambar 5: Bantalan Pengaduk RDF

(7)

161

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011

Gambar 6. Drum RDF Gambar 7. Pengaduk RDF

Pemasangan instalasi kontrol sistem

Pengumpan Pengaduk dan pisau

Vacuum

Penampung Valve 1

Valve 2

pompa

Pompa Pompa vacuum

Gambar 8. Blok Diagram Rotary Drum Filter

(8)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN

Yogyakarta, 19 Juli 2011 NFB

LINE PLN 3ph 380V

3 PHASA

MC 1

OL1

Motor Induksi 3 ph

Motor Induksi 3ph

Motor Induksi 3ph

OL2 OL3

MC 2 MC 3

Wagirin 2659 MCB 1,2,3

Motor Induksi 3ph

OL3 MC 3

Motor Induksi 1PH

OL3 MC 3

Valve 220V OL3 MC 3

1ph 3ph

MCB 4 1 PHASA

Gambar 9. Instalasi Kendali Panel Kontrol

No Nama Arus/teg. Fuse Mc Bimetal

/SM

Pengantar 1 Motor vaccum 3,6A / 380V 10 A 2,5 – 4

KW

3 – 6 A 2,5 mm

2

2 Motor penggerak 1 0,4A/ 380V 1A 2 – 4 KW 0 – 1A 2,5 mm

2

3 Motor penggerak 2 0.177A/220V 0,5A 1KW 0 – 1A 1,5 mm

2

4 Motor pompa 1 0.51A/220V 1,3A 1kw 0 – 0.75 1.5 mm

2

5 Motor pompa 2 0.51A/220V 1,3A 1kw 0 – 0.75 1.5 mm

2

6 Elektromagnet valve 1 1A/24Vdc/

0,5A/220V

2,5A 0.75A

100W --- 2,5 mm

2

7 Floot less relay 110V/ 220V 0, 5A 10 W --- 1,5 mm

2

Tabel 2. Jenis motor dan spesifikasinya

Gambar

Gambar 1.  Grafik hubungan t/V dengan V  1.  Dengn grafik hubungan antara t/V dengan V   menghasilkan  slope  =(μ  W  R/2ΔpA 2 )  =  0,0047  det/ml 2  =  47  E  +08  det/m 6 ,  dan  intercept  =(  μ  R f /  ΔpA) = -0,0141 det/ml
Gambar 4: Bantalan as drum RDF  Gambar 5: Bantalan Pengaduk RDF
Gambar 6.  Drum RDF  Gambar 7.  Pengaduk RDF
Gambar 9.  Instalasi Kendali Panel Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Dengan hal ini maka peneliti melakukan penelitian mengenai “ Rancang Bangun Bandpass Filter Substrate Integrated Waveguide Mikrostrip Berbasis Complimentary

Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul: “ RANCANG BANGUN FILTER ANTI ALIASING DENGAN ANALOG.. DIGITAL CONVERTER (ADC) UNTUK SISTEM PENGENALAN

Perhitungan ekonomi di atas untuk rancang bangun pabrik pe- nyamakan kulit sapi untuk tas/koper samak nabati skala kecil, menggunakan mesin ketam (shaving machine);

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan pencacahan seperti Mekanisme Pemotong Rumput Tipe Rotary (Suharyatun, 2002), Rancang Bangun Perajang Tembakau (Supriyadi,

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan pencacahan seperti Mekanisme Pemotong Rumput Tipe Rotary (Suharyatun, 2002), Rancang Bangun Perajang Tembakau (Supriyadi,

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan pencacahan seperti Mekanisme Pemotong Rumput Tipe Rotary (Suharyatun, 2002), Rancang Bangun Perajang Tembakau (Supriyadi,

Berdasarkan pembuatan dan pengujian alat mesin peniris minyak abon ikan serta hasil pengujian kapasitas alat, maka dapat disimpulkan bahwa rancang bangun alat peniris

Dari kegiatan penelitian rancang bangun rangkaian pengkondisi sinyal untuk sensor nitrat amperometrik ini, dapat diperoleh simpulan bahwa pembuatan rangkaian pengkondisi sinyal