• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 014680 BUNTU PANE KISARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 014680 BUNTU PANE KISARAN."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

SDN 014680 BUNTU PANE KISARAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh :

WIDYA FIRDAUSI LASTY NIM : 8126182043

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

SDN 014680 BUNTU PANE KISARAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh :

WIDYA FIRDAUSI LASTY NIM : 8126182043

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRACT

Widya Firdausi lasty, NIM 8126182043, The Effect of Learning Techniques and Learning Styles toward The Students result in Learning Social Science (IPS) at Class IV SDN 014680 Buntu Pane Kisaran.

This research aims to find out: (1) The comparison between the students’ result in learning social science by using field trips technique and the students result in learning social science by using case presentation techniques; (2) The comparison the students results in learning social who have visual learning style between to students who have auditory learning style; and (3) The interaction between learning techniques and the learning style toward the students result in learning social science. This research was conducted in SDN 014680 Buntu Pane Kisaran with all of students population in class IV, which amount to 50 students, it’s class IV A and IV B. The instrument of the research by used questionnaire of learning style and test of students result in learning social science. Research method is using quasi-experimental study with research design 2x2 factorial. Data analysis techniques is using ANOVA at significance level α = 0,05. The research showed (1) The students result in learning social science by field trips technique higher than case presentation techniques (Fhitung = 19,86 > Ftabel = 4,05). (2) The student

results in learning social science who have visual learning style higher than auditory learning style (Fhitung = 8,65 > Ftabel = 4,05). (3) The interaction between

learning techniques and learning styles toward the students result in learning social science a (Fhitung = 6,52 > Ftabel = 4,05). This data shows that learning

(7)

ABSTRAK

Widya Firdausi lasty, NIM 8126182043, Pengaruh Teknik Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 014680 Buntu Pane Kisaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan teknik kunjungan lapangan dibandingkan dengan hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan teknik penyajian secara kasus; (2) Hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar visual dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya belajar auditori; dan (3) Interaksi antara teknik pembelajaran dengan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No.014680 Buntu Pane Kisaran pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Populasinya adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 50 siswa. Sampelnya adalah semua siswa yang mengambil mata pelajaran IPS sebanyak 25 siswa pada kelas IVA dan sebanyak 25 siswa pada kelas IV B. Instrumen yang digunakan untuk mengumpul data adalah tes hasil belajar IPS dan angket gaya belajar. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan (1) Hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan teknik kunjungan lapangan lebih tinggi dibadingkan dengan teknik penyajian kasus (Fhitung = 19,86 > Ftabel = 4,05), (2) Hasil belajar IPS Siswa yang

memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dibandingkan dengan gaya belajar auditori (Fhitung = 8,65 > Ftabel = 4,05). (3) Terdapat interaksi teknik pembelajaran

dan gaya belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar IPS siswa auditori (Fhitung = 6,52 > Ftabel = 4,05). Data ini menunjukkan, teknik pembelajaran dan gaya

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini guna

melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian Sidang pada Program Studi

Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Dan tak lupa

pula sholawat beserta salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga

dengan memperbanyak sholawat kepada beliau kita tergolong umatnya yang

mendapat syafaat di yaumil mahsyar kelak. Amin.

Dalam penulisan tesis ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang

dihadapi baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan yang terbatas namun

berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak serta ridho Allah SWT akhirnya

tesis ini dapat diselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu

penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan tesis

ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta para Pembantu Rektor dan Stafnya..

2. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan, beserta Ibu Dr. Anita

Yus, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah

(9)

3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M. Si, dan Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku

Dosen Pembimbing tesis yang banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan

motivasi serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

4. Bapak Dr. Hidayat, M. Si, Bapak Restu, M. S, dan Ibu Anita Yus M. Pd,

Selaku Narasumber tesis yang telah memberikan bimbingan untuk perbaikan

dalam penulisan tesis ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah

Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Staf administrasinya

yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti

mata kuliah dibangku perkuliahan.

6. Ibu Sukarti selaku Kepala Sekolah SDN 014680 Buntu Pane Kisaran dan

seluruh Guru SDN 014680 Buntu Pane Kisaran yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

7. Ayahanda tercinta Lasiran S. Pd yang tak henti-hentinya memberikan

dukungan kepada ananda untuk terus giat menuntut ilmu.

8. Ibunda tersayang Suparty, sosok wanita dengan semangat luar biasa dalam

mengasuh, mendidik dan selalu menyertai ananda dengan do’a agar ananda

memperoleh gelar sarjana dan sampai akhir hayat ananda kelak.

9. Abang dan kakak tersayang Bambang Nuroso Candi Monasty S. Pd, Citra

Nurhasanah Monasty S. Pd , Bayu Fajar Islami Monasty S. Pd serta adikku

tersayang Reza Ikhwanul Lasty yang telah banyak memberi dorongan dan

motivasi kepada penulis.

10.Spesial untuk Fanji Afrizal yang senantiasa memberikan dukungan bagi

(10)

11.Tak terlupakan rekan-rekan seperjuangan Program studi Pendidikan dasar

khususnya Teman-teman Kelas B1 Stambuk 2012 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam tesis ini. Semoga

kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Akhirnya penulis

berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah SWT

senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-NYA kepada kita semua.serta

memberikan petunjuk bagi kita semua. Amin.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

1. Pengertian Teknik Pembelajaran... 10

2. Teknik Kunjungan Lapangan ... 10

3. Tujuan Teknik Kunjungan Lapangan... 12

4. Langkah-langkah Teknik Kunjungan Lapangan ... 13

5. Kelebihan dan kekurangan Teknik Kunjungan Lapangan 14 6. TujuanTeknik Penyajian Kasus... 15

7. Teknik Penyajian Kasus ... 15

8. Langkah-langkah Teknik Penyajian Kasus ... 16

9. Kelebihan dan kekurangan Teknik Penyajian Kasus .... 16

10. Gaya belajar ... 17

11. Hasil Belajar ... 25

12. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 31

13. IPS Secara Umum ... 32

14. Tujuan Pembelajaran IPS ... 32

15. Materi Pengajaran IPS... 33

16. IPS SD ... 33

17. Tujuan Pembelajaran IPS SD ... 35

18. Ruang Lingkup Pembelajaran SD ... 36

19. Karakteristik Siswa Usia SD ... 36

B. Penelitian Yang Relevan ... 38

(12)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 45

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 46

C. Metode Penelitian ... 46

D. Desain Penelitian ... 47

E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 48

F. Pelaksanaan Perlakuan ... 49

G. Pengontrolan Perlakuan... 52

H. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 54

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Nilai Rata-Rata Siswa Kelas IV SDN Buntu Pane Kisaran ... 3

2.1. Perbandingan Gaya Belajar Visual Dan Gaya Belajar Auditori ... 24

3.1. Desain Penelitian Faktorial 2 X 2 ... 47

3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar IPS ... 55

3.3. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar Siswa... 56

4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS yang diajar dengan teknik kunjungan lapangan ... 70

4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pendidikan IPS yang diajar dengan teknik penyajian secara kasus... 72

4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Siswa yang Memiliki Gaya Belajar Visual ... 73

4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS yang Memiliki Gaya Belajar Auditori ... 75

4.5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Siswa yang Diajar dengan Teknik Kunjungan Lapangan Memiliki Gaya Belajar Visual ... 76

4.6 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Siswa yang Diajar dengan Teknik Kunjungan Lapangan Memiliki Gaya Belajar Auditori ... 78

4.7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Siswa yang Diajar dengan Teknik Penyajian Secara Kasus Memiliki Gaya Belajar Visual ... 80

4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar IPS Siswa yang Diajar dengan Teknik Penyajian Kasus Memiliki Gaya Belajar Auditori ... 81

(14)

4.12. Hasil Perhitungan Uji homogenitas Varians Data Hasil Belajar IPS

Kelompok A1 dan kelompok A2 ... 86

4.13. Hasil Perhitungan Uji homogenitas Varians Data Hasil Belajar IPS siswa Kelompok B1 dan kelompok B2 ... 86

4.14. Persiapan Perhitungan Uji Bartlett... 87

4.15. Ringkasan Perhitungan χ2 h ... 88

4.16. Ringkasan Data Hasil Penelitian Persiapan Perhitungan ANAVA ... 89

4.17. Ringkasan Data Hasil Perhitungan ANAVA Faktorial 2 x 2 ... 89

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1. Histogram Hasil Belajar IPS Siswa yang Diajar dengan Teknik Kunjungan Lapangan ... 71

4.2. Histogram Hasil Belajar IPS Siswa yang dengan Teknik Penyajian Secara Kasus ... 72

4.3. Histogram Skor Hasil Belajar IPS Siswa yang Memiliki Gaya Belajar Visual ... 74

4.4. Histogram Skor Hasil Belajar IPS yang Memiliki Gaya Belajar Auditori 75

4.5. Histogram Skor Hasil Belajar IPS Siswa yang Diajar dengan Teknik Kunjungan LapanganMemiliki Gaya Belajar Visual ... 77

4.6. Histogram Hasil Belajar IPS Siswa yang Diajar dengan Teknik Kunjungan Lapangan Memiliki Gaya Belajar Auditori ... 79

4.7 Histogram Hasil Belajar IPS yang Diajar dengan Teknik Penyajian Secara Kasus Memiliki Gaya Belajar Visual ... 80

4.8. Histogram Hasil Belajar IPS yang Diajar dengan Teknik Penyajian Secara KasusMemiliki Gaya Belajar Auditori ... 82

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. RPP Teknik Kunjungan Lapangan dan RPP Teknik Penyajian

Kasus

2. Tes Hasil Belajar IPS

3. Angket Gaya Belajar

4. Hasil Uji Coba Instrumen (Tes Hasil Belajar IPS)

5. Hasil Uji Coba Instrumen (Angket Gaya Belajar)

6. Hasil Analisa Data Penelitian (Sebaran Jawaban Angket)

7. Penentuan Gaya Belajar Siswa

8. Tabulasi Data Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

9. Distribusi Frekuensi Data Penelitian

10.Perhitungan Harga Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD), Median

(Me), Modus (Mo)

11.Uji normalitas

12.Uji Homogenitas

13.Perhitungan Anava Dua Jalur

14.Perhitungan Uji Lanjut

15.Surat Keputusan Pmbimbing Tesis

16.Surat Undangan Seminar Proposal

17.Surat Izin Melakukan penelitian

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam

proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi secara bertahap tergantung

pada faktor-faktor pendukung belajar yang mempengaruhi siswa. Faktor-faktor ini

umumnya dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Faktor intern berhubungan dengan segala sesuatu yang ada pada diri siswa yang

menunjang pembelajaran, seperti inteligensi, bakat, kemampuan motorik panca indra,

dan skema berpikir. Faktor ekstern merupakan segala sesuatu yang berasal dari luar

diri siswa yang mengkondisikannya dalam pembelajaran, seperti pengalaman,

lingkungan sosial, metode belajar-mengajar, strategi belajar-mengajar, fasilitas

belajar dan dedikasi guru. Keberhasilannya mencapai suatu tahap hasil belajar

memungkinkannya untuk belajar lebih lancar dalam mencapai tahap selanjutnya.

Salah satu faktor ekstern yang penting dalam memperoleh hasil belajar siswa

yaitu, kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam mengelola pembelajaran. Guru

sangat berperan penting karena subjek yang diharapkan mampu melakukan

pembaharuan dalam pembelajaran ini adalah seorang guru. Seorang guru perlu

memahami aspek-aspek yang akan diperbaharui agar dalam melaksanakan

pembaharuan dapat terlaksana dengan baik. Dalam hal ini salah satu tugas

(18)

menjenuhkan. Sehingga membuat siswa jadi lebih mudah memahami dan mengerti

apa yang disampaikan oleh gurunya. Salah satu aspek tersebut yaitu dengan

menerapkan teknik pembelajaran. Admin (2008) Teknik pembelajaran dapat diatikan

sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode

secara spesifik.

Dengan demikian teknik pembelajaran didefinisikan sebagai daya upaya, atau

usaha-usaha yang ditempuh oleh seseorang guru dalam rangka untuk mencapai suatu

tujuan pengajaran. Dengan menerapkan teknik pembelajaran diharapkan dapat

memberikan kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi pelajaran, sehingga

hasil belajar menjadi lebih baik. Khususnya pada mata pelajaran IPS yang umumnya

materi pelajarannya di sajikan dalam bentuk hafalan (verbalistik). Dengan penyajian

seperti itu tentu dapat menimbulkan kebosanan pada siswa, sehingga minat belajar

mereka terhadap pelajaran IPS menjadi rendah yang mengakibatkan hasil belajar IPS

siswa juga menjadi rendah.

Hal ini tentu saja tidak sesuai karena mata pelajaran IPS yang sebenarnya

dapat memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mengatasi masalah sosial.

Pendidikan IPS memiliki fungsi dan peran dalam meningkatkan sumber daya

manusia untuk memperoleh bekal pengetahuan tentang harkat dan martabat manusia

sebagai makhluk sosial. Ketrampilan menerapkan pengetahuan tersebut dan mampu

bersikap berdasarkan nilai dan norma sehingga mampu hidup bermasyarakat.

Kondisi ideal yang diharapkan dari hasil belajar IPS di sekolah dianggap

(19)

nilai-nilai sosial yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS masih belum begitu

nampak aplikasinya dalam kehidupan sehari-sehari siswa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Tata Usaha SDN 014680 Buntu

Pane Kisaran, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata UAS siswa kelas IV SD untuk mata

pelajaran IPS yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata

Siswa Kelas IV SDN 014680 Buntu Pane Kisaran

No Tahun Ajaran

Nilai Rata-Rata

1 2010/2011 67

2 2011/2012 68

3 2012/2013 67

Dari tabel di atas, diperoleh bahwa nilai rata-rata IPS siswa dari tahun 2010

sampai 2013 belum mencapai KKM yaitu 71. Kesimpulannya, hasil belajar IPS siswa

masih tergolong rendah. Hal itu ditunjukkan bahwa nilai setiap tahunnya belum

memberikan hasil yang belum sesuai dengan standar KKM.

Pemilihan teknik yang tepat merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh

seorang Guru. Penggunaan teknik agar penyampaian materi atau bahan ajar tercapai

dengan baik. Pembelajaran ini berkaitan dengan keberhasilan proses belajar mengajar

yang hasilnya akan menentukan prestasi yang akan dicapai siswa. Oleh karena itu,

(20)

teknik pembelajaran dengan lingkungan pendidikan. Diantaranya adalah teknik

kunjungan lapangan dan teknik penyajian secara kasus.

Sudjana (2008: 147-158) menyatakan teknik kunjungan lapangan dilakukan

sebagai salah satu prosedur pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan

pangalaman langsung dari obyek-obyek yang dikunjungi serta memperoleh

pengalaman belajar dari kegiatan di lapangan.

Roestiyah (2012: 93) Teknik penyajian secara kasus yang diartikan sebagai

cara menyajikan pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui anak,

digunakan sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut di bahas bersama untuk

mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.

.Di samping pemilihan teknik pembelajaran yang tepat, perolehan hasil

belajar suatu kegiatan pembelajaran yang dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam

mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru yang mampu mengenali

karakteristik siswa akan dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran

secara efektif yang memungkinkan peningkatan hasil belajar siswa. Menurut Dick

and Carey (1996: 43), seorang guru hendaknya mampu untuk mengenal dan

mengetahui karakteristik siswa, sebab pemahaman yang baik terhadap karakteristik

siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar siswa. Apabila

seorang guru telah mengetahui karakteristik siswanya, maka selanjutnya guru dapat

menyesuaikannya dengan teknik pembelajaran yang akan digunakan.

Salah satu karakteristik siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar adalah

(21)

kemudian mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar merupakan sesuatu yang

sangat penting dan sangat menentukan bagi siapapun dalam melaksanakan tugas

belajarnya baik di rumah, di masyarakat, terutama di sekolah. Siapapun dapat belajar

dengan lebih mudah, ketika ia menemukan gaya belajar yang cocok dengan dirinya

sendiri. Oleh karena itu gaya belajar siswa ini perlu menjadi salah satu kajian guru

dalam merancang program pembelajaran.

Rose, Colin & Malcolm J. Nicholl (2002: 130-131) menyatakan berdasarkan

prefensi sensori atau kemampuan yang dimiliki otak dalam menyerap, mengelola dan

menyampaikan informasi, maka gaya belajar individu dapat dibagi dalam 3 (tiga)

kategori. Ketiga kategori tersebut adalah gaya belajar visual, auditorial dan visual

yang ditandai dengan ciri-ciri perilaku tertentu. Gaya belajar visual adalah gaya

belajar yang menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti

konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham, gaya belajar seperti

ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa

mempercayainya. Gaya belajar kinestetik yaitu belajar melalui bergerak, menyentuh,

dan melakukan. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan

sentuhan. Sedangkan yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya

melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus

memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Sedangkan siswa yang

mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan

(22)

Maka ada dua hal penting yang mempengaruhi hasil belajar yaitu teknik

pembelajaran dan gaya belajar siswa. Bertolak dari uraian di atas, timbul pemikiran

bahwa perlunya proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menarik untuk

mengatasi rendahnya hasil belajar IPS siswa yaitu dengan mengubah teknik

pembelajaran dan cara belajar siswa di dalam kelas dengan memperhatikan gaya

belajar siswa sebagai bagian integral dalam pembelajaran. Teknik pembelajaran yang

diyakini dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah teknik kunjungan lapangan

dan teknik penyajian secara kasus. Kesesuaian teknik dan gaya belajar akan membuat

siswa termotivasi dan meningkatkan hasil belajarnya lebih cepat.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat dilakukan penelitian mengenai

Pengaruh Teknik Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa

Kelas IV SDN 014680 Buntu Pane Kisaran

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan perlakuan di dalam penelitian ini yang

bisa mengupayakan beberapa kemungkinan yang mempengaruhi keberhasilan siswa

dalam belajar IPS di SDN 014680 Buntu Pane Kisaran. Identifikasi masalah tersebut

dapat dirinci sebagai berikut

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar IPS siswa?

(23)

3. Apakah penggunaan teknik pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil

belajar IPS siswa?

4. Bagaimanakah gaya belajar siswa Kelas IV SDN 014680 Buntu Pane

Kisaran?

5. Apakah penggunaan gaya belajar yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar

IPS siswa?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan

diatas dapat disimpulkan bahwa persoalan yang berkaitan dengan peningkatan hasil

belajar siswa sangat luas. Oleh karenanya dibutuhkan pembatasan masalah supaya

penelitian ini lebih khusus dan terfokus sesuai dengan tujuan. Pembatasan masalah

yaitu pada penggunaan teknik pembelajaran kunjungan lapangan dan teknik

penyajian secara kasus dan gaya belajar siswa dibatasi gaya belajar visual dan gaya

belajar auditori dan hasil belajar dibatasi pada hasil belajar IPS pada siswa Kelas IV

SDN 014680 Buntu Pane Kisaran dengan materi kegiatan ekonomi.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini menunjuk ke arah yang tepat maka perlu dirumuskan

masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai

(24)

1. Apakah hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan menggunakan Teknik

kunjungan lapangan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar

dengan mengggunakan Teknik penyajian secara kasus?

2. Apakah hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi

jika dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya belajar auditori?

3. Apakah ada interaksi antara teknik pembelajaran dengan gaya belajar dalam

mempengaruhi hasil belajar IPS?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat

1. Pengaruh teknik kunjungan lapangan dan Teknik Penyajian secara kasus

terhadap hasil belajar IPS siswa.

2. Pengaruh perbedaan gaya belajar visual dan auditori terhadap hasil belajar IPS

siswa.

3. Interaksi antara teknik pembelajaran dengan gaya belajar dalam

mempengaruhi hasil belajar IPS siswa.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia kePendidikan

umumnya dan pada mata pelajaran IPS pada khususnya baik secara teoritis

(25)

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan positif mengenai pengaruh

teknik pembelajaran terhadap hasil belajar IPS siswa di SD.

2. Sumbangan pemikiran bagi guru khususnya guru IPS dalam memahami

dinamika dan karakteristik siswa khususnya gaya belajar.

Manfaat penelitian secara praktis sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini merupakan pengalaman berharga dalam

menambah wawasan kePendidikan khususnya IPS sehingga nantinya dapat

meningkatkan pelayanan dan pengajaran dalam proses pembelajaran yang

lebih baik kepada para siswa.

2. Memberikan data tentang pencapaian tujuan pembelajaran bila menerapkan

teknik pembelajaran kunjungan lapangan dan Teknik Penyajian secara kasus

pada mata pelajaran IPS

3. Untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para guru IPS dalam

memilih teknik pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki

(26)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan Teknik kunjungan lapangan

lebih tinggi dibandingkan Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan

Teknik penyajian secara kasus.

2. Hasil belajar IPS siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi

dibandingkan kelompok siswa yang memiliki gaya belajar auditori.

3. Terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dan gaya belajar terhadap

hasil belajar IPS siswa. Siswa dengan gaya belajar visual akan memperoleh

hasil belajar yang lebih jika diajar dengan teknik kunjungan lapangan.

Demikian pula siswa yang memiliki gaya belajar auditori, akan

memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi jika diajar dengan teknik

penyajian kasus.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan

bahwa siswa yang diajar dengan teknik kunjungan lapangan memiliki hasil

belajar IPS yang lebih tinggi dibandingkan jika diajar dengan teknik penyajian

kasus. Dengan demikian guru di SD 014680 Buntu Pane Kisaran selayaknya

(27)

memilih dan menyusun teknik pembelajaran, khususnya teknik pembelajaran

yang akan diterapkan pada mata pelajaran IPS. Dengan memiliki pengetahuan dan

wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembelajaran IPS yang

memaksimalkan pencapaian hasil belajar siswa.

Pembelajaran IPS adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari. Pelajaran IPS akan lebih mudah dipahami jika guru mampu

mengembangkan teknik pembelajaran yang mengakomodasikan kemampuan

berpikir logis siswa sekaligus kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari yang dialami siswa untuk mendukung pemahaman siswa

terhadap pelajaran IPS.

Teknik kunjungan lapangan dapat diterapkan di sekolah manapun. Baik di

kota dan di desa. Fasilitas yang dibutuhkan teknik ini adalah lapangan yang

mendukung kegiatan belajar anak. Lapangan sekolah, lingkungan sekitar sekolah

dan masih banyak yang dapat dikunjungi oleh anak agar menunjuang proses

pembuatan berita. Di lapangan (lingkungan yang dikunjungi) anak akan merasa

lebih santai tanpa tekanan mencari ide.

Berbagai faktor bisa mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar.

Selain faktor dari luar diri siswa seperti teknik pembelajaran faktor dari dalam diri

siswa seperti kecerdasan, motivasi, dan bakat, juga mempengaruhi hasil belajar

yang akan diperolehnya. Salah satu karakteristik siswa yang paling membantu

seorang guru dalam memahami siswa adalah gaya belajar. Gaya belajar adalah

cara yang konsisten yang dilakukan siswa dalam menangkap stimulus atau

informasi, cara mengingat, berfikir dan memecahkan soal yang dipengaruhi oleh

(28)

Siswa akan memperoleh hasil belajar dengan baik apabila beragam

perbedaan seperti kebiasaan, minat, dan gaya belajar pada siswa diakomodasi oleh

guru melalui pilihan teknik pembelajaran dan materi ajar yang sesuai dengan gaya

belajar siswa.

Berdasarkan simpulan kedua memperlihatkan perbedaan hasil belajar

diantara siswa yang memilki gaya belajar visual dan auditori. Dengan uji lanjutan

kemudian diketahui bahwa siswa dengan gaya belajar visual memperoleh hasil

belajar lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya belajar

auditori.

Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh berdasarkan perbedaan tipe

gaya belajar ini dapat dijadikan pertimbangan oleh guru dalam merancang teknik

pembelajaran dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk

disesuaikan dengan gaya belajar siswa.

Pembelajaran yang didasarkan pada karaktristik siswa, terbukti

memberikan pengaruh terhadap prolehan hasil belajar. Guru yang menempatkan

gaya belajar siswa sebagai salah satu karaktristik siswa, perlu memperhatikan

hal-hal berikut :

1. Guru hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan

pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi

pembelajaran dapat di terima dengan baik dan bermakna

2. Guru hendaknya memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan

aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar

(29)

3. Guru perluh mengetahui gaya belajar yang dimiliki siswa sebagai salah satu

karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru

harus memiliki kreativitas dalam merancang teknik pembelajaran yang dapat

mengakomodasi gaya belajar siswa yang berbeda-beda.

Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dan

gaya belajar siswa terhadap hasil belajar IPS . Siswa dengan gaya belajar visual

memperoleh nilai yang lebih tinggi jika diajar dengan teknik kunjungan lapangan.

Untuk memperoleh hasil belajara lebih efektif, penggunaan teknik pembelajaran

dan gaya belajar, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Guru harus memperhatikan gaya belajar siswa untuk merancang suasana

pembelajaran

2. Guru dapat memilih dan mengembangkan teknik pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa, karakteristik materi pembelajaran, kondisi serta

sistem prasarana yang ada di sekolah.

3. Guru dapat melakukan penilaian terhadap teknik pembelajarn yang digunakan

selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif dapat melakukan revisi, atau

meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri teknik

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kondisi

(30)

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian,simpulan dan keterbatasan penelitian, maka

dikemukan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru perlu memperhatikan materi pelajaran yang akan disampaikan dan

merancang teknik pembelajaran yang akan di terapkan di kelas.

2. Guru perlu memperhatikan karateristik siswa, karena gaya belajar bisa

memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa.

3. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini

adalah gaya belajar oleh karena itu, disarankan untuk penelitian lanjut

guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat

kreativitas dan sebagainya.

4. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemampuan dalam

(31)

108

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Cullingford, Cedric. 1995, The Effective Teacher, London: Cassel

De Porter, B & Hernacki, M. 2002. Quatum Teaching. Bandung: Kaifa

Dick, W dan Carey, L. 1996 the Sistematic Design Of Instruction. Fourth edition, Harper Collins

Dimyati & Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dkk. 2000. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Esler, William K, Mary K Esler. 1996 Teaching Elementary Science, Washington: Wadsworth Publishing Company.

Gulo, Yunita L. 2012. Perbandingan teknik kunjungan lapangan dan teknik penyajian secara kasus terhadap kemampuan menulis berita siswa kelas x sma negeri 4 padangsidimpuan. Unimed

Gunawan, Adi W. 2006. Genius Learning Strategi. Jakarta: Pustaka Utama.

Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Hidayati dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Iriani, Dewi. 2013. Identifikasi Gaya Belajar dan Pengaruhnya terhadap Hasi Belajar Siswa pada Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII SMPN 2 Kerinci, (online), Vol 1, No 1.Universitas Lampung. Diakses pada 11 ei 2014

Izzaty, Rita Eka dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Khosiyah , 2012, Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SD INTI no. 060873 MEDAN , (Online) Vol. 9 No.1, Jurnal Tabularasa PPS UNIMED

(32)

108

Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl. 2002. Accelerated Learning. Bandung: Nuansa.

Ritonga, Dewi Safitri. 2013. Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas x sma swasta prayatna medan tahun ajaran 2012/2013, (Online), vol 2 No 3. Universitas Negeri Medan. Diakses pada 11 januari 2014

Simare mare, Marulian. 2011. Pengaruh Pemberian Tugas dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar PPKN Kelas V SD. Negeri No.117840 Selat Cina Desa Selar Besar Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu, Medan: Pasca Unimed

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statitiska. Bandung: Tarsito

Sudjana. 2008. Metode dan teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung : Falah Production.

Sriyono, 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA, Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. (2008). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara

Taneo, Silvester Petrus, dkk. 2009. Kajian IPS SD. Jakarta: Dikti, Depdiknas.

Wulandari, Wina.2011. Pengaruh teknik field visit terhadap kemampuan Menulis berita oleh siswa kelas viii Smp swasta budi agung medan marelan Tahun pembelajaran 2010/2011, (Online), Vol 1, No 1 Universitas Negeri Medan. Diakses pada 20 desember 2013.

Admin. 2008. Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran. (http://smacepiring.wordpress.com/). Diakses pada 8 Mei 2014

Al-hafidh, Ridha. 2012. Pengertian Teknik Dalam Pembelajaran.

http://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-teknik-dalam-pembelajaran.html. Diakses 10 mei 2014

Ayyash. 2011. http://guide-prof.blogspot.com/2011/09/metode-medote-pembelajaran.html. Diakses 10 mei 2014

Delnitawati, Sujarwo. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Gaya Belajar

Terhadap Hasil Belajar.

(33)

108

Gobai, Yosep. 2005. “Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar”. http://re-searchengines.com/art05- 94.html. Diakses 30 maret 2014

Gambar

Tabel   1.1.
Tabel 1.1  Nilai Rata-Rata Siswa Kelas IV SDN 014680  Buntu Pane Kisaran

Referensi

Dokumen terkait

Materi pembelajaran hendaknya selalu dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa seorang guru perlu menyajikan permasalahan sehari-hari dalam mengajar matematika

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi pemerintah daerah sebagai bahan masukan dalam menentukan langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan

Kadar Kortisol pada kelompok serum pasien kanker serviks stadium lanjut yang dilakukan terapi standar dengan kelompok yang dilakukan intervensi psikoterapi

bila yang termuat dalam sebuah iklan adalah ideologi gender yang setara, nilai ini.. akan terinternalisasi ke dalam pola pikir seseorang,

Pemodelan dinamis dan karakterisasi pada robot lengan lentur ffiexible) dua-link (RLDL) sebagai alternatif robot lengan yang lebih ringan sehingga lebih efisien dalam konsumsi

Motivasi ekstrinsik usia lanjut dalam mengikuti posyandu yaitu berkaitan dengan keadaan posyandu tersebut yang cukup menarik dengan adanya pengobatan, penyuluhan, pemeriksaan

Penelitian ini akan menguji apakah IOS dan kebijakan deviden memiliki pengaruh langsung yang posititif pada nilai peruasahaan, dan apakah kebijakan deviden memediasi

3.3.2.3 Diagram aktifitas untuk memilih menu rumus bangun datar Pada Gambar 3.6 aktifitas dimulai ketika pengguna sudah masuk kedalam menu utama, aktifitas selanjutnya memilih