vi ABSTRAK
KAMPANYE KEEP POSITIVE SEBAGAI CARA MENGURANGI KONSUMSI MINUMAN RINGAN DALAM KEMASAN
BAGI USIA DEWASA MUDA
Oleh
Vania Decone Jolanda NRP 1164126
Manusia memenuhi kebutuhan asupan airnya dengan makanan dan minuman. Jika kekurangan asupan air, tubuh akan mengalami rasa haus. Saat tubuh merasa haus, umumnya manusia akan mengatasi rasa haus tersebut dengan mengonsumsi air minum atau minuman ringan. Air minum sudah dikenal masyarakat akan manfaatnya bagi tubuh tetapi dengan berkembangnya industri minuman ringan, air minum yang kaya manfaat tidak diminati khususnya bagi usia dewasa muda.
Oleh karena itu, tujuan perancangan tugas akhir ini bertujuan untuk menyadarkan kembali pentingnya manfaat air pada tubuh dan manfaat mengonsumsi air minum bagi tubuh. Manfaat-manfaat tersebut disampaikan dengan menggunakan media minformasi menarik yang disesuaikan dengan gaya hidup usia dewasa muda. Dengan demikian, diharapkan usia dewasa muda memiliki gaya hidup sehat yaitu mengonsumsi air minum dan mengurangi konsumsi minuman ringan dalam hidup sehari-hari.
Metode pendekatan yang digunakan adalah kampanye sosial dengan teknik visual menarik yang disebarkan pada media sosial sebagai media utama didukung dengan ambiance media serta event road show ke beberapa kampus di Bandung. Melalui kampanye ini, diharapkan target sasaran usia dewasa muda (18-25 tahun) dapat meningkatkan wawasan pentingnya mengonsumsi air minum bagi tubuh.
ABSTRACT
"KEEP POSITIVE" CAMPAIGN TO REDUCE BEVERAGES CONSUMPTION TO YOUNG ADULTS
Submitted by Vania Decone Jolanda
NRP 1164126
Human fulfills their water intake with food and drinks. When the body feels thirsty, generally people will overcome the thirst to consume water or beverages. Drinking water is already known to the public of its benefits as a joint lubricant, regulating body temperature also helps the skin to keep it moist but with the development of the beverages industry, drinking water is rarely desirable to young adulthood.
Therefore, the design of this final project is to acknowledge the benefits of drinking water which is delivered using interesting information media and adjusted to the lifestyle of young adulthood. It is expected that young adults have a healthy lifestyle i.e. drinking water consumed and reduce the consumption of beverages in their everyday life.
The media approaches are done through social campaigns with interesting visual techniques in posters, web banners pop-ups, x-banner, with social media as the main media and supported by the ambiance media and road shows to several campuses in Bandung. Through this campaign, is expected to target young adults (18-25 years) may increase the consumption of drinking water.
viii
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 1.3 Tujuan Perancangan ... 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 1.5 Skema Perancangan ...
17
2.5.1 Psikologis Dewasa Muda ... 2.5.2 Perilaku Kesehatan Dewasa Muda ...
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 3.1. Data dan Fakta ...
3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait ... 3.1.2 Data tentang Permasalahan ... 3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek atau Karya Sejenis ... 3.2. Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ...
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 4
Gambar 3.1 Logo Nestle Pure Life ... 20
Gambar 3.2 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Usia Responden ... 25
Gambar 3.3 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Aktivitas Responden ... 25
Gambar 3.4 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Lamanya Aktivitas Responden ... 26
Gambar 3.5 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Pilihan Minuman ... 26
Gambar 3.6 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Pengetahuan Anjuran Konsumsi Air Minum ... 27
Gambar 3.7 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Pencukupan Anjuran Konsumsi Air Minum ... 27
Gambar 3.8 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Konsumsi Air Minum Sehari ... 28
Gambar 3.9 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Sumber Informasi ... 28
Gambar 3.10 Diagram Hasil Kuesioner Tentang Situs yang Sering Diakses ... 29
Gambar 3.11 Logogram Kampanye Ada Aqua ... 30
Gambar 3.12 TVC Kampanye Ada Aqua ... 30
Gambar 3.13 Billboard Kampanye Ada Aqua ... 31
Gambar 3.14 Temukan Perbedaan-Kampanye Ada Aqua ... 31
Gambar 4.9 Instalasi Poster Pada Media Instagram ... 41
Gambar 4.10 Informing Manfaat Air Minum ... 42
Gambar 4.11 Informing Tips ... 43
Gambar 4.12 Icon Informing Pada Wallpost Tips 1 ... 43
Gambar 4.13 Icon Informing Pada Wallpost Tips 2 ... 44
Gambar 4.14 Informing Pada Instagram ... 44
Gambar 4.15 Informing Lomba Video ... 45
Gambar 4.16 Informing Pemenang Lomba Video ... 45
Gambar 4.17 Spanduk Informing Event ... 46
Gambar 4.18 Kaos Panitia Reminding Event ... 47
Gambar 4.19 Name Tag Panitia Reminding Event ... 47
Gambar 4.20 Promotion Booth ... 47
Gambar 4.21 X-Banner Reminding Event ... 48
Gambar 4.22 Gimmick Event ... 48
Gambar 4.23 Brosur Reminding Event ... 49
Gambar 4.24 Wallpost Instagram Reminding Event 1 ... 49
Gambar 4.25 Wallpost Instagram Reminding Event 2 ... 50
xii
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia memenuhi kebutuhan asupan airnya dengan makanan dan minuman. Jika
kekurangan asupan air, tubuh akan mengalami rasa haus. Saat tubuh merasa haus,
umumnya manusia akan mengatasi rasa haus tersebut dengan mengonsumsi air
minum (air putih) atau minuman ringan. Hasil penelitian dari Perhimpunan Pakar
Gizi (PERGIZI) dan Pangan Indonesia bersama Danone-Aqua Indonesia mengenai
“Kebiasaan minum dan status hidrasi pada remaja hingga dewasa” di dua wilayah
ekologi yang berbeda pada tahun 2009-2010, minuman yang sering dikonsumsi oleh
remaja dan dewasa adalah minuman yang tergolong minuman ringan dalam kemasan
seperti teh, kopi, susu, minuman isotonik, minuman sari buah dan minuman bersoda.
Menurut Dr. Fereydoon Batmanghelidj, M.D, seorang pakar air yang menulis buku
Water For Health, For Healing, For Life, ketika tubuh membutuhkan air, minuman
seperti teh, kopi, soda tidak dapat menggantikan kebutuhan air dalam tubuh
walaupun minuman tersebut mengandung air karena minuman tersebut akan
memberi asupan gula dan kafein lebih banyak daripada asupan air yang seharusnya
dibutuhkan oleh tubuh bahkan kandungan tambahan pada minuman ringan seperti
pemanis buatan, pewarna dan pengawet apabila dikonsumsi terus menerus dapat
meningkatkan resiko penyakit diabetes yang menjadi salah satu penyebab
terganggunya sistem kerja ginjal. (Arthur, 2007).
Air minum sudah dikenal masyarakat akan manfaatnya bagi tubuh tetapi dengan
berkembangnya industri minuman ringan, air minum yang kaya manfaat tidak
diminati khususnya bagi usia dewasa muda yang sebelumnya diungkap pada hasil
penelitian oleh PERGIZI dan Pangan Indonesia bersama Danone-Aqua Indonesia.
diperlukan adanya perancangan kampanye sosial. Bidang keilmuan Desain
Komunikasi Visual (DKV) dapat menjadi salah satu pemecah masalah karena
memiliki media yang beragam untuk mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup
kalangan dewasa muda moderen melalui strategi pendekatan dan visual yang tepat
dan menarik.
1.2 Permasalahan Dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan
permasalahan utama dari topik ini sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menyadarkan manfaat mengonsumsi air minum (air putih) pada
dewasa muda dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana merancang kampanye untuk meningkatkan konsumsi air minum
dibandingkan dengan minuman ringan dalam kemasan yang menarik bagi target
kampanye?
Berdasarkan permasalahan, penulis memfokuskan ruang lingkup permasalahan pada:
1. Masalah difokuskan pada upaya peningkatan konsumsi air putih pada dewasa
muda dengan menyadarkan manfaat mengonsumsi air minum dibandingkan
mengonsumsi minuman ringan dalam kemasan di aktivitas sehari-hari.
2. Membuat kampanye sosial yang efektif bagi target usia dewasa muda 18-25
tahun karena golongan ini memiliki aktivitas di luar rumah dengan jadwal yang
lebih padat dan tidak tentu dibanding usia sekolah.
3. Penelitian dibatasi di kota Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia.
Diharapkan proyek ini dapat mewakili permasalahan serupa di kota-kota besar
Universitas Kristen Maranatha 3 Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang telah diuraikan, tujuan
perancangan adalah sebagai berikut :
1. Menyadarkan pengetahuan manfaat pentingnya air minum dibandingkan
minuman ringan untuk menunjang aktivitas sehari-hari dalam gaya hidup dan
aktivitas sehari-hari.
2. Merancang kampanye sesuai trend di kalangan usia dewasa muda sesuai dengan aktivitas sehari-hari agar mudah diterima oleh target sasaran dan mendukung
kesuksesan kampanye.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan:
1. Wawancara
Tanya jawab langsung dengan Ibu Grace, P., M. Gizi., dr, selaku dokter dan
dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha untuk
mengklarifikasi fakta dan mitos air minum yang sering beredar di masyarakat.
2. Studi Pustaka
Penelusuran studi pustaka melalui buku, jurnal penelitian dan internet mengenai
air dalam tubuh, manfaat jangka panjang mengonsumsi air minum bagi tubuh
dibanding mengonsumsi minuman ringan dalam kemasan, teori mengenai
kampanye, teori mengenai psikologis dan kesehatan dewasa muda.
3. Data kuesioner
Pembagian kuesioner melalui open source docs.google kepada 100 responden usia 18-25 tahun di kota Bandung mengenai gaya hidup, aktivitas sehari-hari,
1.5 Skema Perancangan
Universitas Kristen Maranatha 52
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari proses penyusunan Tugas Akhir mengenai
perancangan kampanye “Keep Positive” yaitu:
1. Adanya perbedaan istilah terhadap air yang dapat dikonsumi. Masyarakat
Indonesia lebih mengenal istilah air putih yang merujuk kepada semua jenis air
yang dapat diminum sedangkan dalam dunia medis, istilah tersebut dikenal
dengan air minum. Air minum sendiri memiliki banyak jenis. Pada kampanye
ini, air minum yang dimaksud adalah air yang mengandung mineral yang sering
dikonsumsi dalam bentuk kemasan oleh masyarakat Indonesia. Air mineral
memiliki banyak manfaat tuntuk tubuh sehat. Orang yang memiliki gangguan
ginjal tidak dianjurkan meminum air mineral.
2. Saat ini media sosial berkembang pesat yang memudahkan perancang kampanye
untuk menjangkau target tertentu, tapi media sosial seperti ini tetap harus
didukung dengan event agar target merasa menjadi bagian dari kampanye secara
nyata.
5.2 Saran
Saran bagi perancang kampanye, saat ini banyak topik mengenai isu sosial yang
sederhana tetapi dapat diangkat menjadi sebuah kampanye. Keberhasilan kampanye
salah satunya bergantung pada media yang digunakan, untuk itu perlu adanya analisa
mengenai daya efektif dari media yang akan digunakan. Apabila kampanye
memerlukan figur tokoh publik, tokoh tersebut harus memiliki karakter selaras
dengan tujuan kampanye. Selain itu, penyampaian informasi pun harus memiliki
DAFTAR PUSTAKA
(Arthur, Christian. 2007, The Water Cure: An interview with Dr. Batmanghelidj - A
NewsTarget Special Report by Mike Adams (Online)
(http://loveforlife.com.au/content/07/11/03/water-cure-interview-dr-batmanghelidj-newstarget-special-report-mike-adams, diakses 10 Desember 2015, pukul 21.00 WIB).
Dariyo, Agus. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hamidin, A.S. 2013. Keampuhan Terapi Air Putih. Yogyakarta: Media Pressindo.
Hydration for Health, 2014. “Keseimbangan Air Dalam Tubuh” (Online), (http://www.h4hinitiative.com/indonesia/air-bagi-kesehatan/keseimbangan-air-dalam-tubuh#sthash.cUgWsszi.dpuf, diakses 20 Februari 2016, pukul 22.00 WIB)
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga.
Kementerian Kesehatan, 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: Menteri Kesehatan.
Kinanti, 2015, Tak Bisa Sembuh dan Tak Bergejala, Penyakit Ginjal Kronik Bisa Dicegah Kok (Online),
(http://health.detik.com/read/2015/03/12/173628/2857261/763/tak-bisa-sembuh-dan-tak-bergejala-penyakit-ginjal-kronik-bisa-dicegah-kok, diakses 20 Februari 2016, pukul 19.05).
Venus, Antar. 2012. Manajemen Kampanye: Panduan Teoretis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekata Media.
Young, Bessie & Feldman, Harold, 2014. The Kidneys and How They Work. (Online)