• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kebugaran Dengan Tes Bangku Astrand & Ryhming.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Kebugaran Dengan Tes Bangku Astrand & Ryhming."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGUKURAN KEBUGARAN DENGAN TES BANGKU ASTRAND & RYHMING

Lanny Noor Diyanti Kardiman, 2001. Pembimbing: DR. Iwan Budiman , dr.,MS.

Latar Belakang : Kebugaran jasmani adalah kesanggupan badan dan kemampuan badan untuk inelakukan pekerjaan dengan efisien tanpa meniinbulkan kelelahan yang berarti. Hal itu sangat penting untuk setiap individu. Seorang maliasiswa kedokteran sangat aktif dalam kehidupannya baik didalam maupun diluar kampus. Didalam melakukan aktifitas - aktifitas tersebut tentulah harus ditunjang dengan kondisi tubuli yang baik, apabila semua mahasiswa mempunyai kebugaran jasmani yang baik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dapat diketahui seberapa jauh tingkat kebugaran mahasiswa kedokteran dan pentingnya hal tersebut bagi setiap individu.

Tujuan : adalah untuk mengetahui gambaran seberapa jauh rata - rata tingkat kebugaran mahasiwa FK-UKM.

Metode : Penelitian ini merupakan salah satu penelitian laboratorium. Subjeknya adalah 21 orang mahasiswa FK-UKM, dengan umur antara 21-25

tahun. Dengan parameter pengujian yaitu berat badan dan denyut nadi sesegera setelah selesai naik turun bangku Astrand & Ryhming. Dimana sebelumnya subjek ditimbang berat badan dan diberi istirahat 5 menit, lalu setelah siap subjek melakukan naik turun bangku Astrand & Ryhming selama 5 menit.

Analisa data yang digunakan statistik deskriftif.

Hasil : Dari hasil pengukuran setelah menjalani tes bangku naik turun dan Astrand & Ryhming, didapatkan tingkat kebugaran jasmani dengan kategori “kurang” 6 orang (28,6%), kategori “sedang” 11 orang (52,4%) dan kategori “baik” 4 orang ( 1 9%). Rata-rata tingkat kebugaran jasmani dari mahasiswa FK- UKM adalah dalam kategori “sedang”.

Kesimpulan : Dari penelitian ini adalah maks pada mahasiswa FK- UKM memberikan kategori sedang menurut Astrand & Ryhming.

(2)

ABSTRACT

PHYSICAL FITNESS ASSASSMENT WITH ASTRAND & RYHMING STEP

TEST

Lanny Noor Diyanti Kardiman, 2001. Tutor: DR.Iwan Budiman,dr.,MS.

Background : Physical fitness is the body ability to work with efisien

without tired. It is important thing. for all of people. A medical students very active

in their

life

at out or inside the campus. In cases, to do the activities should be

with good condition. Because,

if

all of the students have a good physical fitness

step medicine students and how important is it?

Purpose : To know how far the range students physical fitness.

Methods : This is one

of

laboratorium experiment. 21 students with 21 -

25 age. Weight and pulse beat son after finish the work are counts. Before that the

subjeks gived a rest 5 minute. After that, do step test 5 minute.

Result : The range a physical fitness in “average” categoiy.

Conclusion : maks a medical students are average category.

(3)

DAFTAR ISI 1.2 Identifikasi Masalah ... 1 .3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...

1.4 Kegunaan Penelitian ...

1.5 Metodologi Penelitian ... 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ...

. . . BAB

II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kebugaran Jasmani ...

(4)

2.3

Faktor - faktor yang menentukan maks Metode Tes Kebugaran Jasmani

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

19

(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ... 21

5.1 Kesimpulan ... 21

5.2 Saran ... 21

Daftar Pustaka ... 22

Daftar Riwayat Hidup ... 24

(6)

DAFTAR TABEL

H al am an

Tabel 4.1 Karakteristik fisik dan denyut nadi orang percobaan . . . 19

(7)

DAFTAR GAMBAR

H al ani an

Gambar 2 1 Tcs Kebugaran dengan Treadmill ... 12

(8)

DAFTAR GRAFIK

H a I a i i i an

Grafik 2. I Nomogram Astrand & Ryhming (Kalkulasi

Kapasitas aerobik) . . . I O

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal am an

24 Lampiran 1 : Surat Persetujuan OP . . . . . .

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebugaran jasmani adalali kesanggupan dan kemainpuan badan untuk melakukan pekerjaan sehari - hari dengan efisien tanpa inenimbulkan kelelahan yang berarti dimana masih meinpunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggang serta keperluan mendadak.

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam melakukan suatu aktifitas membutuhkan suatu kondisi tubuh yang baik. Untuk memperoleh kondisi tubuh yang baik, seperti yang kita ketahui bersama dipengaruhi bemacam - macam faktor. Diantaranya. tidur atau istirahat yang cukup, faktor intake yaitu makanan yang kita makan, tingkat kalorinya, tingkat karbohidrat, protein, lemak, dan lain - lain Disamping itu, sahi hal yang tidak bisa kita lupakan yang juga sama pentingnya dengan faktor - faktor diatas yaitu olahraga. Dimana olah raga yang kita lakukan merupakan suatu olahraga yang rutin, ritmis, dan kontinyu. Dalam hal aktivitas, kita bisa ambil gambaran kehidupan maliasiswa Kedokteran Maranatha di kampus. Karena tidak sedikit mahasiswa -mahasiswa lupa untuk meinulihkan kondisi tubuh secara prima. Seperti yang diketaliui bersama, aktivitas yang dilakukan contohnya, dimulai dengan kuliali sejak pagi dan dilanjutkan dengan praktikum yang bisa memakan waktu sampai sore hari. Belum lagi ditambah dengan tugas - tugas yang harus dikerjakan dan dikumpulkan besok paginya. Orang awam sendiri bisa inelihat bahwa hal ini cukup memakan tenaga, cukup menguras kondisi tubuh, yang bila tidak didukung dengan kondisi tubuh

yang baik selain liasil yang didapatkan tidak maksimal, aktivitas belajarpun

terganggu dan lebih parahnya justru akan inenjadikan mahasiswa tersebut sakit.

(11)

Tanpa olahraga, secara tidak langsung seseorang tidak mempunyai kesempatan untuk menikmati hidup dengan tubuh yang lebih sehat dan umur yang lebih panjang.

Berangkat dari situ, saya tertarik untuk menjadikan hal ini menjadi bahan penelitian dengan titik tolak tingkat kebugaran mahasiswa kedokteran FK-UKM sendiri.

Untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani dilakukan salah satu tes dengan menggunakan tes bangku Astrand & Ryhming. Kerja yang dilakukan pada tes bangku ini adalah kerja submaksimal. Dan pengukuran yang dilakukan berdasarkan maks

1.2. Identifikasi Masalah

Seberapa jauh tingkat kebugaran jasmani mahasiswa FK-UKM.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan t u j uan percobaan adalah untuk mengetahui gambaran seberapa jauh rata - rata tingkat kebugaran mahasiswa FK-UKM.

1.4. Kegunaan Penelitian

Diharapkan setiap mahasiswa FK-UKM meningkatkan kebugarannya masing-masing dengan mengikuti kegiatan - kegiatan kebugaran, yang secara tidak langsung dapat membantu dalam proses belajar dan dapat melakukan aktivitas lain dengan baik sampai selesai.

(12)

1.5. Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperiinental sungguhan. Data yang diukur adalah berat badan dan denyut nadi.

Analisa data memakai statistik deskriptif.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di GAP lantai 2, UKM Bandung. Pada bulan Mei 200 I .

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai

beri kut

5.1. Kesimpulan

Didapatkan 6 orang (28,6

%

dalam kategon “kurang”, 1 I orang (52,4

%

kategori “sedang dan 1 orang ( 1 9 % dalam kategori “baik”. Dan rata-rata tingkat

Kebugaran jasmani rnahasiswa FK-UKM adalah kategori “sedang“ menurut

standar Astrand

5.2. Saran

- Diharapkan setiap maliasiswa FK-UKM lebih meningkatkan kebugaran

jasmaninya, bisa dengan mengikuti kegiatan

-

kegiatan yang diadakan oleh

UKOR

- Dan dalam melakukan latihannya teratur, terarah dan terprogram

- Peningkatan kebugaran jasmani tidak terfokus pada mahasiswa saja tetapi

setiap individu masyarakat.

(14)

DAFTAK PUSTAKA

Astrand, P.O, and Rodalil, K. 1996. Text Books

of

Work Physiology. Tokyo,

McGraw-Hill: Kongkuasha Ltd. Page 356 - 357.

Clarke H D 1975. Exercise Physiology New Jersey: Pretince-Hall, Inc

Diehl dkk. 1975. Health arid Safety for You. edition. M c Graw-Hill Inc.

Dhanurtirto. 1970. Kesanggupan Badan. Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia.

Fox, Bowers and Foss. 1988. The Physiological Basic of Physical Education and

Athletics edition. Saunders College Publ ishing

Giam, K C , and Teh. 1992. Ilmu Kedoktei-an Olahraga. Jakarta: Penerbit Bina

Rupa Aksara. Edisi 1 . hal 46 -47.

Guyton A.C. 1994. Textbook

of Medical

Physiology 7'" edition, part 2.

Insel and Roth. 1985. Core Concepts i n Health. 4'" edition. Palo alto, California

May fi eld Publ i shing Company.

Johns B Edward dkk. 1962 .

Health for

Effective

Living. 3th edition. New York:

Mc Graw-Hill book Company, Inc.

Karhiwikarta, W. 1982. Pemeriksaan Kapasitas kerja dan Respoii Fisiologik

Terhadap Suhu Lingkungan Sehubungan Dengan Pengaruh Iklim Tropis Pada

Prestasi Kerja. Disertasi.

(15)

Kuntaraf

edition

Jonathan dan L Kathleen. 1992. Olahraga Sumber Kesehatan.

Lamb R. D. 1 984. Physiology of Exercise, Responses and Adaptations

edition. New York and London: Mac Millan Publishing Company and Collier

Mac Millan Publishers.

Parizkov a and Rogozkin 1978 Nutrition, Physic al Fitness s and

Health

International Series on Sport Series Volume 7 Baltimore University Park Press

Pate, R and Rottela. Mc. 1993. Dasar - dasar Ilmiah Kepelatihan IKIP Semarang

Press, hal 237 259

Payne and Hahn 1986 U Understanding Your Health Toronto Times Mirror/

Mos by College P u blishi n g

Thompson Lee and friends. 1983. Choosing Grood Health Illinois Scott,

F oresman & Company

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur pembelajaran membaca pemahaman yang selama ini dilakukan oleh guru sebagai berikut: (1) guru memberikan teks atau wacana, (2) siswa langsung disuruh untuk

Saniya,Yoga, dkk, 2013, Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat Client, Program Studi Teknik Komputer Politeknik

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media terutama Bapak Djuminto, S.IP atas bimbingannya saat melaksanakan KKM, Bapak

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 30 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 38 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

The results also shows that Celebrity Expertise and Non-Celebrity Expertise do not have any significant impact towards Purchase Intention which are contrary with the findings

Sobek pada naskah, peneliti menambakan ‘berkata’ berdasrkan huruf akhir huruf ‘ ت ’ dan kalimat selanjutbnya yang merupakan perkataan dari burung

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara

1) Ketepatan dengan tujuan pembelajaran; artinya media dipilih atas dasar tujuan instruksional yang telah ditetapkan. 2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya