• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. gizi didalam makanan untuk menjaga kesehatan selama beraktivitas tersebut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. gizi didalam makanan untuk menjaga kesehatan selama beraktivitas tersebut"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1. Latar Belakang

Pada zaman yang sedang berkembang saat ini, aktivitas masyarakat pada umumnya dituntut harus mengikuti perkembangan teknologi maupun inovasi dengan cepat walaupun memiliki waktu yang terbatas. Pentingnya menjaga asupan gizi didalam makanan untuk menjaga kesehatan selama beraktivitas tersebut memaksa masyarakat untuk dapat mengkonsumsi makanan yang dapat disajikan dengan cepat, salah satunya jatuh kepada pilihan frozen food (makanan beku). Makanan beku tersebut memiliki kehandalan yang dapat disajikan dengan cepat dan praktis apabila dibutuhkan dalam keadaan mendesak bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan yang padat atau kesibukan yang tinggi.

Salah satu toko yang menjual makanan frozen food (makanan beku) di Kawasan Subang Timur adalah Toko A-H Jaya Frozen Food, yang memiliki lokasi pada Jl. Perjuangan No. 45 Subang. Toko A-H Jaya Frozen Food tersebut dapat terlihat dengan jelas karena lokasi toko yang terletak dipinggir jalan, dimana Toko A-H Jaya Frozen Food juga terletak di Kawasan Pasar Inpres dan dekat dengan salah satu Pabrik Sepatu yang berada di kawasan Purwadadi Subang. Dalam menawarkan produknya, Toko A-H Jaya Frozen Food memasangkan spanduk yang dipasang tepat berada didepan toko. Spanduk tersebut dapat terlihat jelas, karena

(2)

tulisan Toko A-H Jaya Frozen Food tertera jelas di spanduk tersebut, berikut adalah foto lokasi toko Toko A-H Jaya Frozen Food.

Gambar 1.1.

Foto Toko A-H Jaya Frozen Food Purwadadi Subang

Foto diatas dapat memperlihatkan bahwa spanduk yang digunakan dapat terlihat jelas oleh masyarakat yang melintas disekitaran toko tersebut. Adapun spanduk-spanduk lainnya juga dipajang dan dipasang didalam Toko A-H Jaya Frozen Food untuk dapat menarik keputusan pembelian konsumen / calon konsumen yang datang kedalam toko. Gambar dibawah ini dapat menjelaskan spanduk-spanduk yang dipasang didalam Toko A-H Jaya Frozen Food.

(3)

Gambar 1.2.

Foto didalam Toko A-H Jaya Frozen Food Purwadadi Subang

Pada foto-foto tersebut dapat menjelaskan bahwa banyaknya produk dan ragam jenis frozen food (makanan beku) yang ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food. Maksud lain spanduk-spanduk tersebut juga dapat menunjukan bahwa Toko A-H Jaya Frozen Food dapat menyediakan banyak pilihan produk frozen food (makanan beku). Produk-produk frozen food (makanan beku) yang ditawarkan antara lain adalah Prima Food, Petra, Minaku, BPS, Cedea, King Food, Irene, Hansel, Champ dan masih banyak lagi. Gambar dibawah ini dapat menunjukan keragaman pilihan produk yang salah satunya dapat dengan mudah dipilih oleh konsumen yang datang kedalam Toko A-H Jaya Frozen Food.

(4)

Gambar 1.3.

Contoh Produk-produk yang dijual oleh Toko A-H Jaya Frozen Food – Purwadadi Subang

Toko A-H Jaya Frozen Food juga dilengkapi dengan display tv yang memutar iklan-iklan dari produk-produk yang tersedia didalam toko tersebut. Suasana toko tersebut didesain dengan harapan dapat meningkatkan keputusan pembelian / calon konsumen yang berkunjung kedalam toko. Menurut Utami (2016 : 238) mengungkapkan Suasana toko adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang.

Pada sudut pandang lain, frozen food (makanan beku) yang ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food memiliki harga jual yang lebih murah dibandingkan dengan pesaing-pesaing disekitaran toko Toko A-H Jaya Frozen Food. Pesaing-pesaing tersebut juga menjual kurang lebih produk yang sama untuk didagangkan kepada konsumen, namun harga yang ditawarkan tidak lebih murah dibandingkan

(5)

dengan yang ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food. Tabel dibawah ini dapat menerangkan salah satu contoh perbandingan harga yang ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food dengan pesaing-pesaingnya disekitaran Toko A-A-H Jaya Frozen Food.

Tabel 1.1.

Contoh Perbandingan Harga dengan Pesaing Toko A-H Jaya Frozen Food

Nama Produk

Nama Toko

A-H Jaya Frozen Food Kesya Frozen Food Rizky Frozen Food

Sosis Okey 500g Rp 17.000 Rp 18.000 Rp 17.500 Chikuamini 1 kg Rp 49.000 Rp 51.000 Rp 50.000 Sosis Harmoni (Hansel) Rp 25.000 Rp 25.500 Rp 27.000

Sumber : Hasil Eksplorasi Penelitian oleh Peneliti

Tabel diatas dapat mengungkapkan bahwa Toko A-H Jaya Frozen Food memiliki penawaran harga yang lebih murah dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya disekitaran Toko A-H Jaya Frozen Food. Menurut Soeprihanto (2016 : 281) menjelaskan bahwa harga adalah Jumlah uang (ditambah beberapa produk apabila mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Ungkapan tersebut memiliki maksud bahwa sejumlah uang yang dibayarkan kepada penjual, akan mendapatkan beberapa barang apabila barang yang didapatkan dengan harga yang lebih murah. Harga yang ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food dapat menunjukan bahwa konsumen yang membeli frozen food (makanan beku) akan mendapatkan harga yang lebih hemat dibandingkan dengan para pesaingnya.

(6)

Toko A-H Jaya Frozen Food memiliki suasana toko yang mendukung untuk meningkatkan konsumen / calon konsumen untuk membeli kembali produk-produk frozen food (makanan beku) dan harga produk yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Upaya-upaya tersebut ternyata belum mampu meningkatkan keputusan pembelian ulang konsumen untuk membeli produk-produk frozen food (makanan beku) di Toko A-H Jaya Frozen Food untuk dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Hal ini dapat diungkapkan melalui menurunnya jumlah penjualan produk frozen food (makanan beku) yang dijual oleh Toko A-H Jaya Frozen Food. Tabel dibawah ini dapat menunjukan menurunnya jumlah penjualan produk di Toko A-H Jaya Frozen Food, dimana data yang didapatkan hanya mengungkapkan data penjualan produk-produk frozen food (makanan beku) saja.

Tabel 1.2.

Penurunan Penjualan Frozen Food Toko A-H Jaya Frozen Food

Bulan Tahun 2017 2018 January Rp 453.702.620 Rp 430.889.335 February Rp 427.185.740 Rp 429.790.871 Maret Rp 434.799.203 Rp 430.543.170 April Rp 426.319.983 Rp 426.398.101 Mei Rp 427.412.100 Rp 427.008.987 Juni Rp 425.670.908 Rp 501.174.443 Juli Rp 558.299.763 Rp 425.381.134 Agustus Rp 433.123.809 Rp 423.998.903 September Rp 407.657.008 Rp 420.180.193 Oktober Rp 429.307.105 Rp 418.187.203

(7)

Bulan

Tahun

2017 2018

November Rp 418.223.405 -

Desember Rp 423.675.017 -

Sumber : Administrasi Toko A-H Jaya Frozen Food Oktober 2018

Pada tabel diatas dapat menjelaskan bahwa penjualan produk frozen food (makanan beku) dari Toko A-H Jaya Frozen Food cenderung menurun dan tidak meningkat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Adapun kenaikan pada bulan Juli 2017 dan Juni 2018 diduga diakibatkan oleh Hari Raya Idul Fitri dan Bulan Suci Ramadhan yang tepat diberada pada bulan-bulan tersebut. Adapun omset yang menurun tersebut diduga disebabkan oleh keputusan pembelian ulang konsumen yang menurun. Menurut Kotler dan Keller (2014 : 137) mengungkapkan keputusan pembelian adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Respon terhadap objek tersebut memiliki maksud yang diterima oleh konsumen pada saat mengunjungi toko dan memilih membeli kebutuhan makanan frozen food (makanan beku). Menurut Saiman (2014 : 72) faktor-faktor yang salah satunya dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah motif sosial dan emosional dari konsumen itu sendiri, dimana teori ini dapat disandingkan dengan teori suasana toko dan harga yang seharusnya dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian ulang terhadap suatu produk.

Masalah diatas dapat menggambarkan adanya permasalahan mengenai menurunnya keputusan pembelian ulang konsumen terhadap frozen food (makanan

(8)

beku) yang dijual oleh Toko A-H Jaya Frozen Food. Menurunnya keputusan pembelian ulang tersebut memiliki gap dengan suasana toko dan harga yang seharusnya dapat meningkatkan keputusan pembelian ulang konsumen terhadap frozen food (makanan beku) di Toko A-H Jaya Frozen Food. Masalah tersebut dapat menjadi bahan penelitian dikarenakan adanya kesenjangan antara suasana toko, harga produk dan keputusan pembelian ulang konsumen. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Store Atmosphere Dan Product

Price Terhadap Keputusan pembelian Produk Frozen Food Di Toko A-H Jaya

Frozen Food Kabupaten Subang “.

1.2. Identifikasi Masalah, Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Toko A-H Jaya Frozen Food memiliki lokasi toko strategis, karena lokasi toko terletak dipinggir jalan raya di Subang Timur. Lokasi tersebut seharusnya dapat diuntungkan, karena berada tidak jauh dari Pasar Inpress dan salah satu Pabrik Sepatu di Subang. Toko A-H Jaya Frozen Food memiliki ciri khas toko yang didepan toko tersebut dipasang spanduk yang besar dan bertuliskan nama toko tersebut. Ciri khas lainnya adalah, Toko A-H Jaya Frozen Food hanya menjual produk-produk frozen food (makanan beku) dan didalam tokonya terpasang berbagai macam spanduk dan kriteria produk frozen food (makanan beku). Suasana toko yang diciptakan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food dapat memudahkan konsumen untuk memilih produk-produk frozen food (makanan beku) yang

(9)

ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food. Suasana toko yang nyaman tersebut, ternyata belum mampu meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk-produk frozen food (makanan beku) yang dijual oleh Toko A-H Jaya Frozen Food.

Toko A-H Jaya Frozen Food juga menawarkan kisaran harga produk-produk frozen food (makanan beku) yang lebih murah dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya di sekitaran Toko A-H Jaya Frozen Food. Kisaran harga tersebut disandingkan dengan tiga toko pesaing Toko A-H Jaya Frozen Food, yaitu Toko Kesya Frozen Food dan Rizky Frozen Food. Disamping itu, Toko A-H Jaya Frozen Food memiliki lebih banyak jenis produk-produk frozen food (makanan beku) yang lebih beragam pilihannya. Kelengkapan produk dan memiliki harga yang lebih murah, ternyata belum mampu meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk-produk frozen food (makanan beku) yang ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food.

Suasana toko dan harga yang ditawarkan oleh Toko A-H Jaya Frozen Food ternyata belum mampu meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk-produk frozen food (makanan beku). Penelitian yang dilakukan oleh Meldarianda pada tahun 2016 menunjukan bahwa suasana toko dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen untuk mengunjungi Resort Cafe Atmosphere di Kota Bandung. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Julianti pada tahun 2014 juga menunjukan bahwa suasana toko dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen untuk berbelanja di Toserba Nusa Permai di Kecamatan Nusa Penida –Singaraja. Pada variabel harga terhadap keputusan pembelian konsumen,

(10)

dapat menunjukan bahwa harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk membeli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei Mericim dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Rizky pada tahun 2014 di Medan. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarto pada tahun 2014 dapat menunjukan bahwa suasana toko dan harga mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk mengunjungi Dream of Khayangan Art Resto Surabaya.

1.2.2. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2018 sampai dengan January 2019, di Toko A-H Jaya Frozen Food. Variabel-variabel didalam penelitian ini dibatasi hanya pada variabel suasana toko, harga produk dan keputusan pembelian konsumen terhadap produk-produk frozen food (makanan beku) di Toko A-H Jaya Frozen Food, dimana variabel-variabel tersebut diduga adanya kesenjangan antar variabel-variabel tersebut. Responden didalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk-produk frozen food (makanan beku) di Toko A-H Jaya Frozen Food.

1.2.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diungkapkan didalam penelitian ini, dapat diuraikan sebagai berikut ;

1. Bagaimana suasana toko,harga produk, dan keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food dianalisa secara deskriptif ?

(11)

2. Bagaimana pengaruh suasana toko terhadap keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food ?

3. Bagaimana pengaruh harga produk-produk frozen food terhadap keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food ?

4. Bagaimana pengaruh suasana toko dan harga produk-produk frozen food terhadap keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dapat diungkapkan didalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut ;

1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana suasana toko, harga dan keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen food yang akan dianalisa secara deskriptif.

2. Mendapatkan hasil analisis mengenai pengaruh suasana toko terhadap keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food.

3. Mendapatkan hasil analisis mengenai pengaruh harga produk-produk frozen food terhadap keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food. 4. Mendapatkan hasil analisis mengenai pengaruh suasana toko dan harga

produk-produk frozen food terhadap keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food.

(12)

1.4. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1. Implikasi Akademik

Penelitian ini dapat mengungkapkan hubungan antara suasana toko dan harga produk dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Toko A-H Jaya Frozen Food Subang.

2. Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat menambah gagasan pemikiran dan masukan kepada Toko A-H Jaya Frozen Food dalam upaya meningkatkan keputusan pembelian konsumennya dengan mengetahui hubungan antara variabel suasana toko dan harga produk frozen food (makanan beku).

Referensi

Dokumen terkait

Nilai probabilitasnya (0,016) jauh lebih kecil dari 0,05; maka Ho ditolak yang artinya variabel Profitabilitas, Likuiditas, Leverage , Ukuran Perusahaan, dan Opini

Dari Tabel 5 nampak bahwa pada DAS Bone dan DAS Limboto dengan lu- as hutan lindung yang lebih kecil dari hu- tan lindung DAS Bolango juga mempu- nyai hutan primer yang

In a greenhouse study, Inoculation of AM fungi increased soil compaction reduced root length, AM formation , root dry weight, P content and shoot growth on Cajanus cajan L..

Atrofi papil bukan merupakan penyakit akan tetapi merupakan tanda akan kondisi yang berpotensi serius, keadaan ini merupakan proses akhir dari suatu proses yang terjadi di

Dalam mendesain judul film Kiko : Man`s Tale, penulis menggunakan font Charlemagne Std pada tulisan “Kiko” selain memiliki keterbacaan yang baik, sudut-sudut

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pada penggunaan obat antituberkulosis oleh pasien tuberkulosis paru

Kombinasi beban rencana yang digunakan untuk analisis struktur gedung Rusunawa T-24 Parakan mengacu pada peraturan Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI

Laporan hasil pmeriksaan auditor sesui dengan standar yang berlaku.. Semua kecurangan dapat