• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSONAL BRANDING CHANDRA PUTRA NEGARA DALAM CHANNEL YOUTUBE "SUCCESS BEFORE 30" SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSONAL BRANDING CHANDRA PUTRA NEGARA DALAM CHANNEL YOUTUBE "SUCCESS BEFORE 30" SKRIPSI"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

PERSONAL BRANDING CHANDRA PUTRA NEGARA

DALAM CHANNEL YOUTUBE "SUCCESS BEFORE 30"

SKRIPSI

Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

"Almamater Wartawan Surabaya" untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi.

Disusun Oleh : Bryan Arief Asadea

NPM : 17.01.0105

KEKHUSUSAN: PUBLIC RELATIONS

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA

(2)

ii PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi Oleh

Nama : BRYAN ARIEF ASADEA NPM : 17.01.0105

Kekhususan : PUBLIC RELATIONS

Judul Skripsi : PERSONAL BRANDING CHANDRA PUTRA NEGARA DALAM CHANNEL YOUTUBE SUCCESS BEFORE 30

Telah diperiksa dan siap untuk diujikan di hadapan tim penguji

Surabaya, 18 Juni 2020 Mengetahui / Menyetujui Dosen Pembimbing

(3)

iii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi oleh BRYAN ARIEF ASADEA, ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi

Surabaya, 11 Agustus 2020

Mengesahkan,

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya

Ketua Stikosa - AWS

Ibu Prida Ariani Ambar Astuti, Ph.D.

Ketua Penguji

Bapak Drs. Moch. Djauhari, M.Si.

Penguji I,

Ibu Edelweis Putri Prima, S.I.Kom., M.I.Kom.

Penguji II,

(4)

iv PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan dengan sebenar-beenarnya bahwa skripsi yang saya tulis:

Judul : Personal Branding Chandra Putra Negara Dalam Channel Youtube Success Before 30

Subjudul : -

Yang saya ajukan untuk memenuhi persyaratan guna memeroleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi S-1 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - AWS adalah benar-benar hasil karya penelitian saya sendiri, bukan hasil menjiplak (plagiat) karya orang lain.

(5)

v MOTTO DAN PERSEMBAHAN

(6)

vi KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: "PERSONAL BRANDING CHANDRA PUTRA NEGARA DALAM

CHANNEL YOUTUBE SUCCESS BEFORE 30". Pembuatan skripsi ini diajukan

sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi Sarjana (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) di program studi Ilmu Komunikasi dengan kekhususan Public Relations, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi "Almamater Wartawan Surabaya".

Skripsi ini tidak dapat peneliti selesaikan tanpa dukungan yang peneliti peroleh dari banyak pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta - Septiono Denni Pambudi dan Tjandra Aju Brayoga, serta adik peneliti Nabila Prima Asadea yang telah memberikan doa, semangat, dan dukungannya.

2. Ibu Prida Ariani Ambar Astuti,Ph.D, selaku ketua Stikosa-AWS 3. Ibu Dra. Ratna Amina, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Stikosa AWS.

4. Ibu Suprihatin, S.Pd., M.Med.Kom, selaku dosen wali.

5. Ibu Dra. Puasini Aprilyantini, M.Si, selaku dosen pembimbing. 6. Bapak Drs. Moch. Djauhari, M.Si. dan Ibu Edelweis Putri Prima,

S.I.Kom., M.I.Kom., selaku penguji skripsi.

7. Ivon Nabila yang telah menemani selama peneliti menyusun skripsi. Semoga bisa terus menemani hingga nanti.

8. Teman-teman grup transfer Stikosa-AWS Mbak Susi, Mas Katon, Anisa, Wulan, Fauzizah, Novita, dan Kade.

9. Teman-teman UKM Taekwondo Unair angkatan 2014 yang telah memberikan semangat dan dukungan untuk tetap segera menyelesaikan skripsi.

10. Semua pihak yang telah membantu peneliti hingga terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebut satu per satu.

(7)

vii Terima kasih atas segala doa, dukungan, kritik, maupun saran yang telah diberikan kepada peneliti. Akhir kata mohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 13 April 2020

(8)

viii ABSTRAK

Chandra Putra Negara merupakan salah seorang youtuber asal Indonesia yang juga merupakan seorang enterpreneur, public speaker, life and business coach, serta penulis sebuah buku yang berjudul "Badai Pasti Berlalu". Chandra adalah pemilik dari CPN Group of Companies dan terdapat 6 anak perusahaan yang bernaung di bawahnya. Ia memiliki channel Youtube bernama "Success

Before 30", dalam channel tersebut ia memberikan edukasi dan tips meraih kesuksesan sebelum usia 30 tahun. Seperti bagaimana me-manage waktu, keuangan, cara menabung, bagaimana memulai bisnis, dan sebagainya. Tak ayal ia pun sukses membuat masyarakat berminat mengikutinya dibuktikan dengan pengikut channel Youtube nya yang sudah melebihi 2 juta subscriber. Pencapaian itu tentu bukan hanya sekedar dari konten nya saja akan tetapi juga personal branding Chandra yang baik. Hal ini lah yang membuat peneliti tertarik untuk mencari tahu bagaimana personal branding Chandra dalam channel Youtube nya berdasarkan konsep teori The Eight Laws of Personal Branding oleh Peter Montoya dan personal branding apa yang paling dominan muncul.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta dan sifat populasi atau objek tertentu. Untuk menganalisis hasil penelitian, peneliti melakukan proses koding dan kategorisasi menggunakan formula holsti yang hasilnya akan dibandingkan dengan hasil dari beberapa coder.

Berdasarkan hasil penelitian, personal branding Chandra Putra Negara yang muncul dalam channel Youtube Success Before 30 memenuhi keseluruhan konsep The Eight Laws of Personal Branding dan personal branding yang paling dominan adalah kategori spesialisasi pada dimensi profession.

Kata Kunci: Success Before 30, Youtube, Chandra Putra Negara, personal branding, analisis isi

(9)

ix ABSTRACT

Chandra Putra Negara is a YouTuber from Indonesia who is also an entrepreneur, public speaker, life and business coach, and author of a book entitled "Badai Pasti Berlalu". Chandra is the owner of the CPN Group of Companies and there are 6 subsidiaries under it. He has a Youtube channel called "Success Before 30", in that channel he provides education and tips for success before the age of 30. Like how to manage time, finances, how to save money, how to start a business, and so on. No doubt he has succeeded in making people interested in following him, as evidenced by the followers of his Youtube channel which have exceeded 2 million subscribers. The achievement is of course not only from the content, but also Chandra's good personal branding. This is what makes researchers interested in finding out how Chandra's personal branding in his Youtube channel is based on the theory of The Eight Laws of Personal Branding by Peter Montoya and what personal branding is most dominant.

The method used in this research is quantitative content analysis with descriptive research that aims to make systematic, factual, and accurate descriptions of the facts and characteristics of certain populations or objects. To analyze the results of the study, the researcher carried out a coding and categorization process using the Holsti formula which results would be compared with the results of several coders.

Based on the research results, Chandra Putra Negara's personal branding that appears on the Youtube channel Success Before 30 fulfills the overall concept of The Eight Laws of Personal Branding and the most dominant personal branding is the specialization category in the professional dimension.

Keywords: Success Before 30, Youtube, Chandra Putra Negara, personal

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan Tim Penguji... iii

Pernyataan Orisinilitas ... iv Motto dan Persembahan ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... viii

Daftar Isi... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan & Manfaat ... 8

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8 1.3.2 Manfaat Penelitian ... 8 1.4 Landasan Teori ... 9 1.4.1 Penelitian Terdahulu ... 9 1.4.2 Public Relations...11 1.4.3 Brand ... 12 1.4.4 Branding ... 13 1.4.5 Personal Branding ... 15 1.4.6 CMC... 17 1.4.7 Youtube ... 17 1.4. Analisis Isi ... 18 1.5 Kerangka Berfikir ... 19 1.6 Metode Penelitian. ... 20

(11)

xi

1.8 Unit Analisis ... 22

1.9 Definisi Konseptual & Operasional ... 23

1.9.1 Definisi Konseptual ... 23

1.9.2 Definisi Operasional ... 26

1.10 Teknik Pengumpulan Data ... 29

1.11 Teknik Validitas & Reliabilitas Data ... 29

1.11.1 Uji Validitas ... 30

1.11.2 Uji Reliabilitas ... 30

1.12 Teknik Analisis Data ... 32

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN ... 33

2.1 Akun Youtube Success Before 30 ... 33

2.2 Profil Coder ... 39

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 41

3.1 Data Penelitian ... 41

3.2 Uji Reliabilitas ... 43

3.3 Analisis Isi Unggahan ... 45

3.3.1 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Spesialisasi ... 45

3.3.2 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Kepemimpinan ... 51

3.3.3 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Kepribadian ... 55

3.3.4 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Perbedaan ... 60

3.3.5 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Terlihat ... 64

3.3.6 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Kesatuan... 68

3.3.7 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Keteguhan ... 72

3.3.8 Analisis Isi Unggahan Berdasarkan Personal Branding Kategori Nama Baik ... 76

3.4 Personal Branding Paling Dominan ... 81

(12)

xii 4.1 Simpulan ... 83 4.2 Saran ... 84 Daftar Pustaka ... 86

(13)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sampel Penelitian ... 21

Tabel 1.2 Unit Analisis dan Kategori ... 22

Tabel 3.1 Data Penyajian ... 41

Tabel 3.2 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori Spesialisasi ... 45

Tabel 3.3 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Spesialisasi ... 47

Tabel 3.4 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Spesialisasi ... 49

Tabel 3.5 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori Kepemimpinan ... 52

Tabel 3.6 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Kepemimpinan ... 53

Tabel 3.7 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Kepemimpinan ... 54

Tabel 3.8 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori Kepribadian ... 56

Tabel 3.9 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Kepribadian ... 57

Tabel 3.10 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Kepribadian ... 58

Tabel 3.11 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori Perbedaan ... 60

Tabel 3.12 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Perbedaan ... 61

Tabel 3.13 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Perbedaan ... 63

Tabel 3.14 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori Terlihat ... 64

Tabel 3.15 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Terlihat ... 65

Tabel 3.16 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Terlihat ... 67

Tabel 3.17 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori Kesatuan ... 68

Tabel 3.18 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Kesatuan ... 70

Tabel 3.19 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Kesatuan ... 71

Tabel 3.20 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori Keteguhan ... 72

Tabel 3.21 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Keteguhan ... 74

Tabel 3.22 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Keteguhan ... 75

(14)

xiv Tabel 3.24 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 3 Kategori Nama baik ... 78 Tabel 3.25 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2 serta Coder 1 dan 3 Kategori Nama baik ... 79 Tabel 3.26 Personal Branding Paling Dominan ... 81

(15)

xv DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Kerangka Berfikir ... 19 Gambar I.2 Teknik Analisis Data ... 32 Gambar II.1 Channel Youtube Chandra Putra Negara ... 38

(16)

xvi DAFTAR LAMPIRAN

Pedoman Pengumpulan Data ... 88 Coding Hasil Pengamatan ... 92

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi saat ini semakin memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Salah satu teknologi komunikasi yang sudah bisa kita gunakan untuk memudahkan berkomunikasi yaitu internet. Menurut Lani Sidharta (1996), Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Sumber daya informasi tersebut sangat luas dan sangat besar sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, atau satu negara yang dapat menanganinya sendiri. Internet kini bukan menjadi barang mewah lagi yang hanya bisa dimanfaatkan oleh kalangan atas saja, tetapi sekarang hampir seluruh lapisan masyarakat dapatmenggunakan internet. Internet kini menjadi barang wajib khususnya di masa kini yang mana semuanya dapat dicapai dengan mengakses internet.

Jumlah pengguna internet di seluruh dunia kian meningkat drastis. Menurut data terbaru yang dirilis We Are Social per Agustus 2017, jumlah pengguna internet global kini menyentuh angka 3,8 miliar dengan penetrasi 51 persen dari total populasi di dunia. Peningkatan ini juga diklaim naik 0,2 persen sejak April 2017. Mengutip informasi dari keterangan resmi We Are

Social yang diterima Tekno Liputan6.com 41 persen dari mereka

mengakses internet berasal dari situs web. Sisanya berasal dari perangkat mobile, seperti smartphone dengan total 54 persen, tablet sebanyak 5 persen, dan perangkat lain 0,14 persen. Di Indonesia, dari total

(18)

populasi sebanyak 264 juta jiwa penduduk Indonesia, ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen yang sudah terhubung ke internet. Angka ini meningkat dari tahun 2017 saat angka penetrasi internet di Indonesia tercatat sebanyak 54,86 persen.

Media online merupakan segala jenis media atau sarana komunikasi yang tersaji secara online melalui koneksi internet. Media online juga merupakan media yang paling sering digunakan oleh pengguna internet. Melalui media online kita dapat dengan mudah mengakses berita atau apapun yang kita butuhkan secara cepat. Tidak hanya berita nasional, tetapi juga berita internasional dapat dengan mudah kita akses. Media online tidak hanya sebagai alat untuk mencari berita saja, tetapi kita juga dapat dengan mudah menyebarkan berita, memperkenalkan produk kepada masyarakat secara serempak dengan cakupan yang sangat luas.

Fitur-fitur dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin memudahkan masyarakat inilah yang akhirnya membuat masyarakat berkembang dan memanfaatkan teknologi yang ada. Masyarakat kini mulai melirik media online sebagai peluang dan memanfaatkannya sebagai alat untuk membranding produk, perusahaan, atau bahkan sebagai alat untuk membranding diri atau personal branding. Branding berasal dari kata

brand, yang dalam bahasa Indonesia berarti merek. Makna dari kata brand

dan branding sendiri berbeda. Seperti yang disebutkan sebelumnya makna

brand berarti merek, sedangkan branding memiliki makna berbagai

(19)

untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek. Branding juga bisa diartikan sebagai sebuah upaya komunikasi yang dibuat sedemikian rupa dan terencana oleh sebuah perusahaan, dimana tujuannya adalah untuk membuat merek lebih terkenal.

Personal branding merupakan persepsi orang terhadap diri seseorang

yang berkaitan dengan kepribadian, kemampuan, prestasi yang dibangun dalam diri seseorang. Personal branding juga bisa disebut citra diri seseorang dengan kata lain semua orang sejak kecil sudah melakukan apa yang disebut sebagai personal branding yang tanpa ia sadari terbentuk dari bagaimana ia membangun branding dirinya tersebut dengan baik. Menurut Montoya (2002) personal branding merupakan sebuah seni dalam memelihara lebih banyak klien dengan cara membentuk persepsi publik secara aktif. Tujuan dari personal branding yakni untuk memfokuskan pada diri sendiri untuk mencapai target market dan membentuk bagaimana mereka berpikir tentang diri dan bagaimana mereka memandang diri. Membangun personal branding memang sangatlah penting. Personal

branding yang baik akan dinilai lebih tinggi dibanding dengan orang lain,

karena kepercayaan diri dan kredibilitas pun juga akan meningkat.

Media sosial merupakan sebuah media online, yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan. Salah satu media sosial yang saat ini sering digunakan adalah Youtube. Youtube merupakan salah satu media sosial dengan situs web yang menfasilitasi penggunanya untuk berbagi video yang mereka miliki, atau sebatas menikmati berbagai video klip yang diunggah oleh berbagai pihak. Di

(20)

dalam Youtube terdapat berbagai macam video yang dapat kita nikmati, seperti misalnya video klip musik, film pendek, film televisi, trailer film, video edukasi, video blog, video tutorial berbagai macam aktivitas, dan masih banyak lagi. Youtube kini tidak hanya sebagai media berbagi video saja, tetapi juga telah menjadi media baru dalam bidang pemasaran. Banyak sekali masyarakat yang berminat menjadikan Youtube sebagai lahan bisnis mereka. Contohnya ketika pengguna akun Youtube mengunggah video, ada pihak yang tertarik memasang iklan dalam video tersebut. Alhasil pengguna akun Youtube tersebut mendapatkan uang atas pemasangan iklan tersebut dalam videonya.

Salah satu video yang paling sering dilihat oleh masyarakat adalah video edukasi. Video edukasi merupakan salah satu video yang sering diunggah dan juga sangat banyak peminatnya. Karena hampir seluruh isi dalam video jenis tersebut berisikan tentang bagaimana cara atau kunci untuk mencapai kesuksesan, bagaimana cara untuk melakukan hal-hal yang positif, bagaimana cara memanfaatkan waktu muda dengan berbisnis dan masih banyak lagi. Semakin bermunculan video edukasi yang diunggah oleh pengguna akun Youtube, para motivator pun mulai melirik Youtube sebagai media yang dapat menyebarluaskan pesan dengan sangat efektif dan efisien. Bahkan membuat beberapa motivator tertarik untuk menyampaikan materi-materi yang mereka miliki dalam sebuah video yang dapat ditonton oleh banyak orang melalui Youtube. Salah satu pengguna akun Youtube yang juga seorang motivator yang rutin mengunggah video-video motivasinya yakni Chandra Putra Negara.

(21)

Chandra Putra Negara lahir di Surabaya pada tanggal 21 Desember 1976. Chandra merupakan seorang motivator, enterpreneur, public speaker,

life and business coach, serta penulis sebuah buku yang berjudul "Badai Pasti Berlalu". Chandra adalah pemilik dari CPN Group of Companies dan

terdapat 6 anak perusahaan yang bernaung di bawahnya. Chandra memiliki

channel Youtube yang bernama Success Before 30 yang mana di dalamnya

Ia mengunggah konten video yang berfokus pada motivasi diri, kunci berbisnis dan kesuksesan bagi kaum milenial khususnya orang-orang di bawah usia 30 tahun. Yang menarik dari cahnnel Youtube-nya yakni konten videonya bukan hanya ia saja yang memberikan motivasi secara langsung, akan tetapi banyak video yang menampilkan ia mewawancarai para pebisnis atau orang-orang yang telah sukses dalam bidangnya untuk menceritakan kisah jatuh bangun mereka. Dari situ para viewers bisa belajar tidak hanya dari Chandra saja, tetapi juga dapat belajar melalui kisah inspiratif yang diceritakan oleh orang-orang sukses lainnya. Kemudian ia juga salah satu motivator dengan jumlah subscriber terbanyak di Indonesia. Tercatat per tanggal 17 Agustus 2020 jumlah subscriber-nya telah mencapai 2,74 juta dengan total unggahan 749 video.

(22)

Rata-rata penonton dari setiap videonya bisa mencapai puluhan ribu

viewers. Bahkan tak sedikit pula video-video Chandra yang telah ditonton

jutaan kali baik itu oleh para subscriber-nya maupun bukan. Selain itu banyak pula yang meninggalkan komen dengan menceritakan hasil yang telah diraih baik itu setelah mengikuti tips-tips yang ia berikan maupun setelah bergabung dengan komunitas YES yang Ia dirikan bersama rekannya. Komunitas YES ini merupakan wadah bagi orang-orang rentang usia 18 hingga 35 tahun yang ingin mendapatkan pelatihan untuk berbisnis.

Menjadi seorang Youtuber harus memiliki keahlian khusus dan ciri khas tersendiri sebagai pembeda dari Youtuber lainnya. Jadi tidak hanya dari konten video saja yang unik, tetapi personal yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri, karena keahlian tersebut dapat membangun personal

branding yang baik dalam media sosial. Konten yang baik serta pembawaan

materi yang menarik harus berjalan beriringan agar mendapat tempat di hati

viewers (penonton). Yang dilakukan oleh Chandra Putra Negara adalah

membagikan pesan-pesan kepada masyarakat melalui channel Youtube-nya sekaligus melakukan personal branding yang baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya subscriber dalam channel Youtube-nya yang mencapai 2,74 juta subscriber.

Dalam menyusun karya ilmiah ini, peneliti akan meneliti bagaimana

personal branding Chandra Putra Negara dalam channel Youtube-nya yakni Success Before 30 dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang

bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat fakta dan sifat populasi atau objek tertentu. Metode yang digunakan adalah analisis isi

(23)

kuantitatif, yaitu metode yaang digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif. Proses observasi dilakukan pada 10 video Youtube Chandra Putra Negara dan akan dikaitkan dengan teori The Eight Laws of Personal Branding oleh Peter Montoya. Dari hasil observasi akan dikategorikan sesuai aspek dalam teori tersebut.

(24)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan paparan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah penelitian yang diambil yaitu :

Bagaimana Personal branding Chandra Putra Negara dalam channel

Youtube Success Before 30 dan Personal branding apakah yang paling

dominan ditampilkan dalam video blog di channel Youtube Success

Before 30.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1.3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui personal branding Chandra Putra Negara dalam channel Youtube Success Before 30 dan untuk mengetahui personal branding apakah yang paling dominan ditampilkan dalam video blog di channel Youtube Success Before 30.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

1. Dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dan memberikan gambaran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang komunikasi public relations dengan kajian

personal branding. Manfaat Praktis

1. Diharapkan dapat memberikan wawasan bagi peneliti maupun masyarakat luas bagaimana fungsi media sosial Youtube sebagai media

(25)

2. Diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti untuk mengaplikasikan ilmu public relations khususnya pada studi upaya membangun personal branding yang ada dalam beberapa video Chandra Putra Negara dalam channel Youtube nya yaitu Success Before 30.

1.4 LANDASAN TEORI 1.4.1 Penelitian Terdahulu

Untuk menunjang penelitian ini, peneliti mencari beberapa penelitian ilmu komunikasi yang relevan. Penelitian tersebut diharapkan bisa digunakan sebagai referensi penyusunan penelitian ini. Penelitian pertama ditulis oleh Dyah Ayu Pratiwi Ratih Pribawati, Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan judul "Personal Branding Beauty Blogger Sasyachi

Melalui Media Sosial Blog (Analisis Isi Blog Hellosasyachi.com Pada Tahun 2014)" pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui personal branding Sasyachi yang tercermin dan personal

branding yang paling dominan ditampilkan pada blog hellosasyachi.com

selama periode 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam blog Hellosasyachi.com selama periode 2014 yang terdiri dari 111 unggahan, sebanyak 72 unggahan atau 64,86% masuk dalam kategori spesialisasi, 12 unggahan atau 10,81% masuk dalam kategori kepemimpinan, 7 unggahan atau 6,31% masuk dalam kategori kepribadian, 8 unggahan atau 7,21% masuk dalam kategori

(26)

perbedaan, 2 unggahan atau 1,80% masuk dalam kategori terlihat, 4 unggahan atau 3,60% masuk dalam kategori kesatuan, 4 unggahan atau 3,60% masuk dalam kategori keteguhan, dan 2 unggahan atau 1,80% masuk dalam kategori nama baik. Personal branding yang paling dominan adalah dalam kategori spesialisasi.

Penelitian terdahulu yang kedua adalah penelitian dari Zamiatul Laelly yang berjudul Personal Branding Pejabat Publik di Media Sosial

(Analisis Isi Timeline Akun Fanpage Ridwan Kamil Periode Desember 2015). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui personal branding

yang tercermin dalam kiriman di akun Fanpage Ridwan Kamil selama periode 2015 dan personal branding yang palig dominan ditampilkan dalam kiriman pada akun fanpage Ridwan Kamil selama periode Desember 2015. Penelitian ini menggunakan jenis analisis isi kuantitatif untuk menggambarkan detail deskripsi pesan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam timeline akun fanpage Ridwan Kamil selama periode Desember 2015 yang terdiri dari 63 item. Sebanyak 53 item merefleksikan presonal branding berdasarkan delapan konsep teori

personal branding dari Peter Montoya. Dari 53 item, 18 item atau

33.96% masuk dalam kategori spesialisasi, 10 item atau 18.86% masuk dalam kategori kepemimpinan, 12 item atau 22.64% masuk dalam kategori kepribadian, 2 item atau 3,77% masuk dalam kategori perbedaan, 3 item atau 5,66% masuk dalam kategori terlihat, 2 item atau 3,77% masuk dalam kategori kesatuan, 3 item atau 5,66% masuk dalam kategori keteguhan, dan 3 item atau 5,66% masuk dalam kategori

(27)

muhibah. Personal branding yang paling dominan adalah dalam kategori spesialisasi.

1.4.2 Public Relations

Public relations adalah seni menciptakan pengertian public yang

lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan public terhadap suatu individu atau organisasi. Menurut Kasali (2005:4), public relations adalah pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi. Adapun konsep-konsep public relations menurut Jefkins (1992), berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut muncul perubahan yang berdampak.

Definisi berikutnya, menurut Frazier (2004:135), humas adalah filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik. Fungsi

public relation yaitu:

 Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.

 Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.

 Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau

(28)

perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.

 Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya.

1.4.3 Brand

Brand atau yang lebih sering kita dengar dengan istilah merek adalah identitas atau nama yang mewakili produk secara keseluruhan baik produk itu sendiri, jasa yang diberikan produk tersebut, perusahaan yang memproduksi, maupun hal-hal terkait lainnya. Merek yang diwujudkan dengan nama, istilah, simbol, desain, atau gabungan dari keempatnya, bertujuan untuk mengidentifikasi produk agar berbeda dengan produk lainnya atau produk dari pesaing. Pemerekan berasal dari

(29)

kata dasar 'merek' (brand). American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai “a name, term, sign, symbol, or design, or

a combination of them, intended to identify the goods and services of one seller or group of sellers and to differentiate them from those of competitors” (Kottler, 2000: 404).

Definisi merek menurut Aaker (1996) bahwa merek adalah nama dan/ atau simbol yang sifatnya membedakan (berupa logo atau simbol, cap atau kemasan) untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual. Merek merupakan frontliner sebuah produk, suatu tampilan awal yang memudahkan konsumen mengenali produk tersebut. Pada prinsipnya merek merupakan janji penjual atau produsen yang secara kontinyu membawa serangkaian kesatuan tampilan (performance), manfaat (benefit) dan layanan (service) kepada pembeli.

1.4.4 Branding

Branding berasal dari kata brand, yang dalam bahasa Indonesia berarti merek. Makna dari kata brand dan branding sendiri berbeda. Seperti yang disebutkan sebelumnya makna brand berarti merek, sedangkan branding memiliki makna berbagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan sebuah brand atau merek. Branding juga bisa diartikan sebagai sebuah upaya komunikasi yang dibuat sedemikian rupa dan terencana oleh sebuah perusahaan, dimana tujuannya adalah untuk membuat merek lebih terkenal. Pengertian branding telah berkembang

(30)

dari sekedar merek atau nama dagang dari suatu produk, jasa atau perusahaan, yang berkaitan dengan hal-hal yang kasat mata dari merek. Seperti nama dagang, logo atau citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi dan anggapan di benak konsumen (Landa, 2006:4).

Menurut (Kotler, 2009:332) branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing. Branding berarti suatu pernyataan mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa yang ditawarkan). dan mengenai kenapa suatu merek layak dipilih (keistimewaan). Brand adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang menjanjikan, sehingga publik mempercayai dan memilih merek tersebut (Neumeier, 2003: 54).

Branding memiliki fungsi untuk menanamkan citra positifnya di

dalam benak masyarakat bahkan konsumennya. Jika perusahaan memiliki produk, dengan dilakukannya branding diharapkan merek produk tersebut akan selalu diingat oleh masyarakat. Adapun tujuan dari

branding menurut (Neumeier, 2003: 41), yaitu:

1. Membentuk persepsi.

2. Membangun kepercayaan, dan 3. Membangun cinta (kepada brand).

(31)

1.4.5 Personal Branding

Personal branding merupakan sistem pemasaran yang paling

terkenal pada kalangan publik figur seperti selebriti, politisi, musisi, pengusaha dan lain sebagainya, sehingga mereka mempunyai pandangan sendiri di mata masyarakat. Personal branding juga bisa disebut citra diri seseorang dengan kata lain semua orang sejak kecil sudah melakukan apa yang disebut sebagai personal branding tanpa Ia sadari tergantung dari bagaimana ia membangun branding dirinya tersebut dengan baik. Menurut (Montoya: 2002) personal branding merupakan sebuah seni dalam memelihara lebih banyak klien dengan cara membentuk persepsi publik secara aktif.

Personal branding adalah sesuatu tentang bagaimana mengambil

kendali atas penilaian orang lain terhadap anda sebelum ada pertemuan langsung dengan anda (Montoya & Vandehey). Personal branding juga bisa diartikan sebagai strategi komunikasi yang disampaikan agar seorang tersebut memiliki makna atau ciri khas tertentu yang mencerminkan keunggulannya terhadap personal lainnya. Personal

branding yang baik karena yang sebelumnya orang lain tidak peduli atau

tidak bersimpati dengan orang tersebut berbalik menjadi peduli dan bersimpati.

Menurut Peter Montoya (2002), ada delapan aspek utama yang menjadi acuan dalam membangun personal branding seseorang, yaitu :

(32)

1. The Law of Specialization

Ciri khas dari personal branding yang baik adalah memiliki ketepatan pada sebuah spesialisasi, fokus pada sebuah kekuatan, keahlian atau pencapaian tertentu.

2. The Law of Leadership

Personal Branding yang dilengkapi dengan kekuasaan dan kredibilitas

sehingga mampu memposisikan seseorang sebagai pemimpin yang terbentuk dari kesempurnaan seseorang.

3. The Law of Personality

Sebuah personal branding yang apa adanya dan hadir dengan segala ketidaksempurnaannya.

4. The Law of Distinctiveness

Personal branding yang efektif harus disampaikan dengan cara yang

berbeda dari lainnya. 5. The Law of Visibility

Personal branding harus dapat dilihat secara konsisten terus-menerus

hingga personal branding seseorang dikenal. 6. The Law of Unity

Kehidupan pribadi selayaknya menjadi cerminan dan citra yang diinginkan dalam personal branding.

7. The Law of Persistence

Seseorang harus tetap teguh pada personal brand awal yang telah dibentuk, tanpa pernah ragu-ragu dan berniat mengubahnya.

(33)

8. The Law of Goodwill

Sebuah personal branding yang dipersepsikan dengan citra yang positif akan bertahan lama.

1.4.6 Computer Mediated Communication

Computer Mediated Communication (CMC) adalah istilah yang

digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih yang dapat saling berinteraksi melalui komputer yang berbeda. Atau proses manusia berkomunikasi dengan via komputer, dengan melibatkan seseorang, dalam situasi konteks tertentu, dengan terlibat dalam proses untuk membentuk media sebagai tujuan.

Yang dimaksud berkomunikasi di sini bukan antara beberapa mesin komputer yang saling beraksi, tetapi bagaimana manusia memanfaatkan komputer sebagai alat untuk berkomunikasi dengan memanfaatkan program aplikasi yang tersedia di dalam komputer. Dengan ini dapat diketahui jika kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan sangat mudah menggunakan mesin komputer dan jaringan internet. Tetapi selain itu aplikasi tertentu juga dibutuhkan untuk komunikator berkomunikasi dengan komunikannya. Aplikasi ini sangat bermacam-macam salah satunya yakni dengan Youtube.

1.4.7 Youtube

Youtube merupakan sebuah situs web berbagi video yang dibuat

oleh 3 orang mantan karyawan PayPal yakni Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim pada Februari 2005. Situs web ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Perusahaan ini

(34)

berkantor pusat di San Bruno, California. Youtube menggunakan teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna/kreator, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu, konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan juga ada dalam situs ini.

Kebanyakan konten di Youtube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan Youtube. Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, Youtube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.

1.4.8 Analisis Isi

Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Menurut Krippendorff (1980: 21 & 1986: 8), analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dapat direplikasi (ditiru) dan sahih datanya dengan memerhatikan konteksnya. Sedangkan menurut Riffe, Lacy, dan Fico (1998: 20), analisis isi adalah pengujian yang sistematis dan dapat direplikasi dari simbol-simbol komunikasi, di mana simbol ini diberikan nilai numerik

(35)

berdasarkan pengukuran yang valid, dan analisis menggunakan metode statistik untuk menggambarkan isi komunikasi, menarik kesimpulan dan memberikan konteks, baik produksi ataupun konsumsi.

Menurut Kriyantono dalam bukunya Teknis Praktis Riset Komunikasi (2008), metode analisis isi adalah metode yang digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif. Analisis isi lebih memfokuskan pada isi komunikasi yang tampak (tersurat/manifest/nyata).

1.5 KERANGKA BERFIKIR

Kerangka berpikir merupakan bagan urutan atau alur kerja dalam memecahkan permasalahan penelitian guna memudahkan pembaca dalam membaca urutan kerja dari peneliti dalam penelitian tersebut. Kerangka kerja dimulai dari permasalahannya sampai pencapaian tujuan.

(36)

1.6 METODE PENELITIAN Metode dan jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis personal branding Chandra Putra Negara dalam channel Youtube “Success Before 30”. Metode yang akan digunakan adalah analisis isi kuantitatif, yaitu metode yang digunakan untuk meriset atau menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif. Analisis isi kuantitatif lebih

memfokuskan pada isi komunikasi yang tampak

(tersurat/manifest/nyata) (Kriyantono, 2008: 60-61). Metode analisis isi bukan hanya untuk mempelajari karakteristik isi komunikasi tetapi juga untuk menarik kesimpulan mengenai sifat komunikator, keadaan khalayak, maupun efek komunikasi.

Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta dan sifat populasi atau objek tertentu. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan pada bulan Oktober 2019 sampai dengan Maret 2020.

1.7 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi

Populasi yang telah ditentukan dan diidentifikasikan untuk penelitian ini adalah populasi sasaran (target population) (Eriyanto, 2011:109). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh video dalam channel Youtube

(37)

Chandra Putra Negara yang bernama "Success Before 30" yang berjumlah 749 video.

Sampel

Sampel dalam penelitian ini yakni 10 video vlog pribadi Chandra Putra Negara dalam channel Youtube Success Before 30. Pengambilan sampel ini menggunakan rancangan sampling nonprobabilitas dengan teknik

Available Sampling yaitu pemilihan berdasarkan video-video yang dirasa

memiliki data berlimpah yang diperlukan oleh peneliti. Yang dimaksud memiliki data berlimpah yakni video-video yang dirasa mengandung unsur personal branding. Berikut merupakan judul-judul video yang akan menjadi sampel penelitian.

Tabel 1.1 Sampel Penelitian

No. Tanggal

Dipublikasi Judul Video

1 5 Desember 2018 Detik-Detik 1 Juta Subscriber Success Before 30 - Bersama Hendy Setiono, Regi Wahyu

2 10 Desember 2018 Seminar Success Before 30 HARA 2 Hari, 2 Kota Ep.

Balancing Life

3 23 Desember 2018 Bangun Bisnis dari Garasi Rumah Hingga Menjadi Gedung |

Office Tour Kantor Perusahaan Saya

4 30 Januari 2019 Mau Sukses, Pilih Kerja atau Keluarga? Ep. Balancing Life 5 3 Februari 2019 Rahasia Sehat Usia 40 Tahun Tampak 20 Tahun Lebih

Muda Ep. Balancing Life

6 25 Juni 2019 Bila Kamu Paham MINDSET Ini, Kamu Bisa Jadi MILIADER & Juara Dunia Berikutnya

7 24 Juli 2019 Proyek Jalan Kebanggaan Indonesia | Review Tol Trans Jawa

8 8 Agustus 2019 Rahasia Mempunyai Banyak Teman Dalam Waktu Singkat 9 6 Oktober 2019 Menuju 2 Juta Subscriber, Makan Besar Di Wendy's

Bersama Staf SB30

10 7 November 2019 Cara Halal Dengan Berjualan Untuk Dapat 1 Milyar Pertama Kurang Dari 5 Tahun

(38)

1.8 UNIT ANALISIS

Menurut Krippendorff yang dikutip oleh Eriyanto (2011:59), unit analisis ialah apa yang diobservasi, dicatat dan dianggap sebagai data, memisahkan memisahkan menurut batas-batasnya dan mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Secara sederhana unit analisis diambarkan sebagai bagian apa dari isi yang kita teliti dan kita pakai untuk menyimpulkan isi dari suatu teks. Dalam penelitian ini unit analisis yang digunakan yakni unit tematik dengan unit konteks personal branding. Menurut Eriyanto (2011:84) unit tematik adalah unit analisis yang lebih melihat tema (topik) pembicaraan dari suatu topik. Secara sederhana unit tematik berbicara mengenai "teks berbicara tentang apa atau mengenai apa".

Tabel 1.2 Unit Analisis dan Kategori No. Unit Analisis Kategorisasi 1 Personal Branding Spesialisasi Kepemimpinan Kepribadian Perbedaan Terlihat Kesatuan Keteguhan Nama Baik

(39)

1.9 DEFINISI KONSEPTUAL & OPERASIONAL 1.9.1 Definisi Konseptual

Menurut Eriyanto (2011), penelitian analisis isi dimulai dari konsep. Konsep dapat diartikan sebagai abstraksi atau representasi dari suatu objek atau gejala sosial. Konsep semacam gambaran singkat dari realitas sosial yang digunakan untuk menjadi wakil dari suatu realitas yang kompleks. Setelah konsep ditentukan, peneliti akan melakukan proses memberi arti dari konsep atau yang biasa disebut konseptualisasi. Secara umum konseptualisasi dilakukan dengan membuat definisi atas konsep atau yang dikenal sebagai definisi konseptualisasi.

Berikut merupakan definisi konseptual personal branding yang telah peneliti susun:

1. The Law of Specialization

Ciri khas dari personal branding yang baik adalah memiliki ketepatan pada sebuah spesialisasi, fokus pada sebuah kekuatan, keahlian atau pencapaian tertentu. Spesialisasi dapat dilakukan pada satu atau beberapa cara, yakni:

a. Ability - memiliki kemampuan yang lebih baik atau menunjukkan hasil yang lebih baik dari competitor.

b. Behavior - misalnya keterampilan dalam memimpin, kedermawanan, cara berbicara, dan kemampuan untuk mendengarkan.

c. Lifestyle - semua aspek dalam cara hidup seseorang yang tampak dalam domainnya dapat digunakan untuk spesialisasi.

(40)

d. Mission - sebuah Personal Brand dapat dibangun dengan objektif seseorang.

e. Product - memposisikan sebuah brand sebagai seorang spesialis dalam ruang lingkup tertentu untuk produk yang penting dalam lini produk.

f. Profession - niche within niche - mengidentifikasikan sebuah niche

market dalam sebuah profesi dan memilikinya melalui promosi dan

membangun personal Branding.

g. Service - mirip dengan spesialisasi produk dengan memilih satu dari beberapa service yang ditawarkan yang paling memberikan bukti untuk domainnya.

2. The Law of Leadership

Personal branding dilengkapi dengan sosok pemimpin yang dapat

memutuskan sesuatu dalam suasana penuh ketidakpastian dan memberikan suatu arahan yang jelas. Sebuah Personal Branding yang dilengkapi dengan kekuasaan dan kredibilitas sehingga mampu memposisikan seseorang sebagai pemimpin yang terbentuk dari kesempurnaan seseorang.

3. The Law of Personality

Sebuah personal branding yang hebat harus didasarkan pada sosok kepribadian yang apa adanya dan hadir dengan segala ketidaksempurnaannya. Konsep ini menghapuskan beberapa tekanan yang ada pada konsep kepemimpinan, seseorang harus memiliki kepribadian yang baik, namun tidak harus sempurna.

(41)

4. The Law of Distinctiveness

Personal branding yang efektif harus disampaikan dengan cara yang

berbeda dari lainnya. Hal ini diperlukan untuk membedakan antara satu dengan yang lainnya. Selain itu dengan pembeda akan mudah dikenal oleh masyarakat.

5. The Law of Visibility

Personal branding harus dapat dilihat secara konsisten terus-menerus

hingga personal branding seseorang dikenal. Maka visibility menjadi lebih penting dari ability. Agar menjadi visible, seseorang perlu mempromosikan dirinya, memasarkan dirinya, menggunakan setiap kesempatan yang ditemui dan memiliki beberapa keberuntungan.

6. The Law of Unity

Kehidupan pribadi yang berada di balik personal branding harus sejalan dengan etika moral dan sikap yang telah ditentukan dari brand tersebut. Kehidupan pribadi selayaknya menjadi cerminan dan citra yang diinginkan dalam personal branding.

7. The Law of Presistence

Personal branding tidak bisa terjadi secara instan, ia membutuhkan

waktu untuk tumbuh. Selama proses tersebut berjalan, penting untuk selalu memperhatikan tiap tahapan dan trend yang terjadi. Dapat pula dimodifikasi dengan iklan atau public relation. Seseorang harus tetap teguh pada personal brand awal yang telah dibentuk, tanpa pernah ragu-ragu dan berniat mengubahnya.

(42)

8. The Law of Goodwill

Sebuah personal branding akan memberikan hasil yang baik dan bertahan lebih lama, jika seseorang dibelakangnya dipersepsikan dengan citra yang positif. Seseorang tersebut harus di asosiasikan dengan sebuah nilai atau ide yang diakui secara umum positif dan bermanfaat.

1.9.2 Definisi Operasional

Definisi operasional yakni seperangkat prosedur yang menggambarkan usaha atau aktivitas peneliti untuk menjawab apa yang digambarkan dalam konsep secara empiris. Derfinisi operasional dibutuhkan ketika fenomena tidak dapat diamati secara langsung. Pengertian dari proses operasional yakni kegiatan menurunkan dari abstrak ke konkret. Hal ini dikarenakan analisis isi hanya bisa dilakukan dengan mengamati aspek-aspek yang terlihat secara nyata dan dapat diobservasi oleh peneliti. Oleh karena itu, konsep yang abstrak dioperasionalisasikan menjadi indikator-indikator yang dapat diamati secara empiris (Eriyanto,2011).

Berikut merupakan definisi operasional personal branding yang telah peneliti susun:

1. Spesialisasi

a. Ability - Video yang diunggah dalam channel Youtube nya berisikan tentang tips-tips yang sesuai dengan keahliannya, seperti manajemen uang, cara menabung, cara bersikap, berbisnis, dsb. b. Behavior - Unggahan video yang menampilkan kedermawanan,

(43)

dilakukan oleh orang lain, hubungannya dengan orang sekitar baik dengan keluarga, teman, maupun dengan partner kerjanya.

c. Lifestyle - Unggahan video yang menampilkan rutinitas sehari-hari Chandra sebagai enterpreneur maupun public speaker seperti bagaimana ia menjaga kesehatan tubuh, jika bepergian menggunakan transportasi apa, dsb.

d. Mission - Unggahan video yang berisikan ajakan untuk mulai berbisnis, menjaga kebugaran tubuh, berinvestasi seperti emas dan lainnya, dan merubah mindset kearah yang lebih baik.

e. Product - Unggahan video yang menampilkan pencapaian-pencapaian yang telah diraih selama menjadi enterpreneur, memiliki sesuatu yang menakjubkan, seperti bisa berkeliling dunia, mempromosikan produk dari salah satu perusahaannya, dan video-video tips yang selalu dibagikan dalam channel-nya.

f. Profession - Unggahan video yang menampilkan pekerjaan lainnya yang digeluti seperti selain menjadi enterpreneur juga menjadi life

and business coaching, public speaker, dsb.

g. Service - Unggahan video yang menyebutkan tujuan adanya

channel SB 30 adalah untuk menginspirasi jutaan masyarakat

Indonesia bahkan dunia, memberikan pelayanan tentang sesuatu. 2. Kepemimpinan

Personal branding yang menampilkan cara memimpin seluruh

karyawannya, seperti sosok Chandra yang selalu mengumandangkan GO 1% yakni ia sepakat dengan seluruh tim di perusahaannya untuk

(44)

membawa misi ingin mencetak 1% penduduk Indonesia menjadi

enterpreneur.

3. Kepribadian

Personal branding yang menampilkan sifat asli Chandra yang terlihat

dari sikapnya dalam video blog-nya, seperti ramah dengan anak buahnya, mengapresiasi hasil kerja keras anak buahnya, dsb.

4. Perbedaan

Personal branding yang menampilkan sosok yang berbeda dengan

motivator lainnya, seperti membuat konten berkolaborasi dengan orang sukses lainnya untuk membagikan kisah inspiratif mereka, kemudian memiliki salam sendiri untuk menyapa penontonnya.

5. Terlihat

Personal branding yang menampilkan Chandra di setiap kesempatan ia

kerap kali memberikan petuah gambaran yang bisa di lakukan untuk merubah mindset penontonnya kearah yang lebih baik.

6. Kesatuan

Personal branding yang menampilkan keselarasan antara apa yang

dicitrakan dengan kehidupan pribadinya. Misal Chandra juga seorang yang mencintai keluarga dibuktikan dengan rutinitasnya yang selalu meluangkan waktu untuk menjemput anak-anaknya ke sekolah dan menemani anak-anaknya.

(45)

7. Keteguhan

Personal branding yang menampilkan keteguhannya, seperti tetap

konsisten membagikan edukasi yang bisa diaplikasikan penontonnya agar dapat menjadi sukses sebelum usia 30 tahun.

8. Nama Baik

Personal branding yang menampilkan sesuatu yang menjadi nilai tambah

Chandra di mata para penonton dan subscriber-nya, seperti hal positif yang ia perlihatkan dalam video blog-nya.

1.10 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik :

1. Studi Dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data melalui membaca buku. 2. Internet Searching, yaitu mencari data dengan cara mengakses internet. 3. Observasi, peneliti melakukan pengamatan dalam beberapa video Chandra

dan melakukan pencatatan sesuai kategori yang telah ditentukan. Kemudian dimasukkan kedalam koding sesuai dengan kategori yang telah disediakan.

1.11 TEKNIK VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA

Analisis isi harus dilakukan secara objektif, tidak boleh ada perbedaan penafsiran antara coder satu dengan coder lainnya. Dengan uji validitas dan uji reliabilitas ini akan melihat apakah alat ukur yang digunakan oleh peneliti sudah dapat mengukur secara tepat apa yang akan diukur dan secara konsisten dapat mengukur sehingga menghasilkan temuan yang sama.

(46)

1.11.1 Uji Validitas

Validitas adalah aspek kecermatan pengukuran dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah validitas isi. Sebuah alat ukur disebut mempunyai validitas isi jika alat ukur menyertakan semua indikator dari konsep, tidak ada yang terlewatkan (Eriyanto, 2011).

Untuk dapat mengetahui personal branding Chandra Putra Negara yang ditampilkan melalui channel Youtube "Success Before 30", digunakan delapan ukuran oleh peneliti. Ukuran tersebut diturunkan dari teori The Eight Laws of Personal Branding menurut Peter Montoya. 1.11.2 Uji Reliabilitas

Menurut Eriyanto alat ukur selain harus valid juga harus mempunyai reliabilitas (keandalan) yang tinggi. Reliabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai). Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji apakah alat ukur dapat dipercaya menghasilkan temuan yang sama, ketika dilakukan oleh orang yang berbeda (Eriyanto, 2011:282).

Pada penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan oleh peneliti yakni Intercoder Reliability atau reliabilitas antar-coder. Dalam uji reliabilitas ini peneliti dibantu oleh dua orang atau lebih sebagai pembanding atau hakim. Hasil dari penilaian hakim itulah yang

(47)

diperbandingkan, dilihat berapa persamaan dan perbedaannya (Eriyanto, 2011:288).

Dalam analisis ini, peneliti menggunakan formula Holsti untuk mengukur reliabilitas antar-coder. Dalam bukunya, Eriyanto menyebutkan formula ini diperkenalkan oleh Ole R. Holsti (1969). Berikut rumus formula Holsti:

Keterangan:

CR : Coefficient Reliability (reliabilitas antar-coder)

M : Jumlah coding yang sama (disetujui oleh semua coder) N1 : Jumlah coding yang dibuat oleh coder 1

N2 : Jumlah coding yang dibuat oleh coder 2

Reliabilitas bergerak antara 0 hingga 1, di mana 0 berarti tidak ada satu pun yang disetujui oleh para coder dan 1 berarti persetujuan sempurna di antara para coder. Dalam formula Holsti angka minimum yang ditoleransi ialah 0,7 atau 70%. Artinya, apabila hasil perhitungan menunjukkan angka reliabilitas diatas 0,7 maka alat ukur tersebut benar-benar reliable. Namun jika yang dihasilkan adalah sebaliknya, atau dibawah 0,7 maka coding sheet ini bukan alat yang reliable (Eriyanto, 2011: 290).

(48)

1.12 TEKNIK ANALISIS DATA

Peneliti mengamati beberapa video Chandra guna memperoleh data

Pembuatan kategori yang dipergunakan dalam analisis

Pembuatan lembar coding Penghitungan reliabilitas dari 2

orang hakim

Penghitungan frekuensi berdasarkan kategori yang telah ditentukan

Analisa dan interpretasi data yang diperoleh

Hasil penelitian dan kesimpulan penelitian

(49)

33 BAB II

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

2.1 AKUN YOUTUBE SUCCESS BEFORE 30

Chandra Putra Negara merupakan pemilik dari akun Youtube Success

Before 30. Dibanding dengan deretan nama pebisnis terkenal lainnya di

Indonesia, Chandra Putra Negara memang masih kurang begitu dikenal. Akan tetapi jika bicara mengenai tips-tips atau kunci kesuksesan, ia cukup dikenal karena selama ini ia sering membahas tentang karir, edukasi bisnis, motivasi, pengembangan diri melalui channel Youtube nya. Dalam channel Youtube nya, ia sering membagikan kisah jatuh bangunnya dalam menjalankan usaha, tips sukses, kiat-kiat membangun usaha, hingga tips mengelola keuangan.

Lahir di Surabaya pada tanggal 21 Desember 1976, Chandra merupakan anak bungsu dari lima bersaudara, Chandra terlahir dari keluarga atlet. Ayahnya merupakan seorang atlet basket di klub Cahaya Lestari Surabaya (CLS) yang sangat terkenal di masanya dan begitu juga dengan ibunya yang juga merupakan seorang atlet basket dan juara dalam kompetisi Aerobik di masanya. Dibesarkan oleh orang tua yang gemar berolahraga membuat Chandra dan kakak-kakaknya juga gemar berolahraga. Bahkan kakak kandungnya sempat mewakili Timnas Renang Indonesia di arena SEA GAMES dan menjadi kwartet Nasional saat itu. Sejak kecil Ia telah terbiasa bangun jam 4 pagi untuk melakukan hobinya yakni berenang, kemudian barulah Ia berangkat sekolah. Dari sinilah Chandra terbiasa hidup

(50)

disiplin. Latar belakang pendidikannya yakni Ia merupakan alumni SDK Theresia pada tahun 1982. Kemudian Ia melanjutkan pendidikan SMP dan SMA nya di SMPK St Stanislaus pada tahun 1988 dan SMA Kr Pirngadi pada tahun 1991.

Semasa SMP, Chandra merupakan sosok pemuda yang kurang percaya diri. Akibat perawakannya yang kurus, Ia sering menjadi korban

bullying oleh teman-temannya. Kemudian Ia mulai tertarik untuk belajar

ilmu bela diri. Di usia SMP ini Ia mulai dikenalkan dengan bela diri Taekwondo oleh teman kakaknya yang juga merupakan atlet nasional Taekwondo pada saat itu. Meskipun begitu Chandra tetap saja merasa kurang percaya diri. Akan tetapi hal itu tidak membuatnya berhenti untuk berlatih Taekwondo dan justru Ia makin menekuninya. Hingga akhirnya Ia berhasil memenangkan berbagai kejuaraan Taekwondo di Indonesia dan mendapatkan perunggu dalam kejurda se-Jatim tahun 1994 dan kejuaraan se-Jabodetabek tahun 1995. Ia juga pernah menjadi juara satu kejurda Provinsi Jawa Timur pada tahun 2000.

Chandra melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah di Universitas Surabaya (UBAYA) pada tahun 1994. Semasa kuliah, usaha ayahnya mengalami masalah. Demi membantu meringankan beban orang tuanya, ia bekerja sebagai guru les privat dari rumah ke rumah untuk mendapatkan uang tambahan. Pada saat inilah Chandra mulai mengetahui tentang bisnis

Multi Level Marketing (MLM) dari muridnya. Kemudian Ia berkenalan

dengan Bentek Hijani, salah seorang Crown Star Director (CSD) KK Indonesia. Saat usianya 22 tahun, Ia mengalami masa-masa sulit mulai dari

(51)

ibunya yang sakit-sakitan hingga usaha ayahnya yang bangkrut. Padahal saat ini merupakan masa di mana Chandra mulai menekuni karir di dunia MLM.

Titik terberat dalam hidupnya adalah ketika ibunya harus meninggalkan Ia dan keluarganya untuk selama-lamanya. Dalam kondisi ini Ia mendapat kabar bahwa ibunya masih mempunyai hutang sebesar Rp 400 juta. Perlahan Chandra bangkit dan mulai menekuni kembali bisnis MLM yang sempat Ia tinggalkan. Chandra bekerja keras selama di perusahaan KK Indonesia hingga akhirnya ia berhasil menjadi Diamond Star Director setelah 10 bulan dan juga berhasil melunasi hutang ibunya. Kisah pengalaman pahitnya hingga akhirnya sukses seperti sekarang, Ia tuliskan dalam sebuah buku yang berjudul "Badai Pasti Berlalu". Sekarang Chandra merupakan seorang enterpreneur, public speaker, life and business coach. Chandra adalah pemilik dari CPN Group of Companies dan terdapat 6 anak perusahaan yang bernaung di bawahnya.

1. C.S Director dan chairman Platinum millionaires Class KK Indonesia, yang bergerak di bidang Direct selling ( anggota APLI ke 53) di bidang

health food, skin care dan consumer goods. Chandra Putra Negara

membawahi lebih dari 5000 manager dan 120 Director yang tersebar di 30 propinsi di Indonesia. Chandra adalah Partner distribusi dari perusahaan Supplier KK Indonesia yang telah tersebar di 30 propinsi dan memiliki 55 cabang di seluruh Indonesia dan telah memiliki Asset >500 M serta akan menuju perusahaan GO PUBLIC (IPO) 2025. Ia juga mendapat banyak penghargaan dari berbagai majalah, media massa

(52)

serta situs www.businessforhome.org sebagai Top 150 Direct Selling dunia dengan penghasilan US 120.000 dan Life time earner US 20jt.

2. Komisaris utama PT. ICU, bergerak di bidang jasa konsultasi dan manajemen, training, life and business coaching.

3. Komisaris dari CV. Graha Kencana Interior, bergerak di bidang

wallpaper, curtain, mebel dan interior lainnya

4. CEO dari Nirwana Spa and Training centre, bergerak dibidang pelatihan perawatan wajah, klinik spa, refleksologi dan massage.

5. Director dari CPN Publishing, bergerak di bidang percetakan dan distribusi buku.

6. CEO dari PT. CPN Media, bergerak di bidang Media Online, Digital

Marketing, MCN dan Advertising

Menjadi seorang Youtuber harus memiliki keahlian khusus dan ciri khas tersendiri sebagai pembeda dari Youtuber lainnya. Jadi tidak hanya dari konten video saja yang unik, tetapi personal yang unik juga menjadi daya tarik tersendiri, karena keahlian tersebut dapat membangun personal

branding yang baik dalam media sosial. Konten yang baik serta pembawaan

materi yang menarik harus berjalan beriringan agar mendapat tempat di hati

viewers (penonton). Yang dilakukan oleh Chandra Putra Negara adalah

membagikan pesan-pesan kepada masyarakat melalui channel Youtube-nya sekaligus melakukan personal branding yang baik. Proses awal Chandra

(53)

Putra Negara menjadi seorang Youtuber dimulai pada tahun 2013. Saat Ia menguggah video yang berjudul "Tips Sukses Bisnis Untuk Pemula". Ini merupakan video pertama Chandra Putra Negara dalam channel Youtube

Success Before 30 sebelum akhirnya ia konsisten untuk membagikan ilmu

yang Ia kuasai kepada seluruh masyarakat tanpa dipungut biaya sepeser pun. Dikutip dari inet.detik.com menurut Chandra, awalnya Ia hanya iseng membagikan pengalaman-pengalamannya dalam bentuk kaset atau CD. Kemudian Ia mulai menguploadnya di Youtube agar masyarakat lebih mudah untuk mengakses videonya. Setelah video yang Chandra unggah di

channel Youtube-nya mendapat respon positif dan ditonton oleh ribuan

orang, Ia mulai antusias untuk membuat konten yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya subscriber dalam channel Youtube-nya yang mencapai 2,74 juta subscriber. Sebelum Chandra membuat konten video, Ia kerap membaca kolom komentar dalam channel Youtube-nya untuk melihat masyarakat yang menginginkannya untuk berbagi konten dalam topik tertentu. Menurut pengakuannya dalam salah satu video yang berjudul "4 Tahap Bebas Financial Di Usia 30 Tahun", channel Youtube Success Before

30 mungkin menjadi channel terbesar di Indonesia dan di Asia dalam

kategori bisnis. Bahkan kini mungkin nomor 3 terbesar di dunia. Chandra Putra Negara juga memiliki sebuah komunitas bernama Komunitas YES. Komunitas YES adalah komunitas pengusaha muda Indonesia yang didirikan oleh Dato DR Andrew Ho ( Pengusaha, Penulis buku, Motivator Asia) dan bekerjasama dengan Chandra Putra Negara untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia yang berusia 18-35 tahun untuk

(54)

bisa berwirausaha dengan pendampingan ( mentoring ) secara Online dan Offline. Komunitas YES bekerjasama langsung dengan 3 perusahaan sekaligus, yakni KK Indonesia, Sekolah Bisnis KISS, dan Media SB30.

(55)

2.2 PROFIL CODER

2.2.1 Puput Tri Kusminto, M.Med.Kom., M.M

Bapak Puput Tri Kusminto atau yang akrab dipanggil Putjok lahir di kota Surabaya pada tanggal 29 Maret 1985. Beliau adalah anak ke tiga dari 3 bersaudara. Beliau menempuh pendidikan SMA nya di SMAN 5 Surabaya. Setelah lulus beliau berkuliah di Universitas Airlangga jurusan S1 Ilmu politik. Kemudian Beliau melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Airlangga dengan jurusan Media dan Komunikasi. Beliau juga telah menyelesaikan pendidikan S2 nya yang kedua yakni di Universitas Ciputra dengan jurusan Manajemen.

Kesibukan bapak Putjok yakni menjadi salah satu dosen jurusan ilmu komunikasi di Universitas Widya Mandala Surabaya dan STIKOSA-AWS. Selain menjadi dosen, beliau juga merupakan trainer atau coach communication untuk berbagai perusahaan baik di Surabaya maupun di luar Surabaya. Beliau juga memiliki perusahaan sendiri bernama PR Group yang mana di dalamnya terdapat beberapa anak perusahaan seperti Pratama Regis yang bergerak dalam bidang tour and

travel dan PR Institute & Bicara Learning Center yang merupakan

lembaga komunikasi. Alasan peneliti memilih beliau sebagai salah satu

coder yakni karna beliau juga sama-sama berprofesi sebagai motivator

dan public speaker serta beliau juga sebagai dosen ilmu komunikasi sehingga dirasa mampu untuk turut serta menjadi coder dalam penelitian ini.

(56)

2.2.2 Fifi Ratnasari, A.Md

Akrab disapa Fifi lahir di Kota Blitar pada tanggal 18 Juni 1991. Saudari Fifi merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Saudari Fifi menempuh Pendidikan SMA di SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. Setelah lulus SMA Fifi melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga jurusan D3 Teknisi Perpustakaan. Kesibukan Saudari Fifi saat ini yakni menjadi sekretaris dari Lembaga Pemberdayaan Perkembangan Mahasiswa (LPPM) Stikosa-AWS. Alasan peneliti memilih saudari fifi sebagai salah satu coder karena saudari fifi sering melihat video-video motivator Indonesia seperti Merry Riana dan Chandra Putra Negara. Sehingga sedikit banyak saudari mengetahui bagaimana Chandra dalam memberikan motivasi-motivasinya.

Gambar

Tabel 1.1 Sampel Penelitian  No.  Tanggal
Tabel 3.1 Data Penyajian
Tabel 3.2 Reliabilitas Coder 1 dan Coder 2 Kategori  Spesialisasi  Dimensi  N1  N2  M  Ability  7  8  7  Behavior  9  8  8  Lifestyle  6  7  6  Mission  8  10  8  Product  9  6  6  Profession  8  10  8  Service  6  6  6  Jumlah  53  55  49
Tabel 3.4 Reliabilitas Hasil Analisis Coder 1 dan 2  serta Coder 1 dan 3  Kategori Spesialisasi
+7

Referensi

Dokumen terkait