• Tidak ada hasil yang ditemukan

A&2db. Disetujui. Eko bri Wiyono, SPi..MSi. ~ehbimbing II. II. FAKULTAS PERIKANAIq DAN ILMU KELAUTAN IPB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A&2db. Disetujui. Eko bri Wiyono, SPi..MSi. ~ehbimbing II. II. FAKULTAS PERIKANAIq DAN ILMU KELAUTAN IPB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Judul Skripsi : Analisis Potensi dan Pola Musim Penangkapan lkan Kakap Merah jLuf@/?us sp.) di Pai~gandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Uarat

Nama Mahasiswa : Hamdani Abdillah Nomor Pokok : C06495044 Program Studi : llmu Kelautan

Disetujui

Eko bri Wiyono, SPi..MSi. ~ e h b i m b i n g II

II. FAKULTAS PERIKANAIq DAN ILMU KELAUTAN IPB

A&2db

Dr. Ir. Richardus Kaswadii, MSc. Ketua Program Studi Tanggal Lulus : 10 Mei 2001

(4)

Harndani Abdillah (C06495044). Analisis Potensi dan Pola Musirn Penangkapan lkan Kakap Merah (Lufjanus sp.) di Pangandaran, Kabupaten Ciarnis, Jawa Barat. (Dibawah Birnbingan John Haluan, Eko Sri Wiyono dan Yopi Novita).

Salah satu ha1 penting yang harus diketahui dalarn rnelakukan pengelolaan dan pernanfaatan surnber daya perikanan adalah rnengetahui besarnya potensi surnber daya dan berapa bagian dari potensi tersebut yang dapat diusahakan tanpa rnengganggu kelestariannya. Evaluasi terhadap potensi dan tingkat pernanfaatan yang tepat serta upaya untuk rnencari dan rnengembangkan kornoditi yang rnernpunyai nilai ekonornis penting sangat diperlukan. Salah satu teknik evaluasi potensi stok surnber daya dapat dilakukan dengan rnengetahui besarnya hasil tangkapan dan upaya penangkapan dari setiap jenis alat tangkap yang beroperasi. Dengan dernikian dapat ditentukan hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan atau Catch Per Unit Effort (CPUE).

Selain inforrnasi rnengenai potensi surnber daya ikan, inforrnasi yang berkenaan dengan pola rnusirn penangkapan surnber daya ikan di suatu kawasan perairan laut juga diperiukan. Berdasarkan informasi tersebut, dapat ditentukan waktu atau rnusirn yang paling tepat untuk rnelakukan kegiatan operasi penangkapan ikan. Berdasarkan kondisi diatas, rnaka pengkajian yang lebih intensif dan rnendalarn terhadap berbagai aspek yang berkenaan dengan surnber daya hayati laut dengan berbagai kegiatan penelitian (eksplorasi) di sektor perikanan perlu dilakukan.

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1). Mengetahui hasil tangkapan rnaksirnurn lestari atau Maximum Sustainable Yield (MSY) dan upaya penangkapan optimum (Eopt.) kakap rnerah di Pangandaran, Kabupaten

Ciarnis (2). Menganalisis kelirnpahan stok, perturnbuhan stok dan produksi kekap rnerah di Pangandaran, Kabupaten Ciarnis (3). Menganalisis pola njusim penangkapan terhadap hasil tangkapan berdasarkan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan kakap merah di Pangandaran, Kabupaten Ciamis.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2000 di Pangkalan Pendaratan lkan (PPI) Pangandaran Kecarnatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini rnerupakan studi kasus rnengenai aktifitas kegiatan usaha perikanan tangkap surnber daya kakap rnerah. Penekanan analisis yang digunakan lebih bersifat deskriftif yaitu pendekatan model surplus produksi Schaeffer rnelalui rnetode pendugaan Schnute dan analisis deret waktu (Time Series) metode rata - rata bergerak (Moving Average). Pengurnpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu data sekunder sebagai data utarna dan data primer sebagai data pendukung. Data sekunder berupa data hasil tangkapan dan upaya penangkapan kakap rnerah

(5)

selama kurun waktu 1994 -1999 yang diperoleh di Koperasi Unit Desa (KUD) Minasari, Kantor Cabang Dinas (KCD) Perikanan Kecamatan Pangandaran dan Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Ciamis. Data sekunder lainnya berupa data curah hujan dan kecepatan angin Stasiun Cilacap 805 untuk daerah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap, yang diperoleh di Pusat Prakiraan Cuaca dan lklim Nasional, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Jakarta. Data primer didapat dari hasil wawancara langsung dengan nelayan Pangandaran.

Hasil tangkapan kakap merah di Pangandaran pada kurun waktu 1994 -1999 mengalami fluktuasi. Hasil tangkapan pada tahun 1994 sebesar 22.953,7 kg dan pada tahun 1995 sebesar 39.387,6 kg. Hal ini berarti bahwa hasil tangkapan pada tahun 1995 mengalami peningkatan sekitar 71,60 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1996 terjadi penurunan hasil tangkapan dibanding tahun 1995 sekitar 44,90 % menjadi 21.703,2 kg. Hasil tangkapan pada tahun 1997 sebesar 25.933,6 kg dan mengalami peningkatan sekitar 19,49 % dibanding tahun 1996. Pada tahun 1998 terjadi penurunan kembdi hasil tangkapan sekitar 45,39 % menjadi 14.163,6 kg dibanding tahun 1997. Selanjutnya pada tahun 1999 mengalarni peningkatan hasil tangkapan menjadi 19.200,5 kg atau sekitar 35,56 % dibanding tahun 1998. Nilai rata- rata tahunan hasil tangkapan kakap merah adalah sebesar 23.890,4 kg 1 tahun dimana hasil tangkapan tertinggi terjadi pada tabun 1995 sebesar 39.387,6 kg dan hasil tangkapan terendah terjadi pada tahun 1998 sebesar 14.163,6 kg.

Upaya penangkapan kakap merah juga mengalami fluktuasi. Upaya penangkapan pada tahun 1994 sebanyak 1058 trip dan pada tahun 1995 sebanyak 2065 trip. Hal ini berarti terjadi peningkatan upaya penangkapan sekitar 95,18 % dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 1996, upaya penangkapan mengalami penurunan dibanding tahun 1995 sekitar 30,02 % menjadi 1445 trip. Untuk tahun 1997, upaya penangkapan sebanyak 1617 trip, yang berarti terjadi kenaikan sekitar 11,90 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1998 terjadi lagi penurunan upaya penangkapan sekitar 47,43 % rr~enjadi 850 trip dibanding tahun 1997. Pada tahun 1999, upaya penangkapan menjadi 998 trip yang berarti terjadi kenaikan sekitar 17,41 % dibanding tahun 1998. Sedangkan rata - rata upaya penangkapan tahunan sebanyak 1339 trip

I

tahun dimana upaya penangkapan tertinggi terjadi pada tahun 1995 sebanyak 2065 trip dan upaya penangkapan terendah terjadi pada tahun 1998 sebanyak 850 trip.

Hasil tangkapan per unit upaya penangkapan (CPUE) kakap merah tahunan di perairan Pangandaran, sejak tahun 1995 sampai 1999 mengalami peningkatan, akan tetapi besarnya nilai CPUE pada tahun 1995

-

1999 masih lebih kecil dibandingkan dengan CPUE tahun 1994. Pada tahun 1995, terjadi penurunan CPUE sekitar 36,201 % dari 193,338 kg

I

trip menjadi 123,347 kg

I trip dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1996 terjadi kenaikan CPUE sekitar 30,923 % menjadi 161,489 kg I trip dibanding tahun 1995. Untuk tahun 1997, terjadi kenaikan CPUE lagi sekitar 2,444 % menjadi 165,435 kg I trip

(6)

dibanding tahun 1996. Pada tahun 1998 dan 1999 juga terjadi kenaikan CPUE sekitar 6,367 % dan 7,132 % rnenjadi 175,968 kg /trip dan 188,518 kg I trip. Sedangkan rata

-

rata CPUE tahunan sebesar 168,016 kg 1 trip dengan

CPUE tertinggi terjadi pada tahun 1994 sebesar 193,338 kg 1 trip dan CPUE

terendah terjadi pada tahun 1995 sebesar 123,347 kg I trip.

Pendugaan nilai parameter biologi, teknologi dan lingkungan diperlukan untuk rnengetahui pengaruh penangkapan tiap perubahan upaya penangkapan terhadap stok surnber daya, perturnbuhan stok dan produksi surnber daya kakap rnerah di perairan Pangandaran. Pendugaan parameter biologi, teknologi dan lingkungan rnenggunakan model surplus produksi dengan pendugaan Schnute. Parameter biologi yang diduga adalah r (konstanta perturnbuhan alarni) dan parameter teknologi yang diduga adalah q (konstanta alat tangkap). Sedangkan parameter lingkungan yang diduga adalah k (konstanta daya dukung perairan atau lingkungan). Berdasarkan perhitungan, diketahui besarnya nilai r adalah 1,002762 ; nilai q adalah 0,000404 dan nilai k adalah 94,003,480. Dengan mengetahui nilai parameter biologi, teknologi dan lingkungan, rnaka didapat model produksi kakap rnerah untuk jangka panjang rnengikuti persarnaan C

=

37,968 E

-

0,015

EZ.

Model stok surnber daya kakap rnerah diduga rnelalui persamaan x = 94.003,48 - 37,864 E dan model pertumbuhan kakap rnerah diduga dalarn bentuk persarnaan G(x) = 1,002762

x

-

0,00001 0667 x2.

Hasil tangkapan rnaksirnum lestari atau Maximum Sustainable Yield (MSY) berdasarkan perhitungan model produksi adalah sebesar 23.566,400 kg I tahun dengan tingkat upaya penangkapan optimum (Eo~t.) sebanyak 1.241 trip. Pada tingkat Eopt., stok rnaksimum lestari diduga sebesar

47,014,256 kg dengan pertumbuhan stoknya diduga sebesar 23,566,778 kg. Sirnulasi rnenggunakan tabel dan grafik rnengenai hubungan keterikatan antara ketiga model tersebut dengan perubahan upaya penangkapan menunjukkan bahwa bertarnbahnya jumlah upaya penangkapan yang melebihi upaya penangkapan optimum akan menyebabkan menurunnya stok surnber daya dan produksi surnber daya kakap rnerah. Dan apabila jumlah upaya penangkapan kurang dari upaya penangkapan optimum, maka produksi surnber daya kakap rnerah akan rnenurun sedangkan stok surnber daya kakap rnerah akan rnengalarni peningkatan.

Penentuan pola rnusirn penangkapan kakap rnerah di Pangandaran berdasarkan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan, kemudian nilai hasil tangkapan per upaya penangkapan tiap bulan dianal~sis rnenggunakan analisis deret waktu rnetode rata-rata bergerak guna menghitung besarnya nilai variasi musirn sebagai dasar bagi penyusunan besarnya nilai lndeks Musirn Penangkapan (IMP). IMP tertinggi terjadi pada bulan Agustus sebesar 273,76 sedangkan IMP terendah tarjadi pada bulan Februari sebesar 30,49. Berdasarkan nilai IMP, diperkirakan bahwa waktu yang paling baik atau paling tepat untuk menangkap kakap rnerah adalah pads hulan Juli, Agustus, September dan Oktober, dimana bulan Agustus rnerupakan puncak musirn penangkapan kakap rnerah. Sedangkan musirn penangkapan yang kurang

(7)

penangkapan kakap merah. Sedangkan musim penangkapan yang kurang baik terjadi pada bulan Desember sampai Juni dengan puncak paceklik terjadi pada bulan Februari.

Mengingat analisis potensi dan pola musim penangkapan sumber daya kakap merah di perairan Pangandaran dalam penelitian ini hanya bertitik

-

tolak dari data hasil tangkapan dan upaya penangkapan ikan tersebut, maka diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh karakteristik faktor

-

faktor oseanografi baik faktor fisika rnaupun kimia perairan serta pengaruh musim dan cuaca terhadap aspek biologis, tingkah laku dan pola penyebaran ikan tersebut pada setiap periode rnusim penangkapan ikan, baik musim barat, musim peralihan dan musim timur di perairan Pangandaran.

(8)

KATA PENGANTAR

Kiranya tidak berlebihan jika sebagian orang beranggapan bahwa aset potensi sumber daya alam bangsa lndonesia dari sektor perikanan dan kelautan, terutama sub-sektor perikanan laut sebenarnya rnarnpu mendatangkan devisa yang besar bagi negara dibandingkan devisa dari sektor lainnya. Hal ini dapat dimaklumi, rnengingat kurang lebih dua per tiga dari bumi Nusantara ini dikelilingi oleh kawasan perairan laut. Namun ironisnya, sampai saat ini surnbangan devisa bagi negara dalarn bentuk Produk Dornestik Bruto (PDB) yang paling besar bukan berasal dari sub

-

sektor perikanan laut, melainkan dari sub - sektor lainnya.

Hal tersebut di atas terjadi, salah satu diantaranya adalah akibat lemahnya tingkat pengusahaan rnasyarakat perikanan kita dalarn rnenggali aset potensi sumber daya kelautan yang ada. Kondisi seperti ini terjadi karena perkembangan teknologi perikanan tangkap (Capture Fisheries) di lndonesia berjalan begitu larnbat. inforrnasi aktual yang relevan, lengkap dan dapat dipercaya yang berkenaan dengan berbagai aspek menyangkut sumber daya kelautan yang dieksploitasi tersebut relatif sedikit. Oleh karena itu, berbagai penelitian (eksplorasi) di sektor perikanan dan kelautan, saat ini harus lebih diintensifkan.

Berdasarkan fakta di atas, maka penelitian ini dilakukan. Sasaran utama yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah rnenyajikan data rnaupun inforrnasi aktual berkenaan dengan potensi dan pola musim penangkapan surnber daya suatu jenis ikan laut ekonornis penting. Berkaitan dengan itu, rnaka dipilih studi kasus aktifitas kegiatan usaha perikanan tangkap surnber daya kakap rnerah (LuGanus sp.) di Pangkalan Pendaratan lkan (PPI) Pangandaran, Kecarnatan Pangandaran, Kabupaten Ciarnis, Propinsi Jawa Barat.

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan sekaligus rekomendasi bagi para pengambil keputusan atau kebijakan dalam

(9)

kerangka program pengelolaan dan pembangunan perikanan, khususnya perikanan kakap merah di kawasan Pangandaran. Dari penelitian ini juga dapat diketahui pola musim penangkapan sumber daya kakap merah yang dapat digunakan untuk lebih mengefektifkan pola penangkapan dan meningkatkan tingkat keberhasilan dalam kegiatan operasi penangkapan ikan tersebut, sehingga diharapkan resiko kerugian dalam ha1 penangkapan ikan dapat dikurangi.

Saran dan kritik yang membangun dari siapapun yang ditujukan untuk penyempurnaan skripsi ini akan diperhatikan dengan sungguh - sungguh.

Semoga curah pikiran penulis dalam karya kecil ini mampu memberi manfaat bagi khalayak umum, terutama bagi mereka yang berkepentingan terhadap kemajuan pembangunan sektor perikanan dan kelautan.

Bogor, Mei 2001

(10)

UCAPAN

TERIMA KASlH

Penulis dalam kesempatan ini, ingin memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi - tingginya kepada :

1. Kedua orang

-

tuaku, papah Drs. H. Kornar Raksadiwangsa dan mamah Hj. Dedeh Farida, yang telah mencurahkan kasih sayangnya dengan mendidik, mernbimbing dan mernbesarkan penulis serta dorongan semangat dan bantuan moril maupun materil.

2. Bapak Dr. Ir. John Haluan, MSc., Bapak Eko Sri Wiyono, SPi., MSi. dan lbu Yopi Novita, SPi., MSi. selaku pembirnbing penelitian, atas segala bimbingan, arahan, saran dan nasehat sejak pelaksanaan penelitian sampai penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Dr. Ir. Ronny lrawan Wahyu, M. Phil., yang telah bersedia menjadi dosen penguji tamu.

4. Bapak Ir. R. Widodo, sebagai dosen penguji dari program studi.

5. Bapak Dr. Ir. Richardus Kaswadji, MSc., sebagai Ketua Program Studi llmu Kelautan, atas segala bimbingan dan arahannya.

6. Bapak Dr. Ir. I. Nyoman Arnaya, MSc., sebagai Ketua Jurusan llrnu dan Teknologi Kelautan, atas segala birnbingan, sernangat dan arahannya.

7. Bapak Ir. Wahidin beserta segenap staf di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Ciarnis, atas segala masukan dan arahannya.

8. Bapak Ir. Hamdan beserta segenap staf di kantor Cabang Dinas Perikanan Kecarnatan Pangandaran.

9. Bapak Djuna Suarja beserta segenap karyawan Koperasi Unit Desa (KUD) Minasari Pangandaran.

10.Bapak Suprianto di kantor Tempat Pelelangan lkan (TPI) Pangandaran.

11.Staf karyawan di Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta, atas bantuannya memberikan data oseanografi.

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi jika melihat asumsi data riil yang digunakan, prosentasi sebesar lebih dari 50% merupakan indikasi baik bahwasannya pemodelan yang dilakukan telah cukup sesuai jika

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ganguli dan Bhaduri (1980) menyatakan bahwa terjadi pengurangan cabang produktif akibat adanya irradiasi

Minyak eucalyptus dari klon 77 memiliki nilai rendemen dan kadar sineol yang lebih tinggi dibandingkan lainnya.. 82 UCAPAN

Untuk lebih fokus dan mendapatkan hasil yang lebih valid dalam penelitian ini dibatasi pada; pengaruh kualitas pelayanan, lokasi, dan citra perusahaan terhadap minat beli

melemaskan kulit benih dari sifat kerasnya yaitu dengan cara benih di rendam kedalam air atau benih ditempatkan dalam air yang mengalir, perusakan strophiole benih yang

PREEMTIF PREVENTIF GAKKUM KERMA  Optimalisasi giat Binmas Nelayan baik di laut maupun di perkampungan nelayan  Optimalisasi Sosialisasi peraturan bidang perikanan kpd masy nelayan

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata

Kegiatan pembelajaran di Bunga Bangsa menggunakan pendekatan yang dianjurkan pemerintah, yakni belajar melalui bermain, dengan menerapkan metode “Beyond Centre and