• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJ A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJ A"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN

LINGKUNGAN HIDUP

SERTA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJ A

By:

LTS Consulti

ng

(2)

DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN

LINGKUNGAN HIDUP

By LTS Consulting

(Artikel ini bisa didownload di

www.lts-consulting.asia

)

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Menggantikan

UU 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup)

2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah 3. Undang-undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN/ AMDAL

1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (menggantikan PP no 27 Tahun

1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)

2. Permen LH no 16 Tahun 2012 Pedoman penyusunan Dokumen Lingk Hidup (menggantikan PermenLH no

8 Tahun 2006 AMDAL dan PermenLH 13 Tahun 2010 UKL/UPL dan SPPL)

3. Permen LH no 17 Tahun 2012 Pedoman Keterlibatan masyarakat dalam proses AMDAL dan Izin Lingkungan (menggantikan KepmenLH no 8 Tahun 2000)

4. Permen LH no 13 tahun 2010 UKL/UPL dan SPPL (Menggantikan KepMen LH Nomor 86 Tahun 2002

Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup)

5. Permen LH no 14 Tahun 2010 Dokumen Lingk Hidup bagi Usaha yg telah memperoleh izin tapi belum memiliki Dokumen Lingkungan Hidup

6. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Pengganti PermenLH nomor 11 Tahun 2006)

7. KepMen LH Nomor 30 Tahun 2001 Tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup yang Diwajibkan Menteri Negara Lingkungan Hidup

8. KepMen LH Nomor 02 Tahun 2000 Tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL (Pengganti Kepmen KLH

Nomor 29 Tahun 1992 Tentang Panduan Evaluasi Dokumen ANDAL)

9. KepMen LH Nomor 04 Tahun 2000 Tentang Panduan Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Pemukiman Terpadu

10. KepMen LH Nomor 05 Tahun 2000 Tentang Panduan Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah

11. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2008 Tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Pengganti KepMen LH Nomor 40 Tahun 2000)

12. PerMen LH no 15 Tahun 2010 Persyaratan dan Tatacara Lisensi Komisi Penilai AMDAL Kab/Kota (Pengganti KepMen LH Nomor 06 Tahun 2008)

13. KepMen LH Nomor 42 Tahun 2000 Tentang Susunan Keanggotaan Komisi Penilai dan Tim Teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Pusat

14. PerMen LH Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Kompetensi Penyusunan Dokumen AMDAL dan Lembaga Penyedia Pelatihan Penyusun AMDAL

15. KepMen LH Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Panduan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup

16. KepMen LH Nomor 42 Tahun 1994 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan

17. KepMen LH nomor 45 tahun 2005 Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) (Pengganti KepMen LH nomor 105 tahun 1997)

18. PerMen LH Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup

19. KepKa Bapedal Nomor 124 Tahun 1997 Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL

20. KepKa Bapedal Nomor 299 tahun 1996 Tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial Dalam Penyusunan

(3)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

21. KepKa Bapedal Nomor 56 Tahun 1994 Tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting

22. KepKa Bapeten Nomor 3-P Tahun 1999 Tentang Pedoman Teknis Penyusunan AMDAL untuk Rencana Pembangunan & Pengoperasian Reaktor Nuklir

23. KepKa Bapeten Nomor 04-P Tahun 1999 Tentang Pedoman Teknis Penyusunan AMDAL untuk Rencana Pembangunan & Pengoperasian Instalasi

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

1. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air

2. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Pengelolaan Sumber Daya Air 3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 Pengelolaan Air Tanah

4. Permen Kesehatan no 492 Tahun 2010 Persyaratan Kualitas Air Minum (Menggantikan Keputusan Menteri

Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum)

5. PerMenkes Nomor 416 Tahun 1990 Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air 6. PerMen LH Nomor 12 Tahun 2009 Pemanfaatan Air Hujan

7. PerMen LH Nomor 01 Tahun 2010 Tatalaksana Pengendalian Pencemaran Air (Menggantikan KepMen LH

Nomor 111 Tahun 2003 Tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan Serta Pedoman

kajian Pembuangan Air Limbah Ke Air Atau Sumber Air.

8. PerMen LH Nomor 03 Tahun 2010 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Kawasan Industri (Pengganti KepMen LH no 3 Tahun 1998)

9. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2010 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Industri Gula 10. PerMen LH Nomor 06 Tahun 2010 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Industri Rokok

11. PerMen LH Nomor 08 Tahun 2009 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha Pembangkit Listrik Thermal 12. PerMen LH Nomor 09 Tahun 2009 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Industri Jamu

13. PerMen LH Nomor 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Industri Oleokimia Dasar 14. PerMen LH Nomor 11 Tahun 2009 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha Peternakan Sapi dan Babi 15. PerMen LH Nomor 21 Tahun 2009 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Industri tambang bijih besi 16. PerMen LH Nomor 34 Tahun 2009 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Industri bijih bauksit 17. PerMen LH Nomor 12 Tahun 2008 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Pengolahan Rumput Laut

18. PerMen LH Nomor 13 Tahun 2008 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Pengolahan Kelapa

19. PerMen LH Nomor 14 Tahun 2008 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Pengolahan Daging

20. PerMen LH Nomor 15 Tahun 2008 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Pengolahan kedelai

21. PerMen LH Nomor 01 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengkajian Teknis untuk Menetapkan Kelas Air 22. PerMen LH Nomor 04 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas Bumi (menggantikan KepMen LH no 9 Tahun 1997)

23. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Buah-buahan dan/atau Sayuran

24. PerMen LH Nomor 06 Tahun 2007 tentang Baku Mutu AIr Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Pengolahan Hasil Perikanan

25. PerMen LH Nomor 08 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Industri Petrokimia Hulu

26. PerMen LH Nomor 09 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/Atau Kegiatan Industri Rayon

27. PerMen LH Nomor 10 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Purified Terephthalic Acid dan Poly Ethylene Terephthalate

28. PerMen LH Nomor 13 Tahun 2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengelolaan Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Hulu Minyak dan Gas serta Panas Bumi dengan cara Injeksi.

29. KepMen LH Nomor 122 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas KEPMEN LH no 51 Tahun 1995 ttg Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri Pupuk

30. KepMen LH Nomor 202 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha & atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas & atau Tembaga

31. KepMen LH Nomor 28 Tahun 2003 Tentang Pedoman Teknis Pengkajian Pemanfaatan Air Limbah Dari Industri Minyak Sawit Pada Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit

32. KepMen LH Nomor 29 Tahun 2003 Tentang Pedoman Syarat dan Tata Cara Perizinan Pemanfaatan Air Limbah Industri Minyak Sawit Pada Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit

33. KepMen LH Nomor 37 tahun 2003 Tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan Dan Pengambilan

(4)

Contoh Air Permukaan

34. KepMen LH Nomor 110 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Pada Sumber Air

35. KepMen LH Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Kegiatan Domestik 36. KepMen LH Nomor 113 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara

37. KepMen LH Nomor 114 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pengkajian Untuk Menetapkan Kelas Air 38. KepMen LH Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air

39. KepMen LH Nomor 142 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas KepMen LH Nomor 111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan Serta Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air Atau Sumber Air

40. KepMen LH Nomor 03 Tahun 1998 Tentang Baku Mutu Limbah Bagi Kawasan Industri 41. KepMen LH Nomor 35 Tahun 1995 Tentang Program Kali Bersih (Prokasih)

42. KepMen LH Nomor 51 Tahun 1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri 43. KepMen LH Nomor 52 Tahun 1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel 44. KepMen LH Nomor 58 Tahun 1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit 45. PerMen LH Nomor 02 Tahun 2006 Tentang Baku Mutu Air Limbah Rumah Pemotongan Hewan 46. PerMen LH Nomor 04 Tahun 2006 Tentang Baku Mutu Air Limbah Penambangan Timah 47. PerMen LH Nomor 09 Tahun 2006 Tentang Baku Mutu Air Limbah Penambangan Nikel 48. PerMen LH Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Baku Mutu Air Limbah Usaha Poly Vinyl Chloride

PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DAN GANGGUAN

1. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

2. PerMen LH nomor 13 Tahun 2009 Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha Minyak dan Gas (menggantikan KepMen LH Nomor 129 Tahun 2003)

3. PerMen LH nomor 04 Tahun 2009 Ambang Batas Emisi Gas Buang kendaraan Bermotor Tipe Baru (Menggantikan KepMen LH nomor 141 Tahun 2003)

4. PerMen LH nomor 07 Tahun 2009 Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru 5. PerMen LH Nomor 17 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Industri Keramik 6. PerMen LH Nomor 18 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Industri Karbon Black

7. PerMen LH Nomor 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Kegiatan Pembangkit Tenaga Listrik Thermal

8. PerMen LH Nomor 07 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Ketel Uap 9. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2006 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama (Pengganti KepMenLH 35 Tahun 1993)

10. KepMen LH Nomor 133 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Emisi Bagi Kegiatan Industri Pupuk 11. KepMen LH Nomor 45 Tahun 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara

12. KepMen LH Nomor 15 Tahun 1996 Tentang Program Langit Biru 13. KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan 14. KepMen LH Nomor 49 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Getaran 15. KepMen LH Nomor 50 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebauan

16. KepMen LH Nomor 13 Tahun 1995 Tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak

17. KepMen Kesehatan Nomor 289 Tahun 2003 Tentang Prosedur Pengendalian Dampak Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Hutan Terhadap Kesehatan

18. KepKa Bapedal Nomor 107 Tahun 1997 Tentang Pedoman Teknis Perhitungan dan Pelaporan serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara

19. KepKa Bapedal Nomor 205 Tahun 1996 Tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak

PENGENDALIAN PENCEMARAN PERUSAKAN LAUT

1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut

2. KepMen LH Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut

3. KepMen LH Nomor 179 Tahun 2004 Tentang Ralat Atas KEPMEN LH no 51 tahun 2004 ttg BM Air Laut 4. KepMen LH Nomor 200 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku Kerusakan & Pedoman Penentuan Status Padang Lamun

5. KepMen LH Nomor 201 Tahun 2004 Tentang Kriteria Baku & Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove

(5)

6. KepMen LH Nomor 04 Tahun 2001 Tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang 7. KepMen LH Nomor 45 Tahun 1996 Tentang Program Pantai Lestari

8. PerMen LH Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Perizinan Pembuangan Limbah ke Laut

9. KepKa Bapedal Nomor 47 tahun 2001 tentang Pedoman Pengukuran Kondisi Terumbu Karang

PENGENDALIAN KERUSAKAN TANAH DAN LAHAN

1 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 Tentang Pengendalian Kerusakan Dan Atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan Dan Atau Lahan

2 Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa

3 Peraturan Pemerintah No 81 Tahun 2012 Pengendalian sampah rumah tangga.

4 Permen LH no 10 Tahun 2010 pencegahan kerusakan lingk berkaitan dengan kebakaran hutan atau lahan

5 Permen LH no 33 Tahun 2009 Tatacara pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3

6 KepMen LH Nomor 43 Tahun 1996 Tentang Kriteria Kerusakan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C Jenis Lepas di Daratan

7 PerMen LH Nomor 07 Tahun 2006 Tentang Pengukuran Kerusakan Tanah Untuk Biomassa

8 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 02 Tahun 2007 Tentang Larangan Ekspor Pasir, Tanah, dan Top Soil (termasuk Tanah Pucuk atau Humus)

9 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 03 Tahun 2007 Tentang Verifikasi atau Penelusuran Teknis Ekspor Bahan Galian Golongan C Selain Pasir, Tanah dan Top Soil (Termasuk Tanah Pucuk atau Humus). 10 KepMen Kehutanan & Perkebunan Nomor 146 Tahun 1999 Tentang Pedoman Reklamasi Bekas Tambang Dalam Kawasan Industri

11 KepMen Pertambangan & Energi Nomor 1211 Tahun 1995 Tentang Pencegahan & Penanggulangan Perusakan & Pencemaran Lingkungan Pada Kegiatan Pertambangan Umum

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

1. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 2. Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

3. PerMen LH Nomor 18 Tahun 2009 Tatacara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (menggantikan KepKa Bapedal no 68 / 1994)

4. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2009 Pengelolaan Limbah di Pelabuhan (menggantikan Permen LH nomor

03 Tahun 2007)

5. PerMen LH Nomor 30 Tahun 2009 Tatacara Perizinan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemda 6. Permen LH no 33 Tahun 2009 Tatacara pemulihan lahan terkontaminasi limbah B3

7. PerMen LH Nomor 02 tahun 2008 tentang Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 8. PerMen LH Nomor 02 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis dan Persyaratan Kompetensi Pelaksanaan Retrofit dan Recycle pada Sistem Refrigerasi

9. KepMen LH Nomor 128 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Minyak Bumi dan Tanah Terkontaminasi oleh Minyak Bumi Secara Biologis

10. KepMen LH Nomor 520 Tahun 2003 Tentang Larangan Impor Limbah Bahan Berbahaya & Beracun 11. KepMen ESDM Nomor 1693 Tahun 2001 Tentang Pelaksanaan Pabrikasi Pelumas & Pengolahan Pelumas Bekas serta Penetapan Mutu Pelumas

12. KepMen Perindustrian & Perdagangan Nomor 372 Tahun 2001 Tentang Ketentuan Pemberian Izin Usaha Industri Pabrikasi Pelumas & Pengolahan Pelumas Bekas

13. KepKa Bapedal Nomor 02 Tahun 1998 Tentang Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Daerah

14. KepKa Bapedal Nomor 03 Tahun 1998 Tentang Penetapan Kemitraan Dalam Pengolahan Limbah B3 15. KepKa Bapedal Nomor 04 Tahun 1998 Tentang Penetapan Prioritas Limbah B3

16. KepKa Bapedal Nomor 255 Tahun 1996 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas

17. KepKa Bapedal Nomor 01 Tahun 1995 Tentang Tata cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3

18. KepKa Bapedal Nomor 02 Tahun 1995 Tentang Dokumen Limbah B3

19. KepKa Bapedal Nomor 03 Tahun 1995 Tentang Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3

20. KepKa Bapedal Nomor 04 Tahun 1995 Tentang Tata Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan, dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah B3

(6)

21. KepKa Bapedal Nomor 05 Tahun 1995 Tentang Simbol dan Label Limbah B3

22. Surat Edaran Kepala Bapedal Nomor 08/SE/02/1997 Tentang Penyerahan Minyak Pelumas Bekas 23. KepKa Bapeten Nomor 03 Tahun 1999 Tentang Ketentuan Keselamatan untuk Pengelolaan Limbah Radioaktif

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

1. Undang-Undang nomor 09 tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Kimia dan Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia

2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 Tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan & Penggunaan Pestisida

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun 1985 Tentang Kesehatan & Keselamatan Kerja Pemakaian Asbes

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Nomor 1 Tahun 1982 Tentang Bejana Tekanan 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472 Tahun 1996 Tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan

7. PerMen LH no 35 Tahun 2009 Pengelolaan Halon

8. PerMen LH no 03 Tahun 2008 Simbol dan Label Bahan berbahaya dan beracun

9. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33 Tahun 2007 Tentang Larangan Memproduksi Bahan Perusak Ozon dan Barang yang Mempergunakan Bahan Perusak Ozon

10. KepMen Pertanian Nomor 763 Tahun 1998 Tentang Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida 11. KepMen Pertanian Nomor 764 Tahun 1998 Tentang Pendaftaran & Pemberian Izin Sementara Pestisida 12. KepMen Pertanian Nomor 949 Tahun 1998 Tentang Pestisida Terbatas

13. KepMen Pertanian Nomor 541 Tahun 1996 Tentang Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida 14. KepMen Pertanian Nomor 543 Tahun 1996 Tentang Pendaftaran & Pemberian Izin Sementara Pestisida 15. KepMen Pertanian Nomor 544 Tahun 1996 Tentang Pendaftaran & Pemberian Izin Bahan Teknis Pestisida 16. KepMen Pertanian Nomor 546 Tahun 1996 Tentang Pemberian Izin & Perluasan Penggunaan Pestisida 17. KepMen Perindustrian & Perdagangan Nomor 790 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas KEPMEN PERINDAG Tahun 1998 no 110 ttg Larangan Produksi dan Memperdagangkan ODS

18. KepMen Perindustrian & Perdagangan Nomor 254 Tahun 2000 Tentang Tata Niaga Impor & Peredaran Bahan Berbahaya Tertentu

19. KepMen Perindustrian & Perdagangan Nomor 110 Tahun 1998 Tentang Larangan Memproduksi & Memperdagangkan Bahan Perusak Lapisan Ozon serta Memproduksi & Memperdagangkan Barang Baru yang Menggunakan BPLO (ODS)

20. SK Menteri Perindustrian Nomor 148 Tahun 1985 Tentang Pengamanan Bahan Beracun & Berbahaya di Perusahaan Industri

21. KepMen Tenaga Kerja Nomor 186 Tahun 1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja 22. KepMen Tenaga Kerja Nomor 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja

23. SE Menteri Tenaga Kerja Nomor 01 Tahun 1997 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja

24. Kep DIRJEN Perhubungan Darat Nomor 725 Tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Pengangkutan B3 di Jalan

KONSERVASI LINGKUNGAN DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Undang-Undang nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

3. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman 4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya 6. Peraturan Pemerintah nomor 03 tahun 2008 tentang Perubahan atas PP no 06 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan

7. Peraturan Pemerintah nomor 02 tahun 2008 tentang Jenis & Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang Berasal dari Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kegiatan Kehutanan yang Berlaku pada Departemen Kehutanan

8. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 35 tahun 2002 tentang Dana Reboisasi

(7)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 35 tahun 2002 tentang Dana Reboisasi 12. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan

13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 Tentang Karantina Ikan

14. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar 16. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestraian Alam

17. Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2004 tentang Perizinan atau Perjanjian di Bidang Pertambangan yang Berada di Kawasan Hutan

18. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional 19. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung

20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 01 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus bidang Lingkungan Hidup tahun 2008

21. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 01 Tahun 2007 Tentang Lembaga Konservasi

22. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 02 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam

23. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 10 Tahun 2007 Tentang Perbenihan Tanaman Hutan

24. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Tatacara Evaluasi Fungsi Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.

25. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Permohonan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman

26. KepMen Kehutanan & Perkebunan Nomor 55 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Ikan Raja Laut (Latimeria Menadoensis) Sebagai Satwa yang Dilindungi

27. KepMen Kehutanan & Perkebunan Nomor 104 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Mengambil Tumbuhan Liar & Menangkap Satwa Liar

28. KepMen Kehutanan & Perkebunan Nomor 385 Tahun 1999 Tentang Penetapan Lola Merah (Trochus Niloticus) Sebagai Satwa Buru

29. KepMen Kehutanan & Perkebunan Nomor 449 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Burung Walet (Collocalia) Di Habitat Alami (In-Situ) dan Habitat Buatan (Ex-Situ)

30. Kep Bersama Menteri Pertanian, Kehutanan, Kesehatan, Pangan Nomor 998.1 Tahun 1999 Tentang Keamanan Hayati & Keamanan Pangan Produk Pertanian Hasil Rekayasa Genetika

31. Kep DIRJEND Perlindungan & Konservasi Alam Nomor 66 Tahun 2000 Tentang Kuota Pengambilan Tumbuhan & Penangkapan Satwa Liar Yang Tidak Dilindungi UU

32. Kep DIRJEND Perlindungan & Konservasi Alam Nomor 200 Tahun 1999 Tentang Penetapan Jatah & Pengambilan Tumbuhan Alam & Satwa Liar yang Tidak Dilindungi UU utk Periode Thn 2000

PENATAAN RUANG

1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Alam 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang penataan ruang

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan Tanah

5. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2007 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan (Menggantikan PP no 34 Tahun 2002)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang Wilayah

8. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

9. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban, serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang

10. Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1993 Tentang Koordinasi Pengelolaan Tata Ruang Nasional 11. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung

12. Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1989 Tim Koordinasi Pengelolaan Tata Ruang Nasional 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 01 tahun 2008 tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan

15. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 09 Tahun 2007 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan.

(8)

LABORATORIUM LINGKUNGAN

1. PerMen LH no 6 Tahun 2009 Tentang Laboratorium Lingkungan (Pengganti KepKa Bapedal nomor 113

Tahun 2000 Pedoman Umum dan Teknis Laboratorium Lingkungan)

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 54 Tahun 2000 Tentang Lembaga Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan

2. KepMen LH Nomor 19 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan Pengaduan Kasus Pencemaran dan atau Perusakan Lingkungan Hidup

3. KepMen LH Nomor 77 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Lembaga Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Sengketa LH di Luar Pengadilan (LPJP2SLH)

4. KepMen LH Nomor 78 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Pengelolaan Permohonan Penyelesaian Sengketa LH di Luar Pengadilan Pada Kementrian LH

5. KepMen LH Nomor 56 Tahun 2002 Tentang Pedoman Umum Pengawasan Penataan Lingkungan Hidup Bagi Pejabat Pengawas

6. KepMen LH Lingkungan Hidup Nomor 58 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup di Propinsi/Kabupaten Kota

7. KepMen LH Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pejabat Pengawasan Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah

8. PerMen LH Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungah Hidup daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota (Menggantikan KepMen LH nomor 197 Tahun 2004)

9. PerMen LH Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Lingkungan Hidup di Propinsi atau Kabupaten/Kota (Menggantikan KepMen LH nomor 197 Tahun 2004)

10. Keputusan Bersama Kementerian LH, Kejaksaan, Kepolisian Nomor 04/MENLH/04/2004, 208/A/J.A/04/2004, KEP-19/IV/2004 Tentang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Terpadu (SATU ATAP), Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

11. KepKa BAPEDAL Nomor 27 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Lingkungan Hidup Di BAPEDAL

12. Surat Jaksa Agung Muda Tidak Pidana Umum Nomor B-60/E/Ejp/01/2002 Tentang Perihal Pedoman teknis Yustisial Penanganan Perkara Tindak Pidana Lingkungan Hidup

PROPER

1. PerMen LH nomor 05 Tahun 2011 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Menggantikan Permen LH Nomor 18 Tahun 2010 & PermenLH no 519 no

2009)

INTERNATIONAL ENVIRONMENTALS CONVENTIONS AND TREATIES

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 Tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati)

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 Tentang Pengesahan United Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Perubahan Iklim) 3. KepPres Nomor 21 Tahun 2003 Tentang Pengesahan Protokol 9 Dangerous Good (Protokol Pengesahan 9 Barang-barang Berbahaya)

4. KepPres Nomor 92 Tahun 1998 Tentang Pengesahan Montreal Protocol Tentang Zat-zat yang Merusak Lapisan Ozon, Copenhagen 1992

5. KepPres Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Pengesahan Vienna Convention for the Ozone Layer dan Montreal Protocol on Substances That Deplete the Ozone Layer as Adjusted and Amanded by The Second Meeting of The Parties

6. KepPres Nomor 1 Tahun 1987 Tentang Pengesahan Amandemen 1979 atas Convention on Internasional Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, 1973

7. Protocol to the Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty 1996 8. International Tropical Timber Agreement 1994

(9)

9. Comprehensive Nuclear TEST-Ban Treaty 1994 10. Convention on Biological Diversity 1992

11. The Rio Declaration on Environment and Development 1992 12. United Nations Framework Convention on Climate Change 1992 13. Convention on the Transboundary Effects of Industrial Accidents 1992

14. International Convention an Civil Liability for Liability for Oil Pollution Damage 1991 15. Protocol on Environmental Protection to the Antartic Treaty 1991

16. Protocol to the 1979 Convention on Long-Range Transboundary Air Pollution Concerning the Control of Emissions of Volatile Organic Compounds or Their Transboundary Fluxes 1991

17. Protocol to the 1979 Convention on Long-Range Transboundary Air Pollution on Reduction of Sulphur Emissions of Volatile Organic Compound of Their Transboundary Fluxes 1991

18. Basel Convention on Transboundary Movement of Hazardous Waste 1989 19. The Vienna Convention for the Protection of the Ozone Layer 1987 20. Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozone Layer 1987 21. Convention early Notification of a Nuclear Accident 1986

22. Convention on Assistance in the of a Nuclear Accident 1986

23. Protocol Amending the Paris Convention for the Prevention of Marine Pollution from Land Based Sources 1986

24. Protocol to Amend the International Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage 1969,1984 25. World Charter for Nature 1982

26. Convention on the Conservative of Antartic Marine Living Resources 1980 27. Convention on the Conservation of Migratory Species of Wild Animals 1979 28. Convention on Long-Range Transboundary Air Pollution 1979

29. Protocol to the International Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage 1969,1976 30. Convention for the Prevention of Marine Pollution from Land Based Sources 1974

31. Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora 1973 32. International Convention for the Prevention of Pollutions from Ships 1973

33. Protocol of 1978 Relating to the International Convention for Prevention of Pollution from Ships 1973 34. Convention on The Prevention of Marine Pollution by Dumping of Wastes and Other Matter (1972) and Resolutions Adopted by the Special Meeting

35. Protocol to the Convention on the Prevention of Marine Pollution by Dumping of Wastes and Other Matter (1972) and Resolutions Adopted by The Special Meeting, 1972

36. Declaration of the United Nations Conference on the Human Environment 1972

37. Convention of the Prevention of Marine Pollution by Dumping from Ships and Aircrafts 1972

38. Treaty Banning Nuclear Weapon Tests in Atmosphere, in Outer Space and Under Water (Nuclear Ban Treaty) 1963

39. The Antarctic 1959

40. Convention on Fishing and Conservation of the Living Resources pf the High Seas 1958 41. International Convention for The Protection of Pollution of the Sea by Oil 1954 42. International Convention for the Protection of Birds 1950

43. Rotterdam Convention On The Prior Informed Consent (PIC) Procedure for Certain Hazardous Chemicals and Pesticides in International Trade

(10)

DAFTAR PERATURAN PERUNDANGAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

UNDANG-UNDANG

1. Undang-undang Nomor 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Undang-undang Uap Tahun 1930 (STOOM ORDONANTIE)

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan

4. Undang-undang Nomor 03 Tahun 1992 Jamsostek

PERATURAN PEMERINTAH

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 Penerapan SMK3

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja

Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi

3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran,

Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida

4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan

Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan

5. Peraturan Uap Tahun 1930 (STOOM VERORDENING)

KEPUTUSAN PRESIDEN

1. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Akibat Hubungan

Kerja

KEPUTUSAN DAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJ A &/ ATAU

MENTERI TENAGA KERJ A DAN TRANSMIGRASI

1. Permenakertrans Tahun 2011 no 13 NAB Faktor Kimia dan Fisika di tempat kerja

(menggantikan SE Menaker 01/1997 dan Kepmenaker 51 / 1999)

2. Permenakertrans Tahun 2010 no 07 Asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) (menggantikan

Permenakertrans Tahun 2006 no 23)

3. Permenakertrans Tahun 2010 no 08 Alat Pelindung Diri

4. Permenakertrans Tahun 2010 no 09 Operator Pesawat Angkat dan angkut (menggantikan

Permenaker no 01 Tahun 1989)

5. Permenakertrans Tahun 2010 no 15 Standar pelayanan minimal ketenagakerjaan (Pemda)

6. Permenakertrans Tahun 2008 no 25 Pedoman diagnose kecelakaan dan PAK (menggantikan

Kepmenakertrans no 79 / 2003)

7. PerMenakertrans Tahun 2008 no 18 Penyelenggaraan Audit SMK3

8. Permenakertrans Tahun 2008 no 17 Pengangkatan dokter penasehat (menggantikan

Permenaker no 04 / 1998)

9. PerMenakertrans Tahun 2008 no 15 P3K di tempat kerja

10. Permenakertrans Tahun 2008 no 02 Pemakaian tenaga kerja asing (menggantikan

Kepmenakertrans no 228 / 2003, Kepmenakertrans no 20 / 2004, Kepmenakertrans no 21 /

2004, Kepmenakertrans no 07 / 2006, Kepmenakertrans no 15 / 2006, Kepmenakertrans no

34 / 2006)

11. Keputusan Menakertrans Tahun 2007 no 347 Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 nasional tahun

2008

12. PerMenakertrans Tahun 2007 no 01 Pedoman penghargaan K3

13. Permenakertrans Tahun 2006 no 14 Tatacara pelaporan ketenagakerjaan di

perusahaan (menggantikan Permenaker Tahun 1995 no 06 dan SKep Menaker Tahun 1981

(11)

no 170)

14. Permenakertrans Tahun 2005 no 15 Waktu kerja sector tambang daerah tertentu

15. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 68 Tahun 2004 Pencegahan dan penanggulangan

HIV/AIDS ditempat kerja

16. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 235 Tahun 2003 Jenis pekerjaan yang membahayakan

kesehatan, keselamatan, dan moral Anak

17. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:

75/MEN/2002 Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor:

2000 Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja

18. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Tahun 1999 No. Kep-187 Pengendalian Bahan Kimia

Berbahaya di Tempat Kerja

19. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Tahun 1999 No. Kep-186 Unit Penanggulangan Kebakaran

di Tempat Kerja

20. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Tahun 1999 No. Per-03 Syarat-syarat Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Lift Untuk Pengangkutan Orang dan Barang

21. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Tahun 1998 No. 03 Tata Cara Pelaporan Dan Pemeriksaan

Kecelakaan

22. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Tahun 1998 No. 01 Penyelenggaraan Pemeliharaan

Kesehatan Bagi Tenaga Kerja dengan Manfaat Lebih Baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan

kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja

23. Kep Menaker no 19 tahun 1997 Audit SMK3

24. Kep Menaker no 23 Tahun 1997 Pengawasan di Depnaker

25. Per Menaker no 05 Tahun 1996 Audit Sistem Manajemen K3

26. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1995 tentang Perusahaan Jasa

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

27. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan

Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja

28. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-245/MEN/1990 tentang Hari Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Nasional

29. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan Pelaporan

Penyakit Akibat Kerja

30. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-334/MEN/1989 tentang Lembaga K3 Indonesia

31. Kep Menaker no 612 Tahun 1989 Penyediaan data bahan berbahaya terhadap keselamatan

dan kesehatan kerja

32. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi

Penyalur Petir

33. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1988 tentang Kwalifikasi dan

syarat Operator Pesawat Uap

34. Kepmenaker Nomor 155 Tahun 1984 Pembentukan DK3N, DK3W, dan P2K3 Nasional

35. Kepmenaker Nomor 31 Tahun 1986 Pembentukan Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Indonesia

36. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan Kerja 37. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja

38. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1985 tentang Kesehatan Dan

Keselamatan Kerja Pemakaian Asbes

39. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan

Angkut

40. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan

Produksi

41. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran

Automatik

42. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan

Tenaga Kerja

43. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las

44. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1982 tentang Bejana Tekan

45. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor

(12)

Penyakit Akibat Kerja

46. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan

Dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan

47. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan

Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja

48. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1980 tentang Keselamatan Dan

Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan

49. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene

Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Paramedis Perusahaan

50. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-03/MEN/1978 tentang Penunjukan dan

Wewenang Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli

Keselamatan Kerja

51. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1978 tentang Keselamatan Kesehatan

Kerja Dalam Penerbangan Dan Pengangkutan Kayu

52. Per Menaker no 03 Tahun 1978 Syarat Penunjukan pengawasan dan Ahli K3

53. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-01/MEN/1976 tentang Wajib Hyperkes Bagi

Dokter Perusahaan

54. Permen Perburuhan no 07 Tahun 1964 Syarat K3 dan Penerangan tempat kerja

INSTRUKSI DAN SURAT EDARAN MENTERI TENAGA KERJ A

&/ ATAU MENTERI TENAGA KERJ A TRANSMIGRASI

1. Instruksi Menteri Tenaga Kerja RI No. Ins. 11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus K3

Penanggulangan Kebakaran

2. Instruksi Menaker Nomor 05 Tahun 1996 Pengawasan K3 di Konstruksi

3. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja no 05 Tahun 1997 Wajib daftar Alat Pelindung Diri

4. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja no 06 Tahun 1997 Cara daftar Alat Pelindung Diri

KEPUTUSAN BERSAMA

1. Keputusan Bersama Mentri PU dan Menaker Nomor 174 Tahun 1986 K3 Konstruksi

2. Keputusan Bersama MenKes dan Menaker no 235 Tahun 1985 Penyelenggaraan Pemeliharaan

Kesehatan bagi tenaga kerja

3. Kepmen PU no 2 tahun 1985 Ketentuan pencegahan kebakaran pada gedung

4. Keputusan Bersama Menaker dan Dirjen BATAN no 09 Tahun 1979 Perizinan Pengawasan

pemakaian penangkal petir radioaktif

KEPUTUSAN DIRJ EN

1. Kep Dirjen Binawas Naker no 45 Tahun 2008 Pedoman K3 bekerja di ketinggian dengan tali

2. Kep Dirjen Binawas Naker no 113 Tahun 2006 Pedoman Teknis Petugas K3 Ruang terbatas

(confined space)

3. Kep Dirjen Bina Hubungan Industrial Dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep-311/BW/2002 Tentang Pemberlakuan Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik 4. Kep Dirjen Bina Hubungan Industrial Dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 84 Tahun 2002

Cara pengisian form laporan dan analisa statistik kecelakaan

5. Kep Dirjen Binawas No. Kep-407/BW/1999 tentang Persyaratan, Penunjukan, Hak dan

Kewajiban Teknisi Lift

6. Keputusan Dirjen no 40 Tahun 1978 Pemasangan instalasi K3 tempat kerja

7. Keputusan Dirjen no 49 Tahun 1978 Pengesahan konsultan K3

Referensi

Dokumen terkait

Kenakalan remaja merupakan salah satu fenomena yang sudah tidak asing lagi kita lihat dan kita dengar diberbagai penjuru daerah dinegara kita. Kenakalan remaja adalah perbuatan

When programming with ZooKeeper, developers design their applications as a set of clients that connect to ZooKeeper servers and invoke operations on them through the ZooKeeper

Data yang tercantum dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan didasarkan pada pengetahuan terkini kami dan pengalaman dan menggambarkan produk hanya berkaitan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas 5 jenis rizobakteri pemacu tumbuh tanaman (RPTT) dalam menekan pertumbuhan Athelia rolfsii (Curzi) dan

[r]

ElT

conferences, workshop, and provides sponsor or technical support to conferences and workshops, it also publishes high quality academic international journals.. IACSIT membership

Surat Pernyataan bahwa Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennyaatau peserta perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan