• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOTA METRO BULAN JANUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOTA METRO BULAN JANUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 01/04/1872/Th.XVII, 1 Februari 2017 1 Bulan Januari 2017, memasuki bulan pertama di tahun 2017, Kota Metro mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya inflasi didominasi oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan sumbangan inflasi sebesar 0,3732 persen diikuti kelompok bahan makanan dengan sumbangan inflasi 0,2431 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan inflasi 0,0894 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil inflasi 0,0155 persen dan kelompok sandang dengan andil inflasi 0,0021 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju inflasi di Kota Metro pada bulan Januari 2017 yakni kelompok kesehatan dengan andil deflasi sebesar 0,0063 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil deflasi 0,0011 persen. Perubahan indeks pada ketujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Metro sebesar 0,72 persen.

Komoditas yang memberikan andil inflasi cukup besar selama bulan Januari 2017 diantaranya adalah tarif listrik, cabai merah, bensin, bayam, tomat sayur, upah pembantu rumah tangga, ikan kembung, tarif pulsa ponsel, biaya perpanjangan stnk dan bawang merah. Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Januari 2017, inflasi Kota Metro disebabkan oleh adanya kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi 1,74 persen; kelompok bahan makanan dengan inflasi 0,82 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan inflasi 0,77 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi 0,09 persen dan kelompok sandang dengan inflasi 0,04 persen. Sementara itu, kelompok yang menahan laju inflasi adalah kelompok kesehatan yang mengalami deflasi 0,10 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan deflasi 0,01 persen.

Pada Januari 2017, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, seluruhnya (82 kota) mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,82 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Manokwari dengan inflasi sebesar 0,09 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,72 persen menempati peringkat 59 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinangyaitu sebesar 1,72 persen dan inflasi terendah terjadi di Bukit Tinggi yaitu sebesar 0,22 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,72 persen menduduki peringkat ke-14 di pulau Sumatera.

.

p

No. 01/04/1872/Th.XVII, 1 Februari 2017

KOTA METRO BULAN JANUARI 2017

INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

JANUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,72 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2017, secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan harga oleh BPS, pada bulan Januari 2017 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,08 pada bulan Desember 2016 menjadi 135,04 pada bulan Januari 2017.

(2)

Komoditas yang memberikan andil inflasi cukup besar selama bulan Januari 2017 diantaranya adalah tarif listrik, cabai merah, bensin, bayam, tomat sayur, upah pembantu rumah tangga, ikan kembung, tarif pulsa ponsel, biaya perpanjangan stnk dan bawang merah.

Kelompok pengeluaran yang menjadi pemicu terjadinya inflasi didominasi oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan sumbangan inflasi sebesar 0,3732 persen diikuti kelompok bahan makanan dengan sumbangan inflasi 0,2431 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan inflasi 0,0894 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan andil inflasi 0,0155 persen dan kelompok sandang dengan andil inflasi 0,0021 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju inflasi di Kota Metro pada bulan Januari 2017 yakni kelompok kesehatan dengan andil deflasi sebesar 0,0063 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil deflasi 0,0011 persen. Perubahan indeks pada ketujuh kelompok pengeluaran tersebut menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Metro sebesar 0,72 persen.

IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi

2017 **) ***)

[2] [3] [4] [5] [6] [7]

U m u m 131.12 134.08 135.04 0.72 0.72 2.99

1 Bahan Makanan 156.47 160.43 161.74 0.82 0.82 3.37

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 123.1 127.23 127.35 0.09 0.09 3.45 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 118.68 121.96 124.08 1.74 1.74 4.55

4 Sandang 116.39 119.17 119.22 0.04 0.04 2.43

5 Kesehatan 134.33 135.2 135.07 -0.10 -0.10 0.55

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 126.31 134.06 134.04 -0.01 -0.01 6.12 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 125.18 122.31 123.25 0.77 0.77 -1.54 *) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016

[1]

Tabel 1. Laju Inflasi Metro Januari 2017, Tahun Kalender, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran Januari 2016 Desember 2016 Januari 2017 Januari 2017 *) Tahun Kalender Tahun ke tahun

(3)
(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,82 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 160,43 pada bulan Desember 2016 menjadi 161,74 pada bulan Januari 2017. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, 6 (enam) subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok sayur-sayuran dengan inflasi 2,12 persen; subkelompok ikan segar dengan inflasi 1,94 persen; subkelompok bumbu-bumbuan dengan inflasi 1,74 persen; subkelompok buah-buahan yang mengalami inflasi 1,69 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya dengan inflasi 0,69 persen dan subkelompok kacang-kacangan yang mengalami inflasi 0,07 persen. Sementara itu, terdapat 5 (lima) subkelompok yang menahan laju inflasi, yaitu subkelompok bahan makanan lainnya yang mengalami deflasi 1,15 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya dengan deflasi 1,35 persen; subkelompok ikan diawetkan dengan deflasi 0,99 persen; subkelompok lemak dan minyak dengan deflasi 0,35 persen dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya yang mengalami deflasi 0,01 persen.

Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 memicu terjadinya inflasi dengan andil inflasi sebesar 0,2431 persen. Komoditas yang memicu terjadinya inflasi diantaranya cabai merah, bayam, tomat sayur, kembung, bawang merah, jeruk, cabai rawit, apel, telur ayam ras dan ikan dencis.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks dari 127,23 pada Desember 2016 menjadi 127,35 pada Januari 2017, sehingga menyebabkan inflasi sebesar 0,09 persen. Inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dipicu oleh kenaikan indeks pada subkelompok minuman yang tidak beralkohol yang mengalami inflasi 0,53 persen. Sementara pada subkelompok makanan jadi dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi dikelompok ini adalah air kemasan dan teh. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,74 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,96 pada bulan Desember 2016 menjadi 124,08 pada bulan Januari 2017. Inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dipicu oleh kenaikan indeks pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air yang mengalami inflasi 6,54 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga yang mengalami inflasi 0,76 persen. Sementara pada subkelompok biaya tempat tinggal dan perlengkapan rumah tangga tidak terjadi perubahan indeks.

Pada bulan Januari 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3732 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain tarif listrik, upah pembantu rumah tangga, pembasmi nyamuk bakar dan pembersih lantai.

(5)

Berita Resmi Statistik No. 01/04/1872/Th.XVII, 1 Februari 2017 5 4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,17 pada Desember 2016 menjadi 119,22 pada Januari 2017. Subkelompok yang memicu terjadinya inflasi adalah subkelompok sandang wanita yang mengalami inflasi 0,50 persen. Sedangkan subkelompok yang menahan laju inflasi adalah subkelompok barang pribadi dan sandang lain dengan deflasi 0,48 persen dan subkelompok sandang anak-anak dengan deflasi 0,08 persen. Sementara pada subkelompok sandang laki-laki tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi di kelompok ini adalah pembalut wanita, baju kaos berkerah, sepatu, daster dan handuk.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Januari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen atau mengalami penurunan indeks dari 135,20 pada Desember 2016 menjadi 135,07 pada Januari 2017, dengan andil deflasi sebesar 0,0063 persen. Subkelompok yang memicu terjadinya deflasi yakni subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami deflasi sebesar 0,59 persen. Sedangkan subkelompok yang menahan laju deflasi adalah subkelompok jasa kesehatan yang mengalami inflasi 0,33 persen. Sementara subkelompok obat-obatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil deflasi dikelompok ini adalah deodorant, sikat gigi, pelembab, shampo dan pasta gigi.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Januari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau mengalami penurunan indeks dari 134,06 pada Desember 2016 menjadi 134,04 pada Januari 2017. Subkelompok yang memicu terjadinya deflasi adalah subkelompok olah raga dengan deflasi 0,20 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dengan deflasi 0,09 persen dan subkelompok rekreasi dengan deflasi 0,02 persen. Sementara itu, pada subkelompok jasa pendidikan dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil deflasi dikelompok ini adalah pakaian olah raga pria, modem internet dan VCD/DVD Player.

.

7. Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Pada bulan Januari 2017, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,77 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 122,31 pada bulan Desember 2016 menjadi 123,25 pada bulan Januari 2017. Subkelompok yang memicu terjadinya inflasi adalah subkelompok sarana penunjang transpor dengan inflasi 1,42 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman dengan inflasi 0,99 persen dan subkelompok transpor dengan inflasi 0,60 persen. Sementara subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas yang memberikan andil inflasi dikelompok ini adalah bensin, tarip pulsa ponsel, biaya perpanjangan STNK dan solar.

(6)
(7)

Berita Resmi Statistik No. 01/04/1872/Th.XVII, 1 Februari 2017 7 INFLASI TAHUNAN

Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan, menurut penghitungan inflasi tahun kalender pada Januari 2017 adalah terjadi inflasi sebesar 0,72 persen, menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2016 pada bulan yang sama, dimana pada saat itu terjadi inflasi sebesar 0,64 persen. Sementara inflasi “year on year” pada Januari 2017 adalah sebesar 2,99 persen.

Tabel 5. Inflasi Tahun Kalender Januari 2016, Januari 2017 dan Inflasi Year on Year Januari 2017

Inflasi Year on Year Januari 2016 Januari 2017 Januari 2017

[2] [3] [4]

U m u m 0.64 0.72 2.99

1 Bahan Makanan 2.38 0.82 3.37

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 0.25 0.09 3.45 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.41 1.74 4.55

4 Sandang 0.15 0.04 2.43

5 Kesehatan 0.24 -0.10 0.55

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0.00 -0.01 6.12

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan -1.60 0.77 -1.54 [1]

Kelompok Pengeluaran Inflasi Tahun Kalender

Ket : kolom (2) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 kolom (3) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 kolom (4) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2017 terhadap IHK bulan Januari 2016

Gambar 1.

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Januari 2016 dan Januari 2017 menurut Kelompok Pengeluaran

(8)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Januari 2017, berdasarkan penghitungan inflasi dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, seluruhnya (82 kota) mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,82 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Manokwari dengan inflasi sebesar 0,09 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,72 persen menempati peringkat 59 secara nasional. Dari 23 kota di pulau Sumatera, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinangyaitu sebesar 1,72 persen dan inflasi terendah terjadi di Bukit Tinggi yaitu sebesar 0,22 persen. Kota Metro dengan inflasi 0,72 persen menduduki peringkat ke-14 di pulau Sumatera.

(9)

Berita Resmi Statistik No. 01/04/1872/Th.XVII, 1 Februari 2017 9 Tabel 7. Urutan Inflasi 82 Kota, Januari 2017

(10)
(11)

Berita Resmi Statistik No. 01/04/1872/Th.XVII, 1 Februari 2017 11 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO

Jl. Ar Prawiranegara Kec. Metro Pusat Telepon (0725) 41758

Email: bps1872@bps.go.id

Website: metrokota.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala BPS Kota Metro

Up. Taulina Anggarani, MA

Telpon (0721) 41758 Email: bps1872@bps.go.id

(12)

Lampiran

(13)

Berita Resmi Statistik No. 01/04/1872/Th.XVII, 1 Februari 2017 13 Tabel 2. IHK Desember 2016 dan Januari 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran

Gambar

Tabel  1. Laju Inflasi Metro Januari 2017, Tahun Kalender, dan              Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Tabel 5. Inflasi Tahun Kalender Januari 2016, Januari 2017  dan Inflasi Year on Year Januari 2017
Tabel 6. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi, Januari 2017
Tabel 1. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Metro, Januari 2017

Referensi

Dokumen terkait

ini ke dalam seni kriya dengan media kulit sebagai objek penerapan konsep tersebut. Kulit yang digunakan dalam penciptaan karya berupa kulit yang diolah dengan teknik

Kesejahteraan psikologis atau psychological wellbeingadalah suatu kondisi dimana individu menjadi sejahtera dengan menerima diri, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi

Bank Panin Cabang Tropodo harus mempertahankan inerja pemenuhan kebutuhan nasabah akan nilai manfaat pada relationship value yaitu manfaat ekonomi (kesesuaian antara

Metode pengambilan data berupa penelitian perpustakaan dengan membaca literatur-literatur terkait tugas akhir seperti buku-buku maupun pencarian di internet,

dan revaskularisasi jantung dengan depresi menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien PJK dibanding kedua faktor yang lain.. Lebih jauh hasil

Bagian dari utang jangka panjang yang lancar adalah sebagian dari kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun atau dalam

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap

Persoalan kebebasan beragama dalam Islam bahkan tidak sebatas membiarkan seorang manusia memilih terhadap suatu agama, namun lebih dari itu, memberi kebebasan kepada pemeluk