• Phenomena dari sinar/cahaya yang dibelokan apabila
melalui dua medium tranparan yang berbeda
Apabila sinar/cahaya jatuh pada tubuh kita maka sinar
tadi akan diresobsi oleh tubuh , keadaan ini disebut
opaque
Apabila sinar/cahaya jatuh pada permukaan cermin maka
sinar tadi akan dipantulkan
• Kekuatan refraksi dari suatu substans biasanya dibandingkan
dengan udara dan disebut indeks refraksi
• Indeks refraksi :
- Udara = 1
- Cornea = 1,376
- Humor Aquous = 1,336
- Lensa - korteks = 1,386
- nukleus = 1,406
- Vitreous = 1,336
Untuk mengukur kekuatan refraksi ditetapkan jarak 1 meter (focal distance 1 meter) kekuatan refraksi 1 Dioptri (1 D)
Kalau lensa lebih kuat kekuatan refraksi lebih besar, focal distance lebih pendek.
Refraksi 2 D focal distance 0,5 meter
Sistem optik pada mata sinar-sinar yang masuk melalui cornea, aquous, permukaan depan dan belakang lensa, dan vitreous difokuskan pada fovea Cornea mempunyai curvatura yang besar dengan daya refraksi yang lebih
Lensa mempunyai kemampuan untuk akomodasi
Apabila : - tidak ada kerusakan pada saraf mata dan retina - tidal ada kekeruhan cornea, lensa dan vitreous - ukuran bola mata yang normal
- mata tidak dalam akomodasi
sinar-sinar yang datang sejajar difokuskan pada fovea, keadaan ini disebut
Emmetropia
Bentuk lain dari emmetropia dengan ketentuan tidak ada kekeruhan atau penyakit disebut Ametropia
• Bentuk Ametropia :
- Hypermetropia - Myopia
- Astigmatisme - Presbyopia
• Anisometropia terdapat perbedaan refraksi antara kedua mata Misalnya OD emmetropia, OS Myopia (S - 1.00 D)
• Aniseikonia terdapat perbedaan didalam bentuk image/gambaran antara kedua mata, misalnya OD emmetropia, OS myopia (S - 4.00 D)
• Ketajaman penglihatan ditentukan dengan melihat objek yang paling kecil pada jarak tertentu
• Snellen test : 60 meter, 36 meter, 24, 18, 12, 9, 6 mis VOD = 6/60 • Menggunakan feet : 6 meter = 20 feet, mis VOD = 20/20 = 6/6
• ETDRS = Early Treatment Diabetic Retinopathy Study • Colenbrander chart typically
- have five letters per line
- geometric progression of letter size from line to line - uniform spacing between the lines
• Classification of vision :
- Normal vision 20/12 - 20/25 - Near normal vision 20/30 - 20/60
20/60 = 1/3 can read newsprint at 33 cm(1 foot) - Moderate low vision 20/70 - 20/160
- Severe low vision 20/200 - 20/400 reading distance 1/10 = 10 cm
- Profound low vision 20/500 - 20/1000 ( RD < 5cm /2 inch) - Near blindness < 20/1000
GEJALA KELAINAN REFRAKSI - Adanya gangguan visus
- Pada anak-anak sering kedip mata
mengosok-gosok mata menutup satu mata photophobi
- Pada orang dewasa mata terasa cape sakit kepala
pusing, mual
• Kelainan lain yang didapat yang ada hubungan dengan kelainan refraksi adalah : - kurvatura kornea
- kedalaman bilik mata depan (BMD) - panjang sumbu bola mata
HYPERMETROPIA
Definisi : sinar yang datang sejajar ke bola mata difokuskan dibelakang retina
• Penyebab : - Kurvatura hypermetropia, misalnya pada kornea plana (dapat congenital atau akibat trauma/infeksi)
- Indeks hypermetropia oleh karena daya refraksi lensa ↓ - Dislokasi lensa kebelakang
- Aphakia
• Physiologis hypermetropia terdapat pada anak yang baru lahir (80%) ini oleh karena - bola mata lebih kecil
- lensa lebih convex
Antara umur 2 – 25 tahun terjadi penurunan hypermetropia
• Kontraksi m.ciliary menyebabkan kekuatan refraksi lensa bertambah, akomodai meningkat sehingga sebagian hypermetropia dapat dikoreksi
Normal jumlah yang dikoreksi cukup besar oleh karena kontraksi yang melibatkan tonus physiologis dari otot ini
Hypermetropia yang penuh baru terlihat kalau otot tersebut dilumpuhkan. Pada keadaan ini kalau dikoreksi disebut hypermetropia latent
Pada keadaan normal hypermetropia yang dapat dikoreksi disebut hypermetropia manifest
Hypermetropia latent + hypermetropia manifest = Hyp. Total
Hypermetropia latent hanya 1 D, pada orang dengan kelainan refraksi yang besar bisa dibantu dengan kontraksi dar m.ciliary. Sebagian kelainan
refraksi dapat dikoreksi dengan cara ini atau mengoreksi seluruh kelainan refraksi.
Pada keadaan dimana sebagian kelainan refraksi dapat dikoreksi hypermetropia fakultatif
• Apabila kelainan refraksi besar dan tidak bisa dengan usaha akomodasi sehingga sejumlah hypermetropia tetap tidak dapat dikoreksi dan tidak dapat diatasi dengan akomodasi disebut hypermetropia absolut
• Total hypermetropia dibagi kedalam :
1. Hypermetropia latent, secara physiologis diatasi dengan tonus dari m.ciliary
2. Hypermetropia manifest :
- Hypermetropia fakultatif, diatasi dgn upaya akomodasi - Hypermetropia absolut, tidak dapat diatasi dengan
• Gejala klinik :
- visus masih baik pada jarak 6 meter, kecuali pd H berat
- kekuatan akomodasi berkurang maka visus dekat terganggu - pada akomodasi yg berlebihan timbul eye strain, kadang timbul sakit pada mata, sakit kepala, pusing, mual.
- strabismua convergent (esotropia) • Pemeriksaan funduskopi :
- jarak antara pembuluh darah lebih pendek - optik disk lebih kecil
• Pengobatan :
- dikoreksi dengan lensa convex (lensa positip)
- pada anak dengan H sedang dan tanpa gejala atau strabismus di follow up saja
• Prognosis :
Pada anak hyermetropia tidak dikoreksi kecuali kalau esotropia muncul
MYOPIA
Definisi : sinar yang datang sejajar kebola mata difokuskan didepan retina
• Penyebab :
- ukuran bola mata lebih besar (aksial myopia)
- kekuatan refraksi yg lebih besar dari media refraksi * Kornea (kurvatura kornea)
* Lensa (indeks refraksi ) • Kebanyakan myopia adalah mypia aksial
• Gejala klinik
- Kurang jelas melihat sesuatu pada jarak yang agak jauh misalnya melihat kepapan tulis, tanda-tanda lalulintas, reklame dijalan
- Biasanya penderita myopia terutama anak-anak agak menutup matanya sama seperti melihat dengan pinhole, maksudnya
mengurangi sinar-sinar perifere masuk kemata dan hanya sinar aksial yang tiba pada retina
- Kadang sakit kepala
- Iritasi pada kelopak mata
- Photophobia, nonton TV maju kedepan
• Pembagian Myopia
- < 3.00 D Myopia ringan - 3.00 D - 6.00 D Myopia sedang - > 6.00 D Myopia berat
• Myopia progresive perkembangan M yang cepat
• Myopia degenerative terjadi perobahan degenerasi sehingga walaupun dikoreksi dengan lensa negatip visus tidak akan normal
• Pengobatan :
1. Diberikan kaca mata lensa negatip (lensa concave) 2. Kontak lens - soft kontak lens
- RGP (Rigid Gas Permeable lens) 3. Operative :
a. RK Radial Keratomy Eximer Laser :
b. PRK Photo Refraktip Keratectomy c. LASIK Laser Insitu Keratomilieus Epi-Lasik, LASEK
d. RLE = Refractive Lens Exchange CLE = Clear Lens Extraction
lensa normal diangkat dan dikuti dengan pemasangan Intra Oculer Lens (IOL)
e. Phakic IOL iris claw
posterior chamber
f. Bioptic kombinasi 2 prosedur misalnya Lasik + Phakic IOL
• Prognosis
- Perobahan degenerasi dpt menyebabkan ggn fungsi penglihatan - Penipisan dan atrophi dari choroid ada hubungan dgn kehilangan fungsi retina pada daerah tersebut
- Perobahan yg mengenai macula dapat mengurangi ketajaman visus sentral
- Komplikasi retinal detachment dan kekeruhan vitreous mengurangi visus
Kelangsungan :
- pemakain kaca mata harus tiap hari (bukan pada waktu belajar)
- perlu pemeriksaan ulang tiap 6 bulan atau 1 tahun, karena kemungkinan berobah ukuran kaca mata
ASTIGMATISME
• Kornea jaringan yg transparant dan avaskuler dengan ketebalan bagian sentral 0,52 mm dan bagian perifere 0,75 – 0,85 mm
- Kuadran superonasal merupakan bagian yg paling tebal dan kuadran inferotemporal merupakan bagian yang paling tipis
- Diameter horisontal kornea pada orang dewasa 12 mm dan diameter vertikal 11 mm
- Pusat optik kornea terletak 6,23 mm dari limbus temporal dan 5,2 mm dari limbus superior
• Definisi : Astigmat adalah kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang masuk kedalam mata dibias oleh media refraksi dengan kekuatan yang tidak sama.
• Pada astigmat terdapat 2 meridian utama yang saling tegak lurus yaitu meridian dengan kekuatan refraksi yang terbesar yang mempunyai kurvatura yang terpendek dan kekuatan refraksi yang terkecil yang mempunyai kurvatura yang terpanjang
• Astigmat yang terjadi dpt berbentuk gambaran reguler dan irreguler • Astigmat dikatakan reguler jika meridian utama dengan yang lainnya saling tegak lurus dan disebut irreguler jika kedua meridian utama tidak
• Astigmat reguler disebut WTR (With the Rule), jika meridian dengan kekuatan refraksi terbesarnya dekat dgn orientasi vertikal atau 90 derajat - Kedaan ini dapat dikoreksi dgn menempatkan lensa cylendris plus (+) pada
meridian vertikal atau lensa cylendris minus (-) pada meridian horisontal • Astigmat reguler disebut ATR (Against The Rule) adalah astigmat dengan
kekuatan refraksi terbesar terletak dekat orientasi horisontal atau 180 derajat.
- Keadaan ini dapat dikoreksi dengan menempatkan lensa cylendris plus (+) pada meridian horisontal atau lensa cylendris minus (-) pada meridian
• Jika meridian utama lebih besar 30 derajat dari vertikal atau horisontal disebut astigmat oblique
• Pembagian lain : - Simple astigmat C + 1.00 D X 30 C - 1.00 D X 30 - Compound Astigmat S + 1.00 D C + 1.00 D X 30 S - 1.00 D C - 1.00 D X 30 - Mixed astigmat S – 1.00 D C + 1.00 D X 30 S + 1.00 D C - 1.00 D X 30
Pengobatan :
- Myop astigmat lensa cylendris concave (-)
- Pembedahan : - altering cataract surgery incision size and location - Astigmatisme Keratotomy
* Cornea Relaxation Incisions (CRIs) * Limbal Relaxation Incisions (LRIs) - Implanting Toric IOL (Phakic IOL)
- Eximer Laser Ablation ( PRK, LASIK, LASEK)
PRESBYOPIA
• Teori Helmholtz :
Akomodasi terjadi kontraksi m ciliary, relaksasi ligamentum
suspensory sehingga lensa lebih spheris (peningkatan ketebalan, penurunan diameter) dan pada waktu bersamaan lensa terdorong kedepan
• Akomodasi kekuatan untuk merobah fokus
• Akomodasi untuk melihat dekat oleh karena kontraksi m.ciliary bagian circulair (m.Muller) yg diatur secara parasympatis
• Akomodasi untuk melihat jauh olah katena kontraksi dari m ciliary bagian meridian (m Bruche) diatur secara sympatis
• Fuchs membedakan
- Physical accomodation
Physical accomodation yaitu perobahan physic (bentuk) dari lensa dan diukur denga dioptri (D)
Kalau kekuatan konvergensi dari mata meningkat 1 D dikatakan akomodasi 1 D
Physiological komponen adalah suatu unit dinyatakan dalam myodioptri yaitu kekuatan kontraksi dari m.ciliary yang dibutuhkan untuk menaikan kekuatan refraksi dari lensa 1 D
Pada umur yg agak lanjut (>40 thn) physical accomodation mulai
berkurang, lensa menjadi keras dan kurang pergerakan/penyesuaian sesuai kekuatan elastis dari kapsul dan keadaan ini disebut presbyopia
• Teori Schachar
Otot (m.ciliary) berasal dari mesoderm dan berkembang seumur hidup. Perkembangan/pertumbuhan m.ciliary menyebabkan ruangan bilik mata belakang (BMB) menjadi sempit sehingga kekuatan kontraksi m.ciliary berkurang, akomodasi berkurang, timbul presbyop
• Far point (punctum remotum) yaitu sesuatu yang letaknya jauh tetapi masih dapat dilihat dgn jelas. Disini m.ciliary relaksasi (parasympatis) dan
kekuatan refraksi minimum.
• Kalau kekuatan akomodasi maksimal sehinga sesuatu yang letaknya dekat tetapi masih dapat dilihat dengan jelas disebut near point (punctum
proximum) disini kekuatan refraksi maksimal
• Perbedaan refraksi pada kedua keadaan diatas yaitu apabila istirahat dengan minimal refraksi dan ketika akomodasi penuh dengan maksimal refraksi disebut amplitudo of accomodation
• Gejala :
- Mata emmetrop presbyop timbul pada umur 40 - 45 tahun - Tulisan yang cetakannya dgn huruf kecil mulai tidak terbaca
- Kadang dibutuhkan lampu yang lebih terang supaya dapat terbaca
- Kalau agak lama timnbul keluhan eye strain berupa kelelahan pada mata, sampai sakit kepala.
• Terapi : diberikan lensa convex (+) Diperkirakan pada umur :
- 40 tahun membutuhkan 1.00 D - 45 tahun membutuhkan 1.50 D - 50 tahun membutuhkan 2.00 D - 55 tahun membutuhkan 2.50 D - 60 tahun membutuhkan 3.00 D Dengan jarak baca kurang lebih 33 cm
• Distancia pupil diukur dari pinggir pupil bagian nasal pada mata kanan kepinggir pupil bagian temporal pada mata kiri ataupun sebaliknya
• Lebih mudah distancia pupil diukur dengan mengukur corneal light reflex yang terlihat pada cornea kalau sinar lampu senter diletakan pada dahi
• Distansia pupil yang diukur untuk melihat dekat, untuk melihat jauh ditambah 2 – 3 cm
• Near reflex : - Accomodasi - Miosis
- Konvergensi
Waktu melihat dekat bola mata konvergensi dan pada waktu melihat jauh posisi bola mata kembali sejajar