• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Lab Anodizing dan Elektroplating

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Lab Anodizing dan Elektroplating"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

LAPORAN

LABORATORIUM TEKNIK MESIN

LABORATORIUM TEKNIK MESIN

PROSES ANODIZING DAN ELEKTROPLATING

PROSES ANODIZING DAN ELEKTROPLATING

Laporan ini disusun guna melengkapi tugas

Laporan ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah laboratorium teknik mesinmata kuliah laboratorium teknik mesin proses electroplating dan anodizing

proses electroplating dan anodizing

Disusun oleh: Disusun oleh: Nama

Nama : : Salma Salma FauziaFauzia Kelas

Kelas : : 5A 5A PerancanganPerancangan

TEKNIK MESIN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2014 2014

(2)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Judul PercobaanJudul Percobaan

Proses Anodizing (Proses Pelapisan Oksida) Proses Anodizing (Proses Pelapisan Oksida) 1.2

1.2 Tujuan Percobaan:Tujuan Percobaan: a.

a. Mempertebal lapisan oksida pada permukaan logamMempertebal lapisan oksida pada permukaan logam b.

b. Memperkeras permukaan logamMemperkeras permukaan logam c.

c. Menghasilkan warna-warna indah pada benda-benda yang terbuat dariMenghasilkan warna-warna indah pada benda-benda yang terbuat dari alumunium

alumunium 1.3

1.3 Dasar TeoriDasar Teori

Proses anodisasi adalah proses pembentukan lapisan oksida pada logam Proses anodisasi adalah proses pembentukan lapisan oksida pada logam dengan cara bereaksikan atau mengkorosikan suatu logam terutama dengan cara bereaksikan atau mengkorosikan suatu logam terutama aluminium dengan oksigen (O2) yang diambil dari larutan elektrolit yang aluminium dengan oksigen (O2) yang diambil dari larutan elektrolit yang digunakan sebagai media, sehingga terbentuk lapisan oksida. Proses ini juga digunakan sebagai media, sehingga terbentuk lapisan oksida. Proses ini juga disebut sebagai anodic oxidation yang prinsipnya hampir sama

disebut sebagai anodic oxidation yang prinsipnya hampir sama dengan prosesdengan proses pelapisan dengan cara listrik (elektroplatting), tetapi bedanya logam yang pelapisan dengan cara listrik (elektroplatting), tetapi bedanya logam yang akan dioksidasi ditempatkan sebagai anoda didalam larutan elektrolit. akan dioksidasi ditempatkan sebagai anoda didalam larutan elektrolit. Perbedaan lain larutan elektrolit yang digunakan bersifat asam dengan Perbedaan lain larutan elektrolit yang digunakan bersifat asam dengan penyearah arus (DC) bertipe dan ampere tinggi.Proses utama, dalam oksidasi penyearah arus (DC) bertipe dan ampere tinggi.Proses utama, dalam oksidasi anoda alumunium memerlukan larutan asam sulfat, asam kromat atau anoda alumunium memerlukan larutan asam sulfat, asam kromat atau campuran asam sulfat dan asam oksalat.

campuran asam sulfat dan asam oksalat.

a.

a. Permukaan alumunium sebelum proses oksida anodaPermukaan alumunium sebelum proses oksida anoda

b.

b. Permukaan anodisasi alumunium yang menunjukkan lapisanPermukaan anodisasi alumunium yang menunjukkan lapisan oksida

oksida

tt Tebal Tebal lapisan lapisan yangyang teroksidasi

teroksidasi

tt Tebal Tebal lapisan lapisan t t oksida oksida 22 kali

(3)

Faktor-faktor yang mempengaruhi anodizing, antara lain : 1.Suhu

Suhu sangat penting untuk menyeleksi cocoknya jalannya reaksi dan melindungi pelapisan. Untuk anodizingdekoratif proses pelapisan dilakukan pada temperatur kamar.

2.Kerapatan arus

Kerapatan arus adalah arus yang digunakan pada saat proses pelapisan per satuan luas bahan, bagaimanapun nilai kerapatan arus mempengaruhi waktu plating untuk mencapai ketebalan yang maksimum.

3.Nilai pH

Derajat keasaman (pH) merupakan faktor penting dalam mengontrol larutan elektrolit.

4.Waktu Proses Anodizing

Waktu proses anodizing sangat berpengaruh pada ketebalan lapisan yang diharapkan (Kirk – Othmer, 1979). Semakin lama pencelupan maka ketebalan lapisan semakin bertambah, hal inilah yang mendasari penelitian ini menggunakan variasi waktu proses anodizing yaitu 10 menit, 20 menit dan 30 menit.

(4)

BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini berlangsung selama 5 minggu dengan diawali materi dan

persiapan benda kerja, waktu praktikum dari tanggal 23 September hingga 28 Oktober 2014.

Hari, Tanggal Tempat Kegiatan

Selasa, 23-09-2014 Lab Teknik Mesin Penjelasan Materi Selasa, 30-09-2014 Lab Teknik Mesin Persiapan Benda Kerja Selasa, 07-10-2014 Lab Teknik Mesin Persiapan Benda Kerja Selasa, 21-10-2014 Lab Teknik Mesin Proses Anodizing Selasa, 28-10-2014 Lab Teknik Mesin Proses Elektroplating

2.2 Alat dan Bahan

a. Alat-alat yang diperlukan 1. Anodizing Kit

2. Ragum 3. Kikir 4. Gergaji

5. Amplas air no. 100, 220, 320, 400, 600, 800, 1000, dan 1200 6. Dua elektrida Al

7. Alat gantung yang terbuat dari Al b. Benda Praktek ukuran 5x5cm

c. Bahan kimia yang diperlukan untuk:

1. Chemical Degresing : Detergen = 10 gr/l Na2CO3 = 40 gr/l

2. Pickling : NaOH = 40 gr/l

3. Neuetralizing : HNO3 = 200 ml/l

4. Poleshing : H3PO4 = 805 ml/l

(5)

5. Pelapisan Oksida : Elektrolit H2SO4 = 230 gr/l

6. Zar Warna : 5 gr/l 2.3 Langkah Kerja

a. Proses Persiapan

1. Bentuk benda kerja sesuai dengan instruksi pembimbing

2. Benda kerja dibersihkan dan dihaluskan dengan amplas (urutan grade amplas dari yang kasar)

3. Cuci dengan air yang mengalir

4. Kemudian benda diproses sebagai berikut

b. Proses Elektrolisis Pelapisan Oksida

Objek diletakan pada anoda (Kutub +) dengan menggunakan kawat yang terbuat dari alumunium.

c. Proses Pewarnaan

1. Masukan objek kedalam larutan zat warna yang sudah disediakan

•Waktu : 10 menit •Temperatur : 60 - 90 °C Bak. 2.01 Chemical Degresing •Waktu : 5 menit •Temperatur : 50 - 90°C Bak. 2.02 Pickling

•Gunakan air yang mengalir

Bak. 2.03 Pembilasan

•Waktu : 3 menit

Bak. 2.04 Neutralizing

•Gunakan air yang mengalir

Bak. 2.05 Pembilasan •Waktu : 10 menit •Temperatur : 28°C Bak. 2.06 Poleshing

•Gunakan air yang mengalir •Catatan: Tangan harus Bersih

Bak. 2.07 Pembilasan

•Waktu : 30 s.d 45 menit •Rapat Arus : 1 s.d 1.5 A/dm2

Bak. 2.08 Pelapisan Oksida

•Gunakan air bersih yang mengalir. •Benda kerja digerakan selama 1 menit

Bak. 2.09 Pembilasan

(6)

2. Gerakan objek beberapa kali selama 1 –  5 menit (tergantung pada intentitas warna yang saudara kehendaki)

3. Bilas dengan air yang mengalir d. Proses Akhir (Sealing)

Pemberian lapisan penutup dengan cara objek dicelupkan dalam air yang sudah dideionisasi.

•Waktu : 5 menit •Temperatur : 95 - 98°C

Bak. 2.09 Pickling

(7)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan Benda Kerja a. Gambar Benda Kerja

b. Hitung Luas Permukaan Benda Kerja Luas Area Permukaan = 2756 mm2

Dua luas Permukaan = 2756 mm2 x 2 = 5512 mm2 = 0,5512 dm2 c. Hitung Arus yang akan dipergunakan untuk praktek

I = Luas Permukaan x 1.5 [ampere/dm2]

= 0,5512 dm2 x 1,5 [ampere/dm2] = 0,8268 dm2

Catatan: dalam pengeerjaan proses anodizing dilakukan 2 orang sehingga arus yang di-set ditambahkan dengan arus partner kerja.

(8)

3.2 Data Pengamatan Praktek Anodizing

Catatan: Suhu Ruangan = 26°C

3.3 Pembahasan

Keberhasilan proses anodizing bergantung kepada perlakuan sebelum proses anodizing (Pre-treatment) benda kerja itu sendiri. Pengamplasan merupakan salah satu proses yang penting dalam keberhasilan proses ini, semakin halus permukaan benda kerja, semakin bagus hasil y ang diperoleh setelah proses anodizing.

Untuk memastikan Proses Anodizing berjalan dengan sempurna, maka memerlukan perhatian aspek aspek berikut:

o Pastikan konduktor dari benda kerja menempel terhadap batang

penggantung, karena jika tidak menempel maka benda kerja tidak akan mengalirkan arus listrik sehingga ion ion yang ada dalam larutan elektrolisis tidak akan menempel pada benda kerja.

o Setting Voltase dan tingkat ampere sesuai dengan luasan benda kerja,

karena jika proses ini tidak disetting, maka hasil dari anodizing tidak sesuai yang diharapkan.

o Pastikan penempatan kedua permukaan benda kerja pada proses

anodizing menghadap ke batang katoda, agar dapat teralirkan secara sempurna. 2.01 Chemical Degreasing 2.02 Pickling 2.04 Neutralizing 2.06 Pelapisan Poleshing 2.08 Pelapisan Oksida 2.12 Sealing 1. Temperature 82°C 26°C 26°C 28°C 26°C 95°C

2. Waktu 10 menit 5 menit 3 menit 10 menit 30 menit 5 menit

3. Arus - - - - 1.5 A/dm2

-Zat yang dipakai H3PO4 dan

HNO3 H2SO4 Air yang dideionisa si No. Bak Pengamatan

(9)

Pada proses rinsing, gunakan air yang mengalir agar menjadikan lebih efektif, jika pembersihan menggunakan air yang tenang, akan membutuhkan waktu yang lama, dan tidak merata.

Cek seluruh temperature pada setiap proses, karena setiap proses

memiliki batasan-batasan temperature yang mempengaruhi hasil dari proses Anodizing.

Mengenai keamanan dan keselamatan selama praktikum, gunakan

masker dan sarung tangan kimia agar lebih aman dan tidak melukai praktikan dan lingkungannya.

(10)

BAB IV KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Anodizing adalah proses elektrokimia untuk membentuk lapisan oksida tipis pada

alumunium agar lebih dekotatif, tahan korosi, tahan abrasi dan awet lama. 2. Proses anodizing memiliki urutan proses antara lain :

a. Proses persiapan b. Proses elektrolisa c. Proses pewarnaan d. Proses akhir

3. Kelebihan dari proses anodizing ini antara lain :

 Keandalan

Pada umumnya produk yang mengalami anodisasi memiliki umur pakai yang lebih lama dan memiliki keandalan yang baik. Hal ini merupakan implikasi positif dari sifat lapisan yang terikat dengan kuat dengan substrat logam dasarnya.

 Stabilitas Warna

Warna yang diaplikasikan pada lapisan hasil anodazing tahan terhadap sinar ultraviolet sehingga tidak mudah pudar.

 Estetika

Anodizing dapat menghasilkan warna kilap yang sangat baik dan warna yang menarik. Tidak seperti proses surface treatment lainnya, anod izing tetap mengizinkan mempertahankan tampilan logam dasarnya.

 Biaya

Untuk jangka panjang, anodizing merupakan pilihan surface treatment yang dapat memberikan nilai awal dan perawatan yang lebih rendah dibanding surface treatment yang lain.

 Kesehatan dan Keselamatan

Proses anodizing menghasilkan permukaan berupa lapisan oksida yang efeknya tidak berbahaya terhadap lingkungan.

(11)

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Pedoman Laboratorium Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta

2.  Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CakraM Vol. 4 No.1. April 2010 (75-82)75 “Pengaruh Kuat  Arus Listrik Dan Waktu Proses Anodizing Dekoratif Pada Aluminium Terhadap

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Judul Percobaan

Proses Elektroplating (Pelapisan logam Fe dengan Cu secara elektrolisis) 1.2 Tujuan Percobaan:

a. Melindungi logam yang mudah berkarat dengan logam yang lebih tahan karat

b. Memperkeras permukaan logam

c. Memperbaiki penampilan logam yang akan akan dilapisi 1.3 Dasar Teori

Elektroplating adalah proses pelapisan suatu logam dengan logam lain dengan cara elektrolisis. Prinsip dasar elektroplating adalah proses elektrolisis yaitu bila arus listrik searah dialirkan melalui suatu larutan elektrolit akan menjadi pengurai zat kimia dalam larutan elektrolit tersebut.

Contoh: dalam larutan CuSO4 dialirkan arus listrik searah melalui katoda dan

anodanya. Maka larutan CuSO4 akan terurai menjadi anion dan kation

CuSO4-> CU2+ + SO42

Bila Anoda terbuat dari ion SO42  akan menarik atom tembaga sambil

melepaskan elektron-elektronnya dan kembali membentuk CuSO4

SO42- + Cu -> SO4 + 2e

-Pada Katoda ion Cu2+  akan menerima 2 elektron yang berasal dari ion SO42 dan menjadi logam tembaga yang menutup seluruh permukaan katoda.

Prinsip proses elektroplating:

1. Katoda adalah logam yang akan dilapisi 2. Anoda adalah logam untuk melapisi

3. Elektrolit adalah larutan garam dari anodanya 4. Proses menggunakan arus searah (DC)

5. Menggunakan Hukum Faraday I dan II

 

     

(13)

Keterangan:

G = Berat zat yang terbentuk (gram) I = Kuat arus (ampere)

t = Waktu (detik)

(14)

BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini berlangsung selama 5 minggu dengan diawali materi dan

persiapan benda kerja, waktu praktikum dari tanggal 23 September hingga 28 Oktober 2014.

Hari, Tanggal Tempat Kegiatan

Selasa, 23-09-2014 Lab Teknik Mesin Penjelasan Materi Selasa, 30-09-2014 Lab Teknik Mesin Persiapan Benda Kerja Selasa, 07-10-2014 Lab Teknik Mesin Persiapan Benda Kerja Selasa, 21-10-2014 Lab Teknik Mesin Proses Anodizing Selasa, 28-10-2014 Lab Teknik Mesin Proses Elektroplating

2.2 Alat dan Bahan

a. Alat-alat yang diperlukan

1. Perangkat alat elektroplating 2. Kawat Tembaga

3. Amplas Grade P120, P200, P320, P400, P600, P800, P1000, dan P1200.

4. Elektroda Cu dan Stainless Steel 5. Jangka Sorong

6. Neraca 7. Pengaduk

b. Bahan-bahan yang diperlukan 1. Benda kerja yang akan dilapisi

2. Bahan untuk Pencucian/Pembersihan

 Chemical Degreasing : NaOH = 30 gr/l  Elektro Degreasing : NaOH = 25 gr/l

Na2CO3 = 15 gr/l

(15)

3. Bahan untuk elektrolit:

 Bahan untuk elektrolit tembaga I yaitu elektrolit tembaga sianit

yang terdiri dari:

a. KCN = 75 gr/l

b. CuSO45H2O = 100 gr/l

c. Na2CO310H2O = 40 gr/l

 Bahan untuk elektrolit tembaga II yaitu elektrolit asam tembaga

yang terdiri dari:

a. CuSO4 = 220 gr/l

b. H2SO4 = 65 ml/l

c. NaCl = 0,15 gr/l 2.3 Langkah Kerja

a. Bersihkan benda kerja dari oli dan lain-lain dengan cara mencuci menggunakan sabun

b. Amplas benda kerja (urutan nomer amplas dari yang ter-kasar) c. Timbang benda kerja ke-1 sebelum dilapisi

d. Ukur permukaan benda kerja untuk menentukan arus yang akan dipakai e. Lakukan proses pembersihan sebagai berikut:

f. Tahapan Pelapisan

Pelapisan Tembaga I, masukan benda kerja ke:

•Waktu : 10 menit •Temperatur : 70 - 90 °C

Bak. 1.01 Chemical Degreasing

•Waktu : 5 menit

•Rapat Arus : Untuk baja 5A/dm2,Bukan baja 3A/dm2

Bak. 1.02 Elektro Degreasing

•Gunakan air yang mengalir

Bak. 1.03 Pembilasan

•Waktu : 10 menit

Bak. 1.4 Pickling

•Gunakan air yang mengalir

Bak. 1.05 Pembilasan

•Waktu : 15 menit

•Rapat Arus : 0,5 s.d 1.5 A/dm2

Bak. 1.06 Pelapisan Tembaga I

•Gunakan air bersih yang mengalir. •Benda kerja digerakan selama 1 menit

Bak. 1.07 Pembilasan

(16)

g. Keringkan Benda Kerja

h. Timbang benda kerja yang ke-2 setelah dilapisi tenbaga I Pelapisan tembaga II, masukan benda kerja ke

i. Keringkan lagi benda kerja

 j. Timbang lagi benda kerja yang ke-3 setelah dilapisi tembaga II k. Gosok benda kerja dengan autosol hingga mengkilap

•Waktu : 15 menit

•Rapat Arus : 0,5 s.d 1.5 A/dm2

Bak. 1.08 Pelapisan Tembaga II

•Gunakan air bersih yang mengalir. •Benda kerja digerakan selama 1 menit

Bak. 1.09 Pembilasan

(17)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan Benda Kerja a. Gambar Benda Kerja

b. Hitung Luas Permukaan Benda Kerja Luas Area Permukaan = 2256,8 mm2

Dua luas Permukaan = 2256,8 mm2 x 2 = 4513,6mm2 = 0,45136 dm2 c. Hitung Arus yang akan dipergunakan untuk praktek

I = Luas Permukaan x 1.5 [ampere/dm2]

= 0,45136 dm2 x 1,5 [ampere/dm2] = 0,67704 dm2

Catatan: dalam pengeerjaan proses anodizing dilakukan 2 orang sehingga arus yang di-set ditambahkan dengan arus partner kerja.

72,8

(18)

3.2 Data Pengamatan Praktek Anodizing 1.01 Chemical Degreasing 1.02 Elektro Degreasing 1.04 Pickling 1.06 Pelapisan Tembaga I 1.08 Pelapisan Tembaga II Keterangan 1. Temperature 82°C 26°C 26°C 26°C 26°C Suhu Ruangan = 26°C 2. Waktu 10 menit 5 menit 10

menit

15 menit 15 menit

3. Arus - 1.5A/dm2 - 2 A/dm2 2.5 A/dm2

Berat benda sebelum dilapisi: 62.77 gr 62.88 gr 63.23 gr

Hasil benda kerja :

3.3 Pembahasan

Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat teknologi suatu material. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya.

Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan sifat teknik/mekanis dari suatu logam, yang kedua melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah penampilan.

No. Bak

(19)

BAB IV KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Elektroplating adalah proses pelapisan suatu logam dengan logam lain dengan cara

elektrolisis. Prinsip dasar elektroplating adalah proses elektrolisis yaitu bila arus listrik searah dialirkan melalui suatu larutan elektrolit akan menjadi pengurai zat kimia dalam larutan elektrolit tersebut.

2. Benda kerja praktikan yang dilakukan proses electroplating ditimbang beratnya sebanyak 3x, yaitu 62,77 gr setelah pickling, 62,88 gr setelah pelapisan tembaga I, 63,23 gr setelah pelapisan tembaga II. Kenaikan berat benda kerja disebabkan oleh lapisan logam lain pada benda kerja.

3. Kelebihan Elektroplating:

 Temperatur proses, rendah

 Kondisi proses, pada lingkungan atmosfir biasa  Peralatan, relatif murah

 Komposisi larutan, luas  Laju pengendapan, cepat

 Porositas pada lapisan, relatif rendah  Dapat menghasilkan beberapa lapisan

4. Kekurangan Elektroplating:

 Terbatas pada logam & paduannya  Perlu perlakuan awal thd bendakerja

(20)

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Pedoman Laboratorium Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta

(21)

LAPORAN

(22)

LAPORAN

Referensi

Dokumen terkait

Signifikansi lainnya dari penelitian ini adalah semakin terbukanya tingkat persaingan dalam sektor ritel, khususnya minimarket, sehubungan dengan semakin menariknya

Untuk mengupload suatu file kedalam Website atau lebih tepatnya kedalam Hosting (rumah) sebenarnya cukup mudah, yaitu cukup dengan mengklik File Manajer dan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesiapsiagaan tenaga kesehatan yang paling banyak tidak siap sebanyak 60 orang (95,7%) dan kesiapsiagaan yang siap

Salah satu contoh yang dapat diambil ialah hasil analisis biplot mengatakan kabupaten Bekasi menjadi penciri peubah persentase luas lahan yang terserang penggerek

Secara internal, faktor anggaran, SDM pengelola sampah, Perda pengelolaan sampah, keberadaan kerjasama pengelolaan sampah regional perkotaan Yogyakarta, serta

Program No Aktivitas Model Konseptual Dunia Nyata Refleksi Teoritis Deskripsi Aktivitas Prinsip Governansi: Keadian dan Kesetaraan Keluaran Aktivitas 1 Memberikan kesempatan kepada

Lapisan oksida yang terbentuk pada hasil anodisasi dengan larutan elektrolit akan menghasilkan lapisan yang berpori seperti pada gambar Pada mulanya arus yang melewati

Anodisasi atau oksida anodik merupakan proses elektrolisa yang dilakukan untuk menghasilkan lapisan oksida yang lebih tebal daripada lapisan oksida yang terbentuk secara alami