• Tidak ada hasil yang ditemukan

8. Rpl Stress Dan Cara Mengatasinya (Ganjil)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "8. Rpl Stress Dan Cara Mengatasinya (Ganjil)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019

2018/2019

A

A Komponen Komponen Layanan DasarLayanan Dasar B

B Bidang Bidang LayananLayanan PribadiPribadi C

C Topik Topik / / Tema Tema Layanan Layanan Stress Stress dan dan cara cara mengatasinyamengatasinya D

D Fungsi Fungsi Layanan Layanan PemahamanPemahaman E T

E Tujuan ujuan Umum Umum Peserta Peserta didik/konseldidik/konseli i memahami memahami tentang tentang stress, stress, gejala-gejalagejala-gejala stress dan faktor-faktor penyebabnya serta mampu mengatasi stress dan faktor-faktor penyebabnya serta mampu mengatasi stress yang dihadapi

stress yang dihadapi F

F Tujuan Tujuan KhususKhusus 1.1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian stressPeserta didik/konseli dapat memahami pengertian stress

2.

2. Peserta didik/konseli dapat memahami faktor-faktor penyebabPeserta didik/konseli dapat memahami faktor-faktor penyebab dan dampak stress

dan dampak stress

3.

3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatasi stressPeserta didik/konseli dapat memahami cara mengatasi stress

4.

4. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatasi cemasPeserta didik/konseli dapat memahami cara mengatasi cemas hadapi ujian

hadapi ujian G

G Sasaran Sasaran Layanan Layanan Kelas Kelas 1212 H

H Materi Materi LayananLayanan 1.1. Pengertian stressPengertian stress

2.

2. Faktor-faktor penyebab dan dampak stressFaktor-faktor penyebab dan dampak stress

3.

3. Cara mengatasi stressCara mengatasi stress

4.

4. Cara mengatasi cemas hadapi ujianCara mengatasi cemas hadapi ujian I

I Waktu Waktu 2 2 Kali Kali Pertemuan Pertemuan x x 45 45 MenitMenit J

J Sumber Sumber Materi Materi 1. 1. Slamet, Slamet, dkkdkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 12

Konseling untuk SMK-MAK kelas 12, Yogyakarta, Paramitra, Yogyakarta, Paramitra Publishing

Publishing 2.

2. Triyono, Triyono, Mastur, Mastur, 2014,2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan danMateri Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi 

Konseling bidang pribadi , Yogyakarta, Paramitra, Yogyakarta, Paramitra 3.

3. Hutagalung, Ronal. Hutagalung, Ronal. 2015.2015.Ternyata Berprestasi Ternyata Berprestasi ItuMudah.ItuMudah.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 4.

4. Eliasa Imania Eliasa Imania Eva, Eva, Suwarjo.2011.Suwarjo.2011.Permainan (games) dalamPermainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.

Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: ParamitraYogyakarta: Paramitra K

K Metode/Teknik Metode/Teknik Ceramah, Ceramah, Curah Curah pendapat pendapat dan dan tanya tanya jawabjawab L

L Media Media / / Alat Alat LCD, LCD, Power Power Point Point , , Stress Stress dan dan cara cara mengatasinyamengatasinya M Pelaksanaan

M Pelaksanaan Tahap

Tahap Uraian Uraian KegiatanKegiatan

1. Tahap Awal / 1. Tahap Awal / Pedahuluan Pedahuluan

1.

1. Membuka dengan salam dan berdoaMembuka dengan salam dan berdoa 2.

2. Membina hubungan baik dengan peserta didikMembina hubungan baik dengan peserta didik

(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3.

3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan danMenyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling

Konseling 4.

4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didikMenanayakan kesiapan kepada peserta didik

2. Tahap Inti 2. Tahap Inti

1.

1. Guru BK menayangkan media slide power point yangGuru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan

berhubungan dengan materi layanan 2.

2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan denganPeserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan

materi layanan 3.

3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawabGuru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4.

4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang

orang 5.

5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompokGuru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6.

6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masingPeserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 7.

7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudianSetiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

sampai selesai. sampai selesai. 3.

3. Tahap Tahap Penutup Penutup 1.1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yangGuru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan

terkait dengan materi layanan 2.

2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapatGuru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirka

menghadirkan Tuhan n Tuhan dalam hidupnyadalam hidupnya 3.

3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datangGuru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 4.

4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salamGuru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi

M Evaluasi 1.

1. Evaluasi Evaluasi Proses Proses Guru Guru BK BK atau atau konselor konselor melakukan melakukan evaluasi evaluasi dengandengan memperhatikan proses yang terjadi :

memperhatikan proses yang terjadi : 1.

1. Melakukan Refleksi hasil, Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik setiap peserta didik menuliskan dimenuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

kertas yang sudah disiapkan. 2.

2. Sikap atau Sikap atau atusias peserta didik dalam atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatanmengikuti kegiatan 3.

3. Cara peserta didik Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat ataudalam menyampaikan pendapat atau bertanya

bertanya 4.

4. Cara peserta Cara peserta didik memberikan penjelasan dari didik memberikan penjelasan dari pertanyaanpertanyaan guru BK

guru BK 2.

2. Evaluasi Evaluasi Hasil Hasil Evaluasi Evaluasi setelah setelah mengikuti mengikuti kegiatan kegiatan klasikal, klasikal, antara antara lain lain :: 1.

1. Merasakan suasana Merasakan suasana pertemuan : pertemuan : menyenangkanmenyenangkan/kurang/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.

menyenangkan/tidak menyenangkan. 2.

2. Topik yang dibahaTopik yang dibahas : sangat penting/kuras : sangat penting/kurang penting/tidang penting/tidakk penting

penting 3.

3. Cara Guru Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau Bimbingan dan Konseling atau konselorkonselor menyampaik

menyampaikan : an : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahamimudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4.

4. Kegiatan yang Kegiatan yang diikuti : diikuti : menarik/kuranmenarik/kurang g menarik/tidak menarikmenarik/tidak menarik untuk diikuti

untuk diikuti LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1.

1. Uraian materiUraian materi 2.

2. Lembar kerja siswaLembar kerja siswa 3.

3. Instrumen penilaianInstrumen penilaian

Asembagus, 16 Juli Asembagus, 16 Juli 20182018 Mengetahui

Mengetahui Kepala

Kepala SMK SMK Al Al Hasyimy Hasyimy Ibrahimy Ibrahimy Guru BKGuru BK

Moh.

Moh. Zainul Zainul Alim Alim ZA, ZA, S. S. Pd, Pd, M.M.Pd M.M.Pd Drs. Drs. Suharyono Suharyono Kusnu Kusnu HidayatHidayat

NIP NIP

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(5)

a.

a. Pengertian Pengertian StressStress

Menurut Andas besar bahasa indonesia, ada 2 pengertian stress: Menurut Andas besar bahasa indonesia, ada 2 pengertian stress: 1.

1. Gangguan atau Gangguan atau kekacauan mental kekacauan mental dan emosionaldan emosional 2. Tekanan.

2. Tekanan.

Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian Seseorang terhadap Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian Seseorang terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan.

situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan.

Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap stressor hal yang dipandang Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap stressor hal yang dipandang sebagai

sebagai menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasishomeostasis), baik internal maupun eksternal.), baik internal maupun eksternal. Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektif sesuai persepsi orang yang Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektif sesuai persepsi orang yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi mencekam bagi orang lain. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa stress lebih banyak dialami oleh mencekam bagi orang lain. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa stress lebih banyak dialami oleh remaja? Hal ini disebabkan remaja cenderung memperhatikan citra tubuhnya, rentan mengalami remaja? Hal ini disebabkan remaja cenderung memperhatikan citra tubuhnya, rentan mengalami peristiwa yang penuh stres, mengalami tekanan dalam penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang peristiwa yang penuh stres, mengalami tekanan dalam penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Hinton (1989) mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa perubahan hormonal, perubahan lain. Hinton (1989) mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa perubahan hormonal, perubahan tingkat dan pola hubungan sosial sehingga remaja cenderung mempersepsikan orang tua secara berbeda. tingkat dan pola hubungan sosial sehingga remaja cenderung mempersepsikan orang tua secara berbeda. Selain itu, masa pertumbuhan remaja, jarang yang berlangsung dengan lancar. Remaja yang mengalami Selain itu, masa pertumbuhan remaja, jarang yang berlangsung dengan lancar. Remaja yang mengalami depresi akan menjadi apatis dan menyalahkan dirinya sendiri sehingga merasa enggan untuk mencari depresi akan menjadi apatis dan menyalahkan dirinya sendiri sehingga merasa enggan untuk mencari pertolongan.

pertolongan.

b. Faktor

b. Faktor

 –

 –

 faktor Penyebab dan Dampak Stress faktor Penyebab dan Dampak Stress

stressor adalah sumber yang dipersepsi seseorang atau sekelompok orang memberi stressor adalah sumber yang dipersepsi seseorang atau sekelompok orang memberi tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri mereka. Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu :

tekanan/cekaman terhadap keseimbangan diri mereka. Ada 3 sumber utama bagi stress, yaitu : 1. Lingkungan

1. Lingkungan

Lingkungan kehidupan memberi berbagai tuntutan penyesuaian diri seperti antara lain : cuaca, Lingkungan kehidupan memberi berbagai tuntutan penyesuaian diri seperti antara lain : cuaca, kebisingan, kepadatan, tekanan waktu, standard prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan kebisingan, kepadatan, tekanan waktu, standard prestasi, berbagai ancaman terhadap rasa aman dan harga diri, tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri, perubahan keluarga.

harga diri, tuntutan hubungan antar pribadi, penyesuaian diri, perubahan keluarga. 2. Fisiologis

2. Fisiologis

Perubahan kondisi tubuh : masa remaja; haid, hamil, proses menua, kecelakaan, kurang gizi, kurang Perubahan kondisi tubuh : masa remaja; haid, hamil, proses menua, kecelakaan, kurang gizi, kurang tidur, tekanan terhadap tubuh.

tidur, tekanan terhadap tubuh.

reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman dan perubahan lingkungan mengakibatkan perubahan pada reaksi tubuh : reaksi terhadap ancaman dan perubahan lingkungan mengakibatkan perubahan pada tubuh kita, menimbulkan stress.

tubuh kita, menimbulkan stress. 3.

3. Pikiran Pikiran kitakita

Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan kapan Pikiran menginterpretasi dan menerjemahkan pengalaman perubahan dan menentukan kapan menekan tombol panik. Bagaimana kita memberi makna atau label pada pengalaman dan antisipasi ke menekan tombol panik. Bagaimana kita memberi makna atau label pada pengalaman dan antisipasi ke depan, bisa membuat kita relax atau stress.

depan, bisa membuat kita relax atau stress. Gejala Stress

Gejala Stress

Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi secara mudah yaitu : Ada sejumlah gejala yang bisa diditeksi secara mudah yaitu : 1.

1. Gejala Gejala FisiologisFisiologis

Denyut jantung bertambah cepat, banyak berkeringat (terutama keringat dingin), pernafasan Denyut jantung bertambah cepat, banyak berkeringat (terutama keringat dingin), pernafasan

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(7)

Berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, ticks, gemetaran, berubah Berbicara cepat sekali, menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, ticks, gemetaran, berubah nafsu makan ( bertambah atau berkurang).

nafsu makan ( bertambah atau berkurang).

Gejala-gejala Stress Pada Remaja Gejala-gejala Stress Pada Remaja

Anda dapat

Anda dapat mengetahui apakah diri mengetahui apakah diri kalian kalian mengalami depresi atau mengalami depresi atau tidak maka tidak maka Anda perluAnda perlu mengetahui gejala-gejala depresi pada remaja. Bagaimana gejala-gejala stress yang dialami remaja ? ada mengetahui gejala-gejala depresi pada remaja. Bagaimana gejala-gejala stress yang dialami remaja ? ada beberapa gejala-gejala depresi pada remaja, yaitu:

beberapa gejala-gejala depresi pada remaja, yaitu: 1.

1. Kehilangan minat dan kegembiraan pada hampir semua aktivitas dan hal ini hampir terjadi setiap hari.Kehilangan minat dan kegembiraan pada hampir semua aktivitas dan hal ini hampir terjadi setiap hari. 2.

2. Berat badan mengalami penurunan, padahal tidak sedang melakukan diet. Atau justru mengalamiBerat badan mengalami penurunan, padahal tidak sedang melakukan diet. Atau justru mengalami peningkatan berat badan lebih dari 5% dalam satu bulan. Atau mengalami penurunan atau justru peningkatan berat badan lebih dari 5% dalam satu bulan. Atau mengalami penurunan atau justru peningkatan nasfu makan hampir setiap hari.

peningkatan nasfu makan hampir setiap hari. 3.

3. Mengalami insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (suka tidur atau lebih banyak tidur) hampirMengalami insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (suka tidur atau lebih banyak tidur) hampir setiap hari.

setiap hari. 4.

4. Mengalami penurunan minat dalam melakukan aktivitas yang terjadi hampir setiap hari danMengalami penurunan minat dalam melakukan aktivitas yang terjadi hampir setiap hari dan kehilangan energi hampir setiap hari.

kehilangan energi hampir setiap hari. 5.

5. Merasa dirinya tidak berharga atau merasa bersalah yang berlebihan.Merasa dirinya tidak berharga atau merasa bersalah yang berlebihan. 6.

6. Kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi.Kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi. 7.

7. Munculnya perasaan sedih hampir setiap hari.Munculnya perasaan sedih hampir setiap hari. 8.

8. Munculnya pikiran-pikiran tentang kematian, ide bunuh diri yang berulang tanpa rencana, atau adanyaMunculnya pikiran-pikiran tentang kematian, ide bunuh diri yang berulang tanpa rencana, atau adanya usaha percobaan bunuh diri.

usaha percobaan bunuh diri. Dampak Akibat Stress

Dampak Akibat Stress Dampak

Dampak stress dibedakan dalam stress dibedakan dalam 3 kategori, 3 kategori, dampak Fisiologik, dampak dampak Fisiologik, dampak psikologik dan dampakpsikologik dan dampak perilaku behavioral

perilaku behavioral 1.

1. Dampak Dampak FisiologisFisiologis

Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah Secara umum orang yang mengalami stress mengalami sejumlah gangguan fisik seperti : mudah masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami kegemukan atau menjadi kurus yang masuk angin, mudah pening-pening, kejang otot (kram), mengalami kegemukan atau menjadi kurus yang tidak dapat

tidak dapat dijelaskandijelaskan, , juga bisa juga bisa menderita penyakit yang lebih menderita penyakit yang lebih serius seperti , serius seperti , hypertenshypertensi, dst. i, dst. SecaraSecara rinci dapat diklasifikasi sebagai berikut :

rinci dapat diklasifikasi sebagai berikut : a.

a. Gangguan pada Gangguan pada organ tubuhorgan tubuh,, -

- Muscle myopathy ; Muscle myopathy ; otot tertentu otot tertentu mengencang/memengencang/melemahlemah -

- Tekanan darah naik ; kerusakan jantung dan arteriTekanan darah naik ; kerusakan jantung dan arteri -

- Sistem pencernaanSistem pencernaan; mag, diarrhea; mag, diarrhea b.

b. Gangguan Gangguan pada sistem pada sistem reproduksireproduksi - Amenorrhea; tertahannya menstruasi - Amenorrhea; tertahannya menstruasi -

- Kegagalan ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kurang produksi semen pada priaKegagalan ovulasi pada wanita, impoten pada pria, kurang produksi semen pada pria - Kehilangan gairah sex

- Kehilangan gairah sex c.

c. Gangguan pada Gangguan pada sistem sistem pernafasan : pernafasan : asthma, asthma, bronchitisbronchitis d.

d. Gangguan Gangguan lainnyalainnya,, seperti pening (migrane), tegang otot, rasa bosan, dstseperti pening (migrane), tegang otot, rasa bosan, dst 2.

2. Dampak Dampak PsikologisPsikologis

• Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merupakan tanda merupakan tanda pertama dan pertama dan punya peran punya peran sentral bagisentral bagi terjadinya

terjadinyaburnburn – –  out. out. •

•  Terjadi  Terjadidepersonalisasi depersonalisasi  ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan kelelahan/keletihan ; Dalam keadaan stress berkepanjangan, seiring dengan kelelahan/keletihan emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan memperlakuan orang lain sebagai emosi, kita dapat melihat ada kecenderungan yang bersangkutan memperlakuan orang lain sebagai sesuatu ketimbang sesorang.

sesuatu ketimbang sesorang.

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(9)

•  Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan mengingat informasi,  Level stress yang cukup tinggi berdampak negative pada kemampuan mengingat informasi, mengambil keputusan

mengambil keputusan dan dan langkah tepat.langkah tepat.

• Mahasiswa yang ‘over-Mahasiswa yang ‘over-stressed’stressed’ ~ stress berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif~ stress berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

mengikuti kegiatan pembelajaran. c.

c. Cara Cara Menangani Menangani StressStress Strategi Pencegahan Strategi Pencegahan

Untuk mencegah mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis. Untuk mencegah mengalami stress, setidaknya ada 3 lapis. 1. Lapis pertama

-1. Lapis pertama -  primary  primary preventionprevention , , dengan cara merubah cara kita melakukan sesuatu. Untukdengan cara merubah cara kita melakukan sesuatu. Untuk

keperluan ini kita perlu memiliki skills yang relevan, misalnya: skill mengatur waktu, skill menyalurkan, keperluan ini kita perlu memiliki skills yang relevan, misalnya: skill mengatur waktu, skill menyalurkan, skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan, menata, dst.

skill mendelegasikan, skill mengorganisasikan, menata, dst. 2. Lapis kedua

-2. Lapis kedua - Secondary preventionSecondary prevention , , strateginya kita menyiapkan diri menghadapi stressor, denganstrateginya kita menyiapkan diri menghadapi stressor, dengan

cara exercise, diet, rekreasi, istirahat, dst. cara exercise, diet, rekreasi, istirahat, dst. 3.

3. Lapis Lapis ketiga ketiga --Tertiary preventionTertiary prevention , , strateginya kita menangani dampak strateginya kita menangani dampak stress yang stress yang terlanjur ada, kalauterlanjur ada, kalau

diperlukan meminta bantuan jaringan supportive (

diperlukan meminta bantuan jaringan supportive ( social-network)social-network)ataupun bantuan profesional.ataupun bantuan profesional. Menangani Stress

Menangani Stress 1.

1. S S , , Study Study skillsskills

Ada banyak hal yang perlu dipelajari, yang ingin diketahui, ada banyak kegiatan yang ingin diikuti, Ada banyak hal yang perlu dipelajari, yang ingin diketahui, ada banyak kegiatan yang ingin diikuti, waktu terbatas. Oleh karena itu, agar tidak menjadi stress, seyogyanya mahasiswa perlu memiliki waktu terbatas. Oleh karena itu, agar tidak menjadi stress, seyogyanya mahasiswa perlu memiliki berbagai skill belajar yang sesuai sehingga saya bisa belajar secara efektif tetapi juga effisien dalam berbagai skill belajar yang sesuai sehingga saya bisa belajar secara efektif tetapi juga effisien dalam menggunakan daya dan waktu serta sumber lainnya.

menggunakan daya dan waktu serta sumber lainnya. 2.

2. T, T, TempoTempo

 –

 –

 Time management Time management

Selain skill belajar, skill penting yang juga perlu Anda kuasai untuk menangani stress adalah Selain skill belajar, skill penting yang juga perlu Anda kuasai untuk menangani stress adalah manajemen waktu, untuk keperluan tersebut siswa perlu memiliki paradigma waktu yang tepat.

manajemen waktu, untuk keperluan tersebut siswa perlu memiliki paradigma waktu yang tepat.

3.

3. Rehat Rehat - - Rest Rest (istirahat)(istirahat) Tubuh kita

Tubuh kita by defaultby defaultmemerlukan jedah, istirahat. Kita perlu belajar bagaimanamemerlukan jedah, istirahat. Kita perlu belajar bagaimana speeding upspeeding up, tetapi, tetapi  juga arif dan terampil untu

 juga arif dan terampil untukk slowing down.slowing down.Bila kita tidak memiliki keterampilan istirahat, leisure, santai (Bila kita tidak memiliki keterampilan istirahat, leisure, santai ( bukan leha-leha) maka besar kemungkinan kita mengalami stress.

bukan leha-leha) maka besar kemungkinan kita mengalami stress. 4.

4. Eating Eating & & ExerciseExercise

 –

 –

 Makan dan Olahraga Kebugaran Makan dan Olahraga Kebugaran

Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga‘exercise’ yang memadai,agar bisa Tubuh kita membutuhkan asupan yang seimbang, tetapi juga‘exercise’ yang memadai,agar bisa

bugar. Bandingkan apabila kita mempergunakan suatu peralatan baru biasanya kita terlebih dalulu bugar. Bandingkan apabila kita mempergunakan suatu peralatan baru biasanya kita terlebih dalulu membaca buku manual yang disertakan oleh pabrik pencipta peralatan tersebut, Oleh karena itu membaca buku manual yang disertakan oleh pabrik pencipta peralatan tersebut, Oleh karena itu sebetulnya perlu kita cermati asupan apa yang baik untuk tubuh ini, menurut manual dari Penciptanya. sebetulnya perlu kita cermati asupan apa yang baik untuk tubuh ini, menurut manual dari Penciptanya. 5.

5. Self-talk Self-talk - - Percakapan Percakapan kalbukalbu

Sejak kecil kita punya ‘perlengkapan’ berpkir yaitu percakapan kalbu, dimana kita biasa mendengar Sejak kecil kita punya ‘perlengkapan’ berpkir yaitu percakapan kalbu, dimana kita biasa mendengar

apa yang kaya hati atau hati nurani katakana kepada kita. Isi percakapan itu bias positif, membuat kita apa yang kaya hati atau hati nurani katakana kepada kita. Isi percakapan itu bias positif, membuat kita optimist, tetapi seringkali juga negative, membuat kita tertekan-stress. Kita masih perlu lebih optimist, tetapi seringkali juga negative, membuat kita tertekan-stress. Kita masih perlu lebih mengembangkan arah percakapan dari kita kepada hati nurani ataupun kata hati kita, sehingga terjadi mengembangkan arah percakapan dari kita kepada hati nurani ataupun kata hati kita, sehingga terjadi percakapan timbal-balik antarakita dengan diri kita.

percakapan timbal-balik antarakita dengan diri kita. Dalam hal Dalam hal menangani stress, kita perlu menangani stress, kita perlu bisa secarabisa secara sadar meng-ganti isi percakapan yang tidak mendukung dengan kalimatyang bisa mendukung kita. sadar meng-ganti isi percakapan yang tidak mendukung dengan kalimatyang bisa mendukung kita. Langkah ini biasa disebut percakapan kalbu: stop-ganti

Langkah ini biasa disebut percakapan kalbu: stop-ganti yang bisa kita latihkan di diri kita.yang bisa kita latihkan di diri kita. 6.

6. Social support - Social support - jaringan pendujaringan pendukungkung

Manusia adalah makhluk sosial, jadi pada hakikatnya tidak tahan sendirian, butuh perasaan tidak Manusia adalah makhluk sosial, jadi pada hakikatnya tidak tahan sendirian, butuh perasaan tidak

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(11)

d.

d. Menangani Cemas Menangani Cemas Hadapi Hadapi UjianUjian

Cemas menghadapi ujian atau test adalah salah satu bentuk stress yang lumrah dihadapi oleh Cemas menghadapi ujian atau test adalah salah satu bentuk stress yang lumrah dihadapi oleh hampir semua orang, bagaimana kita sebaiknya menangani stress tersebut. Cemas hadapi ujian adalah hampir semua orang, bagaimana kita sebaiknya menangani stress tersebut. Cemas hadapi ujian adalah respons kita atas situasi ujian, respons yang kita peroleh dan ulangi sejak kecil, yang seperti juga semua respons kita atas situasi ujian, respons yang kita peroleh dan ulangi sejak kecil, yang seperti juga semua hasil perolehan belajar lainnya, respon tersebut bisa

hasil perolehan belajar lainnya, respon tersebut bisa diubah.diubah.

Kecemasan dalam kadar sedikit, tidak apa-apa, malah bagus sebab bisa memotivasi kita untuk belajar Kecemasan dalam kadar sedikit, tidak apa-apa, malah bagus sebab bisa memotivasi kita untuk belajar lebih giat mempersiapkan diri menghadapi ujian. Namun demikan, apabila kecemasan tersebut sudah lebih giat mempersiapkan diri menghadapi ujian. Namun demikan, apabila kecemasan tersebut sudah berlebihan, bisa menjadi

berlebihan, bisa menjadi distressdistress, justru akan membuat prestasi kita terganggu sebab kita tidak bisa, justru akan membuat prestasi kita terganggu sebab kita tidak bisa berpikir dengan jernih.

berpikir dengan jernih.

Cara mengatasi kecemasan ujian: Cara mengatasi kecemasan ujian: 1.

1. Biasakan diri Biasakan diri dengan situadengan situasi ujian, dsi ujian, dengan cara engan cara antara lain :antara lain : a.

a. Kenali ruang Kenali ruang dimana kita dimana kita akan akan ujianujian b.

b. Belajar Belajar memadai, memadai, dan dan banyak banyak berlatih sesuai berlatih sesuai tipe tipe ujian ujian ( ( open-end, multiple open-end, multiple choice choice ataukan ataukan essayessay ) yang akan dihadapi

) yang akan dihadapi c.

c. Berlatih beBerlatih berprestasi dalrprestasi dalam waktu am waktu terbatas, terbatas, seperti di ujiseperti di ujian.an. 2.

2. Kendalikan Kendalikan emosi, emosi, pikiran pikiran dan dan tindakantindakan a.

a. Hindari Hindari kecenderungan kecenderungan meragukan meragukan diridiri

Apabila kita memang ragu kurang menguasai bahan, tidak adacara lain cobalah belajar, kuasai Apabila kita memang ragu kurang menguasai bahan, tidak adacara lain cobalah belajar, kuasai secara memadai. Selanjutnya apabila ada

secara memadai. Selanjutnya apabila ada percakapan pikiran negative, lakukan teknik ‘soppercakapan pikiran negative, lakukan teknik ‘sop--ganti’ganti’

berikut berikut

-- Metode ‘STOP Pikiran’Metode ‘STOP Pikiran’

Kita merasakan kecemasan karena kita dihantui oleh pikiran negative tentang kesulitan / hambatan Kita merasakan kecemasan karena kita dihantui oleh pikiran negative tentang kesulitan / hambatan / ketidakmampuan atau ketidak berdayaan kita dalam ujian nanti. Bahkan bisa saja kita dibayangi / ketidakmampuan atau ketidak berdayaan kita dalam ujian nanti. Bahkan bisa saja kita dibayangi

pikiran negative

pikiran negative lainnya seperti, lainnya seperti, “ Wah saya pernah berbeda p“ Wah saya pernah berbeda pendapat denganendapat denganguru itu, jangan-guru itu,

jangan- jangan

 jangan dia dia masih masih sentimen….,sentimen….,dst”. dst”. SelanjutnyaSelanjutnya  rasa cemas ini akan meneguhkan bahkan  rasa cemas ini akan meneguhkan bahkan menambah asosiasii pikiran negative yang kembali dan dirasakan lebih resah dan cemas lagi. Jadi menambah asosiasii pikiran negative yang kembali dan dirasakan lebih resah dan cemas lagi. Jadi strateginya adalah menghentikan pikiran negative

strateginya adalah menghentikan pikiran negative tersebut.tersebut.

-- Mengatur arus berbagai pikiran dan refocusMengatur arus berbagai pikiran dan refocus

Kadang-kadang ada banyak arus pikiran bergerak dalam mental/mind kita, simpang siur, saling Kadang-kadang ada banyak arus pikiran bergerak dalam mental/mind kita, simpang siur, saling menyerobot. Oleh karenanya perlu diatur, perlu ditertibkan, dan difokuskan pada satu pokok menyerobot. Oleh karenanya perlu diatur, perlu ditertibkan, dan difokuskan pada satu pokok pikiran setiap saatnya. Perludicatat tidak selamanya kita perlu mengikuti satu alur pikir (

pikiran setiap saatnya. Perludicatat tidak selamanya kita perlu mengikuti satu alur pikir ( linier linier ),), kadang-kadang diperlukan kita menyebrang alur

kadang-kadang diperlukan kita menyebrang alur (lateral (lateral ) . Hal itu boleh boleh saja, bahkan) . Hal itu boleh boleh saja, bahkan seringkali diperlukan untuk kerja kreatif. Akan tetapi tetap perlu diupayakan tertib, focus pada satu seringkali diperlukan untuk kerja kreatif. Akan tetapi tetap perlu diupayakan tertib, focus pada satu gagasan, dalam hal ini hanya idea yang relevan berkaitan dengan ujian. Gagasan lainnya, ditunda gagasan, dalam hal ini hanya idea yang relevan berkaitan dengan ujian. Gagasan lainnya, ditunda dan diberi jadwal lain, tetapi perlu ditanggapi supaya tidak menganggu. Bila kita dapat mengatur dan diberi jadwal lain, tetapi perlu ditanggapi supaya tidak menganggu. Bila kita dapat mengatur pikiran dengan lebih tertib, maka muncul-mya gagasan yang relevan akan menolong kita lebih pikiran dengan lebih tertib, maka muncul-mya gagasan yang relevan akan menolong kita lebih percaya diri, dan dengan demikian, merangsang muncul pikiran iringannya.

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(13)

Try Scribd

FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

b.

b. Cukup Cukup istirahat, istirahat, relaksrelaks c.

c. Sebaiknya Sebaiknya tetap tetap lakukan lakukan exercise exercise seperlunyseperlunya.a. 4.

4. Pelajari skill Pelajari skill relaksasi yanrelaksasi yang amat g amat menolong menolong segerasegera a.

a. Tarik nafas Tarik nafas dalam secara dalam secara teraturteratur

Metode ini merupakan teknik yang paling sederhana, yang bias menolong kita menenangkan Metode ini merupakan teknik yang paling sederhana, yang bias menolong kita menenangkan respons fisiologik/faal yang ditimbulkan oleh perasaan kita.

respons fisiologik/faal yang ditimbulkan oleh perasaan kita. b.

b. Teknik Teknik RelaRelaksasi lainnya seperti ‘ksasi lainnya seperti ‘ progressive relax progressive relaxation’ ation’ 

c.

Referensi

Dokumen terkait