Peralatan
Peralatan Listrik
Listrik dan
dan Instalasinya
Instalasinya
di
di Area
Area Berbahaya
Berbahaya
HAZARDOUS AREA
HAZARDOUS AREA
CLASSIFICATION
CLASSIFICATION
Energi
Energi Listrik
Listrik
Energi listrik digunakan secara luas dalam
kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
Apabila desain, instalasi, dan perawatan
sistem listrik dilakukan dengan benar
maka sistem listrik tersebut aman
Penggunaan energi listrik memiliki potensi
bahaya dan penggunaanya pada daerah
berbahaya memerlukan perhatian yang
lebih ketat
Klasifikasi
Klasifikasi area
area
Hal pertama yang harus dilakukan adalah
identifikasi area di tempat kerja yang memiliki p j y g potensi terjadinya ledakan atau api
Desain, pemilihan, dan operasi peralatan di
daerah itu harus dilakukan sedemikian rupa sehingga risiko terjadinya api atau ledakan sekecil mungkin
Kompromi harus dilakukan antara kemudahan
dengan keamanan operasi
Prinsip
Prinsip Keselamatan
Keselamatan
Prinsip “safety first” melarang adanya material
yang dapat terbakar di udara di sekitar instalasi y g p
listrik atau berada pada nilai minimum apabila tidak dapat dihilangkan
Lingkungan yang dapat meledak harus diisolasi
dari sumber percikan
Area
Area berbahaya
berbahaya
Area aman : area yang berpeluang kecil memiliki
bahan mudah terbakar (mis: ruang kendali)
Area berbahaya
Klasifikasi area berbahaya dilakukan berdasarkan hal berikut :
◦ Potensi adanya gas, uap, cairan, atau debu yang dapat terbakar
K ki ti b l l d k t l t b i
◦ Kemungkinan timbulnya ledakan saat peralatan beroperasi
◦ Keberadaaan pemicu
Bahan
Bahan Mudah
Mudah Terbakar
Terbakar
Berdasarkan IEC 79-0 bahan mudah
terbakar adalah:
terbakar adalah:
Gas, uap, cairan, atau padatan yang dapat bereaksi secara kontinyu dengan oksigen sehingga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan ketika reaksi tersebut dipicu oleh percikan, api, atau permukaan panas
Basis
Basis Klasifikasi
Klasifikasi Area
Area
Terdapat 3 situasi operasi
1 Situasi dimana atmosfir yang berpeluang untuk
1. Situasi dimana atmosfir yang berpeluang untuk terjadinya ledakan selalu ada atau terjadi untuk waktu yang lama karena tuntutan operasi (continuous)
2. Situasi dimana atmosfir yang berpeluang untuk terjadinya ledakan sering terjadi atau jika tidak sering terjadi dalam waktu cukup lama (primary) sering terjadi dalam waktu cukup lama (primary)
3. Situasi dimana atmosfir yang berpeluang untuk terjadinya ledakan jarang terjadi dan biasanya terjadi ketika peralatan atau prosedur gagal (secondary)
Klasifikasi
Klasifikasi Zona
Zona
Berdasarkan IEC 79 klasifikasi zona untuk
gas uap dan kabut
gas, uap, dan kabut
Zona Keterangan
Zona 0 Area dimana gas/ campuran udara yang dapat meledak hadir secara kontinyu atau untuk waktu yang lama
Zona 1 Area dimana gas/ campuran udara yang dapat meledak kemungkinan besar hadir dalam operasig p normal
Operasi
Operasi Tempat
Tempat Kerja
Kerja
Operasi normal bukan berarti ideal atau
sempurna tetapi operasi nyata di lapangan
sempurna tetapi operasi nyata di lapangan
meliputi:
◦ Standar desain nyata yang digunakan
◦ Perawatan yang telah dilakukan
◦ Batasan lingkungan yang dihaarapkan
◦ Praktis operasi yang biasa dilakukan
Prosedur
Tanggung
Tanggung Jawab
Jawab dan
dan Personel
Personel yang
yang Terlibat
Terlibat
Pihak yang beranggung jawab dalam
klasifikasi area meliputi departemen
klasifikasi area meliputi departemen
engineering, safety, proses, dan
departemen lain yang bertanggungjawab
terhadap desain dan operasi tempat kerja
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumen klasifikasi area meliputi:
◦ Gambar klasifikasi area
◦ Gambar klasifikasi area
◦ Rekomendasi dari standar
◦ Informasi temperatur permukaan
◦ Detil koneksi kabel
Filosofi
Filosofi Desain
Desain dan
dan Pemilihan
Pemilihan peralatan
peralatan
Prinsip utama:
◦ Peralatan listrik termasuk instrumen proses
◦ Peralatan listrik, termasuk instrumen proses yang dioperasikan secara elektrik tidak boleh dipasang di area berbahaya apabila secara praktis dan ekonomis dapat ditempatkan di area lain
Definisi
Definisi Peralatan
Peralatan
Peralatan : barang yang berpotensi sebagai
pemicu dan memerlukan pengukuran
pemicu dan memerlukan pengukuran
khusus dalam desain dan instalasi untuk
mencegah terjadinya inisiasi ledakan
Peralatan dikategodikan berdasarkan:
◦ Energi spark maksimum yang dapat dihasilkan
Oil and Gas Facilities
Oil and Gas Facilities
Typical areas at oil and gas facilities are classified Class I (due to gas or vapor, as opposed to dust ( g p , pp or fibers),
Group D (because most hydrocarbons are
included in Group D), and either Division 1 (for areas of high probability of exposure to
flammable concentrations of gas),
Division 2 (for areas of lower probability), or unclassified (for areas of extremely low probability).
Pengelompokan
Pengelompokan Peralatan
Peralatan
Peralatan listrik untuk lingkungan yang
memiliki potensi ledakan dikelompokkan
memiliki potensi ledakan dikelompokkan
berdasarkan tipe industri yang
menggunakan alat ini
Grup I Peralatan listrik untuk industri bawah tanah (pertambangan) yang berpotensi mengandung metana
Batas
Batas Energi
Energi
Grup Jenis Gas yang mungkin timbul Batas Energi (μJ)
I Metana 200 IIA Propana 180 IIB Etilena 60 IIC Hidrogen 20
Klasifikasi
Klasifikasi Suhu
Suhu Permukaan
Permukaan
Kelas Suhu Maksimum
T1 450 T2 300 T3 200 T4 135 T5 100 T6 80
Teknik
Teknik Proteksi
Proteksi Ledakan
Ledakan
Mengurung ledakan
◦ Ledakan yang mungkin terjadi namun dikurung
◦ Ledakan yang mungkin terjadi namun dikurung sehingga tidak menyebar keluar
Mengisolasi sumber api
Teknik ini menjaga konsentrasi campuran udara dan bahan bakar pada tingkat aman
Pembatasan pelepasan energi
Pembatasan pelepasan energi
◦ Energi dan suhu peralatan listrik dibatasi pada tingkat aman
Metode
Metode Proteksi
Proteksi Ledakan
Ledakan
Pencegahan atmosfir ledakan (kriteria a)
Pencegahan spark (kriteria b)
Pencegahan spark (kriteria b)
Pengurungan ledakan (kriteria c)
Pencegahan
Pencegahan Atmosfir
Atmosfir Ledakan
Ledakan
((Kriteria
Kriteria a)
a)
Campuran gas/udara atau uap/udara dicegah
bersentuhan dengan peralatan yang dapat g p y g p menimbulkan ledakan
Metode ini terdiri dari:
◦ Pressurized (Ex ‘p’) ◦ Purged (Ex ‘pl’) ◦ Ventilated (Ex ‘v’)( ) ◦ Encapsulation (Ex ‘m’)
Pressurize (Ex ‘p’)
Pressurize (Ex ‘p’)
Udara kering atau gas inert dipompa ke
rumah peralatan listrik
rumah peralatan listrik
Tekanan 50 Pa relatif terhadap lingkungan
Purged (‘p’)
Purged (‘p’)
Mirip dengan Ex ‘p’ namun hembusan
udara atau gas inert diberi jalur khusus
udara atau gas inert diberi jalur khusus
Tekanan pada jalur masuk dijaga lebih
tinggi dari jalur keluar
Ventilated (Ex ‘v’)
Ventilated (Ex ‘v’)
Digunakan pada area yang luas
Udara dihembuskan ke permukaan
Udara dihembuskan ke permukaan
peralatan listrik sehingga konsentrasi
campuran gas/udara atau uap/udara
dibawah Lower Explosive Limit (LEL)
Encapsulation (Ex ‘m’)
Encapsulation (Ex ‘m’)
Peralatan listrik dibungkus oleh resin
dengan tebal minimal 3 mm
dengan tebal minimal 3 mm
Gas atau uap yang dapat meledak tidak
dapat bersentuhan dengan spark
Oil Immersion (Ex ‘o’)
Oil Immersion (Ex ‘o’)
Peralatan listrik harus dilingkupi minimal
dengan 25 mm minyak
dengan 25 mm minyak
Pencegahan
Pencegahan Spark (
Spark (Kriteria
Kriteria b)
b)
Metode ini terdiri dari :
◦ Increased safety (Ex ‘e’)◦ Increased safety (Ex e )
◦ Non-sparking (Ex ‘n’)
Increased Safety (Ex ‘e’)
Increased Safety (Ex ‘e’)
Desain dan pembuatan peralatan listrik memastikan
bahwa peluang suhu peralatan melebihi batas dan timbul arc/spark kecil
arc/spark kecil
Non
Pengurungan
Pengurungan Ledakan
Ledakan
Rumah peralatan listrik harus kokoh dan
kuat menahan ledakan yang mungkin
kuat menahan ledakan yang mungkin
terjadi
Metode ini terdiri
◦ Flameproof (Ex ‘d’)
◦ Sand-filled (Ex ‘q’)
Flameproof (Ex ‘d’)
Flameproof (Ex ‘d’)
Peralatan listrik yang digunakan adalah peralatan listrik
yang biasa
Ledakan yang terjadi diberi jalur keluar aman sehingga Ledakan yang terjadi diberi jalur keluar aman sehingga
Sand
Sand--filled (Ex ‘q’)
filled (Ex ‘q’)
Peralatan listrik dilingkupi dengan butiran kuarsa untuk
mencegah arc dan suhu memicu ledakan
Pembatasan
Pembatasan Energi
Energi ((Kriteria
Kriteria d)
d)
Intrinsically safe (Ex ‘ia’ dan Ex ‘ib’) merupakan
metode proteksi dengan membatasi tegangan p g g g dan arus yang digunakan. Alat yang umum digunakan :
◦ Zener barrier
Aplikasi
Aplikasi
Metode
Metode
P t k i
P t k i
Proteksi
Proteksi
Konsep
Konsep Proteksi
Proteksi ‘d’
‘d’
Konsep Flameproof Ex ‘d’ merupakan metode
proteksi yang pertama kali digunakan
p y g p g
Istilah
Istilah dalam
dalam Ex ’d’
Ex ’d’
Flameproof joint
: jalur yang berpotensi
untuk mengalirkan api menjalar keluar
untuk mengalirkan api menjalar keluar
Length of flame path
: jalur terpendek dari
dalam wadah keluar melalui sambungan
Pressure piling
: kondisi naiknya tekanan
akibat ledakan
Maximum experimental safe gap (MESG)
:
Maksimum gap yang tidak dapat
mentransmisikan ledakan keluar wadah
MESG
MESG beberapa
beberapa gas
gas
Gas Suhu MESG Gap kerja Energi Gas Suhu
Penyalaan (°C) MESG Gap kerjaaman EnergiPenyalaan Minimum (μJ)
Propana 466 0,016” 0,016” 180 Etilena 425 0,004” 0,008” 60 Hidrogen 560 0,001” 0,004” 20
Maksimum
Maksimum Lebar
Lebar Joint
Joint dan
dan Gap
Gap
Dimensi
Pengujian
Pengujian
Pengujian tekanan
◦ Menguji kekuatan wadah menahan tekanan
◦ Menguji kekuatan wadah menahan tekanan dan laju kenaikan tekanan
◦ Wadah diuji dengan 1.5 kali tekanan referensi
Pengujian dengan api
◦ Untuk menguji wadah tahan terhadap api
Konstuksi
Konstuksi
Konstuksi Mekanik
Mekanik
Typical floating gland
Typical floating gland
Typical cemented window mounting
Typical cemented window mounting
Typical non
Typical gland and clamp entry of flexible
Typical gland and clamp entry of flexible
armored cable into terminal box
armored cable into terminal box
Conduit stopping box
Conduit stopping box
Compund
Compund filled gland
filled gland
Flameproof
Typical example for Ex ‘d’ enclosure
Typical example for Ex ‘d’ enclosure
Flameproof enclosure with large
Flameproof enclosure with large
number of bolts
Explosion
Explosion--protected emergency light fittings for protected emergency light fittings for flourescent