• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR DAFTAR ISI. Panitia FJKN 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR DAFTAR ISI. Panitia FJKN 2007"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

I. Pengantar ... 2

II. Latar Belakang ... 3

III. Landasan Hukum Kegiatan ... 4

IV. Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 ... 4

V. Penyelenggaraan Forum ... 5

Tema ... 5

Panitia Penyelenggara ... 5

Waktu dan Tempat ... 6

Peserta ... 6

Undangan ... 6

Kegiatan ... 6

VI. Tata Tertib Penyelenggaraan Forum ... 7

Peserta yang Berhak Mengikuti Forum ... 7

Undangan ... 8

Tata Terib Persidangan ... 8

Sidang Forum ... 9

Kewajiban dan Hak Pimpinan Sidang ... 10

Penyampaian Aspirasi ... 10

Kewajiban dan Hak Peserta Forum ... 10

Biaya Penyelenggaraan ... 11

Fasilitas Peserta ... 11

VII. Susunan Keanggotaan Panitia ... 12

VIII. Jadwal Kegiatan ... 13

IX. Contoh Blanko Penyampaian Aspirasi ... 14

PENGANTAR

Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 diselenggarakan guna menampung aspirasi masyarakat jasa konstruksi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Perkembangan jasa konstruksi dengan diberlakukannya Undang-Undang tersebut mengalami perubahan paradigma, yang pada intinya sebagian tugas dan fungsi Pemerintah sebelumnya beralih kepada masyarakat yang ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional baik melalui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, Asosiasi, maupun organisasi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan kegiatan di bidang jasa konstruksi.

Peran masyarakat diatur dalam Bab VII Undang-Undang Jasa Konstruksi dan sebagai salah satu wujud partisipasi masyarakat jasa konstruksi antara lain ikut berperannya masyarakat jasa konstruksi dalam Forum ini dengan memanfaatkan haknya untuk menyampaikan aspirasi yang berkembang dan berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan jasa konstruksi, termasuk ide-ide dalam pemecahan masalah yang kerap terjadi di lapangan.

Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 mengambil tema “Melalui kompetisi

yang sehat, kita tingkatkan profesionalisme dan kompetensi pelaku jasa konstruksi nasional guna mewujudkan industri konstruksi yang berkualitas” dengan menyajikan materi pokok Perencanaan Pembangunan

Nasional Bidang Infrastruktur. Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi Nasional pada tanggal 14 November 2007 ini diharapkan dapat menampung seluruh aspirasi masyarakat jasa konstruksi dan menghasilkan rekomendasi dan ide-ide/gagasan untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, Asosiasi dan instansi terkait.

Demikian pengantar penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 ini disampaikan, dan kepada semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Forum ini, Panitia mengucapkan banyak terima kasih semoga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

(2)

LATAR BELAKANG

Pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi dewasa ini mengalami banyak perubahan seiring dengan adanya tuntutan masyarakat terhadap para pemangku kepentingan (stake holder) untuk mewujudkan “Good Governance” dan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan pembangunan nasional.

Berbagai Isu pokok yang muncul belakangan ini mencerminkan adanya dinamika pembangunan, khususnya dalam menata kebijakan menuju tertib penyelenggaraan jasa konstruksi. Isu pokok tersebut antara lain menyangkut masalah belum tertatanya dengan baik sistem klasifikasi, kualifikasi, registrasi dan sertifikasi serta akreditasi sebagaimana di amanatkan dalam UUJK dan Peraturan Perundangan terkait lainnya.

Disisi lain peran LPJK dan Asosiasi belum optimal, demikian pula Pemerintah sebagai Pembina belum sepenuhnya berjalan dengan lancar termasuk keterlibatan Lembaga Legislatif dalam ikut mendukung pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi di daerah.

Melalui Forum Jasa Konstruksi Nasional kali ini sebagai wujud nyata partisipasi masyarakat jasa konstruksi, diharapkan dapat diperoleh aspirasi dan ide-ide/gagasan berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan jasa konstruksi, serta sebagai fungsi kontrol masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan.

Sementara kebijakan ekonomi yang berkembang saat ini sangat berpengaruh kepada kegiatan disektor konstruksi. Hal ini kiranya perlu disikapi oleh para pelaku jasa konstruksi dalam mengambil langkah-langkah positif untuk mendorong pembangunan terutama dibidang infrastruktur.

Pelaksanaan pembangunan tidak boleh terhambat dan tanggungjawab masing-masing pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi harus konsisten dan memiliki komitmen yang tinggi. Untuk mewujudkan maksud tersebut di atas pemerintah selaku pembina jasa konstruksi dan institusi terkait lainnya wajib menindaklanjuti aspirasi masyarakat jasa konstruksi terhadap keinginan masyarakat dalam pengembangan jasa konstruksi

LANDASAN HUKUM KEGIATAN

Undang – Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi

FORUM JASA KONSTRUKSI NASIONAL 2007

Dalam rangka mewujudkan peran masyarakat jasa konstruksi melalui kegiatan penyelenggaraan forum yang sejak diterbitkannya Undang–Undang Tahun 1999, telah dilakukan 6 (enam) kali Forum Jasa Konstruksi Nasional dengan agenda dan tema pokoknya sekitar permasalahan kelembagaan yang menangani pengembangan jasa konstruksi. Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 adalah kegiatan Forum untuk ke tujuh kalinya dilakukan dan difasilitasi oleh Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum) dan pada saat Forum tersebut akan disampaikan hal-hal yang perlu diinformasikan dan disebarluaskan kepada masyarakat, yaitu Keynote Speech oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan tajuk :

” Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Infrastruktur ”

Dengan telah tertatanya kelembagaan jasa konstruksi baik pada intitusi pembina maupun pada Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), diharapkan masyarakat jasa konstrusksi telah dapat mempersiapkan diri dalam upaya meningkatkan Profesionalisme dan bagi badan usaha jasa konstruksi siap untuk menguji kompetensinya sesuai dengan standar yang akan ditentukan kemudian oleh LPJK Nasional bersama-sama Pemerintah dan masyarakat jasa konstruksi. Dengan demikian harapan masyarakat dan bangsa terhadap pembangunan khususnya disektor konstruksi dapat diwujudkan dengan sebaik-baiknya dan jasa konstruksi nasional siap menghadapi pasar bebas baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

(3)

Dalam Forum ini diharapkan adanya masukan dari masyarakat jasa konstruksi yang bersifat konstruktif khususnya substansi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas

PENYELENGGARAAN FORUM

Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 diselenggarakan oleh masyarakat jasa konstruksi yang difasilitiasi oleh Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum) melalui Sekretariat Forum Jasa Konstruksi Tingkat Pusat.

Tema

Tema Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 adalah :

“Melalui kompetisi yang sehat, kita tingkatkan profesionalisme dan kompetensi pelaku jasa konstruksi nasional guna mewujudkan industri konstruksi yang berkualitas ”

Panitia Penyelenggara Forum Jasa Konstruksi Tahun 2007

Penyelenggaraan Forum Jasa Konstruksi Nasional difasilitasi oleh Pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum melalui Panitia Forum Jasa Konstruksi Tingkat Pusat yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM Nomor 1300/KPTS/KK/2007

Tugas-tugas Panitia Forum Jasa Konstruksi a. Mempersiapkan jadwal kegiatan forum b. Mempersiapkan penyelenggaraan forum c. Memfasilitasi penyelenggaraan forum

d. Memfasilitasi pembentukan panitia penyelenggara

e. Menghimpun masukan-masukan masyarakat mengenai jasa konstruksi dan merumuskannya sebagai bahan pertemuan forum

f. Menghimpun hasil-hasil forum dan menyampaikan kepada yang berkepentingan dan memonitor tindaklanjutnya

g. Melakukan pemantauan dan pembinaan Sekretariat Forum Jasa Konstruksi Tingkat Pusat

Waktu Dan Tempat

Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 diselenggarakan pada : Hari/Tanggal : Rabu, 14 November 2007

Waktu : Pukul 08.00 s.d. 17.30 WIB Tempat : Hotel Sultan Jakarta Alamat : Jl. Gatot Subroto Jakarta

Peserta Forum

Peserta Forum unsur-unsur :

1. Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi 2. Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi 3. Mitra Usaha Jasa Konstruksi

4. Masyarakat Intelektual (Pakar dan Perguruan Tinggi)

5. Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat pengguna jasa Konstruksi

6. Pemerintah

7. Unsur lain yang terkait

Undangan Forum

Undangan Forum adalah pihak-pihak yang perlu mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat jasa konstruksi yang disampaikan melalui Forum, terdiri atas :

1. Instansi Pemerintah

2. Tim Pembina Jasa Konstruksi Pusat dan Daerah

3. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan Daerah

Kegiatan Forum

Kegiatan Forum berupa pertemuan unsur-unsur masyarakat jasa konstruksi sebagaimana diatur dalam Pasal 32 Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dengan tujuan untuk menampung aspirasi, mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat jasa konstruksi yang akan dijadikan bahan untuk pedoman bagi penyelenggara konstruksi dengan

(4)

titik berat agar lebih meningkatkan profesionalisme penyediaan jasa. Selain itu pertemuan ini juga merupakan sarana temu muka dari seluruh stakeholders penyelenggara jasa konstruksi secara luas dan terbuka sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk bertukar informasi dan pengalaman sekaligus dapat membuka peluang bagi para produser yang bergerak di bidang jasa konstruksi untuk memperkenalkan produknya. Mekanisme pertemuan Forum diselenggarakan dengan didahului Pembukaan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan pembicara utama Menteri PPN/Kepala Bappenas tentang perencanaan pembangunan nasional bidang infrastruktur. Kemudian dilanjutkan dengan sidang-sidang forum, penyampaian aspirasi dari masyarakat jasa konstruksi kepada pemerintah yang akan diteruskan kepada masing-masing pihak untuk ditindaklanjuti.

TATA TERTIB PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI NASIONAL 2007

Kegiatan Forum ini dihadiri oleh peserta forum dan undangan, dengan tata tertib sidang sebagai berikut :

Peserta yang berhak mengikuti Forum Jasa Konstruksi

a. Masyarakat Jasa Konstruksi adalah siapa saja (bangsa Indonesia) yang mempunyai kepedulian dan atau kegiatan dan atau usaha dibidang jasa konstruksi;

b. Peserta Forum Jasa Konstruksi Nasional adalah masyarakat jasa konstruksi yang telah mendaftar kepada Panitia Penyelenggara dan diundang untuk menjadi peserta dalam Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007

c. Peserta dikelompokan kedalam 7 (tujuh) unsur yaitu :

1. Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi (setiap Asosiasi Perusahaan mengutus sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang, membawa mandat dari Asosiasi)

2. Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi (setiap Asosiasi Profesi mengutus sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang, membawa mandat dari Asosiasi)

3. Pakar dan Perguruan Tinggi (membawa surat penugasan)

4. Asosiasi Mitra Usaha Jasa Konsruksi (setiap Asosiasi mitra usaha sebanyak-banyaknya 3 (Tiga) orang, membawa mandat dari Asosiasi)

5. LSM Pengguna Jasa Konstruksi (membawa surat penugasan) 6. Wakil Pemerintah (membawa surat penugasan dari Menteri/pembina

yang ditunjuk Menteri) 7. Unsur terkait lainnya

Pada prinsipnya semua masyarakat jasa konstruksi yang berminat dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti FJKN ditampung sesuai batas kemampuan yang tersedia

d. Setiap peserta Forum mendapat Tanda Pengenal yang sekaligus sebagai tanda pengelompokan Peserta dalam Unsur Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana tersebut di atas

Undangan

Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007 dihadiri oleh para undangan yang terdiri dari Kelompok Tim Pembina Jasa Konstruksi Tingkat Pusat dan Daerah serta para undangan dari Instansi Pemerintah serta kelompok LPJK Nasional dan LPJK Daerah.

Peran utama para undangan tersebut adalah sebagai penerima aspirasi, namun apabila dari undangan akan menyampaikan aspirasi harus melalui peserta forum sesuai dengan unsur yang mewakilinya.

Tata Tertib Selama Persidangan

a. Peserta Forum diminta berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti sidang

b. Dalam sidang tidak dikenal istilah Keputusan Forum, oleh karena itu aspirasi yang disampaikan oleh setiap peseta sifatnya bukan untuk ditanggapi atau dijawab oleh pimpinan sidang tetapi untuk ditampung c. Peserta wajib menghormati hak peseta lainnya untuk menyampaikan

pendapat, oleh karena itu peserta tidak berhak untuk memotong (interupsi) peserta yang lain yang sedang menyampaikan pendapatnya

(5)

d. Antar peserta tidak diperkenankan melakukan kontak komunikasi secara langsung melainkan harus dibawah panduan pimpinan sidang

e. Peserta harus dapat menjaga kestabilan emosinya dalam mendengar aspirasi peserta lainnya yang tidak sejalan dengan pendapat pribadinya f. Peserta yang tidak mampu mengendalikan emosinya atau menunjukan

etiket tidak baik atau menunjukan sikap benturan fisik sewaktu mengikuti sidang dapat dikeluarkan dari ruang sidang oleh pimpinan sidang

g. Anggota Pimpinan Sidang Tetap apabila akan menyampaikan aspirasi harus melalui kelompok unsur yang diwakilinya yang pelaksanaannya dilakukan dengan bergabung pada kelompoknya, bukan disampaikan dari meja pimpinan sidang

h. Waktu penyampaian aspirasi dibatasi maksimal 5 menit untuk setiap peserta , aspirasi yang disampaikan lebih dari waktu yang disediakan harap disampaikan secara tertulis

Sidang Forum

Beberapa hal yang perlu dijelaskan untuk memperlancar terselenggaranya forum adalah sebagai berikut:

• Formatur (Pimpinan Sidang Sementara)

Formatur ditunjuk dari peserta Forum sebanyak 3 (tiga) orang. Ketiga orang tersebut berunding menetapkan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Formatur bertugas memimpin sidang sementara untuk menetapkan pimpinan sidang tetap.

• Wakil Unsur Untuk Pimpinan Sidang

Masing-masing unsur peserta memilih seorang wakil yang diusulkan sebagai unsur pimpinan sidang. Dengan demikian didapat 7 (tujuh) wakil unsur sebagai pimpinan sidang atau sejumlah unsur yang hadir dalam forum.

• Pimpinan Sidang Tetap

Dari unsur pimpinan sidang yang terpilih diberi waktu untuk memilih pimpinan sidang tetap yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, sekretaris dan anggota.

Kewajiban dan hak pimpinan sidang

a. Pimpinan sidang wajib memimpin penyelenggaraan sidang secara adil, jujur dan santun dalam memberikan dan meratakan kesempatan berbicara dari setiap peserta sidang

b. Pimpinan sidang wajib mendengarkan sarana atau pendapat dari anggota pimpinan sidang lainnya dalam mimimpin penyelenggaraan sidang

c. Dalam persidangan apabila mengalami jalan buntu (dead lock), maka pimpinan sidang wajib menghentikan sementara (skorsing)

d. Pimpinan sidang berhak untuk meminta klarifikasi kepada peserta atas substansi aspirasi yang disampaikan peserta

e. Pimpinan sidang berkewajiban untuk menghentikan penyampaian aspirasi peserta yang melebihi batas waktu yang diberikan

f. Anggota Pimpinan Sidang sebagai peserta Forum dapat menyampaikan aspirasinya dengan tetap patuh kepada urutan yang diberikan oleh ketua sidang dan dalam menyampaikan aspirasinya mengambil tempat unsur yang diwakilinya

Penyampaian aspirasi

Aspirasi yang disampaikan oleh peserta Forum dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yakni :

1. Aspirasi Umum

2. Pemikiran Arah Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional

Aspirasi tersebut akan menjadi masukan bagi pemerintah dan lembaga yang pada prinsipnya disampaikan secara tertulis dan secara lisan diusahakan merata setiap unsur.

Kewajiban dan hak peserta forum

a. Peserta forum wajib ikut menjaga ketertiban penyelenggaraan forum sehingga persidangan dapat berjalan secara tertib dan santun

b. Peserta yang memasuki ruang sidang wajib mengenakan tanda pengenal yang telah disiapkan panitia

c. Peserta wajib mengambil tempat duduk yang telah disediakan panitia, sesuai dengan asal peserta

(6)

d. Peserta yang akan mengajukan aspirasi/gagasan/saran/pendapat dalam forum wajib menyampaikan secara tertulis dalam formulir yang telah disiapkan. Aspirasi yang telah ditulis dapat disampaikan secara lisan (apabila mendapat kesempatan)

e. Aspirasi/gagasan/saran/pendapat, ditulis secara singkat dan jelas tentang substansi yang akan disampaikan

f. Apabila peserta terbukti mengganggu ketertiban jalannya sidang, Pimpinan sidang berhak untuk meminta peserta tersebut meninggalkan ruang sidang

Biaya Penyelenggaraan Forum

Penyelenggaraan FJKN 2007 ini menggunakan dana yang difasilitasi pemerintah melalui dana APBN DIPA 2007 Pusat Pembinaan Usaha Konstruksi, Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM, Departemen Pekerjaan Umum

Fasilitas Peserta

Peserta FJKN 2007 selama mengikuti sidang akan diberikan konsumsi makan siang dan snack, bahan materi persidangan/jadwal acara, serta seminar kit

SUSUNAN KEANGGOTAAN

PANITIA PENYELENGGARA FORUM JASA KONSTRUKSI TAHUN 2007*)

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN DALAM TIM

I PANITIA PENGARAH

1 Ir. Dadan Krisnandar, MT Sekretaris Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM Ketua 2 Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Anggota 3 Dr. Ir. Nana Rukmana D. Wirapradja, MA Kepala Pusat Pembinaan dan Keahlian Teknik Konstruksi Anggota 4 H.M. Malkan Amin Ketua Umum Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa

Konstruksi Nasional Anggota II PANITIA PELAKSANA

1 Tri Djoko Waluyo, M. Eng. Sc Kepala Bidang Pengembangan Usaha Jasa Konstruksi, Pusat Pengembangan Usaha Konstruksi

Ketua 2 Dr. Ir. Ahmad Suradji Sekretaris I Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa

Konstruksi Nasional Sekretaris 3 Drs. Krisna Nur Miradi, M. Eng Kepala Bidang Keterampilan Konstruksi, Pusat Pembinaan

Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Anggota 4 Ir. Chaerul Abubakar, MSc Kepala Bidang Administrasi Kontrak Konstruksi, Pusat Pembinaan

Penyelenggaraan Konstruksi

Anggota 5 Ir. Muhammad Natsir, MSc Kepala Bagian Perencanaan, Sekretariat BPKSDM Anggota

A. KELOMPOK BIDANG MATERI, NOTULENSI, DAN PELAPORAN 1. Ir. Edy Rahenyantono, MM Kepala Bidang Kelembagaan dan Regulasi Usaha, Pusat Pembinaan

Usaha Konstruksi

Ketua

2. Ir. Sumaryanto

Direktur III Bapel Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional

Anggota B. KELOMPOK BIDANG UMUM DAN LAYANAN PESERTA

1. Ir. Riad Horem, Dipl. HE Kepala Bidang Syarat Usaha, Pusat Pembinaan Usaha Konstruksi Ketua 2. Drs. Djoko Suseno Direktur I Bapel Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

Nasional

Anggota *) Keputusan Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM Nomor 1300/KPTS/KK/2007 Tanggal 24 Oktober 2007

(7)

JADWAL KEGIATAN FJKN 2007

WAKTU A C A R A PEMANDU

08.00 – 09.00 Pendaftaran Panitia

Pembukaan MC a. Lagu Indonesia Raya Panitia

b. Laporan Pelaksanaan FJKN 2007 Ketua Panitia Pelaksana c. Sambutan dan Pembukaan FJKN 2007 Menteri PU 09.00 – 10.00

d. Doa Panitia

10.00 – 10.30 REHAT

10.30 – 11.00 Keynote Speech : Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Infrastruktur Meneg PPN/Kepala BAPPENAS 11.00 – 11.15 Pengantar Penyelenggara FJKN 2007 Ketua Panitia Penyelenggara 10.15 – 11.30 a. Pemilihan Panitia Formatur pimpinan sidang 3 (tiga)

orang

b. Panitia Formatur memimpin sidang

Fasilitator Panitia Formatur 11.30 – 12. 00 a. Pemilihan Pimpinan Sidang dari setiap unsur

masyarakat jasa konstruksi yang hadir sebanyak 7 (tujuh) orang wakil

b. Pemilihan unsur pimpinan sidang (Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris)

c. Pengesahan unsur pimpinan sidang d. Penyerahan palu sidang kepada ketua sidang

Panitia Formatur

12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 – 13.30 a. Pembukaan sidang FJKN 2007 oleh pimpinan sidang terpilih

b. Pembacaan Tata Tertib dan Agenda Sidang Pimpinan Sidang 13.30 – 16.00 Penyampaian aspirasi Pimpinan Sidang 16.00 – 16.30 REHAT

16.30 – 17.00 a. Pembacaan resume aspirasi FJKN 2007 b. Penyerahan hasil FJKN 2007 kepada Pemerintah Pimpinan Sidang

17.00 – 17.30 Penutupan BPKSDM

CONTOH : Formulir aspirasi/saran/masukan peserta

FORUM JASA KONSTRUKSI NASIONAL 2007 ASPIRASI/SARAN/MASUKAN PESERTA N a m a : ………. Unsur : ………. Alamat : ……….. ……….. No. Telp/HP : ……….. Email : ……….. 1. Aspirasi Umum : ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. 2. Pemikiran Arah Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional :

………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. ………. Jakarta, November 2007 ... Catatan :

1. Formulir Aspirasi/saran/masukan peserta ini setelah diisi harap dikembalikan pada saat acara FJKN 2007 berlangsung (14 November 2007) kepada Panitia FJKN 2007

(8)

C A T A T A N ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... C A T A T A N ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012 menetapkan pemenang pelaksana kegiatan untuk pekerjaan :..

Setelah konsumen mendapat informasi yang cukup, dalam proses pembelian seorang konsumen akan menggali informasi yang lebih dalam seperti perbandingan antara merek,

Pancasila, bagi bangsa Indonesia, berfungsi bukan hanya memberikan wawasan filosofis tentang kehidupan manusia dalam hubungannya dengan sesama manusia,

ABSTRAK: Permasalahan yang dihadapi mitra di lapangan diantaranya tata kelola sampai ke proses pembelajaran didalam kelas dan teknik penilaian. Pada proses pembelajaran tidak jarang

Kondisi penyimpanan obat dan tata cara penyiapan obat di kedua puskesmas masih belum memenuhi persyaratan, tetapi kondisi penyimpanan obat pada kamar obat puskesmas

Jawab Sosial Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perbankan Syariah di. Indonesia secara lebih rinci melalui rasio Pembiayaan Qardh,

Kesimpulan yang diambil, yaitu penilaian prestasi kerja berpengaruh terhadap promosi jabatan pada karyawan kantor PT Perkebunan Nusantara IV Medan Unit Kebun Adolina dengan

[r]