• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Mengevaluasi karya seni budaya Nusnatara Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Mengevaluasi karya seni budaya Nusnatara Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

MODUL

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas / Semester : X (Sepuluh) / Genap

KB. 15

Tahun Pelajaran 2020/2021

A.

Kompetensi Dasar

3.9. Mengevaluasi karya seni budaya Nusnatara.

4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah pembelajaran selesai diharapkan siswa mampu mengevalusi karya seni budaya

Nusantara.

2. Setelah pembelajaran selesai diharapkan siswa mampu mempresentasikan hasil evaluasi

karya seni budaya Nusantar.

C. Uraian Materi Pembelajaran

2. Contoh Evaluasi

Untuk melakukan evaluasi kamu perlu melakukan rancangan yang jelas sehingga proses evaluasi berjalan baik. Bagaiman nenyusun rancangan evaluasi dan melakukan evaluasi sesuai dengan rancangan yang dibuat? Agar dapat lebih mmeahami bagaimana melakukan evaluasi terhadap karya seni budaya Nusantara, perhatikan beberapa contoh berikut ini.

a. Instrumen evaluasi karya seni dan budaya

No Tahap Penjelasan Data uang Dibutuhkan

1 Deskripsi Tahapan deskripsi data adalah suatu tahapan penguraian data materi secara rinci tentang peristiwa pertunjukan atau fokus masalah yang diamatinya. Data ini sebaikanya diuraikan secara objektif

● Siapa koreografer / sutradara / komposernya?

(2)

dan menyeluruh berdasarkan aspek-aspek yang etlah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya. Adapaun data yabg dideskripsikan terkait dengan maslah gerak, music, rias, busana, tata panggung, tata cahaya, dana data lainnya yang teramati oleh kamu.

● Di mana tempat penrtunjukannya?

● Tanggal berapa pertunjukannya?

● Apa tema kegiatannya?

● Berapa seniman atau pekarya yang terlibat?

● Apa judul karya yang ditampilkan?

● Apa yang menjadi inspirasi karya tersebut?

● Apa dan bagaiman konsep yang ditampilkan?

● Bagaimana tata pentas atau dekorasi ruangnya?

● Bagaiamna tata cahaya pendukungnya?

● Riasan apa yang digunakan?

● Bagiaman kualitas pekarya?

● Bgaiamana kekompakan penari/pelaku drama? 2 Analisis Tahapan ini dikakukan untuk

mmeberikan penekanan maslah yang

Pembahasna tahap analisis dapat dikembangakan dengan mengikuti beberapa pertanyaan petunjuk sebagai

(3)

lebih dalam dan luas tentang peristiwa pertunjukan karya tari yang sudah dideskripsikan.

Contoh masalahnya, mislanya menilai dan mengomentari gerak, music, dan unsur-unsur pertunjukan lainnya dengan pendekatan keilmuan masing-masing.

berikut :

● Bagaimana konsep gerak yang ditampilkan berdasarkan pendekatan nilai estetika gerak?

● Bagaiman konsep music yang ditampilkan berdasarkan pendekatan nilai estetika music?

● Apa kelemahan dan kelebihan dari karya tari yang disaksikan?

3 Interpretasi Tahapan interpretasi adalah tahapan mencoba memberikan penekanan maslah makna dari symbol-simbol yang teramati berdasarkan peristiwa pentunjukan dari semua aspek pendukung pertunjukan. Pada bagian ini dapat didekati dengan persoalan kajian nilai estetika tari, nilai etis, dan nilai pada materi karya tari yang diamati.

Pembahasana tehap interpretasi dapat dikembangkan dengan mengikuti beberapa pertanyaan berikut :

● Simbol apa saja yeng terdapat dalam pertunjukan?

● Nilai apa saja yang ditemukan dalam pertunjukan?

● Pesan moral apa yang diperoleh dari penyajian?

4 Evaluasi Tahapan evaluasi adalah tahapan tentang bagaimana sebaiknya kualitas karya tari yang dianggap ideal menurut kita. Di tahap ini, kita dapat memberikan analisis setelah menemukan kelemahan dalam pertunjukan.

Pengembangan pada tahap ini

dilakukan dengan menulis kritik yang berangkat dari pertanyaan petunjuk berikut ini :

● Apa yang perlu diperhatikan dari bentuk dan struktur penyajian secara keseluruhan?

● Bagaimana sebaiknya untuk menutupi kelemahan bagian pertunjukan?

(4)

5 Pesan dan Kesan Pada bagian terakhir dapat ditambahkan tentang pernyataan sikap yang menyangkut kesan dan pesan dari penulis dari apa yang telah dilihat dan dideskripsikan ke dalam tulisan kritik tari.

Kritik yang tadi telah ditulis dapat ditutup dengan kesan umum penulis atas karya yang ditampilkan dan pesan berisi masukan perbaikan.

● Kesan apa yang diperoleh dari karya yang diamati?

● Hal apa saja yang seharusnya bisa dikembangkan lagi?

● Apa kelemahan dari karya tersebut yang bisa diperbaiki?

b. Contoh evaluasi tari Merak

No Tahap Penjelasan

1 Deskripsi Tari merak merupakan tarian kreasi baru dari daerah Pasundan, Jawa Barat. Tarian ini diciptakan oelh Raden Tjetjep Somantri, seorang koreografer tari Sunda pada tahun 1950-an.

Pada acara perpisahan siswa kelas XII yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2015 di Aula SMA Negeri 1 Palu, tari Merak dipertunjukkan oleh 4 orang siswa kelas XI. Koreografi tari disusun oleh Bapak Slamet Busoni, M.Pd. tersebut dibawakan dengan ceria oleh keempat penarinya. Dalam pertunjukan tersebut ciri hewan merak terlihat dari kostum penarinya yang memiliki motif bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan hitam. Ditambah lagi sepasang sayap di atas lengan yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak akan Nampak jelas denga tambahan mahkota berbentuk kepala merak. Gerakan merak yang anggun dan memesona tergambar dari gerakan tari Merak yang penuh keceriaan, kekompakan, dan kenggunan.

2 Analisis Ragam gerak tari Merak merupakan gerak stilasi yang menggambarkan gerak burung merak. Para penarinya menggunakan kostum beraneka earna yang menunjukkan ciri khas burung merak yang penuh warna.

(5)

Iringan music tari Merak berupa iringan music eksternal, atau berasal dari luar penari. Terkadang juga ada bunyi yang ditimbulkan oleh sayap penari. Kelebihan perttunjukan tari Merak tersebut adalah kelincahan dan keceriaan yang ditampilkan para penari. Namun, dalam pertyunjukan tersebut terdapat bebrapa kesalahan gerakan tari yang mengurangi nilai kekompakan para penari secara keseluruhan. Selain itu, tata lampu ruangan tampak biasa saja dan kurang mendukung pertunjukan tari.

3 Interpretasi Kostum dan tata rias tari Merak ditata sedemikian rupa, sehingga menggambarkan keindahan dan keelokan burung merak. Tarian ini menggambarkan usaha merak jantan merik perhatian merak betina dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan panjang. Tari merak berfungsi sebagai tari penyambut tamu sehingga gerakan-gerakannya Nampak ceria dan ramah. Melalui gerakan-gerakan penari tersebut tersirat pesan bahwa kedatangan tamu harus disambut dengan keceriaan, sehingga semakin mempererat tali persaudaraan.

4 Evaluasi Secara keseluruhan penyajian tari Merak pada acara perpisahan siswa kelas XII tersebut sangat menarik, namu ada beberapa hal seharsnya dapat diperbaiki. Salah satunya adalah kurang kompaknya para penari dalam mmebawakan tarian kelompok tersebut. Tata lampu ruang biasa di dalam aula menimbulkan kesan monoton dan penonton tidak dapat sepenuhnya focus pada penari. Perhatian penonton dapat dengan mudah terganggu oleh hal-hal kecil lain yang terjadi di dalam aula.

5 Pesan dan Kesan Pertunjukan tari Merak yang telah ditampilan sangat menarik dan juga sangat membanggakan. Dalam era globalisasi seperti saat ini ternyata masih ada generasi muda yang masih mampu dan mau menjaga kelestariann budaya bangsa Indonesia. Mellalui gerakn dalam tarian mereka mampu menunjukkan keceriaan yang melambangkan semangat dalam menggapai cita-cita.

Untuk dapat menmpilkan pertunjukan tari yang lebih baik lagi, beberapa saran yang dapat saya berikan antara lain tata lampu dan performa penari. Tarian kelompok yang tidak kompak akan mengurangi keindahan tarian itu sendiri. Sebaiknya penari tidak menganggap sepele hat tersebut dan seharusnya gerakan

(6)

yang tidak kompak dapat dihindari dengan latihan yang lebih intensif.

Tata lampu dalam pertunjukan dapat lebih dioptimalkan lagi, misalnya menggunakan lampu sorot atau lampu panggung dan mmebuat penari tampak menonjol. Untuk pertunjukan ke depan sebaiknya tata panggung dan tata lampunya dapat dikerjakan dengan lebih serius, sehinggal dapat menunjang pertunjukan tari secara keseluruhan.

c. Contoh evalusi seni rupa

Lukisan karya Gunawan Muhmmad dengan judul “Mencari Kutu Rambut”

No Tahap Penjelasan

1 Deskripsi Lukisan karya Hendra Gunawan ini berjudul “Mencari Kutu Rambut” dan merupakan salah satu koleksi lukisan Bung Karno. Lukisan ini dibuat pada tahun 1953 dengan ukuran 84 cm x 65 cm dengan menggunakan cat minyak di atas kanvas. Subjek utama yang ditampilkan dalam lukisan ini yaitu 3 orang manusia yang terdiri dari satu anak dan du aperempuan dewasa, sedangkan subjek

(7)

pendukungnya berupa langit dan wayang mainan. Warna pada subjek utama adalah warna kulit manusia, cokleat muda, putih, biru muda, dan cokelat sebagai bawahan pakaian. Pada subjek pendukung terdapat gradasi warna biru muda dengan menambahkan kesan putih pada awan dan warna cokelat pada wayang mainan.

Unsur rupa lain pada lukisan tersebut berupa garis, tekstur, dan cahaya. Jenis garis yang terdapat pada lukisan yaitu : (a) garis lengkung, hampir keseluruhan dalam lukisan tersebut berupa garis lengkung sperti rambut, baentuk tubuh manusia, dan awan pada bagian latar; (b) garis lurus, tampak terlihat pada wayang atau pegangan wayang; dan (c) garis lancip, terdapat pada sudut-sudut wayang. Tekstur pada lukisan adalah tekstur semu, yaitu tekstur halus pada latar dan tekstur kasar atau tidak rata pada bagian subjek lukisan. Cahaya pada lukisan tersebut muncul atau berasal dari sebelah kiri lukisan.

2 Analisis Representasi visual ditampilkan dengan bentuk ekspresionisme. Permainan gradasi dan kesan pada latar. Penggunaan gelap terang warna juga membantu memvisualisasikan gambar sehingga mudah dipahami. Warna yang digunakan adalah dominan warna dingin. Dan berfokus pada subjek utama yang digambarkan lebih dominan mengisi ruang. Dengan sedikit kesan langit dan awann menjadikan lukisan ini memiliki ruang. Penggambaran pada subjek utama dengan goresan kuas yang spontan dan mmeiliki proporsi tubuh manusia yang tepat membuat karya lukis ini mampu dipahami oleh apresiator. Secara keseluruhan karya Hendra Gunawan dapat memanjakan mata dengan goresan spontanitasnya.

3 Interpretasi Dalam lukisan “Mencari Kutu Rambut”, dapat diluhat bagaimana Hendra Gunawan mengungkapkan apa yang dilihat seniman dalam kehidupan yakni, kebiasaan masyarakat Jawa dahulu dengan mencari kutu rambut secara turun temurun. Menampilkan suasana kekluargaan adalah kelebihan lain lukisan ini. Dengan tolong menolong dalam hal kecil manusia dapat hidup nyamana, aman, tentram, dan harmonis. Mellauia lukisan ini seniman seolah ingin menunjukkan suatu kehidupan yang sesungguhnya, yang penuh dengan rasa saling membantu dan menghargai sesama manusia.

(8)

terlihat memakai satuan jenis warna yang sama dan tidak terlihat ada warna yang menonjol, sehingga sedikit sulit untuk memahami suasana atau ruang dalam lukisan ini. Goresan lukisan kurang tegas, etrdapat objek yang seolah-olah menyatu dengan latar sehingga sedikit sulit untuk dibedaka. Tetapi dari kekurangan tersebut, karya Hendra Gunawan menonjol dalam menampilkan ketertarikan dan keharmonisan dalam kehidupan, khususya dalam keluarga. Apresiator dapat melihat detail Hendra Gunawan dalam melukiskan kebiasaan atau kehidupan masyarakat Jawa tempo duli.

5 Pesan dan Kesan Lukisan ini sarat makna dan menunjukkan kebiasaan yang dilakukan masyarakat yaitu saling mmebantu dan gotong royong. Dengan demikian, lukisan ini memberi kesan yang sangat damai dan menyenangkan.

D. Tugas

1. Tari Merak merupaka tarian kreasi baru dari daerah Pasundan, Jawa Barat yang diciptakan

oleh …

a. Raden Kusumasumantri

d. Raden Tjetjep Somatri

b. Raden Iwa Kartiwa

e. Raden Turangga

c. Raden Asrp Tjahya

2. Berikut yang tidak termasuk dalam sifat gerakan tari Merak adalah…

a. Keceriaan

c. Keanggunan

e. Kebahagiaan

b. Kekompakan

d. Kelembutan

3. Tari Merak menggambarkan usaha merak … menarik perhatian pasangannya.

a. Betina

c. Dewasa

e. Kecil

b. Jantan

d. Remaja

4. Salah satu fungsi dari trai Merak adalah…

(9)

b. Tari penyambutan tamu

d. Tari bagi raja

5. Lukisan Krya Hendra Gunawan yang berjudul “Mencari Kutu Rambut” dibuat menggunakan

cat…

a. Tekstil

c. Akrilik

e. Air

b. Poster

d. Minyak

6. Subjek pendukung dalam lukisan “Mencari Kutu Rambut” adalah…

a. Wayang mainan

c. Boneka

e. Tiga perempuan

b. Rumah

d. Sisir

7. Berikut yang tidak dihasilkan dari unsur garis lengkung pada lukisan “Mencari Kutu Rambut”

adalah…

a. Rambut

c. Wayang

e. Bentuk tubuh

b. Wajah

d. Awan

8. Lukisan “Mencari Kutu Rambut” dibuat dengan teksni melukis … pada kanvas.

a. Stuck brush

c. Stund brush

e. Courius brush

b. Static brush

d. Sterish brush

9. Hendra Gunawan dalam menggarap lukisan “Mencari Kutu Rambut” menggunakan satuan

warna serupa, kurang terlihat warna yang menonjol, sehingga sedikit sulit untuk memahami

suasana atau ruang dalam lukisan tersebut.

Paragraf di atas merupaka isi dari…

a. Deskripsi

c. Analisis

e. Laporan

b. Evaluasi

d. Interpretasi

10. Lukisan ini sarat makna dan menunjukkan kebiasaan yang dilakukan masarakat yaitu saling

membantu dan gotong royong . dengan demikian, lukisan ini memberikan kesan yang sangat

damai dan menyenangkan.

(10)

Paragraf di atas merupakan isi dari…

a. Deskripsi

c. Analisis

e. Pesan dan kesan

b. Evalusai

d. Interpretasi

Referensi

Dokumen terkait