280
PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA
PADA SISWA KELAS IV SDN 1 CANGKREP LOR TAHUN AJARAN 2014/2015
Lilis Setyaningsih1, M. Chamdani2, Warsiti3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret
e-mail: [email protected]
1 mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret 2, 3 dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret
Abstract: The Application of Numbered Heads Together (NHT) Method Using Graphic Media in Improving Natural Science Learning for the Fourth Grade Students of SDN 1 Cangkrep Lor in the Academic Year of 2014/2015. The objectives of this research are to describe the stages of the application of Numbered Heads Together (NHT) method using graphic media; to improve natural science learning about nature resource for the fourth grade students of SDN 1 Cangkrep Lor in the academic year of 2014/2015; and to describe problems and solutions. This research is collaborative classroom action research which conducted within three cycles. The subjects were the fourth grade students of SDN 1 Cangkrep Lor in the academic year of 2014/2015, amounting to 35 students. The sources of data were students, teacher, colleagues, researcher, and documents. The techniques of data collection were observation, interview, and test. The result of the research indicate that the application of Numbered Heads Together (NHT) method using graphic media implemented with appropriate stages can improve natural science learning about nature resource for the fourth grade students SDN 1 Cangkrep Lor in the academic year of 2014/2015.
Keywords: Numbered Heads Together (NHT), graphic media, natural science
Abstrak: Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT) dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini yaitu
mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis, meningkatkan pembelajaran IPA tentang sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor tahun ajaran 2014/2015, dan mendeskripsikan kendala dan solusinya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ialah siswa kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 35 siswa. Sumber data meliputi siswa, guru, teman sejawat, peneliti, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor tahun ajaran 2014/2015.
Kata kunci: Numbered Heads Together (NHT), media grafis, IPA
PENDAHULUAN
Peserta didik sebagai subjek utama pendidikan dalam peningkatan sumber daya manusia membutuhkan
pengem-bangan diri dan pengetahuan untuk me-numbuhkan kreativitas yang dimiliki melalui proses pembelajaran. Keterli-batan peserta didik dalam proses
pem-belajaran, kualitas guru, dan materi yang disampaikan sangat diperlukan agar pembelajaran dapat berlangsung aktif dan efektif. Suasana pembelajaran yang efektif dapat tercipta apabila kualitas guru sebagai pengajar mampu meng-gunakan model, metode, maupun media pembelajaran yang sesuai dan inovatif. Hal ini sejalan dengan salah satu karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang menghendaki adanya penyampaian pembelajaran menggu-nakan pendekatan dan metode yang bervariasi. Oleh sebab itu, seyogianya setiap guru harus mampu memilih model, metode, maupun media pembela-jaran yang menarik dan relevan serta dapat membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat diperoleh proses dan hasil belajar yang meningkat.
Namun, hal ini tidak sejalan dengan kenyataan yang ditemui peneliti di lapangan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru kelas IV di SDN 1 Cangkrep Lor pada hari Senin, 15 Desember 2014 menunjukkan bahwa guru di sini belum menggunakan model maupun metode dan media pembela-jaran yang variatif serta relevan dengan materi yang disampaikan. Pembelajaran yang dilakukan masih didominasi guru dengan hanya menjelaskan materi secara lisan tanpa ada media pendukung lainnya dalam menyampaikan materi. Guru hanya memanfaatkan media papan tulis dalam setiap pembelajaran. Siswa jarang dilibatkan dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah sehingga siswa dalam menyampaikan pendapat kurang terasah. Selain itu, siswa belum terlihat aktif dan antusias dalam mengi-kuti pembelajaran. Hal ini pada akhirnya berdampak pada masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai hasil belajar di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) pada saat Ulangan Tengah Se-mester I, khususnya IPA. Dari 35 siswa, hanya terdapat 10 siswa yang telah men-capai KKM atau 28,57% sedangkan siswa yang belum mencapai KKM seba-nyak 25 siswa atau 71,43%. Samatowa (2006: 3) berpendapat IPA (sains) merupakan mata pelajaran yang mem-berikan kesempatan siswa untuk berpikir kritis terhadap alam sekitarnya. Sehing-ga kurang tepat apabila kondisi pem-belajaran demikian diterapkan secara te-rus menete-rus untuk semua materi dalam pembelajaran tanpa adanya inovasi.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki kegiatan pem-belajaran di antaranya dengan mene-rapkan metode pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifan siswa, menarik serta relevan dengan didukung media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satunya yaitu metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis. Menurut Huda (2013: 203) mengemukakan metode Numbered Heads Together (NHT) merupakan varian dari diskusi kelompok dengan tujuan memberi ke-sempatan kepada siswa untuk saling ber-bagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat serta dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Langkah-langkah metode Numbered Heads Together (NHT) secara sederhana Hamdani (2011: 89) menjelaskan Numbered Heads Together (NHT) adalah metode belajar dengan cara setiap siswa diberi nomor dan dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak, guru memanggil nomor dari siswa tersebut. Metode Numbered Heads Together (NHT) yang dipadukan dengan media grafis sangat tepat diterapkan pada pembelajaran IPA kelas IV khu-susnya materi sumber daya alam. Hal ini
dikarenakan materi yang disajikan sa-ngat memerlukan penggambaran visual. Menurut Sukiman (2012: 86) media grafis memiliki beragam jenis yang me-liputi media gambar/foto, sketsa (stick figure), bagan/chart, grafik (graphs), papan tulis, papan flanel, dan papan buletin. Media grafis akan sangat mem-bantu dalam mengilustrasikan fakta me-lalui proses visualisasi sehingga mudah diingat dan dipahami. Penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) de-ngan media grafis adalah memprak-tikkan metode belajar variasi dari dis-kusi kelompok kecil yang setiap siswa diberi nomor oleh guru, dengan
meng-gunakan media visual yang disajikan
dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol atau gambar sebagai alat untuk menyampaikan pesan pem-belajaran dari guru kepada peserta didik.
Rumusan masalah dari penelitian tindakan kelas kolaboratif ini yaitu: (1) bagaimanakah langkah-langkah penera-pan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis?; (2) apakah penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor tahun ajaran 2014/2015?; (3) apa kendala dan solusinya?
Berdasarkan rumusan masalah ter-sebut, maka tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis; (2) meningkatkan pembelajaran IPA ten-tang sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor tahun ajaran 2014/2015; dan (3) mendeskripsikan kendala dan solusinya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Cangkrep Lor, Jalan Semawung, Kelurahan Cangkrep Lor, Purworejo. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 35 siswa yang ter-diri dari 19 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Alat pengumpulan data da-lam penelitian ini yaitu lembar obser-vasi, pedoman wawancara serta lembar soal tes. Analisis data dalam penelitian ini berupa teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 338-345) terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data da-lam penelitian ini menggunakan triangu-lasi sumber data dan teknik. Triangutriangu-lasi sumber data yakni menggabungkan data yang diperoleh dari siswa, guru kelas IV, teman sejawat, peneliti, dan doku-men. Sedangkan triangulasi teknik yaitu menggabungkan data dari teknik obser-vasi, wawancara, dan tes. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan masing-masing perte-muan terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. (Arikunto S., Suhardjono, & Supardi, 2008: 16).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis telah dilaksanakan dengan enam langkah sesuai skenario, meliputi: (1) pembagian kelompok dan penomoran, (2) penyampaian materi menggunakan media grafis, (3) pemberian tugas/ per-masalahan, (4) diskusi kelompok, (5) pe-manggilan nomor siswa, dan (6) kesim-pulan.
Penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis sesuai langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sumber daya alam yang meliputi proses dan hasil belajar. Adapun persentase ketuntasan penilaian proses siswa disa-jikan pada tabel 1 berikut
Tabel 1. Persentase Ketuntasan Proses Siswa
Tindakan Proses Siswa (%) Ketuntasan
Siklus I 72,86
Siklus II 83,56
Siklus III 89,74
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan persentase ketuntasan penilaian proses siswa pada siklus I mencapai 72,86, pa-da siklus II meningkat menjadi 83,56, dan siklus III meningkat menjadi 89,74. Adapun analisis hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 2 berikut
Tabel 2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Tindakan Nilai rata-rata Ketuntasan hasil belajar Pretest 44,57 11,43% Siklus I 68,43 68,57% Siklus II 73,71 80,57% Siklus III 81,27 92,65%
Berdasarkan tabel 2 dapat diketa-hui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada saat pretest yaitu 44,57, pada siklus I meningkat menjadi 68,43, pada siklus II meningkat menjadi 73,71, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 81,27. Persentase ketuntasan hasil bela-jar pada saat pretest baru mencapai 11,43, sedangkan pada siklus I 68,57, si-klus II meningkat menjadi 80,57, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 92,65 yang berarti telah memenuhi indi-kator kinerja yang ditargetkan (80%).
Kendala yang ditemui selama pembelajaran melalui penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis: (1) suara siswa ku-rang lantang saat mempresentasikan ha-sil diskusi sehingga terdengar kurang je-las; (2) beberapa siswa kurang memper-hatikan saat presentasi hasil diskusi yang disebabkan karena terlalu banyaknya siswa yang melakukan presentasi dan la-manya proses presentasi sehingga siswa merasa bosan. Hal ini sejalan dengan sa-lah satu kekurangan metode Numbered Heads Together (NHT) yang dikemu-kakan Shoimin (2014: 109).
Berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi, adapun solusi dari kendala-kendala tersebut, yaitu (1) guru meminta siswa bersuara lantang ketika mempre-sentasikan hasil diskusi; (2) guru me-ngondisikan siswa untuk memperhatikan presentasi dengan mengajak siswa mem-bahas bersama hasil diskusi serta lebih mengefektifkan waktu presentasi.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) langkah-langkah penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) de-ngan media grafis, meliputi: (a) pem-bagian kelompok dan penomoran, (b) penyampaian materi menggunakan me-dia grafis, (c) pemberian tugas/perma-salahan, (d) diskusi kelompok, (e) pe-manggilan nomor siswa, dan (f) kesim-pulan; (2) penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang sumber daya alam pada sis-wa kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor tahun ajaran 2014/2015; (3) kendala yang dite-mui selama pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis yaitu: (a) suara siswa kurang
lan-tang saat mempresentasikan hasil dis-kusi sehingga terdengar kurang jelas; (b) terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan saat presentasi hasil dis-kusi. Solusinya, yaitu (a) guru meminta siswa bersuara lantang ketika mempre-sentasikan hasil diskusi; (b) guru me-ngondisikan siswa untuk memperhatikan presentasi dengan mengajak siswa mem-bahas bersama hasil diskusi dan lebih mengefektifkan waktu presentasi.
Adapun beberapa saran yang pene-liti berikan sebagai bahan pertimbangan terkait penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) de-ngan media grafis, yaitu: (1) guru hendaknya mene-rapkan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis da-lam pembelajaran pada kelas dengan jumlah siswa atau kelompok yang sedikit; (2) siswa hendaknya bersuara lantang ketika mempresentasikan hasil diskusi agar terdengar lebih jelas, sedangkan siswa lainnya lebih memper-hatikan presentasi, agar materi yang dipelajari dapat dipahami dengan baik; (3) sekolah hendaknya mendukung dan memfasilitasi guru dalam melak-sanakan pembelajaran inovatif, salah satunya metode Numbered Heads Together (NHT) dengan media grafis yang mem-butuhkan nomor serta media grafis yang bervariasi dan menarik; (4) bagi peneliti
lain yang akan melakukan penelitian se-jenis disarankan untuk melakukan simu-lasi terlebih dahulu sehingga guru akan lebih memahami langkah-langkah pem-belajarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Samatowa, U. (2006). Bagaimana
Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukiman. (2012). Pengembangan Media
Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.