A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini pengadaan ruang terbuka hijau sedang gencar dilakukan oleh pemerintah kota, provinsi, maupun pusat. Pengadaan ruang terbuka hijau ini tidak hanya harus dilakukan oleh instansi di atas saja. Di level institusi
sekelas sekolah pun, pengadaan ruang terbuka hijau dapat dilakukan. Akan tetapi ruang terbuka hijau sekolah ini seringkali dilupakan atau diabaikan
keberadaannya. Siswa, guru, maupun warga sekolah lainnya tampaknya melupakan peranan penting dari vegetasi, tanaman dan tumbuhan dalam
menyeimbangkan ekosistem lingkungan, memberi kenyamanan, keamanan dan keindahan sekolah tersebut, terlebih lagi ruang terbuka hijau sekolah juga merupakan salah satu komponen fisik pada sekolah sebagai lingkungan belajar
yang digunakan untuk tempat belajar siswa di sekolah.
Berdasarkan AECT (Association of Educatinal Communication
Technology, 1977) sebagaimana dikutip oleh Warsita (2008: 209-210), menyebutkan bahwa lingkungan belajar merupakan bagian dari jenis sumber belajar. Lingkungan belajar dapat diartikan sebagai semua yang tampak di sekeliling siswa yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah lakunya dalam menjalankan aktifitas mereka sebagai usaha untuk memperoleh perubahan dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari lingkungan belajar sekolah yang bersifat fisik yang diharapkan juga menjadi lingkungan belajar yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan warna hijau yang dimiliki oleh ruang terbuka hijau, warna ini dipercaya dapat meredam rasa bosan,
dalam kelas (Posmetropadang.com, 15 Mei 2013). Warna ini dapat memberi suasana yang menyegarkan sehingga memberi rasa nyaman kepada siswa
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan awal, pembelajaran yang hanya dilakukan di dalam kelas seringkali berlangsung secara monoton. Proses pembelajaran
yang berlangsung seperti ini mengakibatkan siswa kehilangan semangat belajar dan menurunnya motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan
sikap siswa pada proses pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas. Ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran di kelas, siswa tidak
memperhatikan dan cenderung memilih melakukan aktivitas lain seperti mengobrol, menggunakan telepon genggam serta menggambar atau menulis sesuatu di atas catatannya guna mengalihkan rasa bosan terhadap suasana belajar di dalam kelas.
Proses pembelajaran di sekolah menjadi monoton terjadi ketika proses pembelajaran lebih banyak dilakukan di dalam kelas, kondisi inilah yang
membuat proses pembelajaran menjadi membosankan dan mengakibatkan menurunnya motivasi belajar siswa. Maka dengan menggunakan ruang
terbuka hijau guna menciptakan nuansa baru dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam hal ini, ruang
terbuka hijau menjadi bagian dari lingkungan belajar yang ada di sekolah sebagai tempat belajar di sekolah.
SMA Negeri 1 Ciparay merupakan salah satu sekolah yang mulai menggunakan ruang terbuka hijau sekolah sebagai tempat/lingkungan belajar siswa. Beberapa guru menggunakan ruang terbuka hijau ini sebagai tempat belajar siswa-siswinya. Kondisi ini didukung dengan semakin dibenahinya
memberi suasana berbeda dalam proses pembelajaran serta memberi tantangan kapada siswa untuk tampil di ruang terbuka yang nyaman.
SMA Negeri 1 Ciparay merupakan salah satu sekolah percontohan di Kabupaten Bandung dalam pembangunan lingkungan hidupnya. Bupati Bandung pada tahun 2008 menyebutkan bahwa SMA Negeri 1 Ciparay
merupakan salah satu pelopor pembangunan ruang terbuka hijau sekolah. Hal ini didukung dengan luasnya lahan ruang terbuka yang dimiliki sekolah
dimana 15.350 m² luas tanah sekolah hanya 2.809 m² lahan yang digunakan sebagai bangunan sekolah.
Berdasarkan pemaparan bahwa ruang terbuka hijau dapat berguna sebagai lingkungan belajar yang dapat membina dan mengembangkan motivasi belajar dalam diri siswa, Peneliti tertarik untuk mengkaji penggunaan ruang terbuka hijau sebagai lingkungan belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah, terutama di SMA Negeri 1 Ciparay. Peneliti mengambil pengkajian ini dengan judul “Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Kajian diharapkan dapat memberi masukan tentang upaya peningkatan motivasi
dalam proses belajar siswa serta pemanfaatan ruang terbuka hijau sekolah sebagai bagian dari lingkungan belajar.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Di dalam penelitian ruang terbuka hijau sekolah ini, terdapat beberapa faktor yang ditemukan untuk dijadikan permasalahan, yaitu sebagai berikut: (1) Pembelajaran yang hanya dilakukan di dalam kelas cenderung monoton
dan membosankan.
telepon genggam dan menggambar atau menulis sesuatu dalam catatannya yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran.
(3) Kurangnya pemahaman sekolah mengenai ruang terbuka hijau sekolah sebagai lingkungan belajar.
(4) Kurangnya pemanfatan ruang terbuka hijau sekolah sebagai lingkungan
belajar yang tersedia di sekolah.
C. PEMBATASAN DAN RUMUSAN MASALAH
Terdapat tiga batasan penelitian, yaitu:
1. Penelitian dilakukan pada siswa di SMA Negeri 1 Ciparay.
2. Penelitian ini dilakukan pada penggunaan ruang terbuka sekolah sebagai tempat belajar di sekolah.
3. Penelitian ini dibatasi pada Lapangan Apresiasi Siswa di SMA Negeri 1 Ciparay.
4. Penelitian ini dibatasi pada motivasi belajar ekstrinsik siswa di SMA Negeri 1 Ciparay.
5. Penelitian dibatasi pada pengaruh penggunaan ruang terbuka hijau sekolah terhadap motivasi belajar siswa.
Dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah keadaan ruang terbuka hijau sekolah di SMA Negeri 1 Ciparay?
2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Ciparay?
3. Adakah pengaruh dari ruang terbuka hijau yang berada di sekolah terhadap
D. PENJELASAN ISITILAH DALAM JUDUL
1. Ruang Terbuka Hijau
Menurut pasal 1 butir 31 Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR), ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih
bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
Berdasarkan klasifikasi ruang terbuka hijau yang dikeluarkan oleh Ditjen Penataan Ruang (2006), ruang terbuka hijau yang ada di SMA
Negeri 1 Ciparay termasuk pada kawasan hijau pertamanan, kawasan hijau olahraga, kawasan jalur hijau dan kawasan hijau pekarangan. Adapun ruang terbuka hijau yang akan diteliti oleh Peneliti adalah kawasan hijau olahraga yang dikenal dengan Lapangan Apresiasi Siswa.
2. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar dapat diartikan semua yang tampak di sekeliling siswa yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah lakunya
dalam menjalankaan aktifitas mereka sebagai usaha untuk memperoleh perubahan dalam bentuk pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotorik) (Slameto, 1997: 2).
3. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama (Suprijono, 2009:
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka didapat tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui keadaan ruang terbuka hijau di SMA Negeri 1 Ciparay. 2. Untuk mengetahui keadaan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1
Ciparay.
3. Untuk mengetahui pengaruh dari ruang terbuka hijau yang berada di
sekolah terhadap motivasi belajar siswa untuk belajar di SMA Negeri 1 Ciparay.
F. KEGUNAAN PENELITIAN
Pada hakekatnya suatu penelitian yang dilaksanakan oleh seseorang
diharapkan akan mendapatkan manfaat tertentu. Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain:
1. Praktis
a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau sekolah sebagai tempat belajar.
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Bagi perancangan sekolah, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan perancangan ruang terbuka hijau sekolah sehingga dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Teoritis
a. Sebagai sumbangan pemikiran dalam peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan ruang terbuka hijau sebagai tempat belajar
dalam dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan SMA pada khususnya