• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG STIKES TELOGOREJO SEMARANG (Value Engineering The Development Of STIKES TELOGOREJO Semarang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TEKNIK NILAI PEMBANGUNAN GEDUNG STIKES TELOGOREJO SEMARANG (Value Engineering The Development Of STIKES TELOGOREJO Semarang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

III-1

BAB III

PENDEKATAN METODE

3.1. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk menemukan

penyelesaian suatu masalah secara ilmiah. Dalam pengumpulan data, peranan

instansi yang terkait sangat diperlukan sebagai pendukung dalam memperoleh

data-data yang diperlukan.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data adalah :

• Jenis-jenis data.

• Tempat diperolehnya data.

• Jumlah data yang harus dikumpulkan agar diperoleh data yang memadai

(cukup, seimbang, dan tepat/ akurat).

Untuk pembuatan Tugas Akhir ini, diperlukan sejumlah data yang didapat

dari instansi terkait (konsultan perencana), serta data penunjang lainnya, dengan

tujuan agar dapat menarik kesimpulan dalam menentukan standar perencanaan

struktur jembatan tersebut.

Metode Pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Metode Literatur

Yaitu mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengolah data tertulis dan

metode kerja yang digunakan.

2. Metode Observasi

Dengan survey langsung ke lapangan, agar dapat diketahui kondisi real di

lapangan sehingga dapat diperoleh gambaran sebagai pertimbangan dalam

perencanaan desain struktur.

3.1.1. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dengan melakukan pengamatan

(2)

III-2 karena menggunakan data-data yang diperoleh dari instansi terkait (data

sekunder).

3.1.2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait yang

meliputi :

1. Data Perencanaan.

a. Sumber : PT. GRAHA GARDA DEPAN dan PT. POLA DWIPA.

b. Guna : Untuk mengetahui data-data perencanaan gedung STIKES

Telogorejo Semarang ( data teknis bangunan, gambar denah,

gambar shop drawing , RAB)

2. Data Material.

a. Sumber : DPU Bina Marga Propinsi Jawa Tengah.

b. Guna : Untuk menentukan harga satuan bahan dan Rencana

Anggaran dan Biaya (RAB).

3.2. METODE ANALISIS

Pada bagian ini diuraikan garis besar langkah–langkah dalam perencanaan

bangunan yang ditampilkan dalam bagan alir kerja (Flow Chart) sebagai berikut :

Identifikasi Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Penentuan Model, Perhitungan,

dan Kontrol Struktur Mulai

(3)

III-3 Gambar 3.2.1. Diagram Alir Pola Kerja

Pembangunan gedung STIKES Telogorejo ini membutuhkan suatu

diagram alir (flow chart) untuk mempermudah dalam perencanaan maupun

perhitungannya. Flow chart ini dimulai dari penentuan dari fungsi bangunan yang

akan didirikan, kemudian dilanjutkan dengan mempelajari dan menentukan

dasar-dasar teori yang dipakai, setelah itu mengidentifikasi bangunan yang direncanakan

yang disertai dengan pengumpulan data yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya adalah penentuan model dan bentuk struktur redesain

dari struktur yang sudah ada ini kemudian dianalisa lalu dihitung. Setelah dihitung

kemudian di cek, apakah struktur tersebut aman atau tidak. Bila struktur tersebut

aman maka desain strukturnya bisa digambar.

Setelah gambar desain dibuat maka langkah selanjutnya membuat

perhitungan Rencana Anggaran Biaya dan dari Rencana Anggaran Biaya tersebut

nantinya akan diadakan rekayasa nilai / identifikasi biaya (Value Engineering)

yang tidak perlu. Sehingga dengan adanya pengidentifikasian biaya proyek yang

tidak perlu maka diharapkan akan memperoleh penghematan dari biaya, waktu,

dan bahan dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dari bangunan tersebut. Gambar Redesain

RAB

Teknik Penilaian

Gambar

gambar shop drawing , RAB)
Gambar Redesain

Referensi

Dokumen terkait

Pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. semuanya diperoleh dari data sekunder yang berasal dari instansi

• Data sekunder yaitu data kearsipan yang diperoleh dari instansi terkait, serta data yang berpengaruh pada perencanaan... Dalam Perencanaan Embung Pusporenggo di

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi terkait :. o Data Konstruksi

sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan cara menghubungi instansi yang.. terkait dengan

Metode literatur yaitu dengan meminjam data dari instansi terkait sebagai landasan permasalahan yang ada sekaligus pembanding keadaan saat ini.. Data yang diperoleh dari

Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, memaparkan, kompilasi, dan menganalisis data yang diperoleh baik data primer maupun

Studi dan data yang didapat dari instansi terkait mengenai kondisi Kota Semarang adalah relevan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dijadikan acuan atau pedoman dalam perencanaan

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung serta wawancara dengan pihak terkait, dan data sekunder